BUKU II KEBERSIHAN DAN KETEDUHAN

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMN PROGRAM ADIPURA

BANTAENG, 30 JANUARI (Prof. DR. H.M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

Rencana Umum Pengadaan

INDIKATOR DAN SKALA NILAI NON FISIK PROGRAM ADIPURA

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN TAHUN 2006

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian

PERANSERTA PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010

BAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MURUNG RAYA.

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM ADIPURA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON DALAM PENGOLAHAN SAMPAH TAHUN 2016

KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA

BAB VI STRATEGI DAN PERANCANGAN PROGRAM

LOMBA KEBERSIHAN ANTAR RUKUN TETANGGA SE- BOGOR

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

PENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

OLEH : SIGIT NUGROHO H.P

A. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya

EVALUASI HASIL PEMANTAUAN P1 ADIPURA PERIODE KOTA SOREANG

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

MEWUJUDKAN SANITASI KOTA BANJARMASIN 50 AL, 90 PS, 90 DR DAN 100 AM TAHUN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 9. Cukup jelas. Pasal 2. Pasal 3. Cukup jelas. Pasal 4. Cukup jelas. Pasal 5. Cukup jelas. Pasal 6. Cukup jelas.

BAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT. Tatanan : 1 Kawasan Permukiman, Sarana & Prasarana Sehat

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pengelolaan Sampah Di Kota Malang. PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Jl. Bingkil Nomor 1 Malang Telp. / fax :

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEMBUANGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK SAMPAH PASAR MENJADI KOMPOS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

16,0 13,5. TPST Seminyak TPST Br. Pelase Transfer Depo Kuta

RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan

taman, dua petugas penyapu jalan utama, dan dua petugas UPS Mutu Elok.

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

NOTULENSI KOORDINASI DAN PENDATAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BELAWAN NO SUMBER INFORMASI HASIL KOORDINASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE

Untuk lebih jelasnya wilayah Kabupaten Karangasem dapat dilihat pada peta di bawah ini :

MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 5 TAHUN

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2012 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

PERATURAN DESA SEGOBANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEGOBANG,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pengelolaan Sampah. Pedoman.

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

BAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian rakyat pedesaan ke kota dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Transkripsi:

BUKU II KEBERSIHAN DAN KETEDUHAN A. SARANA DAN PRASARANA 1. Fasilitas. a. Pengelolaan kebersihan/sampah 1. Tempat Penanganan Sampah Tempat No. Lokasi Jumlah Kapasitas (m 3 /unit) penanganan (1) (2) (3) (4) (5) 1. TPS 3R (termasuk pengelolaan sampah) TPS a). Terbuka. b). Tertutup c). Dengan pemisahan sesuai jenis sampah. Fasilitas pengolahan sampah Fasilitas pemanfaatan sampah menjadi energi* Dalam kota Sekolah - Perkantoran - Kel. Kabonga Besar - Kel. Kabonga Kecil - Kel. Gunung Bale - Kel. Maleni -Pasar Ganti Kel.Labuan Bajo Pasar Ganti TPA 47 6 20 2 1 2 1 8 1 unit 1 unit 1 unit - - - 2,5 4-9 1,5 m 3 24,0 m 3 30,0 m 3 2. Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki Tempat Pemrosesan Akhir sampah (TPA)? a). Ya 1. TPA Kabonga Besar 1 Unit Luas, 4,00 Ha b). Tidak. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 14

3. Berapa sisa umur TPA di Kabupaten/Kota saudara? TPA Kabonga mulai beroperasi Tahun 2000, sehingga umur pemakaian sampai saat ini sekitar 12 (dua belas) tahun. Diperkirakan volume sampah yang bisa ditampung secara keseluruhan adalah 120.000 m3 dengan luasan 4 Ha tersebut, sementara yang ditampung saat ini sudah sekitar 72.000 m3 atau sekitar 60 %. Sehingga diperkirakan sisa umur pemakaian TPA sekitar 3 (tiga) tahun lagi. 4. Sebutkan luasan TPA yang sudah terpakai (dalam ha)? Areal yang sudah terpakai sekitar 2,4 (dua koma empat) Ha 5. Sistem operasional TPA yang digunakan: a) Open dumping. b) Control landfill. c) Sanitary landfill. 6. Jarak TPA a). Jarak TPA dengan perumahan/permukiman terdekat 3,9 km. b). Jarak TPA dengan sungai/badan air terdekat 5,2 km. c). Jarak TPA dengan pantai 9,2 km. 7. Alat angkut: No Kapasitas Masih Jenis Alat Jumlah per unit Rotasi Beroperasi Angkut (buah) (m 3 ) Ya Tdk (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a. Gerobak 22 2,0 3x sampah /minggu b. Gerobak 11 1,2 3x motor sampah /minggu c. Truk - - - terbuka d. Truk compactor - - - e. Dump truck 5 5,0-6,0 3x /hari f. Arm roll 3 6,0 3x /hari g. Trailer container 3 6,0 22x / minggu Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 15

8. Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki alat angkut dengan fasilitas pemisahan? Sebutkan jumlah dan kapasitas per unit. Ada, Penjelasan : untuk pengangkutan sampah basah/organik (dari permukiman) diangkut dengan motor sampah sebanyak 11 unit dengan kapasitas masing-masing 1,2 m3, sedangkan untuk pengangkutan sampah kering/anorganik (dari permukiman, pertokoan, perkantoran, sekolah dan tempat umum lainnya) diangkut dengan truk sampah sebanyak 5 unit dengan kapasitas 5-6 m3 b. Pengelolaan RTH. 1. Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki RTH publik? Ya, 2. Sebutkan jumlah dan luas seluruh RTH publik di kabupaten/kota Saudara? Luas Taman yang ada di Kota Donggala sebanyak 6 (enam) buah dengan luas keseluruhan, yakni sekitar 10.070 m 2 Taman Kota Alun-alun Gunung Bale, seluas 800 m 2 Taman Kota Adiupaya Puriutama, seluas 500 m2 Taman Bantaran Sungai, seluas 25 m2 Taman Pasar Ganti, seluas 120 m2 Taman Kota Donggala (Ex. Pasar Malonda), seluas 6.375 m2 (dalam tahap pelaksanaan pembangunan) Taman Perumahan Goneganti, seluas 2.250 m2 (dalam tahap pelaksanaan pembangunan) 3. Prosentase luas RTH dibandingkan dengan luas wilayah? a) Perkotaan/urban area untuk kabupaten b) Administrasi kota untuk kota Luas wilayah adminstrasi kota = 36,60 km 2 Luas taman = 10,070 km 2 Luas hutan kota = 0,205 km 2 Luas RTH keseluruhan 10,275 km 2 Atau sekitar 28,074 % dari luas perkotaan 4. Siapa penanggung jawab pengelolaan RTH? Dinas Pekerjaan Umum Kab. Donggala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Donggala 5. Apakah memiliki tempat pembibitan? Sebutkan alamat lengkap lokasi tempat pembibitan tersebut. Ya, Halaman Kantor BLHD Kab. Donggala, seluas 400 m 2 Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 16

Halaman Kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Kesehatan Hewan Kab. Donggala, seluas 100 m 2 6. Apakah kabupaten/kota Saudara memiliki hutan kota? Sebutkan lokasinya Ya, SK Bupati Donggala No. 660.97/Bapedalda/2007 tanggal 16 April 2007 7. Sebutkan luas seluruh hutan kota yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah / peraturan kepala daerah, dan lampirkan bukti pendukung (Lampiran 3). Luas Hutan Kota keseluruhan, yakni sekitar 20,5 Ha Hutan Kota Boya, seluas 11,0 Ha Hutan Kota Tanjung Batu, seluas 1,5 Ha Hutan Kota Gunung Bale, seluas 8,0 Ha 2. Tingkat pelayanan. a. Pengelolaan kebersihan/sampah 1). Sebutkan total timbulan sampah kota tahun 2011/tahun 2012 = 56,67 m 3 /hari. 2). Sebutkan jumlah sampah yang terangkut tahun 2011/tahun 2012 = 37,71 m 3 /hari. 3). Penanganan sampah: NO PENANGANAN VOLUME (m 3 )/bulan PROSENTASE (dari total timbulan) (1) (2) (3) (4) a. Diangkut ke 1.198,62 70,50 % TPA. b. Diolah : (1). Kompos (organik) 212,52 12,50 % (2). Daur ulang. 5,10 0,30 % c. Tidak terangkut 283,93 16,70 % Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 17

4). Komposisi sampah Kota Saudara No. Komponen Sampah Volume /Tahun 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (4) (5) (6) (6) 1. Sampah basah 12.960 11.685 13.129 12.377 2. Kertas 2.160 1.948 2.626 2.472 3. Plastik 1.512 1.363 2.222 2.095 4. Kayu 972 876 606 570 5. Logam 691 623 232 190 6. Kaca/gelas 1.188 1.071 202 192 7. Karet/kulit 605 545 182 191 8. Kain 1.080 974 222 194 9. Lain-lain 432 390 778 760 Jumlah 21.600 19.475 20.199 19.041 5) Berapa lama sampah berada di TPS (holding time)? a). < 6 jam. b). 7 jam 18 jam. c). 19 jam 24 jam. d). 25 jam 48 jam. e). 48 jam. 6) Apakah penanganan transportasi sampah melibatkan swasta atau BUMD? Jelaskan (untuk kota metropolitan dan besar). a). Ya. b). Tidak. 7) Sebutkan tingkat pelayanan kebersihan kota: No. Pelayanan Tingkat Pelayanan 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (4) (5) (6) (6) a). Luas daerah pelayanan 26,45 (km2) 26,45 (km2) 36,60 (km2) 36,60 (km2) b). Jumlah penduduk terlayani 19.541 jiwa 18.183 jiwa 22.443 jiwa 22.669 jiwa c). Jumlah penduduk 59,82 % 72,90 % 69,61 % 69,61 % Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 18

terlayani terhadap jumlah penduduk perkotaan b. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) No. Jenis RTH Luas Keterangan (1) (2) (3) (4) 1. Hutan Kota 20,5 Ha 0,205 Km2 1 Hutan Kota 11,0 Ha Boya 2 Hutan Kota 1,5 Ha Tanjung Batu 3 Hutan Kota 8,0 Ha Gunung Bale 2. Taman Kota 10.070 m2 10,070 km2 1 Taman Kota 800 m2 Alun-alun Gunung Bale 2 Taman Kota 500 m2 Adiupaya Puriutama 3 Taman 25 m2 Bantaran sungai 4 Taman Pasar 120 m2 Ganti 5 Taman Kota Donggala (Ex. Pasar Malonda) 6 Taman Perumahan Goneganti 6.375 m2 Dalam tahap pelaksanaan 2.250 m2 Dalam tahap pelaksanaan c. Apakah ada upaya penambahan luas RTH? a. Ya, Penjelasan : Luas taman yang di Kota Donggala sampai dengan Tahun 2010 seluas 1.445 m2. Pada Tahun 2011 di rencanakan dan dibangun Taman Kota Donggala (ex. Pasar Malonda) seluas 6.375 m2 atau penambahan luasan sekitar 441,18 %, dan Pada Tahun 2012 kembali di rencanakan dan dibangun Taman Perumahan Goneganti seluas 2.250 m2 atau penambahan luasan sekitar 35,29 %. Sehingga luasan taman Kota yang ada sampai sekarang dengan luasan sekitar 10.070 m2 b. Tidak. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 19

B. MANAJEMEN 1. Perencanaan. a. Apakah pemerintah kabupaten/kota saudara memiliki rencana induk pengelolaan sampah? a) Ya, jelaskan dan lampirkan rencana induk tersebut b) Tidak. b. Apakah pemerintah kabupaten/kota saudara memiliki rencana induk pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)? a) Ya, jelaskan dan lampirkan rencana induk tersebut b) Tidak. c. Apakah pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana umum tata ruang (RUTR)? a. Ya. b. Tidak d. Apakah ada penetapan lokasi TPA dan TPST dalam RUTR? jelaskan Ya, Penjelasan : TPA Kota Donggala terletak di Kelurahan Kabonga Besar, letak TPA sesuai dengan RUTR karena penyusunan RUTR menyesuaikan dengan letak lokasi TPA yang telah ditetapkan sebelumnya. Begitupula dengan TPST yang ada untuk Kota Donggala diletakkan di 3 (tiga) lokasi yaitu ; TPST Pasar Ganti, melayani area sekitar Pasar Ganti. TPST Kelurahan Labuan Bajo, melayani Kelurahan Labuan Bajo, Tanjung Batu dan Boya. TPST TPA Kabonga Besar. Sarana TPST yang tersedia adalah pencacah sampah, rotary clean, agen biology dan motor sampah. Pelaksanaan opreasional masing-masing TPST dilaksanakan sesuai struktur organisasi (terlampir) dan sumber sampah basah untuk produksi kompos yaitu dari pemilahan sampah tingkat rumah tangga dan sampah basah/organik dari pasar. Hasil produksi komposting berupa pupuk organik dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar TPST untuk tanaman hias dalam pekarangan rumah. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 20

e. Apakah ada penetapan target pengurangan volume sampah? Jelaskan prosentase pengurangan volume sampah pertahun Ada, Penjelasan : Untuk tahun 2011, total timbulan sampah sebesar 56,11 m 3 /hari sedangkan yang terangkut hanya sebesar 39,56 m 3 /hari atau sebesar 70,50 % dengan target 20.000 m 3 dan yang terealisasi 20.199 m 3. Untuk tahun 2012, total timbulan sampah sebesar 56,67 m 3 /hari sedangkan yang terangkut hanya sebesar 37,71 m 3 /hari atau sebesar 81,04 % dengan target 20.000 m 3 dan yang terealisasi 19.041 m 3. Upaya yang dilakukan dalam hal pengurangan volume sampah tersebut yaitu dengan pengolahan kompos dari sampah organik yang bersumber dari sampah rumah tangga, sedangkan sampah yang berasal dari pertokoan, sekolah, perkantoran dan tempat umum lainnya hanya sebagian kecil saja yang didaur ulang, selebihnya diangkut ke TPA, selain itu melakukan pelatihan kader kesehatan lingkungan dengan tujuan memberikan pengetahuan sehubungan dengan pemanfaatan sampah menjadi barang yang berguna sehingga prosentase pengurangan dapat diperkecil sebesar 2,63 %. Pengurangan volume sampah tahun 2011 Pengurangan volume sampah tahun 2012 Target Realisasi SDM yang melakukan Target Realisasi SDM yang melakukan (1) (2) (3) (5) (6) (7) 20.000 20.199 82 Org 20.000 19.041 82 Org f. Apakah ada penetapan target volume sampah yang diolah dengan 3R rata-rata (m 3 /bulan)? Jelaskan. Ada, Penjelasan : Penetapan target sampah yang diolah yakni dengan adanya penempatan 3 (tiga) buah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang terletak di Kelurahan Labuan Bajo, Pasar Ganti dan TPA Kabonga Besar TPST Kelurahan Labuan Bajo (melayani Kelurahan Labuan Bajo, Tanjung Batu dan Boya) dimana sampah organiknya berasal dari permukiman dengan volume terbesar yakni sekitar 386,9 m 3 /bulan yang dapat diolah perbulan 123,3 m 3 sehingga yang belum diolah 263,6 m 3, TPST Pasar Ganti dimana sampah organiknya berasal dari pasar dengan volume yakni sekitar 186,8 m 3 /bulan yang dapat diolah perbulan 89,3 m 3 sehingga yang belum diolah 97,5 m 3, TPST TPA Kabonga dimana sampah organiknya berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 21

permukiman dan sebagian pasar dengan volume yakni sekitar 133,3 m 3 /bulan yang dapat diolah perbulan 63,7 m 3 sehingga yang belum diolah 69,6 m 3. Jadi total sampah yang belum diolah dari ke 3 TPST tersebut adalah 430,7 m 3. Upaya yang dilakukan dengan memberikan penyuluhan agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah RT menjadi sampah kompos, dan memberdayakan masyarakat pemulung untuk mengolah sampah dengan menyediakan mesin pencacah sampah anorganik sehingga volume sampah yang diolah sebesar 0,72 %. Pengurangan volume sampah tahun 2011 Pengurangan volume sampah tahun 2012 Target Realisasi SDM yang melakukan Target Realisasi SDM yang melakukan (1) (2) (3) (5) (6) (7) 20.000 20.199 82 Org 20.000 19.041 82 Org g. Apakah ada penetapan rencana fasilitas TPS 3R? Sebutkan jumlah (unit/pertahun) dan kapasitasnya (m3/tahun) Ada, Penjelasan : lokasi berada di Pasar baru kelurahan ganti dengan jumlah 1 unit/tahun dan kapasitas 900 m 3 /thn Pengurangan volume sampah tahun 2011 Pengurangan volume sampah tahun 2012 Target Realisasi SDM yang melakukan Target Realisasi SDM yang melakukan (1) (2) (3) (5) (6) (7) 900 922 82 Org 900 922 82 Org h. Apakah ada penetapan rencana pemberian insentif dalam pengurangan sampah? Jelaskan Ada, Penjelasan : Dalam hal pengurangan, pemberian insentif diberikan dalam bentuk pembentukan kelompok komposting, pengangkut sampah serta kelompok pemerhati lingkungan dan penyapu jalan. Kader komposting mempunyai tugas memberikan bimbingan langsung terhadap pembuatan kompos skala rumah tangga, Pengangkut sampah mempunyai tugas untuk mengangkut sampah yang ada di Kota Donggala sesuai rute dan frekwensi yang telah ditetapkan (sesuai SK Kepala BLHD) dengan mempertimbangkan beban kerja dan volume sampah begitu juga halnya dengan kelompok pemerhati lingkungan dan penyapu jalan dalam area Kota Donggala. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 22

Pemberian insentif tahun 2011 Pemberian insentif tahun 2012 Target (Rp) Realisas (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) (1) (2) (3) (4) 704.310.000,- 704.310.000,- 781.646.000,- 781.646.000,- 2. Pelaksanaan. b. Apakah ada kegiatan pengomposan di TPA? Jelaskan prosesnya, berapa volume sampah (m 3 /bulan) yang dibuat kompos? Ada, Penjelasan : Volume sampah 30 m 3 /bulan adapun proses pembuatnnya adalah sebagai berikut : Bahan dan Alat = sampah organik berupa dedauanan dan ranting, larutan Em-4 1 botol, gula pasir, dedak (konga), air, loyang, gembor. Proses pembuatan kompos ; sampah dedaunan dan rantingranting di potong menjadi ukuran yang lebih kecil, kemudian siapkan 5 s/d 16 liter air dalam loyang tuang Em-4 lalu tambahkan 5 s/d 8 sendok gula pasir aduk sampai rata (fungsi dari penambahan gula adalah sebagai penggandaan bakteri) dan larutan siap digunakan, sampah yang telah dipotong-potong tersebut kemudian ditumpuk berlapis ditempat pengomposan, tiap lapisan kurang lebih setebal 30 cm lalu taburkan dedak diatas permukaan tumpukan sampah secara merata, siram larutan Em-4 menggunakan gembor sampai seluruh permukaan tersiram merata, begitu seterusnya sampai tumpukan mencapai 0.5 m s/d 1 m kurang lebih 3 lapisan, terakhir lakukan penutupan dengan tarpal dan proses dekomposisi untuk merubah menjadi kompos mulai berjalan dan waktu yang dibutuhkan untuk proses penguraian kurang lebih 3-4 hari, kompos yang telah masak dapat dilihat dari warnanya yaitu coklat kehitaman. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 23

c. Apakah ada kegiatan 3R pada lokasi-lokasi di bawah ini : No. Lokasi Alamat Jenis Kegiatan Pemanfaatan Volume Sampah yang Diolah (m 3 )/Bulan Pelaksana (Jelaskan) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a. Perumahan Kel. Boya Kel. Labuan Bajo Kel. Tanjung Batu Kel. Maleni Kel. Gunung Bale Kel. Kabonga Kecil Pemilahan sampah, organik dan anorganik Kompos 1,7 m 3 1,7 m 3 1,7 m 3 Masyarakat b. Pasar Kel. Ganti Pemilahan sampah, organik dan anorganik c. Perkantoran Kantor Bupati Kantor BPS Kantor Dinas Pertanian Kantor BPN Kantor BLHD Kantor BKKBN Kantor Dinas Nakertrans Kantor Dinas Kesehatan Kantor Dinas PU Kantor Dinas Perhubungan Kantor Dinas Kehutanan Kantor Dinas Kelautan Pemilahan sampah, organik dan anorganik Kompos - Masyarakat Kompos - - Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 24

Kantor Inspektorat d. Sekolah TK Inti Banawa SDN Bertingkat (SD1 Boya) SDN 4 Banawa (SD 3 Boya) SDN 3 Maleni SDN 1 Kabonga Kecil SMP 1 Banawa SMP 2 Banawa SMA 1 Banawa SMK 1 Banawa Pemilahan sampah, organik dan anorganik Kompos, Daur ulang - Warga sekolah e. Hotel - - - - - f. Terminal Terminal Donggala Pemilahan sampah, organik dan anorganik Kompos, - - g. Rumah Sakit/ Puskesmas h. Lainnya, sebutkan RS Kabelotapura Puskesmas Donggala Poskesdes Kabonga Catatan : Lokasi disesuaikan lokus GIB Pemilahan sampah, medis dan non medis - - - - - - - - Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 25

d. Apakah ada upaya penambahan luas RTH? a. Ya, Penjelasan : Luas taman yang di Kota Donggala sampai dengan Tahun 2010 seluas 1.445 m2. Pada Tahun 2011 di rencanakan dan dibangun Taman Kota Donggala (ex. Pasar Malonda) seluas 6.375 m2 atau penambahan luasan sekitar 441,18 %, dan Pada Tahun 2012 kembali di rencanakan dan dibangun Taman Perumahan Goneganti seluas 2.250 m2 atau penambahan luasan sekitar 35,29 %. Sehingga luasan taman Kota yang ada sampai sekarang dengan luasan sekitar 10.070 m2 b. Tidak. 3. Pengendalian. a. Apakah ada pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan kebersihan/sampah? a) Ya, jelaskan dan lampirkan bukti-bukti hasil pengawasan/laporan pelaksanaan (Lampiran 8) b) Tidak b. Apakah hasil-hasil pengawasan ditindak lanjuti? a) Ya, Jelaskan 1. Gerakan jumat bersih yang diikuti oleh seluruh SKPD dan masyarakat Kota Donggala. 2. Penyediaan tong sampah didepan rumah masyarakat, pertokoan dan fasilitas umum 3. Sosialisasi peningkatan sanitasi lingkungan serta pengelolaan persampahan ditiap kelurahan 4. Sosialisasi hasil Rakornas Ekspose hasil penilaian PI Adipura Kota Donggala 5. Rapat koordinasi lintas sektor tentang sinkronisasi program dan kegiatan yang terkait dengan upaya pengelolaan lingkungan hidup kota sehat/adipura 6. Rapat koordinasi antar kelurahan tentang sinkronisasi program dan kegiatan yang terkait dengan upaya pengelolaan lingkungan hidup kota sehat/adipura 7. Pembagian tugas SKPD perihal tanggungjawab pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup terhadap wilayah permukiman Kota Donggala 8. Instruksi Bupati tentang Percepatan pelaksanaan program/kegiatan Adipura b) Tidak. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 26

c. Apakah ada pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan RTH? a) Ya, lampirkan bukti-bukti hasil pengawasan/laporan pelaksanaan (Lampiran 9) b) Tidak. d. Apakah hasil-hasil pengawasan ditindak lanjuti? a) Ya, jelaskan 1. Pembagian tugas SKPD perihal tanggungjawab pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup terhadap wilayah permukiman Kota Donggala 2. Instruksi Bupati tentang Percepatan pelaksanaan program/kegiatan Adipura 3. Penyediaan bibit tanaman dan penanaman pohon di setiap SKPD dan lokasi obyek pantau. b) Tidak C. BANK SAMPAH 1. Apakah kab/kota saudara mempunyai bank sampah? Jelaskan dan sebutkan jumlah serta alamat bank sampah tersebut No Nama Bank Sampah Alamat Jumlah Sampah Yang dikelola (m3/bulan) % sampah yang dikelola/bulan Omset Bank Sampah (Rp/Bulan) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Bank Sampah Donggala Jaya Jl. H. Samauna Kelurahan Labuan Bajo 2.. 3 Dst. Ket. 3,38 0,25 2.000.000,- SK Bupati No. 188.45/014 0/BLHD Tgl 2 jan 2013 2. Apakah pengelolaan Bank Sampah di Kabupaten/Kota Saudara telah mengikuti pelatihan mengenai Bank Sampah? a. Ya (Jelaskan) b. Belum Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 27

3. Sebutkan dan jelaskan struktur organisasi Bank Sampah di Kabupaten/Kota Saudara Direktur Manager Teknis Manager Adm. dan Pemasaran Petugas Pemilahan, Penimbangan dan Daur Ulang Teller dan Administrasi Penjelasan : Susunan struktur organisasi terdiri dari direktur dengan dibawahi oleh manager teknis dan manager administrasi dan pemasaran. Bagian mamager teknis dibawahi oleh petugas pencatatan, pemilahan, penimbangan, packing sampah dan produk daur ulang sampah serta pelatihan, sedangkan manager administrasi dan pemasaran dibawahi oleh teller, administrasi dan pemasaran produk. (berdasarakan SK Bupati No. 188.45/0140/BLHD Tanggal 2 januari 2013) - lihat lampiran 14 4. Bagaimana penanganan residu dari bank sampah? jelaskan Penjelasan : residu yang berasal dari sampah komersil/ masyarakat ditampung dalam wadah khusus, selanjutnya dibuang ke TPA D. PARTISIPASI MASYARAKAT Non Partisipasi (Penyebaran Informasi dan Program Aksi Top Down) 1. Apakah ada kegiatan sosialisasi atau penyuluhan masalah persampahan dan atau penghijauan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) a. Ada. b. Tidak ada (1) Bila menjawab ada, pertanyaan dilanjutkan ke Nomor 2 (2) Bila menjawab tidak ada atau tidak tahu ke Nomor 3 Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 28

2. Bila ada, apakah kegiatan sosialisasi atau penyuluhan dimaksud berasal dari pemerintah atau swadaya murni masyarakat? a. Pemerintah. b. Swadaya Murni Masyarakat c. Lainnya, pemerintah, swadaya masyarakat, media elektronik, media cetak d. Tidak Tahu 3. Apakah ada kegiatan pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) a. Ada. b. Tidak ada (1) Bila menjawab ada, pertanyaan dilanjutkan ke Nomor 4 (2) Bila menjawab tidak ada atau tidak tahu, maka lanjutkan ke pertanyaan bagian Pra Partisipasi (Penyebaran Informasi Rencana Penyusunan Program Aksi) 4. Bila ada, apakah kegiatan pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan dimaksud berasal dari pemerintah atau swadaya murni masyarakat? *) a. Pemerintah. b. Swadaya Murni Masyarakat c. Lainnya, sebagian dari upaya pemerintah dan bantuan dari pihak swasta dan masyarakat d. Tidak Tahu (1) Bila menjawab pemerintah, pertanyaan dilanjutkan ke Nomor 5 (2) Bila menjawab swadaya murni masyarakat, pertanyaan dilanjutkan ke Nomor 20. (3) Bila menjawab lainnya atau tidak tahu, maka lanjutkan ke pertanyaan bagian Pra Partisipasi (Penyebaran Informasi Rencana Penyusunan Program Aksi) 5. Bila dari pemerintah, apakah ada kelompok/organisasi masyarakat (seperti KSM, RT/RW dsj.) yang dilibatkan dalam kegiatan pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan dari pemerintah di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 29

a. Ada. b. Tidak ada (1) Bila menjawab ada, pertanyaan dilanjutkan ke Nomor 6 (2) Bila menjawab tidak ada atau tidak tahu, maka tidak perlu dilanjutkan. Ini berarti: Tingkat Partisipasinya tergolong Non Partisipasi atau Sangat Jelek. 6. Bila ada dilibatkan, apakah kelompok/organisasi masyarakat yang terlibat itu bersifat sukarela atau diupah pemerintah (mendapat honorarium)? *) a. Sukarela. b. Diupah (honorarium) (1) Bila menjawab sukarela, pertanyaan dilanjutkan ke Nomor 7 (2) Bila menjawab diupah atau tidak tahu, maka wawancara dihentikan (tidak perlu dilanjutkan). 7. Bila sukarela, apa bentuk keterlibatan kelompok/organisasi masyarakat masyarakat dalam kegiatan pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan dari pemerintah di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Perencanan program b. Penyusunan Organisasi dan Kepengurusan c. Pelaksanaan Program d. Monitoring dan Evaluasi e. Pengawasan f. Tidak tahu Apapun pilihan jawaban responden, lanjutkan ke bagian Partisipasi Struktural Nomor 15 Pra Partisipasi (Penyebaran Informasi Rencana Penyusunan Program Aksi) 8. Menurut Bapak/Ibu/Sdr, apakah ada rencana pemerintah untuk menyusun program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) a. Ada. b. Tidak ada Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 30

Bila menjawab tidak ada atau tidak tahu, maka pengisian tidak perlu dilanjutkan. 9. Bila ada, apakah ada kesempatan atau akses bagi Bapak/Ibu/Sdr untuk memberikan saran atau pendapat atas rencana program aksi yang akan disusun tersebut? *) a. Ada. b. Tidak ada (1) Bila menjawab ada, pertanyaan dilanjutkan ke bagian Partisipasi Marjinal (Konsultasi Rencana Penyusunan Program Aksi) (2) Bila menjawab tidak ada, maka wawancara dilanjutkan ke pertanyaan Nomor 10. (3) Bila menjawab tidak tahu, maka pengisian tidak perlu dilanjutkan. 10. Bila tidak ada kesempatan memberikan saran/pendapat, apakah Bapak/Ibu/Sdr merasa berkeberatan atau mengeluh setelah diumumkannya rencana pemerintah untuk menyusun program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) a. Ya b. Tidak Apapun pilihan jawaban, pengisian tidak perlu dilanjutkan. Partisipasi Marjinal (Konsultasi Rencana Penyusunan Program Aksi) 11. Menurut Bapak/Ibu, Sdr, apakah pemerintah dinilai sudah melakukan konsultasi ke masyarakat, setelah Bapak/Ibu/Sdr diberikan kesempatan menyampaikan saran dan pendapatnya atas rencana pemerintah untuk menyusun program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) a. Sudah b. Belum Bila menjawab Belum atau tidak tahu, maka pengisian tidak perlu dilanjutkan. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 31

12. Setelah dilakukannya konsultasi ke masyarakat, apakah ada tokoh-tokoh/organisasi perwakilan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr yang diundang pemerintah untuk membahas rencana program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan dimaksud? *) a. Ada. b. Tidak ada (1) Bila menjawab ada, pertanyaan dilanjutkan ke bagian Partisipasi Substansial (Pelibatan Masyarakat Dalam Perencanaan Program Aksi) (2) Bila menjawab tidak ada atau tidak tahu, maka pengisisan tidak perlu dilanjutkan. Partisipasi Substansial (Pelibatan Masyarakat Dalam Perencanaan Program Aksi) 13. Bagaimana bentuk pelibatan perwakilan masyarakat dalam penyusunan membahas rencana program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan yang Bapak/Ibu/sdr ketahui: a. Mengundang langsung beberapa tokoh masyarakat; b. Membentuk suatu Komite atau Forum Rembuk Warga, atau sejenis.. 14. Adakah pembahasan secara periodic (lebih dari satu kali pertemuan) antara perwakilan masyarakat bersama pemerintah dalam menyusun rencana program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan dimaksud? *) a. Ada. b. Tidak ada (1) Bila menjawab ada, maka pengisian tidak perlu dilanjutkan. (2) Bila menjawab tidak ada atau tidak tahu, maka pengisian tidak perlu dilanjutkan. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 32

Partisipasi Struktural (Kerjasama/Kemitraan, Pendelegasian Kewenangan, dan Kontrol Masyarakat) 15. Apakah keterlibatan kelompok/organisasi masyarakat (seperti KSM, RT/RW dsj.) dalam kegiatan pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan dari pemerintah didasarkan pada kesepakatan kerjasama (kemitraan) atau pendelegasian kewenangan pengelolaan program aksi lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) a. Kesepakatan Kerjasama (Kemitraan) b. Penyerahan/Pendelegasian Kewenangan Pengelolaan (1) Bila menjawab kesepakatan kerjasama, pertanyaan dilanjutkan ke nomor 16 & 18 (2) Bila menjawab penyerahan kewenangan, pertanyaan dilanjutkan ke nomor 17 & 19 (3) Bila menjawab tidak tahu, maka pengisian tidak perlu dilanjutkan. 16. Bila kerjasama (kemitraan), adakah bukti tertulis yang mengatur adanya kesepakatan kerjasama (kemitraan) pengelolaan program aksi antara kelompok/organisasi masyarakat dengan pihak pemerintah? a. Ada. b. Tidak ada 17. Bila pendelegasian kewenangan, adakah bukti tertulis yang mengatur adanya penyerahan/pendelegasian kewenangan pengelolaan program aksi dari pihak pemerintah kepada kelompok/organisasi masyarakat? a. Ada. b. Tidak ada 18. Dalam kerangka kerjasama (kemitraan) dimaksud, apakah bentuk peran dan tanggung jawab pemerintah dalam program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan dari pemerintah di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr? *) (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Bantuan Dana Operasional b. Bantuan Pembangunan Sarana Prasarana c. Bantuan Peralatan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 33

d. Bantuan Jasa Pengangkutan Residu Sampah e. Bantuan Bibit f. Lainnya (sebutkan). g. Tidak tahu (1) Bila menjawab tidak tahu, maka pengisian tidak perlu dilanjutkan. 19. Dalam kerangka pendelegasian kewenangan dimaksud, apakah kelompok/organisasi masyarakat yang diberi kewenangan pengelolaan program aksi tersebut masih memperoleh bantuan dana operasional secara rutin (setiap bulan) dari pemerintah? *) a. Ya b. Tidak (1) Bila menjawab tidak tahu, maka pengisian dihentikan (tidak perlu dilanjutkan). 20. Apakah kelompok/organisasi masyarakat yang sudah berswadaya murni mengelola program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr masih memperoleh bantuan dana operasional secara rutin (setiap bulan) dari pemerintah? *) a. Ya b. Tidak (1) Bila menjawab Ya, maka kelompok/organisasi masyarakat dimaksud belum berswadaya murni, dan status program aksi yang dikelolanya adalah kesepakatan kerjasama (kemitraan) dengan pemerintah. (2) Bila menjawab tidak, pertanyaan dilanjutkan ke point 21. (3) Bila menjawab tidak tahu, maka pengisian dihentikan (tidak perlu dilanjutkan). 21. Apakah bentuk kemampuan swadaya murni kelompok/organisasi masyarakat yang mengelola program aksi pemilahan/pengolahan sampah dan atau penghijauan di lingkungan permukiman/perumahan Bapak/Ibu/Sdr meliputi aspek-aspek berikut ini? *) (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Swadaya Dana Operasional b. Swadaya Pembangunan Sarana Prasarana Pengolahan Sampah Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 34

E. PETA c. Swadaya Peralatan d. Bantuan Jasa Pengangkutan Residu Sampah e. Swadaya Pengadaan Bibit Tanaman f. Swadaya Penanaman Bibit Tanaman g. Lainnya (sebutkan). h. Tidak tahu (1) Bila menjawab tidak tahu, maka pengisian dihentikan (tidak perlu dilanjutkan). Lampirkan peta yang terdiri dari atas : 1. Peta I : lokasi penilaian. 2. Peta II : lokasi pelaksanaan 3R dan pemanfaatan. 3. Peta III : lokasi TPS 3R. 4. Peta IV : rute truk sampah. 5. Peta V : daerah pelayanan pengangkutan sampah. 6. Peta VI : lokasi sistem pengolahan air limbah domestik Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 35

Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala 36