X.250 KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT PENDAHULUAN

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

X.252 KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KALIMANTAN BARAT

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

Temu Lapang Bioindustri Sawit-Sapi

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB

PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG

OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat 2012

Click to edit Master subtitle style

PEMANFAATAN SILASE KULIT BUAH KAKAO UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAMBING PADA SISTEM INTEGRASI KAKAO-KAMBING

Judul Kegiatan : Penggunaan pakan berbasis produk samping industri sawit pada sistem perbibitan sapi model Grati dengan tingkat kebuntingan 65%

Sistem Usahatani Terpadu Jagung dan Sapi di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

LATAR BELAKANG. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

Model-Model Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

KAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CPO UNTUK PRODUKSI SABUN PADA SKALA USAHA KECIL

Peneliti Utama : Dr. Muhammad Hatta PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi

logo lembaga [ X.230 ] Kajian Faktor Yang BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

KAJIAN PERCEPATAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PAKAN SAPI POTONG MELALUI PEMANFAATAN HASIL IKUTAN TANAMAN PENSEJAHTERAAN PETANI (GPP) DI SUMATERA BARAT

Kajian Pengembangan Produksi Pati Sagu Skala UKM dalam Mendukung Penyediaan Pati Sagu dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Jayapura Papua

BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN BERBASIS TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2013

PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI DI KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

LAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP I. 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

[ nama lembaga ] 2012

KAJIAN KEBIJAKAN AGRIBISNIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH DI PROVINSI GORONTALO

KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI

SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING

HASIL SAMPINGAN KELAPA SAWIT HARAPAN BESAR BAGI PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI PROVINSI RIAU

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KAJIAN TEKNOLOGI UNGGULAN KELAPA SAWIT BERBASIS OUTCOME BASED EVALUATION DI KALIMANTAN

KAJIAN KARAKTERISTIK PETANI KARET ACEH DALAM MENENTUKAN PILIHAN KELEMBAGAAN TATANIAGA

LAPORAN KEMAJUAN. Peneliti Utama : Ir. Bhakti Tjahja Agung. Paket Insentif Pemanfaatan Hasil Litbang : METODE, INSTRUMEN, TOOLS, STRATEGI, REKOMENDASI

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

KODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI

PEMANFAATAN PAKAN KOMPLIT DAN PAKAN IKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA DAN IKAN

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

LAPORAN AKHIR INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

Lingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

IX. KESIMPULAN DAN SARAN. petani cukup tinggi, dimana sebagian besar alokasi pengeluaran. dipergunakan untuk membiayai konsumsi pangan.

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA

logo lembaga Kode Judul X.303 Idawanni, SP KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

PENGEMBANGAN MESIN PENGOLAH KOPI SKALA UKM DI KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR

Kode Produk Target : 1.3 Kode Kegiatan :

X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

Keberhasilan Pembangunan Peternakan di Kabupaten Bangka Barat. dalam arti yang luas dan melalui pendekatan yang menyeluruh dan integratif dengan

IDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN. Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli KODE JUDUL: X.26

UPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor 2012

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DISEMINASI MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN MELALUI INOVASI (M-P3MI) BERBASIS INTEGRASI SAPI-PADI

Pengembangan Teknologi Mikrobial untuk Produksi Pemacu Biosintesa Klorofil pada Tanaman Pangan di Lahan Suboptimal

Petunjuk Praktis Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi

[kode. kegiatan : I. 39]

Pengembangan Wilayah Sentra Produksi tanaman, menyebabkan pemadatan lahan, serta menimbulkan serangan hama dan penyakit. Di beberapa lokasi perkebunan

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN 2012

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

PENERAPAN SISTEM BIO-ORGANIK UNTUK PEMULIHAN LAHAN TERDEGRADASI AKIBAT PEMAKAIAN PUPUK KIMIA SINTETIS BERLEBIHAN

PENDAMPINGAN PROGRAM PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING SAPI/KERBAU (PSDSK) DI PROVINSI BENGKULU. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

Pendahuluan. Lembaga: Judul Penelitian: Kode: X.99

PENERAPAN SIDa UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI SUMATERA UTARA

ANALISIS NILAI TAMBAH LIMBAH JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI SULAWESI SELATAN ABSTRAK

Kementerian Pertanian 2012

TEKNOLOGI ALAT DAN MESIN UNTUK AGRIBISNIS PETERNAKAN DI KAWASAN PERKEBUNAN SAWIT

Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG, KACANG HIJAU DAN SAPI DALAM MODEL KELEMBAGAAN PETANI, PERMODALAN DAN PEMASARAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

FORMULASI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS TEPUNG REBUNG KAYA SERAT DAN TEPUNG MODIFIKASI DARI UMBI RAWA ASAL KALIMANTAN SELATAN

BPTP SULUT, BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, BADAN LITBANG PERTANIAN 2012

Produksi Massal Bibit Tebu Varietas PS864 dan PS881 dengan Stabilitas Genetik Tinggi dan Bebas Virus Hasil Kultur Apeks Untuk Pengembangan di Sulawesi

TEKNIK BUDIDAYA LADA INTEGRASI BERTERNAK KAMBING

Kementerian Sosial RI Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 2012

Z.4 KAJIAN PELUANG KOPERASI UNTUK MEMBANGUN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MINI PENELITI: 3. Dr. Ir. Anwar Sitompul MM.

REMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK PERKEBUNAN KARET RAKYAT

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

RAPAT KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN TAHUN 2014 SERPONG, FEBRUARI 2014

JUDUL LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAPI PERKEBUNAN SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN PETERNAKAN SAPI MENUJU SWASEMBADA DAGING 2010

RUMUSAN TEMU TEKNIS PEMANFAATAN ALSINTAN HASIL PEREKAYASAAN DAN PENGEMBANGAN BALITBANGTAN SERPONG, 18 AGUSTUS 2016

LAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN

PEMANFAATAN SILASE KULIT BUAH KAKAO UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAMBING PADA SISTEM INTEGRASI KAKAO-KAMBING

Transkripsi:

X.250 KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT TOMMY PURBA, STP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa Integrasi ternak dengan perkebunan kelapa sawit sangat dibatasi oleh rendahnya hijauan yang eksis di Lahan perkebunan kelapa sawit. Tetapi potensi vegetasi hijauan diantara pohon kelapa sawit dapat dimanfaatkan oleh ternak, sehingga integrasi ini sangat menguntungkan yakni hijauan dapat dimanfaatkan oleh ternak yang kemudian diubah menjadi daging dan pihak perkebunan. Beberapa faktor yang menghambat penyediaan hijauan pakan, yakni terjadi perubahan fungsi lahan yang sebelumnya sebagai sumber hijauan pakan menjadi lahan pemukiman, lahan untuk tanamana pangan, dan tanaman industri. Untuk mengatasi masalah tersebut integrasi kelapa sawit-sapi sangat cocok untuk dilakukan karena memberikan keuntungan satu sama lainnya. Batang kelapa sawit berpotensi sebagai pakan dasar untuk menggantikan hijauan sebagian atau seluruhnya Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Pada saat ini telah banyak mesin pencacah pelepah sawit yang ada di Kalimantan Barat khususnya di kabupaten Sekadau namun belum termanfaatkan secara optimal karena kurangnya pemahaman stake holder tentang teknologi ini. Diharapkan penggunaan teknologi ini menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan pakan ternak dalam jangka waktu tertentu Kebutuhan metode peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Teknologi mesin pencacah pelepah sawit dan teknologi pengolahan pakan ternak berbahan dasar pelepah sawit Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa Bagaimana pemanfaatan mesin pencacah pelepah sawit agar bekerja efektif dan efisien? Bagaimana pengolahan pakan ternak berbahan dasar pelepah sawit dengan bahan tambahan? Bagaimana teknologi pengolahan pakan ternak berbahan dasar pelepah sawit dengan menggunakan mesin pencacah pelepah sawit? Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan Pengkajian dimulai dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar dan stake holder terkait Pembuatan gudang fermentasi untuk penyimpanan pakan agar dapat bertahan lama. Pengkajian lapang pemanfaatan mesin pencacah pelepah kelapa sawit, kemudian hasil cacahan difermentasikan dengan beberapa formulasi perlakuan dan ditambahkan dengan bahan-bahan untuk meningkatkan aroma dan nutrisi pakan dilanjtkan dengan aplikasi ke ternak sapi Mobilisasi mesin pencacah pelepah sawit, penentuan alsintan pelatihan operator ( terlatihnya para calon operator mesin di unit SITT dan kemampuan untuk assembly disassembly, dan reparasi Tabulasi data sekunder dan kaitannya dengan peran masing-masing komponen dan rekomendasi hasil teknologi ke stake holder Fokus Kegiatan Komoditas Tanaman Kelapa Sawit dan ternak sapi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

METODOLOGI Desain Penelitian Kegiatan pengkajian ini dilaksanakan di kalimantan barat di Desa Gonis Setekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. Waktu pelaksanaan pengkajian dimulai Bulan April sampai September 2012 Pengkajian ini merupakan percobaan lapangan pemanfaatan mesin pencacah pelepah kelapa sawit untuk membuat pakan ternak Uji kinerja dan Fungsional Mesin Pencacah. Uji Kinerja dan fungsional dilakukan untuk mengetahui fungsi dan mekanisme kerja alat mesin pencacah pelepah. Alsin ini dirancang untuk mencacah pelepah dengan menggunakan system pemotongan pisau putar (circular saw) yang memotong secara tegak lurus pelepah sawit. Data yang diamati dalam pengujian ini adalah kapasitas mesin pencacah, kebutuhan bahan bakar dan mutu hasil cacahan. Penentuan kapasitas pencacahan menggunakan persamaan : Kap = W/T Dimana : Kap = Kapasitas kerja mesin (Kg/jam) W = Bobot pelepah tercacah (kg) T = Waktu pencacahan (jam) Konsumsi bahan bakar diukur berdasarkan selisih volume antara bahan bakar saat mulai pencacahan dan selesai pencacahan (liter/jam). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

METODOLOGI Formulasi pakan ternak berbahan pelepah kelapa sawit Kontrol : Serabut pelepah sawit + Urea + Garam Perlakuan A : Serabut pelepah sawit + Urea + Garam + Probion Perlakuan B : Serabut pelepah sawit + Urea + Garam + gula merah + dedak + Sagu Perlakuan C : Serabut pelepah sawit + Urea + Garam + gula merah + dedak + Sagu + Probion Perlakuan D : Serabut pelepah sawit + Urea + Garam + gula merah + dedak + Sagu + M-Dec Semua formulasi perlakuan ini kemudian di fermentasi selama 21 hari untuk kemudian diuji preferensi kepada sapi. Pengamatan ternak sapi dilakukan terhadap preferensi/kesukaan sapi terhadap pakan dan data pertambahan bobot badan harian (PBBH). Analisis data untuk perlakuan dilakukan dengan uji statistik beda nyata, menggunakan analisis uji lanjut DMRT dan juga ditampilkan analisis secara deskriptif. Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan gudang fermentasi untuk penyimpanan pakan Uji Fungsional dan Kinerja mesin pencacah Pengolahan pelepah sawit dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan beberapa formulasi perlakuan sampai dengan aplikasi ke ternak sapi Tabulasi data dan analisa usaha Perkembangan dan Hasil Kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

METODOLOGI Perkembangan dan Hasil Kegiatan A. Hasil unjuk kinerja optimal yang diperoleh dalam pengkajian ini adalah kapasitas pencacah 300 kg/jam, putaran rpm optimal adalah 1800 rpm di mesin dan 1500 rpm di poros pencacah, konsumsi bahan bakar 1,3 l/jam dan persentase cacahan 0,5-1 cm sebesar 95 %. Hasil pengamatan lapang menunjukkan bahwa semua komponen mesin telah berfungsi dengan baik. Bagian yang diamati adalah system penentuan daya dan putaran pisau. Melalui uji fungsional diperoleh putaran rpm optimal untuk pencacahan adalah 1800 rpm di mesin dan 1500 rpm di poros pencacah yang mana pada kondisi ini diperoleh hasil cacahan yang halus seperti abon dengan panjang sekitar 0.5 cm. B. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa perlakuan B mendapatkan penilaian kualitas silase tertinggi dengan nilai 90 sebagai peringkat I, diikuti secara berturut-turut oleh perlakuan C, perlakuan A, Kontrol dan terakhir perlakuan D. Tingginya nilai kualitas silase perlakuan B menunjukkan bahwa silase yang dihasilkan secara umum menghasilkan kualitas aroma, warna, sentuhan dan tekstur yang paling mendekati standar silase yang baik. Untuk perlakuan Kontrol yang tidak diberi perlakuan hanya mendapatkan nilai 40 atau belum mencapai standar kualitas silase yang baik pada saat pengamatan dilakukan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Sosialisasi dan sinkronisasi kegiatan kajian terkait SISKA Koordinasi pelaksanaan teknis kegiatan Koordinasi pelaksanaan pertemuan/diseminasi dengan petani dan stake holder terkait Nama lembaga yang diajak koordinasi Dinas Perkebunan Propinsi Kalbar, Dinas Peternakan Propinsi Kalbar, Dinas Perkebunan Kabupaten Sekadau, Dinas Peternakan Kabupaten Sekadau, PTPN XXXI, Perkebunan PT.MPE (Multi Prima Entakai) Strategi pelaksanaan koordinasi Koordinasi yang dilakukan dengan berbagai lembaga yang terkait kegiatan SISKA dilakukan dengan komunikasi yang intens, diskusi dan sharing informasi untuk mendukung kegiatan di lapang. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

SINERGI KOORDINASI Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Koordinasi dengan stake holder di propinsi Kalimantan Barat yaitu Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalbar. Dari diskusi yang dilakukan dengan tim peneliti BPTP Kalbar maka Kabupaten yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kabupaten sekadau. Koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sekadau Provinsi Kalbar. Hasil pertemuan di Kabupten Sekadau diperoleh informasi bahwa Program SISKA di kabupaten Sekadau telah berjalan sesuai program PSDK melalui bantuan sapi dan prasarana pendukung yang dikoordinir oleh Ditjen Perkebunan (dana APBN) sejak tahun 2007 dan terealisir tahun 2008. Kemudian berdasarkan arahan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sekadau maka petani-peternak kooperator yang akan dijadikan mitra kerjasama dalam penelitian ini adalah Gapoktan Lembu Andini, Dusun Segori, Desa Gonis Tekan, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau Provinsi Kalbar. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Data input sistem usahatani sawit sapi dengan informasi dan kebutuhan sarana, kendala dan tanggapan petani/peternak untuk mengetahui kebutuhan teknologi yang dilakukan melalui pertemuan dan koordinasi dengan instansi terkait dan stake holder Penerapan dan mobilisasi teknologi mesin pencacah pelepah sawit Penerapan teknologi pengolahan pakan ternak hasil cacahan mesin dengan teknologi pengolahan yang baik dan sesuai Diseminasi dan Adopsi teknologi mesin pencacah pelepah sawit untuk membuat pakan ternak Pemanfaatan teknologi mesin pencacah pelepah sawit Pemanfaatan teknologi pakan ternak hasil olahan pelepah sawit yang spesifik lokasi Melakukan diseminasi dan penyuluhan teknologi mesin pencacah pelepah sawit untuk membuat pakan ternak Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Metode Diseminasi dan rekomendasi teknologi mendukung pengembangan Ptotensi Unggulan daerah khususnya sawit dan sapi serta mendukung strategi pembangunan daerah Jurnal-Paten, Mendukung pengembangan Ilmu-metode dan proses industri Modul Pelatihan-Pemberdayaan Masyarakat Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Kegiatan kajian hingga saat ini belum sampai pada tahap penyelesain sehingga signifikansi pemanfaatn yang dirasakan pihak penerima masih sebatas pada kelompok kooperator. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Kegiatan yang dilakukan akan terus dilanjutkan oleh kelompok peternak dengan pengawalan dari BPTP dan dinas terkait dan diharapkan menjadi pilot project SISKA di Kalimantan Barat sehingga dapat diadopsi dan dikembangkan di lokasi lainnya. Diseminasi, adopsi dan mobilisasi teknologi mesin pencacah pelepah sawit di sentra-sentra kelapa sawit di Kalimantan Barat Pemanfataan teknologi yang dapat mendukung pola integrasi sapi-sawit seperti penggunaan kotoran sapi untuk pupuk organik dan juga sebagai bio gas. Strategi Pengembangan ke depan Pendampingan dan pelatihan peternak di kelompok lain di kabupaten Sekadau Diseminasi dan mobilisasi teknologi mesin pencacah ke stake holder sehinnga teknologi ini bisa diterapkan khususnya di daerah-daerah perkebunan yang kesulitan pakan ternak sapi Pemanfaatan teknologi lanjutan hasil sampingan sapi seperti teknologi pengomposan, tekologi biogas dan lainnya Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 10

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 11

logo lembaga TERIMA KASIH Tommy Purba, STP Ir. Rusli Burhansyah, Msi Jhon David Haloho, STP LM. Gufroni AR, SPt Msi Didik Anshori, STP