KATA PENGANTAR. Tim Penyusun. Perwakilan BKKBN Provinsi Papua 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan.

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

Seuntai Kata. Jayapura, Desember 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Ir. Didik Koesbianto, M.Si

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Provinsi Kabupaten/kota Laki-laki Perempuan Total

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Paparan Progres Implementasi 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba di Provinsi Papua PEMERINTAH PROVINSI PAPUA 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

Dapat undangan tetapi musyawarah dilakukan pada waktu yang salah. Dapat undangan terlambat N % N % N % N % N % N %

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

TEMA PEMBANGUNAN TPH DAN KOMODITAS UNGGULAN DI 5 WILAYAH PENGEMBANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Drg. Josef Rinta R, M.Kes.MH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROFIL PEMBANGUNAN PAPUA

PERBANDINGAN ANTAR DAERAH

A. CABAI BESAR C. BAWANG MERAH

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018

Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT PROVINSI PAPUA

DAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V

jayapurakota.bps.go.id

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Papua Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

KEMENTERIAN KESEHATAN RI Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta Telepon : (021) (Hunting)

Waktu Check In Waktu Pembukaan PLPG Tahap Agustus 2015 LPMP Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia, memiliki luas wilayah

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL

Daftar Daerah Tertinggal

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DAN ANALISIS SITUASI PEMBANGUNAN MANUSIA (ASPM) KOTA JAYAPURA 2014

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA 2014

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni Daftar Undangan

Jayapura, November 2016 KEPALA BAPPEDA PROVINSI PAPUA. DR. Drs. MUHAMMAD MUSAAD, M.Si

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada Usia Produktif Untuk Menghadapi Peluang Dan Tantangan Dari Bonus Demografi Di Kabupaten Gunung Mas

PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GAS RUMAH KACA

Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI PAPUA : SUATU PENERAPAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DI SEKTOR PENDIDIKAN

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

(2) Keterangan : s = standar deviasi x = rata-rata n = banyak data

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

SERIAL PUSAT DATA DAN ANALISIS PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI PAPUA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

suatu negara. Pada dasarnya keberadaan penduduk di suatu negara akan mempercepat pembangun negara semakin besar. Tetapi jika pertumbuhan

SPESIALISASI DAN KONSENTRASI SEKTOR USAHA NON PERTANIAN DI PROVINSI PAPUA. Abstrak

BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DI KABUPATEN PUNCAK JAYA

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU

LAMPIRAN II PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 65 Tahun 2011 TANGGAL : 20 September 2011

ANALISIS PEMBANGUNAN WILAYAH PROVINSI PAPUA

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS RAKYAT PAPUA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Tinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI & PITA LEBAR DI INDONESIA. Dadang Irawanto, Kasubdit Tatakelola Pitalebar, Direktorat Pengembangan Pitalebar

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

Kependudukan dan Ketenagakerjaan

SAGU UNTUK KEMAJUAN INDONESIA. Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, MAgr

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMP Menggunakan Metode Regresi Nonparametrik Spline di Papua

TANTANGAN MEWUJUDKAN BONUS DEMOGRAFI DI PROVINSI BENGKULU

PEMERINTAH KUCURKAN TRILIUNAN RUPIAH BANGUN INFRASTRUKTUR PAPUA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 61 TAHUN 2012

LAPORAN AKHIR KOORDINASI STRATEGIS ASISTENSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT

BAB II. KONDISI UMUM DAN PERMASALAHAN KEHUTANAN DI PROVINSI PAPUA

Provinsi Papua terdiri : Luasnya : Km2 Total Penduduk Jiwa Kepadatan penduduk Per Km2 : 9 org/km2

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISISDATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI PAPUA TAHUN 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2015

DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 12 APRIL 2016)

PROGRAM KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Statistika Deskriptif

KONDISI UMUM PENDIDIKAN DI PROVINSI PAPUA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI PAPUA

MATRIK EVALUASI KINERJA PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2015 INDOKATOR KINERJA TOLOK UKUR/INDIKATOR KINERJA (NARASI)

KAJIAN MANFAAT PT.FREEPORT INDONESIA BAGI PAPUA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAMBERAMO RAYA DI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dengan Memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pendapatan (PDRB). Dalam hal ini faktor-faktor produksi yang

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAMBERAMO RAYA DI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAMBERAMO RAYA NOMOR: 900 / 019 /DIKPORA/2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

PENGADILAN TINGGI JAYAPURA RENCANA STRATEGIS J LN. T ANJUNG R IA N O. 98 B ASE G JAYAPURA PAPUA

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

Drs. Safrizal. ZA, M.Si Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah


Transkripsi:

i KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan ridhonya sehingga penyusunan Pengembangan Model Solusi Strategik Penanganan Dampak Ancaman Disaster Demografi di Provinsi Papua ini dapat terlaksana dengan baik. Walaupun kami rasa sebagai tim penyusun merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan pengembangan model solusi strategik ini, namun besar harapan kami pengembangan model solusi strategik ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi semua pembaca. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Pengembangan Model Solusi Strategik Penanganan Dampak Ancaman Disaster Demografi ini hingga selesai, kami mengucapkan terima kasih, kami menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saran, masukan untuk perbaikan laporan ini sangat kami harapkan, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk mendukung pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana demi tercapainya Kualitas Manusia dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Papua. Tim Penyusun

ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... i i BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II IDENTIFIKASI MASALAH... 2 BAB III PENGEMBANGAN SOLUSI... 5 BAB IV STRATEGI PENERAPAN SOLUSI... 6 DAFTAR PUSTAKA... 7

1 BAB I PENDAHULUAN Kita memahami bahwa struktur penduduk suatu wilayah dapat berpengaruh terhadap perkembangan wilayah tersebut. Saat ini sering kita mendengar istilah Bonus Demografi, Indonesia sendiri diprediksikan mendapatkan Bonus tersebut pada tahun 2020-2030. Yang dimaksud Bonus Demografi adalah peluang kemakmuran ekonomi suatu wilayah yang disebabkan besarnya proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun). Periode tersebut dapat terjadi jika angka ketergantungan berkisar 0,4 0,5 atau 40% - 50%. Angka ini mengandung arti setiap 100 penduduk produktif (15-64 tahun) menanggung 40 50 orang usia tidak produktif ( 0-14 tahun & 65+ tahun). Menurut data Sensus Penduduk 2010, Provinsi Papua memiliki rasio ketergantungan 56,3%. Angka tersebut mengindikasikan bahwa Provinsi Papua bisa mendapatkan Bonus Demografi jika mampu mengendalikan pertumbuhan penduduknya di tahun yang akan datang.

2 Dapat dilihat dari perubahan struktur penduduk di atas, menurut proyeksi BAPENAS, Provinsi Papua di tahun 2015 akan memiliki rasio ketergantungan 47,5% dan menjadi 43,7% di tahun 2020. Artinya Provinsi Papua merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki peluang besar menikmati Bonus Demografi mulai tahun 2015 hingga tahun 2030. Dengan memanfaatkan kondisi tersebut secara optimal, Provinsi Papua dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

3 BAB II Identifikasi Masalah Bonus Demografi akan membawa dampak terhadap perekonomian suatu wilayah. Tentunya ini merupakan suatu berkah. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja dapat mewujudkan peningkatan ekonomi yang pesat di wilayah tersebut. Namun perlu diperhatikan juga, berkah ini bisa saja menjadi suatu bencana (disaster) jika tidak dipersiapkan untuk menghadapinya. Lapangan Kerja SDM Dua masalah besar yang mungkin dapat menjadikan Bonus Demografi berubah menjadi Disaster Demografi adalah tidak tersedianya lapangan kerja untuk menampung penduduk usia kerja yang besar, dan juga rendahnya kualitas SDM. Bercermin pada data Profil Ketenagakerjaan Papua 2013, jumlah pengangguran di Provinsi Papua tahun 2013 adalah 54.544 atau 3,23% dari total angkatan kerja. Walau persentase tersebut termasuk kecil, namun yang perlu diperhatikan bahwa dalam pendataan seseorang yang bekerja membantu orang tuanya walaupun hanya lebih dari 1 jam dalam satu minggu juga tetap tergolong sebagai bekerja. Penggangguran menurut Kab/Kota dan Jenis Kelamin di Provinsi Papua tahun 2013 Kabupaten/Kota Jenis Kelamin Jumlah Lakilaki Perempuan Merauke 2.852 2.479 5.331 Jayawijaya 752 243 995 Jayapura 2.000 1.426 3.426 Nabire 2.930 365 3.295 Kep. Yapen 1.444 1.086 2.530 Waropen Biak Numfor 2.645 2.589 5.234 Paniai 0 0 0 Puncak Jaya 359 295 654 Mimika 2.132 3.897 6.029 Boven Digoel 783 390 1.173 Mappi 528 429 957 Asmat *) - - 0 Yahukimo 183 58 241 Pegunungan 824 595 1.419 Bintang Tolikara 1.752 438 2.190 Sarmi 688 128 816

4 Keerom 648 745 1.393 Waropen 333 190 523 Supriori 460 237 697 Memberamo Raya 177 177 354 Nduga 790 0 790 Lanny Jaya 0 0 0 Memberamo Tengah 0 0 0 Yalimo 54 0 54 Puncak 740 439 1.179 Dogiyai 824 1.296 2.120 Intan Jaya 179 0 179 Deiyai 0 0 0 Kota Jayapura 5.788 7.177 12.965 Jumlah 29.865 24.679 54.544 Sumber: Sakernas, Agustus 2013 *): Sampel tidak mencukupi estimasi kabupaten. Sedangkan dari segi SDM, IPM di Provinsi Papua tahun 2013 walaupun terus mengalami kenaikan, IPM Papua merupakan ranking paling bawah dibandingkan dengan 34 provinsi lain di Indonesia dengan angka IPM 66,25. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas penduduk di Provinsi Papua relatif sangat rendah. 70 60 50 40 Perbandingan IPM Papua dan Nasional tahun 2010-2013 72,27 72,77 73,29 73,81 64,94 65,36 65,86 66,25 Sumber : Data BPS 2014 Kedua masalah diatas merupakan masalah yang sangat fatal jika tidak dicari solusinya. Bayangkan jika Bonus Demografi yang seharusnya menjadi kesempatan bagi Provinsi Papua untuk lebih mensejahterakan masyarakatnya berubah menjadi suatu bencana kependudukan yang disebabkan oleh tidak diselesaikan kedua masalah tersebut. Hal yang menjadi kekhawatiran lagi adalah pembangunan kualitas penduduk saat ini seakan terlupakan, padahal pengembangan sumber daya manusia ini dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah. 2010 2011 2012 2013 Papua Nasional Dengan demikian agar peluang emas Bonus Demografi tersebut bisa menjadi produktifitas yang tinggi dan peningkatan kesejahteraan maka sudah sejak dini mungkin sudah

5 dipersiapkan kebijakannya. Lapangan Kerja & SDM Peningkatan mutu pendidikan Peningkatan mutu kesehatan perangkat Peluang Bonus Demografi tidak bisa memberikan manfaat yang maksimal ketika pendidikan dan kualitas SDM sangat rendah, hal yang sama juga akan terjadi jika lapangan pekerjaan tidak tersedia dan tidak bisa untuk menampung angkatan kerja yang besar, yang akan terjadi justru sebaliknya, timbulnya berbagai persoalan sosial dan ekonomi karena tidak tersalurkannya penduduk produktif tersebut ke dalam pasar kerja. BAB III Pengembangan Solusi Penyediaan lapangan kerja dan juga peningkatan mutu SDM merupakan solusi untuk dapat menyambut Bonus Demografi di tanah Papua. Peningkatan mutu bisa dilakukan dengan Penguasaan teknologi meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan penduduk, dan juga penguasaan teknologi sebagai salah satu penunjang mutu SDM. Selain itu yang dapat diberikan adalah mengasah keterampilan penduduk usia produktif agar tidak hanya berharap mendapatkan lapangan kerja dari pemerintah melainkan menciptakan lapangan kerja sendiri. Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan tahun 2012 Lakilaki Perempuan Jumlah SD ke bawah 6,867 3,924 10,791 SLTP 3,722 2,257 5,979 SLTA ke Atas 23,452 17,279 40,731 Jumlah 34,041 23,460 57,501 Sumber : Profil Ketenagakerjaan 2013 Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan yang Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Papua tahun 2012 Terdaftar Ditempatkan L P Jumlah L P Jumlah SD Kebawah 1,996 521 2,517 701 102 803 SLTP/Sederajat 2,777 1,356 4,133 181 153 327 SLTA/Sederajat 33,144 17,537 50,681 6,807 5,014 11,821 Perguruan 12,666 12,341 25,007 2,539 1,991 4,530 Tinggi Jumlah 50,583 31,755 82,338 10,228 7,260 17,488 Sumber : Profil Ketenagakerjaan 2013 Peningkatan ketrampilan Kesadaran masyarakat

6 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Papua, 2012 Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Jenis Kelamin Total Tdk Tamat SD 41,3 53,25 46,91 SD 19,63 19,04 19,35 SMP 13,86 10,62 12,34 SMA 19,79 13,33 16,76 D-/D2/D3 1,2 1,25 1,23 D4/S1 + 4,22 2,51 3,41 Sumber : Indikator Pendidikan 2012 L P BAB IV Strategi Penerapan Solusi Peningkatan Mutu Pendidikan Peningkatan kemampuan guru Penerapan metode pembelajaran yang baik dan menggali potensi kearifan lokal Sarana pendidikan memadai Biaya Pendidikan terjangkau/ murah/ gratis Peningkatan Mutu Kesehatan Tersedianya Tenaga Kesehatan sampai ditingkat kampung (Dokter, Bidan, Paramedis) Sarana kesehatan yang memadai Pelayanan kesehatan gratis Sosialisasi pentingnya kesehatan kepada masyarakat Peningkatan Keterampilan Pelatihan dan Pengembangan Menggali potensi lokal Peningkatan Kesadaran Masyarakat Sosialisasi Meningkatkan peran aktif melalui unit/perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Penguasaan Teknologi Pemanfaatan teknologi sesuai era perkembangan Pemanfaatan teknologi tepat guna

7 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Papua Dalam Angka 2009,2010,2011,2012, 2013, 2014; Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Statistik Daerah Papua 2013 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kamus Istilah Kependudukan dan Keluarga Berencana, 2011.Jakarta, Direktorat Tehnologi dan Dokumentasi. Badan Pusat Statistik, 2010. Sensus Penduduk 2010. diakses melalui http://sp2010.bps.go.id/ BKKBN Papua, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Provinsi Papua tahun 2012, Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Jayapura, 2014.