Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013
|
|
- Irwan Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 Dipublikasikan Tahun 2013 oleh : STMIK BUMIGORA MATARAM Mataram-Indonesia ISBN : Panitia tidak bertanggung jawab terhadap isi paper dari peserta. 2
3 Makalah Nomor: KNSI-295 PEMETAAN KERANGKA FUNGSIONAL SISTEM APLIKASI KEPEMERINTAHAN KEDALAM LAYANAN CLOUD COMPUTING Eka Wahyu Hidayat Magister Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No.10 Bandung Abstrak Adanya kendala terhadap dukungan teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi, dan sumber daya manusia di tiap daerah menyebabkan pembangunan dan pengembangan e-government berjalan dengan lambat. Melaksanakan e-government dalam aktivitas pemerintahan di pusat maupun daerah berarti menyelenggarakan roda pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi atau melakukan transformasi sistem proses kerja ke sistem yang berbasis elektronik. Hal ini bertujuan agar aktivitas penyelenggaraan pemerintah menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien. Untuk memberikan jaminan keterpaduan serta interoperabilitas antar komponen dalam sistem e-government, maka dalam Blueprint Sistem Aplikasi e-government dirumuskan perencanaan dan pengembangan aplikasi e-government untuk pemerintahan. Salah satu bahasan menarik dalam blueprint tersebut adalah bahasan yang berkaitan dengan aplikasi e-government yang dijabarkan dalam Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan. Disisi lain, perkembangan layanan teknologi informasi di organisasi mulai mempertimbangkan untuk menggunakan layanan teknologi informasi berbasis layanan cloud computing.dalam penelitian ini akan dilakukan pemetaan terhadap Blok Fungsi, Modul, Klasifikasi yang terdiri dari Jenis Layanan, Fungsi Aplikasi, dan Obyek Layanan yang ada dalam Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan kedalam layanan cloud computing. Hasil pemetaan akanmemberikan gambaran dan sebagai usulan apabila aplikasi e-government di migrasikan kedalam layanan cloud computing. Kata kunci : Blueprint, e-government, Kerangka Fungsional, Pemetaan, Layanan cloud computing 1. Pendahuluan Instruksi Presiden RI No.3/2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-governmentmengamanatkan bahwa Pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktivitas yang berkaitan yaitu: 1) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis; 2) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara [1]. 995 Adanya kendala dalam penerapan teknologi informasi di Indonesia seperti, kendala penerapan teknologi informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik, kendala dalam dukungan teknologi informasi untuk pelayanan publik, kendala dalam infrastruktur teknologi informasi, dan kendala sumber daya manusia dalam bidang teknologi informasi menyebabkan pelaksanaan e-government di Indonesia sulit dilakukan [2]. Mengingat lingkup e- Government bukan saja untuk Pemerintah Daerah tetapi juga untuk kepentingan Nasional, maka untuk mengatasi masalah tersebut Depkominfo membuat panduan baku pengembangan sistem e- Government atau Blueprint Sistem Aplikasi e- Government. Maksud dari blueprint ini adalah untuk memberikan panduan baku pengembangan e- Government hanya pada bidang sistem aplikasi e- Government saja, dengan ruang lingkup Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Meskipun demikian, sesuai dengan
4 Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah, maka blueprint digunakan oleh Pemerintahan Daerah untuk merencanakan pembangunan ataupun pengembangan sistem aplikasi e-government yang disesuaikan dengan visi, misi, dan rencana pembangunan daerah yang ada [3]. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini memperkenalkan model layanan berbasis cloud computing yaitu layanan yang memanfaatkan internet. Apabila dilihat dari sisii teknologi informasi terhadap organisasi, standarisasi, dan virtualisasi untuk kebutuhan bisnis, maka penerapan layanan ini untuk aplikasi e-government dapat memberikan dampak yaitu terhadap pengelolaan layanan teknologi informasi menjadi lebih sederhana, pelayanan menjadi lebih cepat, dan biaya belanja teknologi informasi menjadi lebih sedikit. Layanan ini dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi dalam pembangunan dan pengembangan e-government. Berdasarkan uraian diatas maka dalam makalah ini akan dilakukan pemetaan terhadap Kerangka Fungsional Sistem Aplikasi Kepemerintahan yang ada dalam Blueprint Sistem Aplikasi e-government kedalam layanan cloud computing dengan tujuan hasil pemetaan ini dapat dijadikan pedoman bagi pemerintah untuk bermigrasi dari layanan kepemerintahan yang sudah ada ke layanan cloud computing.. 2. Blueprint Sistem Aplikasi e-government Blueprint sistem aplikasi e-government disusun berdasarkan pendekatann fungsional layanan dari sistem kepemerintahann untuk layanan masyarakat dan untuk layanan lembaga pemerintah. Selain itu, blueprint ini juga disusun berdasarkan pendekatan orientasi layanann yang disediakan sistem. Berdasarkan pendekatann fungsionallayanan, fungsi pelayanan, administrasi, dan kelembagaan dikelompokkan kedalam Blok Fungsi. Selanjutnya dikelompokkan kedalam Modul Fungsi, dan dikelompokkan kembali kedalam bagian yang lebih kecil yaitu Sub-Modul. Berdasarkan pendekatan orientasi layanan sistem, dilihat apakah sistem digunakan oleh internal/eksterna dan apakah sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan generik/spesifik pemerintah.blok Fungsi dan bagian- disusun kedalam bagiannya (Modul dan Sub-Modul) sebuah Bagan Fungsi yang dokumen blueprint tersebut selanjutnya dalam dikatakan sebagai Government Function Framework/ Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan. Tujuan pembuatan dokumen blueprint aplikasi e-government adalah [3]: 1) Penyeragaman perencanaan pengembangan aplikasi yang bersifat mandatory; 2) Standarisasi fungsi sistem aplikasi e- Government; 3) Memberikan landasan berpikir bagi pengembangan sistem aplikasi e-government yang komprehensif, efisien dan efektif. Tujuan ini dimaksudkan untuk menjamin interoperabilitas yaitu sistem dapat memenuhi harapan yang diinginkann dan juga dapat saling bersinergi antara satu dengan yang lainnya. 3. Government Function Framework Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan terdiri dari 7 (Tujuh) Blok Fungsi seperti terlihat pada Gambar 1 yaitu Pelayanan, Administrasi dan Management, Legislasi, Pembangunan, Keuangan, Kepegawaian, dan Dinas dan Lembaga. Khusus blok fungsi Dinas dan Lembaga seperti terlihat pada Gambar 2, dibagi lagi kedalam Sub-Blok Fungsi Kepemerintahan, Kewilayahan, Kemasyarakatan, dan Sarana & Prasarana. Gambar 1. Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan Gambar 2. Blok Fungsi Dinas dan Lembaga [3] Masing-masing blok fungsi diatas memiliki properti yang berisi Deskripsi dari masing-masing Blok Fungsi dan Modul kemudian diuraikan dengan lebih rinci melalui tabel deskripsi properti. 4. Cloud Computing 996
5 Definisi umum mengenai Cloud Computing yang banyak di gunakan sebagai bahan referensi adalah standar yang diterbitkan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology) yaitu Cloud computing is a model for enabling convenient, ondemand network access to a shared pool of configurable computing resources (e.g., networks, servers, storage, applications, and services) that can be rapidly provisioned and released with minimal management effort or service provider interaction. This cloud model promotes availability and is composed of five essential characteristics, three service models, and four deployment models [4]. Gambar3 berikut ini menjelaskan lima karakteristik utama, tiga model layanan, serta empat model penyebaran darilayanan cloud. Gambar 3. Model Definisi Cloud Computing [4] Menurut NIST ada 5 (lima) karakteristik utama sehingga sebuah sistem dapat disebut sebagai layanan cloud computing yaitu [4]: 1) On-demand self service Kemampuan pelanggan untuk melakukan konfigurasi terhadap layanan yang ingin dipakai secara mandiri. 2) Broad network access Layanan tersedia lewat jaringan dan bisa di akses melalui mekanisme standar menggunakan berbagai perangkat dengan platform berbeda. 3) Resource polling Sumber daya komputasi seperti storage, processing, memory, serta network bandwith berada dan dikumpulkan pada suatu tempat untuk melayani berbagai pengguna menggunakan model multi-tenant. 4) Rapid elasticity Layanan dapat digunakan secara dinamis dan Pelanggan dapat meminta kepada penyedia layanan untuk menaikan atau menurunkan kapasitas layanan. 5) Measured service Layanan ini merupakan bentuk transparansi antara penyedia layanan dengan pelanggan 997 karena penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan. NIST membagi jenis layanan cloud menjadi 3 (tiga), ketiga layanan tersebut adalah [4]: 1) Software as a Service (SaaS) Kemampuan untuk menggunakan aplikasi yang disediakan oleh penyedia layanan yang dijalankan pada infrastruktur cloud. Contoh layanan SaaS adalah Office 365, GMail, Yahoo!Mail, Facebook, Twitter dan sebagainya. Keuntungan layanan ini adalah pelanggan tidak perlu memikirkan lisensi aplikasi yang digunakan, pengguna hanya membayar berdasarkan pemakaian. 2) Platform as a Service (PaaS) Kemampuan yang memungkinkan pelanggan untuk menyewa infrastruktur cloud berikut lingkungannya seperti sistem operasi, network, database engine, framework, dan sebagainya. Pelanggan tidak perlu melakukan perawatan yang menjadi tanggung jawab penyedia layanan. Contoh layanan PaaS adalah Heroku, Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine. Keuntungan dari layanan ini adalah pengembang atau pengguna dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan dan pengguna tidak perlu memikirkan apa yang dikembangkan. Pelanggan memiliki kontrol terhadap aplikasi yang digunakan. 3) Infrastructure as a Service (IaaS) Kemampuan yang memungkinkan pengguna menyewa infrastruktur teknologi informasi penyedia layanan seperti unit komputasi, storage, memori, network dan sebagainya. Pelanggan tidak mengelola maupun mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasarinya tapi memiliki kendali atas sistem operasi, storage, serta aplikasi yang telah disebar. Contoh layanan IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna dapat dengan mudah mengkonfiguasi komputer virtual yang disewa sehingga saat komputer tersebut mengalami kelebihan beban maka pengguna dapat menambahkan CPU, RAM atau storage dengan segera. Ada 4 (empat) model penyebaran dalam cloud computing yang dapat dipilih saat akan mengimplementasikan cloud computing yaitu: 1) Private Cloud, Infrastruktur cloud ditetapkan untuk penggunaan eksklusif untuk memenuhi kebutuhan internal sebuah organisasi yang terdiri dari banyak pengguna atau unit bisnis. Jenis cloud ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh organisasi, third party, atau kombinasi keduanya. Disini, penyedia layanan
6 harus bertanggung jawab terhadap standar kualitas layanan yang diberikan. 2) Community Cloud, Infrastruktur cloud ditetapkan dan untuk penggunaan eksklusif oleh komunitas tertentu dan penggunanya berasal dari berbagai organisasi yang memiliki perhatian yang sama terhadap suatu hal misalnya misi, standar keamanan, kebijakan, compliance atau kepatuhan, dan sebagainya. 3) Public Cloud, Infrastruktur cloud ditetapkan untuk penggunaan terbuka oleh publik umum. Jenis cloud ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh bisnis, akademis, atau organisasi pemerintahan, atau kombinasi ketiganya. Pengguna dapat langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada. 4) Hybrid Cloud, Infrastruktur cloud terdiri atas gabungan dari dua atau lebih infrastruktur cloud yang berbeda (private, community, atau public) yang tetap merupakan entitas yang unik, namun terikat oleh standar atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data serta aplikasi dapat dibawa ke mana saja. Jenis cloud ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi di dalam komunitas tersebut, third party, atau kombinasi keduanya. 5. Pemetaan Blueprint kedalam Layanan Cloud Berdasarkan deskripsi properti yang ada dalam Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan maka dapat dijelaskan masing-masing blok fungsi, modul, dan klasifikasi (jenis layanan, fungsi aplikasi, obyek layanan)sehingga menghasilkan kerangka pemetaan seperti pada Gambar 4, dengann penjelasan sebagai berikut: 1) Blok Fungsi adalah kumpulan dari fungsi-fungsi pelayanan, administrasi dan kelembagaan. Blok fungsi terdir dari Pelayanan, Administrasi dan Management, Legislasi, Pembangunan, Keuangan, Kepegawaian, dan Dinas dan Lembaga. Khusus blok fungsi Dinas dan Lembaga dibagi lagi kedalam Sub-Blok Fungsi Kepemerintahan, Kewilayahan, Kemasyara- 2) Modul adalah bagian dari blok fungsi yang katan, dan Sarana & Prasarana. mencerminkan unit fungsi yang lebih kecil. Ada 47 modul yang ada dalam aplikasi e- Government. 3) Jenis Layanan adalah pengelompokan aplikasi e-government yang dibagi kedalam 2 (dua) kelompok yaitu Front Office dan Back Office. Front Office adalah kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya langsung memberikan pelayanan kepada penggunanya. Back office adalah kelompok sistem aplikasi yang orientasi 998 fungsinya lebih banyak ditujukan untuk memberikan bantuann pekerjaan yang bersifat administrasi kepemerintahan, serta fungsidan kelembagaan dan fungsi kedinasan kelompok sistem aplikasi yang fungsi layanannya bersifat mendasar dan umum, diperlukan oleh setiap pengguna, atau setiap sistem aplikasi lain yang lebih spesifik. 4) Fungsi Aplikasi dibagi kedalam 2 (dua) fungsi yaitu Generik dan Spesifik. Dikatakan Generik jika fungsi/ modul kurang lebih sama untuk semua pemerintah daerah. Cirinya, fungsi tersebut biasanya merujuk ke hukum dan peraturan perundang-undangakan oleh pemerintah pusat. Spesifik yang dikeluar- berartimerujuk ke Peraturan Daerah setempat, atau bahkan tidak ada rujukan hukum dan peraturan perundang-undangannya. 5) Obyek Layanan dikelompokkan berdasarkan orientasi pengguna yang dilayaninya, yaitu G2C (Government to Citizen) adalah kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat umum. G2B (Government to Business)adalah kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan kalangan bisnis. G2G (Government to Government) adalah kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan internal lembaga kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah lainnya. Gambar 4.Kerangka Pemetaan 6. Langkah-Langkah Pemetaan Pemetaan Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan kedalam layanan cloud dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pemetaan aplikasi e-government untuk kondisi saat ini berdasarkan katalog properti dalam kerangka fungsional. Dilakukan seleksi dari setiap atribut untuk menetapkan atribut mana saja yang berperan sebagai informasi penunjang untuk di petakan kedalam layanan cloud computing. 2) Dari informasi yang didapat sebelumnya, setelah dilakukan kajian, selanjutnya adalah
7 menetapkan masing-masing Modul kedalam layanan cloud dan model penyebaran sehingga didapat tabel pemetaan seperti pada Tabel Kesimpulan dan Saran Blueprint Sistem Aplikasi e-government dapat dimanfaatkan dan diterjemahkan oleh Pemerintah Daerah kedalam kedalam rencana pentahapan pembangunan e-government yang sesuai untuk daerahnya masing-masing. Hasil pemetaan yang didapat dalam makalah ini dapat dijadikan panduan untuk melakukan migrasi aplikasi e-government kedalam layanan cloud computing. Kondisi harapan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengatasi kendala dalam pembangunan dan pengembangan e-government. Tabel 1. Hasil Pemetaan Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan Kedalam Layanan Cloud 999
8 Untuk mengatasi kendala penerapan teknologi informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan kendala dalam dukungan teknologi informasi untuk pelayanan publik, pemerintah sebaiknya mengoptimalkan blueprint sebagai panduan untuk pengembangan e- Government. Untuk mengatasi kendala dalam infrastruktur teknologi informasi dan kendala SDM dalam bidang teknologi informasi, pemerintah sebaiknya mempertimbangkan pemanfaatan layanan teknologi Cloud Computing. Daftar Pustaka: [1] Inpres., (2003),Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government, Tersedia di npres-no3-tahun-2003-tentang-kebijakan- Dan-Strategi-Nasional-Pengembangan-E- Governmet/ [2] Gunawan, H., (2004),Studi Tentang Kendala Teknologi Informasi di Indonesia, Tersedia di [3] Depkominfo., (2004), Blue Print Sistem Aplikasi E-Government, Tersedia di ry-ref-ind/ref-ind- 2/application/policy/egov/02%20Cetak%20Bir u%20_blueprint_%20versi%20tgl% pdf [4] NIST., (2011), The NIST Definition of Cloud Computing, Special Publication , National Institute of Standards and Technology 1000
CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY
CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan
Lebih terperinci2012 Pengantar Cloud Computing
2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG dapat disalin, disebarkan, dimodifikasi
Lebih terperinci2012 Pengantar Cloud Computing
2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Editor: Ivan Lanin Mulkan Fadhli Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG
Lebih terperinciSementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.
Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data. Agar para pengguna bisa mengambil banyak manfaat dari sistem yang dibangun beberapa syarat agar sistem informasi bisa tetap dipakai
Lebih terperinciManajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 5 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud
Lebih terperinciS-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH
MUHAMAD EDWIN ALBAB 21060112130115 S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH ABSTRAK Tuntutan akan media penyedia layanan penyimpanan data semakin hari semakin besar. Berkembangnya
Lebih terperinciCloud Computing Windows Azure
Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan
Lebih terperinciLayanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud
Cloud Computing Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan.
Lebih terperinciDefinisi Cloud Computing
Definisi Cloud Computing Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu
Lebih terperinciAnalisis dan Desain Sistem Jaringan
Analisis dan Desain Sistem Jaringan Analisis dan Desain Terminal Server dan Cloud Computing Oleh: Halida Yanti (1106998) 1. Terminal Server Program Studi Pendidikan Teknik Infrmatika Jurusan Teknik Elektronika
Lebih terperinciKOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )
KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara (10.12.4406) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 BAB I CLOUD COMPUTING Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :
PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : CLOUD COMPUTING Isram Rasal S.T., M.M.S.I, M.Sc. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 Cloud Computing 2 Cloud Computing Cloud
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan
Lebih terperinciPEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN
PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN Oleh : EKA PUTRA MAHARDIKA P, ST, MTI Dosen Manajemen Informatika Universitas Suryadarma ABSTRAK Model komputasi telah berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing berkembang dengan signifikan. Perusahaan-perusahaan besar yang berorientasi terhadap penggunaan teknologi
Lebih terperinciGambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure
Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA
Implementasi Untuk Memaksimalkan Layanan Pariwisata IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi Program Studi Manajemen Informatik, AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad
Lebih terperinciINTRO TO CLOUD COMPUTING
INTRO TO CLOUD COMPUTING Kelompok 2 Adha Akbar (H1G112055) Rika Wahyuni (H1G112057) Ryan Hidayat (H1G112059) Nandang Eko Yulianto (H1G112063) Fahrizal Syahri Ramadhan (H1G11206 Cloud Computing Apa itu
Lebih terperinciImplementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile
Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Much Aziz Muslim 1 & Nur Astri Retno 2 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciCLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS
Open Educational Resources (OER) is licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License. Based on a work at http://denipradana.edublogs.org/ CLOUD TECHNOLOGY OVERVIEW
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329
TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 Integrasi dan Migrasi Data Pendidikan Antar Instansi Sekolah Berbasis Cloud Computing dengan Menggunakan Smart Learning Guna Menyetarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, internet menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat mengakses dan bertukar
Lebih terperinciPENGENALAN CLOUD COMPUTING
PENGENALAN CLOUD COMPUTING IRAWAN AFRIANTO, S.T., M.T. Definisi Cloud Computing Cloud Computing : Awan (internet) : Proses komputasi Teknologi komputasi komputer dengan memanfaatkan internet sebagai terminal
Lebih terperinci1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN Komputasi awan beberapa tahun belakangan menjadi topik yang menarik. Komputasi awan adalah generasi lanjut dalam pengelolaan sumber daya (resource). Saat ini komputasi awan mulai berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi perguruan tinggi, baik dengan inisiatif sendiri maupun karena petunjuk dari pusat mulai memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara intensif.
Lebih terperinciDesain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud
Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud Rochmad M Thohir Yassin Jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia thohirjassin@gmail.com Abstrak Keterbukaan informasi,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)
BAB II DASAR TEORI Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau cloud melambangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan infrastruktur komputasi awan ( Cloud Computing) berupa layanan yang dapat melakukan kegiatan komputasi dan apabila salah satu koneksi database
Lebih terperinciPROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD
PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 JUDUL KEGIATAN: PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD I. Keterangan Umum: 1.Fungsi dan Sub Fungsi Program RPJMN : 2.Program RPJMN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, kemajuan tekonologi saat ini mengalami pekembangan yang sangat pesat menuju kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna teknologi.hal
Lebih terperinciPemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi
Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer KTP Online Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan karena
Lebih terperinciPengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS
Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Rusmanto Maryanto (rusmanto@gmail.com) Pemred Majalah InfoLINUX (rus@infolinux.co.id) Direktur LP3T-NF (rus@nurulfikri.co.id) Topik Utama Istilah Terkait
Lebih terperinciKeyword : digital library, resource sharing, cloud computing
Chafit Herda Ardiansah 1306456693 Cloud Computing Untuk Resource Sharing Perpustakaan Digital Pada masa kini dimana era kemajuan teknologi informasi berkembang begitu pesatnya, perkembangan sumber daya
Lebih terperinciTOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change
11. LOOKING AHEAD TOPIK Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change STANDARD DAN KONTROL Standard Sampel disiapkan yang memiliki sifat yang sudah diketahui yang digunakan
Lebih terperinciKomputasi Awan (Cloud Computing)
Komputasi Awan (Cloud Computing) Pergeseran media penyimpan Kecenderungan Komputer Ketersambungan / Interconnectivity Kemampuan sharing / berbagi Non stop operation / 24/7/365 Mengecil tapi menyebar Jadi...komputer
Lebih terperinciIntegrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI Pemanfaatan Internet dan Cloud computing pada Perpustakaan di Kota Singaraja
Tugas Makalah Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Pemanfaatan Internet dan Cloud computing pada Perpustakaan di Kota Singaraja Oleh : Gede Ryan Pradnya Prastika 1304505063 Dosen :
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION
CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION Oleh : 1. Muhammad Zakariyya A.143040268 2. Septika Maulida Ornasiswi 14304028 3. Azmi Fahrun Nisa 143040290 MATERI CLOUD COMPUTING?? CONTOH CLOUD
Lebih terperinciIntegrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI Pengembangan Konsep Smart City pada Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi
Tugas Makalah Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Pengembangan Konsep Smart City pada Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi Oleh : Alfa Centaury Hidayatullah 1304505077 Dosen : I Putu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian skripsi OLEH: IIN AKBAR 08142114 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Komputasi Awan (Cloud Computing) Perkembangan informasi teknologi dalam beberapa dekade terakhir ini mengalami kemajuan yang sangat siginifikan. Sebut saja cloud computing, big
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi
Lebih terperinciManajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Komunikasi Grup Pada Untrusted Public Cloud
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Komunikasi Grup Pada Untrusted Public Cloud Muhamad Al Fikri 1),Caesario Oktanto Kisty 2), Hendrik
Lebih terperinciANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE
ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS
IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan
Lebih terperinciPresiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik. INPRES ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, kelahiran E-Government dibidani oleh Instruksi Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik.
Lebih terperinciCLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10
CLUSTERING & GRID COMPUTING Sistem terdistribusi week 10 Outline Komputasi terdistribusi dengan terkluster Komputasi terdistribusi dengan grid Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan ke arah kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Kegiatan seharihari yang dianggap sulit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Cloud computing merupakan teknologi yang menggunakan jaringan intenet untuk mengakses layanannya. Layanan yang disediakan seperti Software as Service (SaaS), Platform
Lebih terperinciBab 1 Prolog. A. Tentang Cloud Computing
Bab 1 Prolog A. Tentang Cloud Computing Apa itu cloud computing? Beberapa pembaca sering kali menanyakan hal ini. Ada banyak sudut pandang yang menjelaskan tentang cloud computing atau komputasi awan (dalam
Lebih terperinciModel Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service
JNTETI, Vol. 03, No. 1, Februari 2014 13 Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service Muhammad Arfan 1 Abstract The usage of cloud computing as continuously growing
Lebih terperinciKusuma Wardani
Penerapan Cloud Computing di Instansi Pemerintah Kusuma Wardani manis.dani88@gmail.com http://kusumawardani2008.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com
Lebih terperinciAPA ITU CLOUD COMPUTING? Aulia Farah Diba. Abstrak.
APA ITU CLOUD COMPUTING? Aulia Farah Diba aulia@raharja.info Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa,
Lebih terperinciSistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T
Sistem Terdistribusi S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T 1 2 3 Overview Model Sistem Terdistribusi Trends in Distributed System Pengenalan Cloud Computing 4 Model Sistem Terdistribusi Sistem Client
Lebih terperinciLinux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013
Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013 About KSL Kelompok Studi Linux adalah sebuah Kelompok Belajar yang dibentuk untuk mempelajari tentang perangkat lunak OpenSource / Linux.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan untuk
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Perkembangan Menurut http://www.cloudindonesia.org/apa-itu-cloud-computing.html : Asal usul istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING. Yenita Juandy. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132
Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) CLOUD COMPUTING Yenita Juandy Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : yenitajuandy@gmail.com ABSTRAK Saat
Lebih terperinciPENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE
PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE Anggit Dwi Hartanto 1), Fitria Utami 2) 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : anggit@amikom.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Internet saat ini telah mengubah pola bekerja manusia dengan perkembangan sistem komputasi secara terdistribusi yang dapat memudahkan orang bekerja dengan komputer
Lebih terperinciperkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman
DAFTAR ISTILAH APJII : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mengatur tarif jasa internet yang ada di Indonesia BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Lebih terperinciPENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina
Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS Maria Christina Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir.
Lebih terperinciPENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina Darma)
Seminar Nasional Magister Teknik Informatika (SEMNASTIK) VI Palembang-Indonesia, 22-23 Agustus 2014 PENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Three Layers of Computing Dasar dari penggunaan komputer adalah Three Layers of Computing. Pada tingkatan yang paling dasar, terdiri dari hardware dengan processor, chip memory,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer
Lebih terperinciAnalisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor I Gusti Ngurah Wikranta Arsa Sistem Komputer, STMIK
Lebih terperinciSecurity Issues in Cloud Computing : The Potentials of Homomorphic Encryption
REVIEW Security Issues in Cloud Computing : The Potentials of Homomorphic Encryption YULIANA 1212400150 ABSTRACT Keunggulan menempatkan cloud computing pada jaringan tidak dapat disangkal. Sudah jelas
Lebih terperinciPERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)
PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.
Lebih terperinciPEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS
PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS Anik Andriani Manajemen Informatika AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta Email: anik.andriani2011@gmail.com
Lebih terperinciCloud Computing Security
Cloud Computing Security Josua M Sinambela, M.Eng CEH, CHFI, ECSA LPT, ACE, CCNP, CCNA, CompTIA Security+ Computer Network & Security Consultant, Digital Forensic Investigator Website: http://rootbrain.com
Lebih terperinciMODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING
MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING Haris 1), Jonathan Sofian Lusa 2) 1) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur, Jakarta, 12260 E-mail: haris4cloud@gmail.com 2) Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah pengguna aktif layanan internet selalu meningkat dari tahun ke tahun terlihat dari peningkatan lalu lintas data internet setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciDESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT
Lebih terperinciMengenal Cloud Computing
Mengenal Cloud Computing Alif Zulfa Khasanah alief.alfarih@gmail.com http://aliefngeshare.blogspot.com/ Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1
CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN Wiwin Hartanto 1 wiwinhartanto@unej.ac.id Abstract: The development of technology requires a variety of activities that can be easily accessible regardless
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309
TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309 Implementasi ERP Pada Desa Tangimeyeh Negara Untuk Membantu Petani dan KUD dalam Mengelola Hasil Pertanian Padi Oleh : Ni Luh Putu Novi Ambariani 1304505106
Lebih terperinciThe Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014
The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab ITB Kilas Balik Sesi 1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Kedua hal tersebut akan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjukkan dengan pesatnya perkembangan perangkat komputasi, telekomunikasi, jaringan internet
Lebih terperinciPENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Maria Ulfa 1, Helda Yudiastuti 2 Dosen Universitas Bina Darma Jl. A. Yani No. 3 Plaju Palembang Sur-el:
Lebih terperinciTESIS CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION USING ROADMAP FOR CLOUD COMPUTING ADOPTION MODEL (ROCCA) ON EDUCATIONAL INSTITUTION (SEMARANG UNIVERSITY)
TESIS IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN MODEL ADOPSI ROADMAP FOR CLOUD COMPUTING ADOPTION (ROCCA) PADA INSTITUSI PENDIDIKAN (STUDI KASUS UNIVERSITAS SEMARANG) CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION USING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media penyimpanan digunakan untuk menyimpan file. File yang disimpan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi dan informasi ini media penyimpanan sangatlah dibutuhkan. Media penyimpanan digunakan untuk menyimpan file. File yang disimpan dapat berupa file dokumen,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Studi Pada tinjauan studi akan dijelaskan mengenai beberapa jurnal penelitian yang membahasi penelitian terdahulu tentang implementasi Cloud Computing. Berikut ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER)
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER) Idham Khaliq Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Data merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciJURNAL KOMPUTER BISNIS DAFTAR ISI
JURNAL KOMPUTER BISNIS Volume 2 Nomor 2 Juni 2013 DAFTAR ISI 1. PERANGKAT LUNAK PENGGAJIAN KARYAWAN PADA BAGIAN KEUANGAN DI PT. DDF ASIA JAKARTA Junaidi Abdillah, Mochamad Nurul Hadi 2. PERANCANGAN SISTEM
Lebih terperinciTHE CONCEPT OF E-LEARNING IMPLEMENTATION BY CLOUD-BASED CLASSROOM
1 THE CONCEPT OF E-LEARNING IMPLEMENTATION BY CLOUD-BASED CLASSROOM Aslan Alwi, S.Si., M.Cs 1, Munirah Muslim, S.Kom., M.T 2 Muhammadiyah University of Ponorogo Jl. Budi Utomo No 10 Ponorogo, (0352)81124
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTASI AWAN PRIVATE BERBASIS OPENNEBULA BERKEMAMPUAN LIVE MIGRATION
IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTASI AWAN PRIVATE BERBASIS OPENNEBULA BERKEMAMPUAN LIVE MIGRATION Adrian Reza1, Sinung Suakanto2, Herry Imanta Sitepu2, Departemen Sistem Komputer, Institut Teknologi Harapan Bangsa
Lebih terperinciOleh: Moh. Idris Mar atul Karimah
Oleh: Moh. Idris 07523006 Mar atul Karimah 07523039 DEFINISI: CLOUD COMPUTING : Awan (Internet) : Proses komputasi Penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan berbasis Internet dengan piranti lunak
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA
LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Tahun Ke-1 dari Rencana 1 Tahun OLEH Nurul
Lebih terperinciUTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika
UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud Oleh: Abdullah Adnan 10111139 Dosen: I Made Andhika TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Lebih terperinciTHE NEEDS OF VIRTUAL MACHINES IMPLEMENTATION IN PRIVATE CLOUD COMPUTING ENVIRONMENT
THE NEEDS OF VIRTUAL MACHINES IMPLEMENTATION IN PRIVATE CLOUD COMPUTING ENVIRONMENT Edy Kristianto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Tanjung
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING) Disusun Oleh: 1. Lintang Puspa Risa (F0314054) 2. Rhein Nur Darnadia (F0314084) Dosen: Adi Firman Ramadhan, SE, M.Ak, Ak. JURUSAN
Lebih terperinciGambaran Singkat Ketentuan Hukum Indonesia terkait Komputasi Awan (Cloud Computing) ICCA 9 November 2016 Andi Zulfikar, Dina Karina
Gambaran Singkat Ketentuan Hukum Indonesia terkait Komputasi Awan (Cloud Computing) ICCA 9 November 2016 Andi Zulfikar, Dina Karina Kepastian Hukum Menghadapi Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan
Lebih terperinciDBaaS : Database as a Services menggunakan Oracle Enterprise Manager 12c (Tulisan Pertama)
2013 DBaaS : Database as a Services menggunakan Oracle Enterprise Manager 12c (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciTren Cloud Computing
Tren Cloud Computing Galih Hendro Martono Galih_smula@yahoo.com http://galih.students.uii.ac.id/ Lisensi Dokumen: Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
Lebih terperinciMEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER
MEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER Yoppi Lisyadi Oktavianus Program Studi Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan layanan software, media pentimpanan (storage), platform
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komputasi awan atau cloud computing merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi informasi. Komputasi awan adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi
Lebih terperinci