BAB III ANALISA MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB III ANALISA MASALAH

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN. ketatausahaan yang diartikan sebagai kegiatan penyusunan keteranganketerangan

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang Jabatan Smk N 1 Wonosobo

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB III ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS,

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

2016, No Tahun 2015 Nomor 3); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

KECAMATAN GUNUNG TALANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II HASIL SURVEY. bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 61, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN :

Program Kerja Waka Kurikulum

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

2.2. BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

ADMNISTRATOR SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

Transkripsi:

BAB III ANALISA MASALAH 3.1. Sekilas Tentang SMK PUSPITA BANGSA Pemahaman terhadap cakupan wilayah layanan SMK. Letak SMK PUSPITA BANGSA berada di kecamatan Ciputat yang merupakan daerah perbatasan dengan Jakarta wilayah Selatan, yang wilayah-wilayahnya tersebut terdapat 50 SLTP baik negeri maupun swasta. Untuk itu kami berkesimpulan bahwa keberadaan SMK PUSPITA BANGSA sangat strategis untuk menampung lulusan-lulusan SLTP di wilayah-wilayah tersebut. Adapun daya tampung SMK PUSPITA BANGSA sampai dengan tahun pelajaran 2005/2006 hanya 15 kelas dengan ratio 40 siswa perkelas(lantai1 : 5 kelas, lantai 2 : 8 kelas, lantai 3 : 6 kelas) sedangkan animo lulusan SLTP yang ingin masuk berkisar antara 150 sampai 200 pertahun, sehingga terasa layanan SMK PUSPITA BANGSA kepada lulusan masih sangat kurang. Oleh karena itu mulai tahun pelajaran 2005/2006 SMK PUSPITA BANGSA merencanakan penambahan daya tampung 1 kelas : 40 orang siswa sebagai wujud kepedulian warga SMK PUSPITA BANGSA kepada masyarakat sekitar. Mulai tahun pelajaran 2003/2004 dan seterusnya daya tampung menjadi 15 kelas pertahun. Dengan komposisi Pariwisata : 6 kelas, Akuntansi : 2 kelas, Sekretaris : 3 kelas, Penjualan : 4 kelas. 15

16 3.2. Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi pada SMK PUSPITA BANGSA adalah sebagai berikut : -Dinas Pend&Kebud -Depnaker Kepala Sekolah Pengurus YPB Majelis Sekolah Komite Sekolah PKS Kurikulum TU Keuangan Tata usaha PKS Kesiswaan Piket Wali Kelas Ketua Program Pembina Osis Bina Rohis Pembina Seni KO Mading Bina Kar.Ilmiah Bina PMR Kebersihan Unit Produksi Dewan Perpustakaan Pramubakti Produktif Adaptif Normatif Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK PUSPITA BANGSA 3.3. Tugas dan Fungsi Organisasi Adapun tugas dan fungsi organisasi SMK PUSPITA BANGSA berdasarkan strukturnya adalah sebagai berikut : A. KEPALA SEKOLAH Fungsi dan tugas Kepala Sekolah : 1. Fungsi Kepala Sekolah : Kepala Sekolah sebagai fasilitator, adminitrator, supervisor, dan motivator kegiatan sekolah.

17 2. Tugas Kepala Sekolah : a. Sebagai pejabat eksekutif tertinggi dan sebagai pengawas utama bagi dewan guru, staf dan karyawan sekolah. b. Selaku pimpinan dalam melaksanakan tugas sekolah. c. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian guru dan karyawan sekolah kepada yayasan melalui Kabag. Pendidikan. d. Mewakili sekolah baik kedalam maupun keluar dalam bidang kependidikan sekolah yang dipimpinnya. e. Menjadi anggota rapat pleno yayasan. B. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM 1. Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum : Sebagai pelaksana harian dalam menangani kegiatan sekolah yang mencakup dalam penanganan kurikulum pendidikan yang berpedoman pada peraturan yang berlaku dalam membantu penanganan kegiatan perangkat kerja pembantu Kepala Sekolah. 2. Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum : a. Pembuatan jadwal kegiatan sekolah. b. Membantu penyusunan program kerja sekolah. c. Mengatur proses pembelajaran yang meliputi : - Membuat jadwal kegiatan sekolah. - Membantu penyusunan program kerja sekolah. - Mengatur dan memantau proses pembelajaran. - Mengkoordinasikan kegiatan guru piket harian. d. Menyusun program kerja tahunan, semester berdasarkan kalender pendidikan. e. Mengatur penyusunan administrasi pembelajaran. f. Mengatur pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa.

18 g. Membuat laporan kemajuan hasil belajar siswa. h. Bertanggung jawab dan membuat laporan atas tugas yang dilaksanakannya. i. Menyusun program kegiatan teori dan praktek berdasarkan pada kurikulum. C. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN 1. Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan : Sebagai pelaksana yang memberikan pelayann, bimbingan dan penyuluhan kepada siswa, guna meningkatkan prestasi, kualitas serta mempunyai pandangan yang lebih luas dalam mempersiapkan masa depan siswa yang bersangkutan. 2. Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan : a. Menyusun pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang meliputi : waktu kegiatan, metode bimbingan dan penyuluhan, peralatan yang diperlukan, teknis pengelolaan data hasil bimbingan dan penyuluhan. b. Mengadakan koordinasi dengan wali kelas. c. Mengadakan evaluasi pelaksanaan BP. d. Memberikan saran dan pembinaan bagi siswa yang perlu mendapatkan layanan khusus serta menelusuri bakat dan karier siswa. e. Membuat laporan rutin dan laporan absensi dan kasus yang terjadi. D. PEMBINA OSIS 1. Fungsi Pembina Osis : Sebagai pelaksana yang membantu dalam pengembangan kreatifitas siswa. 2. Tugas Pembina Osis : a. Menyusun program pembinaan kesiswaan.

19 b. Memberikan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menciptakan disiplin dan tata tertib sekolah. c. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus osis. d. Melaksanakan pembinaan pengurus osis dalam berorganisasi. e. Membuat laporan kegiatan secara berkala. E. PEMBINA KARIR SISWA 1. Fungsi Pembina Karir : Sebagai pelaksana kegiatan keterampilan siswa dalam mempersiapkan peserta untuk mengikuti lomba keterampilan siswa(lks). 2. Tugas Pembina Karir : a. Membuat rencana kegiatan pembinaan. b. Mengamati dan menseleksi siswa berprestasi dan berbakat serta terampil dalam melaksanakan tugas. c. Melaksanakan pembinaan terhadap siswa berbakat. d. Mengadakan konsolidasi dengan ketua program dalam pembinaan karir siswa. e. Memberikan rekomendasi kepada ketua program tentang siswa yang layak untuk diikut sertakan dalam lomba keterampilan siswa. f. Membuat laporan tentang hasil pembinaan karir siswa. F. KETUA PROGRAM 1. Bidang Keahlian atau dalam hal ini Program Keahlian dipimpin oleh ketua program(kapog) yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

20 2. Tugas pokok ketua program adalah membantu pimpinan sekolah dalam hal : a. Menyusun daftar program diklat dan distribusinya. b. Menyusun kalender akademis SMK PUSPITA BANGSA. c. Bersama dengan dewan guru maupun diskripsi program diklat. d. Menyusun program penilaian bagi siswa dan mengawasi pelaksanaannya. e. Mengatur pelaksanaan termasuk pengaturan guru, termasuk implementasinya. f. Membantu pimpinan sekolah dalam penyusunan program pembinaan dan pengembangan guru termasuk implementasinya. g. Membantu wakil kepala sekolah bidang kurikulum dalam penyusunan jadwal pekerjaan. h. Menyusun program hubungan kerja sama dan instansi atau institusi pasangan. G. TATA USAHA Bertugas dan bertanggung jawab memperlancar kegiatan sekolah dalam bidang administrasi guru, karyawan dan siswa. H. SPP SPP(Sumbangan Pembangungan Pendidikan) atau disebut juga dengan dewan sekolah terdiri dari ketua. Bendahara dan para stafstafnya yang bertugas mengurus tentang SPP serta mengawasi dan mengurusi keuangan sekolah. I. GURU BP(Bimbingan dan Penyuluhan) Bertugas dalam menangani kasus siswa yang mempunyai masalahmasalah didalam maupun diluar sekolah, serta membantu dalam pengembangan siswa.

21 J. WALI KELAS Bertugas dan bertanggung jawab memecahkan masalah para siswa yang bermasalah pada proses nilai dalam pelajaran. K. DEWAN GURU Bertugas untuk membuat rencana pengajaran, mempersiapkan bahan pengajaran, materi pelajaran, serta memberikan tugas dan bimbingan kepada siswa sesuai dengan bidangnya masing-masing. L. SISWA Bertugas untuk belajar dengan sungguh-sungguh, mentaati peraturan sekolah dan menghormati guru. 3.4. Kendala Yang Dihadapi Bahwa pengolahan pembayaran uang SPP(Sumbangan Pembangunan Pendidikan) membutuhkan waktu yang relatif lama, karena dikelola secara manual dengan menggunakan beberapa buku besar, maka penulis mencoba membantu mengatasi masalah yang dialami oleh sekolah selama ini dengan merancang suatu data sehingga laporan dapat diselesaikan secara cepat dan tepat. Proses pembayaran uang SPP yang dilakukan secara manual sehingga menimbulkan permasalahan antara lain : 1. Pembayaran uang SPP melakukan proses perhitungan pembayaran berulang serta sistem yang digunakan terhadap pendataan pembayaran uang SPP kurang efisien karena masih dilakukan secra manual. 2. Pelayanan yang kurang cepat, karena data siswa tidak disusun secara urut sesuai dengan nomor induk siswa dan berdasarkan urutan atau tingkatan tiap kelas sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam pencarian data.

22 3.5. Prosedur Pembayaran Uang SPP Prosedur pada sistem pembayaran uang SPP pada SMK PUSPITA BANGSA, yaitu : 1. Prosedur pembayaran uang SPP. Prosedur pada sistem pembayaran uang SPP dapat menyerahkan kartu pembayaran uang SPP kepada bagian loket pembayaran, kemudian kartu akan distempel dan diparaf, setelah itu diserahkan kembali kepada siswa berserta kartu pembayaran uang SPP. 2. Prosedur laporan. Bagian TU akan memberikan laporan yang akan diserahkan pada kepala sekolah, dari laporan tersebut dapat diketahui siswa yang telah membayar uang SPP. 3.6. Sistem Yang Diusulkan Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan telah dilakukan penganalisaan, sistem yang ada pada SMK PUSPITA BANGSA sudah cukup baik, tetapi guna membatasi masalah yang ada maka dilakukan design sistem yang baru dengan menggunakan komputerisasi. Tujuannya adalah selain untuk mengatasi masalah yang ada, juga untuk mempercepat pemrosesan pembayaran.