BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Millatulhaq, 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang dasar 1945 alinea ke empat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan karya insan yang terbentuk dari bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasannya jauh dibawah rata rata yang ditandai oleh keterbatasan intelejensi

BAB I PENDAHULUAN. budi pekerti, sikap, serta kecerdasan saja, melainkan juga meliputi kualitas

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. segala potensinya. Oleh sebab itu pendidikan harus diterima olah setiap warga negara,

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS VI SD/MI

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami masalah dalam belajar,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. baik (Djumidar A. Widya, 2004: 65). kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam kandungan maupun sejak dilahirkan ke bumi. Kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuti Kartini, 2014 Meningkatkan motorik kasar anak melalui pembelajaran dengan bermain media bola

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi anak- anak yang

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 1

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya. Dalam pelaksanaannya,lompat jauh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak berkebutuhan khusus merupakan anak luar biasa yang mempunyai

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi muda yang memiliki potensi untuk. meneruskan cita-cita perjuangan bangsa yang sedang tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik motorik, kognitif, dan

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian

21. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SD/MI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas, dimana dalam penggunaannya organisme hidup, terutama manusia

BAB I PENDAHULUAN. Mendapatkan pendidikan yang layak di Indonesia telah tercantum dalam UUD

ANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

YUSRA FAUZA, 2015 PENGARUH KIDS ATHLETICS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bagi seorang anak bermain sambil belajar adalah suatu kegiatan di mana

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

I. PENDAHULUAN. Senam merupakan aktivitas fisik yang dapat membantu mengoptimalkan. perkembangan gerak terutama dalam membangun pengalaman gerak anak.

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN KELAS V SD/MI

2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak adalah dunia bermain, di mana masa ini secara naluriah

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA. Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfitri Amelia Rahman, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Orang tua dan guru belum memahami akan perkembangan potensi yang

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN SEGUGUS II KECAMATAN GALUR

PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan mempunyai makna upaya-upaya dan pemberian layanan agar

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan tubuh tetap dalam keadaan sehat. Olahraga juga bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan bermakna. Menurut Morse (1964) dalam Suherman (2000: 5) membedakan

I. PENDAHULUAN. gerak. Penguasaan kemampuan gerak dasar akan mendasari keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meirani Silviani Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan suatu aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan

2015 PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 3 SDLB DI SLB C YPLB MAJALENGKA

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS A PAUD IT BAITUL IZZAH KOTA BENGKULU

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki peran yang sangat

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 2

I. PENDAHULUAN. jasmani di mana di dalam pelaksanaannya banyak menggunakan fisik atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS IV SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

BAB I PENDAHULUAN. berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi setiap individu. Setiap individu memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Dari isi undang-undang tersebut jelas bahwa memang setiap individu itu memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan, tidak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau khususnya adalah anak tunagrahita. Anak tunagrahita adalah salah satu jenis anak yang memiliki hambatan perkembangan. Oleh karena itu mereka memerlukan pendidikan secara khusus sebagai mana yang tercantum di dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 5 ayat (1) yang berbunyi: setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu termasuk anak-anak berkebutuhan khusus berhak memperoleh pendidikan khusus, dan ayat (2) yang berbunyi: warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Berdasarkan uraian diatas, maka anak berkebutuhan khusus sebagaimana warga negara yang lainnya untuk mendapatkan kesempatan belajar yang mengarah kepada tercapainya perkembangan potensi yang optimal, agar anak memiliki kehidupan yang layak dan tidak bergantung kepada orang lain. Pada dasarnya setiap anak memeiliki tugas perkembangan yang harus dilalui, karena hal tersebut merupakan rangkaian yang muncul dalam suatu masa tertentu. Tugastugas yang muncul harus di selesaikan pada tahapnya, karena selesainya tugas perkembangan pada tahap tertentu menjadi prerekuisit tugas perkembangan berikutnya. Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang mencul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu yang harus berhasil dituntaskan.

Normalnya proses perkembangan berlangsung secara berkesinambungan dari satu tahap ke tahap berikutnya meskipun kecepatan perkembangan bervariasi antara satu anak dengan anak lainnya. Tahap perkembangan merupakan salah satu fase yang pasti terlewati oleh seorang anak, salah satunya adalah perkembangan motorik kasar. Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otototot. Menurut Irfan keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Pada anak tunagrahita sedang memiliki keseimbangan yang kurang baik, sehingga perlunya dilakukan intervensi sedini mungkin untuk membantu memperbaiki keseimbangan yang ada pada anak tunagrahita sedang. Keseimbangan dirasa sangat penting untuk menunjang kehidupan seharihari anak tunagrahita sedang, karena ketika anak berjalan, berdiri, maupun melompat memerlukan keseimbangan tubuh yang baik. Ada berbagai cara untuk memperbaiki keseimbangan anak tunagrahita, salah satu cara untuk membantu keseimbangan anak tunagrahita sedang adalah dengan cara melakukan senam irama. Menurut Aip Syarifudin (1993, hlm.117) senam irama ialah bentukbentuk gerakan senam yang merupakan perpaduan antara berbagai bentuk gerakan dengan irama yang mengiringinya. Dengan senam irama anak dapat melatih motorik kasar dan keseimbangannya dengan variasi-variasi gerak dan membentuk gerak melalui koordinasi antara berbagai bentuk gerakan dengan irama. Bandi Delphie (2006, hlm.28) menyebutkan bahwa: Ada berbagai macam bentuk gerak dasar atau locomotor activity yang dapat dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran yang bermuatan pola gerak irama seperti jalan, lari, loncat-loncat jangkit, lompat dengan berbagai variasi tolakan dan gerakan mendarat, memantul, mengoper, berputar, bergeser mengangkat, melempar, mengerut, mengejar, meluncur, dan sebagainya. Kenyataan di lapangan pada anak tunagrahita sedang memiliki kelemahan pada motoriknya, motorik kasar dengan gerakan lokomotor yang kurang pada anak tunagrahita sedang menyebabkan keseimbangan dan kelenturan pada anak

tunagrahita kurang. Anak tunagrahita sedang sebagai anak berkebutuhan khusus pun memiliki hambatan dalam hal koordinasi pada geraknya. Agar mereka dapat bebas bergerak mereka membutuhkan latihan-latihan seperti olahraga dan menari secara berkala. Permasalahan yang telah dipaparkan diatas pun terjadi pada anak tunagrahita sedang yang menjadi objek penelitian, anak ini memiliki permasalahan dalam keseimbangannya seperti: 1. Tidak mampu berjalan lurus 2. Ketika berjalan anak cenderung menyeret kaki tanpa mengayunkan tangannya 3. Anak berjalan dengan terhuyung-huyung 4. dan anak tidak mampu melompat dengan baik. Karakteristik seperti itu, akan berakibat pada proses anak tunagrahita sedang ini dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Namun, dibalik semua kondisi tersebut masih terdapat banyak potensi yang dapat dijadikan sebagai keuntungan untuk menerapkan treatmen kepada anak. Adanya permasalah tersebut maka perlunya alternatif untuk membantu melatih perkembangan motorik anak dengan menggunakan senam, salah satunya adalah dengan senam irama karena dengan menggunakan senam irama komposisi gerakan untuk melatih keseimbangan dan kelenturan tubuh diantarkan oleh tuntunan irama musik yang mengambil manfaat optimal dari gerakan-gerakan lokomotor, dengan menggunakan senam irama banyak variasi yang bisa di lakukan, baik dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dengan menyenangkan untuk anak. B. Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang telah diungkapkan. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hambatan yang dimiliki oleh anak yaitu kurangnya kematangan dalam motorik kasar dimana anak tunagrahita sedang mempunyai keseimbangan yang kurang baik seperti, anak tidak mampu berjalan lurus, anak cenderung menyeret kakinya ketika berjalan, anak tidak mengayunkan tangannya ketika berjalan, dan anak tidak dapat melompat dengan baik. 2. Minimnya keseimbangan anak tunagrahita sedang berakibat pada penyesuian anak terhadap lingkungan yang pada akhirnya dapat menghambat peran serta anak dalam bermain dengan teman sebayanya. 3. Kurangnya latihan dalam keseimbangan mengakibatkan kemampuan keseimbangan anak tunagrahita sedang terhambat. 4. Belum adanya metode khusus yang digunakan untuk melatih keseimbangan anak tunagrahita sedang di sekolah 5. Media yang dapat digunakan untuk melatih keseimbangan anak tunagrahita cukup beragam, media yang digunakan tentunya harus media yang dapat menarik dan menyenangkan bagi anak tunagrahita sedang. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukan di atas, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keseimbangan. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini hanya pada penggunaan senam irama terhadap keseimbangan tubuh anak tunagrahita sedang. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah gambaran kemampuan keseimbangan anak tunagrahita sedang sebelum diberikan perlakuan atau treatmen? 2. Apakah pengaruh yang dihasilkan oleh senam irama terhadap keseimbangan anak tunagrahita sedang? 3. Apakah senam irama dapat meningkatkan keseimbangan anak tunagrahita sedang?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui keseimbangan tubuh anak tunagrahita sedang sebelum diberikan senam irama b. Mengetahui pengaruh senam irama terhadap keseimbangan pada anak tunagrahita sedang 2. Manfaat penelitian Pada penelitian ini, penulis berharap laporan penelitian ini dapat bermanfaat, adapun manfaat tersebut diantaranya adalah: a. Manfaat teoritis 1) Sebagai salah satu sumber pengetahuan dalam bidang pendidikan dan juga ilmu pada umumnya serta lembaga pendidikan khusus sendiri. 2) Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut serta acuan dalam melatih keseimbangan anak tunagrahita sedang b. Manfaat praktis Memberikan pengetahuan serta wawasan ilmu bagi sekolah yang bersangkutan mengenai pengaruh metode pembelajaran seperti halnya senam irama terhadap keseimbangan anak tunagrahita sedang.