SEBUAH PENGANTAR DALAM BELAJAR TEORI-TEORI SIKAP 1. Neila Ramdhani 2

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP 1. Neila Ramdhani 2

PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP 1. Neila Ramdhani 2 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Modul ke: Psikologi Sosial I SIKAP. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

Sikap adalah sekelompok keyakinan dan perasaan yang melekat tentang. objek tertentu dan kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tersebut

Psikologi Sosial 2. Teori-teori Psikologi Sosial. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP MAHASISWA STIE AMA SALATIGA DALAM PERKULIAHAN DENGAN STRESS SEBAGAI VARIABEL KONTROL

Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 1. Sikap. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi

Pertemuan PEMBENTUKAN SIKAP. Mei 2013-YDI

10/30/2017. Dita Rachmayani., S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id. Menanggapi isu legalitas LGBT di Indonesia, Bagaimana sikap anda?

III KERANGKA PEMIKIRAN

Faktor penentu : Internal : persepsi, sikap, nilai, motivasi, proses belajar, gaya hidup Eksternal : budaya/norma, nilai sosial, kelompok 3/3/2011 2

Sikap dan Perilaku. Rahmawati Z

PERSUASI : LANDASAN KEGIATAN KAMPANYE

BAB 1 SIKAP (ATTITUDE)

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Modul ke: Psikologi Sosial I. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL

ATRIBUSI. Diana Septi Purnama.

Modul ke: Psikologi Sosial I ATRIBUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang maju mengikuti pertumbuhan ilmu

PERILAKU KONSUMEN DAN TINDAKAN PEMASARAN HAMIDAH. Fakultas Ekonomi Jurusan Management Universitas Sumatera Utara

Komunikasi Kesehatan. Pertemuan ke 2 Kelas A, B, C, D dan E /

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Memasuki Bab II maka akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI. memperkirakan perilaku dari pengukuran sikap. Teori ini dinamakan reason action karena

lsi Buku Pengantar... xiii

Memahami Komunikasi Kesehatan. :: komkes.wordpress.com

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

PSIKOLOGI SOSIAL PERSUASI

Sumber : (Griffin, 1997: 195) Secara keseluruhan temuan Petty dan Cacioppo mendukung lima. kesimpulan mengenai kemungkinan dimana seseorang akan

NURUL ILMI FAJRIN_ Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Effects of Argument Quality, Need for Cognition and Issue Involvement to The Attitude Toward a Message Given Through Persuasive Communication

Sejarah dan Aliran Psikologi

Penyusunan Alat Pengukur Berbasis Theory of Planned Behavior 1

Pengaruh Terpaan Peringatan Pesan pada Iklan Rokok terhadap Sikap untuk Berhenti Merokok pada Remaja. Skripsi

TEORI-TEORI SIBERNETIKA-1

Pengertian komunikasi Interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal penting bagi generasi muda bangsa untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KONSEP KOGNISI SOSIAL - BANDURA

BAB I PENDAHULUAN. konflik organisasi dapat muncul ketika suatu inisiatif baru mulai diperkenalkan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Teori Psikologi Kepribadian Kontemporer

BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI SOSIAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL 1 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 sks

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan membahas dasar teori variabel-variabel yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. tinggi swasta di Bandung yang didirikan atas dasar nilai-nilai dan ajaran Kristiani.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. kapan dan ke mana manusia abad 21 akan bekerja. Pergeseran paradigma ini juga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan untuk selalu berkembang dengan pendidikan. Pendidikan

II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

Kesimpulannya, intensi seseorang terhadap perilaku tertentu dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (Ajzen

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Bevahiorisme: Neo-Behaviorisme

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, menurut beberapa tokoh psikologi Subjective Well Being

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada uraian BAB V penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh

Bab 2. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB II LANDASAN TEORI. Llabel adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata) tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

SIKAP & PERUBAHAN SIKAP. M.M. Nilam Widyarini

Green menganalisis perilaku manusia dari kesehatan. Kesehatan seseorang atau

The Social Learning Theory of Julian B. Rotter

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2 Model Theory of Reason Action (TRA) (Sumber : Fishbein dan Ajzen 1975)

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, baik di bidang ekonomi, politik, hukum dan tata kehidupan dalam

SRI RAHAYU SI Konsep teknologi: (sistem). Teori sistem dan sibernetika

II. LANDASAN TEORI. Menurut Kotler, Philip dan Gary Armstrong (2008:6) Definisi tersebut memunculkan pengertian bahwa tujuan pemasaran adalah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan perangkat lunak ilegal.

TEORI PERILAKU. Disusun: IY

Regina Bellanandra / Yudi Perbawaningsih. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara ringkas pengertian intensi adalah ubahan yang paling dekat dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

Nim : MIND MAP 6: Konsep teknologi: Sistem Teori system dan sibernetika Prinsip sibernetika: feedback, aksi mencapai tujuan, regulasi diri

BAB I PENDAHULUAN. Pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. berupa kontribusi dalam keilmuan dan implikasi kebijakan. Masing-masing

Pengambilan Keputusan Pembelian

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Namun tujuan utama dari terjadinya komunikasi itu ialah penyampaian. pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

Transkripsi:

SEBUAH PENGANTAR DALAM BELAJAR TEORI-TEORI SIKAP 1 Neila Ramdhani 2 Untuk memahami apakah yang dimaksud dengan sikap dan bagaimana hubungan sikap dengan perilaku, penulis memulai dengan sebuah renungan berikut ini. Di saat kita melihat seseorang mengalami suatu peristiwa tertentu, sering kita berpikir mengapa orang melakukan perilaku tertentu? Apabila perilaku tersebut tidak pernah dilakukan sebelumnya, muncul pertanyaan seputar mengapa orang tidak mau melakukannya. Pada saat seseorang berubah pikirannya dan dia melakukan perilaku yang selama ini tidak pernah dilakukannya, muncul pertanyaan berikutnya bagaimana orang dapat mengubah pikirannya?. Mengapa dulu ia tidak suka melakukan hal itu tetapi sekarang tiba-tiba ia melakukannya?. Sebagai contoh, dalam mencermati perilaku individu menggunakan email sebagai media komunikasi, mengapa ada individu yang sangat suka berkomunikasi dengan menggunakan email?, mengapa individu yang lain hanya sesekali saja menggunakan email?, bahkan ada juga ada yang tidak suka menggunakannya?. Apabila selama ini individu tidak suka menggunakan email, tetapi sekarang semakin sering menggunakannya Apakah yang menyebabkan perubahan perilaku tersebut?. Apakah ini disebabkan oleh sikap seseorang yang berubah?. Sikap adalah bagian yang penting di dalam kehidupan sosial, karena kehidupan manusia selalu dalam berinteraksi dengan orang lain. Menurut pendapat beberapa pakar, sikap menentukan perilaku seseorang. Misalnya Mitchell (1990) berpendapat bahwa sikap sekelompok orang terhadap orang lain dapat mempengaruhi kehidupan dan keberhasilan orang lain Pendapat yang dikemukakan oleh Mitchell ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Cockcoft (1982); dan 1 Bagian pertama dari lima chapter tulisan berjudul Sikap dan Penggunaan IT merupakan tugas independen pada mata kuliah Teori-teori Sikap. Program pendidikan Doktor Fakultas Psikologi UGM, 2007-2008. 2 Staf pengajar pada Fakultas Psikologi UGM. Saat ini sedang menempuh pendidikan Dokktor pada Fakultas Psikologi UGM, Indonesia.

2 NSW Department of School Education (1989) yang menemukan bahwa sikap guru terhadap murid sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar murid-muridnya. Tulisan ini disusun untuk mempelajari hubungan antara sikap dan perilaku penggunaan teknologi email dalam berkomunikasi. Untuk itu, pada bab satu dari tulisan ini, beberapa pertanyaan mendasar perlu terlebih dahulu dijawab, misalnya seputar apakah sikap itu, bagaimana proses pembentukan dan perubahan sikap, apakah ada hubungan antara sikap dengan perilaku. Bab dua memaparkan tentang definisi sikap yang dikemukakan oleh beberapa ahli, baik dengan latar belakang sosiologi maupun psikologi. Bab tiga mengulas tentang proses terbentuknya dan perubahan sikap, disertai beberapa contoh dalam menjelaskan perilaku menggunakan email. Penulis mengelompokkan berbagai pendekatan yang dikemukakan para ahli itu kedalam empat kelompok besar, sehingga bab tiga ini akan terdiri dari 4 sub bab. Sub-bab satu mencantumkan pendekatan struktur dalam mempelajari pembentukan dan perubahan sikap. Pendekatan ini memasukkan beberapa teori yang mengemukakan bahwa sikap terbentuk dari beberapa elemen (Eagly & Chaiken menggunakan istilah combinatorial model). Termasuk dalam pendekatan ini adalah kelompok model probabilogical yang dibidani oleh McGuire, 1960 kemudian dilanjutkan oleh Wyer (1974) yang memformulasikan elemen pembentukan sikap ke dalam rumusan matematika. Teori lain yang masuk juga dalam pendekatan ini adalah Expectancy Value Model (EVM) yang dikemukakan oleh Fishbein (1961, 1963, 1967) kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam Theory of Reasoned Action (Fishbein & Ajzen, 1975), dan ditutup dengan Information Integration Theory yang dikemukakan oleh Norman Anderson (dalam Eagly & Chaiken, 1993). Sub-bab dua, pendekatan yang mengkaji pembentukan dan perubahan sikap sebagai suatu proses. Dalam pendekatan ini, proses-proses yang terlibat dalam pembentukan dan perubahan sikap, yaitu kognitif, afektif dan perilaku. Dengan demikian bagian kedua dari teori pembentukan dan perubahan sikap ini secara garis besar dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian pertama membahas pembentukan dan perubahan sikap yang dipandang sebagai proses kognitif. Pandangan pakar yang termasuk dalam kelompok kognitif terdiri atas (a) comprehending persuasive

3 communication yang dikemukakan oleh McGuire (dalam Eagly & Chaiken, 1993), (b) cognitive elaboration of persuasive argumentation dari Greenwald (dalam Eagly & Chaiken, 1993) dan Petty & Cacioppo (1986), (c) penyimpulan berbasis heuristic mengenai keabsahan pesan-pesan atau kualitas dari objek sikap yang dikemukakan oleh Chaiken (1980), (d) telaah sebab-akibat terhadap pesan-pesan persuasif yang dikemukakan oleh (Eagly & Chaiken, 1980), (e) bias dalam mempersepsi posisi dari komunikator dari Sherif & Sherif (1967), dari (f) Teori atribusi yang dikemukakan oleh Kelley (1967), dan (g) teori social judgement dari Sherif & Hovland, 1953). Bagian dua adalah teori-teori yang menyatakan bahwa sikap terbentuk melibatkan proses afektif atau emosional. Dalam kelompok ini, penulis memasukkan teori-teori klasik dalam belajar yaitu Operant Conditioning dan Classical Conditioning (Hull, 1943, 1951; Thorndike, 1932; dan Tolman, 1932). Pendekatan emosional ini juga akan menyertakan mere exposure yang dikemukakan oleh Festinger (1951; Newcomb, 1963; Zajonc, 1968). Sub-bab tiga dari pendekatan proses ini memuat ide yang agak berbeda, bahwa sikap sebagai produk perilaku. Sub-bab ini mengulas peran role playing dalam mengubah keyakinan dan sikap individu (Coch & French, 1948; Lewin, 1947). Teori disonansi kognitif (Festinger, 1957) yang berpendapat bahwa perubahan perilaku terjadi karena adanya pertentangan antara dua kognisi (realitas) yang diamati dan dirasakan individu. Teori ini membahas sebab akibat berubahnya sikap melalui interpretasi terhadap apa yang dialami diri sendiri dan memberikan self feedback agar dua kognisi yang berbeda dapat diselaraskan (consonant) sehingga dapat mengubah sikap terhadap objek sikap. Sedangkan bagian terakhir dari sub bab ini ditutup dengan teori persepsi diri yang memuat beberapa penelitian mengenai persepsi diri individu yang dapat menyebabkan perubahan sikap. Bagian ketiga dari bab tiga tulisan ini memandang ketiga proses tersebut tidak secara terpisah, tetapi saling berinteraksi satu dengan lain sehingga memotivasi individu untuk melakukan perubahan sikap. Pendekatan ini sering juga disebut dengan pendekatan motivasional. Pendekatan motivasional yang dipaparkan dalam bab tiga tulisan ini akan dibagi menjadi dua sub bab, pertama memuat teori yang menekankan pada faktor motivasional yang bersifat internal individu yaitu teori

4 penguatan (reinforcement) yang pada tahun 50-an gencar disampaikan oleh kelompok Yale University (Hovland, 1957), diikuti oleh kelompok teori konsistensi kognitif yang pertama kali dikemukakan oleh Fritz Heider pada tahun 1946 melalui konsepnya yang sangat terkenal Social Balance Theory. Sedangkan sub bab kedua memuat aspek eksternal individu yang lebih banyak memaparkan mengenai perubahan sikap dalam konteks kehidupan sosial, misalnya konsep Social influence dari Sherif (1935) dan Asch (dalam Sherif & Sherif, 1967), diikuti Public Compliance dan Private Acceptance dengan ilustrasi penelitian yang dilakukan Tedeschi, Schlenker, & Bonoma, 1971). Bagian akhir dari bab tiga ini menyajikan tipologi Kelman mengenai level perubahan sikap. Eagly & Chaiken dalam bukunya Psychology of Attitude memasukkan satu bab khusus membahas mengenai resistensi dan persistensi terhadap perubahan sikap. Beberapa pola hubungan antara individu satu dengan individu lain kadang menimbulkan efek resistensi, misalnya mekanisme pertahanan dan perlawanan (reactance), dan teori persistensi dalam perubahan sikap. Dalam rangka mempelajari pola hubungan sikap dan perilaku dengan aplikasi dalam penggunaan email ini, penulis memberikan contoh-contoh aplikasinya untuk setiap teori yang dikemukakan. Bagian tulisan Eagly & Chaiken (1993) ini menghantarkan penulis kepada bab empat dari tulisan ini. Bab empat ini terbagi menjadi dua sub bab, pertama mengenai Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) yang menurut penulis merupakan teori yang lebih komprehensif karena sudah memasukkan faktor-faktor, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri individu. Di samping itu juga Ajzen & Fishbein (1980) tidak hanya mencantumkan elemen pembentuk sikap sebagaimana dengan pendekatan struktur, tetapi secara jelas mereka membuat model untuk menggambarkan proses dari keterkaitan antara belief, sikap, dan perilaku. Teori ini pula yang akhir-akhir ini makin banyak mengilhami periset dalam berbagai bidang kajian yang salah satunya adalah penerimaan teknologi (technology acceptance). Model penerimaan teknologi ini sudah cukup banyak diteliti, sehingga penulis menyunting topik ini pada sub bab dua dari bab lima tulisan ini, disertai referensi laporan riset-riset yang sudah

5 dilakukan dalam beberapa bidang, untuk dapat ditelaah konsistensi hasil olah data yang diperoleh oleh masing-masing peneliti. Bagian akhir dari tulisan ini adalah penutup berupa kesimpulan dan beberapa hal yang berkaitan dengan riset-riset yang direkomendasikan penulis untuk dilakukan terutama yang berhubungan langsung dengan penggunaan teknologi di berbagai bidang.