BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN GOWA TAHUN l5

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GAMBARAN UMUM BPMPD KABUPATEN BINTAN. Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kabupaten Bintan berdasarkan Undang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS. BadanKepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007

RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

BAB I PENDAHULUAN. dengan amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah :

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2011.

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Tahun 2016 Keterangan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan. SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan,

RENCANA STRATEGIS BAGIAN PERTANAHAN TAHUN (REVIEW)

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

efisien dan program/kegiata akuntabel dan partisipatif

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 1. Strategi Pembangunan

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN

RANCANGAN RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI TAHUN 2014 KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, termasuk perubahan dalam diri manusia itu sendiri, masyarakat dan lingkungan hidupnya. Oleh karena itu, salah satu usaha dari pembangunan adalah usaha sadar untuk mewujudkan kondisi hidup manusia yang lebih baik, dalam arti menciptakan keadaan sehingga peran setiap insan pembangunan dapat berkembang lebih serasi dalam berbagai keseimbangan kehidupan. Pembangunan merupakan proses multi dimensional yang mengakibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental yang sudah melembaga dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan dan pemberantasan kemiskinan. Perubahan yang direncanakan dilakukan dengan mendayagunakan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia secara optimal. Otonomi daerah yang sedang bergulir harus dijabarkan secara multidimensional atau secara holistik dan mencakup semua aspek, bukan hanya sekadar pelimpahan wewenang dan perimbangan keuangan. Otonomi diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap tatanan hidup masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Otonomi berguna bagi pengalokasian dan pendistribusian kekuasaan, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, pengambilan keputusan yang berkualitas, pemberian pelayanan yang lebih memuaskan dan pengakomodasian partisipasi masyarakat. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi dampak positif terhadap makin tingginya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab terutama dalam pelayanan kepada masyarakat. Terselenggaranya "Good Governance" merupakan persyaratan utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penetapan sistem yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari KKN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205

Pemberian kewenangan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan bertujuan mendorong dan memberdayakan masyarakat, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta menumbuhkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menuntut adanya aparatur pemerintahan yang bersih dan menempatkan diri sebagai orang yang harus melayani kepentingan masyarakat, hal ini tentu perlu didukung oleh aparatur pemerintahan yang profesional, netral, akuntabel dan sejahtera. sehingga dapat mewujudkan kinerja pemerintahan dan kelembagaan daerah yang bersih dan sesuai dengan harapan masyarakat luas. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru harus mampu menciptakan suatu sistem bagi terlaksananya proses pembangunan daerah sejak dari perencanaan hingga proses evaluasi sehingga apa yang diharapakan dari setiap program pembangunan dapat terwujud dan bermanfaat bagi masyarakat. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) telah mensyaratkan bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan di daerah masing-masing untuk menyusun rencana pembangunan yang meliputi rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana kerja pemerintah daerah untuk rencana kerja tahunan. Keterkaitan dari masing-masing dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut adalah :. RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP, memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 2

2. Renstra memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renja-SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, maka Badan Kepegawaian Daerah menyusun dokumen perencanaan untuk jangka waktu lima tahun periode 200-205 yang dituangkan dalam Renstra Badan Kepegawaian Daerah. 2. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Tahun 200-205 adalah :. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 999. 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan. 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 9. Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah. 0. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 3

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru. 2. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 200 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barru Tahun 2005-2025. 3. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 20 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru Tahun 200-205. 3. Maksud dan Tujuan. Maksud Renstra ini dimaksudkan sebagai persiapan untuk dasar dan tolok ukur penilaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru yang terencana, terarah dan terpadu guna mencapai tujuan anisasi di masa yang akan datang. 2. Tujuan Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :. Sebagai bahan acuan yang berisi program strategis dalam skala prioritas dan kegiatan pembangunan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru. 2. Sebagai dokumen dinamis yang menjadi acuan dan alat kendali bagi pimpinan serta tolok ukur dalam penilaian keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi. 3. Sebagai bahan informasi dan evaluasi kinerja Badan Kepegawaian Daerah selama tahun 200 sampai dengan 205 yang dapat dipakai sebagai petunjuk arah anisasi dimasa yang akan datang. 4. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan yang digunakan pada penyusunan renstra Badan Kepegawaian Daerah adalah : BAB. I PENDAHULUAN. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sistematika Penulisan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 4

BAB. II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2. Sumber Daya SKPD dan Kinerja Pelayanan SKPD BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. Permasalahan 2. Isu Strategis BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Visi dan Misi 2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 3. Strategi dan Kebijakan BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB.VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi. Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah dijelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah yang disingkat BKD adalah perangkat daerah yang melaksanakan manajemen pegawai negeri sipil daerah dalam membantu tugas pokok pejabat pembina kepegawaian daerah. Sehinggga pembentukan BKD sebagaimana dimaksud dalam keputusan presiden tersebut ditetapkan dengan peraturan daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru, maka Badan Kepegawaian Daerah termasuk Lembaga Teknis Daerah yang merupakan unsur pendukung Kepala Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru menyelenggarakan fungsi :. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian daerah; 3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah; 4. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan; 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Selanjutnya uraian tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah yang dimuat dalam Peraturan Bupati Barru Nomor 37 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi, adalah : a. Sekretariat Mempunyai tugas membantu Kepala Badan melakukan koordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan, Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 6

baik dalam satuan anisasi badan maupun dalam lembaga antar badan/perangkat daerah lainnya. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :. Pengkoordinasian penyusunan program 2. Pengelolaan keuangan 3. Pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat, umum, keuangan dan rumah tangga 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah b. Bidang Pengembangan Pegawai Mempunyai tugas membantu Kepala Badan dan melakukan kegiatan dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas di pengembangan pegawai. Bidang Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi:. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan pegawai 2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang pengembangan pegawai 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan pegawai 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah c. Bidang Mutasi Pegawai Mempunyai tugas membantu Kepala Badan dan melakukan kegiatan dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas di bidang mutasi pegawai, dengan menyelenggarakan menyelenggarakan fungsi :. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang mutasi pegawai 2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang mutasi pegawai 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang mutasi pegawai 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 7

d. Bidang Diklat Aparatur Mempunyai tugas membantu Kepala Badan dan melakukan kegiatan dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas di bidang diklat aparatur. Bidang Diklat Aparatur menyelenggarakan fungsi :. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang diklat aparatur 2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang diklat aparatur 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang diklat aparatur 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah e. Bidang Data dan Informasi Pegawai Mempunyai tugas membantu Kepala Badan dan melakukan kegiatan dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas di bidang data dan informasi pegawai. Bidang Data dan Informasi Pegawai menyelenggarakan fungsi :. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang data dan informasi pegawai 2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang data dan informasi pegawai 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang data dan informasi pegawai 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah 2. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 06 Tahun 2008 adalah: a. Kepala Badan b. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub bagian penyusunan program b. Sub bagian keuangan, dan c. Sub bagian umum c. Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari : a. Sub bidang perencanaan dan pengadaan, dan b. Sub bidang pemberhentian dan kesejahteraan pegawai Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 8

d. Bidang Mutasi Pegawai, terdiri dari : a. Sub bidang penempatan dan mutasi jabatan, dan b. Sub bidang kepangkatan e. Bidang Diklat Aparatur, terdiri dari : a. Sub bidang diklat struktural dan pendidikan umum, dan b. Sub bidang diklat teknis dan fungsional f. Bidang Data dan Informasi Pegawai, terdiri dari : a. Sub bidang informasi kepegawaian, dan b. Sub bidang data dan dokumentasi g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB), dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. Secara struktural, Kepala Badan merupakan jabatan struktural eselon II, Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III/a, Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III/b, dan Kepala Subbidang dan Kepala Subbagian merupakan jabatan struktural eselon IV/a. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 9

STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM SUBBAG UMUM SUBBAG KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI BIDANG MUTASI PEGAWAI BIDANG DIKLAT APARATUR BIDANG DATA DAN INFORMASI PEGAWAI SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUB BIDANG PENEMPATAN DAN MUTASI JABATAN SUB BIDANG DIKLAT STRUKTURAL DAN PENDIDIKAN UMUM SUB BIDANG INFORMASI KEPEGAWAIAN SUB BIDANG PEMBERHENTIAN DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI SUB BIDANG KEPANGKATAN SUB BIDANG DIKLAT TEKNIS DAN FUNGSIONAL SUB BIDANG DATA DAN DOKUMENTASI U P T B Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 0

2. Sumber Daya SKPD dan Kinerja Pelayanan SKPD a. Sumber Daya SKPD. Potensi Sumber Daya Aparatur Gambaran umum potensi Sumber Daya Manusia Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru adalah sebagai berikut: a. Keadaan Pegawai BKD berdasarkan pangkat dan golongan ruang No. Pangkat Golongan ruang Jumlah. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 0.. 2. 3. 4. Pembina Utama Muda Pembina Tk. I Pembina Penata Tk. I Penata Penata Muda Tk. I Penata Muda Pengatur Tk. I Pengatur Pengatur Muda Tk. I Pengatur Muda Juru Tk. I Juru Juru Muda Tk. I IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b 2 3 3 6 7 2-5 7 - - - JUMLAH 37 Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Mei 20 b. Keadaan Pegawai BKD menurut tingkat pendidikan No. Golongan Jumlah. 2. 3. 4. 5. 6. S.3 S.2 S. Sarjana Muda SLTA SLTP - 26 2 8 - JUMLAH 37 Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Mei 20 c. Keadaan pegawai BKD yang telah lulus diklat jabatan struktural No. Nama Diklat Jumlah. 2. 3. 4. Diklatpim Tk. I Diklatpim Tk. II Diklatpim Tk. III Diklatpim Tk. IV JUMLAH 5 Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Mei 20-4 0 Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205

d. Keadaan pegawai BKD yang menduduki jabatan struktural No Eselon Terisi Lowong Jumlah. II-B - 2. III-A - 3. III-B 4-4 4. IV-A - JUMLAH 6 7 Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Mei 20 e. Keadaan pegawai BKD menurut kelompok umur No Kelompok umur Jumlah. 2. 3. 4. < 30 30-40 4-50 >50 3 0 3 JUMLAH 37 Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Mei 20 f. Keadaan pegawai BKD menurut jenis kelamin No Jenis Kelamin Jumlah. Laki-laki 20 2. Perempuan JUMLAH 37 Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Mei 20 5 Dari tabel tersebut di atas, dapat diketahui potensi Sumber Daya Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru sebagai berikut : a. berdasarkan pangkat dan golongan ruang - golongan IV = 0,8%, - golongan III = 5,35% - golongan II = 37,83% Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 2

b. berdasarkan tingkat pendidikan - Strata Dua (S.2) = 2,7% - Strata Satu (S.) = 70,27% - Sarjana Muda (D.III) = 5,4% - SLTA = 2,62% c. berdasarkan jumlah yang telah lulus diklat jabatan struktural - Diklat Kepemimpinan Tk. II = 25% - Diklat Kepemimpinan Tk. III = 66,66% - Diklat Kepemimpinan Tk. IV = 66% d. berdasarkan jumlah jabatan yang terisi - Eselon II = 00% - Eselon III = 00% - Eselon IV = 0% e. berdasarkan kelompok umur - >50 tahun = 8, % - 4-50 tahun = 27,02% - 30-40 tahun = 35,3% - < 30 tahun = 29,72% f. berdasarkan jenis kelamin - Laki-laki = 54,05% - Perempuan = 40,54% 2. Sarana dan Prasarana Peralatan yang tersedia dan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi akan mempengaruhi penentuan jumlah pegawai yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan anisasi, karena pada umumnya makin tinggi mutu peralatan atau ketersediaan sarana dan prasarana dapat memperlancar/mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan dalam rangka pelayanan prima. Sarana dan prasarana Badan Kepegawaian Daerah adalah : Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 3

No Sarana prasarana Jumlah Kondisi 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 2 22 23 24 Kendaraan roda empat Kendaraan roda dua Meja kerja Kursi kerja Notebook Lemari arsip Komputer Filling cabinet Mesin Ketik AC Kipas angin Meja Diklat Meja Rapat Kursi Rapat Printer Kursi tamu LCD Proyektor Jaringan Komputer SIMPEG Telepon Faximile Kamera Digital Jam Dinding Meja Tanda Tangan Sound System 7 39 28 4 5 30 6 6 2 6 9 20 8 30 3 8 2 2 JUMLAH 227 Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200 Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak b. Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah dapat dilihat pada tabel 2. sebagai berikut : Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 4

Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 2006 2007 2008 2009 200 2006 2007 2008 2009 200 2006 2007 2008 2009 200 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 Prosentase desa dengan aparat tenaga tutor yang melaksanakan pendidikan non formal. 8 3 9 orang 2 3-25% 00% 0% 2 3 4 5 Tersusun dan terimplementasikannya SOPP 3.377 Tertibnya administrasi 2.560 eks Terimplementasikannya SPM bagi 400 SKPD yang melaksanakan urusan wajib - 3200 eks - 3.66 2.560 eks 399-93,75% - 3.200 eks 00% 00% - 99,75% - Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional). 42 unit 39 unit 33 unit 39 unit 78,57% 00% 6 Prosentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai jabatannya. 3.37 3.593 3.70 3.574 99,90% 99,47% 7 Terimplementasikannya pola pengembangan diri dan karir yang jelas 4.027 2.000.350 3.676.498.9 9,28% 74,90% 82,88% 8 Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang online 4.92 5.32 4.350 5.32 88,4% 00% 9 Meningkatnya disiplin pegawai 20 40 50 77 30 0 47,5% 92,86% 0% 0 Terwujudnya reward-punishment yang jelas bagi seluruh aparatur.078.578 2.078.037.428.894 96,20% 90,49% 9,4% Meningkatnya kualitas SDM 439 67 86 430 57 637 97,95% 92,54% 78,06% Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 5

Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 200 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Uraian Anggaran Tahun 200 Realisasi Anggaran Tahun 200 Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun 200 2 3 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 27.768.000 76.9.8 8% Penyediaan Jasa surat menyurat 9.200.000 9.200.000 00,00% Penyediaa Jasa Komunikasi, Sumber daya Air & Listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional 5.000.000 998.6 9,97% 900.000 900.000 00,00% Penyediaan jasa kebersihan kantor 2.400.000 2.400.000 00,00% Penyediaan alat tulis kantor 30.780.000 30.780.000 00,00% Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 28.850.000 28.850.000 00,00% 3.880.000 3.360.000 86,60% Penyediaan makanan dan minuman 9.688.000 9.377.000 96,79% Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.50.000 80.866.200 72,75% 5.920.000 80.000 3,04% 42.200.000 40.356.979 96% Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 20.600.000 20.8.500 97,97% Pengadaan Meubeler 0 0 0,00% Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan gedung kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeler Program Peningkatan Disiplin Aparatur 0.000.000 9.032.500 90,33% 2.400.000 2.400.000 00,00% 8.200.000 7.742.979 94,43%.000.000.000.000 00,00% 4.397.500 4.397.500 00% Pembinaan disiplin pegawai 4.397.500 4.397.500 00,00% Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS 46.235.800.85.800 76% Pemindahan tugas PNS 46.235.800.85.800 76,03% Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3.454.90 3.454.90 00% Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 6

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan laporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 495.40 495.40 00,00% 495.40 495.40 00,00% 495.40 495.40 00,00% Monitoring dan Evaluasi.474.350.474.350 00,00% Penyusunan RKA dan DPA 495.40 495.40 00,00% Program Pendidikan dan Kedinasan 4.62.450 3.892.450 98% Ujian dinas dan penyesuaian 4.62.450 3.892.450 98,09% Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi PNSD Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS Daerah Pendidikan & pelatihan teknis tugas & fungsi bagi PNS Daerah Program pembinaan dan pengembangan aparatur 800.824.320 662.29.80 83% 674.620.80 662.29.80 98,7% 50.000.000 0 0,00% 76.204.40 0 0,00%.80.900.570.34.29.289 74% Seleksi penerimaan CPNS 638.836.595 473.65.695 74,4% Penempatan PNS 344.846.00 97.072.569 28,5% Pembangunan / Pengembangan Simpeg Daerah Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS 3.265.500 3.265.500 00,00% 9.85.800 9.790.800 99,75% Pemberian Penghargaan Bagi PNSD 29.336.000.086.000 37,79% Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN Pengembangan Diklat (Analisis kebutuhan diklat,penyusunan silabi, Penyusunan Modul dan Pedoman ) 743.700.000 707.700.000 95,6% 38.887.725 38.562.725 99,6% 2.22.850 0 0,00% JUMLAH 3.039.943.550 2.353.69.99 77% Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 7

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. Permasalahan Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh SKPD dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sangat penting dilakukan untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan kinerja pembangunan di masa lalu. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Badan Kepegawaian Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah : a. Aspek kelembagaan. Adanya perubahan struktur anisasi 2. Prosedur dan mekanisme kerja yang kurang dipatuhi 3. Penyebaran pegawai yang belum merata sesuai dengan anjab 4. Analisis kebutuhan diklat yang belum terlaksana secara optimal 5. Komitmen dan kordinasi yang belum optimal b. Aspek Sumber Daya Aparatur. Kurangnya tenaga terampil dan tenaga profesional 2. Kurangnya aparatur yang menguasai tekhnologi 3. Kreatifitas dan inovasi pegawai yang masih kurang 4. Ketersediaan SDM yang belum sesuai dengan kebutuhan anisasi 5. Rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi c. Aspek Sarana dan Prasarana. Sarana dan prasarana Diklat yang belum memadai 2. Masih lemahnya penataan arsip 3. Penggunaan sarana dan prasarana yang belum proporsional 4. Belum terintegrasinya informasi kepegawaian secara online 5. Lemahnya analisis perencanaan kebutuhan barang 2. Isu Strategis 2.. Isu Strategis terkait Kelembagaan Struktur kelembagaan Pemerintah Kabupaten Barru ditata agar dapat menjalankan berbagai fungsi yang dibutuhkan, namun pada dasarnya permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu adanya perubahan struktur anisasi dari pola Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 menjadi pola Peraturan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 8

Pemerintah Nomor 4 Tahun 2007 yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Barru tentang pembentukan anisasi dan tata kerja masingmasing SKPD sekaligus penetapan tugas pokok dan fungsinya yang ditetapkan dengan keputusan Bupati Barru. Penataaan anisasi tersebut tentu saja terkait dengan masalah kepegawaian yakni penempatan jumlah pegawai dan jumlah anisasi saat ini menunjukkan adanya ketidak seimbangan, dimana dalam satu SKPD terdapat jumlah pegawai yang berlebih, sementara dilain pihak terdapat SKPD yang kekurangan. Oleh karena itu dipandang perlu penataan pegawai yang disesuaikan dengan kebutuhan anisasi agar tidak cenderung pemborosan anggaran atau kevakuman dalam satu jabatan karena tidak efektifnya penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi. Lima Tahun kedepan dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat secara berdaya, berhasil guna dan berkesinambungan dipandang perlu penempatan pegawai sesuai analisis jabatan dan analisis beban kerja (memilih pegawai yang tepat untuk mengisi struktur yang ada dalam anisasi), dalam arti penempatan para pegawai terutama yang akan menduduki jabatan struktural atau fungsional dan penempatan seorang pegawai yang akan melakukan kegiatan operasional (staf) harus memiliki kompetensi sesuai jabatan yang akan diembannya, sehingga satu kesatuan anisasi SKPD dapat mempunyai jumlah dan susunan pangkat pegawai yang ideal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi anisasi. 2.2 Isu strategis terkait Sumber Daya Manusia Aparatur Sumber Daya Manusia Aparatur merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam satu anisasi. Pengaturan tentang diklat pegawai negeri sipil diatur dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, ditekankan bahwa untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya diadakan pengaturan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil, disamping Peraturan Pemerintah Nomor 0 tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan PNS. Pada dasarnya secara kuantitatas sumber daya aparatur Pemerintah Kabupaten Barru sudah memadai bila dilihat dari jenis diklat yang telah diikuti baik diklat dalam jabatan struktural maupun dalam jabatan fungsional termasuk tingkat pendidikan formal. Namun belum semua pegawai memiliki kemampuan teknis yang cukup dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya terutama pada Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 9

jabatan operasional fungsional umum (staf) yaitu beberapa pegawai belum memiliki keterampilan atau penguasaan pengetahuan teknis yang berhubungan secara langsung dengan pelakasanaan tugas pokok dan fungsinya atau pengetahuan yang bekenaan dengan bidang pelayanan teknis yang bersifat umum, administratif dan manajemen. Lima tahun kedepan diharapkan pelaksanaan diklat lebih ditekankan pada pengembangan diklat teknis fungsional terutama dalam rangka memberikan pemahaman dan penguasaan kompetensi sesuai bidang tugasnya. Sejalan dengan itu maka pendidikan dan pelatihan dititik beratkan untuk tenaga terampil agar dapat mengatasi jumlah pegawai yang banyak akan tetapi kurang efektif bekerja disamping diklat struktural dan fungsional. Sehingga untuk mendukung pelaksanaan diklat secara optimal, lebih awal akan diadakan analisis kebutuhan diklat yaitu menginventarisir seluruh kebutuhan diklat sesuai bidang tugasnya dari masing masing SKPD. 2.2 Isu strategis terkait Sarana dan Prasarana Pada dasarnya ketersediaan sarana dan prasarana di bidang kepegawaian sudah cukup memadai, namun dalam rangka peningkatan pelayanan kepegawaian terhadap PNS perlu dilakukan perubahan proses administrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis komputer. Permasalahan selama ini dalam pengelolaan data dan informasi kepegawaian belum mampu memberikan pelayanan kepegawaian dalam bentuk data elektronik dengan menggunakan sistem aplikasi online masih terbatas dalam bentuk hard copy. Dalam rangka pembinaan pegawai negeri sipil, sangat diperlukan dukungan data kepegawaian yang benar, lengkap dan akurat. Untuk itu sangat diperlukan sistem penyusunan dan pemeliharaan tata usaha kepegawaian secara tertib, teratur dan terpelihara secara terus menerus. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satu unsur bidang kepegawaian meliputi penataan sarana dan prasarana dengan menggunakan informasi dan teknologi sesuai dengan peraturan Kepala BKN Nomor 20 Tahun 2008 tentang pedoman pemanfaatan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian dengan tujuan agar Pejabat Pembina Kepegawaian di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah memanfaatkan SAPK. Kedepan diharapkan untuk mewujudkan data PNS yang akurat, perlu dibangun Sistem Informasi Kepegawaian untuk mendukung kebijaksanaan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 20

manajemen pegawai negeri sipil yang standar dan terintegrasi baik dengan SKPD dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Barru maupun dengan Instansi Pusat dan Provinsi. Sebagai upaya untuk mengefektifkan dan efisiensi penyimpanan dokumen arsip kepegawaian yang lebih rapi dan aman diperlukan sarana dan prasarana yang lebih proporsional dalam arti sistem penyimpanan data kepegawaian setiap PNS selain dalam wujud fisik tata naskah yang disusun secara teratur, terpelihara otentifikasinya dan bilamana diperlukan dapat disajikan dalam waktu cepat juga sistem penyimpanan data dalam bentuk tulisan yang disusun secara teratur sesuai nomor urut, pengelompokan, dsb. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 2

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. VISI DAN MISI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Setiap anisasi mempunyai tujuan yang ingin diwujudkan, yang secara sistematis dapat dilakukan dengan merumuskan visi dan misi anisasi. Adapun visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut : a. Visi Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru dirumuskan dengan memperhatikan visi Kabupaten yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 200 205, yaitu : Aparatur Berkualitas dan Berkembang Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Badan Kepegawaian Daerah selama tahun 200-205 dengan penjelasan makna visi sebagai berikut:. Berkualitas, dalam arti adanya peningkatan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh pegawai negeri sipil berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku sesuai dengan nilai-nilai agama yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatannya agar mampu bekerja optimal dan memberikan pelayanan yang lebih baik. 2. Berkembang, dalam arti ada harapan kedepan lebih baik, sehingga pegawai negeri sipil termotivasi dan mampu berinovasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang berlaku untuk mewujudkan pengembangan karier, dan pengembangan teknologi. b. Misi Untuk merealisasikan visi tersebut, maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru merumuskan misi sebagai berikut : Meningkatkan sumber daya aparatur dan pelayanan sesuai standar dan prosedur kerja 2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Badan Kepegawaian Daerah yang akan dicapai adalah : Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 22

a. Tujuan Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat. b. Sasaran. Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif. 2. Terciptanya pelayanan publik yang prima. 3. Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur. 3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Strategi dan kebijakan mempunyai peran yang sangat penting untuk menjamin terwujudnya visi dan misi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Strategi dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah adalah :. Meningkatkan akses dan kesempatan pendidikan dan pelatihan melalui pendidikan formal dan pendidikan kedinasan, diklat prajabatan, dan diklat dalam jabatan, serta perbaikan penataan diklat sesuai analisis kebutuhan melalui sumber pembiayaan APBD dan APBN. Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan jangka menengah Badan Kepegawaian Daerah yang terkait dengan peningkatan Sumber Daya Manusia Aparatur adalah : a. Meningkatkan kapasitas SDM Aparatur dalam berbagai aspek, baik aspek intelektual, manajerial, profesional dan keterampilan. b. Pengkoordinasian dengan instansi terkait tentang keterpaduan rencana program dan kurikulum pelaksanaan diklat c. Pengembangan budaya kerja dengan penerapan reward dan punishment 2. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pemanfaatan teknologi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian sesuai mekanisme dan prosedur kerja. Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan jangka menengah Badan Kepegawaian Daerah yang terkait dengan sarana dan prasarana untuk mencapai tingkat pemeliharaan data kepegawaian, adalah : a. Sistem pelaporan mutasi kepegawaian b. Sistem penyimpanan data kepegawaian c. Sistem penyajian data kepegawaian d. Sistem informasi kepegawaian Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 23

3. Meningkatkan penataan anisasi berikut kepegawaiannya. Yaitu jumlah unit anisasi (SKPD) harus menunjukkan adanya keseimbangan dengan jumlah pegawainya. Berdasarkan strategi tersebut, maka kebijakan pembangunan jangka menengah Badan Kepegawaian Daerah yang terkait dengan kelembagaan adalah: a. Menajamkan visi dan misi anisasi b. Penghapusan atau pengembangan dan pengintegrasian bidang yang memiliki tupoksi yang sama c. Penempatan dan pengembangan serta penyebaran pegawai yang berimbang Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 24

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 200-205 adalah :. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan :. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional 4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 5. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan :. Pengadaan peralatan gedung kantor 2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 3. Pengadaan meubeleur 4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 5. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 7. Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan :. Pemulangan pegawai yang pensiun 2. Pemindahan tugas PNS 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan :. Pendidikan dan Pelatihan Formal 2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan :. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 2. Penyusunan laporan keuangan semesteran 3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 4. Monitoring dan evaluasi Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 25

5. Penyusunan RKA dan DPA 6. Program Pendidikan Kedinasan Kegiatan :. Ujian dinas dan penyesuaian 7. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan :. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi Calon PNS Daerah 2. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS Daerah 3. Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS Daerah 8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Kegiatan :. Penyusunan rencana pembinaan karir PNS 2. Seleksi penerimaan calon PNS 3. Penempatan PNS 4. Penyusunan instrument analisis jabatan PNS 5. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi 6. Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas 7. Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN 8. Pengembangan diklat (Analisis kebutuhan diklat, penyusunan silabi, penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat) 9. Program Peningkatan Pelayanan Publik Kegiatan :. Penyusunan standar pelayanan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 26

BAB. VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN BARRU Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yang menunjukkan kinerja yang akan dicapai BKD dalam lima tahun mendatang. Gambaran tersebut termuat dalam tabel 6. di bawah ini : Kondisi Kondisi Kinerja pada Kinerja Target Capaian Setiap Tahun awal periode pada NO Indikator RPJMD akhir Tahun 200 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun periode 20 202 203 204 205 RPJMD () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9). Tertibnya administrasi dan keuangan dari 90% pada Tahun 2009 menjadi 00% 9,66%,67%,67%,67%,67%,67% 00% 2. Persentase pencapaian sasaran kinerja dari 90% pada Tahun 2009 9,66%,67%,67%,67%,67%,67% 00% menjadi 00% pada Tahun 205 3. Tersusun dan terimplementasikannya SOPP - - 46,66% 33,33% 20% - 00% 4. Persentase aparat yang mengikuti diklat teknis dan fungsional dari 64% pada Tahun 2009 menjadi 80% pada Tahun 205 66,37%,95% 2,92% 2,92% 2,92% 2,92% 80% 5. Persentase aparatur yang kompeten sesuai jabatannya dari 58,46% pada Tahun 2009 menjadi 95% pada Tahun 205 64,55% 6,09% 6,09% 6,09% 6,09% 6,09% 95% 6. Terimplementasikannya pola pengembangan karir yang jelas dari 58% pada Tahun 2009 62,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 85% menjadi 85% pada Tahun 205 7. Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment dari 4,76% pada 45,4% - 3,65% 3,65% 3,65% 3,65% 60% Tahun 2009 menjadi menjadi 60% pada Tahun 205 Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 27

BAB VII PENUTUP. PEDOMAN TRANSISI Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan rencana pembangunan Badan Kepegawaian Daerah Tahun 206 yang diperlukan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja (Renja) tahun 206 dan penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 206 maka Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 200-205 juga mencakup rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun berikutnya. 2. KAIDAH PELAKSANAAN. Badan Kepegawaian Daerah dan stakeholder berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 200-205 dengan sebaik-baiknya. 2. Badan Kepegawaian Daerah berkewajiban untuk menyusun rencana kerja (renja) SKPD setiap tahunnya yang mengacu pada tujuan dan sasaran Renstra Tahun 200-205. 3. Rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 200-205 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan. 4. Rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 200-205 bersifat dinamis dan fleksibel sehingga memungkinkan adanya perubahan kegiatan yang tetap mengacu pada program yang ada, apabila terjadi keadaan yang memaksa atau diluar kendali dan hal-hal lain yang belum terakomodir namun sifatnya sangat mendesak untuk dilaksanakan. 5. Sumber dana untuk melaksanakan rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 200-205 berasal dari pendapatan daerah dan sumber-sumber lain yang sah. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 200-205 28