PENGENALAN POLA BENTUK BUNGA MENGGUNAKAN PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS DAN K-NN

dokumen-dokumen yang mirip
Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Citra untuk Bidang Pertanian(Menentukan Kematangan Buah) Oleh Nama:Wahyu Abid A. NRP : Kelas :2D4 IT(B)

SISTEM PINTU OTOMATIS BERDASARKAN PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE NEAREST FEATURE LINE

Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan Wajah dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS DAN K NEAREST NEIGHBOR

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Sistem Pengenalan Kualitas Ikan Gurame dengan Wavelet, PCA, Histogram HSV dan KNN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB 2 PENGENALAN IRIS, PENENTUAN LOKASI IRIS, DAN PEMBUATAN VEKTOR MASUKAN

ANALISA PENGUKURAN SIMILARITAS BERDASARKAN JARAK MINIMUM PADA PENGENALAN WAJAH 2D MENGGUNAKAN DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

KOMPRESI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN HEBBIAN BASED PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

IDENTIFIKASI BIOMETRIK FINGER KNUCKLE PRINT MENGGUNAKAN FITUR EKSTRAKSI PCA DAN GLCM

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

KLASIFIKASI BUNGA EUPHORBIA BERDASARKAN KELOPAK DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI

Implementasi Pengenalan Citra Wajah dengan Algoritma Eigenface pada Metode Principal Component Analysis (PCA)

ARTIKEL APLIKASI KLASIFIKASI JENIS JENIS BUAH JERUK MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

PENGENALAN SESEORANG MENGGUNAKAN CITRA GARIS TANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS UNTUK SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE

ABSTRAK. Kata kunci: Citra wajah manusia, Principal Component Analysis (PCA), Eigenfaces, Euclidean Distance. ABSTRACT

Teknik Reduksi Dimensi Menggunakan Komponen Utama Data Partisi Pada Pengklasifikasian Data Berdimensi Tinggi dengan Ukuran Sampel Kecil

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER HURUF HIJAIYAH UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA

Nurul Ilmi 1 1 Fakultas Informatika, Universitas Telkom, Bandung

SISTEM PENGENALAN BUAH MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM dan EUCLIDEAN DISTANCE

ENKRIPSI DATA HASIL ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PCA) ATAS CITRA IRIS MATA MENGGUNAKAN ALGORITMA MD5

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Linear Discriminant Analysis dan k Nearest Neighbor

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

KLASIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L) CALIFORNIA (CALLINA-IPB 9) DALAM RUANG WARNA HSV DAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS

Klasifikasi Mutu Telur Berdasarkan Kebersihan Kerabang Telur Menggunakan K-Nearest Neighbor

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION

KLASIFIKASI JENIS DAGING BERDASARKAN TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL COOCURENT MATRIX

Apa itu is K-Nearest Neighbor (KNN) Algorithm?

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

JURNAL SISTEM IDENTIFIKASI CITRA TANDA TANGA MENGGUNAKAN METODE 2D-PCA (TWO DIMENSIONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALISYS)

Identifikasi Daun Shorea menggunakan KNN dengan Ekstraksi Fitur 2DPCA. Shorea Leaves Identification using KNN with 2DPCA Feature Extraction

Klasifikasi Citra Menggunakan Metode Minor Component Analysis pada Sistem Temu Kembali Citra

BAB 2 Landasan Teori

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Skripsi

UKDW 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN METODE MINIMUM DISTANCE PATTERN CLASSIFIER DAN NEURAL NETWORK BACKPROPAGATION DALAM MENGENALI WAJAH MANUSIA DENGAN EKSPRESI YANG BERBEDA

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PULPITIS MENGGUNAKAN METODE WATERSHED

SISTEM PENGENALAN KUALITAS INDUK GURAME DENGAN METODE WAVELET DAN K-NN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN ALGORITMA TEMPLATE MATCHING DAN FEATURE EXTRACTION PADA OPTICAL CHARACTER RECOGNITION

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

SISTEM IDENTIFIKASI KODE TANGAN MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN BACKPROPAGATION

BAB 3 METODE PENELITIAN

TEKNIK PENGENALAN WAJAH DENGAN ALGORITMA PCA BERBASIS SELEKSI EIGENVECTOR

PERBANDINGAN KINERJA EKSTRAKSI FITUR TINGKAT RENDAH MENGGUNAKAN METODE

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

PENGKLASIFIKASIAN BUNGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ISOMAP DAN NAIVE BAYES CLASSIFIER

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

Pengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Perumusan masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM)

dengan metode penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 9. Data Citra Tumbuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KLASIFIKASI CITRA ADENIUM MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

PERBANDINGAN KINERJA BEBERAPA METODE KLASIFIKASI HASIL REDUKSI DATA BERDIMENSI TINGGI

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

Transkripsi:

PENGENALAN POLA BENTUK BUNGA MENGGUNAKAN PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS DAN K-NN Herfina 1) 1) Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Ciheuleut Bogora email : herfinario@yahoo.com 1) Abstrak Pengenalan pola atau pattern recognition merupakan teknik yang bertujuan untuk mengklasifikasikan citra yang telah diolah sebelumnya berdasarkan kesamaan atau kemiripan ciri yang dimilikinya. Dengan banyaknya jenis dan bentuk bunga maka dapat diklasifikasikan berdasarkan kesamaan cirinya melalaui proses pengenalan pola. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengenalan pola bentuk citra bunga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Principle Component Analysis (PCA) dan k-nearest neighbor (K- NN). PCA digunakan untuk proses ekstraksi fitur yaitu untuk mendapat penciri dari citra bunga tersebut. Sedangkan K-NN digunakan untuk proses klasifikasi citra bunga. Hasil evaluasi pengenalan pola pada bentuk citra bunga menggunakan K-NN berdasarkan ekstraksi ciri dengan PCA menghasilkan akurasi sebesar 97,70%. Kata kunci : pengenalan pola, bunga, PCA, K-NN 1. Pendahuluan Bunga merupakan bagian dari tumbuhan yang memiliki jenis dan bentuk yang beragam. Untuk mengetahui pola bentuk dari satu jenis bunga tahap pertama adalah mengetahui ciri dari citra bunga tersebut melalui proses ekstraksi ciri. Kemudian tahap selanjutnya adalah mengklasifikasikannya berdasarkan kesamaan atau kemiripan ciri yang dimilikinya. Proses ini dikenal dengan pengenalan pola atau pattern recognition. Pada pengenalan pola bunga salah satu metode ekstraksi ciri yang dapat digunakan adalah metode Principle Component Analysis (PCA). Sedangkan untuk klasifikasinya dapat digunakan K-Nearest Neighborhood (K-NN). Melalui PCA setiap titik sampel data citra bunga ditranformasikan berdasarkan principal component-nya sehingga variasi penyebaran data hasil transformasi yang dimensinya lebih kecil dapat mewakili variasi penyebaran data asli yang dimensinya jauh lebih besar [7]. KNN digunakan pada pengenalan pola untuk melakukan klasifikasi terhadap citra bunga berdasarkan jarak terdekat antara data citra bunga yang akan dievaluasi dengan K tetangga ( neighbor) terdekatnya dalam data training. Nearest Neighborhood didasarkan pada suatu asumsi bahwa sekumpulan sesuatu yang mirip (mendekati) mestinya merupkan satu kelas yang sama [1]. 2. Tinjauan Pustaka Principle Component Analysis (PCA) Principle Component Analysis (PCA) adalah teknik statistik untuk menyederhanakan kumpulan data banyak-dimensi menjadi dimensi yang lebih rendah (extration feature) [6]. PCA merupakan.transformasi linier ortogonal yang mentransformasi data kesistem koordinat baru, sehingga keragaman terbesar dengan suatu proyeksi berada pada koordinat pertama (disebut principal komponen pertama), keragaman terbesar kedua berada pada koordinat kedua dan seterusnya. Konsep penggunaan PCA meliputi perhitungan nilai-nilai simpangan baku, matriks kovarian, nilai karakteristik (eigen value) dan vector karakteristik ( eigen vector). PCA dapat menggunakan metode kovaransi atau korelasi [6]. Jika diperlukan, data distandardisasi terlebih dahulu sehingga menghampiri sebaran normal baku. Dalam hal ini digunakan metoda kovariansi dengan algoritma beriku: - Mengumpulkan data dalam bentuk matrix tingkatkeabuan X berukuran M x N. Misalkan adalah vektor N x 1.: - Menghitung rata-rata: - Menghitung selisih rata-rata:...(1)...(2) - Menentukan matriks kovarian Dari matriks X=[Φ1 Φ2 ΦM] (matriks NxM), Hitung kovarian:....(3) - Menentukan nilai karakteristik dan vektor karakteristik dari matrik kovarian 07-25

dan...(4) - Mengurutkan vector karakteristik u dan nilai karakteristik λ dalam matriks diagonal dalam urutan menurun sesuai dengan nilai peluang kumulatif terbesar untuk tiap vector karakteristik sehingga diperoleh nilai-nilai karakteristik yang dominan. K-Nearest Neighbour (KNN) 3. Metode Penelitian Tahapan penelitian yang dilaksanakan ditunjukan pada Gambar 2. Akusisi Citra Bunga Input Query Algoritme k-nearest neighbor (KNN) adalah sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data training yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut. Pengelompokkan suatu data baru berdasarkan jarak data baru itu ke beberapa data/tetangga (neighbor) terdekat. Dalam hal ini jumlah data/tetangga terdekat ditentukan oleh user yang dinyatakan dengan k. Misalkan ditentukan k=5, maka setiap data testing dihitung jaraknya terhadap data training dan dipilih 5 data training yang jaraknya paling dekat kedata testing. Setelah diperiksa output atau labelnya masingmasing, kemudian tentukan output mana yang frekuensinya paling banyak.. Representasi KNN dengan 1, 2 dan 3 tetangga data terhadap data baru x ditunjukan pada Gambar 1 [4]. Preprocessing Ekstraksi Fitur Menggunakan Metode PCA Klasifikasi K-NN Pre processing Ekstraksi Fitur Menggunakan Metode PCA Pengenalan Pola Gambar 1 Ilustrasi nearest neighbour terhadap data baru (x). Hasil Pengenalan Pola Untuk mendefinisikan jarak antara dua titik yaitu titik pada data training (x) dan titik pada data testing (y) maka digunakan rumus Euclidean. Evaluasi Hasil Pengenalan Pola...(5) Dengan d adalah jarak antara titik pada data training x dan titik data testing y yang akan diklasifikasi, dimana x=,,, dan y=,,, dan I merepresentasikan nilai atribut sertan merupakan dimensi atribut [2]. Akusisi Gambar 2 Tahapan Penelitian Akusisi citra bunga dilakukan menggunakan sensor larik ( sensor array) yaitu kamera digital. Data yang digunakan pada penelitian sebanyak 300 data, terdiri atas 10 jenis bunga yaitu: bunga dahlia, bunga sepatu, bunga mawar, bunga anggrek bulan, bunga kamboja, bunga matahari, bungga teratai, bunga melati, bunga aster dan bunga anyelir. Masing masing bunga terdiri 30 sampel. Pada penelitian ini data dibagi menjadi 07-26

data latih dan data uji masing-masing 67% dan 33 % (20 data latih dan 10 data uji). menggunakan Metode PCA ditunjukan pada Gambar 4. Pre processing Citra Tumbuhan Obat Preprocesing yang dilakukan pada penelitian adalah menseragamkan ukurannya menjadi 40 x 50 piksel dan mengubah bentuk citra ke dalam format grayscale 8 bit. (2 8 = 256 derajat keabuan). ). Untuk mengubah warna RGB ke grayscale digunakan persamaan 6 [3]. Gray = 0,2989 x R+ 0,5870 x G+ 0,1140 x B...(6) Pada penelitian ini tahap Preprocesing telah dilaksanakan secara otomatis menggunakan bahasa pemrograman matlab versi 7.7.0 (R2008b ). Seperti di tunjukan pada Gambar 3. Gambar 4 Tampilan hasil PCA dari citra bunga Klasifikasi Menggunakan K-NN Gambar 3 Tampilan citra bunga dalam warna asli dan grayscale Ekstraksi Fitur dengan PCA Fitur merupakan karakteristik unik dari suatu objek [5]. Ekstraksi fitur adalah proses mendapatkan penciri atau fitur dari suatu citra. Ada beberapa bagian citra yang dapat dijadikan fitur citra, antara lain bentuk dan tekstur. Secara umum tahapan tahapan ekstraksi fitur yang dilakukan adalah sebagai berikut : - Data Citra bunga direpresentiakan ke dalam Matriks X berdimensi 40 x 50. - Matriks X direduksi menjadi matriks Y menggunakan algoritma PCA. - Mengambil beberapa nilai ciri yang merepresentasikan satu citra bunga Seperti pada tahap preprocesing, tahap ekstraksi fitur citra bunga menggunakan metode PCA diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman matlab versi 7.7.0 (R2008b ). Hasil dari Ekstraksi Fitur Pada Penelitian ini Algoritma k-nearest neighbor (k-nn atau KNN) digunakan untuk melakukan klasifikasi terhadap data training dari cita bunga. Pada fase training, algoritma ini hanya melakukan penyimpanan vektor-vektor fitur dan klasifikasi dari data training citra bunga. Pada fase klasifikasi, fitur-fitur yang sama dihitung untuk data testing (yang klasifikasinya tidak diketahui). Jarak dari vektor yang baru ini terhadap seluruh vektor data training dihitung, dan sejumlah k buah yang paling dekat diambil. Titik yang baru klasifikasinya diprediksikan termasuk pada klasifikasi terbanyak dari titik-titik tersebut. Tampilan aplikasi untuk tahap Klasifikasi citra bunga dengan K-NN ditunjukan Pada Gambar 5. Gambar 5 Tampilan aplikasi klasifikasi citra bunga dengan K-NN 07-27

4. Hasil dan Pembahasan Hasil Ekstraksi Fitur Menggunakan Metode PCA Ekstraksi fitur menggunakan metode PCA menghasilkan vektor ciri untuk masing masing citra bunga seperti ditunjukan pada Gambar 6. Citra bunga yang memiliki pola bentuk seragam memiliki vektor ciri yang hampir sama. bentuk dan vektor ciri yang hampir seragam. Sedangkan kelas dengan klasifikasi paling rendah yaiatu kelas 4 (bunga anggrek bulan) memiliki pola bentuk vektor ciri yang hampir tidak seragam. Hasil Pengenalan Pola Bentuk Bunga dengan metode K-NN untuk data testing Setelah dilaksanakan pengenalan pola bentuk terhadap 100 data uji citra bunga diperoleh akurasi untuk setiap kelas seperti ditunjukan pada Gambar 7. Akurasi (%) 10 8 6 4 2 10 8 8 6 9 10 9 8 10 10 0 1 2 3 4 5Kelas6 7 8 9 10 Gambar 6 Vektor ciri hasil ektraksi ciri menggunakan metode PCA Hasil Klasifikasi dengan Metode K-NN untuk data training Hasil klasifikasi untuk 200 data training citra bunga menggunakan metode K-NN diperoleh tingkat akurasi 97,70 %. Confussion matrix hasil klasifikasi ditunjukan pada Tabel 1. Tabel 1 Confussion matrix hasil klasifikasi citra bunga dengan K-NN c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 Jumlah c1 20 20 c2 17 3 20 c3 15 5 20 c4 2 14 4 20 c5 19 1 20 c6 20 20 c7 1 19 20 c8 5 15 20 c9 20 20 c10 20 20 Jumlah 20 17 17 19 19 21 24 20 20 23 200 Pada Confussion matrix (Tabel 1) terdapat empat kelas dengan hasil klasifikasi 100% yaitu kelas 1 (bunga dahlia), kelas 6 (bunga matahari), kelas 9 (bunga aster) dan kelas 10 (bunga anyelir).. Sedangkan satu kelas dengan hasil klasifikasi terendah yaitu kelas 4 (bunga anggrek bulan) dengan akurasi 70 %. Kelas dengan akurasi 100 % pada umumnya memiliki pola Gambar 7 Grafik akurasi pengenalan pola bentuk setiap kelas citra bunga Pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa citra bunga yang memiliki tingkat akurasi tinggi seperti ditunjukan pada tabel 1 memiliki tingkat pengenalan pola yang tinggi demikian pula sebaliknya. Hal ini disebabkan citra bunga dengan bentuk serangan memiliki pola vektor ciri yang hampir sama sehingga lebih mudah dikenali pada saat proses pengenalan pola. 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Metode PCA dan klasifikasi dengn K-NN dapat diimplementasikan untuk mengembangkan sistem pengenalan pola bentuk citra bunga 2. Hasil ekstraksi ciri dengan PCA dipengaruhi oleh pola bentuk citra bunga. Makin seragam pola bentuk citra bunga maka memiliki vektor ciri yang hampir sama sehingga lebih mudah dikenali pada saat proses pengenalan pola 3. Hasil evaluasi pengenalan pola pada citra bunga menggunakan klasifikasi K-NN berdasarkan ekstraksi ciri dengan PCA menghasilkan akurasi sebesar 97,70%. Saran Dalam penelitian ini tahapan preprocesing citra yang dilakukan hanya menseragamkan ukuran citra 40 x 50 piksel dan mengubah bentuk citra ke dalam format 07-28

grayscale. Untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik sebelum di ekstraksi perlu dilakukan beberapa tahapan preprocesing yang lainnya seperti segmentasi citra, perbaikan citra ( enhancement) dan normalisasi arah citra dengan perputaran rotasi. Daftar Pustaka [1] Barber, David., 2005, Learning from Data Nearest neighborhood Classification. http:/www.enc.ac.uk/ ~amos/lfd. [2] Han j, Kamber M (2001). Data Mining : Concepts and Techniques, Morgan Kaufmann Publishers [3] Jianxin Xu, Wang Hua, Fang Hui. 2011. Characterization of Periodeic, Quasiperiodeic and Chaotic States in Nonpremixed Biodiesel/Air Jet Flames. Hindawi Publishing Corporation 2011 (861436) http://www.hindawi.com/journals/mpe/2011/861436.htm [13 Feb 2012] [4] Pramudiono, 2004, Pengantar Data Mining. Universitas Katolik Parahiyangan Bandung. [5] Putra D. 2010. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Penerbit ANDI. [6] Scrofano, Roland., Klassen Myungsook., 2001, Pattern Recognition with Feedforward, Artificial Neural Networks, California LutheranUniversity. [7] Smith, Lindsay., 2002, A Tutorial on Principal Component Analysis, Montana University. Biodata Penulis Herfina, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Program Studi Manajeman Informatika Universitas Gunadarma, lulus tahun 1997. Tahun 2010 memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dari Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan. Saat ini sebagai Staf Pengajar Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas MIPA Universitas Pakuan. 07-29

07-30