BAB I PENDAHULUAN. esa, baik anak laki-laki maupun anak perempuan yang kita harus jaga sebaik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains yang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ke arah yang lebih baik yaitu arah yang menunjukkan kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. bisa terjadi pada anak dimana apabila anak terkena pidana. Adapun pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa. tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan kebutuhan kodrat manusia, setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin meningkatnya perkembangan kehidupan masyarakat dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan nasional seperti tercantum pada alinea IV

BAB I PENDAHULUAN. untuk anak-anak. Seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. hukum seperti telah diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang No. 35 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga telah. yang dinyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya seorang anak dilahirkan sebagai akibat dari hubungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Thomy Sastra Atmaja, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembeda adalah penanganan dalam proses tindak pemidanaan terhadap narapidana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu aset bangsa, karena pendidikan mencirikan pembangunan karakter bangsa.

BAB II PENGERTIAN ANAK PIDANA DAN HAK-HAKNYA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. maupun dewasa bahkan orangtua sekalipun masih memandang pendidikan

EFEKTIVITAS UU RI NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP ANAK DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. maupun anak. Penangannanya melalui kepolisian kejaksaan Pengadilan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi bagi setiap orang, oleh karena itu bagi suatu Negara dan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan bermasyarakat, tidak lepas dari kaidah hukum yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan karunia Tuhan yang senantiasa membawa perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Salah satu tujuan negara Indonesia sebagaimana termuat dalam

III. METODE PENELITIAN. data yang dapat memecahkan suatu permasalahan. 33 Penelitian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok dan kemampuan manusia dalam hidup berkelompok ini dinamakan zoon

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

BAB I PENDAHULUAN. luasnya pergaulan internasional atau antar negara adalah adanya praktek

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perlakuan terhadap para pelanggar hukum, merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan usia muda merupakan perkawinan yang terjadi oleh pihak-pihak

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sosial dimana mereka tinggal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebab kebanyakan mereka ditemukan di kota-kota besar. Mereka banyak

BAB I PENDAHULUAN. tersebut belum mempunyai kemampuan untuk melengkapi serta. kepentingan pribadi mereka masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem pembinaan Narapidana di Indonesia menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan. diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh rakyat Indonesia. Setelah adanya Keputusan Konferensi Dinas Para

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu melengkapi individu dengan self understanding, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem pemidanaan di Indonesia secara berangsur mengalami

BAB I PENDAHULUAN. menindaklanjuti adanya laporan atau pengaduan tentang suatu perbuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan gizi tetapi juga masalah perlakuan seksual terhadap anak (sexual abuse),

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannyalah yang akan membentuk karakter anak. Dalam bukunya yang berjudul Children Are From Heaven, John Gray

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pergeseran paradigma dalam hukum pidana, mulai dari aliran klasik,

Batas Usia Anak Anak dan generasi muda adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena anak merupakan bagian dari generasi muda.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 (Burhanuddin, 2007: 82), mengungkapkan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia tahun, korban berusia 6 12 tahun sebanyak 757 kasus (26 %)

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatakan bahwa setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia yang dapat diandalkan sebagai pencetak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Urusan Agama (KUA) adalah instansi Departemen Agama yang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal baik fisik, mental maupun sosial, untuk. mewujudkannya diperlukan upaya perlindungan terhadap anak.

BAB I PENDAHULUHAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah melindungi

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III HAMBATAN YANG DIHADAPI PADA PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP ANAK PIDANA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. patut di junjung tinggi serta harus mendapatkan hak-haknya tanpa harus

BAB I PENDAHULUAN. memberikan efek negatif yang cukup besar bagi anak sebagai korban.

BAB I PENDAHULUAN. tugas pokok melaksanakan pemasyarakatan narapidana/anak didik. makhluk Tuhan, individu dan anggota masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Pemasyarakatan, Pasal 9 Ayat (1) yang menegaskan : Pasal 2 sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9 Ayat (1) Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. penyiksaan dan diskriminatif secara berangsur-angsur mulai ditinggalkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. potensi-potensi diri agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. darah Indonesia. Dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada dasarnya merupakan pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga menghasilkan peserta didik yang pintar tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem pemasyarakatan yang merupakan proses pembinaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Terbaru, Media Pustaka Poenix, Jakarta, 2012, hlm. 572.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia bertujuan membentuk masyarakat yang adil dan

KARTIKA HITASARI NIM : JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara hukum. Negara hukum yang dimaksud adalah negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah generasi penerus suatu bangsa. Baik ataupun buruknya masa

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas sumber daya manusia secara kaffah (menyeluruh).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Tata Cara. Pembebasan Bersyarat. Asimilasi. Cuti. Pelaksanaan. Perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. melanggarnya, sedangkan kejahatan adalah perbuatan dengan proses yang sama dan

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang memiliki budi pekerti luhur,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Demikian menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang. manusia dalam kehidupannya di dunia ini. 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Anak adalah merupakan anugrah pemberian dari tuhan yang maha esa, baik anak laki-laki maupun anak perempuan yang kita harus jaga sebaik mungkin. Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan antara seseorang laki-laki dan seseorang perempuan dengan tidak menyangkut bahwa seorang yang dilahirkan wanita meskipun tidak pernah melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. Anak juga merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan nasional. Anak adalah aset bangsa.masa depan bangsa dan negara dimasa yang akan dateng berada ditangan anak sekarang.semakin baik kepribadian anak sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa, oleh sebab itu pentingnya pendidikan anak untuk kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapatkan dan berharap selalu berkembang dalam pendidikan. Pada dasarnya pendidikan memberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata serta mempelajari 12

perkembangan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan pada khlayak banyak. 1 Anak adalah seseorang lelaki atau seseorang perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa purbetas, anak juga merupakan keturunan kedua, dimana kata anak merujuk pada lawan kata orang tua, orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa. Menurut psikologi, anak adalah periode perkembangan yang merentang dari bayi hingga usia lima hingga enam tahun, periode ini juga disebut dengan istilah prasekolah, sehingga berkembang dengan setara tahun-tahun sekolah dasar 2 Dalam undan-undang peradilan anak dalam UU no.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 (delapanbelas) tahun dan belum menikah 3 Dalam uu no 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak dalam bab III tentang hak dan kewajiban anak pasal 9 ayat (1) disebutkan setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadi dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. 4 1 Definisi anak,andibooks.wordpress.com diakses januari 2015 2 Anak,id.m.wikipedia 3 UU no 3 th 1997,tentang peradilan anak 4 UU no 23 th 2003 pasal 9 ayat (1) 13

Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya, mencakup pendidikan tata krama dan budi pekerti ( pasal 60 ayat (1)). 5 PengertianPendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara indonesia dan untuk itu setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender. Salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, bahwa undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 mengamatkan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa serta akhlaq mulia. Dalam bangsa yang diatur dengan undangundang, tetapi bagaimana dengan Narapidana yang sedang menjalani masa hukumannya didalam lembaga pemasyarakatan, apakah mereka mendapatkan pembinaan pendidikan yang selayaknya yang sebagaimana diatur dalam undang-undang. Program pendidikan untuk semua (for all education) harus di implementasikan bagi semua lapisan masyarakat dari usia dini sampai lanjut usia, termasuk juga bai narapidana yang sedang menjalani masa hukuman di Lembaga Permasyarakatan. Narapidana adalah terpidana yang menjalani,tentang perlindungan anak 5 H.r. abdussalam, hukum perlindungan anak, jakarta 2012, hal 30 14

pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Permasyarakatan, yang mana mereka juga mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, antara lain Pemerintah telah mencanangkan sistem wajib belajar 9 tahun dan program lainnya seperti Keaksaran Fungsional (KF), Kejar Paket A, B, dan C. Melalui kegiatan pemerataan pendidikan kepada warga negaranya termasuk Narapidana untuk dapat mengikuti pembelajaran yang telah diprogramkan dimaksudkan untuk dilakukan penyeimbangan pola pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal. 6 Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan warga binaan masyarakat Pasal 9 menjelaskan bahwa setap lapas wajib melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran bagi narapidana dan anak didik pemasyarakatan.artinya setiap anak berhak mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan termasuk didalam lembaga pemasyarakatan karna hak pendidikan melekat pada setiap anak. 7 6 UU no 20 th 2003 tentang sistem pendidikan nasional 7 PP no 32 th 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan 15

1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulisan dapat merumuskan permasalahn sebagai berikut : 1. Apakah hak pendidikan anak pada Lembaga Pemasyrakatan Anak Tangerang sudah terpenuhi atau terlaksana? 2. Apa kendala yang dihadapi dalam memberikan pendidikan di Lembaga Pemasyarakatan anak daerah Tangerang? 1.3.TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah sudah terlaksana hak pendidikan dalam Lembaga Pemasyarkatan Anak daerah tangerang? 2. Untuk mengetahui dan menganalisis kendala apa saja yang terjadi dalam memberikan pendidikan atau di Lembaga Pemasyrakatan Anak daerah Tangerang? Dalam setiap penyusunan harus dilandaskan pada teori-teori tertentu yang mengacu sebagai pisau analisis dalam masalah yang diangkat dalam penelitian tersbut.20 1.4. METODE PENELITIAN 1. Jenis penelitian 16

Sehubungan dengan judul penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris yaitu berupa prilaku hukum di masayrakat dan yang berfokus pada data dimasyarakat. sumber data penelitian hukum empiris tidak bertolak pada hukum positif tertulis, melainkan hasil observasi dilokasi penelitian. 2. Sumber data a. Data primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti b. Data sekunder Yaitu data yang diperoleh dari dokumen-doukmen resmi buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, jurnal, web internet maupun peraturan perundang-undangan 8 3. Metode pengumpulan data a. Metode penelitian lapangan Teknik wawancara yaitu untuk memperoleh data yang bertujuan menguji kebenaran dari masalah yang di teliti dengan cara memberikan pertanyaan mengenai masalah yang akan di teliti kepada responden dan narasumber. 8 H.Zainuddin Ali, metode penelitian hukum ( jakarta )sinar grafika, hal 175 17

Teknik observasi yaitu observasi dilokasi penelitian di lapas anak kota tangerang b. Metode penelitian kepustakaan Data kepustakaan yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari peraturan perundangundangan,buku-buku,jurnal,web internet dan hasil penelitian 4. Analisis data Berdasarkan penelitian ini yang menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analistis, maka analisis data yang dipergunakan adalah analisis secara pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder. 9 5. Proses berpikir Dalam penarikan kesimpulan, proses berpikir digunakan secara dedukatif 1.5. LOKASI PENELITIAN Penulis memilih lokasi penelitian di lembaga pemasyarakatan anak yang berada di wilayah kota tangerang. 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN 9 Ibid 18

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan hukum. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan beberapa kerangka teori yang di ambil dalam penulisan skripsi ini dan membahas sejarah dari lembaga pemsyrakatan dan peraturan dasar mengenai pendidikan serta peraturan dasar mengenai hak pendidikan yang diatur dalam PP No 32 tahun 1999 serta mengenai konsep motivasi belajar dan pengertian guru BAB III : STUDI KASUS DI LAPAS ANAK DAERAH TANGERANG Bab ini menguraikan bahasan mengenai tentang lembaga pemsyarakatan Anak pria tangerang serta membahas kegiatan pembinaan dan pelaksanaan pendidikan di lembaga pwmasyrakatan Anak pria tangerang BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada ini menguraikan bahasan mengenai data-data yang telah didapat di Lembaga Pemasyrakatan untuk memberikan jawaban dari 19

permasalahan yang diangkat dan menguraikan hasil penelitian dan penelitian terdiri dari pengumpulan data yang dilakukan lewat narasumber. BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan. B. Saran. 20