PROPOSAL. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunnan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL. Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunnan

SIPPD. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

PROPOSAL. Aplikasi Pusat Data dan Informasi Pembangunan

PROPOSAL. Sistem Monitoring & Evaluasi Pelaporan

Innovation of Technology and Information. Pusat Data Perencanaan & Pengendalaian Pembangunan Daerah

Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan

Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran

PROPOSAL. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang

Innovation of Technology and Information. Leading in Innovation PT. LEXION INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Monitoring dan Evaluasi Satuan Kerja - SMESta Hal. 0

-Procurement PT. Lexion Indonesia

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia

DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... 5

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RKPD Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Halaman I. 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Aplikasi GIS Database Saluran Air Hal. 0

MINAHASA UTARA Agustus PKDSP - FEB Universitas Brawijaya Malang. Ali Mujib, S.Kom. MM

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (SPPN) Ekonomika Terapan

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Unit Kerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten tahun 2016 PENDAHULUAN. Pendahuluan 1.1

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (E-PERENCANAAN)

Tahapan dan Tatacara Penyusunan

SI Musrenbang RKPD Kabupaten Minahasa Utara

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pembangunan Nasional dan Daerah

MANAJEMEN KEUANGAN BANDI. 11/26/2013 Bandi, 2013 MKN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 28 Tahun 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. optimal dalam pembangunan daerahnya masing-masing sehingga pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA Tahun 2010 Nomor: 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Buku Petunjuk Pemakaian RKPD Online Kabupaten Lombok Barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015

ALUR INPUT APLIKASI SIPPD KOTA BALIKPAPAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 3 TAHUN 2009

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Utara Tahun

SISTEM INFORMASI E-MUSRENBANG (ELEKTRONIK MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN) PADA KANTOR BAPPEDA MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN, PENGANGGARAN, DAN EVALUASI PEMBANGUNAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PEMBANGUNAN TERINTEGRASI DAERAH

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang Hal. 0

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 31 TAHUN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

1.1 Latar Belakang PPAS APBD 2016 BAB I 1

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

Transkripsi:

PROPOSAL Sistem Informasi Perencanaan Pembangunnan Daerah PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan berlakunya Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sebagai pengganti UU No 32 Tahun 2004 yang memiliki sejumlah kelemahan diantaranya kejelasan pengaturan dalam berbagai aspek penyelenggaraan pemerintah daerah yang sudah tidak sesuai dengan dinamika masyarakat dan tuntutan pelaksanaan desentralisasi, maka dalam UU No 23 Tahun 2014 hak warga untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah diatur lebih luas dan adanya jaminan terselenggaranya pelayanan publik dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Prinsipnya adalah efisiensi, efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi pada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia, dan menetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan memiliki tujuan: 1) Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; 2) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah; 3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; 4) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan 5) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, berkeadilan, dan berkelanjutan. Untuk itu inovasi dalam perencanan perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi informasi dalam proses perencanaan. Aplikasi SIPPD (Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah) atau biasa juga disebut E-Planning adalah aplikasi yang menginovasi proses Musrenbang Kecamatan, Kabupaten/Kota, Forum SKPD, Musrenbang RKPD, RKPD hingga KUA-PPAS menjadi lebih transparan, cepat, terintegrasi, konsisten dan sesuai dengan aturan yang berlaku. SIPPD e-planning 1

1.2. LANDASAN HUKUM Adapun landasan hukum dari Pedoman Pembuatan Aplikasi SIPPD ini adalah: 1. Undang-Undang No.23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah ; 2. Undang-Undang No.25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) ; 3. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 4. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 5. Permendagri No 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. 6. Permendagri No 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) atau E-Planning Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan Aplikasi SIPPD atau E- Planning antara lain: 1. Memudahkan dan mempercepat proses perencanaan 2. Mencetak dokumen hasil proses perencanaan sesuai dengan aturan 3. Menjaga konsistensi antara Dokumen Perencanaan 4. Mempermudah Tim Anggaran mengevaluasi Usulan Program dan Kegiatan 5. Mempermudah SKPD menyusun Renja SKPD dan Pra RKA SIPPD e-planning 2

1.4. MANFAAT Manfaat yang bisa diperoleh dengan mengimplementasikan Aplikasi SIPPD atau E-Planning antara lain: 1. Penyusunan RKPD, KUA-PPAS dan PraRKA lebih terstruktur, rapi, dan cepat. 2. Pengendalian, monitoring dan pengawasan terhadap kegiatan SKPD sejak usulan hingga menjadi RKPD dan KUA-PPAS lebih cepat dan transparan. 1.5. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh SKPD yang terlibat dalam proses perencanaan. Aplikasi SIPPD atau E-Planning akan membantu terjadinya standarisasi format usulan dan pelaporan seluruh SKPD. 1.6. KELUARAN Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : 1. Software Aplikasi SIPPD atau E-Planning 2. Buku Panduan Menjalankan Aplikasi SIPPD atau E-Planning 3. Pelatihan Menjalankan Aplikasi SIPPD atau E-Planning 1.7. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan pekerjaan Penyusunan Aplikasi SIPPD atau E-Planning mencakup : a. Melakukan evaluasi implementasi pelaksanaan perencanaan selama ini, meliputi : 1) Menginventarisasi hasil perencanaan selama ini 2) Menginventarisasi format usulan program dan kegiatan pembangunan 3) Mengidentifikasikan permasalahan dan perbaikannya; b. Menyusun Aplikasi SIPPD atau E-Planning SIPPD e-planning 3

DESAIN SISTEM 2.1. DESAIN SISTEM APLIKASI SIPPD / E-PLANNING Secara sederhana jalannya aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD / E-PLANNING) dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar Alur Aplikasi SIPPD / E-PLANNING 1. Menu SIPPD / E-PLANNING SKPD Hasil Musrenbang Kecamatan akan disinkronkan dengan Renstra SKPD yang sudah disesuaikan dengan RPJMD dan Prioritas RKPD. Hasil dari sinkronisasi Musrenbang Kecamatan dan Renstra SKPD akan menjadi Draft Renja sebagai bahan pembahasan di Forum SKPD. Forum SKPD akan menghasilkan Rancangan RKPD yang akan di bahas Tim Anggaran di Musrenbang RKPD dan Kepala Daerah untuk menjadi RKPD. Dari RKPD akan dihasilkan Renja SKPD dan Rancangan KUA-PPAS Pada KUA-PPAS, SKPD menyusun detail belanja SKPD seperti menyusun RKA 2. Laporan SIPPD / E-Planning - RKPD - Renja SKPD - KUA-PPAS - PraRKA SKPD SIPPD e-planning 4

2.2. HIRARKI PENGGUNA APLIKASI Adapun hirarki pengguna Aplikasi SIPPD / E-PLANNING terdiri atas: 1. Administrator Sistem Memiliki kewenangan dalam mengatur master data, mengunci proses, hak user dan mencetak laporan. 2. SKPD Memiliki kewenangan untuk memasukkan data usulan kegiatan SKPD dan menerima atau menolak hasil musrenbang kecamatan. 3. Musrenbang Kecamatan Memiliki kewenangan untuk memasukkan hasil Musrenbang Kecamatan. 4. Tim Anggaran Memiliki kewenangan untuk mengesahkan usulan SKPD menjadi RKPD dan KUA-PPAS. 5. Dewan Memiliki kewenangan untuk memasukkan Pokok-Pokok Pikiran Dewan 2.3. SPESIFIKASI TEKNIK PEMROGRAMAN Spesifikasi teknik pemrograman Aplikasi SIPPD / E-PLANNING menggunakan spesifikasi Open Source, antara lain: a. Bahasa Pemrograman menggunakan PHP b. Menggunakan database MySQL SIPPD e-planning 5

TAMPILAN APLIKASI 1. Gateway SIPPD / E-Planning SIPPD atau E-Planning adalah sebuah aplikasi yang terdiri dari 2 (dua) modul utama tapi merupakan satu kesatuan proses perencanaan dan saling terintegrasi, yaitu : E-Musrenbang dan E-RKPD. - Gateway SIPPD Kota Makassar - Gateway E-Planning Provinsi Riau SIPPD e-planning 6

2. Menu Halaman Depan Merupakan halaman utama ketika pertama kali user membuka aplikasi SIPPD / E-PLANNING, terdapat 2 pilihan login untuk masuk ke dalam aplikasi. Gambar 1. Halaman Depan 3. Menu Usulan Menu untuk memasukkan usulan kegiatan. SIPPD e-planning 7

4. Menu RKPD Menu untuk mengolah usulan Forum SKPD, Musrenbang hingga menjadi RKPD 5. Menu RENJA dan KUA-PPAS Berfungsi untuk proses RENJA dan KUA-PPAS 6. Menu Pra RKA Berfungsi untuk menampilkan hasil pengisian detail belanja seperti RKA SIPPD e-planning 8

7. Menu Laporan SIPPD e-planning 9

PENUTUP Semakin baik dokumen perencanaan yang dihasilkan, akan memudahkan Pemerintah Daerah dalam Melaksanakan Kegiatan dan Mencapai Indikator Kinerja Pemerintah Daerah dan SKPD Suatu kehormatan bila sistem ini dapat meningkatkan kinerja pembangunan pemerintah daerah. Dan kami merasa masih banyak yang harus kita diskusikan untuk lebih mematangkan konsep dan aplikasi ini. Atas kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. PT. LEXION Indonesia Direktur, Moch. Alimin, ST. MBA Hp. 0811 340 7175 Emai. alimin@lexion.co.id Web. www.lexion.co.id SIPPD e-planning 10

Leading in Innovation of Technology and Information SIPPD e-planning 11