PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING
Pengertian Pembentukan dan pemangkasan tanaman merupakan bagian penting dari program pengelolaan (management) tanaman buah-buahan. Pembentukan (training) akan menjadikan tanaman tumbuh sebaikbaiknya (properly) dan membentuk tanaman yang menarik.
Sistem pembentukan tanaman dilaksanakan untuk pengendalian bentuk sepanjang hidup tanaman. Tujuan : untuk memperoleh Tujuan : untuk memperoleh bentuk/bangun tanaman yang telah ditentukan, dalam usaha mencapai produktivitas lebih besar, kualitas, kemudahan tindakan budidaya dan keindahan.
ARAHAN CABANG Faktor utama yang menentukan bentuk adalah lokasi titik cabang pada batang utama tumbuh dan arahan berikutnya. Cabang diarahkan sekeliling batang untuk menghasilkan pohon berbentuk alamiah. Cabang diarahkan pada suatu bidang untuk memperoleh bangun datar espalier (=pundak) Variasi bentuk beragam, yang membedakan adalah : ketinggian cabang pertama, sudut cabang dari batang utama, distribusi dan panjang relatif cabang.
Espalier adalah suatu - rambatan tempat tanaman (biasanya pohon buah atau batang rambat) dilatih untuk tumbuh mendatar. Suatu espalier yang terbatas pada satu pucuk atau dua pucuk tumbuh berlawanan atau sejajar arah K O R D O N Espalier dibentuk dengan kombinasi pemangkasan dan pelengkungan aktual dari pucuk sewaktu muda dan sukulen. Di Indonesia, pembentukan tanaman belum banyak dilakukan untuk berbagai jenis pohon buah-buahan. Contoh penerapan pembentukan intensif ialah pada tanaman apel.
PEMANGKASAN
TUJUAN Umum : pengendalian ukuran tanaman, membentuk percabangan tanaman supaya bentuknya teratur dan mempertahankan bentuk tajuk. Khusus : tergantung jenis pemangkasan
PEMANGKASAN PENGENDALIAN UKURAN Upaya memperoleh ukuran optimum tanaman untuk tujuan estetika dan azas manfaat. Pengaruh kompensasi dari pemangkasan terhadap pertumbuhan bisa dengan peningkatan ukuran bagian tanaman tertentu. Pembuangan selektif tunas, bunga, atau buah untuk meningkatkan ukur-an bagian yang tersisakan penjarangan atau thinning
PEMANGKASAN BENTUK Tujuan : tanaman memiliki bentuk tajuk tertentu (payung atau ellipsoid) Fungsi : membentuk pohon buah yang perdu, meningkatkan per-kembangan tunas yang lebih baik dan cabang bertambah kuat Waktu : pada awal tanam, TBM
Pohon buah-buahan pada ketinggian 75 100 cm (30-36 inch) dipangkas dan seluruh cabang (ranting) dihilangkan.
BENTUK TANAMAN the open center the central leader
Bentuk bukan hanya pada bangun keseluruhan tanaman tetapi juga pada susunan struktural, menyangkut jumlah, arah, ukuran relatif dan sudut cabangcabang. Pengendalian bentuk juga dapat dimanfaatkan untuk mencapai penambahan kualitas lewat penyebaran cahaya yang lebih baik. Membentuk pohon yang membuka juga berfungsi untuk pengendalian penyakit karena memungkinkan penyebaran semprotan dan mempermudah pengeringan.
CONTOH PEMANGKASAN BENTUK POHON MANGGA
Pemangkasan pohon mangga disarankan mengikuti pola 139, yaitu 1 batang utama, diikuti 3 batang sekunder, dan 9 batang tertier. Inti dari pemangkasan ini adalah hanya memelihara 3 dahan yang muncul dari setiap ujung dahan. Pemangkasan dilakukan sedikit di atas 'ruas - ruas' batang. PEMANGKASAN 139
POSISI TEMPAT PEMANGKASAN
PEMANGKASAN I Tanaman berumur kurang dari 1 tahun. Memotong ujung batang utama pada ketinggian 70-100 cm dari tanah Setelah cabang primer terbentuk, dipilih dua atau tiga cabang primer terbaik dan dibiarkan tumbuh sampai 50 cm.
PEMANGKASAN II & III Memotong ujung batang cabang primer yang sudah berukuran panjang 50 cm. Cabang primer dipotong sampai 30 cm dari pangkalnya. Setelah cabang sekunder terbentuk, dipilih 3 cabang sekunder terbaik. Memotong cabang sekunder sampai 30-50 cm dari pangkalnya. Setelah cabang tersier terbentuk, pelihara 3 cabang tersier. Pemangkasan dihentikan.
PEMANGKASAN UNTUK KERAGAAN Tujuan tanaman tetap vigor dan cahaya matahari masuk ke dalam tajuk dan sirkulasi udara baik. Fungsi: a. membuang cabang atau ranting tua, kering dan/atau mati b. membuang tunas air yang tumbuh pada cabang c. cahaya dan sirkulasi udara dapat masuk ke dalam kanopi tanaman
CONTOH PEMANGKASAN PADA DURIAN
Pemangkasan pohon durian dapat dilakukan pada cabang dan tunas/ ranting. Pemangkasan cabang dilakukan pada cabang yang kurang produktif, seperti cabang yang rusak, tua, tumbuh ke arah dalam tajuk, dan melintang. Pemangkasan tunas/ranting, dimaksudkan untuk penjarangan agar pohon tidak terlalu rimbun yang dapat menyebabkan pertumbuhan tunas kurus dan kurang sehat karena kurangnya sinar matahari akibat rimbunnya daun.
Pemangkasan utama yang dapat dilakukan pada pohon durian adalah penjarangan tunas yang bertujuan agar cabang pohon nantinya dapat tumbuh dengan besar dan sehat. Pemangkasan penjarangan dapat dilakukan baik dengan pola 1-0-1-0-1 maupun pola 1-0-0-1-0-0-1 (lihat gambar) melihat kondisi tanaman. Jika dengan pola pemangkasan 1-0-1-0-1 nantinya jarak tunas masih terlihat rapat, maka pemangkasan pola 1-0-0-1-0-0-1 dapat dilakukan.
Pemangkasan berikutnya adalah pemangkasan ketinggian atau pemangkasan pucuk. Pemangkasan pucuk sebaiknya dilakukan pada bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif. Pemangkasan dilakukan pada ketinggian misal 4-5 meter. Pemangkasan pada pucuk batang dilakukan 1 cm diatas tunas pada ketinggian yang dikehendaki. Bagian yang dipangkas haruslah sudah cukup keras yang ditandai dengan warna kulit yang agak kecoklatan. Segera setelah pemangkasan, bidang pemangkasan perlu ditutup dengan plastik dan setelah luka tampak kering, bidang pemangkasan dapat ditutup dengan lapisan cat, aspal, atau waterproofing.
PEMANGKASAN PRODUKSI Tujuan meningkatkan jumlah tunas dan ranting generatif Fungsi memperbanyak tunas pucuk terminal sehingga akan menambah peluang jumlah ranting generatif
Tabel 1. Pengaruh waktu pemangkasan tunas pucuk terhadap tunas produktif pada mangga Arumanis 143 Waktu Pemangkasan Jumlah tunas yang tumbuh tiap satu titik pagkasan Persentase tunas menjadi bunga Jumlah malai bunga per pohon Saat panen 4 20 634 1 minggu setelah panen 3 25 488 2 minggu setelah panen 3 15 408
TUGAS CARI ARTIKEL (JURNAL) TENTANG PENGARUH PEMANGKASAN TERHADAP TANAMAN BUAH (DAPAT PERTUMBUHAN ATAU HASIL)