RESUME PERKULIAHAN MATERI VARIABEL PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh : Aprisal (16709251019) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
Rangkuman Perkuliahan Metodologi Pendidikan Matematika Materi : A. Definisi Variabel Penelitian Variabel Penelitian 1. Menurut Kerlinger (1986), variabel penelitian adalah suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai atau simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai. 2. Menurut Sugiyono (2015), Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang dtetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi: lakilaki perempuan ; berat badan, dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Suharsimi Arikunto, 2013). Jadi berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah objek yang akan diukur atau diteliti dalam suautu penelitian. B. Jenis-Jenis Variabel Penelitian 1. Berdasarkan Fungsinya a) Variabel Independen Variabel independen biasa juga disebut variabel bebas, variabel stimulus, prediktor, treatment, manipulated, atau antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, atau yang menjadi sebab perubahannya, atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam buku Creswell Research Design, variabel bebas didefinisikan yang (memungkinkan) menyebabkan, mempengaruhi, atau berefek pada outcome. b) Variabel Dependen Varibel Dependen biasa juga disebut variabel terikat, output, kriteria, konsekuen, effect, outcome, atau respons. Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Biasanya variabel terikat adalah variabel yang hendak kita jelaskan.
Contoh varibel independen dan variabel dependen, sebagai berikut: Pengaruh Lesson Study Matematika terhadap Kompetensi Guru Matematika dan Prestasi Belajar Matematika Siswa (Muslikhah, 2015) Pada judul penelitian di atas yang menjadi variabel independen adalah Lesson Study matematika, dan yang menjadi variabel dependen adalah kompetensi guru matematika dan prestasi belajar matematika siswa. c) Variabel Moderator Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua. Dalam buku Creswell, variabel moderator adalah variabel bebas yang mempengaruhi arah dan atau kekuatan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Thompson, 2006). Variabel moderating ini merupakan variabel baru yang dikonstruksi sendiri oleh peneliti dengan cara mengambil satu variabel dan mengalikannya dengan variabel lain untuk mengetahui dampak keduanya. Contohnya Hubungan motivasi belajar dan prestasi belajar akan semakin kuat apabila peranan guru dalam menciptakan iklim belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan guru kurang baik dalam menciptakan iklim belajar. d) Variabel Intervening Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel Intervening berada di antara variabel bebas dan variabel terikat. Misalnya, jika siswa dapat melakukan tes metode penelitian dengan baik (variabel terikat), hal ini mungkin disebabkan (a) persiapan mereka dalam penelitian (variabel bebas) dan atau (b) usaha mereka dalam menyusun gagasan penelitian menjadi kerangka kerja (variabel intervening) yang juga turut mempengaruhi performa mereka dalam tes tersebut. Seperti yang terlihat bahwa variabel intervening ini, yakni menyusun gagasan penelitian, berada di antara variabel bebas dan variabel terikat. e) Variabel Kontrol Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat
membandingkan. Contoh variabel kontrol, yaitu: Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika antara Pembelajaran Penemuan Terbimbing dengan Pembelajaran Menggunakan Budaya Lokal pada Materi Pokok Geometri Ditinjau dari Prestasi dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMK (Maria Ulfah, 2016). Dalam penelitian ini, variabel kontrolnya antara lain : guru, lama jam mengajar, tingkatan kelas, dan materi. 2. Berdasarkan Skala Nilai a) Variabel Kontinu Sebuah variabel kontinu dapat memiliki sehimpun harga yang teratur di dalam suatu range tertentu. Artinya:Harga suatu variabel mencerminkan setidaknya suatu urutan peringkat (rank order). Ukuran-ukuran kontinu dalam penggunaan nyata termuat dalam suatu range dan tiap individu mendapat skor yang ada dalam range itu. Terdapat himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya dalam range itu. b) Variabel Kategori Variebel kategori berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang dinamakan pengukuran nominal. Contoh: Jenis kelamin, agama, dsb. 3. Berdasarkan Data a) Variabel Nominal Variabel nominal adalah variabel yang bersifat diskrit dan saling pisah antara kategori satu dengan kategori yang lain. Misalkan jenis kelamin dibedakan antara perempuan dan laki-laki, golongan dibedakan antara Gol. A, B, AB, dan O. b) Variabel Ordinal Variabel ordinal adalah variabel yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalkan panjang, kurang panjang, pendek. Sebutan lain dari variabel ordinal adalah variabel lebih kurang karena yang satu mempunyai kelebihan dibandingkan dengan yang lain. c) Variabel interval Variabel interval adalah variabel yang mempunyai jarak jika dibandingkan dengan variabel yang lain, sedangkan jarak itu sendiri dapat diketahui dengan pasti. Contohnya: jarak Semarang Magelang 70 km, sedangkan Magelang Yogya 101 km. Maka selisih jarak Magelang-Yogya adalah 31 km.
d) Variabel Ratio Variabel Ratio adalah variabel perbandingan, di mana variabel ini dalam hubungan antar sesamanya merupakan sekilan kali. Contoh: berat Pak Marno 70 kg dan berat anaknya 35 kg, maka Pak Marno beratnya dua kali berat anaknya. 4. Berdasarkan Perlakuan a) Variabel Aktif Variabel aktif adalah sebarang variabel yang dapat dimanipulasikan oleh peneliti.contoh: metode mengajar, fasilitas pembelajaran, b) Variabel Atribut Variabel atribut adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: jenis kelamin, intelegensi, sikap, dsb Variabel atribut dapat menjadi variabel aktif, contoh: kecemasan. C. Korelasi Antar Variabel Dalam suatu penelitian, variabel-variabel yang digunakan saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Pada bagian ini akan dijelaskan hubungan-hubungan yang dapat terjadi antar variabel. 1. Korelasi Simetris Suatu variabel dikatakan sebagai variabel berhubungan simetris, apabila perubahan variabel tersebut tidak disebabkan oleh variabel yang lain. Korelasi simetris terjadi bila antara dua variabel terdapat hubungan tetapi tidak saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: Hubungan bertambahnya angkutan ojek secara fungsional mematikan fungsi angkutan lain, seperti becak (sama-sama berkaitan secara fungsional. 2. Korelasi Asimetris Korelasi asimetris adalah korelasi antar dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain (variabel bebas dan variabel terikat). Contoh: Hubungan antar frekuensi menonton televisi terhadap sikap terbuka terhadap ide-ide baru. 3. Korelasi Timbal-Balik Korelasi timbal-balik adalah korelasi antar dua variabel yang antar keduanya saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: memiliki buku dan membacanya adalah investasi dan akan mendatangkan keuntungan karena nantinya hasil dari membaca buku dapat digunakan untuk membeli buku yang lain.
D. Definisi Operasional Definisi Operasional adalah Suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2010, p.74). Menurut Notoatmodjo (2005) untuk membatasi ruang lingkup atau pengiritan variabel variabel diamati atau diteliti, perlu sekali variabel variabel tersebut diberi batasan. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur). VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL HASIL UKUR /KATEGORI SKALA Motivasi Belajar Siswa Keseluruhan daya penggerak baik dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa dengan menciptakan seraingkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Sangat Tinggi = 5 Tinggi = 4 Cukup = 3 Rendah = 2 Sangat Rendah = 1 Interval