BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

LAPORAN KEUANGAN POKOK

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang.

PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BUNGA RAMPAI STUDI KASUS AKUNTANSI PEMERINTAHAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007

1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N N A T U N A L A P O R A N R E A L I S A S I A N G G A R A N

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

KABUPATEN CILACAP LAPORAN REALISASI ANGGARAN KONSOLIDASIAN TAHUN ANGGGARAN 2011

PENDAHULUAN. Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo. Page 1. D a t a K e u a n g a n K a b u p a t e n S i d o a r j o T a h u n s.

PENGANTAR. Djoko Sartono, SH, M.Si Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo

Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

Tabel Kapasitas Rill kemampuan keuangan daerah untuk mendanai Pembangunan Daerah

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

KULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA

LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2015 AUDITED

4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca Aset Lancar. 31 Desember Desember , ,24. 1 Kas di Kas Daerah

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah)

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI N E R A C A Per 31 Desember Tahun 2009 dan Tahun 2008

BUNGA RAMPAI STUDI KASUS AKUNTANSI PEMERINTAHAN TAHUN 2016

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

PROFIL KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BUNGA RAMPAI 2016 STUDI KASUS AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Untuk Periode Januari s.d. Juni Tahun 2016 KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TI MUR RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA Jl. Manyar Kertoadi Surabaya NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 2014

Lampiran 1. Perbandingan Struktur, Klasifikasi dan Pos-pos Akun. Antara Kepmendagri 29/2002 dengan PP 24/2005

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA. PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED

SISTEM PENCATATAN (Aplikasi Pembukuan pada DT II Kota/Kab.) Penyusunan Neraca Awal,

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2010 AUDITED

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA

Transkripsi:

Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Provinsi Sumatera Utara per 31 Desember 2009, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan. BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI. Standar tersebut mengharuskan BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara merupakan tanggung jawab pemerintah daerah tersebut. Untuk memperoleh

keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, BPK RI juga melaksanakan pengujian terhadap kepatuhan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap peraturan yang berlaku. Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan adalah tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat atas hal itu. Dalam melakukan pemeriksaan keuangan ini, BPK RI menemukan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Temuan ini telah dimuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2009, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini. Dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan ini, BPK RI mengungkapkan kondisi pengendalian intern Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah dimuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2009 yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini. Dalam laporan BPK RI Nomor 59/S/XVIII/MDN/06/2009 tanggal 15 Juni 2009, BPK RI telah menyatakan pendapat dengan Opini Wajar Dengan Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008, dengan pertimbangan: 1) saldo aset tetap yang disajikan neraca 31 Desember 2008 sebesar Rp5.001.966.920.724,67 tidak diyakini kewajarannya, karena ketidakakuratan dalam inventarisasi yaitu adanya ketidaksesuaian data antara hasil sensus 2002 dengan data tim aset, penambahan aset yang dilakukan tim aset tidak memperhitungkan adanya penambahan atau pengurangan dengan hibah dan kapitalisasi aset, serta data-data pendukung yang tidak dapat diyakini oleh tim, serta 2) Saldo piutang sebesar Rp14.258.026.341,60 tidak diyakini kewajarannya, disebabkan piutang pajak kendaraan bermotor yang telah jatuh tempo namun wajib pajaknya belum mendaftar dan membayar tidak diterbitkan SKPD secara jabatan, sehingga nilai piutang yang disajikan lebih kecil dari yang seharusnya.terhadap permasalahan aset tersebut diatas pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum seluruhnya menindaklanjuti sementara untuk saldo piutang telah dindaklanjuti dan diakui sebagai piutang. Sebagaimana diungkapkan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Butir B.1.1.1., Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyajikan saldo Kas Daerah sebesar Rp336.785.027.198,29. Saldo kas tersebut merupakan saldo kas setelah dikurangi antara lain dengan 42 SP2D yang dicairkan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2010 sebesar

Rp44.009.767.135,00, yang tetap diakui sebagai pengeluaran Tahun Anggaran 2009, sehingga melanggar prinsip basis kas, dan belanja Tahun Anggaran 2009 lebih disajikan sebesar Rp44.009.767.135,00. Sebagaimana diungkapkan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan butir B.1, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyajikan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 sebesar Rp5.363.368.021.452,98. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah melakukan pemuktahiran data aset dengan melakukan koreksi tambah dan koreksi kurang atas saldo aset Tahun 2008. Namun dari hasil uji petik diketahui bahwa dalam penyajian saldo aset tetap 31 Desember 2009 masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyajian nilai aset, antara lain aset-aset yang sudah diserahkan ke masyarakat masih diakui sebagai aset, aset-aset yang sudah rusak tidak dapat ditentukan tahun pembelian dan nilainya oleh pengurus barang, aset yang langsung dihapuskan tanpa melalui SK Kepala Daerah tentang penghapusan aset, dan terdapat kegiatan yang dianggarkan dalam belanja Barang dan Jasa yang menghasilkan output berupa aset tetap lainnya tapi belum diakui sebagai aset. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum memperhitungkan konsep nilai perolehan sebagai penambah nilai aset tetap dan belum menetapkan kebijakan mengenai batasan minimal biaya yang dapat dikapitalisir (capitalization threshold). Selain itu berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas Pelaksanaan Belanja Bidang Infrastruktur Jalan dan Jembatan Provinsi Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara TA 2009 No.50/S/XVIII.MDN/02/2010 tanggal 24 Februari 2010, diketahui terdapat 4 (empat) pekerjaan tahun jamak untuk pembangunan pemeliharaan dan peningkatan jalan Tahun Anggaran 2009, tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak sehingga terjadi kekurangan fisik pekerjaan sebesar Rp15.444.542.478,32. Hal-hal tersebut mempengaruhi penyajian saldo aset tetap dalam neraca per 31 Desember 2009, sehingga nilai aset tetap per 31 Desember 2009 sebesar Rp5.363.368.021.452,98 belum memberikan informasi yang andal dan bebas dari salah saji material. Sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan atas Laporan Keuangan butir A.2, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyajikan saldo belanja bantuan sosial sebesar Rp215.176.817.267,00. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum membuat peraturan yang memadai dalam pengelolaan bantuan sosial, tidak ada kriteria dan batasan maksimal dalam pemberian bantuan sosial, serta tidak ada pengendalian dan pengawasan dalam pemberian, penggunaan dan pertanggungjawaban bantuan sosial. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik diketahui antara lain terdapat paket bantuan yang direalisasikan melebihi kewenangan dalam persetujuan pemberian bantuan, pemberian bantuan sosial yang berulang-ulang untuk yayasan yang sama, pemakaian dokumen yang berindikasi tidak sah seperti duplikasi akta pendirian yayasan, bantuan sosial yang berindikasi disalahgunakan,

dan pemberian bantuan sosial yang diragukan kebenaran penggunaannya. Hal-hal tersebut mengakibatkan penyajian realisasi bantuan sosial dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2009 minimal sebesar Rp10.789.032.500,00 tidak dapat diyakini kewajarannya. Menurut pendapat BPK RI, kecuali untuk dampak yang disebutkan di atas, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam segala hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara per 31 Desember 2009 dan Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Medan,24 Mei 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Sumatera Utara Penanggung Jawab Pemeriksaan Yusnadewi, M.Si., Ak. Akuntan Reg. Neg. No. D-13856

Lampiran II PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 NO URAIAN REF TAHUN 2009 TAHUN 2008 (1) (2) (3) (4) (5) 1 ASET 2 ASET LANCAR 1 3 Kas di Kas Daerah 1.1 336.785.027.198,29 594.226.197.261,15 4 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.2 9.748.434.078,00 17.066.856.877,59 5 Kas di Bendahara Penerimaan 1.3 34.985.000,00 42.844.450,00 6 Investasi Jangka Pendek - - 7 Piutang Pajak 1.4 66.226.492.529,00 41.556.845.208,00 8 Piutang Retribusi 1.5 1.296.100,00 1.344.100,00 9 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - 10 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - 11 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Pusat - - 12 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemda Lainnya - - 13 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 1.6 214.189.485,00 166.863.600,00 14 Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan - - 15 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) - - 16 Sewa dibayar dimuka 1.7 678.197.702,00-17 Asuransi dibayar di muka 1.8 2.275.004.130,00-18 Piutang Lainnya 1.9 9.274.987.607,08 9.806.341.807,08 19 Persediaan 16.092.976.121,50 17.528.638.909,00 20 JUMLAH ASET LANCAR 441.331.589.950,87 680.395.932.212,82 21 INVESTASI JANGKA PANJANG 22 Investasi Nonpermanen 2.1 - - 23 Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - 24 Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - 25 Pinjaman kepada Pemda Lainnya - - 26 Investasi dalam Surat Utang Negara - - 27 Investasi dalam Proyek Pembangunan - - 28 Investasi Nonpermanen Lainnya 10.100.000.000,00 10.100.000.000,00 29 Jumlah Investasi Nonpermanen 10.100.000.000,00 10.100.000.000,00 30 Investasi Permanen 2.2 31 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 556.216.717.951,00 494.776.647.951,00 32 Investasi Permanen Lainnya 33 Jumlah Investasi Permanen 556.216.717.951,00 494.776.647.951,00 34 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 566.316.717.951,00 504.876.647.951,00

NO URAIAN REF TAHUN 2009 TAHUN 2008 (1) (2) (3) (4) (5) 35 ASET TETAP 3 36 Tanah 3.1 1.138.447.411.748,00 1.281.645.650.802,00 37 Peralatan dan Mesin 3.2 703.997.653.222,00 621.903.117.511,00 38 Gedung dan Bangunan 3.3 468.227.839.951,00 401.779.508.531,00 39 Jalan, Irigasi dan Jaringan 3.4 2.874.055.275.341,98 2.473.445.290.493,81 40 Aset Tetap Lainnya 3.5 52.529.557.471,00 42.119.941.300,00 41 Konstruksi dalam Pengerjaan 3.6 126.110.283.719,00 99.619.384.989,86 42 Akumulasi Penyusutan - - 43 JUMLAH ASET TETAP 5.363.368.021.452,98 4.920.512.893.627,67 DANA CADANGAN Dana Cadangan - - JUMLAH DANA CADANGAN - - 44 ASET LAINNYA 4 45 Tagihan Penjualan Angsuran 4.1 423.160.664,00 538.065.144,00 46 Tuntutan Perbendaharaan - - 47 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 4.2 1.483.687.899,00 1.483.687.899,00 48 Kemitraan dengan Pihak Ketiga (BOT) - - 49 Aset Tak Berwujud 4.3 6.887.382.500,00 1.454.326.500,00 50 Aset Lain-lain 5 822.506.721,00 1.042.309.099,00 51 JUMLAH ASET LAINNYA 9.616.737.784,00 4.518.388.642,00 52 JUMLAH ASET 6.380.633.067.138,85 6.110.303.862.433,49 53 KEWAJIBAN 54 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.1 55 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 5.1.1-702.102.211,00 56 Utang Bunga - 57 Bagian Lancar Utang DN-Pemerintah Pusat - 58 Bagian Lancar Utang DN-Pemda Lainnya - 59 Bagian Lancar Utang DN-Lembaga Keuangan Bank - 60 Bagian Lancar Utang DN-Lembaga Keuangan bukan Bank - 61 Bagian Lancar Utang DN-Obligasi - 62 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 5.1.2 163.029.300,14 139.413.212,62 63 Utang Jangka Pendek Lainnya 5.1.3 143.551.605.823,51 468.291.158,00 64 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 143.714.635.123,65 1.309.806.581,62 65 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 5.2 66 Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat - - 67 Utang Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya - - 68 Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank - - 69 Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan bukan Bank - -

NO URAIAN REF TAHUN 2009 TAHUN 2008 (1) (2) (3) (4) (5) 70 Utang Dalam Negeri-Obligasi - - 71 Utang Jangka Panjang Lainnya 5.2.1 348.533.030,46 487.946.244,17 72 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 348.533.030,46 487.946.244,17 73 JUMLAH KEWAJIBAN 144.063.168.154,11 1.797.752.825,79 74 EKUITAS DANA 6 75 EKUITAS DANA LANCAR 6.1 76 Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 346.533.461.276,29 610.590.951.927,74 Pendapatan yang Ditangguhkan 34.985.000,00 42.844.450,00 77 Cadangan Piutang 78.670.167.553,08 51.531.394.715,08 78 Cadangan Persediaan 16.092.976.121,50 17.528.638.909,00 79 Dana yg Harus disediakan utk Pembayaran Hutang J. Pendek (143.714.635.123,65) (607.704.370,62) 80 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 297.616.954.827,22 679.086.125.631,20 81 EKUITAS DANA INVESTASI 6.2 82 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 566.316.717.951,00 504.876.647.951,00 83 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 5.363.368.021.452,98 4.920.512.893.627,67 84 Diinvestasikan dalam Aset Lain-lain 9.616.737.784,00 4.518.388.642,00 85 Dana yang Disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang (348.533.030,46) (487.946.244,17) 86 Jumlah Ekuitas Dana Investasi 5.938.952.944.157,52 5.429.419.983.976,50 87 EKUITAS DANA CADANGAN 88 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan - - 89 Jumlah Ekuitas Dana Cadangan - - 90 JUMLAH EKUITAS DANA 6.236.569.898.984,74 6.108.506.109.607,70 91 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 6.380.633.067.138,85 6.110.303.862.433,49

Lampiran 3 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YG BERAKHIR S.D. 31 DESEMBER 2009 NO URAIAN REF ANGGARAN 2009 REALISASI 2009 % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 PENDAPATAN 1 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah 1.946.447.000.000,00 1.834.682.281.195,00 94,26 4 Pendapatan Retribusi Daerah 25.562.581.000,00 29.456.735.842,71 115,23 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan 96.870.000.000,00 90.518.048.143,17 93,44 5 6 Lain-lain PAD yang sah 39.383.035.180,00 61.416.258.900,32 155,95 7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 2.108.262.616.180,00 2.016.073.324.081,20 95,63 8 PENDAPATAN TRANSFER TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - 9 DANA PERIMBANGAN 10 Dana Bagi Hasil Pajak 356.991.848.900,00 354.949.737.359,00 99,43 11 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 19.378.768.058,00 5.257.934.888,00 27,13 12 Dana Alokasi Umum 754.398.902.000,00 761.054.820.000,00 100,88 13 Dana Alokasi Khusus 46.303.000.000,00 46.303.000.000,00-14 Jumlah Transfer Pem. Pusat - Dana Perimbangan 1.177.072.518.958,00 1.167.565.492.247,00 99,19 15 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA 16 Dana Otonomi Khusus - - - 17 Dana Penyesuaian 1.193.498.600,00 2.535.789.000,00 212,47 18 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 1.193.498.600,00 2.535.789.000,00 212,47 19 Jumlah Pendapatan Transfer 1.178.266.017.558,00 1.170.101.281.247,00 311,66 20 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 21 Pendapatan Hibah 31.555.746.000,00 26.384.094.777,00 83,61 22 Pendapatan Dana Darurat - - - 23 Pendapatan Lainnya - - - 24 Jumlah Lain-Lain Pendapatan yang Sah 31.555.746.000,00 26.384.094.777,00 83,61 25 T O T A L P E N D A P A T A N 3.318.084.379.738,00 3.212.558.700.105,20 96,82 26 BELANJA 2 27 BELANJA OPERASI 28 Belanja Pegawai 886.275.216.902,00 807.535.877.434,00 91,12 29 Belanja Barang 597.307.878.824,00 512.740.306.769,00 85,84 30 Bunga 34.171.687,00 34.171.687,00 -

NO URAIAN REF ANGGARAN 2009 REALISASI 2009 % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 31 Subsidi - - - 32 Hibah 127.982.325.000,00 125.559.525.000,00 98,11 33 Bantuan Sosial 225.285.676.407,00 215.176.817.267,00 95,51 34 Bantuan Keuangan 422.354.691.000,00 420.526.785.414,40 35 Jumlah Belanja Operasi 2.259.239.959.820,00 2.081.573.483.571,40 92,14 36 BELANJA MODAL 37 Belanja Tanah 65.700.830.553,00 35.553.993.060,00 54,11 38 Belanja Peralatan dan Mesin 183.281.685.504,00 164.898.708.986,00 89,97 39 Belanja Gedung dan Bangunan 118.323.788.938,00 102.165.174.534,00 86,34 40 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 435.661.653.848,00 391.733.212.893,00 89,92 41 Belanja Aset Tetap Lainnya 10.707.487.391,00 9.985.962.250,00 93,26 42 Belanja Aset Lainnya - - - 43 Jumlah Belanja Modal 813.675.446.234,00 704.337.051.723,00 86,56 44 BELANJA TAK TERDUGA 45 Belanja Tak Terduga 56.400.000.000,00 2.600.000.000,00 4,61 46 Jumlah Belanja Tak Terduga 56.400.000.000,00 2.600.000.000,00 4,61 47 T O T A L B E L A N J A 3.129.315.406.054,00 2.788.510.535.294,40 89,11 48 TRANSFER 49 TRANSFER / BAGI HASIL PENDAPATAN KE KAB/KOTA 50 Bagi Hasil Pajak 766.740.497.121,00 655.864.355.339,32 85,54 51 Bagi Hasil Retribusi 480.015.178,00 185.691.688,00 38,68 52 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - - 53 Jumlah Transfer / Bagi Hasil Ke Kab/Kota 767.220.512.299,00 656.050.047.027,32-54 TOTAL BELANJA DAN TRANSFER 3.896.535.918.353,00 3.444.560.582.321,72 88,40 5 SURPLUS / DEFISIT (578.451.538.615,00) (232.001.882.216,52) 40,11 56 PEMBIAYAAN 3 57 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 58 Penggunaan SILPA Tahun Lalu 610.590.951.928,00 610.590.951.927,74 100,00 59 Pencairan Dana Cadangan 60 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan 61 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 62 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 63 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 64 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga

NO URAIAN REF ANGGARAN 2009 REALISASI 2009 % (1) (2) (3) (4) (5) (6) Keuangan Bukan Bank 65 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 66 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 67 Penerimaan Kembali Pinjaman kpd Perusahaan Negara 68 Penerimaan Kembali Pinjaman kpd Perusahaan Daerah 69 Penerimaan Kembali Pinjaman kpd Pemda Lainnya 70 Jumlah Penerimaan Pembiayaan 610.590.951.928,00 610.590.951.927,74 100,00 71 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 72 Pembentukan Dana Cadangan - 73 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 32.000.000.000,00 32.000.000.000,00 100,00 74 Pemerintah Pusat 75 Pemda Lainnya - 76 Lembaga Keu Bank 139.413.313,00 137.914.296,93 98,92 77 Lembaga Keu Bukan Bank - 78 Obligasi - 79 Lainnya - 80 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara - Pemberian Pinjaman kepada 81 Perusahaan Daerah - Pemberian Pinjaman kepada Pemda Lainnya - 82 83 Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 32.139.413.313,00 32.137.914.296,93 100,00 84 PEMBIYAAN NETTO 578.451.538.615,00 578.453.037.630,81 100,00 85 SISA LEBIH PEMBIYAAN ANGGARAN - 346.451.155.414,29

Lampiran 4 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR S.D 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2008 URAIAN REF NO (1) (2) (3) (4) (5) 1 Arus Kas dari Aktivitas Opeasi 1 2 Arus Masuk Kas 1.1 3 Pendapatan Pajak Daerah 1.834.682.281.195,00 2.002.004.604.678,00 4 Pendapatan Retribusi Daerah 29.456.735.842,71 29.409.174.123,20 5 Pendapatan Hasil Peng. Kekayaan Daerah yg Dipisahkan 90.518.048.143,17 89.673.273.426,80 6 Lain-lain PAD yang sah 61.416.258.900,32 57.976.825.964,20 7 Dana Bagi Hasil Pajak 354.949.737.359,00 306.252.062.391,60 8 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 5.257.934.888,00 4.887.241.436,00 9 Dana Alokasi Umum 761.054.820.000,00 727.910.822.000,00 10 Dana Alokasi Khusus 46.303.000.000,00-11 Dana Otonomi Khusus - - 12 Dana Penyesuaian 2.535.789.000,00 285.398.132,00 13 Pendapatan Hibah 26.384.094.777,00 5.206.199.870,00 14 Pendapatan Dana Darurat - - 15 Pendapatan Lainnya - - 16 Jumlah Arus Masuk Kas 3.212.558.700.105,20 3.223.605.602.021,80 17 Arus Keluar Kas 1.2 18 Belanja Pegawai 807.535.877.434,00 705.375.473.357,00 19 Belanja Barang 512.740.306.769,00 447.635.101.312,89 20 Bunga 34.171.687,00-21 Subsidi - - 22 Hibah 125.559.525.000,00 433.158.075.501,00 23 Bantuan Sosial 215.176.817.267,00 117.761.735.124,00 24 Bantuan Keuangan 420.526.785.414,40-25 Belanja Tak Terduga 2.600.000.000,00 342.822.440,00 26 Bagi Hasil Pajak 655.864.355.339,32 682.993.122.208,63 27 Bagi Hasil Retribusi 185.691.688,00 343.801.590,00 28 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - 29 Jumlah Arus Keluar Kas 2.740.223.530.598,72 2.387.610.131.533,52 30 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 472.335.169.506,48 835.995.470.488,28 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non 32 Keuangan 2

33 Arus Masuk Kas 2.1 34 Pendapatan Penjualan atas Tanah - 400.000,00 35 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin - - 36 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan - 121.125.415,00 NO URAIAN REF TAHUN 2009 TAHUN 2008 (1) (2) (3) (4) (5) Pendapatan Penjualan atas Jalan, 37 Irigasi dan Jaringan - - 38 Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya - - 39 Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya - 2.126.190.000,00 40 Jumlah Arus Masuk Kas - 2.247.715.415,00 41 Arus Keluar Kas 2.2 42 Belanja Tanah 35.553.993.060,00 10.870.596.190,00 43 Belanja Peralatan dan Mesin 164.898.708.986,00 122.616.826.085,00 44 Belanja Gedung an Bangunan 102.165.174.534,00 37.291.552.304,00 45 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 391.733.212.893,00 394.378.822.264,00 46 Belanja Aset Tetap Lainnya 9.985.962.250,00 14.582.866.338,00 47 Belanja Aset Lainnya - - 48 Jumlah Arus Keluar Kas 704.337.051.723,00 579.740.663.181,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi 49 Aset Non Keu (704.337.051.723,00) (577.492.947.766,00) 50 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan 3 51 Arus Masuk Kas 3.1 52 Pencairan Dana Cadangan - - 53 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan - - 54 Pinjaman DN - Pemerintah Pusat - - 55 Pinjaman DN - Pemerintah Daerah Lainnya - - 56 Pinjaman DN - Lembaga Keuangan Bank - - 57 Pinjaman DN - Lembaga Keuangan Bukan Bank - - 58 Pinjaman DN - Obligasi - - 59 Pinjaman DN - Lainnya - - 60 Penerimaan Kembali Pinjaman dr Perusahaan Negara - - 61 Penerimaan Kembali Pinjaman dr Perusahaan Daerah - -

62 Penerimaan Kembali Pinjaman dr Pemda Lainnya - - 63 Jumlah Arus Masuk Kas - - 64 Arus Keluar Kas 3.2 65 Pembentukan Dana Cadangan - - 66 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 32.000.000.000,00 42.000.000.000,00 67 Pemerintah Pusat - - 68 Pemda Lainnya - - 69 Lembaga Keu Bank 137.914.296,93 170.400.623,86 70 Lembaga Keu Bukan Bank - - 71 Obligasi - - 72 Lainnya - - 73 Pemberian Pinjaman kpd Perusahaan Negara - - Pemberian Pinjaman kpd Perusahaan 74 Daerah - - Pemberian Pinjaman kpd Pemda 75 Lainnya - - 76 Jumlah Arus Keluar Kas 32.137.914.296,93 42.170.400.623,86 77 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (32.137.914.296,93) (42.170.400.623,86) 78 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran 4 79 Arus Masuk Kas 4.1 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 94.001.316.962,00 702.102.211,00 80 81 Pendapatan Ditangguhkan 34.985.000,00 42.844.450,00 82 Jumlah Arus Masuk Kas 94.036.301.962,00 744.946.661,00 83 Arus Keluar Kas 4.2 84 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 94.703.419.173,00 2.732.690.967,00 85 Pendapatan Ditangguhkan tahun lalu 42.844.450,00 43.095.000,00 86 Jumlah Arus Keluar Kas ( 82 ) 94.746.263.623,00 2.775.785.967,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran (709.961.661,00) (2.030.839.306,00) 87 88 Kenaikan / Penurunan Kas (264.849.758.174,45) 214.301.282.792,42 89 Saldo Awal Kas 611.335.898.588,74 397.034.615.796,12 90 Saldo Akhir Kas di BUD (84+85) 336.785.027.198,29 594.226.197.261,15 91 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 9.748.434.078,00 17.066.856.877,59