Arsitektur Saas Pada Komputasi Awan INKOM

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DATA CENTER: PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

MEMBANGUN SERVER CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN RASPBERRY PI 3 TUGAS AKHIR FACHRIZA AGUNG

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina Darma)

Cloud Computing Windows Azure

INTRO TO CLOUD COMPUTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. terdapat relasi yang sangat kuat antara internet dan cloud computing karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

Definisi Cloud Computing

KARAKTERISTIK KHUSUS ILMU INFORMATIKA

Kusuma Wardani

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS SOFTWARE AS A SERVICE (CLOUD COMPUTING)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ARSITEKTUR SOFTWARE AS A SERVICE (SAAS) PADA LAYANAN RUMAH SAKIT

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

Rancang Bangun Cloud Computing Di Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB PORTAL SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBERAPA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN BASIS DATA TERDITRIBUSI PADA SUATU YAYASAN

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

BAB 3 ANALISIS METODE

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

Analisis Implementasi Penanganan Distributed Heterogenous Database pada Arsitektur Cloud

Developing information systems and technology to support business strategy

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

SOFTWARE AS A SERVICE KEGIATAN UMAT BUDDHA (STUDI KASUS PC MAGABUDHI KOTA TANGERANG)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS MULTITENANT

SISTEM TERDISTRIBUSI UNTUK SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Koleksi Skripsi Mahasiswa STMIK AKAKOM YOGYAKARTA sudah

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE DENGAN KENDALI RASPBERRY PI

IT Infrastructure and Emerging Technologies

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

ITSP Product Offering

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM CLIENT/SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA

BAB I. Pendahuluan. komunitas yang anggotanya memiliki atau mengelola Showroom Mobil. Aktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

SKRIPSI IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN KINERJA SINKRONISASI DATA PADA ARSITEKTUR MOBILE CLOUD

Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis BAB 1 PENDAHULUAN

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

3. BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

Making Provisions for Applications and Services

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB I. PENDAHULUAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

ABSTRAK. Kata Kunci: buku, online, e-commerce, dashboard, laporan. Universitas Kristen Maranatha

DATA CENTER: PENDAHULUAN

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, serta

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA CV. ULTRA ENGINEERING

Transkripsi:

Arsitektur Saas Pada Komputasi Awan INKOM 1 Wiwin Suwarningsih, 2 Ekasari Nugraheni 1,2 Pusat Penelitian Informatika, Komplek Lipi Gd.20 Lantai 3 Jl. Sangkuriang Bandung Wiwin ekasari@informatika.lipi.go.id Abstract Cloud computing is a technology that is needed at this time. Increasing information needs to be the foundation built a cloud-based applications. One application that we are developing now is an application that supports the field of e-government, and e-health. In this paper will explain the design of software architecture as one of the software as a services = SaaS. This architecture is built to facilitate the process of transforming information from standardized technology to cloud technology method used is the method of transition and transformation method where the concept of software development will be described UML notation. The final results are expected from this research is the development of a software architecture that will be stored in cloud computing. Keywords : cloud computing, SaaS architecture, the transformation of information, e-health, e-government. Abstrak Komputasi awan merupakan teknologi yang sangat dibutuhkan saat ini. Kebutuhan informasi yang semakin meningkat menjadi landasan dibangunnya suatu aplikasi yang berbasis awan. Salah satu aplikasi yang kami kembangkan saat ini adalah aplikasi yang mendukung dibidang pemerintahan (e-goverment) dan edukasi kesehatan (e-health). Pada tulisan ini akan dijelaskan perancangan arsitektur perangkat lunak sebagai salah satu bentuk layanan pada komputasi awan (software as a services = SaaS). Arsitektur ini dibangun untuk memudahkan proses transformasi informasi dari teknologi standar ke teknologi awan Metoda yang digunakan adalah metoda transisi dan metoda transformasi dimana konsep pengembangan perangkat lunak akan digambarkan menggunakan notasi UML. Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah arsitektur pembangunan perangkat lunak yang akan disimpan dalam komputasi awan. Kata kunci : komputasi awan, arsitektur SaaS, transformasi informasi, e-health, e-goverment. 1. Pendahuluan Komputasi awan adalah sebuah model komputasi dimana sumber daya seperti processor, storage, network dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan bagi penggunanya melalui internet dengan menggunakan pola akses remote[1]. Komputasi awan membantu perusahaan menjadi lebih lincah dan responsive, secara signifikan dapat mengurangi biaya teknologi informasi dan kompleksitas, melalui peningkatan optimalisasi beban kerja dan pelayanan. 792

Software as a service (SaaS) menjadi cara yang inovatif bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Penyebaran perangkat lunak sebagai layanan yang dapat diakses via internet dan didukung oleh multi-pengguna menjadikan aplikasi baru atau pengguna baru tersedia dengan biaya yang jauh lebih rendah[1][2]. Aplikasi awan dapat memberikan banyak manfaat bisnis seperti skalabilitas berdasarkan bisnis permintaan, kemampuan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya, perluasan jasa, memaksimalkan investasi perangkat lunak dan perangkat keras, dan standarisasi serta kemudahan penggunaan sumber daya TI. Ketika memutuskan apakah akan berpindah dari aplikasi standar (web atau dekstop client-server) ke aplikasi komputasi awan perlu mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya tujuan bisnis dari aplikasi dan peran yang dimainkannya dalam aplikasi dalam mendukung bisnis dan strategi teknologi informasi. Tiga motivator utama untuk memindahkan aplikasi ke platform awan, meliputi [3][4]: Skalabilitas yaitu kemampuan untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis secara anggun. Agility adalah kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan dalam bisnis lingkungan dengan cara yang produktif dan hemat biaya. High Performance yaitu kemampuan untuk memproses transaksi lebih cepat dan pada tingkat yang lebih tinggi dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih baik. Sebuah aplikasi awan merupakan proses bisnis teknologi informasi, berupa aplikasi yang dikembangkan dengan kemampuan menjadi bentuk virtualisasi infrastruktur dan dikonsumsi dengan menawarkan layanan yang lebih handal. Alasan untuk pengiriman aplikasi berbasis awan adalah menyediakan layanan bisnis untuk klien yang sudah ada melalui model bisnis baru, penggunaan sumber daya skala perusahaan, atau memindahkan model layanan berbasis murni. Ketika mempertimbangkan layanan awan, salah satu tantangan utama dihadapi oleh perusahaan adalah kurangnya implementasi yang tepat untuk memindahkan aplikasi yang ada ke awan, adaptasi aplikasi untuk pengiriman memerlukan analisis antarmuka dan perencanaan. 793

Berdasakan hal diatas maka kami mencoba membuat suatu konsep arsitektur SaaS dengan memanajemen tranformasi informasi yang akan diterapkan pada teknologi awan tanpa harus memunculkkan kerumitan proses manajemen layanan informasi pada teknolgi awan. 2. Dasar Teori Cloud Computing adalah sebuah paradigma yang terus berkembang. The National Institute of Standards (NIST) memberikan definisi untuk komputasi awan sebagai sebuah model yang ubiquitous, mudah, menggunakan akses jaringan berdasarkan permintaan untuk menggunakan sumber konfigurasi komputasi secara bersama-sama (networks, servers, storage, applications dan services) yang dapat dengan cepat ditetapkan dan dirilis dengan upaya manajemen atau interaksi penyedia layanan yang minimal [3]. SaaS adalah salah satu bentuk layanan dari komputasi awan yang membebaskan pelanggan dari beban perangkat keras dan instalasi perangkat lunak. Kesemuanya disediakan oleh cloud provider, pelanggan hanya perlu tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan digunakan dengan baik. Gambar 1. Software as a service (SaaS) Migrasi Migrasi ke aplikasi awan adalah sebuah proses penempatan ulang (redeploying) pusat data aplikasi ke yang lebih baru dengan platform dan infrastuktur awan yang lebih efisien. 794

Gambar 2. Arsitektur migrasi berdasarkan layer Cloud[3] 3. Metodologi Metoda yang digunakan untuk merancang arsitektur SaaS awan INKOM adalah metoda berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML, sedangkan metoda yang digunakan untuk menganalisa bagaimana memindahkan informasi ke teknologi awan adalah metoda transformasi dan transisi. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Analisa Proses Transformasi dan Transisi Informasi Memindahkan aplikasi bisnis atau jasa ke teknologi awan umumnya dicapai melalui metoda transisi atau metoda transformasi. Perbedaan yang mendasar pada kedua metoda ini adalah terletak pada sejauh mana aplikasi tersebut menggunakan alat untuk pengiriman informasi ke teknologi awan. Tabel.1. Transformasi versus Transisi[4][5] Transformasi Transisi Mendesain ulang aplikasi untuk digunakan dalam lingkungan awan baik privat atau publik Aplikasi didesain ulang agar sesuai dengan model komputasi yang lebih terbuka Interoperabilitas seluruh layanan memfasilitasi integrasi dalam lingkungan awan Memilih lingkungan awan private atau publik untuk aplikasi. Pengadaan dan mengkonfigurasi Infrastruktur dan Platform dibutuhkan untuk menyebarkan aplikasi. Aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan karakteristik seperti pemantauan, dan pengatura skala 795

Berdasarkan tabel 1. pada metoda transisi sebuah aplikasi tanpa duplikasi fungsi dan yang mendukung kinerja saat ini dan keamanan akan menjadi penting. Sedangkan metoda transformasi melakukan perubahan yang lebih komprehensif untuk aplikasi yang akan disimpan pada komputasi awan. 4.2. Arsitektur SaaS Awan INKOM Model arsitektur awan INKOM digambarkan dalam use case diagram (lihat gambar.2). End User Layanan Eksekusi Informasi <<extend>> Model informasi Interaksi Model perilaku SaaS Provider Gambar 3. Use Case Diagram arsitektur SaaS awan INKOM Berdasarkan gambar.1 aktor yang dapat mengakses sistem layanan komputasi awan inin adalah pengguna akhir yaitu pengguna internet dan SaaS provider. Pengguna akhir dapat mengakses aplikasi melalui fasilitas layanan yang diberikan oleh sistem, kemudian pengguna dapat melakukan interaksi berupa pencarian informasi dan eksekusi data berupa mengunduh (download) ataupun mengunggah (upload). Arsitektur SaaS awan INKOM memiliki interaksi antar objek yang dibangun (lihat gambar 3). Interaksi antar objek ini digambarkan dalam bentuk digram kolaborasi, alasan menggunakan diagram kolaborasi ini karena lebih menekankan organisasi antar objek yang berinteraksi. 796

End user 1 : Login 2 : Pilih Aktifitas 6: Pilih Interaksi 7: Pilih Layanan : Aktifasi Layanan : Interaksi : Eksekusi Informasi 6.2.1 : Update SemantikInformasi 6.2.2. : Buat Pola Semantik Informasi 3:Tampilkan Antamuka 4: Upload/Download :SemantikInformasi : Model Informasi 6.1. : Update Model Informasi 6.2. : Create Informasi Baru : StrukturInformasi 5: Update data 6: Manajemen Model Informasi 7: Kelola Model Perilaku 6.1.1 : Update Struktur Informasi 6.1.2. : Tampilkan Informasi Baru SaaS Provider 5.1. : Update User 7.1. : Update Model Perilaku : Model Perilaku : Model Proses 7.1.1. Update & Modify Layanan 7.1.2. Update & Modify Aksi 5.1.1. Klasifikasi User 7.1.3. Update & Modify Proses : Deskripsi Layanan : Model Aksi Gambar 4. Diagram Kolaborasi Arsitektur SaaS Awan INKOM Pada gambar 3 dapat dilihat interaksi antar objek untuk menghasilkan sebuah informasi yang dibutuhkan user dengan menggunakan teknologi komputasi awan. SaaS Provider setiap saat melakukan update data dan system secara keseluruhan untuk menghasilkan sebuah informasi yang terbarukan. Model perilaku pengguna akhir terhadap sistempun dipantau dan dianalisa oleh SaaS provider guna membuat suatu pola yang efektif dan efisien. Pola dari model perilaku ini meliputi model aksi, model proses dan deksripsi layanan yang akan disajikan oleh system untuk pengguna akhir. Selain itu SaaS provider pun harus melakukan update terhadap model informasi, yaitu meliputi bentuk semantik informasi hal ini dibutuhkan untuk memudahkan pengguna dalam proses pencarian informasi. Manajemen struktur informasi dibutuhkan untuk mengelola penempatan informasi di dalam basisdata agar akses yang dilakukan oleh pengguna akhir menjadi semakin cepat. 4.3. Model Akses Informasi SaaS Awan INKOM. Layanan pada awan berupa perangkat lunak diantaranya adalah membuat aplikasi dengan fasilitas surat menyurat, bisnis, edukasi, sistem manajemen aset (lihat gambar 4). 797

SIMA End user Internet E-health PASUT SAAS End user End user Pusat Data Awan INKOM Gambar 4. Model Akses Informasi SaaS awan INKOM Layanan pada gambar 4. ini akan ditempatkan di pusat komputasi awan INKOM yang tersedia untuk pengguna melalui internet. Aplikasi perangkat lunak yang disediakan oleh awan INKOM melalui penggunaan Internet tidak memerlukan instalasi pada PC individu, pengguna dapat mengoperasikan perangkat lunak melalui browser Web dan memori penyimpanan dapat diperluas sesuai kebutuhan. 5. Kesimpulan Arsitektur SaaS yang kami buat untuk awan INKOM dengan menggunakan teknik tranformasi dan transisi informasi mendukung dengan mengalokasikan untuk setiap aplikasi (e-health, e-goverment dan e-cuaca) disimpan pada server yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk memudahkan akses pengguna terhadap apllikasi yang disediakan di awan INKOM tanpa harus memikirkan kesediaan infrastruktur dan biaya yang tinggi. Diharapkan dengan adanya arsitektur SaaS ini awan INKOM lebih dapat memfasilitasi pengguna untuk menggunakan aplikasi yang mereka butuhkan DAFTAR PUSTAKA [1] Srivenkateswaran Shanmugasundaram, Teresa Hamid, 2011, Guiding the cloud application decision with the IBM Transformation Advisor, IBM Global Business Services, Copyright IBM Corporation 2011, pp 2-3. [2] Saugatuck Technologies, 2006 Strategic Research Report SSR-239, SaaS 2.0: Software-as-a-Service as Next-Gen Business Platform, April 26, 2006. 798

[3] Graham, Gordon, Editor, SoftwareCEO, 13 habits of highly effective SaaS companies, February 5, 2008 http://www.softwareceo.com/attachments/ opsource/com020508.php [4] Peter Mell, Timothy Grance, 2011, The NIST Definition of Cloud Computing, National Institute of Standards and Technology, U.S. Department of Commerce, NIST Special Publication 800-145. Pp 2. [5] Vaquero, L., Rodero-Merino, L., Caceres, J., Lindner, M. (2009). A break in the Clouds: Towards a Cloud Definition. Computer Communication Review 39(1), 50-55. [6] Womack, J.P., Jones, D.T. (2003). Lean thinking: banish waste and create wealth in your corporation. Free Press Business, London [7] Poppendieck, M., Poppendieck, T.D. (2003). Lean software development: an agile toolkit. Addison Wesley, Boston, MA 799