BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan suatu bentuk Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pertama kali pada tanggal 2 Agustus 74 oleh Gubernur Jendral G. W Barron Van Inhoff di kota Batavia (yang dikenal saat ini dengan kota Jakarta). Pentingnya komunikasi merupakan alasan didirikannya kantor pos ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar dapat melakukan komunikasi yang lebih mudah dengan relasi atau orang lain yang berada jauh dari lokasi tempat tinggal mereka. Pada tahun 90 kantor pos didirikan di Medan dan dinamakan sebagai Kantor Pos Medan. Seiring dengan perkembangan peranan Kantor Pos dalam masyarakat dan dengan munculnya berbagai teknologi baru seperti telegraf dan telepon (tahun 907), dibentuklah Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (Jawatan PTT). Jawatan ini merupakan bagian dari departemen perusahaan milik Kolonial Belanda (berdasarkan UU Perusahaan Negara Hindia Belanda). Kemudian pada saat kedatangan Jepang ke Indonesia maka kekuasaan daripada jawatan ini pun jatuh ke tangan Jepang. Menurut struktur organisasi yang dianut oleh jepang, jawatan ini dibagi menjadi beberapa bagian antara lain jawatan PTT Sumatera, PTT Jawa dan PTT Sulawesi. Kemudian jawatan ini kembali diambil oleh Indonesia tepatnya kantor PTT Pusat. Pada saat Proklamasi Kemerdekaan, berganti nama menjadi PTT Republik Indonesia dengan pimpinan
pertama Soeharto dan R.Dirja sebagai wakilnya. Kantor PTT pertama berkedudukan di Welterverden (Gambir Jakarta) antara tahun 922-923 dan dipindahkan ke gedung Dinas Pekerjaan Umum Bandung. Dalam perkembangan selanjutnya PTT dinyatakan memenuhi syarat untuk berubah status Perusahaan Negara (PN) sesuai dengan peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No.9 tahun 90. Berdasarkan PP No.9 9 status jawatan PTT diubah menjadi PN Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Pada tahun 95 PN Ponsel dipecah menjadi dua perusahaan bidang pos dan telekomunikasi yaitu PN Pos dan Giro berdasarkan PP No.30 tahun 95. Selanjutnya status Pos dan Giro menjadi Perum Pos dan Giro berdasarkan PP No. 9 tahun 978, dan diperbaharui dengan PP No.24 tahun 984. Berdasarkan PP No. 5 tahun 995 tentang perubahan status Perum Pos dan Giro ditetapkan menjadi PT. Pos Indonesia (Persero) adalah UU No. tahun 995 tentang perusahaan perseroan. Peraturan pemerintah No 5 tahun 995 tentang pengalihan bentuk Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi perusahaan (Persero), lembaga Negara RI tahun 995 nomor. Anggapan dasar PT. Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam akta notaris Sujipto Nomor 7 tanggal 20 Juni 995 tentang pendirian perusahan persero PT. Pos Indonesia sebagaimana telah diubah dengan akta notaris Sujipto, SH Nomor 89 tanggal 2 September 998 dan Nomor tanggal 2 September 998.
2.2. Visi dan Misi Perusahaan Dalam menjalankan segala kegiatan perusahaan, PT. Pos Indonesia (Persero) telah memiliki visi dan misi yang harus diketahui, dihayati dan dilaksanakan oleh setiap karyawan yang terdiri dari: a) Visi Senantiasa menjadi penyedia sarana komunikasi komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional. Yang kemudian dapat memberikan pelayanan pada masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan konsep bisnis yang sehat. b) Misi Misi PT. Pos Indonesia antara lain:. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik. 2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi. 3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh. 4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. 5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.
2.3. Lokasi Perusahaan PT. Pos Indonesia Medan adalah salah satu outlet pos terbesar dan terbaik umumnya di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara. Kedudukan outlet terletak di Jalan Pos No. Medan dengan letak yang yang strategis yaitu ditengah keramaian kota. 2.4. Kegiatan Usaha Perusahaan PT. Pos Indonesia Medan adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Adapun jenis layanan yang diselenggarakan oleh PT. Pos Indonesia Medan dibagi menjadi beberapa kelompok produk/bisnis sebagai berikut:. Bisnis komunikasi Jasa layanan dari bisnis komunikasi antara lain: a. Jenis layanan standar terdiri dari ) Surat biasa 2) Surat/tercatat 3) Kartu pos dan surat balasan kartu pos 4) Warkat pos/aerogram 5) Barang cetakan Braile ) Perlakuan khusus b. Jenis layanan prioritas terdiri dari: ) Surat kilat 2) Surat kilat khusus 3) Express Mail Service
4) Pos Express 5) Perlakuan khusus 2. Bisnis logistik a. Jenis layanan standar yang terdiri dari: ) Paket pos biasa (darat/udara) 2) Paket pos perlakuan khusus yaitu point to point dan curah b. Jenis layanan prioritas yang terdiri dari: ) Paket pos kilat khusus 2) Paket pos cepat luar negeri 3) Paket pos perlakuan khusus yaitu point to point dan curah 3. Bisnis keuangan a. Jenis layanan standar yang terdiri dari: ) Wesel pos biasa 2) Wesel pos kemitraan 3) Giro pos On Line 4) Giro pos kemitraan b. Jenis layanan prioritas yang terdiri dari: ) Wesel pos prima 2) Wesel pos kemitraan 3) Wesel pos instan 4) Western Union 4. Bisnis keagenan Bisnis keagenan terdiri dari:
a b Penerimaan setoran pajak Penerimaan setoran tabungan seperti tabungan e Batara-Pos (BTN), Shar e (Muamalat), Pos BNI (BNI 4) c. Penjualan akta agrarian dan materai d. Penyaluran dana JPS dari Diknas, Depkes dan Depag. e. Pembayaran pensiunan dari Taspen, Asabri, BRI-BTPN-BPR dan lainlain. f. Post Pay seperti penerimaan tagihan telepon, PDAM, kartu pasca bayar telkomsel dan indosat, angsuran ADIRA, FIT, BAF, kartu kredit CityBank, AMRO dan lain-lain. 5. Bisnis filateli Bisnis filateli terdiri dari: a Penjualan benda-benda pos b. Penjualan benda filateli dan perangko Prisma. 2.5. Bentuk Logo dan Makna Logo Setiap perusahaan dan organisasi memiliki logonya masing-masing yang berfungsi sebagai lambang atau tanda pengenal dari pada perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, PT. Pos Indonesia juga memiliki logonya sendiri dan juga makna yang terkandung di dalamnya. Lambang daripada PT. Pos Indonesia berupa gambar merpati dan bola dunia.
Gambar 2.. Logo PT. Pos Indonesia Makna logo dari lambang PT. Pos Indonesia sebagai berikut:. Burung merpati dengan posisi terbang dan pandangan lurus ke depan, lima bulu sayap sebagai lambang kecepatan, melambangkan pancasila, mengutamakan kecepatan dan kepercayaan dari masyarakat. 2. Bola dunia melambangkan peran daripada PT. Pos Indonesia sebagai penyedia pelayanan yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam ruang lingkup nasional maupun internasional. 3. Bentuk tulisan Pos Indonesia menunjukkan ciri khas kelas dunia yang mengantar PT. Pos Indonesia ke abad yang baru. 4. Warna orange cemerlang melambangkan modernitas, kedinamisan, dan kecepatan. Sedangkan warna abu-abu melambangkan kesan modern dalam pendekatan bisnis.
2.. Organisasi dan Manajemen berikut: Organisasi dan manajemen PT. Pos Indonesia Medan adalah sebagai 2... Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Medan Struktur organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Medan berkembang secara dinamis karena didorong faktor internal dan eksternal. Struktur organisasi di PT. Pos Indonesia (Persero) Medan masih bersifat sentralisasi sehingga semua keputusan, kebijakan, dan wewenang menjadi tanggung jawab Kepala Kantor. Berdasarkan hierarki organisasi, pegawai dengan jabatan lebih rendah secara otomatis bertanggung jawab langsung kepada pegawai yang memiliki jabatan diatasnya. Struktur organisasi di PT. Pos Indonesia (Persero) Medan ditetapkan dalam suatu keputusan tersendiri dengan mengikuti pola struktur fungsional dan staff. Secara keseluruhan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dibantu oleh Wakil Kepala Kantor. Adapun bagan struktur organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Medan pada Gambar 2.2.
KEPALA KANTOR POS WAKIL KEPALA KANTOR POS BIDANG OPERASI DAN PELAYANAN WAKIL KEPALA KANTOR POS BIDANG SDM, KEUANGAN DAN SARANA MANAJER PELAYANAN JASA SURATPOS DAN POS EXPRESS MANAJER PEMASARAN MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA MANAJER PAKET POS MANAJER PELAYANAN JASA KEUANGAN MANAJER GIRO DAN PENYALURAN DANA MANAJER AUDIT DAN MUTU MANAJER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAERAH MANAJER SARANA DAN TEKNOLOGI MANAJER KEUANGAN DAN BPM MANAJER SENTRA LAYANAN PELANGGAN KORPORAT MANAJER AKUNTANSI MANAJER PROSES DAN DISTRUBUSI MANAJER PENGAWASAN PELAYANAN LUAR DAN AGEN POS MANAJER ANTARAN KANTOR POS CABANG Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Medan 2..2. Uraian Jabatan Adapun uraian jabatan dari departemen yang ada di PT. Pos Indonesia (Persero) Medan terlampir pada lampiran I.
2..3. Tenaga Kerja Dalam memberikan layanan pada pelanggan, PT.Pos Indonesai (Persero) Medan memiliki pegawai sebanyak 499 orang. Pegawai tetap PT. Pos Indonesia berjumlah 378 karyawan dan pegawai tidak tetap berjumlah 2 pekerja. Susunan pegawai PT.Pos Indonesai (Persero) Medan dapat dilihat pada Tabel 2.. Tabel 2.. Formasi Susunan Pegawai Divre- Kantor Pos Medan Keterangan Formasi Struktural - Kepala Kantor Pusat - Wakil Kepala Kantor Pusat - Manajer - Asisten Manajer - Pengembangan - Kepala kantor pos cabang Jumlah Formasi Non Struktural - Bagian Pelayanan - Bagian Proses - Bagian Customer Service - Bagian Pemasaran - Bagian Paket - Bagian SDM - Bagian Sarana/IT - Bagian Angkutan - Bagian Keuangan - Audit - Bagian Kantor Pos Cabang - Pembantu Kantor Pos Cabang - Bagian antaran Kantor Pos Pemeriksa - Bagian antaran Kantor Pegawai Organik (Orang) Pegawai OS (Orang) PKWT/PHL (Orang) Jumlah (Orang) 2 22-5 32 2 22-5 32 2 - - 2 37 94 2 3 4 4 5 24 87 9 25 8 2 5 2 5 34 5 9 3 9 8 5 4 5 28 Pos Cabang Jumlah 295 70 72 437 Jumlah Total 357 70 72 499 Sumber: Bagian Umum PT.Pos Indonesai (Persero) Medan
2..4. Jam Kerja Penentuan waktu kerja, istirahat kerja dan lembur diatur dalam Pasal 28 pada Perjanjian Kerja Bersama PT. Pos Indonesia (Persero).. Hari kerja ditetapkan 5 (lima) hari dalam satu minggu di Kantor Pusat dan Wilayah Usaha Pos (Wilpos) mulai hari Senin sampai dengan Jumat atau (enam) hari dalam satu minggu di Unit Pelaksana Teknis (UPT) mulai hari Senin sampai Sabtu, dengan jumlah jam kerja produktif yaitu 7 (tujuh) jam dalam satu hari atau 8 (delapan) jam dalam satu hari dan tidak melebihi 40 (empat puluh) jam dalam satu minggu. 2. Untuk pekerjaan yang memerlukan kesinambungan kerja secara bergilir (shift) diatur dengan penetapan oleh manajemen setempat disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat () Pasal ini. 3. Fleksibilitas hari kerja, jam kerja, dan waktu istirahat kerja diatur oleh manajemen setempat setelah dimusyawarahkan dengan serikat pekerja dengan tetap memperhatikan kapasitas operasional, kondisi geografis, dan tingkat persaingan usaha serta dengan mempertimbangkan waktu libur dan istirahat karyawan, produktivitas, efektivitas dan efisiensi. 4. Jam kerja selama bulan Ramadhan diatur oleh perusahaan. Sesuai dengan Pasal 28 tersebut maka PT.Pos Indonesai (Persero) Medan menetapkan kebijakan bahwa hari kerja dilaksanakan selama (enam) hari dalam minggu yaitu hari senin sampai dengan hari sabtu. Sedangkan kebijakan jam kerja dapat dilihat pada Tabel 2.2. Jam istirahat setiap pegawai adalah selama 30 menit yang dapat diambil sewaktu-waktu. Kebijakan ini ditempuh agar loket tidak
mengalami kekosongan pegawai sehingga layanan terhadap pelanggan tetap dapat dilakukan. Tabel 2.2. Jam Kerja Bagian Loket PT.Pos Indonesai (Persero) Medan Hari Jam Kerja Senin s/d Kamis 07.30-5.30 WIB Jumat 07.30-.30 WIB Sabtu 07.30-3.30 WIB Sumber: Bagian Umum PT.Pos Indonesai (Persero) Medan Untuk karyawan bagian pengiriman barang paket pos biasa, jam kerja pengiriman terdapat pada tabel 2.3. Tabel 2.3. Jam Kerja Bagian Pengiriman Paket Pos Biasa No Hari Kerja Waktu Jam Kerja Istirahat Waktu Distribusi Kerja (menit) (menit) (menit) Minggu 08.00-0.00 320 30 90 2 Senin 08.00-0.00 320 30 90 3 Selasa 08.00-0.00 320 30 90 4 Rabu 08.00-0.00 320 30 90 5 Kamis 08.00-0.00 320 30 90 Jumat 08.00-0.00 320 30 90 Sumber : PT. Pos Indonesia Medan 2.7. Proses Pendistribusian Barang Dalam melakukan proses pendistribusian barang ke pihak penerima (konsumen), PT. Pos Indonesia Medan mendistribusikan barang tersebut dari Kantor Pos Medan ke setiap kantor Kantor Pos cabang di setiap kota yang disebut dengan Kantor Pos Pemeriksa (Kprk) yang tersebar di wilayah Sumatera Utara.
Kemudian Kantor Pos Pemeriksa mendistribusikan barang ke setiap Kantor Pos Cabang Luar Kota. Setelah itu, Kantor Pos Cabang Luar Kota mendistribusikan barang ke pihak penerima (konsumen) yang menjadi tujuan pengiriman. Kantor Pos Pusat Medan memiliki tugas untuk melakukan pengiriman barang ke setiap Kantor Pos Pemeriksa. Kantor Pos Pemeriksa yang terdapat di setiap kota bertanggung jawap dalam melakukan pengiriman ke setiap kantor cabang (Kantor Pos Cabang Luar kota) yang menjadi wewenangnya. Jumlah Kantor Pos dibawah naungan Kantor Pos Pusat Medan dan jumlah Kantor Pos Luar Kota dibawah naungan Kantor Pos pemeriksa dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Jumlah Kprk dan Kpc Lk PT. Pos Indonesia Medan No Kprk Kpc Lk Balige 2 unit 2 Binjai 3 unit 3 Kaban jahe unit 4 Kisaran 8 unit 5 Padang Sidempuan 22 unit Pematang Siantar 2 unit 7 Rantau Parapat unit 8 Sibolga 7 unit 9 Tarutung 4 unit 0 Tebing Tinggi unit Lubuk Pakam 8 unit Total 53 unit