BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data-data sekunder yaitu data-data

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. yang didapatkan secara tidak langsung dari nara sumbernya, dengan runtun

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dan buku serta tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan

DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

BAB 3 METODA PENELITIAN. komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. selama periode tahun 2008 sampai dengan Penilaian periode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh : Susnaningsih Mu at Abstrak

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SETELAH MERGER (Studi Kasus: Bank UOB Indonesia)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

III. METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Perbandingan Kinerja Keuangan Lima Bank Dengan Aset Terbesar

ANALISIS PERBANDINGAN KENERJA KEUANGAN BANK DKI KONVENSIONAL DAN BANK DKI SYARIAH

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan


BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitiaan ini menggunakan populasi dari perusahaan BUMN Non

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kurangnya inisiatif perbankan. Perkembangan bank yang makin pesat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. Bank Sahabat Sampoerna karena pada tanggal 9 Mei

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan Capital Adequacy Ratio Kinerja Keuangan Sebelum Dan. Sesudah Krisis Keuangan Global 2008 PT. Bank Syariah Mandiri

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR...ix. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah... 1

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank BUMN atau Persero ini adalah Bank yang sebagian atau seluruh sehamnya

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada semua bank syariah dan bank konvensional yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah seberapa besar perbedaan kinerja bank antara bank konvensional dengan bank syariah. Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data sekunder berupa Laporan Keuangan Tahunan Publikasi Bank selama periode tahun 2010-2012. Data yang diperoleh diambil melalui beberapa website dari bank yang bersangkutan dan Perpustakaan Bank Indonesia. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (2003:11) penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan dengan berdasarkan teori-teori yang selanjutnya di uji berdasarkan data yang dikumpulkan. Dengan pengujian kembali penelitian terdahulu mengenai perbandingan kinerja bank konvensional dengan bank syariah sesuai dengan hipotesis. Variabel dari penelitian ini adalah kinerja bank syariah dan kinerja bank konvensional, dari variabel-variabel tersebut lalu dianalisis 55

56 perbandingan kinerja bank antara bank syariah dan bank konvensional. Dari perbandingan tersebut dilihat apakah terdapat perbedaan antara kinerja bank syariah dan bank konvensional. 3.3 Identitas Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.3.1 Identifikasi Variabel Variabel-variabel kinerja bank yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan aturan Bank Indonesia yang menggunakan rasio CAMEL. Dalam CAMEL terdapat lima rasio penting yang digunakan untuk mengukur kinerja sebuah bank. Rasio-rasio tersebut dari CAR (Capital Adequacy Ratio) untuk permodalan, NPL (Non Performing Loan) untuk kredit yang bermasalah, ROE (Return On Equity) dan ROA (Return On Asset) untuk profitabilitas, BOPO (Rasio Biaya Operasional) untuk manajemen yang dilihat dari efisiensi, dan LDR (Loan to Deposit Ratio) untuk tingkat likuiditas. 3.3.2 Definisi Operasional a. CAR (Capital Adequacy Ratio) CAR merupakan suatu rasio yang digunakan untuk menilai kecukupan modal yang dimiliki oleh suatu bank. Setiap bank harus memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usahanya. Rasio minimum yang ditentukan Bank Indonesia adalah sebesar 8%. Rumusan dalam mencari CAR adalah:

57 b. NPL (Non Performing Loan) Modal Bank CAR = x 100% Total ATMR NPL merupakan rasio yang berhubungan dengan aktiva produktif bermasalah. NPL juga berkaitan dengan aktiva produktif dengan kualitas aktiva kurang lancar, diragukan, dan macet. Untuk mencari NPL dapat dirumuskan sebagai berikut : Total Kredit Bermasalah NPL = x 100% Totak Seluruh Kredit c. ROE (Return On Equity) ROE merupakan rasio yang membandingkan antara laba bersih dengan modal sendiri. Rasio ini adalah sebuah indikator penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang berkaitan dengan pembayaran deviden. Dan untuk merumuskan ROE adalah sebagai berikut: Laba Bersih ROE = x 100% Modal Sendiri d. ROA (Return On Asset) ROA adalah suatu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin tinggi tingkat ROA maka semakin baik

58 manajemen bank tersebut. Untuk merumuskan ROA adalah sebagai berikut : Laba Bersih ROA = x 100% Total Aktiva e. BOPO (Rasio Biaya Operasional) BOPO adalah suatu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio ini merupakan perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. Untuk rumusan rasio BOPO adalah : Biaya Operasional BOPO = x 100% Pendapatan Operasional f. LDR (Loan to Deposit Ratio) LDR adalah rasio yang biasanya digunakan untuk mencari tingkat likuiditas suatu bank. Tingkat likuiditas sendiri adalah kemampuan suatu bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban bank tersebut. LDR adalah rasio yang berkaitan dengan kredit terhadap dana pihak ketiga. Rumusan LDR adalah sebagai berikut : Kredit yang Diberikan LDR = x 100% Dana Pihak Ketiga

59 3.3.3 Pengukuran Variabel a. CAR (Capital Adequacy Ratio) Menurut ketentuan Bank Indonesia suatu bank memiliki batas minimum dalam permodalan yaitu 8%. Variabel ini memiliki bobot nilai 20%. Dan perhitungan skor untuk CAR adalah : 1. CAR 20% maka mendapat skor 100 2. 12% CAR < 20% maka mendapat skor 90. 3. 8% CAR < 12% maka mendapat skor 80. 4. CAR < 8% maka mendapat skor 0. Misal suatu bank memiliki nilai CAR 25,56% maka perhitungan skor akhir CAR adalah 20% x 100 = 20 b. NPL (Non Performing Loan) NPL adalah rasio yang berkaitan dengan kredit bermasalah. Standar terbaik NPL menurut bank Indonesia adalah bila NPL berada dibawah 5%. Variabel ini mempunyai bobot 20%. Skor nilai NPL ditentukan sebagai berikut : 1. NPL > 8% maka diberi skor 0. 2. 5% NPL 8% maka diberi skor 80. 3. 3% NPL < 5% maka skor yang didapat adalah 90. 4. NPL < 3% maka skor yang didapat adalah 100. Misalnya suatu bank memiliki NPL 2,2% maka perhitungan skor akhir nilai NPL adalah 20% x 100 = 20

60 c. ROA (Return On Asset) ROA merupakan rasio yang berhubungan dengan laba yang didapat. Menurut Bank Indonesia standar terbaik ROA adalah 1,5%. Variabel ini mempunyai bobot 15%. Skor untuk ROA adalah sebagai berikut : 1. ROA 0% maka skor yang didapat adalah 0%. 2. 0% < ROA 1% maka skor yang didapat adalah 80. 3. 1% < ROA 2% maka skor yang didapat adalah 100. 4. ROA > 2% maka skor yang didapat adalah 90 Misalkan suatu bank memiliki ROA 1,87%, maka perhitungan skor akhir ROA adalah 15% x 100 = 15 d. ROE (Return On Equity) ROE merupakan rasio tentang laba bersih dengan modal. Standar ROE menurut Bank Indonesia adalah 12%. Variabel ini mempunyai bobot nilai 15%. Skor nilai ROE ditentukan sebagai berikut : 1. ROE < 8% maka skor yang didapat adalah 0 2. 8% ROE 10% maka skor yang didapat adalah 80. 3. 10% < ROE < 12% maka skor yang didapat adalah 90. 4. ROE > 12% maka skor yang didapatkan adalah 100. Misalkan suatu bank memiliki skor ROE 15,37%, maka skor akhir ROE adalah sebesar 15% x 100 = 15.

61 e. BOPO (Rasio Biaya Operasional) BOPO adalah rasio tentang efisiensi bank. Bank Indonesia mempunyai standar terbaik untuk BOPO adalah 92%. Variabel ini mempunyai bobot nilai sebesar 15%. Skor nilai BOPO ditentukan sebagai berikut : 1. BOPO > 125% maka skor yang didapat adalah 0. 2. 92% < BOPO 125% maka skor yang didapat adalah 80. 3. 85% BOPO 92% maka skor yang didapat adalah 100. 4. BOPO < 85% maka skor yang didapat adalah 90. Misalnya suatu bank memiliki tingkat BOPO 85,33% maka perhitungan skor akhir BOPO adalah 15% x 100 = 15 f. LDR (Loan to Deposit Ratio) LDR adalah rasio tentang tingkat likuiditas. Bank Indonesia mempunyai standar untuk LDR adalah sebesar 85%-110%. Variabel ini diberi bobot nilai 15%. Skor nilai LDR ditentukan sebagai berikut : 1. LDR < 50% maka skor yang didapat adalah 0. 2. 50% LDR < 85% maka skor yang didapat adalah 80. 3. 85% LDR 110% maka skor yang didapat adalah 100. 4. LDR > 110% maka skor yang didapat adalah 90. Misalkan suatu bank memiliki LDR 87,67% maka perhitungan skor akhir LDR adalah 15% x 100 = 15. Selanjutnya dengan menggunakan Micrisoft Excel 2007, skor masing-masing rasio dijumlahkan. Berdasarkan contoh yang dibuat diatas,

62 maka total skor adalah 15 + 15 + 15 + 20 + 15 + 20 = 100. Setelah itu data-data tersebut dikonversi ke dalam SPSS 21 untuk selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t. 3.4 Jenis Data dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Peneliti menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan dari tahun 2010 sampai 2012. Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan neraca, laporan labarugi, laporan kualitas aktiva produktif. Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum dan ikhtisar keuangan. Data-data laporan tersebut peneliti peroleh dari website bank-bank yang bersangkutan atau dari Perpustakaan Bank Indonesia (PBI). 3.5 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu : a. Studi Pustaka Penelitian ini mengumpulkan data dan teori yang relevan terhadap permasalahan yang akan diteliti dengan melakukan studi pustaka terhadap literatur dan bahan pustaka lainnya seperti artikel, jurnal, buku dan penelitian terdahulu. b. Studi Dokumenter Pengumpulan data sekunder yang berupa laporan-laporan tahunan masingmasing Bank yang diperoleh dari website masing-masing bank.

63 3.6 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bank syariah dan bank konvensional yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu sampel ditarik berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang diketahui sebelumnya (Husein Umar, 2011:92). Kriteria untuk pemilihan sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini untuk bank syariah adalah sebagai berikut : 1. Menerbitkan laporan keuangan berturut-turut mulai tahun 2010 sampai dengan 2012. 2. Menggunakan sistem syariah. 3. Merupakan bank devisa. 4. Mempunyai total asset < 55 Triliyun Rupiah. Berdasarkan kriteria diatas, maka bank syariah yang memenuhi kriteria terdapat 3 bank yaitu : No Tabel 3.1 Sampel Bank Syariah Nama Bank 1 PT Bank Muamalat Indonesia 2 PT Bank Syariah Mandiri 3 PT Bank Syariah Mega Indonesia Sumber : Data diolah penulis Sedangkan kriteria untuk pemilihan sampel yang akan diteliti untuk bank konvensional adalah sebagai berikut :

64 1. Menerbitkan laporan keuangan tahun 2010 sampai 2012 2. Tidak menggunakan dual system bank. 3. Go public. 4. Merupakan bank devisa 5. Mempunyai total aset < 55 Triliyun Rupiah Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan di atas, maka bank konvensional ada 3 bank, yaitu : No Tabel 3.2 Sampel Bank Konvensional Nama Bank 1 PT Bank BRI Agroniaga, Tbk 2 PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk 3 PT Bank Nusatara Parahyangan, Tbk Sumber : Data diolah oleh penulis 3.8 Teknik Analisis Data Teknik data dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut : 1. Awalnya peneliti mengambil rasio-rasio CAMEL dari laporan keuangan bank yang menjadi sampel analisis. Rasio tersebut adalah CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROE (Return On Equity), ROA (Return On Asset), BOPO (Rasio Biaya Operasional) dan LDR (Loan to Deposit Ratio). 2. Melakukan analisis normalitas data dengan uji kolmogorov-smirnov yaitu digunakan pada analisis komparatif untuk menguji hipotesis

65 komparatif dua sampel yang independen dari data ordinal (Ikbal Hasan, 2004:138), dengan tingkat signifikasi α = 5% untuk menentukan jenis analisis yang akan digunakan dalam melakukan uji perbedaan rata-rata. Pada analisis normalitas data, jika P-value > 5% maka data penelitian dianggap berdistribusi normal. Sebaliknya jika P- value < 5%, maka data penelitian dianggap berdistribusi tidak normal. 3. Melakukan uji beda parametrik independent sample t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Tidak saling berpasangan dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk dua subjek sampel berbeda. Prinsip pengujian uji ini adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data, sehingga sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu harus diketahui apakah variannya sama (equal variance) atau variannya berbeda (unequal variance) (Ikbal Hasan, 2004:145). Untuk data penelitian yang berdistribusi normal alat uji yang digunakan adalah uji beda parametrik independent sample t- test dengan P-value lebih besar dari 0,05 uji beda parametrik independent sample t-test ini digunakan untuk menguji apakah ratarata dua populasi sama atau berbeda secara nyata. 4. Melakukan uji beda non parametrik Mann Whitney yaitu uji yang digunakan pada analisis komparatif untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang independen untuk data ordinal. Uji Mann- Whitney digunakan untuk menguji rata-rata dari dua data yang

66 berukuran tidak normal (Ikbal Hasan, 2004:135). Maka untuk data penelitian yang berdistribusi tidak normal, alat uji yang digunakan adalah uji beda non parametrik Mann Whitney U dengan P-value lebih kecil dari 0,05. Uji beda non parametrik Mann Whitney U juga digunakan untuk menguji apakah rata-rata dua populasi sama atau berbeda secara nyata. 5. Jika hasil dari uji perbedaan rata-rata menunjukkan ada perbedaan kinerja antara bank syariah dan bank konvensional. Maka analisis data dilanjutkan dengan membandingkan kinerja berdasarkan mean dari rasio CAMEL.