Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai Tornado di Amerika Serikat Oleh : Bhian Rangga JR NIM K P. Geografi FKIP UNS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Badai guntur disebut juga badai listrik. Badai guntur adalah salah. satu bentuk cuaca yang ditandai dengan adanya kilat dan petir yang

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

PUTTING BELIUNG ATAU TORNADO M.CHAERAN HARCICI STIMART AMNI SEMARANG. ABSRTAK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS ANGIN KENCANG DI ABDYA, ACEH BARAT DAN ACEH SELATAN 05 AGUSTUS 2015

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

DAMPAK EL NINO DAN LA NINA TERHADAP PELAYARAN DI INDONESIA M. CHAERAN. Staf Pengajar Stimart AMNI Semarang. Abstrak

MODEL PUSARAN BADAI SKRIPSI

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

MAKALAH KLIMATOLOGI ANGIN PUTING BELIUNG Dosen : Prof.Dr.Ir.Ariffin, MS

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG DI ALUN-ALUN KOTA BANJARNEGARA (Studi Kasus Tanggal 08 Nopember 2017)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA

PROSPEK IKLIM DASARIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Update: 01 Februari 2016

Oleh : Irman Sonjaya, Ah.MG

ANALISIS CUACA EKSTRIM NTB HUJAN LEBAT TANGGAL 31 JANUARI 2018 LOMBOK BARAT, LOMBOK UTARA, DAN LOMBOK TENGAH Oleh : Joko Raharjo, dkk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING BELIUNG DI SUKABUMI TANGGAL 03 JUNI Stasiun Meteorologi Nabire

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS CUACA TERKAIT ANGIN PUTING BELIUNG DI KABUPATEN BANGKALAN TANGGAL 14 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

DAERAH RAWAN BENCANA ANGIN KENCANG DI BALI. Oleh. Komang Arthawa Lila, MS

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang mana secara geografis terletak pada Lintang Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Iklim Perubahan iklim

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

Pembentukan Hujan 1 KLIMATOLOGI

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI PUTING BELIUNG DI DESA BRAJAASRI KEC.WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Studi Kasus Tanggal 14 Nopember 2017)

KATA PENGANTAR. Buletin ini berisi data rekaman Lightning Detector, menggunakan sistem LD-250 dan software Lightning/2000 v untuk analisa.

ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING BELIUNG DI PEMALANG TANGGAL 01 JUNI Stasiun Meteorologi Nabire

ANALISIS CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI RANTEPAO TANA TORAJA TANGGAL 16 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

BADAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP CUACA BURUK DI INDONESIA. Drs. Achmad Zakir, AhMG Mia Khusnul Khotimah, AhMG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

SIKLON TROPIS YVETTE DAN DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI CUACA DI INDONESIA (19 23 Desember 2016) Disusun oleh : Kiki, M. Res Rudy Hendriadi

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

STASIUN METEOROLOGI PATTIMURA AMBON

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

I. INFORMASI METEOROLOGI

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI PUTING BELIUNG(WATERSPOUT) DI KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU (Studi Kasus Tanggal 23 Oktober 2017)

BENCANA KEBUMIAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 11/30/2016 PSD131-BA-TM12-PGSD_UEU

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI GAMAR MALAMO GALELA

ANALISIS KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KOTA BALIKPAPAN TANGGAL 29 NOVEMBER

DEPRESI DAN SIKLON PENGARUHI CUACA INDONESIA

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun Meteorologi Nabire

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

Luas Luas. Luas (Ha) (Ha) Luas. (Ha) (Ha) Kalimantan Barat

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LIGHTNING. Gambar 1. Antena storm tracker (LD 250 antenna). Gambar2. Layout lightning/2000 v5.3.1

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

EKSPLANASI ILMIAH DAMPAK EL NINO LA. Rosmiati STKIP Bima

ANALISIS CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI WILAYAH KAB. SUMBAWA TANGGAL 11 FEBRUARI 2017

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

TINJAUAN SECARA METEOROLOGI TERKAIT BENCANA BANJIR BANDANG SIBOLANGIT TANGGAL 15 MEI 2016

LAPORAN POTENSI HUJAN AKHIR JANUARI HINGGA AWAL FEBRUARI 2016 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Iklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan deras, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan

TINJAUAN PUSTAKA. udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit pada jangka

ANALISA KEJADIAN HUJAN EKSTRIM DI MUSIM KEMARAU DI WILAYAH SIDOARJO DAN SEKITARNYA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian timur. El Nino terjadi pada

STASIUN METEOROLOGI GAMAR MALAMO GALELA

I. INFORMASI METEOROLOGI

ANALISIS CURAH HUJAN SAAT KEJADIAN BANJIR DI SEKITAR BEDUGUL BALI TANGGAL 21 DESEMBER 2016

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG

I. INFORMASI METEOROLOGI

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

ANALISIS EKSTRIM DI KECAMATAN ASAKOTA ( TANGGAL 4 dan 5 DESEMBER 2016 )

ANALISIS BANJIR BANDANG DI WILAYAH NON ZOM KABUPATEN NAGAN RAYA PROVINSI ACEH

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

Fase Panas El berlangsung antara bulan dengan periode antara 2-7 tahun yang diselingi fase dingin yang disebut dengan La Nina

MITIGASI BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG DI NUSA TENGGARA TIMUR

makalah tentang angin topan

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono

Transkripsi:

Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai Tornado di Amerika Serikat Oleh : Bhian Rangga JR NIM K 5410012 P. Geografi FKIP UNS A. PENDAHULUAN Pada tahun 2000 sampai saat ini, sejumlah bencana di suatu daerah terjadi disebabkan oleh cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim di sejumlah daerah terjadi karena suhu permukaan air laut meningkat sehingga mempercepat terjadinya penguapan yang membentuk awan hujan. Penyebab utama cuaca ekstrim adalah adanya ekspansi vertical awan, curah hujan yang meningkat dan berpeluang menyebabkan badai dan putting beliung. Cuaca ekstrim terjadi karena siklus basah dan kering yang terlalu cepat akibat La Nina dan pemanasan global. Setidaknya terdapat tiga macam bencana alam yang sering terjadi akibat langsung dari cuaca ekstrim yaitu badai tornado, angin putting beliung, serta banjir. Bencana lainnya adalah tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi pada daerah rawan tanah longsor seperti perbukitan atau lahan yang gundul. Angin kencang seperti angin putting beliung serta badai tornado merupakan salah satu kejadian alam diantara kejadian alam lainnya akibat cuaca ekstrim yang paling berbahaya, Salah satu fenomena yang sering terjadi akibat cuaca ekstrim adalah badai tornado. Badai tornado merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrim yang memiliki potensi daya rusak yang sangat dahsyat dan dapat menyebabkan kerusakan segala benda yang dilaluinya. Angin tornado pada umumnya terjadi di Negara Amerika serikat. Fenomena badai tornado di Amerika serikat hanya terjadi di Negara bagian saja dan terjadi di beberapa daerah, seperti Washington DC, new York, dan lain sebagainya. Akan tetapi, badai tornado merupakan salah satu fenomena yang harus diwaspadai terkait cuaca ekstrim yang terjadi secara global Berdasarkan uraian tersebut, dalam paper ini akan dibahas mengenai Cuaca ekstrim ( weather extreme ) Badai Tornado di Amerika Serikat. Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 1

B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Cuaca Ekstrim dan Penyebabnya Cuaca ekstrim adalah fenomena meteorologi yang ekstrim dalam sejarah (distribusi), khususnya fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana, menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa manusia. Pada umumnya cuaca ekstrim didasarkan pada distribusi klimatologi, Tipenya sangat bergantung pada posisi lintang suatu tempat, ketinggian, topografi dan kondisi atmosfer di suatu wilayah. Adanya cuaca ekstrim di sejumlah daerah diakibatkan tingkat gas rumah kaca meningkat sehingga mendorong peristiwa aneh cuaca ekstrim. Perubahan iklim ini dapat ditandai dengan meningkatnya permukaan air laut akibat adanya pemanasan global. Dengan adanya peningkatan permukaan air laut mendorong terjadi perubahan ekstrim. Salah satu fenomena adanya cuaca ekstrim adalah badai tornado. 2. Pengertian Badai dan Penyebabnya Badai merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrim. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km / jam Penyebab utama adanya badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di dalam energi atmosfer mengakibatkan badai. Adanya energi penggerak badai berasal dari proses kondensasi yakni mengembunnya kandungan uap air pada udara lembab yang bergerak naik ke ketinggian atmosfer yang dingin. Pada proses kondensasi, uap air akan melepas energi panas kandungannya. Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan terkumpul menjadi energi penggerak dari badai. Selain udara lembab juga diperlukan unsur-unsur lain seperti lautan hangat, adanya gangguan cuaca, dan angin yang bergerak naik membawa udara lembab. Bila unsur-unsur tersebut berlangsung cukup lama, maka terjadilah angin kencang, gelombang laut tinggi hujan deras dan banjir yang mengikuti dan nantinya akan terbentuk badai. Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 2

3. Badai Tornado Dan Karakteristiknya Tornado didefinisikan oleh Glosari Meteorologi sebagai "kolom udara yang berputar kencang yang menyatu dengan permukaan tanah dan muncul dari awan cumuliform atau bagian bawah awan cumuliform dan sering (namun tidak selalu) tampak sebagai suatu awan corong.." Secara etimologi, Kata "tornado" merupakan perubahan dari kata dalam Bahasa Spanyol tronada ke bahasa inggris, tornado, yang berarti "badai petir"..umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km / jam atau lebih dengan rata - rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km / jam memiliki lebar lebih dari satu mil ( 1.6 km ) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km. Tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan - tengah dan timur Asia, timur - tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru. A B Gambar 1 Badai tornado A. Sebuah pusaran tornado di pusat Oklahoma. B. Sebuah pusaran tornado di pusat Texas Sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1a/ Dszpics1.jpg/800px-Dszpics1.jpg Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 3

Tornado adalah angin badai di antara badai paling berbahaya, dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan yang sangat serius. Ketika suhu tanah meningkat, udara panas dan lembab mulai naik. Ketika hangat, udara lembab dan dingin memenuhi udara kering itu terangkat ke atas, masuk lapisan udara atas. Sebuah awan petir mulai tercipta pada fase ini. Adanya Guntur tidak lepas adanya awan cumulonimbus.. Gambar 2. terjadinya badai tornado pada tahap awal Sumber ; http://downloads.bbc.co.uk/news/nol/shared/spl/hi/scinat/06/tornado/pdf/how_tornado_is_formed.pdf Gambar 3. terjadinya badai tornado pada tahap akhir Sumber ; http://kamusmeteorology.blogspot.com/2012/03/fenomena-cuacatornado.html Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 4

Di dalam awan cumulonimbus ada yang disebut dengan downdraft dan updraft. Di belakang thunderstorm biasanya updraft dan di depannya downdraft (presipitasi). Pada bagian updraft ini merupakan bagian dimana udara terangkat ke atas. Updraft yang sangat kuat (biasanya terjadi karena ada udara menyebar / divergensi di atas), menyebabkan terjadi tekanan rendah skala lokal. Udara terkumpul dari segala arah di titik dimana terjadi updraft terbesar. Karena beda tekanannya sangat besar dan tiba-tiba, angin yang terkumpul akhirnya berputar dan menimbulkan funnel cloud (awan corong). Jika funnel cloud menyentuh permukaan, maka terjadilah badai tornado. Tingkatan skala tornado tingkatan skala tornado berdasarkan skala fujita. Nama ini diambil dari nama penemunya yang seorang meteorologis bernama Theodore fujita. Skala fujita ini memiliki enam tingkatan yaitu: Skala f0 merupakan tingkatan terendah dengan kecepatan angin 40 sampai 72 mph Skala f1 dengan kecepatan angin 73 sampai 112 mph. Pada tingkat ini tornado mampu merusak atap bangunan dan mobil kecil. Skala f2, tornado mampu merusak rumah, truk, kereta api dan pepohonan. Kecepatan angin sekitar113sampai157mph. Skala f3 dengan kecepata angin 158 sampai 206m ph. Skala f4 dengan kecepatan angin 207 sampai 260 mph yang mampu merusak struktur bangunan rumah. Skala f5 merupakan skala tertinggi dengan kecepatan angin 261 sampai 318 mph. Pada tingkat ini, mobil akan berterbangan di udara dan seluruh truktur bangunan rumah akan luluh lantak di hantamnya. Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 5

4. Persebaran Badai Tornado Di Amerika Gambar 4. Peta Daerah Rawan Badai Tornado di Amerika serikat Sumber ; http://catastrophe.org/wpcontent/uploads/2011/04/tornado_risk_map.jpg Berdasarkan peta di atas dapat dianalisis bahwa di Amerika serikat sering terjadi badai tornado. Oleh karena itu, pemerintah Negara setempat membuat zonasi daerah daerah yang rentan maupun daerah yang tidak rentan terhadap adanya badai tornado. Daerah zonasi I merupakan daerah yang memiliki potensi tornado paling rendah zona I ( 130 mph), zona II ( 150 mph ), zona II ( 200 mph ) dan zona IV ( 250 mph ). Semakin tinggi zona yang tervisualisasi dalam peta, maka semakin besar daerah yang berpotensi terkena dampak badai tornado. Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 6

Gambar 5. Peta Rata rata kejadian badai Tornado di Amerika Serikat Sumber ; http://www.geogrify.net/geo1/lectures/weather/tornado.html Berdasarkan peta tersebut dapat dianalisis bahwa setiap wilayah / daerah memiliki insiden / kejadian badai tornado yang berbeda beda. Semakin banyak insiden terjadinya badai tornado, maka semakin besar pula daerah tersebut terkena dampak badai tornado. Adaun penyebab terjadinya perbedaan insiden / kejadian badai tornado di setiap wilayah berbeda beda antara lain : topografi, posisi lintang dan bujur suatu tempat, cuaca di wilayah tersebut. 5. Dampak Adanya Badai Tornado Dampak terjadinya badai tornado antara lain memberikan dampak negative bagi kehidupan. Adapun dampak yang ditimbulkan anatra lain : rusaknya rumah warga, merusak pepohonan yang dilaluinya, dan lain sebagainya. Berikut beberapa dampak terjadinya tornado Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 7

Gambar 6. Kerusakan akibat badai tornado di amerika Sumber : http://downloads.bbc.co.uk/news/nol/shared/spl/hi/scinat/06/tornado/pdf/how_tornado_is_formed.pdf 6. Mitigasi Badai Tornado Dalam melakukan mitigasi bencana badai tornado, pihak pemerintah berupaya melakukan berbagai kegiatan antara lain : a. Melakukan latihan mitigasi badai tornado bagi warga sekitar, terutama kaitannya dengan reaksi masyarakat yang harus dilakukan ketika terjadi badai tornado b. Memasang sinyal peringatan dini apabila terjadinya badai tornado C. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Cuaca ekstrim mendorong terjadinya berbagai bencana di sejumlah region / wilayah, salah satunya badai tornado yang menerjang sejumlah daerah di Amerika Serikat Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 8

b. Badai tornado merupakan salah satu bencana akibat adanya cuaca ekstrim. Tornado membentuk pusaran yang menyentuh tanah dari dasar awan. Bagian dasar tornado dikelilingi oleh awan puing transparan yang terlempar akibat angin permukaan tornado yang kencang c. Persebaran badai tornado terjadi di region negara Amerika serikat dengan intensitas yang berbeda beda bergantung pada topografi, kondisi iklim dan cuaca, serta posisi lintang dan bujur suatu wilayah. d. Dampak yang ditimbulkan adanya badai tornado adalah berdampak negatif seperti hancurnya bangunan / rumah penduduk, rusaknya infrastruktur, serta tumbangnya berbagai pohon yang dilaluinya 2. Saran Beberapa saran yang penulis kemukakan antara lain : a. Perlu adanya peran serta pemerintah, masyarakat serta pihak pihak terkait dalam melakukan mitigasi bencana badai tornado di wilayah tersebut. b. Perlu adanya sistem peringatan dini apabila terjadi badai tornado c. Perlu adanya sikap aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan serta menjaga kesehatan apabila terjadi badai tornado yang sewaktu waktu datang terjadi. D. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011. Tornado. http://id.wikipedia.org/wiki/tornado, diakses 27 Desember 2012 BBC. 2011. How Tornado is Formed. http://downloads.bbc.co.uk/news/nol/shared/spl/hi/scinat/06/tornado/pdf/how_tornado_is_formed.pdf, diakses 27 Desember 2012 Casatrophe. 2011. Us Tornado Risk Map. http://catastrophe.org/2011/04/18/ustornado-risk-map/, diakses 27 Desember 2012 Daldjoeni N. 1986. Pokok Pokok Klimatologi. Bandung : Penerbit Alumni Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 9

Datuk, Villa. 2012. Fenomena Cuaca Tornado. http://kamusmeteorology.blogspot.com/2012/03/fenomena-cuaca-tornado.html diakses 28 Desember 2012 Guru Geografi, 2012. Jenis jenis Badai. http://teachgeograf.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html, diakses 28 Desember 2012 Rinjani, elang. 2012. Jenis Jenis Badai. http://www.belantaraindonesia.org/2012/11/jenis-jenis-badai.html, diakses 27 Desember 2012 Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai tornado di Amerika Serikat 10