PENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM DINAMIS UNTUK PENENTUAN LINTASAN TERPENDEK DENGAN PENDEKATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA GREEDY

BAB 2 LANDASAN TEORI

Program Dinamis (dynamic programming):

Program Dinamis (Dynamic Programming)

Program Dinamis. Oleh: Fitri Yulianti

MODUL I PROGRAM DINAMIS

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK SUATU GRAF BERBOBOT DENGAN PENDEKATAN PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh Novia Suhraeni 1, Asrul Sani 2, Mukhsar 3 ABSTRACT

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Program Dinamik

TUGAS RESUME MATERI KULIAH ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA STRATEGI ALGORITMA : H

BAB III ALGORITMA GREEDY DAN PROGRAM DINAMIS

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #10 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Program Dinamis (Dynamic Programming)

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MENYELESAIKAN INTEGER PROGRAMMING. Enty Nur Hayati Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penelitian Operasional II Programa Dinamik 1 1. PROGRAM DINAMIK

BIAYA MINIMUM PADA PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN UD. HAMING MAKASSAR DENGAN PROGRAM DINAMIK

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Penerapan Dynamic Programming pada sistem GPS (Global Positioning System)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 09

PENENTUAN RUTE TERPENDEK MENUJU KAMPUS MENGGUNAKAN ALGORITMA DYNAMIC PROGRAMMING

Penerapan Pemrograman Dinamis dalam Perencanaan Produksi

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dynamic Programming. Pemrograman Dinamis

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. menjadikan pemikiran ilmiah dalam suatu bidang ilmu, dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Program Dinamis Sebagai Algoritma Dalam Link State Routing Protocol

Dwiprima Elvanny Myori

OPT.IMASI ALAT ANGKUT PENGIRIMAN BERAS (Studi Kasus pada PT. Umbul Berlian Semarang)

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

LAPORAN RESMI MODUL II DYNAMIC PROGRAMMING

Penentuan Lintasan Terbaik Dengan Algoritma Dynamic Programming Pada Fitur Get Driving Directions Google Maps

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

Ika Zulhidayati (1), Kartika Yulianti (2) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Aplikasi Teori Graf dalam Pencarian Jalan Tol Paling Efisien

Penerapan Program Dinamis dalam Menentukan Rute Terbaik Transportasi Umum

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat

ABSTRACT 1. PENDAHULUAN

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

USULAN METODA IDENTIFIKASI GRAF POHON PADA GRAF DENGAN BUSUR TAK BERARAH TAK BERBOBOT

Lecture 5 : Dynamic Programming (Programa Dinamis) Hanna Lestari, ST, M.Eng

Penyelesaian Sum of Subset Problem dengan Dynamic Programming

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penyelesaian Persoalan Penukaran Uang dengan Program Dinamis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

VISUALISASI PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK ALGORITMA FLOYD- WARSHALL DAN DIJKSTRA MENGGUNAKAN TEX

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Penggunaan Algoritma Dynamic Programming pada Aplikasi GPS Car Navigation System

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

9 10. MODEL DETERMINISTIK.

Aplikasi Graf pada Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK (SHORTEST PATH) DENGAN 0/1 KNAPSACK PROBLEM DAN PENDEKATAN ALGORITMA DYNAMIC PROGRAMMING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Paradigma Pemrograman Dinamis dalam Menentukan Rute Distribusi Bahan Bakar Minyak Berdasarkan Kebutuhan Penduduk di Suatu Daerah

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA MASALAH PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KUNINGAN

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

METODE PROGRAM DINAMIS PADA PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

Program Dinamik Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D. Jurusan Teknik Sipil FT UGM

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC DAN ANT COLONY SYSTEM DALAM PEMECAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

APLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) METODE STOKASTIK OLEH : KHAMALUDIN, S.T., M.T.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK PADA OPTIMALISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. X DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

ANALISIS ALGORITMA FLOYD WARSHALL UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PENGANGKUTAN SAMPAH (Studi Kasus: Pengangkutan Sampah di Kabupaten Kubu Raya)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menyatakan objek dinyatakan dengan sebuah titik (vertex),

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

Simulasi Pencarian Rute Terpendek dengan Metode Algoritma A* (A-Star) Agus Gustriana ( )

Perbandingan Pencarian Rute Optimal Pada Sistem Navigasi Lalu Lintas Kota Semarang Dengan Menggunakan Algoritma A* Dan Algoritma Djikstra

Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HILL CLIMBING

Oleh : CAHYA GUNAWAN JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

GAGASAN KONSEP KONEKTIVITAS MAKSIMAL KASUS JARINGAN JALAN LUAR KOTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

2012 Enty Nur Hayati 56 PENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB Enty Nur Hayati Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vol. VI, No. 2 Juli 2012 Hal 57 65 Abstrak Luasnya sebuah kota serta banyaknya jalan raya seringkali menyulitkan seseorang untuk mencari rute optimum, baik dari segi jarak maupun biaya yang dikeluarkan untuk berpergian dari satu kota ke kota lain. Pencarian rute optimum menjadi masalah yang semakin penting sehingga rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana menentukan rute optimum dari Kecamatan Ngaliyan ke Kecamatan Sampangan dengan menggunakan Metode Program Dinamis sehingga mempunyai jarak terpendek.untuk menyelesaiakan persoalan ini menggunakan pendekatan Program Dinamis dengan dibantu software Winqsb. Untuk menggunakan software Winqsb ini memerlukan data-data nama daerah yang akan dilalui yang akan menjadi titik asalnya, selain itu juga memerlukan data jarak dari satu daerah ke daerah lain atau dari titik asal ke titik tujuan. Hasil dari pengolahan dengan software Winqsb ini rute optimum dengan jarak terpendek 14 km adalah Ngaliyan SPBU Ngaliyan Pasadena Kalipancur Simongan SPBU Jembatan Besi Kendeng. Kata Kunci : Program Dinamis, Winqsb, Rute Terpendek 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kota besar, transportasi adalah persoalan penting bagi masyarakat kota yang dinamis. Luasnya sebuah kota serta banyaknya jalan raya seringkali menyulitkan seseorang untuk mencari rute optimum, baik dari segi jarak maupun biaya yang dikeluarkan untuk berpergian dari satu kota ke kota lain. Pada akhir-akhir ini pencarian rute optimum menjadi masalah yang semakin penting dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar yang hampir naik dua kali lipat, sehingga orang berusaha menempuh perjalanan secepat mungkin untuk dapat sampai ke kota tujuan sehingga tidak ada biaya yang terbuang untuk masalah transportasi dari satu kota ke kota lainnya. 1.2. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana menentukan rute optimum dari Kecamatan Ngaliyan ke Kecamatan

57 Dinamika Teknik Juli Sampangan dengan menggunakan Metode Program Dinamis sehingga mempunyai jarak terpendek. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah memahami Metode Program Dinamis sebagai metode untuk menyelesaikan pencarian rute yang optimum dan jarak yang terpendek. 1.4. Asumsi-asumsi yang Digunakan Asumsi-asumsi yang digunakan : 1. Tidak ada kendala seperti kemacetan dan keadaan geografis suatu jalur lalu lintas pada rute yang dilalui oleh orang yang akan melakukan perjalanan tersebut. 2. Jarak antar node merupakan node panjang lintasan jalur yang dilewati. 3. Dalam penelitian ini tidak memasukkan unsure biaya perjalanan. 2. DASAR TEORI 2.1. Pengertian Program Dinamis (Dynamic Programming) Program Dinamis adalah teknik manajemen sain yang diaplikasikan kepada persoalan dengan melibatkan keputusan berurutan yang saling berkaitan. Programa ini dikembangkan oleh Richard Bellman dan G. B Dantzig pada tahun 1940 1950. Sebagai sebuah konsep, DP lebih luwes dibanding program-program optimasi lainnya. Aplikasi DP telah terbukti baik pada pengelolaan persediaan, jaringan, penjadwalan kerja untuk karyawan, pengendalian produksi, perencanaan penjualan dan bidang lainlain. Berbeda dengan linear programming, metode Simplex tidak dapat diterapkan di sini. Formulasi model dilakukan dengan unik sesuai dengan persoalannya. 2.2. Karakteristik Program Dinamis Karakteristik programa dinamis adalah : a. Persoalan dapat dipisahkan menjadi beberapa tahap (stages), di mana setiap tahap membutuhkan keputusan kebijakan yang standard dan saling berhubungan. b. Setiap tahap memiliki sejumlah status (state). Secara umum, sekumpulan status ini merupakan berbagai kemungkinan kondisi yang timbul dari sistim persoalannya.

2012 Enty Nur Hayati 58 Status ini memberikan informasi yang dibutuhkan setiap keputusan dan dampaknya pada tahap berikutnya. Jumlah status pada setiap tahap bisa definit atau infinit. c. Setiap keputusan kebijakan yang dibuat pada suatu tahap, status pada tahap tersebut ditransformasi ke dalam status yang berkaitan pada tahap berikutnya. Hubungan antar status pada tahap yang berurutan bisa bersifat deterministik atau probabilistik. Pada sebuah persoalan dengan n-tahap, ada dua input, yaitu : (1) state pada tahap-n (Sn) dan decision variable (Xn). Sedang outputnya adalah : (1) return atau akibat dari setiap Xn yang dipilih, fn(s,xn); dan (2) status baru yang menjadi input pada tahap berikutnya (Sn-1). Hubungan antara Xn dan fn(s,xn) ditentukan oleh return function. Sedang hubungan antar status pada tahap tertentu ditentukan oleh transition function. d. Solusi pada programa dinamis berprinsip kepada optimalitas yang dikembangkan oleh Bellman1 : An optimal policy must have the property that, regardless of the decision to enter a particular state, the remaining decisions must consitute an optimal policy for leaving that state. e. Keputusan pada tahap berikutnya bersifat independen terhadap keputusan sebelumnya. Untuk menyelesaikan persoalan programa dinamis, dimulai dari solusi awal pada suatu tahap, dan secara berurutan menuju tahap berikutnya dengan proses yang terbalik (backward induction process). f. Solusi optimal yang dihasilkan pada setiap tahap berprinsip kepada hubungan dalam bentuk fungsi rekursif (recursion relationship). Secara umum bentuk fungsi rekursif adalah : fn * (Sn) = max/min {fn(sn, Xn)}. Di mana fn * (Sn) = adalah hasil optimal dari keputusan pada tahap-n. 2.3. Pengertian Graf Graf digunakan untuk merepresentasikn objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan menyatakan objek dinyatakaan sebagai noktah, bulatan atau titik, sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis. Graf merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki banyak terapan. Banyak sekali struktur yang bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak masalah yang bisa

59 Dinamika Teknik Juli diselesaikan dengan bantuan graf. Seringkali graf digunakan untuk merepresentasikan suatu jaringan. Misalkan jaringan jalan raya dimodelkan graf dengan kota sebagai simpul (vertex/node) dan jalan yang menghubungkan setiap kotanya sebagai sisi (edge) yang bobotnya (weight) adalah panjang dari jalan tersebut. 2.4. Winqsb WinQSB adalah program komputer yang digunakan oleh para manajer dan pembuat keputusan, baik di kalangan perusahaan maupun instansi pemerintah. Namun, para mahasiswa yang kelak juga akan menjadi pemimpin pun juga akan mendapat manfaat dengan mempelajari program ini. Program WinQSB memiliki 19 modul yang sudah sangat populer di dalam dunia manajemen, sehingga saat ini merupakan program pendukung keputusan (decision support systems) paling lengkap yang tersedia disini. Beberapa modul tersebut di antaranya adalah linear programming dengan berbagai variasinya (mulai dari yang linear dan nonlinear, hingga yang integer dan kuadratik), analisis jaringan (ada network modeling, dynamic programming, PERT/CPM), teori antrian (queuing analysis dan queuing system simulation), teori persediaan (termasuk MRP atau material requirements planning), penjadwalan produksi, hingga ke penentuan lokasi bangunan atau departemen yang optimal, sehingga tidak timbul pemborosan. Dilihat dari topiknya, program WinQSB sangat cocok digunakan untuk melengkapi alat analisis pada mata kuliah Riset Operasi (Operation Research), Manajemen Kuantitatif untuk Pengambilan Keputusan, Teknik Manajemen Kuantitatif, Management Science, Teori Pengambilan Keputusan, dan mata kuliah sejenis. (http://industriuty.blogspot.com/2012/12/software-winqsb.html) 3. METODOLOGI PENELITIAN Tahapan tahapan penelitian ini adalah : a. Studi pendahuluan Untuk mengetahui dan mempelajari penentuan rute yang akan ditempuh dengan maksud untuk mendapatkan informasi awal yang lengkap serta menentukan masalah yang diangkat dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil rute perjalanan dari Ngaliyan ke Kendeng.

2012 Enty Nur Hayati 60 b. Studi Literatur dan Studi Lapangan Pada tahap ini juga dilakukan kajian pustaka, yaitu kegiatan pengumpulan data melalui referensi terkait dari buku-buku, internet, jurnal, dan dokumen-dokumen lainnya. Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai teori dan konsep yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi serta menunjukkan tahapan pemecahannya. Studi ini dilakukan dengan mengeksplorasi buku, jurnal, penelitian, dan sumber lain yang terkait. c. Pengambilan Data Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah jarak. Data-data yang diambil meliputi data jarak dari kota-kota/daerah yang dilewati dari Kota Ngaliyan ke Kota Kendeng yang diamati selama 45 hari, kemudian data-data tersebut dihitung nilai rataratanya. d. Pembuatan Diagram Jaringan Pada tahap ini terdiri dari enam tahap, diantaranya penentuan rute, penentuan letak titik berkumpul (assembly point), penentuan node, pemilahan titik berkumpul (assembly point) untuk masing-masing ruang, penentuan jarak masing-masing ruang ke titik berkumpul (assembly point), dan penentuan alternatif rute. e. Pembentukan Model Pembentukan persamaan matematika yang diperlukan. Pembentukan persamaan fungsi jarak. f. Pengolahan Data Pengolahan data menggunakan software Wiqsb. g. Analisis Hasil Diperoleh dari hasil pengolahan data yang dilakukan kemudian membaca hasil pengolahan dari Winqsb tersebut. h. Kesimpulan Simpulan diperoleh dari hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan saran berisikan harapan peneliti atas hasil penelitian kepada obyek penelitian serta ruang lingkup penelitian untuk penelitian selanjutnya

61 Dinamika Teknik Juli 4. PENGOLAHAN DATA 4.1. Data 4.1.1. Rute yang dilewati Terdapat 7 (tujuh) rute yang bisa dilewati dari Kecamatan Ngaliyan ke Kecamatan Kendeng. Selengkapnya bisa dilihat pada gambar 4.1. Tol Krapyak Ngaliyan SPBU Ngaliyan Krapyak LM. Simongan LM. Sampangan Menoreh Kendeng Pasadena Kalipancur Simongan SPBU Jembatan Besi Gambar 4.1 Rute yang dilewati dari Kta Ngaliyan ke Kota kendeng 4.1.2. Graf Rute dari Kecamatan Ngaliyan ke Kecamatan Kendeng Penentuan node dilakukan setelah pembuatan peta rute yang dilewati dari Kota Ngaliyan ke Kota Kendeng. Node ditentukan untuk mengetahui jarak lintasan menuju Kota akhir. Node berupa lingkaran dengan simbol huruf dibagian tengahnya. Terdapat 12 node dari Kecamatan Ngaliyan ke Kecamatan Kendeng. Tabel 4.1 Keterangan Nama Kota Node Nama Kota Node Nama Kota A Ngaliyan G Kalipancur B SPBU Ngaliyan H Lm.Sampangan C Krapyak I Simongan D Pasadena J Menoreh E Tol Krapyak K SPBU Jembatan Besi F LM. Simongan (Sam Pho Khong) L Kendeng Tabel 4.2 Jarak dari Node Asal ke Node Tujuan Node Jarak (km) Node Jarak (km) A B 2 F I 2,5 B C 2 G I 2 B D 2 I K 2 C E 0,2 H K 2 C F 4,5 H J 1,5 D C 3 K J 1 D G 2,5 K L 3,5 E L 12 J L 0,5 F H 2

2012 Enty Nur Hayati 62 Berdasarkan tabel 4.1 dan tabel 4.2 dan gambar 4.1 maka graf untuk rute perjalanan dari Kecamatan Ngaliyan ke Kecamatan kendeng seperti pada gambar 4.2. E 12 0,2 2 2 4,5 2 1,5 0,5 A B C F H J L 2 3 2,5 2 1 2,5 2 2 3,5 D G I K 4.2. Hasil Pengolahan Data dengan Software Winqsb 4.3 : Pengolahan data menggunakan software Winqsb, hasilnya seperti pada gambar Gambar 4.3 Hasil pengolahan data dengan Software Winqsb Pada gambar tersebut didapatkan bahwa node A ke node B optimal, node B ke node D optimal, node D ke node G optimal, node G ke node I optimal, node I ke node K optimal dan node K ke node L optimal dengan jarak minimum 14 km. 5. KESIMPULAN Dari hasil pengolahan dan analisis data, maka dapat ditarik simpulan bahwa dari perhitungan dengan software Winqsb adalah :

63 Dinamika Teknik Juli 1. Rute yang optimal dengan jarak yang paling pendek adalah A B D G I K J L dengan jarak 14. E 12 0,2 2 2 4,5 2 1,5 0,5 A B C F H J L 2 3 2,5 2 1 2,5 2 2 3,5 D G I K Gambar 4.4 Graf rute dari A ke L 2. Rute yang optimal dengan jarak yang paling pendek yaitu 14 km yaitu Ngaliyan SPBU Ngaliyan Pasadena Kalipancur Simongan SPBU Jembatan Besi Kendeng. DAFTAR PUSTAKA Munir R., 2005. Matematika Diskrit. Revisi Kelima, Informatika, Bandung. Dimyati T. Dan Dimyati A., 1994. Operation Reserach Model-Model Pengambilan Keputusan. Edisi Kedua, Sinar Baru Algensindo, Bandung. Ristono A. dan Puryani, 2011. Penelitian Operasional lanjut.edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta Murty, U.S.R. & J.A. Bondy, 1982. Graph theory with applications. North-Holland. New York