BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Subyek Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian, Karakteristik Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Sekolah Dasar negeri 11 Telaga Biru terletak di Desa Ulapato A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti mengajar dan sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN 1 Limboto Barat Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. direncanakan akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. III SD Negeri 017 Tampan Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berjumlah

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian research berarti mencari kembali 27. menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar IPS Siswa Sebelum Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan bertujuan untuk mengatasi berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. sejarah peradapan di Indonesia pada siswa kelas 5 SDN Torongrejo 1 Batu.

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di kelas X 1 SMA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo, dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. 3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Input Variabel input dalam penelitian ini meliputi siswa kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo sebagai subjek penelitian, guru sebagai pelaksana tindakan, ruangan kelas atau lokasi yang cukup digunakan sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran. Hal terpenting dalam variabel ini adalah perhatian penuh dari guru terhadap perkembangan pada setiap proses tindakan terutama aspek-aspek yang akan diamati berupa hasil belajar siswa. 3.2.2 Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian ini merupakan tindakan yang direncanakan. Dalam proses tindakan yaitu terjadinya peningkatan hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi produksi melalui model make a match pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. 19

20 3.2.3 Variabel Output Adapun hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi melalui model make a match pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Persiapan Guru dan peneliti secara kooperatif merencanakan tindakan, langkahlangkah perencanaan tindakan meliputi ; 1) Memohon izin kepada Kepala Sekolah, serta guru-guru kelas lainnya sebagai mitra peneliti. 2) Mengadakan pengamatan awal untuk memperoleh data. 3) Menyusun rencana pembelajaran dengan model make a match. 4) Menyiapkan instrumen pengumpulan data untuk digunakan dalam pelaksanaan penelitian. 3.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan guru lain (teman sejawat). Peneliti melaksanakan pembelajaran IPS materi materi perkembangan teknologi produksi di kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo melalui model make a match. Apabila tujuan pembelajaran belum tercapai pada tahap atau siklus pertama maka dilanjutkan pada tahap atau siklus berikutnya. 3. 3. 3 Pemantauan dan Evaluasi

21 Pada tahap ini, peneliti mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pedoman observasi siswa. Adapun aspek yang diamati adalah peran serta dalam kelompok, ketepatan dalam menjawab soal, disiplin dalam diskusi dan keterampilan berbicara. Selama pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh pengamat dan guru lain sebagai observer untuk mencatat hal-hal yang dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan dari awal hingga akhir pembelajaran atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Melalui observasi, dihasilkan data observasi. Data ini berupa keterangan kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh pada siklus I sebagai acuan dalam perbaikan untuk siklus II, serta dijadikan sebagai bahan refleksi. 3.3.4 Analisis dan Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan model pembelajaran make a match yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menerapkan langkah lebih lanjut sebagai dasar perbaikan pada pembelajaran berikutnya untuk mencapai pembelajaran yang diharapkan. 3. 4. Prosedur Tindakan pada Siklus Prosedur tindakan pada siklus I dan siklus II terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. 1. Siklus I a. Perencanaan

22 1. Meminta ijin dari Kepala Sekolah 2. Membuat RPP 3. Menghubungi teman sejawat 4. Melakukan pembelajaran b. Pelaksanaan 1. Pra KBM a. Guru Dan siswa Berdoa Bersama b. Guru Mengabsen siswa c. Guru menyiapkan Alat alat Pelajaran d. Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran 2. Kegiatan Awal a. Apersepsi Mengajukan Pertanyaan yang mengarah pada materi : Contoh : Apakah perbedaan perkembangan teknologi produksi masa lalu dan masa kini? Ayo siapa yang tahu? b. Kegiatan Inti 1) secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang perkembangan teknologi produksi 2) secara individual siswa bertanya jawab tentang perkembangan teknologi produksi

23 3) Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan teknologi produksi yang digunakan masa lalu dengan masa kini c. Kegiatan Perbaikan a. secara kelompok setiap siswa memegang kartu yang berisi soal dan jawaban b. secara individu siswa dapat mencocokkan setiap soal dan jawaban yang terdapat dalam kartu tersebut d. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan Guru siswa menyimpulkan materi b. Siswa melaksanakan Evaluasi c. Guru mengoreksi hasil evaluasi siswa c. Pengamatan Fokus observasi : 1) Peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran make a match : ada 2) Peningkatan aktivitas siswa dalam belajar melalui model pembelajaran make a match : ya ada, relevan. 3) Penyediaan buku sumber : ya ada, lengkap. 4) Penyedian alat peraga : ada. 5) Penyampaian informasi awal tentang materi yang dibahas : ada. 6) Pelaksanaan apersepsi : ada 7) Penggunaan alat peraga secara optimal : ya ada.

24 8) Penggunaan metode yang bervariasi : ya. 9) Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran : ya. 10) Pelaksanaan evaluasi : ya. 11) Menilai hasilk evaluasi : ya. 12) Menganalisis nilai hasil evaluasi : ya ada. d. Refleksi Melalui refleksi dan diskusi tentang hasil perbaikan pembelajaran IPS siklus I pada dasarnya sudah menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, dan perlu melaksanakan perbaikan siklus II. 2. Siklus II a. Perencanaan 1. Meminta ijin dari Kepala Sekolah 2. Membuat RPP 3. Menghubungi teman sejawat 4. Melakukan pembelajaran b. Pelaksanaan Langkah-langkah perbaikan pembelajaran siklus II sama dengan langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus I, langkah-langkah perbaikan siklus II adalah sebagai berikut : 1. Pra KBM a. Guru Dan siswa Berdoa Bersama b. Guru Mengabsen siswa c. Guru menyiapkan alat alat Pelajaran

25 d. Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran 2. Kegiatan Awal a. Apersepsi Mengajukan Pertanyaan yang mengarah pada materi : Contoh : Apakah perbedaan perkembangan teknologi produksi masa lalu dan masa kini? Ayo siapa yang tahu? 3. Kegiatan Inti a. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang perkembangan teknologi produksi b. Secara individual siswa bertanya jawab tentang perkembangan teknologi produksi c. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan teknologi produksi yang digunakan masa lalu dengan masa kini 4. Kegiatan Perbaikan a. Secara kelompok setiap siswa memegang kartu yang berisi soal dan jawaban b. Secara individu siswa dapat mencocokkan setiap soal dan jawaban yang terdapat dalam kartu tersebut 5. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan Guru siswa menyimpulkan materi b. Siswa melaksanakan Evaluasi

26 c. guru mengoreksi hasil evaluasi siswa c. Pengamatan Fokus observasi : 1) Peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran make a match : ada 2) Peningkatan aktivitas siswa dalam belajar melalui model pembelajaran make a match : ya ada, relevan. 3) Penyediaan buku sumber : ya ada, lengkap. 4) Penyedian alat peraga : ada. 5) Penyampaian informasi awal tentang materi yang dibahas : ada. 6) Pelaksanaan apersepsi : ada 7) Penggunaan alat peraga secara optimal : ya ada. 8) Penggunaan metode yang bervariasi : ya. 9) Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran : ya. 10) Pelaksanaan evaluasi : ya. 11) Menilai hasilk evaluasi : ya. 12) Menganalisis nilai hasil evaluasi : ya ada. d. Refleksi Melalui refleksi dan diskusi tentang hasil perbaikan pembelajaran IPS siklus II dapat diketahui sejauhmana peningkatan dibanding siklus sebelumnya, jika berhasil maka pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan tuntas.

27 3. 5 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian yang diperlukan meliputi tes, teknik observasi (pengamatan), dan teknik dokumentasi. 3. 5. 1 Tes Tes berupa tes tertulis yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan siklus II. Pada hasil tes siklus I dianalisis, dari hasil analisis akan diketahui kelemahan siswa dalam kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya sebagai dasar untuk perbaikan tes pada siklus II, dan pada akhirnya setelah dianalisis hasil tes siswa pada siklus II dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran make a match. 3. 5. 2 Teknik Observasi (pengamatan) Dalam pengumpulan data, penelitin menggunakan teknik observasi partisipatif, yaitu pengamatan guru secara langsung dengan ikut serta dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada kegiatan observasi ini, peneliti dibantu oleh salah seorang rekan guru dengan menggunakan lembar pedoman observasi. Melalui observasi dihasilkan data observasi berupa keterangan kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. 3. 5. 3 Teknik Dokumentasi Pengambilan data melalui dokumentasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dengan dibantu oleh rekan untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa

28 pada saat pengambilan gambar. Adapun gambar yang diambil adalah saat guru memberikan apersepsi, menyampaikan materi, siswa menjawab pertanyaan dari guru, dan pada saat siswa belajar menggunakan model make a match. Selain observasi, dalam penelitian ini juga dilakukan dokumentasi. Dokumentasi ini akan memperkuat analisis hasil penelitian pada setiap siklus. Selain itu, melalui dokumentasi foto dapat memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui observasi. 3. 6 Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data tes secara kuantitatif di hitung dengan cara persentase, yaitu: (1) merekap nilai yang diperoleh siswa, (2) menghitung nilai kumulatif, (3) menghitung nilai ratarata, dan (4) menghitung persentase. Rumus nilai persentase adalah: NP = NK R x 100% Keterangan: NP NK R = Nilai persentase = Nilai Kumulatif = Jumlah Responden