BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. yang mendatangkan wisatawan. Bali merupakan sebuah provinsi yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan

BAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. berani mempromosikan diri untuk meningkatan citra dan perekonomian Kota

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

BAB I PENDAHULUAN. investor berniat berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi

Hubungan kepuasan..., Ferry Sugito, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Wisatawan Jumlah Presentase. Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung dalam Data Badan Pusat Statistik Kota Bandung Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. penting. Sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan yang handal, mampu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

BAB I PENDAHULUAN. turis dalam melakukan perjalanan wisata atupun bisnis. lingkungan atau tempat-tempat tujuan wisata khususnya.

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini tidak terkecuali pada bisnis perhotelan yang juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2017

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian masyarakat di Indonesia, selain itu masyarakat di Bali juga mulai

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan sebagai pertukaran dalam melakukan tugas di dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ada kamar hotel baru di Jakarta (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dapat memberikan keuntungan cepat di suatu daerah jika

BAB I PENDAHULUAN. tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan

2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. C I T Y H O T E L B I N T A N G 3 D I S E M A R A N G I m a n t a k a M u n c a r

I. PENDAHULUAN. Kemajuan dunia pariwisata di Lampung tidak terlepas dari dukungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

beragam budaya yang masih melekat sehingga dapat mencuri perhatian kehidupan. Banyak hamparan pemandangan indah dan adat istiadat yang masih

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

BAB I PENDAHULUAN. devisa negara. Salah satu Visi Pariwisata Indonesia yaitu, industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu penunjang tingkat perekonomian baik dari wisatawan. berkembang. Salah satunya ialah industri perhotelan

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. karyawan secara individu maupun kelompok kerja dapat dilihat setiap. periode setelah dilakukan evaluasi pencapaian kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Star Hotel (sebelumnya bernama Best Western Star Hotel) adalah hotel bintang empat yang berlokasi sangat strategis di Jl. MT. Haryono No 972, Semarang, Jawa Tengah. Terletak di wilayah tengah kota Semarang dengan 30 lantai dengan 255 kamar dan 3 suite. Star Hotel memiliki empat tipe kamar, yakni superior (220 kamar), deluxe (35 kamar), suite (2 kamar),dan junior suite (1 kamar). Star Hotel diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada 12 Desember 2012. Star Hotel menyediakan berbagai akses ke sesuatu yang lain di seluruh wilayah Semarang. 5 kilometer menuju Tugu Muda, 3 kilometer menuju Simpang Lima, 4 kilometer menuju pusat oleh-oleh di Pandanaran, 12 kilometer menuju dataran tinggi Bandungan, 6 kilometer menuju Klenteng Agung Sam Po Kong, 6 kilometer menuju stasiun,dan 9 kilometer menuju Bandara Internasional Ahmad Yani. pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh Star Hotel kepada karyawannya yaitu: 1. Gaji pokok 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4. Jamsostek 10. Smoking area 5. Locker 11. Makan 1 di kantin 6. Seragam Bonus didapatkan oleh karyawan yang bekerja pada departemen marketing dan sales, bagi departemen Head Office Department mendapatkan tunjangan makan di restoran Star Hotel Semarang. 1

1.1.2 Logo Star Hotel Semarang Gambar 1.1 Logo Star Hotel Semarang Sumber : Human Resources Officer Star Hotel Semarang 1.1.3 Visi dan Misi Star Hotel Semarang Visi Star Hotel Semarang adalah : To lead the industry in superior customer care (Untuk memimpin industri perhotelan dalam pelayanan yang unggul) Misi Star Hotel Semarang adalah : Enchance brand equity and increase member value (Meningkatkan ekuitas brand atau merek dan meningkatkan nilai terhadap anggota tersebut) 1.2 Latar Belakang Kegiatan pariwisata yang dinamis mampu menghidupkan berbagai bidang usaha yang melibatkan banyak tenaga kerja. Pariwisata di Indonesia merupakan industri yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pemasukan devisa negara. Dalam Undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 Pasal 1 ayat 7 tentang kepariwisataan dijelaskan bahwa: usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan wisatawan dan 2

penyelenggaraan pariwisata. Banyak sektor yang diuntungkan apabila suatu daerah mampu mengembangkan pariwisata dapat berupa komponen-komponen kepariwisataan juga merupakan komponen kebutuhan yang diperlukan wisatawan selama melakukan perjalanan wisatanya yang meliputi daya tarik, akomodasi, fasilitas pendukung, serta kegiatan wisata. Industri perhotelan masih menjadi bisnis menjanjikan, baik untuk para investor maupun bagi masyarakat luas yang ingin terlibat pada industri ini sebagai karyawan atau sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang handal dan kompeten dapat melakukan pelayanan yang baik terhadap tamu sehingga tamu akan merasa puas, apabila tamu merasa puas maka tamu akan menjadi loyal yang dapat berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar yang akhirnya akan memberikan revenue untuk hotel. Keberadaan sumber daya manusia di perusahaan kedepannya akan menentukan keberhasilan perusahaan di masa depan. Kemajuan atau kemunduran tercapai tidaknya visi dan misi perusahaan akan sangat tergantung pada keberadaan sumber daya manusianya. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah keinginan untuk pindah kerja (turnover intention) yang dapat berujung pada keputusan karyawan meninggalkan pekerjaannya. Menurut Heptanti (2015:3) Perpindahan karyawan (employee turnover) adalah suatu fenomena yang sering terjadi dalam industri perhotelan. Turnover dapat diartikan sebagai pergerakan tenaga kerja keluar dari organisasi. Turnover dapat berupa pengunduran diri, perpindahan keluar unit organisasi, pemberhentian atau kematian anggota organisasi. Di dalam mengelola karyawan yang ada dalam perusahaan harus diciptakan suatu komunikasi kerja yang baik antara atasan dengan bawahan agar terciptanya hubungan kerja yang serasi dan selaras. Melihat berkembangnya bisnis hotel saat ini membuat para pekerja juga mempunyai peluang lapangan kerja yang sangat luas. Karyawan mempunyai banyak alasan untuk meninggalkan sebuah perusahaan dimana mereka bekerja. Beberapa dari mereka mengeluhkan tempat kerja yang minim dengan fasilitas untuk kesejahteraan karyawan, sehingga 3

mereka merasa kurang dihargai di hotel ini. Kurangnya kesetiaan karyawan terlihat dengan jam kerja mereka yang tidak pernah terlalu lama lembur. Tabel 1.1 Data Masuk dan Keluar Karyawan Star Hotel Semarang Periode Januari Desember 2015 Sumber: Human Resources Officer Star Hotel Semarang Bulan Jumlah karyawan Karyawan New Hire Karyawan Resign JANUARI 113 0 0 FEBRUARI 113 0 0 MARET 113 0 0 APRIL 109 0 4 MEI 109 1 1 JUNI 109 1 1 JULI 108 0 1 AGUSTUS 108 1 1 SEPTEMBER 109 3 2 OKTOBER 106 0 3 NOVEMBER 106 0 0 DESEMBER 106 0 0 TOTAL 6 13 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa karyawan yang keluar terbanyak adalah di bulan april 2015 sebanyak 4 orang. Dari bulan januari 2015 sampai bulan desember 2015 dapat di lihat jumlah karyawan yang keluar lebih banyak dari pada jumlah karyawan yang masuk. Berdasarkan interview dengan salah seorang supervisor, tingginya angka turnover tersebut di dominasi oleh karyawan yang mencari profesi baru, lalu telah melamar pekerjaan baru, dan diterima oleh Hotel lain. Alasan tersebut merupakan kunci yang melatarbelakangi karyawan Star Hotel Semarang resign. Menurut Lum et.al dalam Heptanti (2015:34) keinginan untuk mencari pekerjaan baru di 4

bidang yang sama diperusahaan lain merupakan indikasi variabel yang menunjukan perilaku turnover karyawan. Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge (2015:46) saat orang-orang berbicara mengenai sikap pekerja, mereka biasanya merujuk pada kepuasan kerja, yang menjelaskan suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari suatu evaluasi pada karakteristik-karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan yang positif mengenai pekerjaannya, sedangkan seseorang dengan level yang rendah memiliki perasaan negatif.berdasarkan penelitian tentang kepuasan kerja (Pangarso,2015) menjadi bagian yang memperkuat ketertarikan peneliti untuk meneliti topik tentang kepuasan kerja. Berdasarkan interview dengan salah seorang supervisor, terkait kepuasan kerja pada karyawan Star Hotel Semarang menyatakan bahwa kendala terbanyak meliputi hal: sifat pekerjaan karyawan yang tidak sesuai jobdesc, pengawasan oleh atasan yang terlalu ketat, dukungan rekan kerja satu divisi dalam pekerjaan, dan kesempatan promosi membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, menurut Luthans (2011:142) merupakan dimensi kepuasan kerja karyawan. Hal ini menandakan bahwa kepuasan kerja pada karyawan Star Hotel Semarang mengalami masalah kepuasan kerja dengan ditandai terungkapnya empat hal tersebut. DeMicco dan Reid dalam Pindy (2011:10), menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan penyebab langsung seorang karyawan pada industri perhotelan mengambil keputusan untuk keluar dari hotel. Kepuasan kerja merupakan hal penting bagi suatu hotel, karena karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaannya akan cenderung mempromosikan hotelnya sebagai tempat yang baik dan menyenangkan untuk bekerja. Selanjutnya peningkatan reputasi hotel tersebut akan menarik para pelamar kerja baru terhadap perusahaan. Kepuasan kerja juga meningkatkan produktivitas kelompok atau organisasi melalui peningkatan kerja sama tim dan komunikasi. 5

Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Keinginan Untuk Keluar Dari Organisasi Pada Karyawan Star Hotel Semarang. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kepuasan kerja karyawan di Star Hotel Semarang? 2. Bagaimana keinginan untuk keluar dari organisasi karyawan di Star Hotel Semarang? 3. Bagaimana pengaruh kepuasaan kerja terhadap keinginan untuk keluar dari organisasi di Star Hotel Semarang? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan di Star Hotel Semarang. 2. Untuk mengetahui keinginan untuk keluar organisasi karyawan di Star Hotel Semarang. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan untuk keluar dari organisasi pada karyawan Star Hotel Semarang 1.5 Kegunaan Penelitian Peneliti berharap penelitian ini mempunyai kegunaan untuk berbagai kalangan, dan dapat membantu memahami, memecahkan masalah atau mengantisipasi masalah dalam keinginan untuk keluar dari organisasi, adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Kegunaan teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi yang dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan pemahaman mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan untuk keluar dari organisasi pada karyawan Star Hotel Semarang. 2. Kegunaan Praktis 6

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan khususnya Star Hotel Semarang dalam mengelola sumber daya manusia dan memberikan gambaran bagi pihak hotel untuk menerapkan sistem yang dapat mengantisipasi karyawannya yang berkeinginan untuk keluar dari organisasi. 3. Kegunaan penelitian selanjutnya Penelitian ini berguna sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang berniat melakukan penelitian dengan mengembangkan penelitian ini. Peneliti selanjutnya dapat melakukan eksplorasi dengan mengembangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keinginan untuk keluar dari organisasi selain yang digunakan dalam penelitian ini. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima BAB yang berisi tahapan-tahapan yang dilakukan dalam peneltian ini yaitu BAB I PENDAHULUAN, BAB II TINJAUAN PUSTAKA, BAB III METODE PENELITIAN, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut ini akan dijelaskan mengenai penjabaran dari tiap BAB: BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari gambaran objek penelitian, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini mengemukakan landasan teori yang relevan dengan topik pembahasan, yang dijadikan landasan dalam pembahasan dan analisis dalam penelitian serta dilanjutkan pada kerangka pemikiran. Teori yang dipakai yaitu yaitu manajemen sumber daya manusia, keinginan untuk keluar dari organisasi, dan kepuasan kerja. 7

BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan bagaimana metodologi penelitian apa yang digunakan, pengumpulan data, sampling dan teknik analisis data yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan serta membahas hasil penelitian tersebut sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditetapkan dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini menguraikan dari hasil penelitian dan pembahasan, kemudian dari kesimpulan tersebut peneliti mencoba untuk membeikan saran-saran yang diharapkan peneliti akan berguna bagi Star Hotel. 8