BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2011.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanan eksperimen pada pada kelompok siswa putri kelas VIII SMP N 3 Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. obyek akan digambarkan sesuai data yang diperoleh. Tujuan penelitian ini

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS X BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KARANGSARI KEC KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN A.

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MURID SD INPRES MALENGKERI SETINGKAT KOTA MAKASSAR PADA KELOMPOK USIA TAHUN. Muhammad Adnan Hudain

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR NEGERI 2 GRENGGENG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN BERDASARKAN PEKERJAAN ORANG TUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Skor Tes Awal)

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.

Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

TITUS ANDI SEMBIRING.

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya

Kata Kunci: Kemampuan Gerak Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII, VIII DAN IX SMPN 5 SIDOARJO (Studi pada siswa Kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 5 Sidoarjo)

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan kondisi kesegaran jasmani yang baik dan prima. Tingkat kesegaran

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

Lampiran 1. Data Siswi Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Putri SMP Negeri 2 Pengasih Tahun 2012

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

III. METODOLOGI PENELITIAN

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani

TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BLONDO 3, KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SMPN 3 TAYAN HULU KABUPATEN SANGGAU

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA DI MTs DINUL ISLAM DERSONO KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

BAB III METODE PENELITIAN

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. koordinasi yang baik. Dalam Permainan bola basket ada beberapa teknik yang harus

BAB I PENDAHULUAN. olahraga tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan prestasi tertinggi hanya

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG INDRAMAYU

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

Jurnal PPKM II (2018) ISSN(print): X ISSN(online):

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

PROFIL KONDISI FISIK SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN PEMALANG

PROFIL KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS XI PROGRAM IPA DAN PROGRAM IPS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 GRESIK

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik dengan baik untuk memacu semangat belajar.

SURVEI PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 4 LAMONGAN DAN SMPN 1 SOLOKURO LAMONGAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, kemudian untuk pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2011. 2. Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi yaitu siswa kelas IV dan V SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 24 siswa dan 30 siswa putra. B. Deskripsi Data Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini masih merupakan hasil dari tes. Hasil tes dari tiap-tiap butir tes kemudian dikonversi menjadi nilai dengan menggunakan tabel nilai kesegaran jasmani untuk umur 10-12 tahun. 1. Statistik Data Hasil Penelitian Lari 40 Meter Seluruh Siswa Berdasarkan hasil analisis dari data penelitian maka data tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut : waktu maksimal 9,98 detik, waktu minimal = 6,22 detik. Rata-rata = 7,51, median = 7,43, modus = 6,67 dan standar deviasi = 0,81. 2. Statistik Data Hasil Penelitian Pada Gantung Siku Tekuk Berdasarkan hasil analisis dari data penelitian maka data tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut : waktu maksimal 75,15 detik, waktu 30

minimal = 3,45 detik. Rata-rata = 25,07, median = 22,89, modus = 18,78 dan standar deviasi = 15,028. 3. Statistik Data Hasil Penelitian Sit Up Berdasarkan hasil analisis dari data penelitian maka data tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut : skor maksmial 30, skor minimal = 7. Rata-rata = 17,83, median = 19, modus = 23 dan standar deviasi = 5,75. 4. Statistik Data Hasil Penelitian Vertichal Jump Berdasarkan hasil analisis dari data penelitian maka data tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut : skor maksimal 50, waktu minimal = 18. Rata-rata = 32,39, median = 32,5, modus = 33 dan standar deviasi = 7,07. 5. Statistik Data Hasil Penelitian Lari 600 Meter Berdasarkan hasil analisis dari data penelitian maka data tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut : waktu maksimal 6,34 menit, waktu minimal = 2,21 menit. Rata-rata = 3,28, median = 3,23, modus = 2,47 dan standar deviasi = 0,75. C. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tes kesegaran jasmani Siswa kelas IV dan V SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga adalah sebagai berikut : 31

Tabel 5.Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan Kategori Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV dan V SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga Jumlah Persen Frekuensi Nilai (%) 22-25 4 7,41% 18-21 10 18,52% 14-17 25 46,30% 10-13 15 27,78% 5-9 0 0,00% Total 54 100% Mengacu pada tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga adalah sebagai berikut : dari jumlah 54 siswa kelas IV dan V, sesuai dengan tabel tingkat kesegaran jasmani maka, dapat diketahui bahwa kesegaran jasmani siswa dengan kategori kurang sekali (KS) sebesar 0,00%, kategori kurang (K) sebesar 27,78%, kategori sedang (S) sebesar 46,30%, kategori baik (B) sebesar 18,52%, kategori baik sekali (BS) sebesar 7,41%. Sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas siswa memiliki kesegaran jasmani sedang. Berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani pada tabel di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: 32

Tingkat Kesegaran Jasmani Persentase (%) 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Gambar 1.Grafik Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV dan V SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga D. Rincian Hasil Tes Kesegaran Jasmani Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua. 1. Pendidikan Orang Tua SD Tabel 6. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV dan V SD Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SD Jumlah Persen Frekuensi Nilai (%) 22-25 0 0,00% 18-21 1 3,13% 14-17 17 53,13% 10-13 14 43,75% 5-9 0 0,00% Total 32 100% Mengacu pada tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga maka, diketahui sebanyak 32 siswa memiliki latar belakang pendidikan orang tua SD, sesuai dengan tabel tingkat kesegaran jasmani diperoleh hasil dengan kategori kurang sekali (KS) sebesar 0%, kategori 33

kurang (K) sebesar 43,75%, kategori sedang (S) sebesar 53,,13%, kategori baik (B) sebesar 3,13%, kategori baik sekali (BS) sebesar 0% %, Berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani pada tabel di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: Tingkat Kesegaran Jasmani 60.00% 50.00% Persentase (%) 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Gambar 2. Grafik Kesegaran Jasmani Siswa Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SD di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga 2. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SMP Tabel 7. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SMP di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga Jumlah Persen Frekuensi Nilai (%) 22-25 1 11,11% 18-21 3 33,33% 14-17 4 44,44% 10-13 1 11,11% 5-9 0 0,00% Total 9 100% 34

Mengacu pada tabel di atas dapat diketahuii bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa latar belakang pendidikann orang tua SMP di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga adalah sebagai berikut : berdasarkan tabel di atas dari jumlah 9 siswa tingkat kesegaran jasmani siswa dengan kategori kurang sekali (KS) sebesar 0%, kategori kurang (K) sebesar 11,,11%, kategori sedang (S) sebesar 44,44%, kategori baik (B) sebesar 33,33%, kategori baik sekali (BS) sebesar 11,11%. Berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani pada tabel di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: Tingkat Kesegaran Jasmani 50.00% Persentase (%) 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Gambar 3. Grafik Kesegaran Jasmani Siswa Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SMP di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga 35

3. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SMA Tabel 8. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SMA di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga Jumlah Persen Frekuensi Nilai (%) 22-25 1 10,00% 18-21 5 50,00% 14-17 4 40,00% 10-13 0 0,00% 5-9 0 0,00% Total 10 100% Mengacu pada tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa latar belakang pendidikan orang tua SMA di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga adalah sebagai berikut : Dari jumlah 10 siswa sesuai dengan tabel tingkat kesegaran jasmani siswa dengan kategori kurang sekali (KS) sebesar 0%, kategori kurang (K) sebesar 0%, kategori sedang (S) sebesar 40%, kategori baik (B) sebesar 50%, kategori baik sekali (BS) sebesar 10%. Berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani pada tabel di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: 36

Tingkat Kesegaran Jasmani 50.00% Persentase (%) 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Gambar 4. Grafik Kesegaran Jasmani Siswa Latar Belakang Pendidikan Orang Tua SMA di SD Negeri I Selaganggengg Purbalingga 4. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Sarjanaa Tabel 9. Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan Siswa Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Sarjana di SD Negeri I Selaganggeng Purbalinggaa Total Jumlah Nilai 22-25 18-21 14-17 10-13 5-9 Frekuensi 2 1 0 0 0 3 Persen (%) 66,67% 33,33% 0,00% 0,00% 0,00% 100% Mengacu pada tabel di atas dapat diketahuii bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa latar belakang pendidikann orang tua Sarjana di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga adalah sebagai berikut : Dari jumlah 3 siswa sesuai dengan tabel tingkat kesegaran jasmani siswa dengan kategori kurang sekali (KS) 37

sebesar 0% %, kategori kurang (K) sebesar 0%, kategori sedang (S) sebesar 0%, kategori baik (B) sebesar 33,33% %, kategori baik sekali (BS) sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil tes kesegaran jasmani pada tabel di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: Tingkat Kesegaran Jasmani Persentase (%) 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Gambar 4. Grafik Kesegaran Jasmani Siswa Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Sarjana di SD Negeri I Selaganggeng Purbalinggaa E. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V di SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga siswa yang memiliki tingkatt kesegaran jasmani yang termasuk dalam kategori kurang (K) sebesar 27,78% atau sebanyak 15 siswa, angka tersebut tergolong besar karena menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki kesegaran jasmani yang kurang, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya aktivitas olahraga yang teratur dan terukur atau pun kurang kesiapan siswa dalam melakukan aktivitas olahragaa di dalam maupun di luar jam sekolah. 38

Dalam hal ini seluruh siswa yang berada pada kategori tingkat kesegaran jasmaninya kurang, karena memiliki orang tua yang berlatar belakang pendidikan SD. Disebabkan orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan SD kurang mengetahui pola makan, gizi, istirahat, olahraga yang dapat menunjang kesegaran jasmani. Siswa yang termasuk dalam kategori sedang (S) sebesar 46,30% atau sebanyak 25 siswa, umumnya terdapat pada siswa yang cukup aktif dalam melakukan aktivitas fisik pada jam pelajaran penjas tetapi masih kurang dalam menambah aktivitas fisik diluar jam sekolah, karena latihan fisik yang secara teratur dan terukur baik pada saat jam pelajaran penjas maupun di luar sekolah dapat meningkatkan pemeliharaan kondisi tubuh. Dalam hal ini sebagian besar siswa yang berada pada kategori tingkat kesegaran jasmaninya sedang memiliki orang tua yang berlatarbelakang pendidikan orang tua SD dan SLTP. Kategori baik (B) sebesar 18,52% atau sebanyak 10 siswa, angka ini menunjukkan bahwa masih sangat sedikit siswa yang tekun berlatih dan berusaha keras dalam setiap bentuk latihan olahraga, karena latihan fisik secara teratur dan terukur serta aktivitas pada jam pelajaran pendidikan jasmani di sekolah, dapat meningkatkan pemeliharaan kondisi tubuh. Dalam hal ini seluruh siswa yang berada pada kategori tingkat kesegaran jasmaninya baik, karena memiliki orang tua yang latar belakang pendidikan SLTA. Kategori baik sekali (BS) sebesar 7,41%, hal ini menunjukkan bahwa siswa yang tekun berlatih dan berusaha keras dalam setiap bentuk latihan olahraga agar berprestasi, memiliki kemampuan endurance yang baik, memiliki ketahanan otot-otot yang lebih dibandingkan dengan teman-teman 39

yang lainnya, hal ini dikarenakan mereka sering melakukan aktivitas di luar sekolah seperti mengikuti latihan di kampungnya dan ekstrkurikuler olahraga, klub olahraga di luar sekolah. Tetapi siswa SD Negeri I Selaganggeng Purbalingga masih sangat sedikit yang masuk dalam kategori ini yakni hanya 4 anak.dalam hal ini sebagian besar siswa yang berada pada kategori tingkat kesegaran jasmaninya baik sekali memiliki orang tua yang berlatarbelakang pendidikan Sarjana, disebabkan karena orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana mengetahui pola makan, gizi, istirahat, olahraga yang dapat menunjang kesegaran jasmani. kan hasil analisis berdasarkan latar belakang pendidikan orang tua maka diketahui bahwa siswa yang memiliki kesegaran jasmani yang paling baik adalah siswa yang berlatarbelakang pendidikan orang tua sarjana yakni 66,67%, sedangkan siswa yang memiliki kesegaran jasmani paling rendah adalah siswa yang latar belakang pendidikan orang tua SD yakni 43,75%. Sehingga secara tidak langsung latar belakang pendidikan orang tua memberikan pengaruh terhadap kualitas kesegaran jasmani anak. 40