SIPPD. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIPPD. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah"

Transkripsi

1 SIPPD Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone Mobile alimin@lexion.co.id

2 PROPOSAL APLIKASI SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (SIPPD) Mengintegrasikan kebijakan (Musrenbang, RKPD dan RPJMD) dengan perencanaan anggaran melalui dokumen KUA dan PPAS Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 2

3 BAB I PENDAHULUAN Sistem informasi perencanaan pembangunan diperlukan untuk menjamin agar strategi pembangunan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif 1.1. LATAR BELAKANG Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Agar pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan tersebut benar-benar memiliki manfaat dan dampak jangka panjang bagi masyarakat luas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan itu sendiri memerlukan suatu upaya keberlanjutan dan kesinambungan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia, dan menetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan memiliki tujuan: 1) Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; 2) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah; 3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; 4) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 1

4 5) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, berkeadilan, dan berkelanjutan. Untuk itu integrasi proses perencanaan kegiatan dan anggaran perlu disinergikan dan diintegrasikan, mulai dari proses Musrenbang, Penyusunan Renja SKPD, RKPD hingga KUA- PPAS LANDASAN HUKUM Adapun landasan hukum dari Pedoman Pembuatan Aplikasi SIPPD ini adalah: 1. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan Telematika di Indonesia ; 2. Undang-Undang No.25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) ; 3. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 4. Instruksi Menpan Tahun 2008 tentang Perencanaan Berbasis Kinerja dan Perjanjian Kinerja Di Lingkungan Instansi Pemerintah 5. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 2

5 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah yang mengintegrasikan Proses Musrenbang, Penyusunan Renja SKPD, RKPD hingga KUA-PPAS Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan SIPPD antara lain: 1. Menyediakan alat bantu penyusunan Musrenbang Kecamatan, Renja SKPD pada masing - masing dinas. 2. Menyediakan alat bantu penyusunan Renja SKPD, RKPD dan KUA-PPA di BAPPEDA yang merupakan kumpulan Renja SKPD pada masing - masing dinas. 3. Mempermudah penyusunan Musrenbang Kecamatan, Renja SKPD, RKPD dan KUA-PPA. 4. Menciptakan sistem perencanaan yang efektif dan efisien MANFAAT Manfaat yang bisa diperoleh pemerintah dengan mengimplementasikan SIPPD antara lain: 1. Penyusunan Musrenbang, Renja SKPD, RKPD dan KUA-PPA lebih terstruktur, rapi, dan efektif. 2. Perbaikan penyusunan Musrenbang Kecamatan, Renja SKPD, RKPD dan KUA-PPA yang diukur dengan kecepatan dan ketepatan waktu penyusunan (secara teknis, bukan secara kebijakan). 3. Proses penyusunan Musrenbang Kecamatan, Renja SKPD, RKPD dan KUA-PPA yang lebih efisien dari segi biaya, waktu maupun biaya sumber daya manusia. 4. Pengendalian, kontrol dan pengawasan terhadap kegiatan SKPD sejak mulai penyusunan perencanaan yang lebih cepat dan lebih baik. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 3

6 1.5. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh organisasi, satuan kerja, unit kerja dan perangkat pendukung dilingkungan Pemerintah Daerah yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Aplikasi SIPPD akan membantu terjadinya standarisasi format usulan dan pelaporan seluruh SKPD KELUARAN Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : 1. Software Aplikasi SIPPD 2. Buku Panduan Menjalankan Aplikasi SIPPD 3. Pelatihan Menjalankan Aplikasi SIPPD 1.7. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan pekerjaan Penyusunan Aplikasi SIPPD mencakup : a. Melakukan evaluasi implementasi pelaksanaan perencanaan selama ini, meliputi : 1) Menginventarisasi hasil perencanaan selama ini 2) Menginventarisasi format usulan program dan kegiatan pembangunan 3) Mengidentifikasikan permasalahan dan merekomendasikan perbaikannya; b. Menyusun Aplikasi SIPPD dengan memperhatikan: 1) Situasi dan kondisi infrastruktur jaringan internet yang ada; 1.8. WAKTU PELAKSANAAN (tiga) bulan. Waktu pelaksanaan pekerjaan pengembangan Aplikasi SIPPD ini ditetapkan selama 3 Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 4

7 BAB II DESAIN SISTEM Aplikasi SIPPD berusaha menjamin terjadinya sinkronisasi, efisien dan efektifitas perencanaan kegiatan dengan anggaran tetapi tetap mengacu dan sesuai dengan Permendagri 59 Th KONSEP DESAIN SISTEM APLIKASI SIPPD Secara sederhana jalannya aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Alur Aplikasi SIPPD Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 5

8 1. SIPPD SKPD Dengan hanya satu kali kerja, yaitu memasukkan Renja SKPD, maka pekerjaan - pekerjaan lain akan diselesaikan oleh komputer, seperti : - Output Renja - SKPD - Rekap Laporan Renja SKPD per Program - Urusan - Laporan Belanja Dekonsentrasi - Laporan analisis perencanaan Dari Kegiatan / RKA-SKPD yang sudah dibuat sebelumnya, secara otomatis akan dibuatkan PPA SKPD di akhir proses perencanaan, sehingga tidak perlu membuat PPA - SKPD secara manual 2. SIPPD Bappeda BAPPEDA menerima Renja SKPD dari masing - masing dinas melalui Internet. Renja SKPD yang diterima dari masing - masing dinas akan tergabung secara otomatis menjadi perencanaan tingkat kabupaten. Bila terdapat Kegiatan yang harus diubah atau diperbaiki, Bappeda bisa melakukan perubahan secara langsung kemudian menginformasikan hasil perubahannya kembali ke dinas atau meminta dinas untuk mengubahnya secara langsung. Setelah melalui serangkaian proses pembahasan (Musrenbang Kabupaten), Renja SKPD ditransfer menjadi RKPD, dan RKPD menjadi KUA-PPA 2.2. HIRARKI PENGGUNA APLIKASI Adapun hirarki pengguna Aplikasi SIPPD terdiri atas: 1. Administrator Sistem Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 6

9 Pada tingkatan ini, pengguna memiliki kewenangan dalam mengatur kebutuhan data yang akan digunakan dalam Aplikasi ini. Kewenangan tersebut meliputi membuat, mengubah dan atau menghapus data. 2. Client/User/Operator Pengguna pada tingkat ini memiliki kewenangan untuk memasukkan data usulan kegiatan. Pada tingkatan ini, pengguna hanya bersifat aktif terhadap data dan form yang telah disediakan melalui aplikasi tanpa bisa mengubah dan bahkan menghapus master data tersebut SPESIFIKASI PLATFORM APLIKASI Aplikasi SIPPD ini dibangun menggunakan platform Open Source baik dari bahasa pemrograman maupun database. SIPPD dijalankan menggunakan Operating System Linuxmaupun Windows di sisi server dan Windows/Linux di sisi client. a. Open Source : Pemakai tidak dipungut biaya untuk membayar lisensi, berbeda dengan sistem operasi lainnya dimana setiap komputer yang menggunakan sistem operasi tersebut diwajibkan untuk membayar lisensi Selain itu, penggunaan platform open source ini untuk mendukung dan mengikuti kebijakan Indonesia Go Open Source IGOS. b. Linux Aman : Digunakan dalam jaringan dan aplikasi web dan desktop serta aman dari virus apapun c. Linux Handal : Banyak komputer dengan sistem operasi Linux yang berjalan tahunan tanpa pernah sekalipun crash dan ini menunjukkan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 7

10 kehandalannya karena terhindar dari blue sreen dan reboot yang terlalu sering d. Linux Fleksibel : Linux tidak bermasalah walaupun dipakai dengan komputer sederhana dan linux sudah banyak dipakai dalam sistem informasi pemerintah karena keunggulannya yang stabil dan tahan terhadap virus 2.4. SPESIFIKASI TEKNIK PEMROGRAMAN Spesifikasi teknik pemrograman Aplikasi SIPPD direkomendasikan menggunakan spesifikasi: a. Bahasa Pemrograman menggunakan PHP b. Menggunakan database MySQL Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 8

11 BAB III APLIKASI SIPPD Aplikasi SIPPD merupakan aplikasi yang dapat membantu dalam menyusun buku Musrenbang, Renja SKPD, RKPD dan KUA dan PPA melalui proses rekapitulasi dan simulasi untuk menghasilkan skenario perencanaan anggaran yang optimal Ruang lingkup perencanaan daerah yang dicakup dalam SIPPD meliputi: Musrenbangkec Renja SKPD RKPD KUA-PPA (S) Gambar 2. Proses Perencanaan Proses perencanaan dari aplikasi SIPPD secara sederhana adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Persiapan dimulai dengan merancang perencanaan sebaik mungkin. 2. Mempersiapkan Data untuk Kecamatan Kecamatan mempersiapkan data yang akan di masukkan ke dalam aplikasi, dengan data ini nantinya akan mengisi hasil musrenbang kecamatan. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 9

12 Setelah semua hasil musrenbang kecamatan masuk ke dalam aplikasi, maka dinas teknis terkait memperoleh usulan kegiatan dari kecamatan yang terkait dengan tupoksinya. Usulan dari kecamatan tersebut merupakan sumber perencanaan Renja SKPD dinas teknis yang bersangkutan. Adapun Bappeda, juga memperoleh keseluruhan database musrenbang kecamatan 3. Mempersiapkan Data untuk Renja SKPD SKPD mempersiapkan data yang akan di masukkan ke dalam aplikasi, dengan ini nantinya akan mengisi data pada Renja SKPD. Setelah semua hasil Renja SKPD masuk ke dalam aplikasi, maka Bappeda mempunyai keseluruhan database Renja SKPD. 4. Input Data Musrenbang Kecamatan 5. Input Data Renja SKPD 6. Menyusun RKPD Dari hasil Renja SKPD yang telah masuk ke Bappeda dari masing - masing SKPD, Bappeda akan menyusun RKPD. Secara prosedural, penyusunan RKPD dari Renja SKPD akan melewati pembahasan - pembahasan. Secara sistem software dengan SIPPD, Bappeda cukup meng-copy / mentransfer semua Renja SKPD menjadi RKPD, kemudian menghapus beberapa, dan mengubah beberapa kegiatan. 7. Menyusun PPAS Dari hasil RKPD, Bappeda akan menyusun PPAS, sama seperti penyusunan RKPD dari Renja, penyusunan PPAS dari RKPD akan melewati pembahasan - pembahasan. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 10

13 BAB IV FEATURE APLIKASI SIPPD Aplikasi SIPPD berbasis internet online sehingga lebih fleksibel dan terintregasi 1. Menu Halaman Depan Merupakan halaman utama ketika pertama kali user membuka aplikasi SIPPD, terdapat beberapa fitur yang dapat di gunakan user seperti pencarian data atau berita (Search), kotak dialog login untuk masuk ke dalam aplikasi. Gambar 1. Halaman Depan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 11

14 2. Menu Data Dasar Menu ini merupakan halaman utama untuk administrator, terdapat seluruh master data yang akan menjadi standarisasi data dan integrasi dalam proses perencanaan. Gambar 2. Menu Data Dasar Di dalam Menu Master terdapat beberapa Sub Menu yang memudahkan user untuk menstandarisasi dan mengintegrasikan data, diantaranya adalah: Sub Menu RPJMD Sub Menu Permendagri 59 Sub Menu Wilayah Sub Menu SKPD Sub Menu Prioritas 3. Menu Musrenbang Kecamatan Berfungsi untuk menampung usulan kegiatan dari seluruh masyarakat yang di fasilitasi melalui proses musrenbang kecamatan. Output laporan dari menu ini dapat cetak sesuai dengan kebutuhan. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 12

15 Gambar 3. Menu Musrenbang Kecamatan Di dalam Menu Musrenbang Kecamatan ini terdapat sub menu, diantaranya: Sub Menu Usulan Sub Menu Laporan; yang terdiri dari: - Form Lampiran II. Laporan Usulan Kecamatan yang Sudah di transfer ke SKPD - Form Lampiran II. Laporan Usulan Kecamatan yang Belum di transfer ke SKPD - Laporan Semua Usulan. Semua Usulan Hasil Musrenbang Kecamatan - Laporan Rekap PIK [Pagu Indikatif Kecamatan] Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 13

16 4. Menu Forum SKPD Berfungsi menerima usulan kegiatan dari Musrenbang Kecamatan untuk disesuaikan dengan usulan kegiatan dari internal SKPD, yang nantinya menjadi Rencana Kerja Tahunan (Renja) SKPD dan akan dibawah pada Musrenbang Kabupaten. Gambar 4. Menu Forum SKPD Di dalam Menu Forum SKPD ini terdapat beberap sub menu, diantaranya adalah: Sub Menu Usualan Renja SKPD Sub Menu Forum SKPD Sub Menu Laporan yang terdiri dari: o o o Draft Rancangan RENJA SKPD Rancangan Renja SKPD Rekap PIS [Pagu Indikasi SKPD] Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 14

17 5. Menu RKPD Berfungsi menampung usulan dari Musrenbang Kecamatan dan Forum SKPD untuk kemudian diformulasikan dan diproses dalam forum Musrenbang Kabupaten/Kota dan Tim RKPD Bappeda, yang untuk selanjutnya menjadi RKPD. Gambar 5. Menu RKPD Didalam menu RKPD ini terdapat beberapa sub menu, diantaranya adalah: Sub Menu Rancangan RKPD (Bahan Musrenbang Kabupaten) Sub Menu Draft Rancangan Akhir (Hasil Musrenbang Kabupaten) Sub Menu Rancangan Akhir RKPD (Hasil Pengolahan Tim RKPD ke Kepala Daerah) Sub Menu Final RKPD Sub Menu Final Renja Sub Menu Laporan yang terdiri dari: o o o o Laporan Rancangan Laporan Draft Rancangan Akhir Laporan Rancangan Akhir Laporan Final RKPD Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 15

18 6. Menu KUA-PPAS Berfungsi mendetailkan usulan kegiatan yang ada di RKPD maupun usulan Tim Anggaran menjadi Jenis Belanja (Belanja Pegawai, Modal, dll) serta menghasilkan berbagai laporan khusus sesuai standar dokumen KUA-PPAS. Gambar 6. Menu KUA-PPAS Didalam menu PPAS terdapat beberapa sub menu, adalah sebagai berikut: Sub Menu Rancangan PPAS Sub Menu Draft Rancangan Akhir PPAS Sub Menu Rancangan Akhir PPAS Sub Menu Final PPAS Sub Menu Draft RKA Sub Menu Evaluasi Renja Sub Menu Laporan untuk cetak Dokumen KUA_PPAS yang terdiri dari: o Laporan Tabel II.1, Tabel III.1, Tablel IV.1, Tabel IV.2, Tabel IV.3 dan Tabel V. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 16

19 BAB V PENUTUP Semakin baik dokumen perencanaan yang dihasilkan, akan memudahkan Pemerintah dalam menyusun APBD serta evaluasi dan monitoring anggaran dan kebijakan pembangunan Suatu kehormatan bila sistem ini dapat meningkatkan kinerja pembangunan pemerintah daerah. Dan kami merasa masih banyak yang harus kita diskusikan untuk lebih mematangkan konsep dan aplikasi ini. Atas kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. PT. LEXION Indonesia Direktur, Moch. Alimin, ST. MBA Hp Emai. alimin@lexion.co.id Web. NB Referensi Aplikasi Online: Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 17

20 Leading in Innovation of Technology and Information Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - SIPPD Hal. 18

PROPOSAL. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunnan Daerah

PROPOSAL. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunnan Daerah PROPOSAL Sistem Informasi Perencanaan Pembangunnan Daerah PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id

Lebih terperinci

Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan

Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan Innovation of Technology and Information Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id

Lebih terperinci

Innovation of Technology and Information. Pusat Data Perencanaan & Pengendalaian Pembangunan Daerah

Innovation of Technology and Information. Pusat Data Perencanaan & Pengendalaian Pembangunan Daerah Innovation of Technology and Information Pusat Data Perencanaan & Pengendalaian PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id

Lebih terperinci

Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran

Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran Innovation of Technology and Information Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id

Lebih terperinci

PROPOSAL. Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunnan

PROPOSAL. Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunnan PROPOSAL Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunnan PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id

Lebih terperinci

PROPOSAL. Aplikasi Pusat Data dan Informasi Pembangunan

PROPOSAL. Aplikasi Pusat Data dan Informasi Pembangunan PROPOSAL Aplikasi Pusat Data dan Informasi Pembangunan PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id

Lebih terperinci

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia Proposal Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D Geographic Information System Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone.

Lebih terperinci

Innovation of Technology and Information. Leading in Innovation PT. LEXION INDONESIA

Innovation of Technology and Information. Leading in Innovation PT. LEXION INDONESIA Innovation of Technology and Information Leading in Innovation PT. LEXION INDONESIA 1. Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan pemreintahan dewasa

Lebih terperinci

PROPOSAL. Sistem Monitoring & Evaluasi Pelaporan

PROPOSAL. Sistem Monitoring & Evaluasi Pelaporan PROPOSAL Sistem Monitoring & Evaluasi Pelaporan PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM APLIKASI Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang

Lebih terperinci

PROPOSAL. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang

PROPOSAL. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang PROPOSAL Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Monitoring dan Evaluasi Satuan Kerja - SMESta Hal. 0

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Monitoring dan Evaluasi Satuan Kerja - SMESta Hal. 0 Proposal Aplikasi SMESta Sistem Monitoring dan Evaluasi Satuan Kerja PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... 5

DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... 5 DAFTAR ISI i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Landasan Hukum... 5 1.3 Maksud dan Tujuan... 5 1.4 Keluaran... 5 E-PERENCANAAN... 6 2.1 Definisi E-Perencanaan... 6

Lebih terperinci

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 BAB II MENU ADMIN DAN CARA PENGGUNAANNYA... 3 A. Persyaratan Penggunaan Aplikasi... 3 1. Kebutuhan Sistem... 3 2. Hak

Lebih terperinci

-Procurement PT. Lexion Indonesia

-Procurement PT. Lexion Indonesia Proposal e-procurement PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id PROPOSAL E-PROCUREMENT PEMERINTAH

Lebih terperinci

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Aplikasi GIS Database Saluran Air Hal. 0

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Aplikasi GIS Database Saluran Air Hal. 0 Proposal GIS SALURAN AIR Aplikasi Data Base Saluran Air PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sisten Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Pemerintah maupun Pemerintah Daerah setiap

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (E-PERENCANAAN)

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (E-PERENCANAAN) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN CIREBON BUKU PETUNJUK OPERASIONAL SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (E-PERENCANAAN) V.2.0 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. Sunan Kalijaga

Lebih terperinci

MINAHASA UTARA Agustus PKDSP - FEB Universitas Brawijaya Malang. Ali Mujib, S.Kom. MM

MINAHASA UTARA Agustus PKDSP - FEB Universitas Brawijaya Malang. Ali Mujib, S.Kom. MM MINAHASA UTARA 26-27 Agustus 2014 PKDSP - FEB Universitas Brawijaya Malang Ali Mujib, S.Kom. MM LATAR BELAKANG Pencapaian Visi dan Misi KDH 1 2 3 Petakan Existing, Plan development : Organisasi, SDM, Infrastruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Setiap daerah di era Otonomi memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk dapat mengatur proses pembangunannya sendiri, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian RKPD Online Kabupaten Lombok Barat

Buku Petunjuk Pemakaian RKPD Online Kabupaten Lombok Barat Buku Petunjuk Pemakaian RKPD Online Kabupaten Lombok Barat Sistem Informasi Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) Online adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk menangani proses Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.470, 2014 KEMENDAGRI. Rencana Kerja Pembangunan Daerah. 2015. Evaluasi. Pengendalian. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

ALUR INPUT APLIKASI SIPPD KOTA BALIKPAPAN

ALUR INPUT APLIKASI SIPPD KOTA BALIKPAPAN ALUR INPUT APLIKASI SIPPD KOTA BALIKPAPAN I. PENDAHULUAN Perencanaan adalah suatuu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber dayaa yang

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN Sistem Informasi Manajemen Musrenbang (e-musrenbang) NAMA DOKUMEN : MODUL_PENGGUNAAN_E-MUSRENBANG.pdf TANGGAL : APRIL 2016 COPYRIGHT : C.V HK ENTERPRISE

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

RKPD Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Halaman I. 1

RKPD Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Halaman I. 1 Lampiran : Peraturan Bupati OKU Selatan Nomor : Tahun 2015 Tentang : Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun Anggaran 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untaian

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) [ LOGO PEMDA ] PEKERJAAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI [ NAMA APLIKASI ] [.. NAMA INSTANSI...] Tahun 2016 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DATABASE (SOFTWARE)

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang PPAS APBD 2016 BAB I 1

1.1 Latar Belakang PPAS APBD 2016 BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan dan penganggaran adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARO TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten Bengkulu Utara 2011 2016 yang telah diselaraskan dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH, RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SERTA MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

Lebih terperinci

- 2 - Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

- 2 - Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); - 2-5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN SECARA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT 1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang dilaksanakan Bangsa Indonesia sampai dengan saat ini merupakan usaha untuk merubah kondisi bangsa dari keterbelakangan ke arah yang lebih maju. Untuk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TAHUN 2014 TANGGAL : MEI 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan daerah tahun keempat RPJMD Kabupaten Tebo tahun 2011 2016, dalam rangka mendukung Menuju

Lebih terperinci

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BANJARMASIN TAHUN 2011 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

User Interface Aplikasi. RKPD Online. Gedung Plaza Central Lt 20 Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan,

User Interface Aplikasi. RKPD Online. Gedung Plaza Central Lt 20 Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan, 2015 User Interface Aplikasi RKPD Online Gedung Plaza Central Lt 20 Jl. Jend. Sudirman Kav 47-48 Jakarta Selatan, 12930 1 www.cartenz.co.id Konsep High Level Gambaran konsep RKPD Online secara garis besar

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

BAB I URAIAN PENDAHULUAN

BAB I URAIAN PENDAHULUAN BAB I URAIAN PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perwujudan dari perencanaan pembangunan tahunan diwajibkan daerah untuk menyusun dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang Hal. 0

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang Hal. 0 Proposal GIS SIMTARU Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 39 TANGGAL : 14 Mei 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), seperti tercantum dalam Undang- Undang Nomor

Lebih terperinci

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang terpenuhi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan ekonomi daerah, kebijakan keuangan

Lebih terperinci

Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Penggagas/Inovator Nama Editor : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY : A.A. Sri Astiti Permasalahan dalam Penyusunan Dokumen

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Cirebon

Pemerintah Kota Cirebon BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam perencanaan pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SI Musrenbang RKPD Kabupaten Minahasa Utara

SI Musrenbang RKPD Kabupaten Minahasa Utara BIMTEK SIPPD LOGO SI Musrenbang RKPD Kabupaten Minahasa Utara ** BAPPELITBANG ** 25-Agt-2014 DASAR HUKUM UU 25/2004 : SPPN Permendagri 13/2006 : Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (diubah Permendagri

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-MUSRENBANG (ELEKTRONIK MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN) PADA KANTOR BAPPEDA MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI E-MUSRENBANG (ELEKTRONIK MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN) PADA KANTOR BAPPEDA MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN SISTEM INFORMASI E-MUSRENBANG (ELEKTRONIK MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN) PADA KANTOR BAPPEDA MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN Hutrianto Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl A. Yani No.12

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016-2021 sebagai dokumen perencanaan periode lima tahunan,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 2 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Letak Persebaran Outlet Blackberry TAM wilayah kota Medan, yang telah dibuat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD)

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN CIREBON BUKU PETUNJUK OPERASIONAL SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. Sunan Kalijaga No. 11 Sumber Telp: (0231)

Lebih terperinci

BUKU MANUAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUKU MANUAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH I. APLIKASI SIM PERENCANAAN Pengembangan aplikasi SIM Perencanaan Pembangunan Daerah ini merupakan langkah lanjutan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu menginstalnya terlebih

Lebih terperinci

TUTORIAL RENJA PERANGKAT DAERAH/RKPD. APLIKASI E-PLANNING KABUPATEN ASAHAN

TUTORIAL RENJA PERANGKAT DAERAH/RKPD. APLIKASI E-PLANNING KABUPATEN ASAHAN TUTORIAL RENJA PERANGKAT DAERAH/RKPD APLIKASI E-PLANNING KABUPATEN ASAHAN http://eplanning.asahankab.go.id PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Pembuatan Dokumen Dokumen panduan Aplikasi Eperencanaan Modul Renja SKPD

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : Mengingat : BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2019

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2019 PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014 BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA SURABAYA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci