LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...i. KATA PENGANTAR...ii. RINGKASAN EKSEKUTIF...iii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG...1

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

KABUPATEN POLEWALI MANDAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT PENETAPAN KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2014

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS DAN FUNGSI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

E X E C U T I V E S U M M A R Y

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RENCANA KERJA (RENJA)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

B A B P E N D A H U L U A N

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur Kehadirat Allah Subhanahu Wata ala, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 dapat diselesaikan. Laporan ini disusun sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Format Laporan disusun sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung jawaban secara periodik. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, diharapkan laporan ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan kinerja untuk mengakselerasi pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Garut. Semoga segala upaya baik selalu mendapat Ridha dan perlindungan dari Allah SWT, Amin Yaa Rabbal Alamin. Garut, 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT Drs.H.DARSANI, M.Si 19590214 198203 1 006 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 merupakan wujud Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut kepada publik/pemberi mandat yang sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut diatur dalam Peraturan Bupati Garut Nomor 406 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Kabupaten Garut dilandasi oleh Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Garut Tahun 2010-2014. Selain media pertanggungjawaban kinerja kepada publik/pemberi mandat, Laporan Akuntabilitas ini merupakan instrumen untuk mengevaluasi pencapaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupeten Garut yang dapat dijadikan umpan balik bagi perbaikan kinerja ditahun-tahun yang akan datang. Berdasarkan tolok ukur dalam Rencana Kinerja Tahun 2014 rata-rata capaian kinerja sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipilsebagai berikut : 1. Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi dengan capaian sebesar 108% 2. Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi dengan capaian sebesar 102% i

3. Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya dengan capaian 100% Secara umum pencapaian sasaran diatas secara keseluruhan mencapai hasil sesuai target dan dapat dihitung rata-rata pencapaian sasaran strategis adalah 103% yang dapat diartikan melebihi target pencapaian sasaran. Dalam pelaksananya banyak hambatan dan permasalahan yang dihadapi yaitu stabilitas pemerintahan di Kabupaten Garut yang terus berlangsung yang diiringi dengan berbagai peristiwa politik yang bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, namun demikian berkat kerjasama dan kesungguhan dari berbagai pihak kendala kendala tersebut dapat diatasi dan menunjukan kinerja yang cukup baik. ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pada hakekatnya peraturan perundang-undangan tersebut merupakan perubahan yang sangat mendasar terhadap sistem administrasi dan organisasi pemerintahan daerah. Perubahan tersebut merupakan suatu langkah maju menuju terciptanya Indonesia baru di era yang akan datang dengan meletakkan dasar-dasar good governance, performance accountability dan public service oriented dalam penyelenggaraan pemerintahan. Terselenggaranya good governance merupakan persyaratan utama dalam mewujudkan pemerintahan yang aspiratif, mengutamakan kepentingan rakyat banyak dan berkeadilan. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate agar pendayagunaan pemerintah dan pembangunan berjalan secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggung jawab serta bebas dari KKN. Salah satu azas penyelenggaraan negara/pemerintah adalah akuntabilitas. Akuntabilitas didefinisikan sebagai perwujudan kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan 1

seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sebagai media pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan melaksanakan misi organisasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 dalam upaya mewujudkan Good Governance. 1.2 Bidang Kewenangan dan Perangkat Daerah Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut, struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut terdiri dari 1 (satu) kepala dinas, 1(satu) sekertariat dan 3 (tiga) subbagian, 4 (empat) bidang, dan 8 (delapan) seksi. Adapun struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut sebagai berikut : a. Kepala dinas b. Sekertaris membawahi : 1) Sub Bagian Umum; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Perencanaan dan Program c. Bidang pendaftaran dan pendataan penduduk membawahi: 1) Seksi Pendaftaran Penduduk; 2) Seksi Pendataan Penduduk; 2

d. Bidang Pencatatan Sipil, Membawahi: 1) Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian; 2) Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan anak. e. Bidang Pengelolaan Data Kependudukan membawahi : 1) Seksi Pengelolaan Data Kependudukan; 2) Seksi Penerbitan Dokumentasi Kepedudukan. f. Bidang Pengawasan dan Informasi Kependudukan, membawahi : 1) Seksi pengawasan penduduk; 2) Seksi informasi dan dokumentasi kependudukan. Sesuai dengan Peraturan Bupati Garut No. 406 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan tanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris daerah, mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang administrasi kependudukan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan Kebijaksanaan teknis di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 3

2. Penyelenggaran urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Garut NO.406 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut, pada paragraf 2 pasal 3 ayat (1), Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan kebijakan teknis operasional, mengkoordinasikan, melaksanakan kerja sama dan mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas mempunyai Fungsi : 1. Perumusan, pengaturan dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional, di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; 2. Pengkoordinasian, pengendalian dan fasilitas pelaksanaan tugas tugas yang meliputi kesekertariatan, pendataan dan pendaftaran kependudukan, pencatatan sipil, pengelolaan 4

data kependudukan dan pengawasan dan informasi kependudukan. 3. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana dinas. 4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dinas. Adapun rincian tugas Kepala Dinas sebagaimana diatur pasar 3 ayat (3) Peraturan Bupati Garut nomor 406 tahun 2008 adalah sebagaimana berikut : 1. Merumuskan dan memetapkan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatatan sipil berdasarkan visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi dinas; 2. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaa tugas dinas ; 3. Menetapkan program kerja dan rencana pembangunan bidang kependudukan dan pencatataan sipil; 4. Menyelenggarakan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi) penyelenggaraan urusan pemerintah bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 5. Mendistribusikan tugas kepada para staf secara lisan maupun tulisan sesuai bidang tugas masing-masing; 6. Menjelaskan perkembangan kebijakan-kebijakan dan prioritas kepada pegawai; 5

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para staf melalui rapat-rapat intern dan petunjuk langsung untuk keterpaduan pelaksanaan tugas; 8. Membina para staf sesuai ketentuan kepegawaian untuk peningkatan kualitas dan karier para staf; 9. Mengadakan konsultasi tugas dengan pihak-pihak yang terkait baik teknis,maupun administratif untuk keserasian dan keharmonisan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas; 10. Memeriksa naskah dinas yang diajukan oleh staf untuk ditandatangani berdasarkan pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 11. Mengevaluasi pelaksanaan tugas para staff melalui DP3 untuk mengetahui presentasi kerjanya sebagai bahan pembimbingan serta upaya tindak lanjut; 12. Melaporkan pelaksanaan tugas baik secara lisan,tulisan, berkala maupun insidental kepada atasan; 13. Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan unit organisasi terkait; 14. Mengikuti perkembangan mutakhir mengenai perubahanperubahan teknologi dan sasaran organisasi yang dapat mempengaruhi bidang kependudukan dan pencatatan sipil; dan 6

15. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 1.3 Isu Strategis Isu strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang melaksanakan urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu : a. Penerapan e KTP berbasis NIK dan kepemilikan KTP Tunggal. b. Layanan OL Di tiap Kecamatan. c. Pembuatan Data Base Kependudukan untuk data dasar Pembangunan. d. Penduduk migran belum terdokumentasi secara baik. e. Pelayanan publik belum sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat f. Keterbatasan SDM dan relatif rendahnya kemampuan/integritas SDM. 1.4 Dasar Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 mengacu pada: 1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ; 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ; 7

3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor per/20/m.pan/11/2008 Tentang Pedoman penyusunan Indikator Kinerja Utama 6. Peraturan Menteri Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 7. Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 8. Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Nomor 050/029-DISDUKCAPIL/ 2011 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut. 1.5 Sistematika Penyajian Substansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 adalah sebagai berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Menyajikan pencapaian sasaran strategis, kendala dan hambatan yang dihadapi serta langkah-langkah yang telah 8

dilakukan untuk mengatasi kendala dan langkah antisipatif menanggulangi kendala yang mungkin terjadi. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, bidang kewenangan, isu strategis yang berpengaruh, landasan hukum serta sistematika penyajian LAKIP. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Bab ini menggambarkan tentang Visi, Misi, Tujuan, sasaran, kebijakan, program. serta menyajikan perjanjian kinerja yang menyangkut penetapan kinerja pencapaian target indikator sasaran yang menjadi prioritas serta anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini menggambarkan akuntabilitas kinerja yang meliputi : pencapaian sasaran sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, evaluasi dan analisa capaian kinerja, pembandingan antara target dan realisasi tahun 2014, pembandingan antara realisasi tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dan pembandingan antara realisasi tahun 2014 dengan rencana 5 tahun serta informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian sasaran. BAB IV PENUTUP LAMPIRAN 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Visi dan Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Dan Program Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2010-2014 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai Visi : visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut yang pelaksanaan penetapannya melalui pembahasan yang mendalam dari semua komponen jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut. Adapun visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah : Garut tertib administrasi kependudukan tahun 2014. Untuk mewujudkan Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut, maka ditetapkan 3 (tiga) Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan integritas aparatur kependudukan dan pencatatan sipil; 2. Mewujudkan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang profesional dan amanah;dan. 3. Meningkatkan sosialisasi dan pengawasan kependudukan dan pencatatan sipil. 10

Visi misi tersebut merupakan cerminan dari perwujudan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sekretariat daerah, adapun tujuan dan sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu : Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masingmasing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis. Tujuan dan sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2010-2014 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut : 11

MISI TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur kependudukan dan pencatatan sipil. 2. Mewujudkan Pelayanan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Yang Profesional Dan Amanah 3. Meningkatkan sosialisasi dan Pengawasan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Mengembangkan kapasitas aparatur yang profesional. Meningkatkan pelayanan publik yang dapat diaskes dengan mudah dan tepat. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan. Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi. Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya 12

Mengacu Kepada tujuan dan sasaran diatas dirumuskan arah kebijakan dan program sebagai berikut : NO KEBIJAKAN 1. Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur administrasi kependudukan. NO 1. 2. PROGRAM Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan 3. Program Penataan Administrasi Kependudukan 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana 4. Pelayanan Administrasi Perkantoran 5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 3. Peningkatan dan mengembangan sistem 7. administrasi kependudukan. 4. Peningkatan penyebarluasan informasi tentang tertib 8. administrasi kependudukan. 5. Peningkatan pengawasan administrasi kependudukan. 9. Program Penataan Administrasi Kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan 13

Keterkaitan visi misi tujuan dan sasaran : Visi : Garut tertib administrasi kependudukan tahun 2014. Misi 1 : Meningkatkan kualitas dan integritas aparatur kependudukan Tujuan Mengemba ngkan kapasitas aparatur yang profesiona l Sasaran Cara mencapai tujuan dan sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program Tersediany a Aparatur yang handal dan penguasaa n terhadap penggunaa n aplikasi berbasis Teknologi. Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/ap likasi SIAK. Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur administrasi kependuduk an. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan K et Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek/pelati han aparatur Program Penataan Administrasi Kependudukan MISI 2 : Mewujudkan Pelayanan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Yang Profesional Dan Amanah Tujuan Meningkatka n pelayanan publik yang dapat diaskes dengan mudah dan tepat. Sasaran Cara mencapai tujuan dan sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi Persentase kelayakan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur K et 14

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga Cakupan Penerbitan KTP Persentase kepemilikan KTP Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk Peningkatan dan mengemban gan sistem administrasi kependuduk an. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Penataan Administrasi Kependuduk an Misi 3: Meningkatkan sosialisasi dan Pengawasan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan. Sasaran Cara mencapai tujuan dan sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya Jumlah kegiatan sosialisasi/ koordinasi kebijakan kependuduk an dan pencatatan sipil Jumlah kegiatan pengawasan kependuduk an dan pencatatan sipil Peningkatan penyebarluas an informasi tentang tertib administrasi kependuduk an. Peningkatan pengawasan administrasi kependuduk an. Program Penataan Administrasi Kependuduk an K e t 15

2. 2 Perjanjian Kinerja Di dalam Rencana Strategis 2010-2014 terdapat 3 buah sasaran yang akan di laksanakan di tahun 2014 yaitu : 1. Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi. 2. Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi. 3. Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Negara nomor per/20/m.pan/11/2008 tentang Pedoman penyusunan Indikator Kinerja Utama yang ditindak lanjuti dengan telah ditetapkanya keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil nomor 050/29- DISDUKCAPIL/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Satuan Kerja Perangkat Daerah (IKU-SKPD) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut. Telah ditetapkan bahwa Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu : 16

Tabel 2.1. INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL NO Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber data Ket 1 Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi. Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/aplikasi SIAK Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek/pelatihan aparatur Bidang pengolahan data Sekretariat dan Bidang pengolahan data Buku Rekap Pegawai Laporan Kegiatan 2 Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi 3 Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya Persentase ketersediaan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil berkondisi baik Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga Cakupan Penerbitan KTP Persentase kepemilikan KTP Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk Jumlah kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil Jumlah kegiatan pengawasan kependudukan dan pencatatan sipil Sekretariat Bidang pencatatan sipil Bidang Pendaftaran Bidang Pendaftaran Bidang Pendaftaran Bidang pencatatan sipil Bidang Pengawasan Bidang Pengawasan Buku inventarisasi Barang Buku rekap Register Akta Kelahiran Buku rekap Register Kartu Keluarga Buku rekap Register KTP Buku rekap Register KTP Buku rekap Register Akta Kelahiran Laporan Kegiatan Laporan Kegiatan 17

Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan indikator pencapaian sasaran dari visi misi Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam Pelaksanaannya sasaran tersebut di jabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 sebagai berikut : Tabel 2.2. RENCANA KERJA TAHUNAN 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET (1) (2) (3) Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/aplikasi 100 Orang SIAK. Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek/pelatihan aparatur 52 Orang Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya Persentase kelayakan Sarana dan Prasana Kependudukan dan 45 Persen pencatatan Sipil Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran 237,719 Lembar Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 858,582 Lembar Cakupan Penerbitan KTP 1,822,35 Lembar 4 Persentase kepemilikan KTP 65 Persen Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk 827 Orang Jumlah kegiatan 42 Kegiatan sosialisasi/koordinasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil Jumlah kegiatan pengawasan 24 Kegiatan kependudukan danpencatatan sipil Rencana Kinerja Tahunan tersebut di wujudkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2014 yang merupakan landasan 18

perjanjian kinerja dalam melaksanaan tugas dan tanggung jawab pada tahun anggaran 2014 yang merupakan perjanjian kinerja antara Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil selaku Kepala SKPD dengan Bupati. Penetapan Kinerja Tahun 2014 untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu disajikan dalam lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini. 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP memberikan gambaran mengenai tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran dan Kegiatan. 3.1 Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. 20

Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan. Pencapaian Kinerja dalam persentase dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut : 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus : Persentase pencapaian Realisasi Rencana tingkat capaian = x 100% Rencana 2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus : Persentase pencapaian Rencana - (Realisasi - Rencana) Rencana tingkat capaian = x 100% Rencana Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014. Dokumen penetapan kinerja digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2014, sehingga dapat menggambarkan kinerja Dinas Kependudukan dan 21

Pencatatan Sipil secara realistis dihubungkan dengan anggaran yang tersedia. Pengukuran kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari masing masing bagian yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain yang terkait. Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran yang berdasarkan dokumen penetapan kinerja dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2014 ditargetkan untuk dicapai. Hasil pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam format Pengukuran Kinerja yang mencerminkan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014, dan diuraikan secara rinci dalam sub bab berikutnya. Hasil Pengukuran Kinerja dapat dilihat pada lampiran LAKIP Ini. 3.2. Pengukuran Pencapaian dan Analisis Kinerja. 3.2.1 Pengukuran Capaian Kinerja Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2010-2014, terdapat 3 Sasaran Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut, dengan pencapaian rata-rata kinerja sasaran yang dirinci dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Pencapaian Sasaran Tahun 2014 Ratarata Jumlah No Sasaran indikator capaian 1 Tersedianya Aparatur yang handal 2 108% 22

dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi. 2 Tersedianya pelayanan yang 6 102% berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi. 3 Terwujudnya kesadaran 2 100% masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya Sumber data diolah Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran bahwa dari 3 sasaran yang telah ditetapkan secara keseluruhan mencapai target yang telah ditetapkan bahkan pada sasaran pertama dan kedua melebihi target yang telah direncanakan capaian kinerja tersebut dapat di gambarkan dalam grafik dibawah ini 23

Hasil Capaian Kinerja Sasaran pada Tahun 2014 bila dibandingkan dengan hasil capaian kinerja sasaran pada tahun 2013 di sajikan dalam grafik berikut ini : PERBANDINGAN RATA-RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2014 DAN 2013 Perhitungan pencapaian kinerja sasaran tersebut lebih rinci di gambarkan dalam capaian untuk masing-masing indikator kinerja sebagaimana dalam tabel 3.2. berikut : Tabel 3.2 : CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN INDIKATOR SASARAN Sasaran 1 : Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi. No Indikator sasaran 1 Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/aplikasi SIAK. 2 Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek/pelatihan aparatur Capaian kinerja 115% 100 % 24

Sasaran 2 : Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi. No Indikator sasaran Capaian kinerja 1 Persentase ketersediaan Sarana dan Prasana 116% Kependudukan dan pencatatan Sipil berkondisi baik 2 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran 102% 3 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 108% 4 Cakupan Penerbitan KTP 103% 5 Persentase kepemilikan KTP 100% 6 Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk 97% Sasaran 3 : Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya No Indikator sasaran Capaian kinerja 1 Jumlah kegiatan sosialisasi/koordinasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil 100% 2 Jumlah kegiatan pengawasan kependudukan dan pencatatan sipil 100% 3.2.1. Analisis Kinerja Capaian Kinerja diatas secara rinci dapat dianalisis sesuai dengan indikator masing masing sasaran yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 : Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi. 25

Indikator yang dapat dirumuskan untuk mewakili sasaran tersebut yaitu : 1. Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/aplikasi SIAK dengan target sebesar 100 orang dan tercapai 115 orang 2. Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek/pelatihan aparatur dengan target 52 orang tercapai 52 orang Sasaran 2 : Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi. Dengan indikator yang mewakilinya yaitu 1. Persentase ketersediaan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil berkondisi baik dengan target 45 % dan tercapai 52,38% 2. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran dengan target 237,719 dan tercapai sebanyak 242,505 3. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga dengan target 858.582 dan tercapai sebanyak 927,369 4. Cakupan Penerbitan KTP dengan target 1.822.354 dan tercapai kenaikan sebesar 147.450 dari tahun 2013 menjadi 1,883,025 5. Persentase kepemilikan KTP target 65% dan tercapai sebesar 65% 6. Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk target 827 tercapai sebanyak 800. Persentase kecukupan sarana dan prasarana kerja dengan 26

angka capaian sebesar 116% hal ini berdasarkan target kecukupan sarana dan prasarana kerja dengan target 45 % dan tercapai sebesar 52,38% capaian kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Untuk menghitung kecukupan sarana dan prasarana kerja dilihat dari unsur unsur sarana kerja sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati nomor 384 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati nomor 217 tahun 2007 tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja, sarana dan prasarana kerja pemerintah daerah kabupaten Garut yang diukur untuk mewakili indikator diatas dilihat dari ketersediaan sarana dan prasarana pada ruangan pelayanan yang berkondisi baik. Pengukuran indikator diatas dapat di sajikan sebagai berikut : NO JUMLAH OBJEK SARANA JUMLAH KONDISI YANG DIUKUR TERSEDIA BAIK PERSENTASE 1 meja biro 4 1 25% 2 kursi putar 4 1 25% 3 lemari 1 0 0% 4 filing kabinet 1 0 0% 5 kursi lipat 4 2 50% 6 meja panjang 2 2 100% 7 bangku tunggu 4 4 100% 8 kursi kayu 3 1 33% 9 rak kayu 1 0 0% 10 papan informasi 1 0 0% 11 jam elektronik 1 1 100% bangku tunggu 12 besi 1 1 100% 13 printer 1 1 100% 14 computer 3 3 100% RATA- RATA 52.38% 27

Sasaran 3 : Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya, dengan indikator yang mewakilinya adalah : 1. Jumlah kegiatan sosialisasi/koordinasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil dengan capaian 100% dari target kegiatan sosialisasi dilaksanakan kepada 42 kecamatan dan tercapai sebanyak 42 kecamatan 2. Jumlah kegiatan pengawasan kependudukan dan pencatatan sipil dengan capaian 24 kegiatan dari target 24 kegiatan pengawasan yang dilaksanakan Dari hasil pencapaian sasaran diatas secara keseluruhan mencapai hasil sesuai target Dan dapat dihitung rata-rata pencapaian sasaran strategis adalah 103% yang dapat diartikan melebihi target pencapaian sasaran. Secara garis besar pencapaian kinerja dari masing masing sasaran dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya serta rencana 5 tahunan sebagaiman tertuang dalam rencana strategis disajikan dalam lampiran Laporan Ini. 3.3. Akuntabilitas Kinerja Keuangan Kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2014 terdiri dari 32 kegiatan dengan 6 Program kegiatan dengan Jumlah Anggaran sebesar untuk belanja langsung yaitu sebesar 28

Rp.5,384,891,600,-dan direalisasikan sebesar Rp 5,082,503,510,- dengan persentase sebesar 94.38% %. Yang dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran 1 Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi dengan target anggaran sebesar Rp. 726.849.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 716,106,100,- dengan persentase 98.52% %. Sasaran 2 Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi dengan target anggaran sebesar Rp. 4.328.042.600,- dan terealisasi sebesar Rp. 4,061,656,920.00,- dengan persentase sebesar 93.85% Sasaran 3 Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya dengan target anggaran sebesar Rp. 330.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304,740,490.00,- dengan persentase sebesar 92.35% %. Dari pencapaian keuangan yang di paparkan diatas bahwa secara keseluruhan realisasi anggaran dari masing masing sasaran tidak secara keseluruhan terserap tapi walaupun demikian dengan tingkat penyerapan anggaran hanya 94,38 % tapi dapat menghasilkan pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan rata rata capaian sebesar 103%. 29

BAB IV PENUTUP Dengan mengucap syukur Alhamdulillah Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya dengan izin-nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 dapat diselesaikan. Laporan ini disusun sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Format Laporan disusun sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan dan menjadi tolok ukur dan pembanding sampai sejauh mana keberhasilan kinerja dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014, semoga segala upaya baik selalu mendapat Ridha dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Amin Yaa Rabbal Alamin. 30