60 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Visual yang dipakai dalam iklan layanan masyarakat dampak buruk fast food Enjoy! Fast Food bersifat vibrant dan loud, dan bergaya cartoonist. Out line yang bold mendukung pesan yang ingin disampaikan bahwa ini merupakan sesuatu yang sudah bersifat urgent. 5.1.2 Tipografi Font yang dipakai adalah franchise. Font ini bersifat kuat, namun masih terkesan friendly. Sangat penting karena dalam iklan layanan masyarakat ini penulis tidak ingin memberi kesan memaksa justru ingin mengajak untuk merubah. Maka dari itu diperlukan tipografi yang dapat mewakili hal tersebut. Font yang terpilih memiliki karakteristik bold dan sans serif agar pesan yang disampaikan juga terasa penting, mudah dilihat, dan memang patut untuk diperhatikan.
61 Font terpilih Gambar 5.1 5.1.3 Warna Warna yang dipakai adalah warna-warna vibrant agar terkesan riang dan innocent. Harapan penulis dengan pemilihan warna tersebut agar dapat mendukung kesan yang ingin disampaikan yaitu ironi bahwa dalam keceriaan tersebut nantinya malah membawa malapetaka. Warna yang dipilih juga merupakan warna yang ada di restoran makanan cepat saji agar lebih familiar. Swatches yang digunakan
62 Gambar 5.2 5.1.4 Desain Karakter Desain karakter yang merupakan tokoh utama terkesan rakus, dan periang. Hal ini dilakukan agar pesan akan fast food itu adiktif dan terlihat tak berbahaya dapat tersampaikan. Si Pria Fast Food Gambar 5.3
63 Transformasi Pria Fast Food Gambar 5.4 Keluarga Pria Fast Food Gambar 5.5
64 5.1.5 Desain Objek Makanan dan minuman cepat saji Gambar 5.6 Objek yang dibuat adalah objek-objek yang dapat ditemukan di restoran-restoran makanan cepat saji yang terkesan tak berbahaya. Objek yang terpilih adalah beberapa contoh makanan yang mengandung gizi rendah namun kalori tinggi kecuali untuk saos tomat dan sambal yang merupakan komplemen dari makanan cepat saji.
65 5.1.6 Environment Setting Restoran Cepat Saji Gambar 5.7 Restoran yang dibuat adalah tempat terlihat seperti restoran cepat saji yang tipikal dan langsung dapat diakses oleh semua orang yang pernah pergi ke restoran cepat saji.
66 5.1.7 Storyboard 5.1.7.1 Storyboard versi 1 Sakit Jantung Storyboard I Gambar 5.8 Mengenai transformasi si pemuda yang suka makan makanan cepat saji, bahkan membawa keluarganya juga untuk memakan fast food. Yang akhirnya malah meninggal ditempat itu juga dikarenakan serangan jantung.
67 5.1.7.2 Storyboard versi 2 Rencana bunuh diri Storyboard II Gambar 5.9 Mengenai istri yang ditinggalkan, mengetahui sebab kematian suami maka ia coba mencari cara untuk menyusul suaminya dengan makan makanan cepat saji juga. Ia meninggal juga akhirnya, namun sang anak masih saja makan makanan cepat saji karena tidak tahu.
68 5.2 Hasil Visual 5.2.1 PSA Versi 1 Sakit Jantung Rendered Visual I Gambar 5.10 Iklan layanan masyarakat versi satu menggunakan sifat ironisnya fast food yang begitu lezat dan menggembirakan namun membawa kematian. Penulis sengaja menunjukkan bahwa dampaknya tidak dirasakan langsung namun jangka panjangnya sangatlah fatal.
69 5.2.2 PSA Versi 2 Rencana bunuh diri Rendered Visual II Gambar 5.11 Iklan layanan masyarakat versi satu menggunakan sifat ironisnya fast food yang digunakan sebagai alat bunuh diri. Didalam versi yang kedua penulis menampilkan sosok sang anak yang sedih pada akhirnya namun masih memakan fast food, hal ini diperuntukkan agar orang tua mulai berperan untuk menasehati anak akan bahaya fast food, karena anak-anak tidak mengerti akan bahayanya tersebut. Mereka hanya menyantap sesuatu yang mereka anggap nikmat.
70 5.2.3 Item Pendukung 5.2.3.1 Banner Judul Banner Enjoy! Fast Food Gambar 5.12
71 5.2.3.2 Banner Cut Out Banner cut out Gambar 5.13
72 5.2.3.3 Poster Poster Burger A Gambar 5.14 Poster Soda dan French Fries A3 Gambar 5.15
73 5.2.3.4 Place Matt Place Matt Gambar 5.16
74 5.2.3.5 Pin Pin-Pin Gambar 5.17 5.2.3.6 Sticker Sticker Gambar 5.18
75 5.2.3.7 DVD cover DVD cover Gambar 5.19