BAB IV PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

AB III ANALISIS SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan proses merupakan proses usulan sebagai perbaikan dari proses

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. baik mengenai sistem informasi pengelolaan data persediaan barang TOKO RIA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan biasanya akan memberikan kenaikan gaji sebagai

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan para pengguna sistem. Suatu sistem yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

1. Flowmap Usulan Penyewaan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

You are using demo version Please purchase full version from BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

4.2 Prosedur Pengendalian Progres Biaya dan Waktu Proyek Kontruksi. Dibawah ini adalah usulan pengendalian progres biaya dan waktu proyek

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

Bab 3. Metode Perancangan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

Transkripsi:

58 BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini ditunjukkan kepada user, programer atau ahli analisa atau ahli yang berhubungan dengan perancangan ini. Perancangan sistem dibuat berdasarkan masukan dari hasil analisa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa. Untuk membuat suatu aplikasi yang memiliki kemampuan handal, maka perlu sebuah perancangan sistem dengan tujuan untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Perancangan sistem secara umun bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru, dan juga merupakan persiapan dari rancangan terperinci dengan mengidentifikasi komponen-komponen aplikasi. Rancangan ini meliputi Flowmap yang diusulkan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Program, Rancangan Input, dan Rancangan Output. 4.1 PERANCANGAN SISTEM DENGAN METODE SAW Dalam penentuan bonus dan gaji karyawan dengan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting Method) diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungan sehingga di dapat alternatif terbaik. Ada lima kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian, yaitu:

59 1. Banyaknya tiket terjual / Penjualan 2. Kehadiran 3. Pengalaman Kerja 4. lama bekerja 5. Kedisiplinan Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan kedalam bilangan fuzzy. Rating kecocokan setiap alternatife pada setiap kriteria sebagai berikut : Buruk (B) = 0 Kurang baik (KB) = 2,5 Cukup (C) = 5 Baik (B) = 7,5 Sangat baik (SB) = 10 Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot setiap kriteria yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy. 1.banyaknya tiket terjual / Penjualan Banyaknya tiket terjual merupakan banyaknya total penjualan tiket per karyawan selama sebulan. Berikut interval banyaknya tiket terjual yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. BANYAK TIKET TERJUAL NILAI KETERANGAN Tiket <50 0 Buruk Tiket >= 50 2,5 Kurang baik

60 Tiket >= 100 5 Cukup Tiket >= 150 7,5 Baik Tiket >= 200 10 Sangat baik 2.Kriteria Kehadiran Kehadiran merupakan berapa hari kehadiran karyawan selama sebulan. Berikut interval kehadiran yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. KEHADIRAN NILAI KETERANGAN Tidak masuk >=7 hari 0 Buruk Tidak masuk 4-6 hari 2,5 Kurang baik Tidak masuk 2-4 hari 5 Cukup Tidak masuk 1-2 hari 7,5 Baik Masuk terus 10 Sangat baik 3.Pengalaman Kerja Pengalaman kerja merupakan berapa tahun lamanya pengalaman seorang pegawai. Berikut interval pengalaman kerja yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. LEMBUR NILAI Tidak ada 0 1 tahun 2,5 2 tahun 5 3 tahun 7,5 >=4 tahun 10

61 4.lama bekerja Lama bekerja merupakan berapa tahun lamanya karyawan bekerja di PT.Ririz. Berikut interval lama bekerja yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. LAMA BEKERJA NILAI KETERANGAN 1Tahun 2,5 Kurang baik 2 Tahun 5 Cukup 3 Tahun 7,5 Baik >=4 Tahun 10 Sangat baik 5.Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan berapa persen tingkat keramahan karyawan dalam bekerja. Berikut interval prilaku yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. PRILAKU NILAI KETERANGAN D 2,5 Buruk C 5 Kurang baik B 7,5 Cukup A 10 Baik Berikut perhitungan manual bedasarkan contoh kasus lima karyawan travel memiliki data sbb:

62 Kriteria karyawan 1 karyawan 2 karyawan 3 Banyak tiket terjual 60 tiket 70 tiket 50 tiket Kehadiran Tidak masuk 2 hari Masuk Terus Tidak masuk 6 hari Pengalaman Kerja 1 tahun 3 tahun 4tahun Lama bekerja 1 tahun 1 tahun 2 tahun Kedisiplinan Cukup Cukup Baik Berdasarkan data diatas kemudian dikonversi dengan bilangan fuzzy sbb: A=karyawan K=kriteria Alternatif K1 K2 K3 K4 K5 A1 2,5 5 2,5 2,5 7,5 A2 2,5 10 7,5 2,5 7,5 A3 2,5 2,5 10 5 10 Vektor bobot : W = [ 10, 7.5, 5, 2.5, 2.5 ] X= 2,5 5 2,5 10 2,5 2, 5 2,5 7,5 10 2,5 2,5 5 7,5 7,5 10 A1.r11= 2,5 max { 2,5 2,5 2,5} =2,5 =1 2,5 min {5 10 2,5} r12= = 2,5 =0,5 5 5 r13= 2,5 = 2,5 max {2,5 7,5 10} 10 =0,25 min {2,5,2,5,5} r14= = 2,5 = 1 2,5 2,5 r15= 7,5 = 7,5 max {7,5 7,5 10} 10 = 0,75

63 A2. r21= 2,5 max { 2,5 25 2,5} =2,5 =1 2,5 min {5 10 2,5} r22= = 2,5 =0,25 10 10 r23= 7,5 = 7,5 max {2,5 7,5 10} 10 =0,75 min {2,5,2,5,5} r24= = 2,5 = 1 2,5 2,5 r25= 7,5 = 7,5 max {7,5 7,5 10} 10 = 0,75 A3. r31= 2,5 max { 2,5 2,5 2,5} =2,5 =1 2,5 min {5 10 2,5} r32= = 2,5 =1 2,5 2,5 r33= 10 = 10 =1 max { 2,5 7,5 10} 10 min {2,5,2,5,5} r34= = 2,5 = 0,5 5 5 r35= 10 = 10 max {7,5 7,5 10} 10 = 1 R= 1 1 1 0,5 0,25 1 0,25 0,75 1 1 1 0,5 0,75 0,75 1 Selanjutnya akan dibuat perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil perkalian untuk memperoleh alternative terbaik dengan melakukan perangkingan nilai terbesar sebagai berikut: V1=(10)(1)+(7,5)(0,5)+(5)(0,25)+(2,5)(1)+(2,5)(0,75) = 10+3,75+1,25 +2,5+1,86 =19,36 V2=(10)(1)+(7,5)(0,25)+(5)(0,75)+(2,5)(1)+(2,5)(0,75)

64 =10+3,75+3,75+2,5+1,86 =21,86 V3=(10)(1)+(7,5)(1)+(5)(1)+(2,5)(0,5)+(2,5)(1) =10+7,5+5+1,25+2,5 =26,25 Jadi nilai terbaik ialah karyawan ke 3 4.2 PERANCANGAN PROSES Perancangan proses adalah menterjemahkan kebutuhan kedalam sebuah representasi dari perangkat lunak yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum tahap implementasi dimulai. Dalam tahap perancangan proses ini menguraikan permodelan proses yang dibuat menggunakan permodelan flowchart, diagram konteks dan DFD. Prosedur Penggajian Karyawan dan Bonus a. Karyawan menyerahkan kartu absen dan penjualan tiket ke bagian laporan b. Bag.laporan menginput data absensi dan data penjualan tiket ke dalam sistem. c. Direktur menginput kriteria dan bobot ke dalam sistem. d. Setelah di input ke dalam sistem, dilakukan perhitungan dengan metode SAW. e. Hasil output penggajian karyawan kemudian Bag.laporan memprint laporan gaji karyawan untuk diserahkan ke direktur.

65 f. Direktur menyerahkan hasil laporan gaji karyawan kepada Komisaris dan Direktur Utama. g. Bagian laporan juga memprint slip gaji dan bonus untuk diserahkan ke karyawan.

66 Flowmap Usulan Gaji & Bonus karyawan Karyawan Bag.Laporan Direktur Komisaris Direktur Utama Kartu absen & Kartu Penjualan Absen Tiket & Penjualan Tiket Kartu absen & Penjualan Tiket Input Kriteria, bobot, 2 Laporan gaji karywan Slip gaji & Bonus Input data absen & Data Penjualan 3 Laporan gaji karyawan DB Sitem Perhitungan Metode SAW 3 Laporan gaji 2 Laporan kayawan gaji 1 Laporan karyawan gaji karyawan Output Penggajian karyawan print Laporan Gaji 1 Karyawan 2 3 Slip gaji & Bonus Gambar 4.1 Flowmap Usulan Gaji & Bonus Karyawan

67 4.3 DIAGRAM KONTEKS Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem tersebut. Pada diagram konteks kita dapat melihat data mengalir dari entitas ke sistem dan sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram konteks adalah menggunakan hanya satu simbol proses, memberi label simbol proses tersebut, menyertakan semua entitas dari sistem, menunjukan semua arus data antara entitas dan sistem. Data Karyawan Data Penjualan Data Kehadiran Data Pengalaman Data kedisiplinan Lap.Penggajian Direktur Karyawan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan Gaji Karyawan Di Pt.Ririz Travel Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting Method) Lap.Penggajian Komisaris Direktur Utama Slip gaji Lap.Penggajian Gambar 4.2 Diagram Konteks 4.4 DATA FLOW DIAGRAM Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah jadi atau sistem yang baru dirancang yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

68 kemana data tersebut disimpan. Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan keluarannya. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) ini dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan pada pengguna atau penerima sistem. Keuntungan DFD adalah memudahkan pemakai yang awam dalam bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. 4.4.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Diagram arus data mempunyai level atau tingkatan, Level 0 merupakan diagram arus data yang mendasar dari sebuah proses, sedangkan level 1 dan seterusnya adalah merupakan pengembangan dari proses-proses yang ada pada level 0 yang bertujuan untuk lebih dipahami. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

69 Karyawan Data Karyawan slip gaji Direktur Utama Komisaris Karyawan_Skor 1.0 Pengolahan Data Karyawan Lap gaji Lap gaji Karyawan_Skor Data Karyawan 7.0 Cetak Laporan Laporan gaji karyawan Direktur data Kriteria 2.0 Pengolahan Data Kriteria Data Karyawan Karyawan Data gaji Data Karyawan Penggajian Data gaji 3.0 Input Bobot Kriteria Data Karyawan gaji 6.0 Proses Penggajian bobot Vektor_Bobot bobot 4.0 Proses Hitung Dengan Metode SAW Karyawan_Skor_konv Bonus Bonus 5.0 Data Penilaian Pengolahan Data Bonus Data Penilaian Data Karyawan Kriteria_Penilaian Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 Merupakan pengembangan proses 1 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

70 Level 1 Proses 1 data karyawan Data karyawan 1.1 Input Data karyawan Data karyawan karyawan Data karyawan 1.2 Edit Data karyawan Data karyawan karyawan Data karyawan Data karyawan Data karyawan 1.3 Delete Data karyawan Data karyawan Gambar 4.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 4.4.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 Merupakan pengembangan proses 2 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

71 Level 1 Proses 2 2.1 Input Direktur 2.2 Edit Kriteria 2.3 Delete Gambar 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 4.4.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Merupakan pengembangan proses 3 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

72 Level 1 Proses 3 Vektor_Bobot bobot 3.1 Input bobot bobot direktur bobot 3.2 Edit bobot bobot bobot bobot bobot 3.3 Delete bobot Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 4.4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 4 Merupakan pengembangan proses 4 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

73 Level 1 Proses 4 Proses Hitung Dengan Metode SAW karyawan Data Karyawan Karyawan 2.0 Pengolahan data kriteria Data Karyawan 4.0 Proses Hitung Dengan Metode SAW Data Karyawan Penilaian 3.0 Input bobot bobot Direktur Gambar 4.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 4 4.4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 6 Merupakan pengembangan proses 6 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

74 Level 1 Proses 6 Cetak Laporan Laporan Gaj Karyawan Direktur Utama Penggajian Bonus 6.1 Cetak Laporan Laporan Gaj Karyawan Komisaris Laporan Gaj Karyawan Direktur 6.2 Cetak Slip Gaji Karyawan Gambar 4.8 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 6 4.5 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) atau diagram antar entitas adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan objek data yang disimpan yang ada dalam suatu sistem secara konseptual. Objek Data adalah objek yang dapat dicatat atau direkam atau segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan entitas dapat berupa orang, benda, tempat, peristiwa atau konsep yang bisa diolah untuk menghasilkan informasi, rancangan, diagram entitas ini dibuat menurut data yang ada sehingga dapat menjelaskan hubungan data data.

75 Derajat relasi atau kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macammacam kardinalitas adalah: a. Satu ke satu (one to one) atau I - I, Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya. b. Satu ke banyak (one to many) I - N, Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya. c. Banyak ke banyak (many to many) N - M, Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya. Atribut yang berhubungan dengan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan Gaji Karyawan di PT.Ririz Travel Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting Method) dapat digambarkan sebagai berikut :

76 KARYAWAN I MEMPUNYAI N KRITERIA N MEMILIKI I GAJI Gambar 4. 9 Entity Relationship Diagram (ERD) Kamus Data Karyawan Bonus Kriteria : nama karyawan, telepon, email, alamat, tgl masuk kerja : skor nilai, bonus : nama karyawan, tgl kerja, kehadiran, lama bekerja, tanggal, pengalaman kerja, penjualan, kedisiplinan 4.6 PERANCANGAN STRUKTUR FILE Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan kegiatan dalam pengaturan dan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat mempermudah kerja sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file

77 untuk mempermudah dalam melakukan pemrograman, yang dapat dilihat dari tabel tabel berikut ini : Tabel 4.5.1 Tabel Gaji Primary key : KodeGaji Field Type Size Keterangan KodeGaji Integer 10 Kode Gaji Id Integer 5 Id Tanggal Datetime 5 Tanggal Priode Varchar 5 Priode JumlahBayar Numeric 20 Jumlah Bayar IdKaryawan Integer 10 Id Karyawan Tabel 4.5.2 Tabel Bonus Primary key : id Field Type Size Keterangan Id Integer 5 Id Bonus Varchar 10 Bonus Tabel 4.5.3 Tabel Karyawan Primary key : Id_Karyawan Field Type Size Keterangan Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan Nama_Karyawan Varchar 30 Nama Karyawan Alamat Varchar 30 Alamat Telpon Varchar 30 Telepon Email Varcahar 30 Email Tgl_Msk_Kerja Datetime 10 Tanggal Masuk Kerja

78 IdKaryawan Varchar 50 Id Karyawan Tabel 4.5.4 Tabel Karyawan_Skor Primary key : Id_Skor Field Type Size Keterangan Id_Skor Integer 5 Id Skor Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan Kehadiran Integer 5 Kehadiran Pengalaman_Kerja Integer 5 Pengalaman Kerja Penjualan Integer 5 Penjualan Kedisiplinan Integer 5 Kedisiplinan Tanggal Datetime 10 Tanggal Tabel 4.5.5 Tabel Karyawan_Skor_Konv Primary key : Id_Skor_Konv Field Type Size Keterangan Id_Skor_Konv Integer 5 Id Skor Konv Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan Kehadiran_Konv Numeric 20 Kehadiran Konv Lama_Bekerja_Konv Numeric 20 Lama Bekerja Konv Pengalaman_Kerja_Konv Numeric 20 Pengalaman Kerja Konv Penjualan_Konv Numeric 20 Penjualan Konv Kedisiplinan_Konv Numeric 20 Kedisiplinan Konv Tanggal Datetime 10 Tanggal

79 Tabel 4.5.6 Tabel Kriteria Primary key : Id_Kriteria Field Type Size Keterangan Id_Kriteria Integer 5 Id Kriteria Nama_Kriteria Varchar 50 Nama Kriteria Tabel 4.5.7 Tabel Kriteria_Penilaian Primary key : Id_Penilaian Field Type Size Keterangan Id_Penilaian Integer 5 Id Penilaian Id_Kriteria Integer 5 Id Kriteria Jumlah Integer 5 Jumlah Variabel Varchar 30 Variabel Nilai Varchar 30 Nilai Tabel 4.5.8 Tabel Penggajian Primary key : NoSlip Field Type Size Keterangan NoSlip Integer 5 No Slip KodeSlip Integer 5 Kode Slip Tanggal Datetime 10 Tanggal Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan JmlGaji Numeric 20 Jumlah Gaji JmlBonus Numeric 20 Jumlah Bonus JmlNilai Numeric 20 Jumlah Nilai

80 Tabel 4.5.9 Tabel Vektor_Bobot Primary key : Id_Vektor_Bobot Field Type Size Keterangan Id_Vektor_Bobot Integer 5 Id Vektor Bobot Id_Kriteria Integer 5 Id Kriteria Vektor_Bobot Numeric 20 Vektor Bobot R Numeric 20 R Wxr Numeric 20 Wxr 4.7 PERANCANGAN STRUKTUR PROGRAM Struktur Program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai fungsi untuk mengelompokkan instruksi ke dalam sub program yang fungsional dimana setiap sub Program tersebut memiliki tugas dan fungsi tertentu yang digunakan untuk mendukung dari keseluruhan program yang dibuat. Stuktur program yang di buat sebagai berikut :

81 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan gaji karyawan di PT.RIRIZ Travel dengan metode SAW Input Proses Output Data karyawan Edit data karyawan Lap.data karyawan kriteria Edit data kriteria Lap.gajin Penilaian kriteria Edit penilaian kriteria Slip gaji Bobot bobot Gambar 4.10 Struktur Program 4.8 PERANCANGAN STRUKTUR MENU Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka proses pengolahan data diharapkan lebih cepat dilakukan, sehingga keterlambatan dalam penyajian data dapat ditekan seminimal mungkin. Struktur menu yang dibuatkan dalam sistem ini terdiri dari menu-menu dan submenunya. Dapat dilihat dari gambar berikut :

82 SITEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BONUS & KENAIKAN GAJI DI PT.RIRIZ TRAVEL DENGAN METODE SAW HOME KARYAWAN KRITERIA PROSES ABOUT HITUNG NILAI GAJI Gambar 4. 11 Struktur menu 4.9 PERANCANGAN ANTARMUKA Perancangan antar muka digunakan oleh pemakai sistem dalam berkomunikasi dengan komputer (user interface). Rancangan antar muka ini meliputi desain form yang digunakan yakni: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME KARYAWAN PENILAIAN WELCOME TO OUR GREAT APPLICATION PT.RIRIZ TRAVEL PROSES ABOUT Gambar 4.12 Form Utama

83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME NAMA TELEPON TGL MASUK KERJA KARYAWAN EMAIL ALAMAT PENILAIAN TGL MASUK NAMA KARYAWAN TELEPON EMAIL ALAMAT PROSES ABOUT REFRESH SIMPAN UBAH KELUAR CETAK Gambar 4.13 Form Data Karyawan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL NAMA KARYAWAN TGL REFRESH HOME TGL KERJA KEHADIRAN PENGALAMAN KERJA PENJUALAN SIMPAN KARYAWAN LAMA BEKERJA KEDISIPLINAN HAPUS PENILAIAN PENGALAMAN KERJA KEDISIPLINAN PENJUALAN TGL NAMA KARYAWAN PROSES ABOUT Gambar 4.14 Form

84 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME KARYAWAN PENILAIAN NAMA KARYAWAN TGL KERJA HITUNG NILAI SIMPAN DETAIL KEHADIRAN : LAMA BEKERJA : PENGALAMAN : PENJUALAN : KEDISIPLINAN : NILAI AKHIR TGL NAMA KEHADIRAN LAMA BEKERJA PENGALAMAN KERJA PENJUALAN KEDISIPLINAN NILAI PROSES ABOUT Gambar 4.15 Form Data Proses SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME KARYAWAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RIRIZ TRAVEL PENILAIAN PROSES ABOUT CLOSE Gambar 4.16 Form About

85 PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL NO ID KARYAWAN NAMA KARYAWAN TELEPON EMAIL TGL MASUK KERJA 1 2 3 KRY-003 KRY-002 KRY-001 ANDI SHERLY SURYA 856778895433 85264588623 81267778899 ANDI_JJJ@YAHOO.CO.ID SHERLY@YAHOO.COM SURYA_AFRIANTI@YOO.COM 29/04/2012 08/01/2012 03/06/2012 Gambar 4.17 Laporan Data Karyawan PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL Tanggal Kode Slip Nama Karyawan Telepon : 29/04/2013 : 302 : surya afrianti : 085264588623 Penerimaan Total Penilaian : 7,12 Jumlah Bonus : 500,000 Total Gaji : 1.400.000 Gambar 4.18 Slip Gaji Karyawan