BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Garbett, Corporate Advertising, USA: McGraw-Hill, 2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dimana pada penelitian ini

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 :

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ncari hubungan, hanya lebih berdasarkan data yang dapat dihitung untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dikatakan bervariasi karena mempunyai variabel bebas (X) dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti sosiologi, politik ekonomi, hukum, administrasi, komunikasi, dan

Respon Khalayak Terhadap Iklan Televisi Provider XL Versi Sejuta. Mawar untuk Marwan. Skripsi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Riset (penelitian) berarti to search for, to find. Dalam bahasa latin riset

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsumen SPBU Ciledug Perumahan Palem Ganda Asri dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian ini menganalisis hubungan kausal

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian

Metode Penelitian Komunikasi

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe/Sifat Penelitian Tipe penelitian dari penulisan skripsi Persepsi Mahasiswa Mercu Buana terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Dalam konteks metodologi pendekatan secara kuantitatif dilaksanakan melalui proses deduktif (umum ke kkhusus), dilaksanakan dengan proses generalisasi yang mengarah pada prediksi, eksplanasi dan pemahaman serta akurasi melalui validitas dan realibilitas. Dalam penelitian kuantitatif data yang diperoleh adalah melalui penggunaan teknik-teknik pengukuran yang objektif dan analisis. Pendekatan ini mendeskriptifkan fenomena tentang objek yang ada dalam iklan BKKBN, menurut persepsi Mahasiswa Mercu Buana. Penelitian ini berfokus pada mendeskripsikan persepsi, dan mendeskripsikan proporsi (prosentase) kelompok masyarakat yang memiliki persepsi tertentu. Secara garis besar penelitian ini hanya memaparkan tentang persepsi Mahasiswa Mercu Buana terhadap iklan televisi BKKBN, dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan antar variabel yang berkaitan dengan persepsi tersebut. Sehingga jenis penelitian ini disebut deskriptif kuantitatif. 31

32 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey, disebut pengertian survey yaitu penelitian survey yang berarti mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 43 Penelitian survey yang bersifat deskriptif bertujuan mencari data seluas mungkin dalam rangka mempelajari kondisi sosial dari salah satu kelompok manusia, hubungan diantara manusia, dan juga pola kelakuan manusia. 44 Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yaitu faktor besaran menjadi penentu, sehingga data yang akan disajikan bukan merupakan tanggapan perindividu, tetapi berdasarkan pada tanggapan kelompok. 45 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individual yang memiliki karaktersitik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi tersebut unit analisi atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media dan sebagainya. 46 43 M. Singaribun & S. Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3S : 1986, hal. 3 44 J. Vredenbregt. Metode & Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia 1983. Hal. 45 45 Masri Singarimbun, Op. Cit Hal. 263 46 Burhan Nurgiantoro, Gunawan, Marzuki, Statistik Terpaan untuk Ilmu Sosial (Gadjah mada University Press, Yogyakarta, 2002, Hal. 58

33 Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang masih aktif tahun 2008-2010. Alasan peneliti memilih pada sampel tersebut dikarenakan sesuai dengan bidang studinya sehingga dengan adanya penelitian ini akan terlihat bagaimana persepsi para mahasiswa reguler terhadap objek yang sedang diteliti, populasi juga sesuai dengan target iklan tersebut, yaitu berkisar usia 19 24 tahun. Data Mahasiswa Aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Kelas Reguler Tahun Akademik 2008 2011 No Program Studi Angkatan 2008 2009 2010 Jumlah 1 Broadcasting 300 233 209 742 2 Public Relation 77 106 117 300 3 Marketing Komunikasi 63 82 78 223 4 Visual Komunikasi 47 69 82 198 Jumlah 1463 Sumber: SIA Reguler, per tanggal 20 September 13-10-2011 3.2.2 Sampel Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel probabilitas. Yang dimaksud sampel probabilitas yaitu sampel yang ditarik berdasarkan probabilitas di mana setiap unsur populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih

34 melalui perhitungan secara sistematis. 47 Penelitian ini menggunakan rancangan sampling probabilitas dengan menggunakan metode sampling random sederhan, di sini setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Cara menentukan jumlah sampel yang diperlukan sesuai dengan tingkat kepercayaan 95% dan presisi yang diinginkan 10%, dihitung dengan menggunakan rumus yang dikeluarkan Yamane 48 : n = N Nd2 + 1 Keterangan : n = sampel N = Jumlah populasi d = nilai presisi yang diinginkan, dalam hal ini penulis akan mengambil 10%. 49 Jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: n = 1463 (1463x0.01)+ 1 = 93.60205 47 Husein umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta, 2002 48 Jalaludi Rahmat, Op Cit, Hal. 78 49 Rachmat Kriyantono, S.sos., M.Si. Teknik Praktisi Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Grup. Hal. 160

35 Jumlah sampel yang diambil ialah sebanyak 93 responden. Jumlah tersebut dianggap representatif untuk mewakili keseluruhan populasi yang ada. 3.3 Definisi dan Operasional Konsep 3.3.1 Definisi Konsep Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat bahwa konsep penelitian ini, yaitu persepsi Mahasiswa Mercu Buana terhadap iklan BKKBN program GenRe versi Jangan buru-buru, definisi konsep tersebut adalah sebagai berikut 1. Persepsi adalah proses penafsiran informasi indrawi, persepsi didefinisikan sebagai interprestasi bermakna atas sensasi sebagai representatif objek eksternal, persepsi adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang ada diluar sana. Faktor utama dalam periklanan adalah komunikasi, sedangkan arti dari komunikasi adalah persepsi dan inti dari persepsi adalah interprestasi. Interprestasi berkaitan dengan persoalan pemberian makna terhadap suatu objek atau stimuli. 2. Proses persepsi terdiri dari: a. Atensi/perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. b. Interpretasi adalah suatu penafsiran, dalam tahap ini mengundang makna dan persepsi. Terjadi proses penyederhanaan, pengolahan, serta penyusunan.

36 c. Kognisi adalah aspek penting yang harus diketahui untuk membangun program komunikasi yang efektif dan berfungsi sebagai pengatur dalam menentukan arah dan langkah yang akan diambil untuk mencapai kepuasan dari kebutuhan-kebutuhannya. 3. Khalayak bisa di sebut dengan istilah Penerima, sasaran, Pembaca, Pendenga, Audience, Decoder dan Komunikan. 4. Iklan Sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa 5. BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), mempunyai tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BKKBN juga berfungsi dalam - pengkajian dan penysusunan kebijakan nasional dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. - melakukan koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN. - Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instasi pemerintah, swasta, LSOM dan masyarakat dibidang keluarga berencana Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

37 - Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. 50 3.4.2 Operasional Konsep Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah persepsi mahasiswa pada iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru. Maka untuk mengetahui persepsi khalayak itu digunakan 3 dimensi persepsi sebagai berikut : 3.4.2.1 Atensi (Perhatian) pada iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru Pengukuran perhatian pada iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru hanya untuk mengetahui seberapa jauh responden memperhatikan iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru tersebut. Perhatian (Attention) diukur dengan indikator-indikator yang kurang lebih dapat memberi penjelasan umum. 1. Perhatian terhadap Alur cerita pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 2. Perhatian terhadap Jingle pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 3. Perhatian terhadap Script/pesan pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 50 Bkkbn.go.id

38 4. Perhatian terhadap Endoser (Artis) pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru di televisi. 5. Perhatian terhadap Slogan pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru, di televisi. 6. Perhatian terhadap Logo pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru di televisi. 3.4.2.2 Interpretasi pada iklan BKKBN program genre versi jangan buruburu. Dalam penelitian ini yang akan diukur adala persepsi responden, yaitu bagaimana penafsiran responden terhadap iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru. Deskripsinya antara lain : 1. Pendapat terhadap Alur cerita pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 2. Pendapat terhadap Jingle pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 3. Pendapat terhadap Script/pesan pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 4. Pendapat terhadap Endoser (Artis) pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru di televisi. 5. Pendapat terhadap Slogan pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru, di televisi.

39 6. Pendapat terhadap Logo pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru di televisi. 3.4.2.3 Kognisi (Pengetahuan) terhadap iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru. Penilaian terhadap pemahaman atau pengetahuan responden terhadap iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru yang ditayangkan di televisi. Dalam penelitian ini responden dinilai tingkat pengetahuannya terhadap iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru.pendapat terhadap alur cerita pada iklan BKKB versi Jangan buru-buru di televisi. 1. Pengetahuan terhadap Alur cerita pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 2. Pengetahuan terhadap jingle pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 3. Pengetahuan terhadap Script/pesan pada iklan BKKB program GenRe versi Jangan buru-buru di televisi. 4. Pengetahuan terhadap Endoser (Artis) pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru di televisi. 5. Pengetahuan terhadap Slogan pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru, di televisi 6. Pengetahuan terhadap Logo pada iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-buru di televisi.

40 Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Stimulus Terpaan Sering media iklan BKKBN program genre versi jangan buruburu. 1. Frekuensi dalam memilih iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru yang ditayangkan melalui media televisi 2. Intensitas dalam melihat iklan BKKBN program genre versi jangan buru-buru melalui media televisi menonton (a) Jarang menonton (b) Sampai selesai (a) Sekilas saja (b) Persepsi Atensi 1. Perhatian terhadap Alur cerita pada iklan BKKB versi Jangan buruburu di televisi. 2. Perhatian terhadap Jingle pada iklan BKKB versi Jangan buruburu di televisi. 3. Perhatian terhadap Script/pesan pada iklan BKKB versi Jangan Ya (a) Tidak (b) buru-buru di televisi.

41 4. Perhatian terhadap Endoser (Artis) pada iklan BKKBN versi Jangan Buru-buru di televisi. 5. Perhatian terrhadap Slogan pada iklan BKKBN versi Jangan Buruburu, di televisi. 6. Perhatian terhadap Logo pada iklan BKKBN versi Jangan Buru-buru di televisi. Interpretasi 1. Interpretasi terhadap Alur cerita pada iklan BKKB versi Jangan buru-buru di televisi. 2. Interpretasi terhadap Jingle pada iklan BKKB versi Jangan buruburu di televisi. 3. Interpretasi terhadap Script/pesan pada iklan BKKB versi Jangan buru-buru di televisi. Benar (a) Salah (b) 4. Interpretasi terhadap Endoser (Artis) pada iklan BKKBN versi Jangan Buru-buru di televisi. 5. Interpretasi terhadap Slogan pada iklan BKKBN versi Jangan Buru-

42 buru, di televisi. 6. Interpretasi terhadap Logo pada iklan BKKBN versi Jangan Buruburu di televisi. Kognisi 1. Pengetahuan terhadap alur cerita pada iklan BKKB versi Jangan buru-buru di televisi. 2. Pengetahuan terhadap jingle pada iklan BKKB versi Jangan buruburu di televisi. 3. Pengetahuan terhadap Script/pesan pada iklan BKKB versi Jangan buru-buru di televisi. Ya (a) 4. Pengetahuan terhadap Endoser (Artis) pada iklan BKKBN versi Jangan Buru-buru di televisi. Tidak (b) 5. Pengetahuan terhadap Slogan pada iklan BKKBN versi Jangan Buruburu, di televisi 6. Pengetahuan terhadap Logo pada iklan BKKBN versi Jangan Buruburu di televisi

43 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Penyebaran angket kepada Mahasiswa Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi dimana mereka mengisi sendiri kuesioner, dengan demikian mereka dapat mengekspresikan pendapat mereka sendiri terhadap iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buru-Buru 3.5.2 Data Sekunder Studi kepustakaan, yaiutu mencari data-data penunjang dari buku-buku, internet, webisite resmi Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan berbagai referensi yang berkaitan dengan permasalahn yang diteliti. 3.6 Teknik Analisa Data Analisa data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. 51 Dalam penelitian ini, setelah seluruh data terkumpul, maka data yang masuk kemudian diolah secara manual yakni dengan menghitung jumlah jawaban untuk setiap kategori pertanyaan yang diajukan. Tahapan yang dilakukan pertama adalah dengan mengumpulkan data-data mentah melalui kuesioner lalu mengelompokkan dan mengolahnya, yang kedua yaitu menyederhanakan hasil tersebut ke dalam bentuk tabel yang terlebih dahulu dibuat coding book dan cooding sheet untuk 51 Masri singarimbun dan Sofyan Effendy, Opcit, Hal.263

44 memudahkan membuat tabel tunggal. Tahapan yang terakhir yaitu menganlisa data secara kuantitatif dengan melihat perolehan angka-angka yang menunjukkan frekuensi penyebaran data. Karena metode yang digunakan adalah metode deskriptif, artinya setelah semua data terhimpun dan disusun secara sistematis, cermat untuk kemudian dipelajari dan dianalisa secara deskriptif, yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiswa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesa atau prediksi. Untuk pengukuran sikap, pendapat, respon, persepsi dan opini seseorang tentang suatu fenomena digunakan skala Guttman, Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu ya-tidak ; benar-salah ; pernahtidak pernah ; positif-negatif ; dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval ataau rasio dikotomi (dua alternatif). Penelitian menggunakan skala guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. 52 52 Prof. Dr. Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta: Bandung, 2008