BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Telkom berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Universitas Telkom adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, merupakan penggabungan dari empat Perguruan Tinggi Swasta, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom). Institut Teknologi Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom). Institut Manajemen Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom). STT Telkom dan STMB Telkom didirikan pada tahun 1990 atas prakarsa PT. Telkom yang saat itu dipimpin oleh Direktur Utama Ir. Cacuk Sudarijanto. Kedua sekolah tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki kekhususan pendidikan dalam bidang industri pertelekomunikasian serta teknologi informasi. Program Diploma Manajemen Pemasaran didirikan pada tahun 2008 setelah transformasi dari Sekolah Bisnis Manajemen Telkom untuk Institut Manajemen Telkom. Tahun 2013 bergabung bersama Politeknik Telkom masuk ke dalam Fakultas Ilmu Terapan (Applied Science School) Lulusan Program Studi D3 Manajemen Pemasaran memiliki kompetensi dalam bidang marketing yang terampil dalam praktik dan memahami teori. Dengan kurikulum berbasis kompetensi yang mengutamakan soft skill serta didukung keterampilan teknologi informasi dan komunikasi maka Program Studi D3 mampu menghasilkan lulusan yang handal, responsif dan berintegritas untuk menjadi tenaga profesional yang siap bekerja dan mempunyai jiwa entrepreneur. Program studi Diploma 3 (D3) Manajemen Pemasaran Universitas Telkom memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut : 1
1.1.1 Visi Menjadi pusat pengembangan ilmu, keterampilan dan teknologi terapan bidang Manajemen Pemasaran yang unggul dan terkemukan di ASEAN pada 2018 To become center of the development knowledge, skills and technologies applied in the fields of marketing which leading and prominent in Southeast Asia at 2018. 1.1.2 Misi Melaksanakan pendidikan vokasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang Manajemen Pemasaran yang berkualitas dan tepat guna berbasis ICT dalam menghasilkan lulusan yang mandiri dan berjiwa entrepreneur Implementing vocational education, research and community service in the field of marketing which appropriate and qualified based on ICT in generating graduates with the spirit of entrepreneurial. 1.1.3 Tujuan Menghasilkan lulusan Ahli Madya dibidang Manajemen Pemasaran yang mandiri dan unggul Produce graduates with Associate Expert in the field of Marketing Management is an independent and superior. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa program studi Diploma 3 (D-3) Manajemen Pemasaran Universitas Telkom angkatan 2014, di mana jumlah mahasiswa aktif dari program studi Diploma 3 (D-3) Manajemen Pemasaran Universitas Telkom angkatan 2014 yaitu 181 mahasiswa. 2
Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi Diploma 3 (D-3) Manajemen Pemasaran Universitas Telkom Angkatan 2014 Angkatan Jumlah Mahasiswa (orang) 2014 181 Sumber : Data dari Badan Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom 1.2 Latar Belakang Penelitian Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka pendidikan tinggi menjadi ujung tombak dalam mendorong perkembangan suatu bangsa. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional seperti tercantum dalam Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional yang berlaku di Indonesia diselenggarakan melalui Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK), Perguruan Tinggi Agama (PTA), maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan Tinggi sebagai salah satu instrumen pendidikan nasional diharapkan dapat menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan tinggi serta pemeliharaan, pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 24 Ayat 2 dan 3 menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat memperoleh sumber dana dari masyarakat yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan prinsip akuntabilitas publik. Namun bukan berarti perguruan tinggi membisniskan kegiatan akademiknya. 3
Dalam Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 pasal 49 ayat 2a, dan 2c serta pasal 53 ayat 1 dan 2 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dijelaskan bahwa pengelolaan satuan pendidikan didasarkan pada prinsip nirlaba yaitu prinsip kegiatan satuan pendidikan yang bertujuan utama tidak mencari keuntungan, sehingga seluruh sisa lebih hasil kegiatan satuan pendidikan harus digunakan untuk meningkatkan dan/atau mutu layanan satuan pendidikan, penjaminan mutu yaitu kegiatan sistematik satuan pendidikan dalam memberikan layanan pendidikan formal yang memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan secara berkelanjutan. Satuan pendidikan wajib memberikan layanan pendidikan kepada calon peserta didik dan peserta didik tanpa memandang latar belakang agama, ras, etnis, gender, status sosial dan kemampuan ekonomi. Satuan pendidikan wajib menjamin akses pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang membutuhkan pendidikan khusus dan layanan khusus. Globalisasi yang terjadi pada abad ini berakibat pada keseluruhan kehidupan bermasyarakat, tidak terkecuali pendidikan tinggi. Salah satu kondisi yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini merupakan masalah persaingan yang bersifat lokal, regional dan global. Perguruan Tinggi di Indonesia, baik yang berstatus negeri atau swasta tidak hanya bersaing dengan perguruan tinggi lokal tetapi juga berbagai institusi yang merupakan jaringan dari perguruan tinggi di tingkat internasional. Persaingan dibidang pendidikan tinggi yang mengharuskan perguruan tinggi dalam negeri meningkatkan daya saingnya, baik dalam penyelenggaraan maupun dalam mutu lulusannya. Universitas Telkom dihadapkan pada persaingan yang semakin sengit bukan hanya dengan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) tetapi juga dengan PTN (Perguruan Tinggi Negeri) untuk dapat menarik minat mahasiswa. Russell (2005) menyatakan bahwa mahasiswa adalah target utama dari layanan yang ditawarkan oleh Perguruan Tinggi (Schuller dan Rasticova, 2011:59). Otonomi Perguruan Tinggi yang diterapkan oleh PTN membawa imbas terhadap pengelolaan Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Kekhawatiran PTN menghadapi tekanan finansial akibat perubahan statusnya menjadi PK BLU (Penerapan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum) yang memberikan 4
keleluasaan bagi PTN dalam mengelola keuangannya sendiri, sehingga mendorong PTN meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa/student body, sekaligus menjadi pesaing utama PTS. Fenomena ini membawa imbas yang sangat besar terhadap keberlangsungan hidup PTS. Pasar yang harus diperebutkan oleh PTS menjadi semakin kecil, terutama ketika PTN semakin banyak membuka program-program lain di luar program regular yang sudah ada sebelumnya. Akhirnya, sejumlah PTS mengalami kekurangan mahasiswa, bahkan sejumlah PTS terancam ditutup karenanya. Universitas Telkom dibentuk dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan BUMN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Universitas Telkom dari tahun ke tahun semakin berkembang, hal tersebut dapat dilihat semakin banyaknya jumlah Mahasiswa yang mendaftar di Universitas Telkom. Universitas Telkom memiliki kelebihan dibidang teknologi telekomunikasi dan informasi. Untuk meningkatkan kepercayaan mahasiswa dalam memilih Universitas Telkom, pihak dari Universitas Telkom meningkatkan tenaga pengajar yang memiliki gelar Doktor yang mencapai target 30% di tahun 2017. Dengan demikian, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui atribut-atribut penting yang digunakan mahasiswa dalam memilih universitas dan/atau program studi yang akan dimasukinya, dalam hal ini adalah memilih untuk mendaftar di Universitas Telkom dan secara khusus mengetahui faktorfaktor mengapa memilih memutuskan masuk di Program Studi D3 Manajemen Pemasaran, di mana yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran angkatan 2014. Alasan peneliti memilih program studi ini karena peneliti memiliki ketertarikan tersendiri terhadap program studi D3 Manajemen Pemasaran dikarenakan program studi manajemen di sini sudah berfokus pada Information and Computer Technology (ICT). Pada saat ini, industri bisnis telekomunikasi diberitakan sedang mengalami peningkatan, Dengan berkembangnya industri telekomunikasi di Indonesia sebagai akibat dari peningkatan jumlah penduduk serta pendapatan per kapita pada beberapa tahun terakhir ini, industri pasar telekomunikasi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa disetiap tahunnya. Pertumbuhan industri telekomunikasi pada 5
tahun ini diperkirakan mencapai 40%, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya antara 30% - 35%, perkiraaan ini bukan hanya terjadi pada tahun ini, akan tetapi peningkatan ini akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang (Republika Newsroom: Saputra, 2014), sehingga permintaan untuk memilih program studi yang memiliki kurikulum ICT semakin meningkat pula. Persaingan dalam universitas dalam membuat program studi berkurikulum ICT semakin ketat. Hal ini menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian di Universitas Telkom khususnya di jurusan D3 Manajemen Pemasaran untuk menjawab opini publik terhadap Perguruan Tinggi Swasta dibidang Perguruan Tinggi. Diharapkan dapat memberikan informasi dan saran kepada masyarakat, bahwa D3 Manajemen Pemasaran Universitas Telkom mampu memberikan mutu pendidikan yang baik dengan mutu lulusannya yang dapat bersaing di dunia kerja kelak. Dilihat dari sudut pandang konsumen dalam hal ini mahasiswa, situasi ini sebenarnya memberikan keuntungan tersendiri. Semakin banyaknya perguruan tinggi yang beroperasi, berarti memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk menentukan pilihan sehingga pihak perguruan tinggi harus bersedia memberikan kualitas layanan akademik yang paling sesuai dengan keinginan mahasiswa. Yano J. Ryan (2013) mengemukakan, mutu pendidikan, kesempatan kerja, reputasi lembaga merupakan faktor penting dalam pemilihan perguruan tinggi. Peneliti melakukan wawancara kepada 30 responden (mahasiswa/i Jurusan D3 Manajemen Pemasaran Angkatan 2014, Universitas Telkom) sebagai tahap pra penelitian dengan mengajukan pertanyaan Apa yang membuat saudara tertarik memilih Universitas Telkom?. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti memberikan beberapa alternatif jawaban sebagai berikut: 1. Kualitas yang baik 2. Mudah bekerja 3. Iklan menarik 4. Akreditasi 5. Mengikuti saudara atau teman yang kuliah di Universitas Telkom 6. Biaya kuliah 6
7. Lokasi 8. Dosen berkualitas 9. Perubahan Institut Manajemen Telkom menjadi Universitas Telkom (Universitas Telkom) 10. Meningkatnya persentase mahasiswa yang kuliah di Universitas Telkom Hasil jawaban alasan mahasiswa memilih Universitas Telkom dapat dilihat pada gambar berikut: 13.3% 0.0% 26.7% 10.0% 6.7% 6.7% 0.0% 20.0% 10.0% 6.7% Kualitas yang baik Iklan menarik Mengikuti saudara atau teman yang kuliah di Universitas Telkom Lokasi Perubahan Institut Manajemen Telkom menjadi Universitas Telkom Mudah bekerja Akreditasi Biaya kuliah Dosen berkualitas Meningkatnya persentase mahasiswa yang kuliah di Universitas Telkom Gambar 1.1 Jawaban Alasan Mahasiswa memilih Universitas Telkom Sumber : Data Primer (Diolah Peneliti, 2015) Berdasarkan hasil wawancara terhadap 30 responden, diperoleh hasil bahwa mayoritas responden yaitu 26,7% responden memilih Universitas Telkom karena lulusannya mudah bekerja. Selanjutnya berturut-turut 20,0% responden memilih Universitas Telkom karena mengikuti saudara atau teman yang kuliah di Universitas Telkom, 13,3% responden memilih Universitas Telkom karena meningkatnya persentase mahasiswa yang kuliah di Univesitas Telkom, 10,0% responden memilih Universitas Telkom karena akreditasi maupun perubahan Institut Manajemen Telkom menjadi Universitas Telkom, 6,7% responden 7
memilih Universitas Telkom karena iklan yang menarik, lokasi, maupun dosen yang berkualitas. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul Analisis Faktor Pengambilan Keputusan Mendaftar di Institusi Pendidikan Tinggi Swasta (Studi pada Program Studi D3 Manejemen Pemasaran Universitas Telkom Angkatan 2014). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih Prodi D3 Manajemen Pemasaran Universitas Telkom sebagai kampus swasta yang diregister oleh mereka? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data dan informasi mengenai faktor pengambilan keputusan mendaftar di institusi pendidikan tinggi swasta. Bertitik tolak pada masalah yang diuraikan di atas tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membentuk pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih Prodi D3 Manajemen Pemasaran Universitas Telkom sebagai kampus swasta yang diregister oleh mereka. 1.5 Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut. 1.5.1 Manfaat Teoritis 1. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat berguna sebagai media untuk mengaplikasikan atau mempraktikkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan, serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai analisis faktor 8
pengambilan keputusan mendaftar di institusi pendidikan tinggi swasta dan sebagai sarana untuk belajar dalam menganalisis suatu masalah. 2. Bagi Pihak Akademis Untuk menambah wawasan pembaca dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang sejenis. 1.5.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Praktisi Penelitian ini memiliki implikasi sebagai bahan pertimbangan kebijakan dalam menghadapi dan memahami faktor pengambilan keputusan mendaftar di institusi pendidikan tinggi swasta. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu informasi faktor pengambilan keputusan mendaftar di institusi pendidikan tinggi swasta. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU Merupakan tinjauan kepustakaan yang berisi bahasan teori dan konsep pengambilan keputusan dan kriteria pemilihan kampus, serta teori lain yang mendukung pemahaman mengenai penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab/menjelaskan masalah penelitian. 9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menjelaskan mengenai cara pengolahan data serta analisis data yang telah melalui proses pengolahan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Menyajikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan menyajikan saran/rekomendasi berdasarkan hasil penelitian. 10