BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional. pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti. KCP Karanganyar

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil peneltian yang dilakukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional. para anggotanya. BAPEMIL memilki tujuan yang mulia yakni membantu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTITUSI. Bank BTPN didirikan setelah memperoleh izin operasional dari mentri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam Pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. BTN (Persero) Tbk KCP

SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI TBK KANTOR CABANG PEMBANTU KEMANG PRATAMA BEKASI ADI MULIA TARMIZI

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEGAWAI AKTIF PADA PT BANK BTPN TBK KANTOR CABANG MEDAN PUTRI HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang. dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB III METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali pada perusahaan sektor perbankan. kegiatan oprasional. Kegiatan perbankan sudah diaturdalam Undang-

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

PROSEDUR AKUNTANSI PEMBAYARAN GAJI PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

BAB II PROFIL INSTANSI. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank

BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN. BANTEN,Tbk CABANG MEDAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. Keberhasilan perusahaan di dalam memasarkan produk dan di dalam

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dana pensiun merupakan suatu jaminan kesejahteraan untuk

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB III METODELOGI PENULISAN. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah :

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG Objek yang akan diteliti dalam pelaksanaan pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan adalah tentang Proses Penerimaan Setoran Tabungan Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantoe Cabang Pembantu Burangrang Bandung yang berlokasi di jl. Burangrang No.26 Bandung. 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat BTPN terlahir dari 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan Militer (selanjutnya disebut "BAPEMIL") dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat renternir. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank 21

22 Tabungan Pensiunan Nasional dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL. Berikutnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (sebagaimana selanjutnya dirubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998) yang antara lain menetapkan bahwa status bank hanya dua yaitu : Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, maka pada tahun 1993 status BTPN dirubah dari Bank tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status Bank BTPN tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum. Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank Tabungan kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993, BTPN memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada Nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama BTPN adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market BTPN adalah para pensiunan. Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, BTPN bekerja sama dengan PT Taspen, sehingga BTPN tidak saja dapat memberikan pinjaman

23 dan pemotongan cicilan pinjaman, tetapi juga dapat melaksanakan Tri Program Taspen, yaitu pembayaran Tabungan hari tua, pembayaran Jamsostek dan pembayaran uang pensiun. Terhitung tanggal 12 Maret 2008 BTPN telah listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan resmi menyandang gelar tbk (terbuka). Dan pada tanggal 14 Maret 2008, Texas Pacific Group (TPG) resmi mengakuisisi saham bank BTPN sebesar 71,61%, sehingga susunan pemegang saham menjadi TPG 71,61% masyarakat 27,39% dan PT MKM 1%. 3.2 Visi dan Misi Bank Tabungan Pensiunan Nasional Adapun Visi dari BTPN Kantor Cabang Pembantu Burangrang adalah : "Bersama kita ciptakan kesempatan tubuh dan hidup yang lebih berarti". Sedangkan Misi yang dimiliki BTPN Cabang Burangrang Bandung adalah : "Menjadikan Bank Mass Market terbaik mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia". 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab di Bank BTPN KCP Burangrang Bandung adalah sebagai berikut :

24 1. Branch Manager Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mengsupervisi seluruh kegiatan kantor cabang pembantu yang meliputi kegiatan operasional dan pemasaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Menyusun rencana kerja anggaran dan rencana kerja cabang pembantu untuk memastikan bahwa operasional cabang pembantu dapat dijalankan dengan teratur. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksanaan seluruh kegiatan cabang pembantu yang meliputi operasional dan marketing untuk memastikan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai ketentuan,kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Mengidentifikasi potensi ekonomi di wilayah kerjanya dan berperan aktif dalam strategi pengembangan bisnis untuk memperluas pangsa pasar. Melakukan analisa dan memantau ketersedian uang tunai untuk menjaga likuidasi persedian uang harian kas.

25 Melakukan evaluasi terhadap kredit bermasalah serta mengambil langkah-langkah penyelesaiannya agar kredit macet dapat segera diselesaikan. 2. Operation Supervisor Bertanggung Jawab untuk mengelola, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan operasional di kantor cabang pembantu (teller, back officer dan fungsi pendukung) agar operasional berjalan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku. Merencanakan, mengembangkan, dan mengkoordinir kegiatan teller dan back office agar berjalan sesuai dengan dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Mengelola keluar dan masuk dicabang pembantu untuk memastikan kecukupan kas untuk kebutuhan operasional. Melakukan analisa terhadap operasional kantor cabang pembantu serta memberikan usulan rekomendasi perbaikan guna peningkatan proses operasi dan pelayanan kepada nasabah. Mengkoordinasi penyusunan laporan keuangan agar dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

26 Melakukan pengkajian terhadap dokumen-dokumen legal sehubungan dengan perjanjian jaminan untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan aspek-aspek legal telah dipenuhi. 3. Credit Acceptance Supervisor Melakukan koordinasi aktivitas maintaining terhadap existing nasabah dan calon nasabah dengan membina relationship serta memonitor kualitas kredit pensiun termasuk perencanaan penanganan kolektibilitas dengan mengevaluasi profil maturity kredit pensiun per jangka waktu dan menganalisa pengembangan portofolio kredit pensiun, dan profit cabang meningkat dari waktu ke waktu. Memastikan setiap Credit Acceptance Officer dan Credit Customer Service membuat rencana aktifitas maintaining nasabah kredit pensiun. Memonitor kualitas kredit pensiun termasuk diantaranya perencanaan penanganan kolektibilitas dengan mengevaluasi profile maturity kredit pensiun perjangka waktu. Menyerahkan laporan saldo akhir kepada Operation Suvervisor dan sebelumnya memastikan telah sesuai.

27 Melakukan koordinasi dengan Sales & Marketing Supervisor dalam meningkatkan portofolio nasabah, sehingga portofolio cabang dapat meningkat. Menganalisa perkembangan portofolio kredit pensiun dan melakukan peninjauan kembali yang diperlukan terhadap laporan kredit pensiun yang dibuat oleh Credit Acceptance Officer. 4. Credit Acceptance Melakukan aktivitas maintaining terhadp nasabah tetap dan calon nasabah, melakukan proses penanganan collectibility dan profile maturity kredit pensiun, sehingga portofolio dan profit cabang meningkat dari waktu ke waktu. Melakukan proses maintaining existing masalah dan calon nasabah dengan cara interview untuk memastikan kebenaran data nasabah. Melakukan proses penangan collectibility dan profile maturity kredit pensiun per jangka waktu.

28 Menganalisa perkembangan portofolio kredit pensiun dan melakukan follow up yang diperlukan agar portofolio dan profit cabang meningkat dari waktu ke waktu. 5. Back Office Melakukan seluruh kegiatan yang terkait dengan transaksi kas bank guna memberikan kepuasan pelayanan kepada nasabah. Memberikan pelayanan kepada nasabah atas seluruh transaksi kas bank yang terkait dengan produk dana dan jasa bank, maupun rekening pinjaman. Memberikan pinjaman atas transaksi kas seluruh kegiatan intern bank, antara lain transaksi biaya-biaya operasional bank, tambahan dan setoran kas serta transaksi pelayanan kas. Melakukan pengelolaan kas harian teller antara lain tambahan kas dan setoran kas untuk memastikan kelancaran operasional teller sehubungan dengan tambahan dan setoran kas. Melaksanakan fungsi cheker atas transaksi kas nasabah serta fungsi signer yang menjadi kewenanganya, menatakerjakan

29 dokumen-dokumen pembukuan, register-register, serta arsiparsip yang terkait dengan transaksi tersebut. 6. Teller Mengelola dan melakukan transaksi harian mencakup menerima dan membayarkan uang kepada nasabah, serta menyetorkan kas fisik kepada atasan agar kelancaran pelayanan kepda nasabah dapat berjalan dengan baik dan memuaskan. Melakukan pemeriksaan jumlah saldo awal dengan dana tunai yang ada di kotak uang untuk memastikan kecocokan jumlah antara keduanya. Memberikan pelayanan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan (penyetoran dan penarikan dana tunai dan non tunai, pencairan dana kredit dan pembayaran kredit) agar transaksi dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan. Meneliti kesahan bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi.

30 Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada batasan baik selama pelatanan kas maupun akhir hari agar tidak terjadi kelebihan kas dan terjaga keamanan serta kebenarannya. Melakukan pembukuan hasil transaksi harian dapat tercatat dengan baik dan terjaga keamanan serta kebenarannya. 7. Sales and Marketing Officer Bertanggung jawab untuk mengelola, mengkoordinir, mengembangkan dan merevisi aktivitas marketing (mencakup customer service dan marketing) di kantor cabang pembantu dan kantor kas kredit untuk memastikan kepuasan pelanggan dari pencapaian target. Membantu Barnch Manager dalam menyediakan data untuk menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan agar dapat direlisasikan dengan tepat waktu. Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam penyusunan rencana promosi dan pemasaran untuk kantor cabang pembantu untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan perusahaan.

31 Mengenal atau menerima keluhan pelanggan bila tidak dapat diselesaikan oleh customer service staff, serta menyelesaikannya sesuai dengan peraturan dan ketentuan perusahaan. Melakukan validasi terhadap keseluruhan dokumen transaksi perbankan yang dilayani oleh customer service untuk memastikan kesesuaiannya dengan peraturan dan ketentuan perusahaan. Melakukan analisis terhadap nasabah-nasabah potensial untuk mengetahui kebutuhan nasabah dan mengidentifikasi produk yang akan diberikan kepada mereka. 3.4 Stuktur Organisasi BTPN KCP Burangrang Bandung Struktur organisasi sebuah perusahaan menggambarkan hubungan-hubungan yang ada dalam organisasi tersebut menggambarkan kegiatan atau aktivitas didalamnya. Dengan adanya struktur organisasi maka pembagian tanggung jawab dan wewenang pada setiap divisi atau bagian akan jelas. Adapun struktur organisasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Burangrang Bandung adalah sebagi berikut :

32 Bagan 1.1 Stuktur Organisasi Bank BTPN Kantor Cabang Pembantu (KCP) Burangrang Bandung (Operation) Operation Head Retail Adi Yunianto (Bisnis) Sales & Distribution Head Pension Edy Maryono Regional Operation Head Pipin Purnama Senior Regional Head H. Syukran Branch Head R. Bayu Syah Johan Branch Operation Manager Irene Noviandhine Branch Manager Dodi Sundara Credit Acceptance Supervisor Grace octaviani Sales & Marketing Supervisor Operation Suvervisor Yuga Permana Credit Acceptance Rina Rosalina Nurul Hayatullah Sales & Marketing Officer M. Rizal M. Bawono Back Office Citra Putri Melati Dian Nurapriani Teller Ningrum Suhartiani Teller - Pansion sovi Anggari Direct Sales Nani. V Maskuri