BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber dan responden yang

dokumen-dokumen yang mirip
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA WANITA YANG SEDANG HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. dengan pria di depan hukum dalam hal memperoleh kehidupan yang. yang dinginkanya dengan catatan wanita tersebut melakukan pekerjaan

BAB III PENUTUP. Yogyakarta terdapat beberapa penyimpangan yang telah dilakukan owner

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara yang sedang giat-giatnya. membangun untuk meningkatkan pembangunan disegala sektor dengan tujuan

BAB III PENUTUP. bekerja pada malam hari dapat ditarik kesimpulan:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada Pasal 1 Ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pekerja dalam dunia kerja tidak dibedakan baik laki-laki maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dengan pengusaha yang kedudukannya lebih kuat sehingga para

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja memiliki peranan penting sebagai tulang punggung. perusahaan, karena tanpa adanya tenaga kerja, perusahaan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM DAN PENGAWASAN PEKERJA PEREMPUAN MALAM HARI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka. dalam penulisan tesis ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu syarat keberhasilan pembangunan nasional kita adalah kualitas

KEPMEN NO. 224 TH 2003

BAB III PENUTUP. Swalayan 24 Jam tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, pelaksanaan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEKERJA, PEKERJA KONTRAK, DAN HAK CUTI. 2.1 Tinjauan Umum Tentang Pekerja dan Pekerja Kontrak

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KETENAGAKERJAAN DAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)

BAB III PENUTUP. formal maupun non formal diantaranya: a. Faktor dalam diri penyandang cacat. b. Keterbatasan lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil setelah dilakukannya penelitian maka dapat disimpulkan, antara lain :

BAB III PENUTUP. dan kesehatan kerja bagi pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari di

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Tenaga kerja (man power) adalah penduduk yang sudah atau sedang

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal (ed), 1993, Dasar-Dasar Huku Perburuhan, Raja Grafindo. Tenaga Kerja, Jakarta

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA OLEH PT. JAMSOSTEK PADA KARYAWAN KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) JEMBER

JURNAL HUKUM ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA LISAN ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA DI UD NABA JAYA SAMARINDA ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. yang dibuat sendiri maupun berkerja pada orang lain atau perusahaan. Pekerjaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V PENUTUP. pekerja harian lepas di UD. Belu Makmur dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perlindungan Hukum terhadap Pekerja Harian Lepas

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA PEREMPUAN YANG BERKERJA DI MALAM HARI

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 64 TAHUN 2012

SURAT PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang menjanjikan, menjadikan banyak pekerja terlibat, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan negara, Pembangunan Nasional Negara Indonesia. yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pengertian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. 2 Perjanjian kerja wajib

PENULISAN HUKUM. Oleh : SHOFY NABILA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008,

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

BAB IV PENUTUP. 1. Perlindungan pekerja wanita pada PT. Sentosa Sarana Service menurut

PENERAPAN KONTRAK KERJA PEKERJA RUMAH TANGGA- PEMBERI KERJA PERJUANGAN KE KERJA LAYAK PEKERJA RUMAH TANGGA JALA PRT

BERITA NEGARA. KEMENAKER. Perjanjian Kerja. Perpanjangan. Pengguna Perseorangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN TERHADAP PEKERJA YANG BEKERJA MELEBIHI BATAS WAKTU 1 Oleh: Vega O. Merpati 2

BAB I PENDAHULUAN. Sabang sampai Merauke, di mana di dalamnya terdapat populasi

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan konstitusi. Di dalam

Kata kunci: Tanggung jawab, perusahaan.

BAB III GAMBARAN UMUM PERJANJIAN KERJA ANTARA CALON TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DENGAN PERUSAHAAN JASA TENAGA

PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan orang lain dalam hubungan saling bantu-membantu memberikan

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TENAGA KERJA PEREMPUAN, CITY HOTEL, DAN PERJANJIAN KERJA. Adanya jaminan yang dituangkan di dalam Undang-undang Dasar

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUBUNGAN KERJA, PERJANJIAN KERJA DAN JAMINAN SOSIAL KECELAKAAN KERJA

JURNAL. Diajukan oleh : Ganesha Jeffry Wardhana NPM : UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM

BAB III TINJAUAN UMUM TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA YURIDIS. tegas dan kuat. Walaupun di dalam undang-undang tersebut hanya diatur

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA WANITA YANG BEKERJA PADA MALAM HARI DI HARD ROCK CAFE KABUPATEN BADUNG

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja. Dalam melakukan pekerjaan harus dibedakan yaitu

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dkk Dasar-dasar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: perempuan pada malam hari. Selain itu juga diatur dalam Undang-Undang

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan tentang pelaksanaan pembayaran upah lembur pekerja di hotel yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat". untuk kebutuhan sendiri atau untuk masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A Latar Belakang Masalah. Pekerja baik laki-laki maupun perempuan bukan hanya sekedar sebagai

BAB III PENUTUP. Upaya hukum yang dilakukan pekerja outsourcing dalam. negosiasi terhadap atasan atau pengusaha PT. Vidya Rejeki Tama.

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang. Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa yang dimaksud pekerja/buruh adalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat demikian pula halnya penggunaan teknologi di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kerja baik antara pelanggan/klien (customer) dengan pengusaha jasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA TIDAK TETAP (STUDI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan produksi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial sehingga mempunyai

2017, No Tahun 2015 Nomor 237, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5747); 3. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kemen

Lampiran:

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN

BAB 2 TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. diatur dengan baik agar dapat terpenuhinya hak-hak pekerja terutama hak perlindungan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia dalam

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013

Lex et Societatis, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017

PENGUPAHAN BURUH KONSTRUKSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM KETENAGAKERJAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

2. Para Bupati/Walikota di- Seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. atau kekuatan yang besar sebagai modal dasar pembangunan. Hal ini tidak

BAB III PENUTUP. 1. Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU PEMENUHAN DAN PELINDUNGAN HAK PEKERJA PEREMPUAN. (Studi di Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Riau) Sali Susiana

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB III PENUTUP. kesehatan kerja bagi pekerja yang dipekerjakan di Basement Galeria Mall

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin dengan cara menyediakan lapangan atau kesempatan kerja

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. darah Indonesia. Dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK NORMATIF KARYAWAN AKIBAT PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PADA PERUSAHAAN PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE DENPASAR

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, para wanita ikut berpartisipasi meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hakikat manusia tidak hanya sebagai makhluk individu melainkan juga

Transkripsi:

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber dan responden yang dilakukan oleh penulis maka telah diperoleh data dan informasi yang diperlukan, dan dari data dan informasi tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bentuk perlindungan hukum atas keselamatan kerja tenaga kerja wanitanya selama jam kerja yang sudah diberikan oleh caecar resto and cafe adalah sebagai berikut : a) Menyediakan angkutan antar jemput bagi tenaga kerja, khususnya tenaga kerja wanita. b) Menyediakan kamar mandi / WC secara terpisah antara pekerja perempuan dan laki laki. c) Menyediakan security guna menjaga keamanan cafe, keamanan tenaga kerja wanita selama bekerja sekaligus keamanan setiap orang yang berada di tempat kerja dalam hal ini caecar resto and cafe Yogyakarta. d) Memberikan upah pokok sesuai dengan UMR Yogyakarta dan tunjangan service. e) Mempekerjakan tenaga kerja wanita yang usianya diatas 18 Tahun. f) Perusahaan menyediakan P3K dan dana sosial bagi tenaga kerja wanita yang melahirkan. 66

67 2. Dalam memberikan perlindungan hukum atas keselamatan kerja tenaga kerja wanita selama jam kerja, terdapat faktor faktor yang menjadi kendala. Faktor faktor tersebut dapat dilihat dari 3 sudut pandang yaitu : a) Dari Pengusaha Kurangnya sikap disiplin dalam menerapkan peraturan peraturan terhadap tenaga kerja wanita, Kurangnya kesadaran perusahaan arti pentingnya sebuah perjanjian tertulis, dan motivasi caecar resto and cafe yang hanya ingin mencari keuntungan besar tanpa memperdulikan kondisi tenaga kerja wanitanya dan resiko yang dihadapi nantinya. b) Dari Tenaga Kerja Wanita 1) Kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja serta akibat yang dapat ditimbulkan. 2) Masih minimnya pengetahuan akan arti penting perjanjian kerja, hak dan kewajiban baik pihak pengusaha maupun tenaga kerja wanita. c) Dari Pemerintah 1) Keterbatasan waktu dan Sumber Daya Manusia di Disnakertrans, sehingga belum banyak permasalahan mengenai tenaga kerja wanita yang diketahui. Pemantauan yang dilaksanakan oleh Disnakertrans hanya berdasarkan skala prioritas atau hanya berdasar pada kasus kasus yang dilaporkan. 2) Kondisi yang menjadi faktor penghambat sehingga pemberian perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita dan pengawasan belum maksimal;pejabat struktural Disnakertrans lebih sering berada dikantor sehingga kerja operasional dalam hal pemantauan tenaga kerja kurang,

68 pejabat pengawas yang ada di Disnakertrans saat ini adalah pindahan dan menyebabkan belum fungsional dalam melaksanakan tugas pengawasan, Di Disnakertrans juga terdapat 2 (dua) orang calon pengawas yang baru menyelesaikan Diklat sehingga belum berwenang melakukan penindakan jika terjadi permasalahan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. B. Saran 1. Bagi Caecar Resto and Cafe Yogyakarta harus melaporkan masalah ketenagakerjaannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan memberikan pengetahuan serta pembinaan lebih lanjut terhadap tenaga kerja wanita akan pentingnya keselamatan kerja. 2. Bagi tenaga kerja wanita, seharusnya lebih berhati hati pada waktu melaksanakan pekerjaannya di tempat hiburan malam dan mencari pengetahuan lebih lanjut akan arti penting keselamatan kerja serta resiko resiko yang dapat ditimbulkan. 3. Bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sleman Yogyakarta, harus lebih meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusianya, meningkatkan pengawasan dengan lebih sering terjun langsung kelapangan dan memberikan pengetahuan serta pembinaan kepada perusahaan akan perlindungan hukum bagi tenaga kerja khususnya tenaga kerja wanita yang berkaitan dengan keselamatan kerja.

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku: Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988. Djumadi, Hukum Perburuhan, Perjanjian Kerja, Jakarta : Grafindo Persada, 1995. Husaini Oesman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : Bumi Aksara,2003. Kansil, C.S.T, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989. Lalu Husni, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, Jakarta : Raja Grafindo Persada,2008. Sendjun Manulang, Pokok Pokok Ketenagakerjaan, Jakarta : PT.Rineka Cipta, 2001. Soedarjadi, Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Yogyakarta : Pustaka Yustisia, 2008. Rience Kartasapoetro., G. Widyaningsih. G, Pokok-Pokok Hukum Perburuhan, Bandung, Armico, 1982. Zainal Asikin, Dasar Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta :Grafindo Persada, 1993. 69

Artikel : Hand Book Caecar Resto And Café Yogyakarta, 2008 House Rules PT. Mandiri Cemerlang,Yogyakarta Peraturan Perundang-Undangan : Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. Kitab Undang Undang Hukum Perdata Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 39. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep 224/Men/2003 tentang Kewajiban pengusaha yang mempekerjakan pekerja/ buruh perempuan antara pukul 23.00-07.00 pagi. Instruksi Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja, No.INS.8/DP/1980,tgl 16 April 1981.

LAMPIRAN Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Jabatan : SURAT PERJANJIAN KERJA No. Bertindak untuk dan atas nama PT MANDIRI CEMERLANG, CAESAR RESTO & CAFÉ yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA 2. Nama : Alamat : Tempat/Tanggal Lahir : No.KTP : Bertindak untuk dan atas nama sendiri yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Bahwa masing masing pihak telah mengetahui dan sepakat untuk mengikatkan diri pada Surat Perjanjian Kerja sama ini dengan mengikuti ketentuan dan syarat syarat sebagai berikut : PASAL 1 STATUS IKATAN KERJA & JANGKA WAKTU KONTRAK PIHAK PERTAMA melakukan kerjasama dengan PIHAK KEDUA dengan ikatan Waktu Tertentu selama.. terhitung mulai tanggal sampai.

PASAL 2 PENEMPATAN 1. PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA sebagai mitra kerja dan menempatkan sebagai, dengan Level D2 dalam Struktur Organisasi perusahaan. 2. PIHAK PERTAMA berhak meninjau kembali penempatan PIHAK KEDUA sesuai dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA dalam perusahaan. PASAL 3 HAK/ BENEFIT 1. PIHAK KEDUA akan menerima Imbalan / benefit dari PIHAK PERTAMA per bulan, yaitu Gaji sebesar. 2. Hak Cuti Tahunan sebanyak 12 hari dalam 1 Tahun 3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan upah meskipun tidak masuk kerja karena sakit dengan surat keterangan dokter. PASAL 4 HARI KERJA / WAKTU KERJA 1. PIHAK KEDUA mempunyai Hari kerja sejumlah 6 hari dalam seminggu 2. Jam kerja per hari kerja adalah 8 jam sehari, istirahat 1 jam PASAL 5 KAWAJIBAN PIHAK KEDUA Kewajiban utama Pihak Kedua adalah Mendatangkan customer sebanyak mungkin ke Caesar café denga tujuan untuk mendatangkan provid sebanyak mungkin untuk perusahaan ( Caesar Resto & Café, terutama Caesar Café ).

PASAL 6 BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA 1. Hubungan kerja akan berakhir dengan sendirinya pada saat berakhirnya Perjanjian kerja ini dengan pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. tanpa ada kewajiban dalam bentuk apapun dari PIHAK PERTAMA. 2. PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian Kerja ini sebelum jangka waktunya berakhir tanpa syarat apabila menurut penialian PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA tidak mampu/tidak cakap dalam melaksanakan tugas yang diberikan. PASAL 7 PENUTUP 1. Apabila terjadi perselisihan pendapat mengenai Perjanjian kerja ini, maka kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan hel tersebut secara musyawarah. 2. Demikian Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat secara sadar, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, serta kedua belah pihak sanggup menerima sanksi hukum yang mungkin timbul sebagai akibat adanya Perjanjian ini. 3. Surat Perjanjian Waktu tertentu ini mulai berlaku terhitung sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Ditanda tangani oleh kedua belah pihak, Tempat : Tanggal : PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA