PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDETEKSI SENYUM BERDASARKAN METODE EDGE DETECTION, HISTOGRAM EQUALIZATION, DAN NEAREST NEIGHBOR

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENGENAL ARAH PANDANG MATA PADA PENGENDARA MOBIL

PENGGUNAAN TRANSFORMASI WAVELET DALAM SISTEM PENGENALAN ISYARAT TANGAN DENGAN BEBERAPA KOMBINASI PRA PROSES

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

PENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

Korelasi Jarak Wajah Terhadap Nilai Akurasi Pada Sistem Pengenalan Wajah Menggunakan Stereo Vision Camera

Pengenalan Wajah Manusia dengan Hidden Markov Model (HMM) dan Fast Fourier Transform (FFT)

Pengolahan Citra untuk Bidang Pertanian(Menentukan Kematangan Buah) Oleh Nama:Wahyu Abid A. NRP : Kelas :2D4 IT(B)

PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCRIMINATIVE LOCAL DIFFERENCE PATTERNS

PENGEMBANGAN SISTEM PENGENALAN EKSPRESI WAJAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION (STUDI KASUS PADA DATABASE MUG)

Teknik pengenalan wajah berbasis fitur local binary pattern (LBP)

1. Pendahuluan Perumusan Masalah Dari latar belakang yang dipaparkan di atas, masalah yang dapat dirumuskan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS DAN K NEAREST NEIGHBOR

Pengenalan Pola Garis Telapak Tangan Menggunakan Metode Fuzzy K- Nearest Neighbor

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Klasifikasi kelompok usia berdasarkan citra wajah menggunakan algoritma neural network dengan fitur face anthropometry dan kedalam kerutan

ANALISA PENGUKURAN SIMILARITAS BERDASARKAN JARAK MINIMUM PADA PENGENALAN WAJAH 2D MENGGUNAKAN DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

Pengembangan Perangkat Lunak untuk Pengenalan Wajah dengan Filter Gabor Menggunakan Algoritma Linear Discriminant Analysis (LDA)

Pengenalan Wajah Dengan Algoritma Canonical Correlation Analysis (CCA)

Identifikasi Gender Berdasarkan Citra Wajah Menggunakan Deteksi Tepi dan Backpropagation

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Linear Discriminant Analysis dan k Nearest Neighbor

Deteksi Senyum Menggunakan Fitur Gabor dan Histograms of Oriented Gradients pada Bagian Mulut, Hidung, dan Mata

Implementasi Deteksi Seam Carving Berdasarkan Perubahan Ukuran Citra Menggunakan Local Binary Patterns dan Support Vector Machine

Principal Component Analysis

REALISASI SISTEM PENJEJAKAN WAJAH DENGAN ALGORITMA FISHERFACE BERBASIS RASPBERRY PI ABSTRAK

PERBAIKAN CITRA UNTUK PENGENALAN WAJAH PADA CITRA WAJAH DENGAN PENCAHAYAAN TIDAK MERATA

PENDAHULUAN. Latar Belakang

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia dengan Menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Facial Expression Recognition By Using Fisherface Methode With Backpropagation Neural Network

PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN NLDA (NULL-SPACE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS)

DETEKSI KELOMPOK USIA MANUSIA BERDASARKAN FITUR WAJAH MENGGUNAKAN FILTER GABOR 2D

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

EKSTRAKSI CIRI GEOMETRIS UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI WAJAH. Oleh: Kholistianingsih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

BAB 3 METODOLOGI. seseorang. Hal inilah yang mendorong adanya perkembangan teknologi

PERBANDINGAN METODE CONTRAST STRETCHING, HISTOGRAM EQUALIZATION, DAN ADAPTIVE HISTOGRAM EQUALIZATION DALAM APLIKASI KLASIFIKASI ARAH PANDANG MATA

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m.

PENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM)

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor

PERBANDINGAN TEKNIK SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM (SIFT)

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor

Analisis dan Simulasi Sistem Penilaian Kualitas Gaya Berjalan untuk Sekolah Model Berbasis Video Processing dengan Metode Variable Module Graph

PENGENALAN AKSARA BALI DENGAN METODE LOCAL BINARY PATTERN BALI SCRIPT RECOGNITION WITH LOCAL BINARY PATTERN METHOD

Desain dan Implmentasi Color Code untuk Verifikasi Nomor Kendaraan Bermotor pada Sistem Parkir

IDENTIFIKASI PENYAKIT LEUKIMIA AKUT PADA CITRA DARAH MIKROSKOPIS

APLIKASI PENGKLASIFIKASIAN MOTIF BATIK TULIS LASEM MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRICES (GLCM) DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

Pengenalan Wajah dengan Metode Subspace LDA (Linear Discriminant Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini terbagi menjadi enam bagian yang masing-masing akan

JURNAL SISTEM IDENTIFIKASI CITRA TANDA TANGA MENGGUNAKAN METODE 2D-PCA (TWO DIMENSIONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALISYS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MELALUI PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE

Pengenalan Ekspresi Wajah Menggunakan Local Binary Pattern (LBP)

Implementasi Pengenalan Citra Wajah dengan Algoritma Eigenface pada Metode Principal Component Analysis (PCA)

Verifikasi Tanda Tangan Dengan Algoritma K-Nearest Neighbor dan Ekstraksi Ciri Harris Corner

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK


PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN JENIS KELAMIN BERDASARKAN CITRA WAJAH DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE SECARA REAL TIME

PERBANDINGAN DTCWT DAN NMF PADA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EUCLIDEAN DISTANCE

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENALAN JENDER BERBASIS TEKSTUR PADA CITRA WAJAH FOTO DIGITAL ABSTRAK

PENGEMBANGAN ARSITEKTUR JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN EKSPRESI WAJAH MANUSIA

Apa itu is K-Nearest Neighbor (KNN) Algorithm?

Perancangan Perangkat Lunak untuk Ekstraksi Ciri dan Klasifikasi Pola Batik

Analisis Kualitas Interpolasi Terhadap Fitur Statistik pada Citra

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENGENALAN WAJAH BERBASIS METODA FISHERFACE TUGAS AKHIR. Febrian Ardiyanto NIM :

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1725

ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN POLA WAYANG KULIT

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 578

Model Warna HSCbCrAB untuk Deteksi Kulit Menggunakan PCAkNN

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh. NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ. Kepada

APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN

SISTEM IDENTIFIKASI POSISI PELAT NOMOR KENDARAAN SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN HOUGH TRANSFORM

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA

Implementasi Deteksi Mata Otomatis Menggunakan Pemfilteran Intensitas dan K-Means Clustering

BAB 3 METODE PENELITIAN

Database Ekspresi Wajah Perempuan Indonesia Berbasis 2D untuk Pengenalan Emosi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengenalan Tulisan Tangan Dengan Menggunakan Metode Diagonal Feature Extraction dan K-Nearest Neighbour. Yustar Pramudana

Kombinasi KPCA dan Euclidean Distance untuk Pengenalan Citra Wajah

Transkripsi:

PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR Ardilla Ayu Dewanti Ridwan, Ivanna K. Timotius, Iwan Setyawan PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR Ardilla Ayu Dewanti Ridwan 1, Ivanna K. Timotius 2, Iwan Setyawan 3 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen SatyaWacana ardilladewanti@gmail.com 1, ivanna.timotius@staff.uksw.edu 2, iwan.setyawan@ieee.org 3 INTISARI Pada tulisan ini, dirancang sebuah sistem pengenalan gender memanfaatkan citra wajah manusia. Sistem pengenalan gender yang dirancang terdiri dari tahap pemrosesan data awal yang terdiri atas tahap cropping citra, konversi citra RGB ke grayscale, histogram equalization, dan resizing citra, serta metode pengenalan gender. Pada tulisan ini, dipakai klasifikasi nearest neighbor dengan jarak Euclidean sebagai metode klasifikasi, sedangkan performa sistem dinilai menggunakan metode cross validation. Selain itu, penilaian performa sistem pada tulisan ini dilakukan dengan skenario terhadap dua jenis dataset, yaitu dataset yang berisi citra yang tidak dilakukan cropping dan dataset yang berisi citra yang dilakukan cropping pada bagian wajahnya.dari hasil pengujian sistem didapatkan bahwa sistem yang dirancang memberikan hasil rata-rata keakuratan terbaik untuk sistem yang diujikan menggunakan 10-fold cross validation yaitu sebesar 78,92% untuk citra dalam dataset yang dilakukan cropping dan 58,96% untuk citra dalam dataset yang tidak dilakukan cropping. Kata kunci: pengenalan gender, klasifikasi nearest neighbor, cross validation. 1. PENDAHULUAN Sistem pengenalan gender merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk mengklasifikasikan seseorang sebagai pria atau wanita. Sistem pengenalan gender yang dirancang pada tulisan ini dibuat dengan menggunakan metode klasifikasi nearest neighbor yang memanfaatkan citra wajah manusia, terdiri atas tahap pemrosesan data 45

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 1 April 2013 Hal 45 50 awal yaitu cropping citra, konversi citra RGB ke grayscale, histogram equalization, dan resizing citra. Tahap selanjutnya adalah metode klasifikasi nearest neighbor dengan menggunakan perhitungan jarak Euclidean. Beberapa sistem pengenalan gender telah dibuat dengan menerapkan metode yang berbeda-beda. Cotrrell [1] dengan menerapkan metode neural network menghasilkan rata-rata keakuratan sebesar 63% dengan dataset berjumlah 64 buah. Yen [2] dengan menerapkan metode yang sama dengan Cotrrell yaitu neural network dengan total dataset yang lebih banyak yaitu sebesar 1400 buah menghasilkan rata-rata keakuratan sebesar 90%. Lyons [3] menerapkan metode Gabor wavelet dengan menggunakan PCA dan LDA menghasilkan keakuratan sebesar 91,3%. Castrillon- Santana dan Vuong [4] menggunakan PCA dan Support Vector Machine sebagai metode pengenalannya menghasilkan rata-rata keakuratan sebesar 70% - 75%. Tulisan ini berisi hal-hal sebagai berikut. Pada bagian 2 dari tulisan ini dibahas mengenai klasifikasi nearest neighbor, bagian 3 dibahas mengenai deskripsi sistem, bagian 4 berisi eksperimen, dan bagian 5 berisi kesimpulan dari tulisan ini. 2. KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR Nearest neighbor adalah metode klasifikasi yang memilih objek latih yang memiliki sifat ketetanggaan (neighborhood) yang paling dekat [5]. Dalam klasifikasi nearest neighbor untuk mengetahui kedekatan dari obyek yang diteliti maka dihitung jarak antara dua buah obyek tersebut. Pada skripsi ini, digunakan persamaan Euclidean distance dalam klasifikasi nearest neighbor. Persamaan untuk menghitung Euclidean distance dapat dilihat pada persamaan (1) [5]. Euclidean distance menghitung jarak antara dua buah data yang dibandingkan. Nilai d yang semakin kecil menandakan data pertama dan kedua semakin menyerupai satu sama lain. 46

PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR Ardilla Ayu Dewanti Ridwan, Ivanna K. Timotius, Iwan Setyawan r d ( g, h) g h ( g i h i ) (1) i 1 2 d(g,h) = jarak Euclidean dari vektor g ke h g = vektor pertama h = vektor kedua g i h i r = nilai pada baris ke-i = nilai pada baris ke-i = jumlah baris dari vektor pertama atau kedua 3. DESKRIPSI SISTEM 3.1. Pemrosesan Data Awal Pada bagian pemrosesan data awal untuk sistem pengenalan gender ini terdiri atas proses konversi citra RGB ke grayscale, histogram equalization, dan resizing citra. Gambar 1 merupakan flowchart untuk sistem pengenalan gender yang dibuat pada tulisan ini. Gambar 1. Flowchart Sistem Pengenalan Gender 3.2. Gambaran Sistem 47

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 1 April 2013 Hal 45 50 Pada tulisan ini, dirancang sebuah sistem pengenalan gender dengan menggunakan metode klasifikasi nearest neighbor. Data pelatihan dan data pengujian diproses menggunakan pemrosesan data awal seperti dijelaskan pada bagian 3.1. Gambar 2 merupakan blok diagram sistem pengenalan gender pada tulisan ini. Gambar 2. Blok Diagram Sistem Pengenalan Gender 4. EKSPERIMEN Dataset untuk sistem pengenalan gender pada tulisan ini berupa citra wajah yang didapatkan dari 500 orang responden yang terdiri dari 250 pria dan 250 wanita yang diambil gambar wajahnya dengan ekspresi netral. Pembuatan dataset dilakukan dalam kondisi pencahayaan yang cukup. Data yang digunakan dalam perancangan adalah citra yang diambil menggunakan web camera yang dihubungkan pada port USB komputer. Ukuran awal citra yang didapatkan adalah sebesar 640 480 piksel seperti terlihat pada Gambar 3. Untuk jenis dataset yang pertama, citra ini kemudian di-crop pada bagian wajah menggunakan perangkat lunak editor gambar, sehingga dihasilkan citra yang berukuran 96 128 piksel seperti terlihat pada Gambar 4. Citra yang telah dilakukan cropping maupun tidak, akan melewati tahap pemrosesan data awal, kemudian citra yang telah dilakukan proses tersebut akan diubah menjadi berukuran 32 24 piksel. Contoh citra dalam dataset adalah sebagai berikut. (a) 48 (b) Gambar 3. Contoh Citra yang Tidak Dilakukan Cropping

PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR Ardilla Ayu Dewanti Ridwan, Ivanna K. Timotius, Iwan Setyawan (a) (b) Gambar 3. Contoh Citra yang Dilakukan Cropping Pada tulisan ini, citra diubah menjadi vektor kolom terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pengenalan gender menggunakan metode klasifikasi nearest neighbor dengan jarak Euclidean. Untuk menghitung keakuratan dalam sistem pengenalan gender ini digunakan metode k-fold cross validation [6]. Rata-rata keakuratan dari sistem pengenalan gender pada tulisan ini ditunjukan pada Tabel 1. Dari Tabel 1 diperoleh rata-rata keakuratan terbaik yang dihasilkan oleh sistem yang diuji menggunakan 10-fold cross validation yaitu sebesar 78,92% untuk citra yang dilakukan cropping dan 58,96% untuk citra yang tidak dilakukan cropping. Dari hasil eksperimen tersebut terlihat bahwa jumlah data pelatihan berpengaruh terhadap performa sistem. Sistem dengan data pelatihan yang lebih banyak menghasilkan rata-rata keakuratan yang lebih baik. Selain itu, citra yang dilakukan cropping menghasilkan rata-rata keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak dilakukan cropping. Hal ini terjadi karena ekstraksi fitur yang dilakukan oleh sistem tidak hanya pada bagian wajah, namun juga pada background dari citra tersebut. Tabel 1. Hasil Rata-Rata Keakuratan Sistem Pengenalan Gender Jenis Dataset 2-fold 5-fold 10-fold Cropped 78,46% 78,54% 78,92% Non-Cropped 58,68% 59,08% 58,96% 49

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 1 April 2013 Hal 45 50 5. KESIMPULAN Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan, metode klasifikasi nearest neighbor untuk sistem pengenalan gender ini menghasilkan rata-rata keakuratan terbaik untuk sistem yang diujikan dengan menggunakan 10-fold cross validation yaitu sebesar 78,92% untuk citra yang dilakukan cropping dan 58,96% untuk citra yang tidak dilakukan cropping. Citra yang dilakukan cropping menghasilkan rata-rata keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak dilakukan cropping. DAFTAR PUSTAKA [1] G. Cottrell dan M. Fleming, Face Recognition Using Unsupervised Feature Extraction, International Conference on Neural Network, pp. 322 325, 1990. [2] S. Yen, P. Sajda, dan L. Finkel, Comparison Of Gender Recognition by Pdp and Radial Basis Function Networks, The Neurobiology of Computation, pp. 433 438, 1994. [3] M. Lyons, J. Budynek, A. Plante, dan S. Akamatsu, Classifying Facial Attributes using a 2-D Gabor Wavelet Representation and Discriminant Analysis, Proceedings International Conference on Automatic Face and Gesture Recognition, IEEE, Grenoble, France, pp. 202 207, 2000. [4] M. Castrillon-Santana dan Q.C. Vuong, an Analysis of Automatic Gender Classification, Proceedings of Conference on Progress in Pattern Recognition, Image Analysis and Applications, pp. 271 280, 2007. [5] D. S. Dhaliwal, P. S. Sandhu, dan S. N. Panda, Enhanced K-Nearest Neighbor Algorithm, Journal World Academy of Science, Engineering and Technology, vol. 73, pp. 681-685, 2011. [6] A. F. Putra, Pengenalan Wajah dengan Menggunakan Metode Kernel Fisher s Discriminant Analysis (KFDA) dan Nearest Neighbor (NN), FTEK, UKSW, Salatiga, 2011 (Skripsi untuk meraih gelar sarjana S1 Teknik Elektro). 50