BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Melalui CSR perusahaan tidak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB I PENDAHLUAN. PT indah kiat merupakan salah satu perusahaan kertas yang sangat populer

BAB 1 PENDAHULUAN. korporasi tidak hanya dituntut memiliki kepedulian pada isu-isu lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi ditandai dengan perkembangan industri pada. umumnya. Perkembangan industri merupakan hasil dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya ialah

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB V PEMBAHASAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Goal terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan dari perusahaan besar merupakan isu-isu yang semakin menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan saja, tetapi perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

ANALISIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AND SOCIAL ACCOUNTING)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang berdiri di tengah-tengah masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkelanjutan (suistainable development) maksudnya adalah suatu upaya

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga dituntut agar dapat mengembangkan hubungan tanggung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

BAB 4. Hasil Penelitian Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB I 1 PENDAHULUAN. Jatim. Corporate Social responsibilty (CSR) juga sebagai strategi lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua organisasi. Sumber daya manusia yang sangat penting dan sangat

PENDAHULUAN tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 dimana pada butir pertama dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan bidangbidang

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. Setiap warga negara mempunyai tanggung jawab dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kerusakan lingkungan dan masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:39).

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dalam suatu negara bukan merupakan tanggung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Keterkaitan antara perusahaan dengan daerah ruang lingkup sosialnya

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

17 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat, semakin tinggi harga

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. perhatian media. Namun, tentunya media tidak bisa meliput setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan operasionalnya perusahaan dituntut bertindak secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengantar. responsibility (CSR).

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini juga untuk menarik pihak konsumen untuk membeli produk mereka dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan beasiswa bagi pelajar atau pekerja yang berprestasi, disebabkan oleh aktifitas dari kegiatan produksi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility),

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...viii DAFTAR GAMBAR...x

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting terhadap kelangsungan hidup perekonomian dalam suatu negara yang berpengaruh terhadap masyarakat luas, baik dalam hal produksi, distribusi, maupun konsumsi. Perusahaan berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, memproduksi produk dan jasa, sehingga secara langsung maupun tidak langsung perusahaan juga turut berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. Semakin pesatnya kemajuan ekonomi menyebabkan pertumbuhan jumlah perusahaan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini berpengaruh positif terhadap jalannya roda perekonomian dimana perusahaan sebagai aktor yang mempunyai modal dan menyerap tenaga kerja serta memproduksi barang dan jasa yang diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat. Namun, tidak selamanya kemajuan pesat ekonomi yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang berkembang memberikan dampak positif, karena dengan semakin masifnya pertumbuhan ekonomi dari berkembangnya perusahaan skala besar dapat menyebabkan adanya potensi terjadinya kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitar perusahaan yang dapat terjadi. Dampak negatif dari berkembangnya ekonomi perusahaan skala besar tersebut dapat terjadi jika dalam pelaksanaan operasional perusahaan tidak mengindahkan lingkungan dan masyarakat sekitar, terutama lingkungan dan masyarakat yang terkena dampak dari operasional dan produksi perusahaan. Oleh karena itu, untuk meminimalkan potensi dampak 1

negatif yang dapat berimbas pada jalannya kegiatan operasional perusahaan, perusahaan mengembangkan apa yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk tanggung jawab dari suatu perusahaan atau instansi kepada masyarakat di sekitar lokasi perusahaan atau instansi tersebut. Dilihat dari sisi kontribusi, masyarakat sekitar merupakan salah satu tokoh yang paling penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dilihat dari segi lingkungan, perusahaan atau instansi tentu telah memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitarnya sehingga harus ada tanggung jawab untuk menjaga kondisi lingkungan untuk menghindarkan dari dampak yang tidak diinginkan terhadap lingkungan. Dalam kaca mata bisnis, CSR atau Tanggung Jawab Sosial Korporat adalah dukungan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan masyarakat secara setara dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Menurut Widjaja, dunia bisnis pun dapat menerapkan Tanggung Jawab Sosial karena perilaku seperti itu diwajibkan oleh hukum karena akan meningkatkan citra perusahaan. 1 Pendapat dari Widjaja tersebut dilihat dari sudut pandang bahwa Tanggung Jawab Sosial/CSR yang dilaksanakan perusahaan akan mempengaruhi penilaian dan persepsi dari publik bahwa dengan perusahaan melaksanakan CSR maka publik akan dapat menilai bahwa perusahaan tersebut mempunyai citra yang bagus dalam hal kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar. Persepsi publik terhadap citra perusahaan tersebut akan diwujudkan dalam pemilihan produk dari produksi korporasi yang akan dijadikan prioritas untuk dibeli/dikonsumsi sebagai apresiasi atas pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh perusahaan. 1 Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Strategi Korporat dan Strategi Bisnis Perusahaan. Jakarta : Havarindo 2

Dalam kaca mata hukum, CSR merupakan suatu hal yang menjadi kewajiban bagi perusahaan atau instansi yang menjalankan kegiatan usaha. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 2 tentang Perseroan Terbatas yaitu pada Pasal 74 ayat (1) menyebutkan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Kepedulian perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan/csr terwujud dalam komitmen perusahaan untuk mempertanggungjawabkan dampak-dampak dari kegiatan usaha yang dijalankannya dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan terhadap efeknya kepada masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Dengan adanya UU yang mengatur tentang Perseroan Terbatas tersebut, industri atau korporasi-korporasi wajib untuk melaksanakan tanggung jawab yang diatur oleh negara tersebut. Pemberian kewajiban dari negara kepada perusahaan yang beroperasi di Indonesia tersebut mengingat karena pembangunan negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab aktor-aktor lain seperti korporasi dan seluruh masyarakat. Sehingga perusahaan yang beroperasi di Indonesia wajib untuk ikut turut serta mewujudkan kesejahteraan sosial dan pengelolaan kualitas hidup masyarakat. Binoto Nadapdap berpendapat bahwa secara umum tanggung jawab sosial perusahaan/ CSR dibagi menjadi dua bagian yaitu kedalam perusahaan itu sendiri (internal) contohnya terhadap karyawan dan ke luar lingkungan perusahaan (eksternal), contohnya penyediaan lapangan kerja kepada masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan untuk generasi yang akan datang. 3 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 pasal 74 ayat 1 tentang Perseroan Terbatas 3 Nadapdap, Binoto. 2012. Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta : Permata Aksara 3

Pelaksanaan CSR pada akhirnya bertujuan untuk membangun dan menjaga pendapat masyarakat agar selalu positif tentang perusahaan. Seperti pernyataan dari Frank Jeffkins 4, citra perusahaan (corporate image) berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan yang positif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang marketing, sampai berkaitan pada tanggung jawab sosial. PT Deltomed Laboratories merupakan sebuah perusahaan yang berkedudukan di Desa Nambangan Kabupaten Wonogiri yang bergerak di bidang produksi obat herbal yang memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) berupa tanaman obat yang dibudidayakan di sekitar perusahaan. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, PT Deltomed Laboratories sejak tahun 1995 sudah melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan istilah sumbangan sukarela. PT Deltomed Laboratories menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan dalam beberapa aspek, yaitu : 1. Aspek Sosial, yaitu pemenuhan fasilitas kesehatan, pemberian beasiswa kepada siswasiswi berprestasi di lingkungan sekitar perusahaan. 2. Aspek Ekonomi, yaitu melaksanakan program petani binaan 3. Aspek Lingkungan, yaitu melaksanakan program peremajaan lahan yang rusak. PT Deltomed Latoratories dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan terdiri dari dua sifat program pelaksanaan, yaitu bersifat rutin dan bersifat insidental, secara lebih jelas dapat dilihat di tabel berikut. 4 Jeffkins, Frank. 1998. Public Relations. Jakarta : Erlangga 4

Tabel 1. Bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Deltomed Laboratories Rutin Program Petani Binaan Peremajaan Lingkungan Beasiswa Pendidikan Paket Sembako Hari Raya Fasilitas Kesehatan Insidental Program Bedah Rumah Pembangunan Masjid Pembangunan saluran air bersih Penanaman bibit pohon Pembangunan taman pohon Sumber : PT Deltomed Laboratories PT Deltomed Laboratories dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan menggunakan perencanaan yang dibuat oleh perusahaan. Rincian perencanaan pelaksanaan program tanggung jawab sosial yang dibuat oleh PT Deltomed Laboratories dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 2. Perencanaan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial PT Deltomed Laboratories No. Kebijakan Perusahaan 1. Pihak yang mempengaruhi Pemerintah dan Kesadaran 2. Bentuk perencanaan pelaksanaan Pendukung pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup 3. Pendekatan yang dilakukan Sustainable development 4. Sasaran aktivitas Karyawan, manajemen dan keluarganya, 5

komunitas lokal dan masyarakat lingkungan hidup 5. Pendanaan 3-5% dari laba perusahaan Sumber : PT Deltomed Laboratories Penelitian ini berusaha melihat sejauh mana pengaruh pelaksanaan program CSR PT Deltomed Laboratories terhadap citra perusahaan. Program-program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan akan dianalisis untuk melihat apakah pelaksanaan program CSR berpengaruh terhadap citra perusahaan, dan jika program CSR mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan maka peneliti akan menganalisis seberapa besar pengaruh implementasi CSR yang dilakukan terhadap citra perusahaan. Analisis mengenai sejauh mana pengaruh pelaksanaan program CSR PT Deltomed Laboratories dalam penelitian ini menggunakan data hasil paparan responden yang menjadi sasaran program CSR yang dilaksanakan perusahaan. Data hasil paparan responden akan diolah dan dijadikan pedoman untuk meneliti pengaruh persepsi masyarakat terkait efektivitas program CSR PT Deltomed Laboratories terhadap citra perusahaan. Analisis pengaruh persepsi masyarakat terkait efektivitas program CSR PT Deltomed Laboratories terhadap citra perusahaan ini memiliki kaitan dengan isu/kepentingan publik yaitu dalam hal citra perusahaan sebagai yang akan meningkatkan partisipasi perusahaan dalam program CSR yang selama ini belum terlalu dilirik oleh perusahaan karena perusahaan masih menganggap bahwa CSR/tanggung jawab sosial adalah sebagai beban bagi biaya operasional perusahaan, tidak dianggap sebagai salah satu program yang dapat berpengaruh positif terhadap reputasi/citra perusahaan yang dapat berdampak pada peningkatan omzet perusahaan. Perusahaan yang baik bisa ditandai dengan kesadaran perusahaan untuk mau melaksanakan 6

program CSR, dimana citra tersebut tidak hanya akan dilihat oleh masyarakat sekitar perusahaan/pihak yang merasakan dampak program CSR saja tetapi juga konsumen/publik secara luas juga akan dapat melihat dan menilai bagaimana reputasi/citra perusahaan dalam hal tanggung jawab korporat melalui media promosi/media massa. Melihat realitas dewasa ini program CSR yang masih belum dilaksanakan oleh semua korporasi yang ada di Indonesia, menjadi penting kiranya uraian bahasan/analisis mengenai korelasi antara pelaksanaan tanggung jawab sosial terhadap citra perusahaan yang pada akhirnya dapat berpengaruh kepada reputasi positif hingga peningkatan omzet perusahaan. Analisis tersebut menjadi penting karena belum semua korporasi mau menyisihkan labanya untuk program CSR yang masih dianggap sebagai kegiatan yang kontraproduktif terhadap keuangan perusahaan. Dengan adanya penyadaran kepada korporasi melalui peraturan perundangundangan dan bahasan mengenai korelasi positif antara tanggung jawab sosial dan citra perusahaan akan membuat perusahaan dapat berpikir lebih jauh lagi untuk melaksanakan program CSR. Isu/kepentingan publik yang dapat diakomodasi dari uraian analisis mengenai korelasi antara tanggung jawab sosial dengan citra perusahaan adalah peningkatan partisipasi korporasi dalam pelaksanaan program CSR yang baik secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan daerah, khususnya masyarakat dan lingkungan di sekitar lokasi perusahaan. Dengan makin tingginya kesadaran korporasi untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan maka akan semakin berdampak positif terhadap pembangunan daerah baik secara langsung maupun tidak langsung. 7

II. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh efektivitas program Corporate Social Responsibility terhadap citra perusahaan PT Deltomed Laboratories. III. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka secara umum penelitian ini adalah : a. untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam program CSR PT Deltomed Laboratories. b. untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Nambangan, Selogiri, Wonogiri dari pengimplementasian CSR PT Deltomed Laboratories terhadap citra perusahaan dalam konteks kepublikan. IV. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi beberapa pihak antara lain : - Bagi PT Deltomed Laboratories : Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan terhadap program kegiatan Corporate Social Responsibility yang dijalankan perusahaan untuk dapat ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya untuk ke depannya. - Bagi Peneliti : 8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh dengan melihat fenomena praktis yang terjadi di lapangan dikaitkan dengan teori yang sudah diperoleh oleh peneliti. - Bagi Pembaca : Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan dan perspektif mengenai pelaksanaan Corporate Social Responsibility dalam upaya berkontribusi terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam lokus PT Deltomed Laboratories. 9