BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI DAN MISI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Pendahuluan. Latar Belakang

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SORONG PERIODE

BAB II 29 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB III Visi dan Misi

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BABV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Impelementasi juga

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pontianak, 28 Juli 2008

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang, tantangan dan hambatan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah. Konsekuensi tersebut muncul seiring dengan berkembangnya kompleksitas permasalahan pembangunan. Guna menghadapi kondisi tersebut, maka diperlukan adanya kesamaan komitmen dan pandangan sebagai acuan ke depan dalam kerangka strategis pembangunan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dengan didasarkan pada isu-isu strategis pembangunan, kondisi internal dan eksternal yang terkait, kinerja masa lalu serta mempertimbangkan arah kebijakan nasional maka, Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah merumuskan visi dan misi Kabupaten Pekalongan yang tertuang dalam RPJM Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2006-2011. A. VISI DAN MISI Pembangunan adalah suatu proses perubahan struktural untuk mewujudkan kondisi ideal yang diharapkan, melalui pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan melalui tahapan yang direncanakan dengan mendasarkan pada kondisi yang ada. Untuk mewujudkan kondisi ideal tersebut telah ditetapkan Visi Kabupaten Pekalongan, yaitu Terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Demokratis, Maju, Adil dan Sejahtera. Visi tersebut mengandung 4 (empat) sifat yang tidak dapat dipisahkan karena merupakan rangkaian proses yang tidak dapat dihindari yaitu bermula dari penciptaan modal kondisi masyarakat yang demokratis. Visi ini membrikan pengertian bahwa pembangunan harus dijalankan

dengan benar, baik prosedur maupun orientasinya, adanya keseimbangan pemenuhan nilai/moralitas maupun manfaat material dengan mengacu pada tujuan negara dan cita-cita bangsa dalam konteks jamannya. Guna mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dijabarkan melalui misi yang merupakan agenda pokok pembangunan Kabupaten Pekalongan. Misi juga menggambarkan tugas-tugas yang diemban oleh instansi pemerintah sesuai dengan kewenangan yang ada padanya yang ditetapkan berdasarkan peraturan. Misi yang ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan seluruh komponen organisasi dan dapat memicu tindakan dan peran serta masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pencapaian misi dan visi yang telah ditetapkan. Adapun misi yang merupakan penjabaran daripada visi Kabupaten Pekalongan, merupakan agenda pokok pembangunan Kabupaten Pekalongan selama 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan prilaku pemerintah dan masyarakat yang demokratis, dinamis dan agamis serta adanya penguatan lembaga pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan b. Meningkatkan pelaksanaan good governance yang menjamin peningkatan kualitas publik, menjamin rasa keadilan dan tumbuhnya kepercayaan dan partisipasi masyarakat c. Meningkatkan penyediaan, pemerataan sarana dan prasarana publik d. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat (kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan) dan sara pengembangan e. Menegakkan perundangan dan peraturan daerah yang mencerminkan adanya supremasi hukum dan keadilan serta perlindungan terhadap HAM f. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang bertumpu pada pengembangan potensi ekonomi lokal dan dunia usaha Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 33

g. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat h. Mengembangkan pariwisata dan budaya lokal. B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Penetapan strategi dan prioritas yang dirumuskan secara efektif akan mampu memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi daerah. Dukungan data dan informasi menjadi mutlak diperlukan untuk merumuskan strategi dan prioritas yang efektif. Dalam penetapan strategistrategi tersebut biasa dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lokal. Mengingat dan menyadari bahwa implementasi perencanaan pembangunan jangka menengah memerlukan persiapan dan kesiapan semua pihak yang terkait, maka penetapan strategi dan prioritas dilakukan dengan mengkombinasikan pola-pola perencanaan yang selama ini telah ada. Keberhasilan implementasi akan ditentukan oleh adanya dukungan dan komitmen dari semua pihak untuk konsekuen menjalankannya. Kabupaten Pekalongan merupakan daerah yang dinaungi segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan segala ragam karakteristik dan heterogenitasnya. Oleh karena itu untuk dapat dibangun dan dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan memberi rasa nyaman pada masyarakatnya diperlukan upaya pengelolaan kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang terencana dengan baik, sehingga dapat membawa masyarakatnya menjadi masyarakat yang demokratis, maju, adil dan sejahtera. Melihat tantangan dan peluang Kabupaten Pekalongan yang merupakan salah satu wilayah strategis di pantura Jawa Tengah, maka roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan akan semakin komplek. Cara untuk mencapai tujuan pembangunan sebagaimana dimaksud, diperlukan rumusan dalam bentuk strategi. Untuk mendukung Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 34

tercapainya misi, dilakukan melalui beberapa strategi. Strategi-strategi tersebut adalah : 1. Strategi Optimalisasi Manajemen pemerintahan Strategi pembangunan ini mencakup upaya pembentukan kelembagaan Pemerintah Kabupaten yang dinamis dan demokratis disertai dengan pengembangan aparatur Pemerintah Kabupaten berdasarkan kompetensi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan mendorong religius. perilaku masyarakat yang demokratis dan 2. Strategi Pemerataan Strategi ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan, baik ditinjau dari sarana prasarana kewilayahan, ekonomi, dan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan keadilan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat. 3. Strategi Percepatan Strategi ini memfokuskan pada percepatan penyelenggaraan pembangunan terutama pada sektor-sektor unggulan yang dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi pertumbuhan sektor-sektor lainnya. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Strategi ini mencakup upaya pendayagunaan potensi sumber-sumber pendapatan daerah dengan tidak memberatkan masyarakat dengan disertai alokasi pembiayaan pembangunan berdasarkan skala prioritas kebutuhan. 4. Strategi Pemberdayaan Strategi ini bertujuan untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peran dan fungsinya didalam kelompok Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 35

masyarakat dan lembaga pemerintah. Strategi ini merupakan upaya penciptaan situasi dan kondisi agar masyarakat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan serta untuk medorong masyarakat yang kurang beruntung agar dapat meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 5. Strategi Kesinambungan Strategi ini bertujuan mewujudkan serangkaian kegiatan pembangunan yang berkelanjutan, strategi ini mencakup upaya penciptaan keterkaitan yang tepat antara pembangunan berdimensi fisik alam dengan pembangunan sosial kemasyarakat yang berlandasan pada system dengan mempertahankan daya dukung lingkungan. 6. Strategi Pengembangan Strategi ini bertujuan mengembangkan kegiatan pembangunan secara menyeluruh, dengan harapan akan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, membuka kesempatan berusaha, penciptaan lapangan kerja. menjunjung nilai-nilai luhur sejarah budaya daerah dan menciptakan kehidupan yang lebih demokratis. Kebijakan umum sebagai penjabaran dari misi pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam kerangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Pekalongan tahun 2006 2011 adalah sebagai berikut : 1. Misi Pertama : Meningkatkan perilaku pemerintah dan masyarakat yang demokratis, dinamis dan agamis serta adanya penguatan lembaga pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan. Misi ini masuk dalam fungsi pelayanan umum. Kebijakannya Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 36

diarahkan pada peningkatan institusi pemerintahan baik unsur eksekutif maupun legislatif agar mampu mengakomodir tuntutan masyarakat dan dinamika yang berkembang, serta lebih mengembangkan pola kerjasama yang berkelanjutan, dengan semakin memperluas cakupan partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan. 2. Misi Kedua : Meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang baik yang menjamin peningkatan kualitas pelayanan publik, menjamin rasa keadilan dan tumbuh kepercayaan dan partisipasi masyarakat. Pada misi kedua ini juga pada fungsi pelayanan umum. Kebijakan pada fungsi ini ditujukan pada perwujudan terjalinnya komunikasi yang harmonis antar komponen pemangku kepentingan pembangunan Kabupaten Pekalongan, serta memantapkan pelaksanaan tata pemerintahan yang baik melalui penataan kelembagaan, peningkatan kemampuan aparatur, akuntabilitas dan kemandirian masyarakat. Serta mendorong penerapan teknologi informasi pemerintahan, sehingga hasil yang diharapkan adalah adanya kepuasan masyarakat. 3. Misi Ketiga : Meningkatkan penyediaan dan pemerataan sarana dan prasarana publik. Misi ketiga terkait dengan fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum. Kebijakan diarahkan pada upaya-upaya optimalisasi pemanfaatan dan pemenuhan kebutuhan ruang kabupaten, serta pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah yang mampu membuka isolasi daerah, membuka kawasankawasan baru, serta dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas faktor-faktor produksi. Sedangkan kebijakan pada fungsi ini juga diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kualitas Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 37

perumahan dan permukiman dengan fasilitas pendukungnya, agar nyaman, tertib, dan teratur dengan penyediaan ruang publik yang cukup dan memadai. 4. Misi Keempat : Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat (kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan) dan sarana pengembangan. 4.1 Fungsi kesehatan. Kebijakan pada fungsi ini diarahkan pada upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, dengan menitikberatkan pada pemerataan pelayanan kesehatan, peningkatan gizi masyarakat, serta Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dengan penekanan pada Revitalisasi Posyandu dan penanganan gizi buruk maupun peningkatan derajat kesehatan. 4.2 Fungsi pendidikan. Kebijakan diarahkan pada upaya-upaya peningkatan pemerataan pelayanan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan peran pemuda dalam proses pembangunan dan peningkatan budaya olah raga dengan menitikberatkan pada pengembangan pendidikan dasar dan menengah serta pemberian kesempatan bagi golongan kurang beruntung, peningkatan kualitas tenaga pendidikan dan pemberdayaan organisasi pemuda serta pembinaan keolahragaan. 4.3 Fungsi perlindungan sosial. Kebijakan pada perlindungan sosial diarahkan pada upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan masalah-masalah Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 38

sosial, dengan menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan sosial, serta penanggulangan bencana serta pengentasan kemiskinan. Sehingga memastikan setiap masyarakat dapat menikmati kehidupan yang bermutu dan sejahtera melalui peningkatan kualitas hidupnya. 5. Misi Kelima : Menegakkan perundangan dan peraturan daerah yang mencerminkan adanya supremasi hukum dan keadilan serta perlindungan tehadap HAM. Misi keempat ini masuk dalam fungsi ketertiban dan ketentraman. Kebijakanya diarahkan pada upaya-upaya peningkatan supermasi hukum daerah dan perlindungan HAM dengan menitikberatkan pada penyempurnaan produk-produk hukum daerah, peningkatan kualitas aparat hukum daerah, serta penegakan peraturan daerah.untuk mewujudkan tatanan sosial, budaya yang religius dan politik. 6. Misi Keenam : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang bertumpu pada pengembangan potensi ekonomi lokal dan dunia usaha. Misi kelima ini merupakan fungsi ekonomi. Kebijakan dalam fungsi ekonomi ini diarahkan pada pemberdayaan kekuatan ekonomi yang berbasis kerakyatan melalui peningkatan kualitas dan kapasitas manajemen, permodalan, produksi dan peningkatan kemampuan dalam mengakses sumber-sumber bahan baku, teknologi, pasar dan faktor lainnya. Serta meningkatkan kerjasama antar pemerintahan. masyarakat dan swasta dengan seluruh kekuatan ekonominya baik itu pengusaha kecil, menengah, besar dan koperasi sebagai wujud pengembangan ekonomi kabupaten yang mandiri. Serta mendorong penyebaran Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 39

investasi pada seluruh bagian wilayah kabupaten. 7. Misi Ketujuh : Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Misi ketujuh berkenaan dengan fungsi lingkungan hidup. Kebijakan pada fungsi lingkungan hidup diarahkan pada menselaraskan pemanfaatan ruang untuk mengembangkan fungsi setiap kawasan sesuai dengan peruntukannya dan meningkatkan aksebilitas dan mobilitas antar wilayah kabupaten sehingga tercapai pertumbuhan yang seimbang dan harmonis antar wilayah dengan memanfaatkan sumber daya alam di tiap wilayah. Serta diarahkan pada upaya-upaya peningkatan pengelolaan Sumber Daya Alam dengan menitikberatkan pada pengembagan potensi secara terpadu. 8. Misi Kedelapan : Mengembangkan pariwisata dan budaya lokal. Dalam misi kedelapan ini masuk kedalam Fungsi pariwisata dan budaya. Kebijakan fungsi ini diarahkan pada upaya-upaya pengembangan pariwisata dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas kepariwisataan dan peningkatan pemasaran kepariwisataan, serta dukungan penyediaan sarana dan prasarana wisata dengan melibatkan para pelaku bisnis dan masyarakat secara intensif. Kebijakan dalam fungsi ini tekanannya pada memperkuat, mengembangkan dan melestarikan potensi budaya lokal dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat Kabupaten Pekalongan yang demokratis, dinamis dan agamis. Dimana pada fungsi ini, pemanfaatan peran dan kedudukan agama dijadikan sebagai landasan moral spiritual, peningkatan kualitas dan kemantapan kerukunan beragama, serta untuk meningkatkan fungsi lembaga keagamaan dalam rangka memperkuat jati diri guna mengatasi dampak perubahan. Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 40

C. PRIORITAS DAERAH Berdasar visi dan misi serta memperhatikan arah kebijakan umum daerah yang merupakan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Pekalongan, maka pembangunan daerah Kabupaten Pekalongan diprioritaskan pada beberapa program yang mempunyai dampak paling besar dan menentukan serta menunjang pencapaian tujuan rencana strategik pembangunan Kabupaten Pekalongan selama lima tahun. Adapun prioritas pembangunan daerah Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan mutu pelayanan publik. 2. Peningkatan pendidikan dan kebudayaan. 3. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat 4. Peningkatan dan pemerataan pembanguan Infrastruktur yang mendorong percepatan pembangunan sektor-sektor lain. 5. Peningkatan penanganan potensi ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan sektor riil dan dunia usaha. 6. Peningkatan penanggulangan Kemiskinan, ketenagakerjaan dan penyandang masalah-masalah kesejahteraan sosial. 7. Penegakan Hukum dan peningkatan ketertiban masyarakat. 8. Peningkatan pengelolaan SDA dan lingkungan yang sehat. Berdasarkan prioritas pembangunan tersebut diatas, maka suatu prioritas dapat bersifat serial tahapan atau simultan dan dilaksanakan secara komprehensif. Buku II Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati Pekalongan Tahun 2006-2010 41