Dengan Memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan
|
|
|
- Sri Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Dengan Memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Penyusunan Profil Balai Wilayah Sungai Papua Tahun2017 Ini Dapat Disusun. Penyusunan Profil ini Bertujuan untuk Memberikan Gambaran dan Informasi Mengenai Balai Wilayah Sungai Papua (BWS Papua), Tugas Pokok dan Fungsi BWS Papua, Visi dan Misi BWS Papua, Struktur Organisasi BWS Papua, Informasi Pembagian Wilayah Sungai di Pulau Papua, Potensi Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Mamberamo-Tami-Apauvar (WS.MTA) yang merupakan wilayah Pengelolaan SDA BWS Papua, Peta Rawan Banjir WS.MTA, Peta Rawan Longsor WS.MTA, dan Kegiatan-Kegiatan Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh BWS Papua. Profil ini Berisikan Data, Informasi dan Hasil Analisis yang Berasal dari Berbagai Stakeholders yang terkait Sumber Daya Air di WS.MTA. Data, Informasi dan Hasil Analisis yang Disusun Merupakan Data Aktual Dengan Kondisi Terkini Yang Berada Di WS.MTA. Tentunya Profil ini Masih Terdapat Banyak Kekurangan, Oleh Karena Itu Kami Harapkan Adanya Masukan dan Saran Agar Profil ini Menjadi Lebih Baik di Masa Mendatang. Kepada Tim Penyusun dan Para Pihak Yang Terlibat dalam Penyusunan Profil ini Kami Ucapkan Terima Kasih. Kami Berharap Profil ini Dapat Bermanfaat Bagi Semua yang Berkepentingan dalam Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air di Provinsi Papua. Jayapura, Januari 2017 Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Dr. Ir. HAPPY MULYA, ME. Nip
3 1. Kata Pengantar 2. Sekilas tentang BWS Papua 3. Tugas Pokok dan Fungsi BWS Papua 4. Visi dan Misi BWS Papua 5. Struktur Organisasi BWS Papua 6. Pembagian Wilayah Sungai di Pulau Papua 7. Wilayah Sungai Mamberamo-Tami-Apauvar (WS.MTA) 8. Potensi Sumber Daya Air WS MTA Neraca Air Permukaan WS MTA Cekungan Air Tanah (CAT) WS. MTA Potensi Danau di WS. MTA Potensi Rawa di WS.MTA Potensi PLTA di WS. MTA 9. Peta Rawan banjir WS.MTA 10. Peta Rawan Longsor WS.MTA 11. Kegiatan-Kegiatan BWS Papua Tahun Peta Sebaran Kegiatan Pekerjaan Tiap Satker TA
4 Balai Wilayah Sungai Papua Merupakan Salah Satu Balai yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Menteri PU N0.13 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai. Balai Wilayah Sungai Papua Mempunyai Tugas Melakukan Pengelolaan Sumber Daya Air yang Meliputi Perencanaan, Pelaksanaan Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan dalam Rangka Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air pada Wilayah Sungai di Pulau Papua (WS.Mamberamo Tami Apauvar). Sejak Pembentukan Balai Wilayah Sungai Papua Tahun 2007 sd Tahun 2016, BWS Papua telah Berkembang menjadi 3 BWS Yakni BWS Papua, BWS Papua Barat (Januari 2011) dan BWS Papua-Merauke (Agustus 2016). Pejabat Kepala Balai BWS Papua telah Dua Kali Mengalami Penggantian karena Memasuki Masa Pensiun dan Mutasi Tugas Ke Tempat Lain. Adapun Kepala BWS Papua Tahun 2007 Sampai Tahun 2016, Diperlihatkan pada Tabel No Nama Balai Nama Kepala Balai Tahun 1. BWS Papua & Papua Barat Drs. Matius Babba, BE. ST. MMT BWS Papua Ir. Frida Koerdiati, MT. 3. BWS Papua DR. Ir. Happy Mulya, ME 2011 Juli 2012 Juli Sekarang
5 TUGAS POKOK Balai Wilayah Sungai Papua Memiliki Tugas Pokok untuk Melakukan Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Provinsi Papua yang Meliputi Perencanaan, Pelaksanaan Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan dalam Rangka Konservasi Sumber Daya Air, Pengembangan Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air. FUNGSI Fungsi Balai Wilayah Sungai Papua Antara Lain Sebagai Berikut : 1. Menyusun Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai (WS) Papua, Yaitu WS Mamberamo-Tami-Apauvar dan WS Einlanden-Digoel-Bikuma (Keppres Nomor 12 Tahun 2012). 2. Menyusun Rencana dan Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan Lindung Sumber Air pada Wilayah Sungai Papua. 3. Pengelolaan Sumber Daya Air yang Meliputi Konservasi Sumber Daya Air, Pengembangan Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air pada Wilayah Sungai Papua. 4. Penyiapan Rekomendasi Teknis dalam Pemberian Ijin Atas Penyediaan, Peruntukkan, Penggunaan dan Pengusahaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai Papua. 5. Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai Papua. 6. Pengelolaan Sistem Hidrologi. 7. Penyelenggaraan Data dan Informasi Sumber Daya Air. 8. Fasilitasi Kegiatan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai Papua. 9. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Air. 10. Pelaksanaan Ke Tata Usahaan Balai Wilayah Sungai Papua.
6 V I S I Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Air/ Pengairan yang Handal, Berkeadilan dan Berkesinambungan untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Papua Guna Mewujudkan Masyarakat Papua yang Mandiri dan Sejahtera dalam Suasana Persatuan dan Kesatuan Bangsa M I S I 1. Memenuhi Kebutuhan Air Dengan Tepat Waktu, Ruang dan Jumlah di Seluruh Pelosok Papua. 2. Menciptakan Sistim Pengelolaan Sumber Daya Air Secara Terpadu, Mandiri dan Berkelanjutan. 3. Meningkatkan Pengembangan, Pemanfaatan Pendayagunaan, Perlindungan dan Pengendalian Air dan Sumber Air. 4. Meningkatkan Pelayanan Secara Optimal dan Efektif untuk Kesejahteraan Masyarakat Papua.
7 STRUKTUR ORGANISASI BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA
8 Balai Wilayah Sungai Papua dipimpin oleh Kepala Balai (Eselon 3 A) dan pada Tahun 2017 ini, terdiri dari : 4 (empat) jabatan struktural (Eselon 4) yakni : 1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha 2) Kepala Seksi Perencanaan dan Program 3) Kepala Seksi Pelaksanaan 4) Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Untuk jabatan fungsional terdiri dari 4 (empat) Satuan Kerja (Satker) yakni : I. Satker Balai Wilayah Sungai Papua yang terdiri dari 2 (dua) Satuan Kegiatan yakni : 1) PPK Tata Laksana, 2) PPK Perencanaan dan Program II. Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Provinsi Papua terdiri dari 2 (dua) Satuan Kegiatan yakni : 1) PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA I 2) PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA II, III. Satker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Provinsi Papua terdiri dari 3 (tiga) Satuan Kegiatan yakni : 1) PPK Irigasi dan Rawa I Nabire, 2) PPK Irigasi dan Rawa II Jayapura dan 3) PPK Pengembangan Air Baku dan Pendayagunaan Air Tanah (PAB & PAT). IV. Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Provinsi Papua terdiri dari 2 (dua) Satuan Kegiatan yaitu: 1) PPK Sungai dan Pantai 2) PPK Danau, Situ dan Embung 8
9 BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA TAHUN 2017 KA.BWS KA.SUB. BAG. TU KA.SEKSI PERENCANAAN DAN PROGRAM KA.SEKSI PELAKSANAAN KA.SEKSI OP KASATKER BWS KASATKER O&P SDA PAPUA KASATKER PJPA PAPUA KASATKER PJSA PAPUA
10 SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA TAHUN 2017 KA. SATKER BWS PAPUA PPK TATA LAKSANA PPK PERENCANAAN DAN PROGRAM 10
11 SATKER o&p sda papua TAHUN 2017 KA. SATKER O & P SDA PAPUA PPK O & P I PPK O & P II 11
12 SATKER pjpa papua TAHUN 2017 KASATKER PJPA PAPUA PPK IRIGASI DAN RAWA I NABIRE PPK IRIGASI DAN RAWA II JAYAPURA PPK PAB & PAT
13 SATKER pjsa papua TAHUN 2017 KASATKER PJSA PAPUA PPK SUNGAI DAN PANTAI PPK DANAU, SITU DAN EMBUNG
14 KOMPETENSI KOMPOSISI PEGAWAI DI LINGKUNGAN BWS PAPUA BERDASARKAN STATUS TAHUN 2017 UNIT KERJA SATKER BWS SATKER PJSA SATKER OP SATKER PJPA JUMLAH PNS CPNS NON PNS JUMLAH % PNS 57% CPNS NON PNS 4% 14
15 KOMPOSISI PEGAWAI DI LINGKUNGAN BWS PAPUA BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN 2017 GOLONGAN UNIT KERJA SATKER BWS SATKER PJSA SATKER OP SATKER PJPA JUMLAH IVa-b IIIc-d IIIa-b IIc-d IIa-b Ic-b Ia-b JUMLAH 89 0% 0% 2% 11% 29% 13% 45% IVa-b IIIc-d IIIa-b IIc-d IIa-b Ic-b Ia-b 15
16 KOMPOSISI PEGAWAI DI LINGKUNGAN BWS PAPUA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2017 PENDIDIKAN UNIT KERJA SATKER BWS SATKER PJSA SATKER OP SATKER PJPA JUMLAH SD SMP SMA D S S S JUMLAH 89 0% 1% 0% 37% 10% 11% 41% SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 16
17 KOMPOSISI PEGAWAI DI LINGKUNGAN BWS PAPUA BERDASARKAN KOMPETENSI TAHUN 2017 LATAR BELAKANG PENDIDIKAN UNIT KERJA SATKER BWS SATKER PJSA SATKER OP SATKER PJPA JUMLAH TEKNIK NON TEKNIK JUMLAH 89 93% TEKNIK NON TEKNIK 7% 17
18 KOMPOSISI PEGAWAI DI LINGKUNGAN BWS PAPUA BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2017 JENIS KELAMIN UNIT KERJA SATKER BWS SATKER PJSA SATKER OP SATKER PJPA JUMLAH LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH 89 81% LAKI LAKI 19% PEREMPUAN 18
19 STATUS KEPEGAWAIAN KOMPOSISI PEGAWAI DI LINGKUNGAN BWS PAPUA BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN TAHUN 2017 UNIT KERJA SATKER BWS SATKER PJSA SATKER OP SATKER PJPA JUMLAH PUSAT DAERAH JUMLAH 89 66% 34% PUSAT DAERAH 19
20 1 2 3 PETA PEMBAGIAN WILAYAH SUNGAI PULAU PAPUA 4 1. WS Omba (Kewenangan Pusat -> BWS Papua Barat). dan WS Kamundan-Sebyar (Kewenangan Provinsi) (Sejak 2011) 2. WS Wapoga-Mimika (Kewenangan Prov) Dinas PU Papua 3. WS Mamberamo Tami Apauvar (Kewenangan Pusat) -> BWS Papua 4. WS Einlanden Digul Bikuma (Kewenangan Pusat) -> BWS Papua Merauke (Sejak Tahun 2016) 20
21 PEMBAGIAN WILAYAH SUNGAI DI PULAU PAPUA NO NAMA WILAYAH SUNGAI KODE WILAYAH SUNGAI PROVINSI / NEGARA KEWENANGAN PENGELOLAAN 1 Mamberamo Tami - Apauvar A1 (Lintas Negara) Papua-Papua New Guinea BWS Papua 2 Einlanden Digul - Bikuma A1 (Lintas Negara) Papua-Papua New Guinea BWS Papua Merauke 3 Omba A2 (Lintas Provinsi) Papua-Papua Barat BWS Papua Barat 4 Wapoga Mimika B (Lintas Kabupaten) Papua Dinas PU Papua 5 Kamundan - Sebyar B (Lintas Kabupaten) Papua Barat BWS Papua Barat Sumber : KEPPRES 12 TAHUN 2012 Tanggal 18 April 2012
22 WS Mamberamo-Tami-Apauvar Terbagi 27 DAS NO DAS LUAS KM2 001 DAS Rambori 110, DAS Gesa 50, DAS Andarwaren 4.919, DAS Manembo 442, DAS Wakamba 417, DAS Waremburi 135, DAS Idomba 134, DAS Apiri 41, DAS Mamberamo , DAS Marest 831,73 TOTAL LUAS WS = ,78 KM 2 Sumber : Kepres no. 12 & analisis tahun 2012 NO DAS LUAS KM2 014 DAS Woske 223, DAS Bu 371, DAS Bier 1.836, DAS Biri 2.235, DAS Wiru 2.098,26 Di Kepres no.12 tahun 2012 belum ada Nomor & Nama DAS NO DAS LUAS KM2 019 DAS Toarim 564, DAS Nano 2.455, DAS Tami 3.362, DAS Sepik 1.337, DAS Raadsel 1.468, DAS Niki 18, DAS Kurudu 23, DAS Sentani 1.286, DAS Orai 751,35 TOTAL , DAS Apauvar 3.043, DAS Muwar 668, DAS Nenkam 869,13 Kab/Kota yang masuk WS Mamberamo-Tami-Apauvar NO KABUPATEN LUAS KM2 1 Kab. Intan Jaya 5.754,92 2 Kab. Jayapura ,57 3 Kab. Jayawijaya 47,89 4 Kab. Keerom 8.938,39 5 Kab. Lanny Jaya 207,32 6 Kab. Mamberamo Raya ,08 7 Kab. Mamberamo Tengah 3.383,83 8 Kab. Mimika 19,96 9 Kab. Nabire 5,43 10 Kab. Paniai 256,15 11 Kab. Peg. Bintang 9.829,00 12 Kab. Puncak 5.262,76 13 Kab. Puncak Jaya 4.941,25 14 Kab. Sarmi ,54 15 Kab. Tolikara 6.079,29 16 Kab. Yahukimo 5.276,03 17 Kab. Yalimo 3.454,90 18 Kota Jayapura 910,47 TOTAL ,78 KAB. Mimika Raadsel WS.MEMBRAMO-TAMI-APAUVAR
23 23
24 Sumber: Analisa PUSLITBANG Air NERACA AIR WS.MAMBERAMO TAMI APAUVAR
25 CEKUNGAN AIR TANAH (CAT)
26 JUMLAH POTENSI AIR TANAH DI WS.MAMBERAMO TAMI APAUVAR No Nama Luas (km 2 ) Jumlah Air Tanah (juta m 3 /tahun) Bebas Tertekan 1 Wamena 612, Mandala 766, Timur Arso 128, Ubrub 518, Lereh-Leweh 659, Enarotali 778, Hulu S.Senggi 159, Taritatu , Nalco-Bime 978, Jayapura 1.701, Warem- Demta , Total , Sumber : Keppres No. 26 Tahun 2011 tentang Cekungan Air Tanah
27 POTENSI DANAU DI PROVINSI PAPUA NO NAMA KABUPATEN NAMA DANAU LUAS (km2) WILAYAH SUNGAI 1 Merauke Warm 419 WS Einlanden Digul Bikuma 2 Jayawijaya Habbema WS Einlanden Digul Bikuma 3 Puncak Jaya Kulumbru WS Mamberamo Tami Apauvar 4 Waropen Nisa 10.3 WS Wapoga- Mimika 5 Jayapura Sentani WS Mamberamo Tami Apauvar 6 Tolikara Arebold WS Mamberamo Tami Apauvar 7 Sarmi Bomberai WS Mamberamo Tami Apauvar NO NAMA KABUPATEN NAMA DANAU LUAS (km2) WILAYAH SUNGAI 1 Sarmi Piamfrom WS Mamberamo Tami Apauvar 2 Sarmi Tahun WS Mamberamo Tami Apauvar 3 Paniai Paniai WS Wapoga- Mimika 4 Paniai- Mimika Tigi WS Wapoga- Mimika 5 Paniai Tage WS Wapoga- Mimika 6 Nabire Mutopo 12 WS Wapoga- Mimika 7 Nabire Urema 12.6 WS Wapoga- Mimika
28 POTENSI RAWA DI PROVINSI PAPUA
29 POTENSI RAWA WS.MAMBERAMO-TAMI-APAUVAR Luas Potensi Rawa di Pulau Papua ± Ha, (Direktorat Rawa dan Pantai, 2006). Luas potensi rawa yang dapat dikembangkan ± 4.894,000 Ha, yang terdiri dari ± 4.217,000 Ha rawa pasang surut dan ± Ha non pasang surut/lebak. Daerah rawa di WS.MTA tersebar di Kab. Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya. Belum pernah dilakukan Studi Investigasi dan Desain (SID) dan Detail Desain (DD) Daerah Irigasi Rawa (DIR) pada WS.MTA ini.
30 PETA POTENSI PLTA DI PROVINSI PAPUA
31 POTENSI PLTA DI WS.MTA NO NAMA DAERAH ALIRAN SUNGAI SUNGAI POTENSI (MW) 55 Rauffaer-1 Sungai Mamberamo Ranfaer 212,4 56 Sobger-3 Sungai Mamberamo Unkown 91,4 57 Sobger-4 Sungai Mamberamo Unkown 83,6 58 Sobger-6 Sungai Mamberamo Unkown 398,4 59 Mamberamo-1 Sungai Mamberamo Mamberamo 5.890,5
32 STATUS LUAS (KM 2 ) Rawan Banjir ,34
33 TINGKAT KERAWANAN LONGSOR LUAS (KM 2 ) Kemungkinan longsor sangat rendah ,13 Kemungkinan longsor menengah ,87 Kemungkinan longsor rendah ,97 Kemungkinan longsor tinggi , ,75
34 KEGIATAN TIAP SATKER DAN PETA SEBARAN KEGIATAN
35 SATKER 35
36 PEKERJAAN SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA TA
37 PEKERJAAN SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 37
38 PEKERJAAN SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 38
39
40 SATKER 40
41 PEKERJAAN SATKER PJPA PAPUA TA
42 PEKERJAAN SATKER SNVT PJPA PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 42
43 PEKERJAAN SATKER SNVT PJPA PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 43
44 44
45 SATKER 45
46 PEKERJAAN SATKER PJSA PAPUA TA
47 PEKERJAAN SATKER SNVT PJSA PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 47
48
49 SATKER 49
50 PEKERJAAN SATKER OP PAPUA TA
51 PEKERJAAN SATKER OP PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 51
52 PEKERJAAN SATKER OP PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 52
53 PEKERJAAN SATKER OP PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 53
54 PEKERJAAN SATKER OP PAPUA TA.2017 (LANJUTAN) 54
55
56
57 @Bws_Papua Bws Papua (Official) bwspapua Web: KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR Jalan Raya Abepura Entrop Telp./Fax. (0967) Jayapura Papua
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT PENGETAHUAN PAPUA PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG DAN KESEJAHTERAAN
Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan.
Jiwa (Ribu) Persentase (%) 40 37.08 37.53 36.8 35 30 31.98 30.66 31.53 27.8 25 20 15 10 5 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun
Seuntai Kata. Jayapura, Desember 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Ir. Didik Koesbianto, M.Si
Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan
PROGRAM BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DI PAPUA TAHUN 2016
PROGRAM BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DI PAPUA TAHUN 2016 KEGIATAN FORUM SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SE PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS MS) merupakan salah satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum adalah unit pelaksana teknis dan bidang konservasi Sumber Daya Air, pengembangan Sumber Daya Air, pendayagunaan
IV. GAMBARAN UMUM. mempergunakan pendekatan one river basin, one plan, and one integrated
IV. GAMBARAN UMUM A. Umum Dalam Pemenuhan kebutuhan sumber daya air yang terus meningkat diberbagai sektor di Provinsi Lampung diperlukan suatu pengelolaan sumber daya air terpadu yang berbasis wilayah
Gambar 1 Persentase SDM Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII menurut Status Pegawai dan 12,86 20,00 10,00 0,00 0,00
Tabel A.1.Jumlah dan Persentase SDM Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII menurut Status Kepegawaian (struktural/fungsional/staf) dan Jenis Kelamin Tahun 2013 No Status Kepegawaian Jumlah Pegawai Persentase
Paparan Progres Implementasi 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba di Provinsi Papua PEMERINTAH PROVINSI PAPUA 2015
Paparan Progres Implementasi 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba di Provinsi Papua PEMERINTAH PROVINSI PAPUA 2015 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba 1.
BAB III TUGAS DAN FUNGSI BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II
BAB III TUGAS DAN FUNGSI BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II 3.1. UMUM S ejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan masyarakat mengakibatkan perubahan fungsi lingkungan yang
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa dengan telah
KATA PENGANTAR. Tim Penyusun. Perwakilan BKKBN Provinsi Papua 2014
i KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan ridhonya sehingga penyusunan Pengembangan Model Solusi Strategik Penanganan Dampak Ancaman Disaster
Provinsi Kabupaten/kota Laki-laki Perempuan Total
Tabel 1. Perkiraan Jumlah Responden yang Mewakili Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Provinsi Laki-laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Fakfak 10,747 6,081 16,828 02. Kaimana
Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK
Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua 2010-2020 BADAN PUSAT STATISTIK UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua ht t p:
PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GAS RUMAH KACA
2 PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GAS RUMAH KACA 2.1. Profil dan Karakteristik Daerah Keadaan Geografis Provinsi Papua terletak antara 2º25-9 º lintang selatan dan 130º-14º bujur timur. Provinsi Papua
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Kedudukan BBWS Balai Besar Wilayah Sungai adalah unit pelaksana teknis di bidang konservasi sumber daya air, pengembangan sumber daya air, pendayagunaan sumber daya
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/PMK.07/2017 TENTANG PELAKSANAAN DANA ALOKASI UMUM DAN TAMBAHAN DANA ALOKASI KHUSUS FISH( PADA ANGGARAN
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016
No. 25/05/94/ Th. II, 2 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016 Pada tahun 2016, IPM Papua mencapai 58,05. Angka ini meningkat sebesar 0,80 poin dibandingkan IPM Papua tahun 2015 yang sebesar
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2008 18 Januari 2008 Tentang: ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DAFTAR ISI PENGANTAR I. Direktorat
Drg. Josef Rinta R, M.Kes.MH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Drg. Josef Rinta R, M.Kes.MH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Terbatasnya sistem transportasi terpadu yang menghubungkan antar pusat pelayanan Ada beberapa kabupaten pemekaran yang wilayahnya sebagian
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : bahwa dalam rangka pengelolaan sumber daya air
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGALOKASIAN DANA OTONOMI KHUSUS KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA,
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Wilayah studi Balai Besar Wilayah Sungai Brantas adalah Wilayah Sungai
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Balai Besar Sungai Brantas Wilayah studi Balai Besar Wilayah Sungai Brantas adalah Wilayah Sungai (WS) Kali Brantas. WS Kali Brantas merupakan WS terbesar kedua
TEMA PEMBANGUNAN TPH DAN KOMODITAS UNGGULAN DI 5 WILAYAH PENGEMBANGAN
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA, TAHUN 2016 TEMA PEMBANGUNAN TPH DAN KOMODITAS UNGGULAN DI 5 WILAYAH PENGEMBANGAN This image cannot currently be displayed. Wilayah Pembangunan Mamta
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI PAPUA Lampiran : 1 (satu). DENGAN
U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 10,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 48,960,360, BELANJA LANGSUNG 200,545,530,896.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.03 URUSAN WAJIB Pekerjaan Umum 1.03.02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 10,000,000.00 00 00 1 2 Retribusi
U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 66,749,438, BELANJA LANGSUNG 321,706,465,000.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.03 URUSAN WAJIB Pekerjaan Umum 1.03.02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 66,79,38,559.00 Belanja Pegawai
MATRIK EVALUASI KINERJA PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2015 INDOKATOR KINERJA TOLOK UKUR/INDIKATOR KINERJA (NARASI)
Urusan Wajib : Lingkungan Hidup S K P D : Badan Pengelola Lingkungan Hidup MATRIK EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2015 NO PROGRAM KEGIATAN 1 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
LAMPIRAN I. UMUM. JDIH Kementerian PUPR
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 12/PRT/M/2016 TENTANG KRITERIA TIPOLOGI UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PUSDATARU PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017
DAFTAR PUBLIK DINAS PUSDATARU PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 NO JUDUL RINGKASAN ISI PEJABAT MENGUASAI PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN PEMBUATA N/PENERBI TAN BENTUK TERSEDIA JANGKA PENYIMPA NAN JENIS MEDIA
U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 5,500, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 36,506,596, BELANJA LANGSUNG 121,897,163,000.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.03 URUSAN WAJIB Pekerjaan Umum 1.03.02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5,500,000.00 00 00 1 2 Retribusi
Dapat undangan tetapi musyawarah dilakukan pada waktu yang salah. Dapat undangan terlambat N % N % N % N % N % N %
Tabel 26. Perkiraan Jumlah dan Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Alasan Utama Menghadiri Pertemuan Umum/Musyawarah yang Dilakukan pada Pertemuan Terakhir selama Setahun Terakhir Alasan
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU
REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 9 November 2016 1 1. MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUK MELINDUNGI
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 3065-1154-2414-8690 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
A. CABAI BESAR C. BAWANG MERAH
No. 44/08/94/ Th. III, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 Produksi Cabai Besar Sebesar 3.089 Ton, Cabai Rawit Sebesar 3.649 Ton, Dan Bawang Merah Sebesar 718
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23/PRT/M/2008 TENTANG
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23/PRT/M/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR DAN BALAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
Pembangunan infrastruktur makro, dengan membagi Provinsi Papua menjadi 6(enam) kawasan pertumbuhan.
Pembangunan infrastruktur makro, dengan membagi Provinsi Papua menjadi 6(enam) kawasan pertumbuhan. Mengingat kondisi geografis Provinsi Papua, maka konsep pembangunannya melalui sistem cluster. Dalam
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis Indikator
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan
WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG KOTA SORONG
SALINAN WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG KOTA SORONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SORONG,
DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018
DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 No. Kabupaten / Kota Provinsi 1 Aceh Singkil Aceh 2 Nias Sumatera Utara 3 Nias Selatan Sumatera Utara 4 Nias Utara Sumatera Utara 5 Nias Barat Sumatera Utara 6 Kepulauan
PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PUSDATARU PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018
DAFTAR PUBLIK DINAS PUSDATARU PROVIN JAWA TENGAH TAHUN 2018 NO JUDUL RINGKASAN I PEJABAT MENGUASAI PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN PEMBUATA N/PENERBI TAN BENTUK TERSEDIA JANGKA PENYIMPA NAN JENIS MEDIA MEMUAT
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 03 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan Penataan
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 20/PRT/M/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
sinergi program direktorat jenderal pengembangan daerah tertentu di wilayah papua
sinergi program direktorat jenderal pengembangan daerah tertentu di wilayah papua SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU Ir. R.r. AISYAH GAMAWATI, MSI RAPAT KONSULTASI REGIONAL BIDANG
PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT
PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT I. Dasar Hukum Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan
PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Waktu Check In Waktu Pembukaan PLPG Tahap Agustus 2015 LPMP Provinsi
Nomor KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PANITIA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN RAYON 131 UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA Alamat: Kampus UNCEN Abepura Jalan Sentani-Abepura Tlp. (0967)
KABUPATEN PEMALANG DALAM ANGKA TAHUN 2015
PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN PEMALANG DALAM ANGKA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 2015 hal. i H. JUNAEDI, SH., MM. Bupati Pemalang BUPATI PEMALANG MUKTI AGUNG WIBOWO,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta Telepon : (021) (Hunting)
P E N G U M U M A N 02NoNOMOR: TU.02.06/IV/1344/2016/II/584/2014 HASIL SELEKSI ADMINISTRASI DAN PELAKSANAAN UJIAN TES KOMPETENSI DASAR PENERIMAAN APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN
PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR.
PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Selayar berkantor dijalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 1 Benteng, Nomor Telpon/Fax (0414) 21118, website: bkdselayaronline.blogspot.com,
BAB I PENDAHULUAN. Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia, memiliki luas wilayah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia, memiliki luas wilayah terbesar dengan jumlah penduduk yang masih sedikit. Pemberlakuan Undang- Undang Desentralisasi
DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA UTARA PAPARAN KEPALA DINAS PSDA PADA MUSRENBANG PROVINSI SUMATERA UTARA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN ANGGARAN 2014 MEDAN,
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 17.A TAHUN 2014 TENTANG PENGALOKASIAN DANA TAMBAHAN INFRASTRUKTUR KEPADA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
BUPATI KEEROM PERATURAN BUPATI KEEROM NOMOR 9 TAHUN 2012
BUPATI KEEROM PERATURAN BUPATI KEEROM NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEEROM DENGAN RAHMAT
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
DAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V
DAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V Lampiran I Surat No. B.41/S.KT.03/2018 Tanggal: 19 Februari 2018 Kementerian/Lembaga 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Sekretaris Jenderal
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat
Nomor : BRS-02/BPS-9415/Th. I, 28 Juni 2016 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat 1. IPM pertama kali diperkenalkan oleh United Nation Development Programme (UNDP) pada tahun 1990
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN,
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam upaya pengembangan sistem rehabilitasi
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
WALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM S ebagai upaya untuk merespons terhadap berbagai perubahan, baik yang terkait perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang berkembang dalam masyarakat dan adanya tuntutan
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015
No. 32/06/94/Th. I, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015 IPM Provinsi Papua Tahun 2015 Hingga saat ini, pembangunan manusia di Provinsi Papua masih berstatus rendah yang ditunjukkan
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU
1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 0 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah
Daftar Daerah Tertinggal
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah Tertinggal, Terdepan dan
2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum d
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.663, 2016 KEMENPU-PR. Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai. UPT. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PRT/M/2016 TENTANG
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 57, 2008 OTONOMI KHUSUS. PEMERINTAHAN. PEMERINTAH DAERAH. Papua. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842) PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
PT BUMI INFRASTRUKTUR
PT BUMI INFRASTRUKTUR Making the Difference www.bumi-infrastruktur.com Head Office : Jl. Sorong No. 9 Abepura - Jayapura PAPUA PENGANTAR Pelayanan Jasa Kontruksi terbaik hanya dapat dicapai melalui komitmen
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 13/PRT/M/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI MENTERI PEKERJAAN UMUM,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 13/PRT/M/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : bahwa dalam rangka pengelolaan sumber daya air yang meliputi
BUPATI KEEROM PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEEROM NOMOR 6 TAHUN 2013
BUPATI KEEROM PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEEROM NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT LEMBAGA LAIN DAERAH KABUPATEN
PROFIL PEMBANGUNAN PAPUA
1 PROFIL PEMBANGUNAN PAPUA A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH Provinsi Papua terletak pada posisi2 o 25' LU - 9o LS dan 3 o 48' Lintang Selatan, serta 119 o 22' dan 124 o 22' Gambar 1. bujur Timur.
Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat
Nomor : BRS-01/BPS-9415/Th. I, 26 April 2016 Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat 1. Jumlah rumah tangga hasil Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 di Kabupaten
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 821 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI
Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian pekerjaan umum BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) adalah instansi yang melakukan aktifitas pengelolaan sumber daya air di wilayah
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS Jln. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan12410 Telepon
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 13 /PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 13 /PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : bahwa dalam rangka pengelolaan sumber daya air yang
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BOVEN DIGOEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAMBERAMO RAYA NOMOR: 900 / 019 /DIKPORA/2015
PEMERINTAH DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln Pemda I Kasonaweja Distrik Mamberamo Tenmgah Email : dikjarmamberamo@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR:
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
LAPORAN RIVER BASIN ORGANIZATION BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII
2017 Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Direktorat Jenderal Sumber Daya Air - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat LAPORAN RIVER BASIN ORGANIZATION BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII R B O - 2017
DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 1LAKIP DINAS PSDA PROV. SUMBAR T.A. 20161 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 6188/Kpts-II/2002. Tentang
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 6188/Kpts-II/2002 Tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam upaya
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG OTONOMI KHUSUS BAGI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN
2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); MEMUTUSKAN: Menetapka
No.19, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Nasional. SDA. Dewan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG DEWAN SUMBER DAYA AIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Papua Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Papua Tahun 2013 sebanyak 438.524 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Papua Tahun 2013 hanya 40 Perusahaan Jumlah perusahaan tidak berbadan
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 61 TAHUN 2012
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR BERSAMA SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DI BAWAH SATU ATAP (SAMSAT) SE PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN INFORMASI YG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK 1.a. Kedudukan domisili beserta alamat lengkap No.
IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.
51 IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat daya