Faktor Pemicu Kinerja KPP Pratama Sleman

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KINERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABLE INTERVENING

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

Tesis Diajukan Guna Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 2. Program Studi Magister Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

Analisis Budaya Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Sarolangun. Nova Inrianti Hutahaean H0A113005

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

viii Adaptabilitas Lingkungan Pembelajaran organisasional Pengambilan Risiko Berinovasi Kinerja organisasi Kompetensi Profesi

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

Chandra Wahyu Yuniar. Magister Manajemen, Program PascaSarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan 5.2. Saran Saran Akademik

Endang W, Ujang Suryadi, dan Rizal, Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Budaya Organisasi melalui Kepuasan Terhadap Kinerja Di PTPN X Jember

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the

PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA

Tesis. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 2. Program Studi Magister Manajemen

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

BABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah. dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah:

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMEKAR SUMENEP SKRIPSI

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman ISSN (Online):

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEKERJA BORONGAN DENGAN KEMAMPUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI UD. LUFAS GALLERY KEPANJEN MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

ANALISIS PENGAWASAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN MELALUI KINERJA PADA PT. EAST WEST SEED INDONESIA. Oleh :

Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Jamali, SE, MM

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

OPTIMALISASI KINERJA KARYAWAN SARUNG TENUN DENGAN PENINGKATAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB6 PENUTUP. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diambil beberapa simpulan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK LIPPO Tbk CABANG KUDUS

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN DISTRIBUTIF TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN KINERJA PERAWAT RSUD KUDUNGGA KABUPATEN KUTAI TIMUR

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGAWASAN DAN KOMPETENSI MELALUI KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. EAST WEST SEED INDONESIA

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, STRES KERJA, BEBAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA UNIVERSITAS JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.MPM FINANCE KEPANJEN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

DONNY HERU PRASETYO. Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta, Indonesia

Rita Andini *) ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Gambaran Umum Responden

DAFTAR PUSTAKA. Hariandja, Marihot Tua Efendi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo.

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA SUPERMARKET KAISAR CABANG SIANTAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap kinerja mandor studi pada proyek pembangunan hotel di

Transkripsi:

Faktor Pemicu KPP Pratama Sleman Donny Heru Prasetyo Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia donny.pbb@gmail.com Abstrak Penelitian ini membahas mengenai pengaruh motivasi, motivasi berafiliasi, motivasi Kekuasaan terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan sebagai variable intervening pada Kantor Pelayanan Pajak Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai KPP Pratama Sleman, total populasi sebanyak 119 orang, data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode survei melalui pembagian kuesioner secara langsung kepada responden. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan langsung di lokasi obyek penelitian. Tehnik analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja, motivasi berafiliasi berpengaruh terhadap kinerja, motivasi kekuasaan berpengaruh terhadap kinerja, motivasi berpengaruh terhadap kepuasan, motivasi berafiliasi berpengaruh terhadap kepuasan, motivasi kekuasaan berpengaruh terhadap kepuasan, dan kepuasan berpengaruh terhadap kinerja. Kata Kunci Berprestasi,, Kekuasaan,, I. PENDAHULUAN Sumber daya manusia berperan sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang berharga bagi organisasi sehingga kinerja pegawai perlu ditingkatkan secara optimal untuk meningkatkan kinerja organisasi. Setiap organisasi selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawainya dengan harapan supaya tujuan organisasi akan tercapai. Direktorat Jenderal Pajak sangat dituntut karena berhubungan dengan capaian target penerimaan negara dari sektor pajak, mengingat 70% lebih dana Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara diperoleh dari sektor pajak. Berbagai cara langkah ditempuh oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan kinerja pegawainya, dengan memperhatikan kompensasi dan memberikan motivasi serta kepuasan kerja terhadap para pegawai dan hal hal lain yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak tersebut, maka Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman sebagai salah satu organisasi di bawah Direktorat Jenderal Pajak dituntut agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman berupaya selalu meningkatkan kinerja pegawainya, pegawai mempunyai kinerja yang baik apabila mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 Tentang Organisasi Dan Tata Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 tentang Pedoman Penetapan Evaluasi, Penilaian, Kenaikan Dan Penurunan Jabatan Dan Peringkat Bagi Pemangku Jabatan Pelaksana Di Lingkungan Departemen Keuangan, yaitu menjadi sumber daya manusia yang berkinerja baik dengan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keahlian yang handal, profesional serta berdedikasi tinggi, jujur dan memiliki disiplin yang tinggi. Peningkatan kinerja bagi pegawai tidak terlepas dari kepuasan kerja pegawai itu sendiri serta dorongan atau motivasi yang telah diberikan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis merumuskan masalah penelitiannya sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap 2. Bagaimana pengaruh motivasi berafiliasi terhadap 3. Bagaimana pengaruh motivasi kekuasaan terhadap 4. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap 5. Bagaimana pengaruh motivasi berafiliasi terhadap 6. Bagaimana pengaruh motivasi kekuasaan terhadap 7. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap Tujuan penelitian ini ada tujuh yaitu : 1. Menganalisis pengaruh motivasi 2. Menganalisis pengaruh motivasi berafiliasi 195

3. Menganalisis pengaruh motivasi kekuasaan 4. Menganalisis pengaruh motivasi 5. Menganalisis pengaruh motivasi berafiliasi 6. Menganalisis pengaruh motivasi kekuasaan 7. Menganalisis pengaruh kepuasan terhadap kinerja pegawai KPP Pratama Sleman. kepuasa n kinerj a Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman dalam meningkatkan kinerja pegawai sehingga berdampak tercapainya tujuan organisasi serta memberikan masukan informasi kepada instansi yang berhubungan dengan kinerja pegawai dan memberikan pilihan dalam pengambilan keputusan manajerial serta diharapkan memberikan masukan dan acuan tambahan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kinerja pegawai di lingkungan instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman. Populasi adalah seluruh pegawai KPP pratama Sleman, sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari responden secara langsung (Sugiyono, 2007). Responden dalam penelitian ini adalah pegawai KPP Pratama Sleman yang berjumlah 119 pegawai. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode survei melalui pembagian kuesioner secara langsung kepada responden. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan langsung di lokasi obyek penelitian. Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama yang terdiri atas pertanyaan pertanyaan untuk memperoleh data pribadi responden dan bagian kedua yang digunakan untuk mendapatkan data tentang dimensidimensi dari konstruk-konstruk yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pernyataan - pernyataan dibuat dengan menggunakan skala 1-5 kemudian diberi nilai pada masing masing interval. Penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk mengungkap fenomena sosial tertentu, sehingga analisis data adalah proses penyerdehanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Model penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model struktur berjenjang dan untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS 7. Kerangka kerja penelitian adalah sebagai berikut : III. HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel penelitian dideskripsikan dengan menginterpretasikan menggunakan kalimat kualitatif. Interpretasi dilakukan dengan melihat nilai mean per item, atau nilai mean dibagi dengan jumlah item. Selanjutnya dibuat kaidah untuk interpretasinya dengan membuat interval kelas dengan jumlah kelas sebanyak 5 dengan rentang merupakan rentang skor. Kemudian masing-masing interval kelas ditafsirkan dengan kalimat kualitatif. Adapun interval kelas dan penafsirannya adalah sebagai berikut : 1,0 1,8 = Sangat rendah 1,8 2,6 = Rendah 2,6 3,4 = Sedang 3,4 4,2 = Tinggi 4,2 5,0 = Sangat Tinggi Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dideskripsikan variabel penelitian sebagai berikut : Tabel 1 Deskripsi Variabel Penelitian Mean No. Variabel Mean Per- Item Kategori 1. Berprestasi 28,7983 3,5998 Tinggi 2. 28,8403 3,6050 Tinggi 3. Kekuasaan 32,0924 3,5658 Tinggi 4. 31,4874 3,4986 Tinggi 5. Pegawai 28,3445 3,5431 Tinggi Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa variabel motivasi dengan nilai mean per item 3,5998, variabel motivasi berafiliasi dengan nilai mean per item 3,6050, motivasi kekuasaan dengan nilai mean per item 3,5658, variabel kepuasan dengan nilai mean per item 3,4986, variabel kinerja dengan nilai mean per item 3,5431, Variabel dengan nilai mean per item terendah adalah kepuasan, yaitu 3,4986. Adapun variabel dengan nilai mean per item tertinggi adalah motivasi berafiliasi, yaitu 3,6050. Sehingga semua variabel yang diteliti, termasuk dalam kategori tinggi 196

Tabel 2 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Cronbach's Alpha Keterangan 0,768 Reliabel Berprestasi 0,719 Reliabel 0,782 Reliabel Kekuasaan 0,815 Reliabel 0,781 Reliabel Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa semua instrumen reliabel karena mempunyai nilai Cronbach's Alpha lebih dari 0,7. Tabel 3 Hasil Uji Full Model Structural Equation Modeling (SEM) Indikator Nilai Hasil Ketera Goodness-offit asi Rekomend Model ngan 2 -Chi Square 923,387 Tidak Baik 2 -Significance Probability 0,05 0,003 Tidak Baik Relatif 2 2,00 1,141 Baik (CMIN/DF) RMSEA 0,08 0,035 Baik GFI 0,90 0,756 Marginal AGFI 0,90 0,728 Marginal TLI 0,95 0,954 Baik CFI 0,95 0,957 Baik Tabel 4 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Ha Ha1 Ha2 Ha3 Ha4 Hipotes is Berprest asi Kekuasaa n Berprest asi Estimasi S.E. C.R. p 0,331 0,078 4,231 *** 0,267 0,076 3,510 *** 0,206 0,079 2,611,009 0,308 0,085 3,624 *** Ha5 Ha6 Ha7 Kekuasaa n Kepuasa 0,281 0,087 3,230,001 0,259 0,097 2,680,007 0,213 0,088 2,428,01 5 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama yang diuji pada penelitian ini adalah motivasi berpengaruh positif dan Hasil analisis didapatkan nilai c.r. sebesar 4,231 dengan p sebesar pertama (Ha1) diterima, sehingga disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan 2. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua yang diuji pada penelitian ini adalah motivasi berafiliasi berpengaruh positif dan Hasil analisis didapatkan nilai c.r. sebesar 3,510 dengan p sebesar kedua (Ha2) diterima, sehingga disimpulkan bahwa motivasi berafiliasi berpengaruh positif dan 3. Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga yang diuji pada penelitian ini adalah motivasi kekuasaan berpengaruh positif dan Hasil analisis didapatkan nilai c.r. sebesar 2,611 dengan p sebesar 0,009. Berdasarkan nilai p < 0,01, maka hipotesis ketiga (Ha3) diterima, sehingga disimpulkan bahwa motivasi kekuasaan berpengaruh positif dan 4. Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis keempat yang diuji pada penelitian ini adalah motivasi berpengaruh positif dan Hasil analisis didapatkan nilai c.r. sebesar 3,624 dengan p sebesar keempat (Ha4) diterima, sehingga disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan 5. Pengujian Hipotesis Kelima Hipotesis kelima yang diuji pada penelitian ini adalah motivasi berafiliasi berpengaruh positif dan 197

Hasil analisis didapatkan nilai c.r. sebesar 3,230 dengan p sebesar 0,001. Berdasarkan nilai p < 0,01, maka hipotesis kelima (Ha5) diterima, sehingga disimpulkan bahwa motivasi berafiliasi berpengaruh positif dan 6. Pengujian Hipotesis Keenam Hipotesis keenam yang diuji pada penelitian ini adalah motivasi kekuasaan berpengaruh positif dan Hasil analisis didapatkan nilai c.r. sebesar 2,680 dengan p sebesar 0,007. Berdasarkan nilai p < 0,01, maka hipotesis keenam (Ha6) diterima, sehingga disimpulkan bahwa motivasi kekuasaan berpengaruh positif dan 7. Pengujian Hipotesis Ketujuh Hipotesis ketujuh yang diuji pada penelitian ini adalah kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil analisis didapatkan nilai c.r. sebesar 2,428 dengan p sebesar 0,015. Berdasarkan nilai p < 0,05, maka hipotesis ketujuh (Ha7) diterima, sehingga disimpulkan bahwa kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. IV. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar. mengacu pada keinginan untuk mengambil tugas yang dapat dibertanggungjawabkan secara pribadi atas perbuatannya, menentukan tujuan yang wajar dengan memperhitungkan resiko-resikonya, keinginan mendapatkan umpan balik atas perbuatannya dan berusaha melakukan segala sesuatu secara kreatif dan inovatif. Apabila melihat hal tersebut, maka pegawai dengan motivasi yang tinggi akan mempunyai orientasi yang tinggi terhadap pencapaian tugas serta obsesi terhadap kesuksesan dan pencapaian tujuan. Hal ini akan mendorong pegawai untuk berusaha mencapai prestasi yang setinggitingginya yang bersifat realistis tetapi menantang, sehingga akan meningkatkan kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berafiliasi berpengaruh positif dan berafiliasi mengacu pada keinginan untuk bersahabat, lebih mementingkan aspek-aspek antara pribadi pekerjaannya, lebih senang bekerja bersama, senang bergaul, berusaha mendapat persetujuan dari orang lain, dan dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara lebih efektif bila bekerja dengan orang-orang lain dalam suasana kerja sama. Pegawai dengan motivasi berafiliasi cenderung mudah untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini sangat mendukung pelaksanaan tugas termasuk tugas pegawai KPP Pratama Sleman. Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak selain dengan pegawai lain juga senantiasa berhubungan dengan wajib pajak. Hal ini membutuhkan kemampuan dalam berinteraksi sosial secara baik. Karakteristik tersebut menyebabkan pegawai dengan motivasi berafiliasi relatif lebih berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga kinerjanya meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kekuasaan berpengaruh positif dan kekuasaan mengacu pada keinginan untuk dapat mempengaruhi dan mengendalikan orang lain. Pegawai dengan motivasi kekuasaan, akan berupaya untuk meningkatkan pengaruhnya terhadap orang lain dengan secara kreatif mengeluarkan ide-ide inovasi dalam cara mengerjakan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh pegawai, serta visi-visi masa depan yang menantang. Pegawai akan berupaya untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara cepat, efektif, dan efisien, sehingga kinerjanya meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi Adanya motivasi membuat pegawai berupaya untuk melaksanakan tugas-tugas yang menantang dengan tujuan-tujuan yang realistis. Adanya motivasi menyebabkan pegawai akan berupaya melakukan inovasiinovasi dalam penyelesaian tugas secara lebih cepat, efektif dan efisien. Hal ini menimbulkan sikap dan respon yang positif terhadap apa yang dilakukan, sehingga menimbulkan kepuasan kerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berafiliasi Adanya motivasi berafiliasi, menyebabkan pegawai senang untuk berinteraksi dan bersahabat dengan orang-orang yang secara langsung maupun tidak langsung dengan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan pegawai relatif mampu untuk bekerja sama secara baik dengan rekan kerjanya, atau dengan wajib pajak. Interaksi yang baik dengan orang lain yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses kerja, menimbulkan kepuasan secara ekstrinsik terhadap pekerjaan yang berkaitan dengan orang-orang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kekuasaan kekuasaan menyebabkan pegawai mempunyai keinginan untuk dapatdapat mempengaruhi dan mengendalikan orang lain. Implikasi dari keinginannya tersebut, maka pegawai berupaya berupaya menampilkan kerja sebaik-baiknya sehingga dapat dinilai oleh pegawai lain, melakukan inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat mempunyai pengaruh terhadap rekan kerja. Respon yang positif dari rekan kerja terhadap dirinya, akan meningkatkan kepuasan kerjanya. DAFTAR PUSTAKA Harrell, A. M./Stahl, M. J. (1984): McClelland s Trichotomy of Needs Theory and the Job Satisfaction and Work Performance of CPA Firm Professionals. Accounting, Organizations and Society. Volume 9, Issues 3 4, 1984, Pages 241 252. Hasibuan, (2009). Organissasi dan. PT Bumi Aksara: Jakarta. 198

Hilgert. 1992. Human Resources Manajement: Positioning for the 21th Centuries. 6th Edition. West Publishing Company, New Jersey. Gibson, J. (1993). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV Andi Offset: Yogyakarta. Koesmono, (2005). Penilaian dan Pengembangan Karyawan. BPFE: Yogyakarta. Mangkunegara, 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Manajemen Kepegawaian). Mandar Maju: Bandung. Siagian, S.P. (2002). Teori dan Aplikasinya. Rineka Cipta: Jakarta Simanjuntak, (2001). Manajemen dan Evaluasi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Gilmer, V. H.1966. Industrial psychology. USA: McGraw Hill Book Company Inc. Gorda, I Gusti Ngurah. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar : Astabrata Bali, Denpasar bekerjasama STIE Satya Dharma Singaraja Gujarati, D & Zain, S. 1999. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga Hasibuan, Malayu S.P. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kunci Keberhasilan, Edisi Revisi, Jakarta, Bumi Aksara. Hasibuan (2007), Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan. 2002. Manajemen Personalia. Listianto dan Setiaji (2007) Luthans, Fred. 1995. Organizational Behavior, Seventh Edition, Boston: McGraw-Hill, Inc. Mahmudi. 2005. Manajemen Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Mathis, Robert L., dan Jackson, John H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. 199