SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat Koligatif Larutan

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air!

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

I Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif Larutan

L A R U T A N d a n s i f a t k o l i gat if l a r u t a n. Putri Anjarsari, S.S.i., M.Pd

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KIMIA TERAPAN LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sulistyani M.Si

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat koligatif larutan. Pak imam

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat-sifat Fisis Larutan

bemffums.blogspot.com

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SOAL REMEDIAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

Sifat Koligatif Larutan (Bagian I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

20 % w/w = 100% 26.67% x =

TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN

Kelompok 2 JUWITA ARRAHMA W NOVIAN ARRADEX C SURI ANDAYANA 2 KI A TAHUN AKADEMIK 2016 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN A. KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU

MAKALAH KIMIA FISIKA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

YAYASAN BINA SEJAHTERA SMK BINA SEJAHTERA 2 BOGOR Jl. Ledeng Sindangsari No. 05 Bogor Jl. Radar baru no. 08 Bogor ULANGAN SEMESTER GANJIL

TITIK DIDIH LARUTAN. Disusun Oleh. Kelompok B-4. Zulmijar

Kata Pengantar. Surakarta, Juli Penyusun. Sains KIMIA SMA/MA Kelas X 3

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

Larutan dan Konsentrasi

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

Larutan. Modul 1 PENDAHULUAN

Kimia. Mari Belajar. untuk SMA-MA Kelas XII IPA

MAKALAH KIMIA ORGANIK FISIK GEJALA SOLVASI

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml?

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

D kj/mol E kj/mol

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

MODUL 3 LARUTAN. A. Sifat Dasar Larutan. B. Konsentrasi Larutan

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

PERTEMUAN VI DAN VII SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Antiremed Kelas 10 KIMIA

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

Rima Puspa Aryani : A1C311010

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

KIMIA. Sesi. Sifat Koligatif (Bagian II) A. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P)

Ari Harnanto Ruminten. Kimia 3. Untuk SMA/MA Kelas XII

TEGUH PANGAJUANTO TRI RAHMIDI KIMIA 3 UNTUK SMA/MA KELAS XII

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

ZAT TAMBAHAN DALAM OBAT SUNTIK

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

wanibesak.wordpress.com 1

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CROCODILLE CHEMISTRY MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO 7 PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KELAS XII SMAN 2 JAMBI

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

Antiremed Kelas 10 Kimia

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

TUGAS LIBURAN. Dijawab dalam sebuah folio/kertas putih. Beri penjelasan secukupnya untuk materi hafalan

Transkripsi:

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis Sifat koligatif ada 4: a. Penurunan tekanan uap (ΔP) b. Kenaikan titik didih (Δtb) c. Penurunan titik beku (Δtf) d. Tekanan osmosis (π) 2. Adanya zat terlarut mengakibatkan A. Kenaikan titik beku B. Penurunan titik beku C. Kenaikan tekanan uap jenuh D. Penurunan titik didih E. Kenaikan tekanan osmotik Sifat koligatif larutan adalah sifat yang tidak tergantung pada jenis zat tapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Oleh karena itu akibat dari penambahan zat terlarut mengakibatkan adanya sifat koligatif larutan. P A. makin tinggi P maka titik didih pelarut makin tinggi B. makin rendah P maka titik beku pelarut makin rendah C. makin rendah P maka titik beku larutan makin tinggi D. makin rendah P maka titik didih larutan makin rendah E. makin tinggi P maka titik beku larutan makin rendah Tekanan diperbesar atau diperkecil akan mempengaruhi titik didih dan titik beku. Makin tinggi tekanan udara maka titik beku makin kecil sedangkan titik didih makin besar. Jika tekanan diperkecil maka titik beku makin tinggi dan titik didih makin rendah. Pelarut Bandingkan titik bekunya 1atm Larutan Perhatikan gambar P-T berikut! 1atm bandingkan titik didihnya 0 C P Pelarut Jika P diturunkan, maka titik beku pelarut dan larutan akan naik, sedangkan titik didih pelarut dan larutan cenderung turun, Larutan 0 C Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik di atas ialah SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 87

3. Perhatikan gambar diagram P-T berikut: P A D E B F C T Titik didih larutan ditunjukkan pada huruf A. A B. B C. C D. D E. F A Titik beku larutan B. Titik tiga fase larutan C. Titik didih Larutan D. Titik beku pelarut E. Titik tiga fase pelarut F. Titik didih Pelarut 4. Diketahui data titik didih beberapa larutan: Larutan Konsentrasi Titik didih ( 0 C) Glukosa 0,1 m 100,052 Urea 0,2 m 100,104 NaCl 0,1 m 100,104 KOH 0,2 m 100,208 Berdasarkan data tersebut pernyataan yang tepat yaitu A. Semakin besar konsentrasi semakin tinggi titik didih B. Semakin besar konsentrasi semakin rendah titik didih C. Titik didih larutan elektrolit = titik didih larutan non elektrolit dengan konsentrasi yang sama D. Titik didih larutan elektrolit < titik didih larutan non elektrolit dengan konsentrasi yang sama E. Titik didih larutan non elektrolit > titik didih larutan elektrolit dengan konsentrasi yang sama Pembahasan Sifat koligatif hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Jika zat tersebut non elektrolit maka jumlah zat terlarutnya sebesar konsentrasi zat, tapi pada larutan elektrolit jumlah partikel terlarut akan lebih besar dari konsentrasi zat dalam konsentrasi yang sama dengan zat non elektrolit. Hal ini disebabkan karena pada larutan elektrolit zat tersebut terionkan sehingga jumlah partikel zat bertambah banyak dibandingkan dengan zat non elektrolit pada mol yang sama. Jawaban: A 5. Data percobaan penurunan titik beku: Larutan Konsentrasi Titik Beku (molal ( o C) NaCl 0,1 0,372 NaCl 0,2 0,744 CO(NH 2 ) 2 0,1 0,186 CO(NH 2 )2 0,2 0,372 C 6 H 12 O 6 0,1 0,186 Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada A. jenis zat terlarut B. konsentrasi molal larutan C. jenispelarut D. jenis partikel zat terlarut E. jumlah partikel zat terlarut Penurunan titik beku adalah sifat koligatif larutan, sehingga penurunan titik beku tergantung pada jumlah pertikel zat terlarut Jawaban: E 6. Sebanyak 18 gram glukosa (= 180) dilarutkan dalam 72 gram air. Jika tekanan uap air murni 20,1 cmhg pada suhu tertentu, besarnya Penurunan tekanan uap adalah... A. 0,49 cmhg B. 1,96 cmhg C. 4,9 cmhg D. 9,8 cmhg E. 19,60 cmhg SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 88

Pertanyaannya adalah Penurunan tekanan uap, bukan tekanan uap larutan maka di cari dulu fraksi mol, fraksi mol didapat dari mol. Perlu diingat bahwa glukosa adalah non elektrolit sehingga nilai i = 1 air Gram X P glukosa air Perlu diingat.. glukosa = 18 / 180 = 0,1mol = 72 / 18 = 4 mol Jika Pertanyaaanya : Tekanan uap larutan (P) rumus yang digunakan Jika pertanyaanya: rumus yang digunakan X terlarut = ΔP = P = P 0. X pelarut Penurunan tekanan uap (ΔP) ΔP = P 0. X terlarut terlarut mol terlarut + pelarut 0,1 0,1 + 4 = 0,1 / 4,1 = 0,024 = P 0. X terlarut = 20,1. 0,024 = 0,49 Jawaban: A 7. Tekanan uap jenuh air pada 30 0 C adalah 31,8 mmhg dan fraksi mol zat Y dalam air adalah 0,056. Pada suhu yang sama tekanan uap jenuh larutan Y adalah...mmhg A. 33,58 B. 30,01 C. 28,30 D. 17,80 E. 1,78 : Yang ditanya adalah tekanan uap larutan Y, maka diperlukan P 0 (tekanan standar dalam air murni) dan fraksi mol pelarut (X pelarut). X pelarut + X terlarut = 1 X pelarut = 1-0,056 = 0,944 P 0 = 31,88 mmhg P = P 0. X pelarut = 31,88. 0,944 = 30,1 8. Di dalam air terlarut 10% massa urea (= 60). Diketahui tekanan uap air pada suhu 30 0 C adalah 0,93 atm. Tekanan uap jenuh larutan tersebut adalah atm A. 0,96 B. 0,90 C. 0,87 D. 0,45 E. 0,03 : Jika ada konsentrasi dinyatakan dalam persen maka untuk menentukan mol caranya adalah dengan dimisalkan, contoh misalkan larutan 100 gram (karena % massa maka pemisalannya dalam gram). Hasil pemisalan digunakan untuk mencari mol. digunakan untuk mencari fraksi mol, kemudian tekanan uap larutan dapat di cari. % massa mol Xpelarut P Larutan urea 10%; misalkan larutan sebanyak 100 gram 100. 10% = 10 gram Urea 100 gram urea air 100. 90% = 90 gram air = gr / = 10 / 60 = 1/6 mol = gr / SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 89

= 90 / 18 = 5 mol pelarut X pelarut = pelarut + mol terlarut 5 = 5 + 1/6 = 0,97 P = P 0. X pelarut = 0,93 atm. 0,97 = 0,9 atm 9. Sebanyak 10 gram asam oksalat H2C2O4 (=90) dilarutkan dalam 100 gram air. Jika tekanan uap menurun dari 36 cmhg menjadi 35,75 cmhg, maka derajad ionisasi asam oksalat adalah. A. 0,3 B. 0,5 C. 0,6 D. 0,75 E. 0,8 : Asam oksalat (H 2C 2O 4) adalah larutan elektrolit lemah maka harga factor van Hoff (i) = 1 + (n-1) α Pertanyaanya adalah alpa (α), maka dicari i. factor van Hoff melekat pada mol terlarut. Harga jumlah ion (n) asam oksalat (H 2C 2O 4) adalah 3 P ΔP i α H2C 2O 4 2H + + 1 C 2O 4 2- n = 1 + 2 = 3 ΔP = (36-35,75)cmHg = 0,25 cmhg ΔP = X ter. P 0 0,25 = X ter.. 36 X ter = 0,25 / 36 = 0,00694 = 100 gram / 18 = 5,555 mol ter. i X ter = ter. i + mol Pel 0,00694 = 1/9. i ( 1/9i + 50/9) i 0,00694 = ( i + 50) 0,0069i + 0,345 = i 0,345 = i 0,0069i 0,345 = 0,993.i i = 0,345 / 0,9931 = 0,3 Jawaban: A 10. Suatu larutan terbentuk dari 9 gram zat non elektrolit dan 360 gram air. Tekanan uap jenuh larutan itu adalah 40 mmhg. Jika tekanan uap jenuh air pada suhu yang sama adalah 40,1 mmhg, maka zat itu adalah A. 360 B. 342 C. 180 D. 126 E. 90 Apabila diketahui tekanan uap larutan dan tekanan uap jenuh air maka untuk menentukan fraksi mol pelarut dapat ditentukan. Untuk menentukan diperlukan mol zat tersebut. didapat dari persamaan penurunan tekanan uap. zat terlarut pelarut = x mol = gr / = 360 gr / 18 = 20 mol P 0 = 40,1 P = 40 ter Pel = 10 /90 = 1/9 P = X pelarut.p 0 40 = X pelarut. 40,1 X pelarut = 40 / 40,1 = 0,9975 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 90

X pelarut = pelarut pelarut + mol terlarut 20 0,9975 = 20 + x 0,9975 (20+x) = 20 19,95 + 0,9975x = 20 0,9975x = 20 19,95 0,9975x = 0,05 x = 0,05 / 0,9975 = 0,05 X adalah mol ter ter = grm / mol = 9 / 0,05 = 180 11. Dilarutkan 18 gram C6H12O6 ke dalam 500 gram air. Jika Kfair = 1,8, gula = 180, maka titik beku larutan tersebut adalah. 0 C A. -7,20 B. -3,6 C. -1,8 D. -0,36 E. -0,18 : Massa digunakan untuk mecari mol, mol digunakan untuk mencari molal. al digunakan untuk mencari penurunan titik beku. = gr / = 18 / 180 = 0,1 mol m = mol / Kg Pelarut = 0,1 / 0,5 = 0,2 m Δtf = m. kf.i = 0,2. 1,8. 1 = 0,36 Tf = 0 0 C - 0,36 = -0,36 0 C Jawaban: D 12. Sebanyak 11,7 gram suatu zat elektrolit biner dilarutkan dalam 2000 g air mempunyai penurunan titik beku 0,372 o C jika Kf air = 1,86 o C.m -1, maka zat elektrolit biner tersebut adalah.... A. 314,5 B. 117 C. 58,5 D. 29,25 E. 11,7 : didapatkan dari perhitungan matematik jika mol zat yang dicari diketahui. dicari dari molal. al dicari dari dari Δt f. Elektrolit biner berarti i=2 Δtf. = m. kf.i 0,372 = m. 1,86. 2 m = 0,372 /3,72 = 0,1m m = mol / Kg pelarut = m. Kg pelarut = 0,1. 2 kg = 0,2 mol = gram / mol = 11,7 / 0,2 = 58,5 13. Dua gram suatu zat elektrolit biner dilarutkan dalam 500 gram air. Ternyata larutan tersebut membeku pada suhu -0,372 0 C, Jika Kf air = 1,86 maka senyawa tersebut adalah A. 20 B. 30 C. 40 D. 60 E. 90 : Elektrolit biner berarti harga i=2, ditanya maka mol dicari. dicari dari molal. al dicari dari persamaan penurunan titik beku larutan Δtf = m. kf..i 0,372 = m. 1,86. 2 m = 0,1 = molal. Kg Pelarut = 0,1. 0,5 Kg = 0,05 mol = gr/mol SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 91

= 2/0,05 = 40 14. Titik beku larutan 0,1 m NaCl dalam air adalah -0,36 0 C. diharapkan titik beku larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,05 m dalam air adalah 0 C A. -0,18 B. -0,27 C. -0,36 D. -0,45 E. -0,54 : Hubungan antara NaCl dan MgCl 2 pada kasus ini adalah semua dilarutkan dalam pelarut air. Sehingga data NaCl digunakan untuk mencari Kf air. Kemudian Kf air dipakai untuk mencari titik beku larutan CaCl 2 NaCl adlah larutan elektrolit kuat biner dengan jumlah ion(n) = 2, maka i = n ; i = 2 CaCl 2 i = 3 Titik beku terendah mempunyai harga Δtf paling besar. Δtf yang besar dipengaruhi oleh molal, kf dan i. pada kasus ini semua zat mempunyai i = 1 (non elektrolit), pelarut sama, dan massa yang sama. Maka carilah terkecil Jawabaan: A 16. Di antara kelima macam larutan di bawah ini yang membeku paling cepat adalah A. K2CO3 0,3M B. Urea 0,8 M C. CaSO4 0,2 M D. CH3COOH 0,2 M E. Ba(NO3)2 0,3 Yang membeku paling cepat adalah yang Δtf paling kecil. Δtf kecil ditunjukkan pada nilai senyawa dengan i paling kecil dan molal paling kecil Δtf = m. kf.i 0,386 = 0,1. kf.2 Kf = 0,36 / 0,2 = 1,8 Δtf = m. kf.i = 0,05. 1,8. 3 = 0,27 0 C Titik beku larutan adalah = 0 0 -Δtf = 0 0,27 0 C = -0,27 0 C Jawaban: D 17. Larutan 0,5 molal suatu larutan elektrolit biner membeku pada suhu -1,55 0 C. jika Kf air = 1,86 0 C/molal, maka derajad ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah. A. 0,33 B. 0,42 C. 0,66 D. 0,83 E. 0,99 15. Bila 10 gram dari masing masing zat berikut ini di larutkan ke dalam 1 Kg air. zat manakah yang akan menghasilkan larutan dengan titik beku paling rendah A. CH3OH B. C2H5OH C. C6H12O6 D. C3H8O3 E. CO(NH2)2 : : Derajad ionisasi dihasilkan dari persamaan faktor van hoff ( i = 1 + (n-1).α. elektrolit biner menunjukkan nilai n =2. sedangkan nilai i dicari dari persamaan koligatif larutan ( penurunan titik beku larutan) Derajad ionisasi ada di i, maka dicari i dulu. Δtf = m. kf.i 1,55 = 0,5. 1,86. i 1,55 = 0,93. i i = 1,55 / 0,93 = 1,66 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 92

i = 1 + (n-1) 1,66 = 1 + (n 1)α 1,66 = 1 + (2 1)α 1.66 = 1 + α = 0,66 18. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram MgCl2, ternyata larutan membeku pada -0,372 0 C. Jika tetapan titik beku molal air = 1,86 C/m, derajad ionisasi garam MgCl2 adalah (Ar: Mg = 24, Cl = 35,5) A. 0,40 B. 0,55 C. 0,75 D. 0,87 E. 0,98 Derajad ionisasi terdapat pada factor van hoff (i). sedangkan i didapatkan dari persamaan penurunan titik beku n untuk MgCl 2 = 3 = gr / = 1,9 / 95 = 0,02 mol m = mol / Kg Pelarut = 0,02 / 0,25L = 0,08 Δtf = m. kf.i 0,372 = 0,08. 1,86. i 0,372 = 0,1488 i i = 0,372 / 0,1488 = 2,5 i = 1 + (n-1)α 2,5 = 1 + (3-1)α 2α = 1,5.α. = 1,5 / 2 = 0,75 19. Bila 3,1 gram glikol (C 2 H 6 O2) dilarutkan dalam 250 gram air dicampur dengan 17,1 gram sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) dalam 500 gram air. Bila diketahui Kf air = 1,86 o C (Ar : H = 1, O = 16, C = 12). Titik beku campuran larutan adalah A. +0,37C B. +0,24C C. +0,18C D. -248 o C E. -0,37C Jika ada dua zat yang dilarutkan menjadi satu, maka dicari mol masing masing kemudian dikalikan factor van hoff dr masing masing senyawa tersebut glikol gula molal total = Δtf = 3,1 / 62 = 0,05 mol = gr / = 17.1 /342 = 0,05 mol = mol glikol i + mol gula i volume total 0,05. i + 0,05. i 0,75 = 0,133 molal = m. k i = 0,133. 1,86 = 0,24 0 C 20. Suatu larutan glukosa dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,744 o C, bila Kf air = 1,86 o C.m -1 dan Kb air = 0,52 o C.m -1, maka titik didih larutan glukosa tersebut adalah... A. 100,208 o C B. 100,104 o C C. 100,052 o C D. 0,208 o C E. 0,104 o C Titik didih yang ditanya, penurunan titik beku yang diketahui maka yang sama dalam hal ini adalah molal zat, maka molal zat dicari dari penurunan titik beku kemudian digunakan untuk mencari titik didih SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 93

Larutan Glukosa adalah larutan non elektrolit Maka harga faktor van hoff (i) = 1 Δtf = m. kf.i 0,744 = m. 1,86. 1 m = 0,744 / 1,86 = 0,4 molal Δtb = m. kb.i = 0,4. 0,52. 1 = 0,208 0 C Tb = titik didih pelarut + Δtb = 100 + 0,208 = 100,208 0 C Jawaban: E 21. Sebanyak 17,1 gram gula (= 342) dilarutkan dalam 250mL air. Jika Kb= 0,5 maka titik didih larutan sebesar.. 0 C A. 100,1 B. 100,2 C. 100.4 D. 100,6 E. 100,8 Mencari titik didih larutan dapat dilakukan apabila molal diketahui. al dapat ditentukan apabila mol di tentukan. Larutan gula adalah non elektrolit maka factor van hoff (i) = 1 = gr / = 17,1 gr / 343 = 0,05 mol al (m) Δtb = mol / Kg pelarut = 0,05mol / 0,25L = 0,2m = m. kb air. i = 0,2. 0,5. 1 = 0,1 0 C A. 0,163 o C B. 0,354 o C C. 0,496 o C D. 0,659 o C E. 0,839 o C Pertanyaan adalah kenaikan titik didih (Δtb) Maka molal dicari dulu. Ingat AlCl 3 adalah senyawa dengan jumlah ion = 4. dan elektrolit lemah (ada alpha). AlCl 3 133,5) AlCl 3 Al 3+ + 3Cl - ; n = 1 +3=4 i = 1 + (n-1)α = 1 + (4-1)α = 1 + 3α = 1 + 3.0,8 = 1 + 2,4 = 3,4 al (m) Δtb = 13,35 / 133,5 = 0,1 mol = mol / Kg pelarut = 0,1mol / 0,5 L = 0,2 molal = m. kb air. i = 0,2. 0,52. 3,4 = 0,354 0 C 23. Tiga gram zat X yang dilarutkan dalam 100 gram benzena menghasilkan kenaikan titik didih sebesar 0,54 0 C. bila diketahui kenaikan titik didih molal benzene = 2,7 0 C, berapakah massa molekul relative () zat X? A. 15 B. 30 C. 60 D. 120 E. 150 Tb = titik didih pelarut + Δtb = 100 + 0,1 = 100,1 0 C Jawaban: A 22. Ke dalam 500 gram air dilarutkan 13,35 gram senyawa AlCl3. Jika Kb air = 0,52 o C/mol, harga α = 0,8, kenaikan titik didih larutan tersebut adalah (Ar : Al = 27, Cl = 35,5) Pelarut pada kasus ini bukan air tapi benzene. Maka Kb pelarut adalah Kb benzene= 2,7 Zat X tidak terionkan pada pelarut benzene, maka i=1, Δtb = m. kb benzena. i 0,54 = m. 2,7. 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 94

m = 0,54 / 2,7 = 0,2 molal = molal. Kg Pelarut = 0,2. 0,1Kg = 0,02mol = gram / molal = 3 / 0,02 = 150 Jawaban: E 24. Ke dalam 500 gram air dilarutkan berturut turut 12 gram magnesium sulfat ( = 120) dan 6 gram urea ( = 60). Jika Kb air = 0,5, maka larutan hasil campuran akan mendidih pada suhu A. 100 0 C B. 100,2 0 C C. 100,3 0 C D. 100,4 0 C E. 100,5 0 C Cari masing masing mol, kemudian kalikan dengan faktor van hoff masing masing senyawanya. MgSO 4 = 12 / 120 = 0,1 mol urea al (m) = = gr / = 6 / 60 = 0,1 mol = = MgSO4. i + urea. i Volume total (L) 0,1. 2 + 0,1. 1 0,5 Kg (0,2 + 0,1) mol 0,5 Kg 0,3 mol = 0,5 Kg = 0,6 molal Tb = Titik didih pelarut + Δtb = 100 0 C + 0,3 = 100.3 0 C 25. Diantara larutan berikut yang memiliki titik didih paling rendah adalah. A NaCl 0,01 M 6 B. CO(NH2)2 0,01 M C. H2SO3 0,01 M D. CaCl2 0,01M E. AlCl3 0,01M Titik didih paling rendah adalah yang mempunyai Δtb paling kecil.jika molar sama maka carilah yang harga i paling kecil. NaCl = (i=2) CO(NH 2) 2 = (i=1) H 2SO 3 = (i=3) CaCl 2 = (i=3) AlCl 3 = (i=4) CO(NH 2) 2 atau urea adalah larutan non elektrolit dengan i = 1 maka akan menghasilkan Δtb kecil. 26. Suatu larutan zat non elektrolit dalam air mendidih pada suhu 100,26 C. Jika Kb air = 0,52 C/m dan Kf air = l,86 C/m, maka larutan tersebut akan membeku pada suhu... A. 1,86 C B. 0,93 C C. 0,52 C D. 0,260C E. 0,13 C Titik didih larutan yang diketahui, maka dapat dicari kenaikan titik didihnya. Kenaikan titik didih digunakan untuk mencari molal. Kemudian molal digunakan untuk mencari titik beku larutan. Larutan non elektrolit mempunyai harga faktor van hoff (i) = 1 Δtb = m. kb air. i = 0,6. 0,5 = 0,3 Tb Δtb molal Δtf tf SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 95

Tb larutan = Tb pelarut + Δtb 100,26 = 100 + Δtb Δtb = 0,26 0 C Δtb = m. kb air. i 0,26 = m 0,52. 1 al = 0,26 / 0,52 = 0,5 molal Δtf = m. kf.i = 0,5. 1,86. 1 = 0,93 0 C Tf larutan = Tf pelarut - Δtf = 0 0 C - 0,93 0 C = -0,93 0 C 27. Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa non elektrolit. Larutan tersebut mendidih pada temperatur 100,13 C. Jika diketahui Kb air = 0,520 C/m, maka massa molekul relatif senyawa tersebut adalah A. 60 B. 90 C. 120 D. 180 E. 342 Pertanyaanya adalah senyawa. Maka mol senyawa harus diketahui dari molal, sedangkan molal dari Δtb. Karena non elektrolit maka i = 1. 600 gram diubah Kg menjadi 0,6Kg Tb Δtb molal mol Tb larutan = Tb pelarut + Δtb 100,13 = 100 + Δtb Δtb = 0,13 0 C Δtb = m. kb air. i 0,13 = m 0,52. 1 al = 0,13 / 0,52 = 0,25 molal = molal. Kg Pelarut = 0,25. 0,6 Kg = 0,15 mol = gram / = 27 gram / 0,15 mol = 180 Jawaban: D 28. Larutan glukosa dalam air, mendidih pada 100,26 o C, Jika Kb = 0,52 dan Kf = 1,86 maka larutan tersebut akan membeku pada suhu A. 1,80 o C B. 0,93 o C C. 0,72 o C D. 0,93 o C E. 1,86 o C Titik didih larutan glukosa untuk mencari molal, molal digunakan untuk mencari penurunan titik beku larutan. Larutan adalah non elektrolit dengan i = 1 Tb Δtb molal Δtf Tf Tb larutan = Tb pelarut + Δtb 100,36 = 100 + Δtb Δtb = 0,36 0 C Δtb = m. kb air. i 0,36 = m 0,52. 1 molal = 0,26 / 0,52 = 0,5 molal Δtf Tf = m. kf. i = 0,5. 1,86. 1 = 0,93 = Tf pelarut - Δtf = 0 0,93 = -0,93 Jawaban: D 29. Suatu larutan glukosa dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,744 o C, bila Kf air = 1,86 o C.m -1 dan Kb air = 0,52 o C.m -1, maka titik didih larutan urea tersebut adalah.... A. 100,208 o C B. 100,104 o C C. 100,052 o C D. 0,208 o C E. 0,104 o C Hubungan antara titik beku dan titik didih diktehui pada soal, maka yang sama adalah molal SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 96

dan faktor van hoff. Urea memiliki faktor van hoff (i) = 1 (non elektrolit) = gram / mol = 11,7 / 0,2 = 58,5 Δtf molal Δtb Tb Tf = tf Pelarut - Δtf -0,744 = 0 Δtf Δtf = 0,744 Δtf = molal. kf. i 0,744 = molal. 1,86. 1 al = 0,744 / 1,86 = 0,4 molal Δtb Tb = m. kb air. i = 0,4. 0,52.1 = 0,208 0 C = Tb air + Δtb = 100 0 C + 0,208 0 C = 100,208 0+ C Jawaban: A 30. Sebanyak 11,7 gram suatu zat elektrolit biner dilarutkan dalam 2000 g air mempunyai penurunan titik beku 0,372 o C jika Kf air = 1,86 o C.m -1, maka zat elektrolit biner tersebut adalah.... A. 314,5 B. 117 C. 58,5 D. 29,25 E. 11,7 Elektrolit biner maka faktor van hoff (i) =2, ditanya maka mol harus diketahui dari penurunan titik beku. Maka alur kerja adalah. Δtf molal mol Δtf = molal. Kf.i 0,372 0 C = molal. 1,86. 2 0,372 0 C = molal. 3,72 al = 0,372 / 3,72 = 0,1 molal = al. KgPelarut = 0,1molal. 2 Kg = 0,2 mol 31. Sebanyak 5,8 gram Mg(OH)2 (ArMg=24, O=16, H=1) dilarutkan dalam 500 gram air jika Kb air = 0,52 o C.m -1, maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah. A. 100,312 o C B. 100,104 o C C. 0,104 o C D. 0,312 o C E. 0,52 o C Mg(OH) 2 adalah larutan elektrolit dengan kuat maka i = n, Mg(OH) 2 1 Mg 2+ + 2OH n = 1 + 2 = 3 n = 3; karena elektrolit kuat maka i = 3 penyelesaian adalah mencari mol untuk mendapatkan nilai molal, molal untuk kenaikan titik didih. Pertanyaanya adalah kenaikan titik didih larutan (Δtb) bukan titik didih larutan Tb gram mol molal Δtb Mg(OH) 2 = 58 Volume 500 gr = 0,5 Kg mol al = 5,8 /58 = 0,1 = mol / Kg pelarut = 0,1 / 0,5 Kg = 0,2 molal Δtb = molal. Kb.i = 0,2. 0,52. 3 = 0,312 0 C Jawaban: D 32. Sebanyak 300 gram senyawa X (non elektrolit) dilarutkan dalam 1 Kg air memberikan perbedaan titik didih dan titik SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 97

beku sebesar 111,9 0 C. Jika Kb air = 0,52 dan Kf air = 1,86, maka senyawa X adalah A. 20 B. 40 C. 58 D. 60 E. 98 Perbedaan titkdidih dan titikbeku sebesar 111,9 yang artinya pada perbedaan tersebut terdapat selisih titik didih dan titik beku air ( 0 0 C dan 100 0 C), Δtf dan Δtb. Larutan adalah non elektrolit maka (i=1) tb larutan tb air100 111,9 molal mol Δtb 33. Sekelompok siswa melakukan percobaan dengan data pada tabel berikut: larutan titik beku larutan 0 C Urea 1 m -1,75 MgCl2 2 m - 9,22 Dari data tersebut didapatkan derajat ionisasi (α ) dari MgCl2 adalah... A. 0,74 B. 0,76 C. 0,80 D. 0,82 E. 1.00 Sifat koligatif adalah sifat yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Data urea digunakan untuk mencari Kf pelarut dan Kf pelarut digunakan untuk mencari i pada MgCl 2. Derajad Ionisasi terdapat pada faktor van hoff (i). Δtf = 1,75 I = 1 tf air 0 100 111,9 0 C Δtf = molal. Kf. I 1,75 = 1. kf. 1 Kf = 1,75 tf larutan Δtf Δtb + 100 + Δtf = 111,9 Δtb + Δtf = 111,9 100 Δtb + Δtf = 11,9 (molal. Kb. I)+(molal.Kf.i) = 11,9 al(kb.1 + kf.1) = 11,9 al ( kb + kf) = 11,9 al ( 0,52 + 1,86) = 11,9 al. 2,38 = 11,9 al = 11,9 / 2,38 = 5molal Δtf = molal. Kf. i 9,22 = 2. 1,75. i i = 9,22 / 3,5 = 2,63 i = 1 + (n 1) α 2,63 = 1 + ( 3-1) α 2,63 = 1 + 2 α 2,63 1 = 2 α 2α = 1,63 α = 1,63 / 2 = 0,82 Jawaban: D = molal. Kgpelarut = 5. 1 Kg = 5 mol = gram /mol = 300 / 5 = 60 Jawaban: D 34. Jika tekanan osmotik dari 500mL larutan fruktosa, C6H12O6 pada suhu 32 o C sebesar 2 atm, massa fruktosa yang terlarut sebanyak A. 7,2 gram B. 9,0 gram C. 14,4 gram D. 18,0 gram E. 45,0 gram SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 98

Tekanan osmotik yang ditanya maka dicari terlebih dahulu aritas, bukan molalitas. aritas adalah mol di bagi volume larutan (liter). Fruktosa adalah non elektrolit sehingga i = 1. Ingat R= 0,082, Suhu dalam Kelvin ( 0 C + 273)K, dan i adalah non elektrolit π aritas (M) mol gram π = M. R. T. i 2 atm = M. 0,082. ( 32+273). 1 2 = M. 0,082. 305. 1 2 = M. 25 M = 2 / 25 = 0,08 M Gram = M. Volume = 0,08. 0,5 L = 0,04 mol = mol. = 0,04. 180 = 7,2 gram Jawaban : A 35. Sebanyak 500 ml larutan yang mengandung 17,1 gram zat non elektrolit pada suhu 27 o C, mempunyai tekanan osmotik 2,46 atm. zat non elektrolit tersebut adalah (R = 0,082 L atm mol-1 K-1) A. 90 B. 150 C. 207 D. 278 E. 342 dicari apabila mol diketahui, mol diketahui dari aritas yang dicari dari persamaan sifat koligatif tekanan osmosis. Zat yang dimaksud bersifat non elektrolit sehingga nilai i = 1. Suhu dalam Kelvin sehingga konversinya adalah 27 0 C + 272 = 300 Kelvin.Volume dikonversi dari 500 ml setara dengan 0,5 Liter Л aritas (M) mol Л = M. R. T. i 2,46 = M. 0,082.300. 1 2,46 = M.24,6 M = 2,46 / 24,6 = 0,1M = M. Volume(L) = 0,1. 0,5 L = 0,05 mol = gram / mol = 17,1 / 0,05 = 342 Jawaban: E 36. Suatu zat non elektrolit sebanyak 24 gram dilarutkan dalam air hingga volumenya 250 ml dan mempunyai tekanan osmotik sebesar 32,8 atmosfer pada suhu 27 C. Jika R = 0,082 L atm/mol K, massa molekul relatif zat tersebut adalah... A. 36 B. 48 C. 72 D. 96 E. 144 Л aritas (M) mol Л = M. R. T. i 32,8 = M. 0,082.300. 1 32,8 = M.24,6 M = 32,8 / 24,6 = 1,33M = M. Volume(L) = 1,33. 0,25 L = 0,33 mol = gram / mol = 24 / 0,33 = 72 37. Urea sebesar 2,4 gram dilarutkan ke dalam air sampai volume 250 cm 3 pada suhu 27 0 C. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 99

urea= 60, R= 0,082. Tekanan osmosis larutan tersebut adalah... A. 3,936 atm B. 4,418 atm C. 7,872 atm D. 15,744 atm E. 39,36 atm Massa diketahui digunakan untuk mencari mol, mol digunakan untuk mencari aritas (M) yang digunakan untuk mencari tekanan osmosis ( Л ). Zat non elektrolit maka i = 1, suhu diubah menjadi Kelvin = 27 + 273 = 300K Gram mol aritas Л ISOTONIS Л urea = Л KCl M urea.r. T. i = M KCl. R. T. i M urea.r. T. i = M KCl. R. T. i 0,1. 1 = M KCl. 2 M KCl = 0,1 / 2 = 0,05 M Jawaban: E 39. Untuk membuat 500 ml larutan glukosa yang isotonis dengan larutan KCl 0,1 M diperlukan glukosa ( = 180) sebanyak.... A. 180 gram B. 36 gram C. 18 gram D. 9 gram E. 4,5 gram aritas Л = 2,4 / 60 = 0,04 mol = mol / Volume(L) = 0,04 / 0,25L = 0,16 M = M. R.T.i = 0,16. 0,082. 300. 1 = 3,936 atm Jawaban: A 38. Sebanyak 6 gram urea (=60) dalam 1 liter larutan urea isotonis dengan A. 2 M KCl B. 1 M KCl C. 0,5 M KCl D. 0,1 M KCl E. 0,05 M KCl Isotonis adalah tekanan osmotik antara urea dan KCl sama. Urea adalah non elektrolit ; i = 1, sedangkan KCl adalah elektrolit kuat biner sehingga i = 2. urea M urea = 6 / 60 = 0,1 mol = mol / Volume (L) = 0,1 / 1L = 0,1 M Isotonis adalah tekanan osmotik antara glukosa dan KCl sama. Maka untuk mencari tekanan osmosis glukosa menggunakan tekanan osmosis KCl. Konversi volume dalam L (500ml menjadi 0,5L) ISOTONIS Л glukosa = Л KCl M glukosa.r. T. i = M KCl. R. T. i M glukosa.r. T. i = M KCl. R. T. i M glukosa = 0,1. 2 M glukosa = 0,2M M glukosa = mol / volume = M glukosa. Volume(L) = 0,2. 0,5L = 0,1 mol SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 100 Gram = mol. = 0,1. 180 = 18 gram 40. Dalam konsentrasi yang sama, yang mempunyai tekanan osmosis paling tinggi adalah A. C 6 H 12 O 6 B. BaI 2 C. Al 2 (SO 4 ) 3

D. FeO E. KCl Yang mempengaruhi tekanan osmosis adalah molaritas, suhu dan faktor van hoff (i), pada kasus ini aritis dan suhu dibuat sama maka yang mempengaruhi adalah faktor van hoff. Faktor van hoff paling besar mempunyai tekanan osmosis paling besar. A. C 6H 12O 16 Adalah gula yang merupakan larutan non elektrolit i= 1 B. BaI 2 BaI 2 adalah elektrolit dengan n=3 ; i=3 BaI 2 Ba 2+ + 2I - n= 1 + 2 = 3 ( lihat koefisiennya C. Al 2 (SO 4) 3 Al 2 (SO 4) 3 adalah elektrolit dengan n = 5 ; i=5 Al 2 (SO 4) 3 2Al 3+ 2- + 3SO 4 n = 2 + 3 = 5 D. NaCl NaCl adalah elektrolit dengan n= 2 ; i=2 NaCl Na + + Cl - E. KCl. NaCl KCl adalah elektrolit dengan n= 2 ; i=2 KCl K + + Cl - Jawaban: A SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 101