masyarakat di perkotaan semakin padat. Padatnya aktivitas masyarakat ini, membuat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yang menempati urutan ke-4. Data ini berasal dari CIA World

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Prilaku modern sekarang membuat sebagian besar orang untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang penting dari aktivitas sehari-hari masyarakat Amerika, dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam organisasi yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Individu tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kegiatan di bidang pemasaran harus dilaksanakan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis kafe di Indonesia saat ini khusunya dikota-kota besar semakin

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu industri retail yang berkembang saat ini adalah restaurant dan cafe. Pemilik bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Atribut Produk dan Motif Hedonic terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumennya akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini perekonomian Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. para penikmat kopi dimanapun ia berada. Saat ini sebagian masyarakat memiliki minat

BAB I PENDAHULUAN. banyak cafe yang menawarkan konsep one stop shopping pengunjung dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ismayadi, 1999)

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan gaya hidup menjadi tren di masa sekarang. Gaya hidup

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pendidikan. Pertumbuhan pendidikan dan pariwisata yang semakin meningkat dari

BAB I PENDAHULUAN. (shopping value)mendorong orang melakukan perilaku belanja (shopping

Perencanaan Bisnis Cafe de Kopee di Purwokerto

Bab 1. Pendahuluan. masyarakat global yang berdampak terhadap gaya hidup seseorang. termasuk dalam memenuhi kebutuhan hiburan. Rutinitas yang cukup

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB 1 PENDAHULUAN. berimprovisasi dan berinovasi dalam mempertahankan para pelanggannya.

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan terkenal dengan kelezatan kopinya. Kopi telah menjadi bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian dan perkembangan zaman khususnya

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek budaya dan sosial yang datang dari luar negeri membuat pola

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

2014 ANALISIS MEAL EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Makanan sehat, aman dan nikmat akan meningkatkan produktivitas kerja

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kota yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bisnis modern maupun munculnya bisnis ritel modern yang baru seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN. dari kemiskinan. Pembangunan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak hanya sebatas dalam

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi dibandingkan beberapa sektor lainnya. PDB sektor pertanian

BAB V PENUTUP. tersebut adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere dan Store

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. service) yang dimulai dari skala kecil seperti warung warung dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk mampu bersaing dengan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. diferensiasi produk yang beragam. Untuk perusahaan, kepuasan konsumen UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pertumbuhan bisnis. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya zaman membuat aktivitas masyarakat di perkotaan semakin padat. Padatnya aktivitas masyarakat ini, membuat masyarakat membutuhkan refreshing untuk melepas kepenatan dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Adapun salah satu hal yang dapat dilakukan dalam melepas kepenatan tersebut seperti berkumpul di kafe bersama keluarga ataupun bersama teman-teman. Perkembangan zaman tersebut tidak hanya membuat perubahan pada aktivitas masyarakat, tetapi juga mengubah gaya hidup masyarakat yang mulai menyukai minuman kopi. Pada saat sekarang ini biji-biji kopi dapat diolah menjadi berbagai jenis minuman kopi yang dapat dinikmati sambil bersantai dengan teman ataupun keluarga. Adanya fenomena ini memunculkan ide bagi para pebisnis untuk mendirikan sebuah usaha yang berorientasi pada kedai kopi atau yang lebih dikenal dengan kedai kopi (coffee shop). Coffee shop adalah sebuah bisnis yang berorientasi pada jasa food service yang menyediakan menu minuman berjenis olahan kopi dan teh. Sebab dengan adanya kedai kopi (coffee shop), para pencinta kopi dapat meminum kopi dengan cara pembuatan dan penyajian kopi yang berbeda-beda dengan cita rasa yang enak. Menu yang berkualitas dan suasana kafe yang nyaman merupakan beberapa hal yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih kedai kopi (coffee shop) sebagai tempat refreshing atau berkumpul dengan teman ataupun keluarga. Namun pada saat ini kedai kopi atau coffee shop tidak hanya dikunjungi sebagai tempat untuk refreshing tapi juga menjadi tempat meeting bagi para pebisnis ataupun sebagai tempat untuk melakukan pekerjaan rumah atau tugas kuliah bagi para siswa dan mahasiswa, tak terkecuali bagi masyarakat di kota Padang, Sumatera Barat. Hal ini menuntut para

pebisnis kedai kopi (coffee shop) untuk dapat menerapkan strategi bagaimana menciptakan sebuah produk yang berkualitas ditambah dengan suasana kafe yang nyaman, yang dapat menarik minat beli konsumen untuk dapat berkunjung pada kedai kopi (coffee shop) mereka. Dengan menu yang berkualitas, pelanggan akan mendapatkan cita rasa yang bagus dari produk yang ditawarkan. Dan suasana kafe yang nyaman akan memberikan kepuasaan tersendiri bagi pelanggan ketika meraka berada di kedai kopi (coffee shop). Semakin banyak berdirinya kedai kopi (coffee shop) di kota Padang, para pemilik usaha ini dituntut untuk melakukan keunikan pada usaha mereka untuk menghadapi persaingan yang kompetitif dalam pasar ini. Pada umumnya kedai kopi (coffee shop) yang ada di kota Padang menawarkan harga yang relatif sama, jadi harga tidak menjadi hal yang terlalu dipertimbangkan konsumen dalam memilih kedai kopi (coffee shop). Untuk menarik minat konsumen, pengelola bisnis coffee shop dituntut untuk menciptakan keunggulan dalam hal kualitas produk dan menciptakan suasana kafe yang nyaman untuk bisa bersaing antar sesama pasar kedai kopi (coffee shop). Kualitas produk merupakan sebuah hal penting yang perlu diperhatikan dalam menawarkan sebuah produk kepada konsumen. Sebab produk merupakan hal utama yang ditawarkan kepada konsumen dalam sebuah bisnis baik itu berupa barang ataupun jasa. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fernata, Rifki Septian, et al (2012) dalam jurnal Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Suasana Toko, dan dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Coffee Shop (Studi Kasus pada Kopikita coffee and pop Semarang yang menghasilkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada coffee shop Kopikita Coffee and Pop. Ketika kualitas produk yang diharapkan oleh konsumen berbeda jauh terhadap apa yang didapatkannya, kemungkinan akan membuat konsumen merasa tidak puas dan dapat beralih melakukan keputusan pembelian kepada produk pesaing.

Suasana kafe (store atmosphere) juga merupakan hal yang juga perlu dipertimbangkan dalam membangun sebuah bisnis retail ataupun food services. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Esti Wulansari dan Tri Sudarwanto (2014) dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Cafe Atmosphere dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Pos Shop Coffee Toffee Simpang Surabaya yang menghasilkan bahwa adanya pengaruh parsial dari cafe atmosphere terhadap keputusan pembelian pada Pos Shop Coffee Toffee. Ketika suasana toko dapat memberikan kenyamanan pada konsumen, kemungkinan hal ini akan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Suasana kafe (cafe atmosphere) yang baik juga akan memberikan citra toko yang baik pula dalam sebuah bisnis. Pada dasarnya proses pengambilan keputusan bagi semua orang adalah sama, namun ada faktor-faktor yang mempengaruhi yang membuat masing-masing individu mengambil keputusan yang berbeda seperti, faktor pribadi, psikologi, sosial dan faktor budaya. Menurut Kotler (2009:184), keputusan pembelian adalah keputusan pembelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli atau tidak, perilaku pascapembelian. Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437) keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang yang bisa mempengaruhi konsumen dalam memilih dan mengambil keputusan pembelian. Menurut Kotler (2009), pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Kotler (2009:49), kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.

Dari definisi dan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan sebuah nilai yang dimiliki yang oleh suatu produk yang mana nilai tersebut disampaikan kepada konsumen secara tersirat melalui produk tersebut. Jadi produk yang akan diberikan kepada konsumen haruslah benar-benar yang berkualitas yang memang dibutuhkan oleh konsumen dan memiliki pandangan yang baik dimata konsumen. Jangan sampai konsumen berpandangan negatif terhadap produk yang ditawarkan. Faktor lain yang juga perlu diperhatikan pada keputusan pembelian konsumen pada kedai kopi (coffee shop) adalah suasana kafe (cafe atmosphere). Suasana kafe (cafe atmosphere) adalah suasana terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya yang dapat menarik konsumen untuk membeli suatu produk (Kotler 2005). Suasana yang nyaman dan tenang menjadi bahan pertimbangan tersendiri bagi konsumen sebelum memutuskan untuk datang atau mengunjungi kafe tertentu. Bahkan terkadang konsumen yang lebih memilih makan di sebuah kafe dari pada makan di rumah dengan alasan menyukai atmosphere (suasana) pada kafe yang bersangkutan. Identitas sebuah toko dapat dikomunikasikan kepada konsumen melalui dekorasi toko atau secara lebih luas dari atmosfernya. Pada saat ini di kota Padang sudah banyak bermunculan kedai kopi (coffee shop) yang baru, mulai dari berdirinya usaha dengan nama sendiri dan juga mendirikan kedai kopi (coffee shop) dengan nama franchise yang sudah terkenal. Sehingga persaingan dalam pasar kedai kopi (coffee shop) di kota Padang cukup tinggi. Dalam menghadapi persaingan tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya untuk mempertahankan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru. Berikut daftar Coffee Shop yang ada di Kota Padang saat ini: Tabel 1.1 Daftar Coffee Shop Di Kota Padang

No Nama Coffee Shop Alamat 1 Kedai Kopi Nunos Jln. Rasuna Said No. 79 Rimbun Espresso and Brew 2 Bar Jln. KIS Mangunsarkoro A/10 3 Coffee Toffee Padang Jln. Ahmad Yani No. 38 4 Kubik Koffie Jln. Olo Ladang No. 12 5 Javapuccino Jln. Bandar Purus N0. 43 6 Mama oky Coffee & Resto Jln. Bandar Damar N0.19 7 Lalito Coffee and Tea Jln. WR. Mongunsidi No. 2A 8 Pavilon Coffee Jln. Hayam Wuruk No. 30 A 9 El's Coffee Jln. Hayam Wuruk No. 29 10 Coffee Theory Jln. Tepi Pasang No. 40-44 No Nama Coffee Shop Alamat 11 Steak and Coffee Padang Jln. Dr. Moh Hatta 28 B 12 Coffee rest Jln. Kaliberantas No. 17 13 Padang Green Market Jln. Proklamasi (Tarandam) 14 KFC Coffee Jln. Patimura No.23 15 J.co Donuts and Coffee Basko Grand Mall dan SPR Plaza 16 Memento Coffee and Tea Jln. Gereja ( Depan Inna Muara) 17 Bengras Kopi Jln. Raya Pasar Baru Unand Jln. Dr Moh Hatta No. 2 Pasar Konco Brew and Bar 18 Ambacang Selain itu para pengelola bisnis juga harus mengetahui bagaimana perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dari produk tersebut. Dan para pelaku usaha dituntut untuk mampu menciptakan keunggulan bersaing atas produk dan layanannya dalam upaya menciptakan kepuasan pelanggan. Salah satu kedai kopi (coffee shop) yang cukup terkenal yang berada di kota Padang adalah Kubik Koffie. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, Kedai kopi (coffee shop) yang berdiri sejak 2014 lalu dan beralamat di Jalan Olo Ladang No. 12 ini selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung setiap hari baik di hari kerja maupun akhir pekan. Kubik Koffie merupakan sebuah coffee shop yang menawarkan berbagai produk dengan menu minuman berjenis kopi, teh, chocolate, dan mojito. Selain itu Kubik Koffie juga menawarkan suasana kafe yang unik dengan gaya bangunan rustuc dan gravity, Kubik Koffie juga menyediakan smoking area dan

no smoking area bagi pengunjungnya. Kubik Koffie juga sering dijadikan sebagai tempat sebuah event kecil, seperti akustikan, malam puisi dan stand up comedy. Dari penjelasan diatas, penulis tertarik untuk membahas tentang pengambilan keputusan pembelian konsumen pada kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie dalam skripsi yang berjudul ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN SUASANA KAFE (CAFE ATMOSPHERE) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KEDAI KOPI (COFFEE SHOP) KUBIK KOFFIE. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie 1.2.2 Bagaimana pengaruh Suasana Kafe (Cafe Atmosphere) terhadap keputusan pembelian konsumen kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie 1.2.3 Bagaimana pengaruh Kualitas produk dan Suasana Kafe (Cafe Atmosphere ) terhadap keputusan pembelian konsumen kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie. 1.3.2. Menganalisis pengaruh Suasana Kafe (Cafe Atmosphere) terhadap keputusan pembelian konsumen kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie. 1.3.3 Menganalisis pengaruh kualitas produk dan Suasana Kafe (Cafe Atmosphere)terhadap keputusan pembelian konsumen kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Management kedai kopi (coffee shop) Kubik Koffie, bisa menjadi informasi untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih kedai kopi (coffee shop) yang diinginkan. 1.4.2 Bagi management kedai kopi (coffee shop)kubik Koffie,bisa menjadi dasar dalam menyusun strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan dalam pasar kedai kopi (coffee shop). 1.4.3 Menambah referensi bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas atau mahasiswa jurusan manajemen khususnya tentang keputusan pembelian. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian menjadi lebih terarah dengan baik, maka hanya akan dibatasi untuk mengetahui analisis pengaruh kualitas produk dan suasana kafe (cafe atmosphere) terhadap keputusan pembelian pada kedai kopi (coffee shop), dan batasan khusunya konsumen Kubik Koffie.