UJI FUNGSI ALAT AR-2000 RADIO-TLC IMAGING SCANNER

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI KENDALI MUTU SENYAWA BERTANDA 153 SAMARIUM-EDTMP (ETHYLENE DIAMINE TETRA METHYLEN PHOSPHONATE )

VALIDASI METODA ANALISIS ISOTOP U-233 DALAM STANDAR CRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER ALFA

INTERKOMPARASI PENGUKURAN KAPSUL DALAM Ir-192 UNTUK UJI TAK MERUSAK

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN GAS CHROMATOGRAPH LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PERANGKAT LUNAK PELATIHAN PENCITRAAN PADA PERALATAN KAMERA GAMMA

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

VALIDASI METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON UNTUK UNSUR-UNSUR DI DALAM STANDARD REFERENCE MATERIAL. NIST 1577b BOVINE LIVER INDRIA KURNIATI PRATASIS

RADIOKALORIMETRI. Rohadi Awaludin

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY (F-AAS) PASCA AKREDITASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Mengoperasikan Piranti Lunak OpenOffice.org Calc

APLIKASI PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA Modifikasi Automatic Loading Machine Generator 99 Mo/ 99m Tc berbasis PZC

VALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137, K-40 DENGAN SPEKTROMETER GAMMA

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. melakukan implementasi, pengguna (user) harus mempersiapkan data data yang

OPTIMASI ALAT CACAH WBC ACCUSCAN-II UNTUK PENCACAHAN CONTOH URIN

INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200

PENENTUAN CALIBRATION SETTING DOSE CALIBRATOR CAPINTEC CRC-7BT UNTUK Ce-139

BAB III PERANCANGAN ANTENA HORN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE WIPL-D

Panduan Install, Setting Printer & Cetak Struk

PERBANDINGAN METODA OTOMATIS DAN MANUAL DALAM PENENTUAN ISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

Ms. Access Pengertian...(1/2) Data base. Data. Informasi. Dalam bahasa latin datum yang artinya fakta. Kumpulan dari data-data

MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN

BAB 6 RINGKASAN PENELITIAN

PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA INTI OLEH: Yusman Wiyatmo, M.Si.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Merck, kemudian larutan DHA (oil) yang termetilasi dengan kadar akhir

LAMPIRAN DATA PENGAMATAN

EVALUASI PROSES PRODUKSI RADIOISOTOP 153 Sm DAN SEDIAAN RADIOFARMAKA 153 Sm-EDTMP

METODE RAPID TEST PREPARATION

Panduan Sistem Mesin Antrian Pelanggan Sederhana Wireless Dengan Ticket Printer Dan Suara Panggilan

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic

User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo

PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL, PROPIFENAZON DAN KAFEIN DARI SEDIAAN TABLET DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) DENSITOMETRI

PENENTUAN KARAKTERISTIK SERAPAN DAN KOEFISIEN ATENUASI LINIER PENYANGGA MYLAR TERHADAP RADIASI UNTUK SUMBER STANDAR Sr-90

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISIS PERHITUNGAN KETEBALAN PERISAI RADIASI PERANGKAT RIA IP10.

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA LABORATORIUM FISIKA MATERIAL DAN INSTRUMENTASI No. Dokumen : IKO/FM.003/VCF PETUNJUK OPERASIONAL VACUM CHAMBER FURNACE JK-1200

PENGARUH URANIUM TERHADAP ANALISIS THORIUM MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

LAPORAN PRAKTIKUM 8 PRAKTIKUM HPLC ANALISA TABLET VITAMIN C

ANALISIS SISTEM PERTUKARAN UDARA CLEAN ROOM DI PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA-BATAN

SNI Standar Nasional Indonesia

Membuat File Database & Tabel

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Processor Intel Pentium III 233MHz

Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Persuratan (E-Letter) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

METODE STANDARDISASI SUMBER 60 Co BENTUK TITIK DAN VOLUME MENGGUNAKAN METODE ABSOLUT PUNCAK JUMLAH

STUDI KOMPARASI METODE ANALISIS URANIUM MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER DAN VOLTAMETER

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Rumus dan Fungsi I Rumus dan Fungsi

BAB IV METODE PENELITIAN

HIGH PERFORMANCE LIQUIDCHROMATOGRAPHY

EVALUASI KINERJA SPEKTROMETER GAMMA YANG MENGGUNAKAN NITROGEN CAIR SEBAGAI PENDINGIN DETEKTOR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang minimal harus dipenuhi sehingga sistem dapat berjalan dengan baik.

VALIDASI METODA XRF (X-RAY FLUORESCENCE) SECARA TUNGGAL DAN SIMULTAN. UNTUK ANALISIS UNSUR Mg, Mn DAN Fe DALAM PADUAN ALUMINUM

BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA

PROGRAM JAMINAN KUALITAS PADA PENGUKURAN. RADIONUKLIDA PEMANCAR GAMMA ENERGI RENDAH:RADIONUKLIDA Pb-210

Gambar Menu utama. Pertama kali program dijalankan akan tampil form penentuan. harga servis yang merupakan halaman utama dari program.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di

Hal yang penting kita lakukan sebelum menyalakan komputer adalah? (Pilih 2 jawaban benar)

Data dalam bahasa latin datum yang artinya fakta, jadi data adalah nilai/ value yang turut mempresentasikan deskripsi dari suatu objek.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam membuat sistem aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak seperti berikut ini : Kebutuhan Server :

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. sistem informasi yang akan didesain secara terinci.

Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda

OPERASIONAL KOMPUTER

Membuat File Database & Tabel

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Advance

LAMPIRAN DATA PENGAMATAN. 1. Data volume bioetanol yang dihasilkan Tabel 13. Data Volume Bioetanol yang Dihasilkan

OPTIMASI PENGUKURAN KEAKTIVAN RADIOISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN DVR ATM

1. Prosedur Persiapan Aplikasi Berikut ini adalah panduan untuk melakukan install aplikasi untuk dapat menjalankan program penilai esai otomatis :

BAB I PENDAHULUAN. Presentasi Dengan Power Point, Hal 1/19

Frequently Asked Question

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. bus yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang

Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

MANUAL KRS ONLINE

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW

Aplikasi Kompoter. Sejarah dan Pengoperasian MS Windows 7. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Modul ke: Fakultas FTPD

Microsoft Word

Transkripsi:

UJI FUNGSI ALAT AR-2000 RADIO-TLC IMAGING SCANNER Yayan Tahyan, Enny Lestari, Dadang Haffid dan Sri Setiyowati Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN, Kawasan PUSPIPTEK Serpong,Tangerang E-mail : yayan@batan.go.id atau y.tahyan@yahoo.com ABSTRAK UJI FUNGSI ALAT AR-2000 Radio-TLC IMAGING SCANNER. Sistem mutu pengujian ISO/IEC 17025:2008 mensyaratkan peralatan dan piranti lunak yang digunakan dalam pengujian harus menghasilkan presisi dan akurasi yang baik. Uji fungsi diperlukan untuk menilai ketelitian dan akurasi alat dalam pengujian. Peralatan AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner di bidang kedokteran nuklir digunakan dalam pengujian kemurnian radiokimia. Ketelitian ditetapkan dengan nilai koefisien variasi (%CV) dan akurasi membandingkan hasil pengujian dengan peralatan yang sejenis. Alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner memberikan nilai koefisien variasi (%CV) < 4,26% dan nilai kalibrasi linieritas < 3mm. Serta mempunyai beberapa keuntungan antara lain: alat bekerja secara komputerisasi, kapasitas jumlah sampel yang diuji 8 kali lebih banyak, waktu pengerjaan lebih singkat, serta seluruh data pengujian dapat disimpan. Kata kunci: Uji fungsi, TLC Imaging Scanner, ketelitian ABSTRACT FUNCTION TEST EQUIPMENT AR-2000 Radio-TLC IMAGING SCANNER. Testing quality system ISO / IEC 17025:2008 requires that equipment and software used in testing have to give good precision and accuracy. Function test is needed to assess the precision and accuracy of the equipment and testing. In the field of nuclear medicine, the equipment AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner in used for radiochemical testing. Precision is determined by the value of the coefficient of variation (% CV) and accuracy of test results compared with similar devices. AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner gives a coefficient of variance (% CV) < 4.26% and calibration plate values < 3mm. The equipment also has some advantages such as working in a computerized system, the number of samples tested 8 times more, shorter processing time and all of the testing data can be stored. Key words: function test, TLC Iamging Scanner, precision. PENDAHULUAN ntuk menunjang kegiatan Pusat Radioisotop U dan Radiofarmaka (PRR) BATAN yang mempunyai tugas pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan radioisotop dan radiofarmaka, diperlukan alat yang mampu menunjang kegiatan tersebut di atas. Menurut sistem mutu pengujian SNI ISO/IEC 17025-2008 Klausul 5.5 bahwa peralatan dan piranti lunak yang digunakan untuk pengujian harus mampu menghasilkan akurasi yang diperlukan dan sesuai dengan spesifikasi yang relevan dengan pengujian yang dimaksud [1]. Hal ini berarti setiap alat uji yang baru atau selesai diperbaiki dan mengalami penggantian suku cadang harus dilakukan uji fungsi. Uji fungsi alat diperlukan untuk menilai ketepatan dan ketelitian alat dalam pengujian sehingga didapatkan hasil pengujian yang dapat dipercaya dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sehingga memberikan jaminan terhadap mutu dan keakuratan data hasil uji sekaligus menjamin kompetensi laboratorium penguji. Peralatan AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner merupakan peralatan yang digunakan Yayan Tahyan, dkk. ISSN 1410 8178 Buku II hal 91

untuk analisa hasil kromatogram dalam pengujian kemurnian radiokimia dalam bidang kedokteran nuklir. AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner ini dilengkapi pula dengan detektor yang dapat mendeteksi pemancar sinar Beta dan Gamma [2]. Peralatan ini merupakan alat baru yang dibeli dengan menggunakan dana DIPA PRR tahun 2010. Pada makalah ini disajikan teknik uji fungsi alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner untuk mementukan nilai presisi (ketelitian). Presisi ditentukan dengan menghitung nilai Koefisien Variasi (%CV) alat terhadap standar Carbon-14. Nilai Koeffisien Variasi ( %CV) dihitung dengan menggunakan rumus : x X rata-rata = -------- n Dimana, TATA KERJA ( x X) 2 SD = --------------- n 1 SD CV = --------------- x 100 % X rata-rata X = nilai rata-rata x = nilai data n = jumlah data SD = Standar Deviasi CV = Koefisien Variasi [5] Bahan yang digunakan. Larutan Sediaan 153 Sm-EDTMP, diperoleh dari Laboratorium Proses Bidang Sarana Penunjang dan Proses PRR BATAN. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan pipet ependorf 50 ul dan dimasukkan ke dalam vial 1 ml. Bahan kimia Amoniak 25% RG dari E. Merck. Aqua Bidest berasal dari IPHA. Untuk fasa diam kromatografi digunakan Kertas Whatman 1 buatan E.Merck yang dipotong dalam ukuran 1,0 cm x 14 cm dan ditandai setiap jarak1 cm. Untuk pengambilan sampel digunakan mikropipet ependorf 1 ul. Sumber standar Carbon-14 dengan aktifitas 15 µci (555 kbq) buatan dari Erckert & Ziegler Isotope Product California. Alat yang digunakan. Kromatogram diukur dengan alat AR- 2000 radio-tlc Imaging Scanner dan setelah itu diukur dengan pencacah gamma counter Model 600B Gamma Tec II The Nucleus. Setiap analisis dilakukan duplo/triplo. [3] Cara Kerja. 1. Pemeriksaan Tabung Gas P-10. Sebelum pengoperasian alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner terlebih dahulu diperiksa kondisi gas P-10 dengan membuka katup utama pada tabung gas dan pastikan bahwa gas tersebut mempunyai tekanan yang cukup untuk menghidupkan detektor (indikator tekanan pada regulator tabung gas harus berada antara 20 25 psi). 2. Uji Fungsi kerja detektor Seluruh kabel power yang diperlukan disambungkan pada sumber arus PLN, kemudian tombol pada detektor dipindahkan ke ON yang diindikasikan dengan menyalanya lampu hijau pada panel detektor. Tombol HOME ditekan untuk memastikan bahwa detektor akan kembali ke tempat semula. Kemudian tombol NEXT TAB ditekan sehingga detektor akan bergerak menuju tempat indikator tab diletakkan. Untuk mengembalikan detektor ke posisi semula ditekan kembali tombol HOME. Detektor juga dapat digeser ke atas, ke bawah, ke kanan maupun ke kiri sesuai kebutuhan. 3. Kalibrasi Posisi Linieritas. Sumber standar C-14 diletakkan pada sample holder kemudian dicacah selama satu menit dan dilihat nilai centroid puncak kesatu (27 mm), kedua (100 mm), dan ketiga (172 mm). Nilai centroid yang diperoleh dari hasil pencacahan tidak boleh melebihi dari ± 3mm. [2] 4. Pengukuran sampel. Komputer dihidupkan kemudian dipilih ikon WinScan3 pada dekstop. Ditekan menu File, pada display akan menampilkan user loggin dan harus memasukan User Name (bioscan) dan password (su). Pilih menu Acquisition, New Method untuk mebuat menu baru, Edit Method untuk mengedit metoda yang telah tersedia dan Quick Start untuk menjalankan program yang telah tersedia. Pada display akan tampil dialog Method yang harus diisi sesuai dengan Method Name yang dipilih. Data File Name diketik misal dengan 01 untuk cuplikan yang akan dicacah, Max Time 1.00 min, Max Count diisi dengan angka nol, Lane Number disesuaikan dengan jumlah cuplikan yang dicacah pada setiap kali pencacahan. Print Report diklik untuk mencetak langsung hasil pencacahan setiap cuplikan. Starting Point : klik Next Tab, Comment : Isi sesuai dengan komentar yang diinginkan dalam tampilan hasil kromatogram. Cuplikan yang akan dicacah diletakkan pada Buku II hal 92 ISSN 1410 8178 Yayan Tahyan, dkk

sample holder yang tersedia. Bila semua sudah siap lalu ditekan OK. Perhatikan posisi aliran gas P-10 sewaktu alat mencacah sampel. Pastikan aliranya harus berada pada 2.0 2.5 LPM. Jika tekanan kurang atau lebih lakukan penyetelan pada regulator. Setelah selesai pencacahan cuplikan, klik File dan klik Logout. Klik lagi File dan klik Exit. Kemudian isi log book pemakaian alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner pada buku yang tersedia. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada gambar 1. memperlihatkan perangkat alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner yang dilengkapi dengan dekstop yang didalammya terpasang program WinSCan versi 3. Alat AR- 2000 radio-tlc Imaging Scanner dilengkapi detektor wire anode yang bekerja dengan bantuan gas P-10 (campuran gas Argon 90% dan Methane 10%). Gambar 1. Alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner Gambar 2. memperlihatkan hasil kromatogran yang dihasilkan dari pencacahan sumber standar Carbon-14 yang ditampilkan pada monitor, dimana terlihat ada tiga puncak kromatogram dari sumber standar Carbon-14. Gambar 2. Tampilan kromatogran pencacahan sumber standar Carbon-14 Yayan Tahyan, dkk. ISSN 1410 8178 Buku II hal 93

Gambar 3. Hasil cetak (print out) dari pencacahan sumber standar Carbon-14 Sedangkan pada gambar 3. merupakan hasil cetak (print out) dari pencacahan sumber standar Carbon-14. Pada hasil cetakan akan didapatkan beberapa informasi diantaranya : 1. Intrument Parameters tampilan yang menggambarkan method yang dipakai, File, tanggal pengerjaan, waktu cacah, resolution, 2. Comment : sesuai dengan judul pengerjaan yang dimasukan 3. Analysis Parameters : latar belkang, total cacahan 4. Region Analysis : menampilkan informasi tentang jumlah kromatogram yang dicacah lengkap dengan jumlah cacahan dan persen ROI (Region Of Interest) Hasil cetak (print out) pencacahan sumber standar Carbon-14 dapat dilihat secara jelas pada lampiran 1. Tabel 1. Data hasil pencacahan sumber standar Carbon-14 Dalam tabel 1 didapatkan nilai puncak kromatogram kesatu berada pada centroid 28,1 mm, puncak kedua pada centroid 100,1 mm dan puncak ketiga pada centroid 172,4 mm. Dengan demikian untuk puncak kesatu mempunyai selisih nilai 1,1 mm, puncak kedua 0,1 mm dan puncak ketiga 0,4 mm. Selisih nilai tersebut masih berada pada nilai yang diperbolehkan yaitu ± 3 mm. [2] Jika selisih nilai yang didapat melebihi 3 mm maka harus dilakukan penyetelan kembali terhadap alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner. Presisi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil. Presisi biasanya dinyatakan dalam Coeffisient of Variation (CV) atau Relative Standard Deviation (RSD). [5] Dalam tabel 2 memperlihatkan bahwa pengukuran berulang terhadap standar Carbon 14 memberikan nilai koefisien variasi (%CV) antara 2,65 % - 4,26%. Nilai presisi yang dihasilkan ini sangat baik untuk alat yang digunakan dalam suatu laboratorium pengujian. Nilai koefisien variasi (%CV) yang masih dapat diterima 15-20% (menurut Washington Conference Report on bioanalytical method validation). [5] Buku II hal 94 ISSN 1410 8178 Yayan Tahyan, dkk

Tabel 2. Data hasil pencacahan standar Carbon-14 pada puncak kedua. Sample yang dicacah Jumlah Data Rerata (x) SD % CV Carbon-14 peak ke-2 10 10057,90 296,97 2,95 Carbon-14 peak ke-2 7 10317,14 439,02 4,26 Carbon-14 peak ke-2 5 12126,20 496,14 4,09 Carbon-14 peak ke-2 7 11858,86 482,32 4,07 Carbon-14 peak ke-2 7 11737,00 310,56 2,65 Carbon-14 peak ke-2 15 11602,27 493,76 4,26 Carbon-14 peak ke-2 10 12074,70 439,59 3,64 Carbon-14 peak ke-2 14 11819,00 448,67 3,80 Laboratorium pengujian. Nilai koefisien variasi (%CV) yang masih dapat diterima 15-20% (menurut Washington Conference Report on bioanalytical method validation). [5] Pada penentuan nilai akurasi alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner, tidak dapat ditentukan dikarenakan tidak mempunyai bahan standar yang dapat diukur dengan dua alat yang berbeda. Akan tetapi pengujian akurasi alat telah dilakukan dengan pengujian satu sample menggunakan dua alat yang berbeda dan hasilnya dapat terlihat pada tabel 3. Pada tabel tersebut disajikan perbandingan hasil pengujian kemurnian radiokimia, hasil ini merupakan hasil pengujian cacahan kromatogram yang diukur dengan alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner dibandingkan dengan hasil cacahan menggunakan alat gamma counter Model 600B Gamma Tec II The Nucleus. Nilai kemurnian radiokimia dengan menggunakan alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner memberikan nilai hasil yang hampir sama ( selisih pembacaan berada pada kisaran 1,16% - 3,10%). Akan tetapi beberapa keuntungan yang didapat jika pencacahan kromatogram menggunakan alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner antara lain :alat telah bekerja secara komputerisasi sehingga waktu pencacahan lebih singkat, jumlah sampel yang dicacah lebih banyak ( 8 sampel dalam satu kali perintah),hasil pencacahan (kromatogram) bisa langsung dicetak dengan lebih banyak meberikan informasi parameter yang disajikan seperti terlihat dalam lampiran 1, serta seluruh data pengujian dapat disimpan dalam data file. Tabel 3. Data Perbandingan Hasil Pengujian Kemurnian. Sample yang diuji % Radiokimia dng % Radiokimia dng Gamma TLC Scanner Counter Selisih Pembacaan 153 Sm-EDTMP 99,89 % 98,73 % 1,16 % 125 I-Aflatoksin 1 99,40 % 96,30 % 3,10 % 125 I-Aflatoksin 2 99,50 % 96,50 % 3,00 % 125 I-Aflatoksin 3 98,60 % 96,60 % 2,00 % 125 I-Aflatoksin 4 78,00 % 79,40 % 1,40 % 125 I-PSA 94,20 % 91,60 % 1,60 % KESIMPULAN Uji fungsi alat AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner memberikan nilai presisi yang baik yaitu (%CV) < 4,26% dan nilai posisi kalibasi linieritas < 3 mm. Serta memberikan hasil yang sama jika dibandingakan dengan alat gamma counter (selisih pembacaan anatara 1,16% - 3,10%. Akan tetapi alat ini mempunyai beberapa keuntungan antara lain alat telah bekerja secara komputerisasi sehingga waktu pengerjaan lebih singkat, kuantitas sampel yang diuji lebih banyak 8 kalinya, data pangujian dapat disimpan dalam bentuk data file serta hasil cetakan (print out) yang lebih banyak memberikan informasi parameter pengujian. Yayan Tahyan, dkk. ISSN 1410 8178 Buku II hal 95

UCAPAN TERIMAKASIH Kami haturkan terimakasih kepada Bpk. Ir. Suhandar selaku Kepala Bidang Sarana Penunjang dan Proses, Ibu Anna Roselliana selaku Kepala Sub Bidang Proses. Serta teman sejawat Sub Bidang Proses yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. DAFTAR ACUAN. 1. ANONIM, Persyaratan Umum dan Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi, SNI ISO/IEC 17025:2008, Badan Standardisasi Nasional. 2. ANONIM, Manual AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner, Presented by QT Instruments (S) Pte Ltd, Bioscan 2010 3. YAYAN TAHYAN, Intruksi Kerja Pengoperasian AR-2000 radio-tlc Imaging Scanner, PRR-BATAN, 04 Oktober 2010. 4. YAYAN TAHYAN, ENNY LESTARI, Intruksi Kerja Pemeriksaan dan Pengujian Mutu 153 Sm-EDTMP, PRR-BATAN, 04 Februari 2009. 5. ASEP RAHMAT HIDAYAT, Validasi Metode, Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Pengujian/Kalibrasi berdasarkan ISO 17025:2005, Tangerang 22-23 Juli 2008. TANYA JAWAB Sugeng Purnomo Mohon penjelasan adanya 3 peak pada kromotogram C-14 Yayan Tahyan Karena dalam standart C-14 untuk penentuan kalibrasi posisi linearitas ada 3 puncak yaitu puncak ke 1 pada posisi 27mm, posisi ke 2 pada 100mm, dan puncak ke-3 pada posisi 172mm. Buku II hal 96 ISSN 1410 8178 Yayan Tahyan, dkk

LAMPIRAN Yayan Tahyan, dkk. ISSN 1410 8178 Buku II hal 97