ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DALAM INDEKS LQ45 (PERIODE FEBRUARI 2010 JANUARI 2015)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

ABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

Management Analysis Journal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Nadhira Nur Aulia Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016

ABSTRAK. Kata-kata kunci: return saham, abnormal return, stock split, volume perdagangan saham, trading volume activity

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Studi Peristiwa, Dividend Initiation, Dividend Omission, Abnormal Return. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang

ABSTRAK Kata kunci: Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.

Analisis Harga Saham dan Rata-Rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date (Studi pada Emiten Indeks Kompas-100)

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

PENGUJIAN ABNORMAL RETURN PELUNCURAN INDEKS MNC36 SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH. Siti Barokah, Rini Setyo Witiastuti. Abstrak. Info Artikel.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

Enggar Trijunanto. Kata Kunci : Pemecahan Saham (Stock Split), Abnormal Return Saham, Volume Perdagangan Saham

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

ABSTRACT. Keywords: Idul Fitri, event study, abnormal return, capital market. xii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa hidup yang singkat, biasanya kurang dari enam bulan. Right issue di

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA. Nurmala 1 Ninin Non Ayu Salmah 2 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. dividen sebagai titik kritis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis)

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Pasar modal menurut Keppres No.60 tahun 1988 ialah bursa yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia berkembang cukup baik, ini dapat dilihat dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN KAS (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM: STUDI DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti ini merujuk penelitian-penelitian

Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Bagi perusahaan yang sudah go public, nilai perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan cara menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, Penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut John E. Junarsin ( ketika sebuah perusahaan

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT TERHADAP PERISTIWA PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI MENURUN DI BEJ

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM TERHADAP PERISTIWA RESHUFFLE KABINET KERJA 2015

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock

DAMPAK PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PERILAKU RETURN SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA. Oleh : Dwi Susilo, Teguh Djiwanto, Jaryono.

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam pengalokasian dana masyarakat. Menurut Jogiyanto (2008), pasar modal

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat menjadi pengetahuan bagi investor dan masyarakat. penulis dapat menyimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Hendrianto (2012) Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

Transkripsi:

ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DALAM INDEKS LQ45 (PERIODE FEBRUARI 2010 JANUARI 2015) Luk man Nul Hakim 1), Nadya K.Moeliono, S.Sos., MBA 2) Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom 1) lukmannulhakim3493.com 1), nadyamoeliono@gmail.com 2) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan return saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 88 perusahaan yang secara konsisten berada pada Indeks LQ45 periode Februari 2010 sampai Januari 2015 dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah tujuh emiten yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verikatif melalui event study. Periode penelitian yang digunakan, yaitu 11 hari yang terdiri dari lima hari sebelum pengumuman, sehari pada saat pengumuman dividen, dan lima hari sesudah pengumuman dividen. Tolak ukur untuk menentukan analisis ini adalah dengan menggunakan uji beda rata-rata terhadap return saham dan abnormal return saham. Berdasarkan hasil pengujian, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata dari return saham dan abnormal return pada periode pertama pengumuman dividen. Namun, pada periode kedua pengumuman dividen tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dari return saham dan abnormal return. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kandungan informasi yang diterima investor dari adanya pengumuman dividen mempengaruhi secara signifikan terhadap perubahan return saham pada periode pertama dan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap return saham pada periode kedua pengumuman dividen. Kata kunci: pengumuman dividen, return saham, abnormal return. ABSTRACT The purpose of this study was to analyze changes in stock returns before and after the dividend announcement. The population in this study were 88 companies that consistently are at LQ45 period February 2010 to January 2015 and samples used in this study amounted to seven issuers obtained by using purposive sampling technique. This type of research used in this research is descriptive and verikatif through event study. The research period, namely 11 days of five days before the announcement, a day when the dividend announcement, and five days after the dividend announcement. A benchmark to determine this analysis is to use different test average on stock returns and abnormal stock returns. Based on test results, showing that there is a significant difference against the average of the stock return and abnormal return in the first period is declared. However, in the second period is declared there are no differences in average significant stock returns and abnormal return. From the analysis it can be concluded that the content of the information received from the announcement of a dividend investor significantly affect stock return change in the first period and did not significantly affect stock returns in the second period is declared. Keyword: dividend announcement, stock return, abnormal return.

1. Pendahuluan Dalam melakukan investasi, setiap investor selalu mengharapkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh (expected return) untuk suatu periode tertentu di masa yang akan datang atas investasinya. Tujuan investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal adalah untuk memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang diinvestasikan. Bagi investor yang menginvestasikan dananya pada saham suatu perusahaan bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa dividen atau capital gain (Mubaraq, 2013). Kebijakan dividen adalah salah satu keputusan yang penting bagi perusahaan. Kebijakan ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menentukan berapa besarnya laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen dan berapa laba yang akan diinvestasikan kembali ke perusahaan dalam bentuk laba ditahan. Pembagian dividen merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mendistribusikan kemakmuran kepada para pemegang saham. Selain itu, kebijakan dividen menjadi bagian penting dari strategi pendanaan jangka panjang perusahaan (Hussainey, et al 2011). Pengumuman dividen merupakan salah satu informasi dalam pasar modal yang efisien. Informasi yang relevan ini dapat mempengaruhi harga sekuritas di pasar modal, seperti yang di nyatakkan oleh Jogiyanto (2010), bahwa kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah dengan melihat hubungan antara harga dan informasi. Pengumuman dividen menjadi dasar bagi investor untuk memperkirakan pendapatan perusahaan dan juga pendapatan yang diharapkan. Informasi tentang naik turunnya dividen merupakan suatu informasi yang sangat penting bagi investor. Hal ini disebabkan dalam kondisi dimana investor dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi terhadap hasil kerja investasinya, maka informasi naik turunnya dividen tunai dapat dijadikan indikator untuk memperkirakan prospek keuntungan perusahaan dimasa yang akan datang (Anindhita, 2010:2). Pengumuman kenaikan dividen merupakan sinyal bahwa manajemen telah menaikkan perkiraan pendapatan masa depan perusahaan. Oleh karena itu pengumuman kenaikkan dividen merupakan kabar baik dan pada gilirannya akan menaikkan ekspektasi investor mengenai pendapatan masa depan perusahaan. Sebaliknya pengumuman penurunan dividen adalah sinyal bahwa manajemen telah menurunkan perkiraan pendapatan masa depan perusahaan. Pen urunan dividen merupakan kabar buruk dan pada gilirannya akan menyebabkan investor menurunkan perkiraan pandapatan masa depan perusahaan. Satu implikasi dari pengumuman kenaikkan dividen akan menyebabkan kenaikkan harga saham perusahaan dan pengumuman penurunan dividen akan menyebabkan penurunan harga saham perusahaan (Herlianto, 2013). Dalam teori Efficiency Market Hypotesis, harga saham bereaksi terhadap informasi yang ada, termasuk didalamnya adalah informasi tentang pembagian dividen. Informasi tentang pembagian dividen dipercaya akan dapat mempengaruhi perilaku harga saham di bursa akibat aksi investor yang menginginkan keuntungan dari kejadian tersebut (Tandelilin, 2010). Reaksi pasar terhadap informasi dalam publikasi ditunjukkan oleh adanya perubahan harga saham. Perubahan harga saham umumnya dinyatakan dengan ukuran abnormal return (Amirudin, et al, 2003 dalam Mubaraq 2013). Apabila abnormal return digunakan sebagai pengukur reaksi harga saham, maka pengumuman dividen dikatakan mempunyai kandungan informasi bila memberikan abnormal return yang signifikan kepada pasar. Sebaliknya, pengumuman perubahan dividen dikatakan tidak mempunyai kandungan informasi bila tidak memberikan abnormal return yang signifikan kepada pasar (Mulyati, 2003 dalam Mubaraq 2013).

2. TINJAUAN PUS TAKA DAN LINGKUP PENELITIAN 2.1 Dividen Menurut Darmadji (2011:9) dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Investor berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman dividen. Umumnya dividen adalah salah satu daya tarik pemegang saham dengan orientasi jangka panjang, misalnya investor institusi atas dana pensiun dan lain-lain. 2.2 Pengumuman Dividen John R. Graham dan Scott B. Smart (2012:434) Pengumuman dividen adalah hari di mana perusahaan memberikan informasi kepada publik mengenai pembagian dividen, perusahaan juga menetapkan tanggal tertentu yang menentukan pemegang saham yang akan menerima dividen. 2.3 Return Saham Return saham merupakan laba atas suatu investasi yang biasanya dinyatakan sebagai tarif persentase tahunan (Darmadji, 2011:169). Fahmi (2011) mengatakan return saham adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya. Semakin tinggi return saham maka semakin baik investasi yang dilaukan karena dapat menghasilkan keuntungan, sebaliknya semakin turun return saham atau bahkan negative maka semakin buruk hasil investasi yang dilakukan. 2.4 Abnormal return Efisiensi pasar diuji dengan melihat return tidak normal (abnormal return) yang terjadi. Pasar dikatakan tidak efisien jika satu atau beberapa pelaku pasar dapat menikmati abnormal return dalam jangka waktu yang cukup lama. Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi (Jogiyanto, 2010:415). 2.5 Studi Peristiwa (Event study) Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Jogiyanto, 2010:555). 2.6 Kerangka Pemikiran Pengumuman Dividen Harga Saham Return Saham Abnormal Return Uji Hipotesis Gambar 1 Kerangka Pemikiran

2.7 Hipotesis (Ha1) Terdapat perbedaan rata rata return dan abnormal return saham sebelum dan setelah pengumuman dividen pada periode pertama. (Ha2) Terdapat perbedaan rata rata return dan abnormal return saham sebelum dan setelah pengumuman dividen pada periode kedua. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verikatif melalui event study. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengumuman dividen dan gambaran mengenai harga saham. Penelitian verifikatif pada penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis terdapat pengaruh antara pengumuman dividen terhadap harga saham. 3.2 Operasionalisasi Variabel 1. Pengumuman dividen, secara konsep merupakan bagian dari aksi korporasi berupa keputusan dalam bentuk pembagian laba (Mubaraq, 2013) 2. Return Saham, Tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukan (Yeye, 2011). 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang akan menjadi pengamatan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ 45 periode Februari 2010 s.d. Januari 2015 dan teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1) Emiten perusahaan terdaftar dalam Indeks LQ 45 periode Februari 2010 s.d. Januari 2015. 2) Emiten perusahaan terdaftar dalam Indeks LQ 45 yang dipilih adalah yang secara konsisten selalu berada dalam daftar Indeks LQ 45 periode Februari 2010 s.d. Januari 2015. 3) Emiten perusahaan terdaftar dalam Indeks LQ 45 yang dipilih adalah yang secara konsisten dan terus menerus membagikan dividen dari periode Februari 2010 s.d. Januari 2015. 4) Tanggal pengumuman dividen selama periode Februari 2010 s.d. Januari 2015 terpublikasi di bursa atau media masa. 5) Kelengkapan data harga saham dan dividen per lembar saham yang dibagikan selama periode Februari 2010 s.d. Januari 2015 dari emiten perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ 45. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) Data perusahaan yang secara konsisten terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode Februari 2010 sampai Januari 2015 yang juga secara konsisten mengeluarkan dividen.data diperoleh dari website PT Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. 2) Data harian Indeks LQ45 periode Februari 2010 sampai Januari 201. Data diperoleh dari website www.finance.yahoo.com. 3.5 Metode Analisis 3.5.1 Perhitungan Return Saham Adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan ara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen. Return saham dapat dihitung dengan rumus: R i = P t P t 1 P t 1

3.5.2 Return Eks pektasi Perhitungan return ekspektasi dalam penelitian ini menggunakan mean-adjusted model. Model ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata rata realisasi sebelumnya selama periode estimasi (estimation period). E[R it] = t 2 j t1 R i-j 3.5.3 Perhitungan abnormal return Menghitung abnormal return di sekitar periode peristiwa (beberapa waktu sebelum dan sesudah pengumuman peristiwa terjadi). Abnormal return adalah return actual di sekitar periode peristiwa dikurangi return harapan atau prediksian pada periode peristiwa dikurangi return harapan atau pada periode tersebut. T RTN it = R it E(R it ) Cumulative Abnormal Return (CAR) atau kumulatif abnormal return merupakan penjumlahan abnormal return selama periode pengamatan (event window) 5 hari sebelum dan 5 hari setelah tanggal pengumuman, yang dirumuskan sebagai berikut : t CAR i,t = RTN i,a a = t Cumulative Average Abnormal Return ( CAAR t ) atau kumulatif rata rata abnormal return merupakan penjumlahan abnormal return selama periode pengamatan (event window) 5 hari sebelum dan 5 hari setelah tanggal pengumuman dibagi jumlah sampel (N) yang dirumuskan sebagai berikut : CAAR t = RTN i,t N 3.5.4 Pengujian Statistik Pengujian normalitas data dalam penelitian dilakukan sebelum uji hipotesis untuk menentukan apakah data terdistribusi secara normal atau tidak, yang akan menentukan penggunaan alat dalam pengujian statistiknya. Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov Smirnov Test pada abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen, Jika data diketahui normal maka digunakan uji beda rata rata (uji t) untuk menganalisis data, dan jika data tidak normal maka digunakan uji non-parametrik dioperasionalkan yaitu uji Wilcoxon. Uji beda rata rata (uji t) yaitu dengan Paired T Test for mean berfungsi untuk menguji dua sampel yang berpasangan, apakah mempunyai rata rata yang secara berbeda atau tidak. Sampel berpasangan (paired sample) merupakan sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Hal ini digunakan untuk menentukan signifikansi masing masing hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Product Service Solution) dengan uji t (Paired Sample T Test for mean). Namun jika data tidak normal, maka uji t- paired diganti dengan uji non-parametrik yang khusus digunakan untuk dua sampel berhubungan yakni uji Wilcoxon.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tabel 1 Data Return Saham Perusahaan Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Periode Pengumuman Dividen Mean Standar Deviasi Skewness Kurtosis Pertama Sebelum 0,01643 0,01533-0,047-0,783 Sesudah -0,01418 0,02579-0,894-0,950 Kedua Sebelum 0,03339 0,01686-0,184-1,641 Sesudah -0,04898 0,01630 0,964 2,643 Sumber: Statistic Product Service Solution (SPSS) Dapat dilihat return saham lima hari sebelum pengumuman dividen lebih tinggi dibanding dengan lima hari sesudah pengumuman dividen. Nilai standar deviasi sebelum pengumuman dividen lebih kecil dibanding nilai rata -rata menunjukkan bahwa return saham antar perusahaan tidak begitu bervariasi, sedangkan nilai standar deviasi sesudah pengumuman lebih besar dibanding nilai rata-rata yang menunjukkan bahwa return saham antar perusahaan sangat bervariasi. Kemudian nilai kurtosis yang rendah pada periode lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen menunjukkan data berdistribusi normal. Namun, nilai kurtosis sesudah pengumuman dividen pada periode kedua data tidak berdistribusi normal. Tabel.2 Data Cumulative Abnormal Return Saham Perusahaan Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Periode Pengumuman Dividen Mean Standar Deviasi Skewness Kurtosis Pertama Sebelum 0,01692 0,01267-0,693-1,184 Sesudah -0,01291 0,02558-0,671-1,398 Kedua Sebelum 0,00003 0,02211 0,146-1,098 Sesudah -0,00709 0,01335 0,204-0,309 Sumber: Statistic Product Service Solution (SPSS) Dapat dilihat cumulative abnormal return pada periode pertama dan kedua saham 5 hari sebelum pengumuman dividen justru lebih tinggi dibanding dengan 5 hari sesudah pengumuman dividen. Pada periode pertama nilai standar deviasi sebelum pengumuman dividen lebih kecil dibanding nilai rata-rata menunjukkan bahwa cumulative abnormal return saham antar perusahaan tidak begitu bervariasi, sedangkan nilai standar deviasi sesudah pengumuman pada periode pertama dan pada periode kedua sebelum dan sesudah pengumuman lebih besar dibanding nilai rata-rata yang menunjukkan bahwa cumulative abnormal return saham antar perusahaan sangat bervariasi. Kemudian nilai kurtos is yang rendah pada periode lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen menunjukkan data berdistribusi normal. Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data Return Saham Periode Probability Uji Kolmogorov-S mirnov Sebelum Sesudah Pertama 0,200 0,108 Kedua 0,200 0,077 Sumber: Statistic Product Service Solution (SPSS)

Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Data Cumulative Abnormal Return Saham Sumber: Statistic Product Service Solution (SPSS) Melalui hasil uji normalitas terhadap data return dan abnormal return saham seperti pada tabel 4 menunjukkan bahwa data return dan abnormal return saham berdistribusi normal. Hal ini tercermin dari nilai probability dari kolmogorov- Smirnov test lebih besar dari 0,05. Tabel 5 Hasil Pengujian Return Saham Lima Hari Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Return Saham Pengumuman Dividen Sebelum Sesudah Periode Pertama x (rata-rata) 0,01643-0,01418 Standar Deviasi 0,01533 0,02579 Periode Kedua x (rata-rata) Standar Deviasi 0,03339 0,01686 Sumber: Statistic Product Service Solution (SPSS Tabel 6-0,04898 0,01630 Statistik Uji p-value Z = 2,930 0,026 Z = 1,013 0,350 Hasil Pengujian Abnormal Return Return Saham Lima Hari Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Return Saham Pengumuman Dividen Sebelum Sesudah Periode Pertama x (rata-rata) 0,01692-0,01291 Standar Deviasi 0,01267 0,02558 Periode Kedua x (rata-rata) Standar Deviasi 0,00003 0,02211 Sumber: Statistic Product Service Solution (SPSS -0,00709 0,01335 Statistik Uji p-value Z = 2,790 0,032 Z = 0,873 0,416 Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, ditemukan bahwa secara rata rata terdapat perbedaan return dan abnormal return saham lima hari sebelum dan sesudah pengumuman baik pada periode pertama maupun periode kedua. Perbedaan rata-rata return dan abnormal return tersebut menunjukkan bahwa rata-rata sebelum pengumuman lebih tinggi dibandingkan dengan sesudah pengumuman dividen, hal ini menunjukkan terjadinya penurunan return dan abnormal return saham sesudah pengumuman dividen. Secara teoritis, penurunan harga saham tersebut disamping disebabkan oleh adanya sinyal negatif, juga disebabkan oleh harga penawaran saham baru lebih rendah dari harga saham yang berlaku, sehingga secara teoritis saham akan mengalami penurunan. Periode Probability Uji Kolmogorov-S mirnov Sebelum Sesudah Pertama 0,200 0,200 Kedua 0,200 0,200 Pada periode pertama sebelum dan sesudah pengumuman dividen menghasilkan suatu kesimpulan bahwa terdapat perbedaan signifikan dari return dan abnormal return saham hal ini ditunjukkan oleh p-value sebesar 0,026 untuk return saham dan 0,032 untuk abnormal return saham yang mana masih lebih kecil dari 0,05. Dan pada periode kedua sebelum dan

sesudah pengumuman dividen menghasilkan suatu kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dari return dan abnormal return saham hal ini ditunjukkan oleh p-value sebesar 0,350 untuk return dan 0,416 untuk abnormal return yang mana lebih besar dari 0,05. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H a 1 diterima bahwa terdapat perbedaan rata-rata return dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen, dan menerima H o 2 yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata return dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 1. Secara rata-rata return saham dan abnormal return dari saham saham perusahaan yang melakukan pembagian dividen pada perusahaan dalam Indeks LQ45 periode Februari 2010 Januari 2015, pada periode pertama dan kedua, lima hari sebelum pengumuman dividen lebih tinggi dibanding dengan lima hari sesudah pengumuman dividen. 2. Hasil pengujian terhadap return saham menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata return saham lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Namun, pada periode kedua hasil pengujian terhadap return saham menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata return saham lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen. 3. Hasil pengujian terhadap abnormal return saham menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata abnormal return saham lima hari sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Namun, pada periode kedua hasil pengujian terhadap abnormal return saham menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata abnormal return saham lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen. 5.2 Saran Saran yang diajukan atas penelitian ini adalah: 1) Demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan dengan prospek yang lebih menjajikan, perusahaan dituntut untuk mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. 2) Diharapkan calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi dan menganalisa kemampuan perusahaan dalam membayar dividen kepada pihak investor. 3) Bagi peneliti dan mahasiswa yang berminat dalam bidang pasar modal diharapkan meneliti lebih lanjut dengan mengambil sampel yang lebih banyak dan jangka waktu penelitian yang lebih lama sehingga diharapkan lebih akurat karena mampu mencakup keseluruhan data yang ada. 4) Menggunkan model estimasi lainnya selain Mean-Adjusted Model. Menurut Jogiyanto (2010:416), terdapat berbagai model estimasi return yang dapat digunakan yaitu Mean-Adjusted Model, Market Model, dan Market-Adjusted Model. 6. Daftar Pustaka Anindhita, Galih. 2010. Analisis Reaksi Pasar Atas Pengumuman Dividen Sebelum dan Sesudah Ex-dividend Date (Studi Kasus Pada Kelompok Cash Dividend Final Naik dan Turun Pada Perusahaan -Perusahaan yang Terdaftar di BEJ Tahun 2004-2006). Universitas Diponegoro. Semarang. Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhrudin. 2011. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Data perusahaan LQ45. www.idx.co.id (Diakses tanggal 10 Maret 2015).

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung : Alfabeta. Graham, Jhon R. dan Smart Scott B.2012. Introducing to Corporate Finance (With Access Cade). United State of America: South-Western Cengage Learning Harga Saham (Closing Price). www.yahoofinance.com (Diakses tanggal 10 Maret 2015). Husnan, Suad. 2009. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 4. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. Mubaraq, Fathul. 2013. Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Di Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 2012. Universitas Pendidikan Indonesia. Sunariyah, 2010. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Hussainey, K., C.O. Mgbame, dan A.M. Chijoke -Mgbame. 2011. Dividend policy and share price volatility: UK evidence. The Journal of Risk Finance, Vol. 12, No. 1, pp. 57-68. Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima, BPFE. Yogyakarta. Herlianto, Didit. 2013. Manajemen Investasi Plus Jurus Mendeteksi Investasi Bodong. Yogyakarta : Gosyen Publishing. Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE. Situmorang, M. P. 2008. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Mitra Wacana Media.