BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR tj 42 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA STAFAHLI BUPATIBATANG BUPATIBATANG,

PERATURAN BUPATIBATANG NOMORfeLf 64 TAHUN 2012 TENTANG. TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA SATUANPOLlSI PAMONGPRAJA KABUPATENBATANG

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5S"TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA INSPEKTORATKABUPATENBATANG

BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 5~ 98 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 69T AHUN 2012

PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR bs-tahun TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TAT A KERJA KECAMA TAN KABUPA TEN BAT ANG BUPATI BATANG,

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 103TAHUN 63 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA RUMAHSAKITUMUM DAERAHKABUPATENBATANG

PERATURANDAERAHKABUPATENBATANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG SURATTANDAKEBANGSAANKAPAL DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG,

PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 6fTAHUN TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Juknis Operasional SPM

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2013

TENTANG STAN DAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS NON RAWAT INAP KOTA MOJOKERTO

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

BUPATI MAGELANG PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

D I N A S K E S E H A T A N

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

PERATURANBUPATIBATANG NOMOR.355 TAHUN 2012 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATA TENTANG

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan sistem kesehatan (nasional) adalah meningkatkan dan memelihara status kesehatan penduduk, responsif

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PONDOK BERSALIN DESA DAN PONDOK KESEHATAN DESA

PERATURANBUPATI BATANG NOMOR JO 10 TAHUN 2012 TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN. Sebuah Panduan Formulasi di Tingkat Puskesmas/Kecamatan

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG. TENTANG ANAlISA STANDAR BELANJA ( ASB ) PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PERATURANBUPATI BATANG NOMOR76 TAHUN 2012 TENTANG PENJABARANPERUBAHANANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI BATANG,

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

PENGUKURAN KINERJA PUSKESMAS BERDASARKAN KEPMENKES RI NO.828/MENKES/SK/IX/2008 DI KABUPATEN BOJONEGORO

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI BATANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

LAPORAN TAHUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN TAHUN 2013

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

DRAFT RANPERBUP TTG POLA BAGI JASA PELAYANAN RSUD BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

~:~t:}\ BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 97 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIBATANG, Menimbang a. bahwa untuk menjamm terselenggaranya urusan wajib daerah yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar di bidang kesehatan kepada warga negara telah ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota; b. bahwa untuk melaksanakan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di Kabupaten Batang, perlu menyusun rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Batang; c. bahwa > berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati ten tang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Batang; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah- Tingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang ~ Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 ten tang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 ten tang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 ten tang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 ten tang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ MENKES/ PER/VII/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota; 13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten /Kota; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang

(Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2010 ten tang Pelayanan Kesehatan (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2010 Nomor 13); 17. Peraturan Bupati Batang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Batang (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 27 Seri D Nomor 6); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMALBIDANGKESEHATANDI KABUPATENBATANG. BABI KE1'ENTUANUMUM Pasall Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Batang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur pelaksana pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Batang. 4. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBDadalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang. 7. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah jenis pelayanan publik yang paling mendasar yang merupakan fungsi pemerintah dalam memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. 8. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Bidang Kesehatan adalah tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Daerah Kabupaten Batang. 9. Pelayanan Kesehatan adalah semua kegiatan dengan maksud melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), rehabilitasi (rehabilitative) dan pendidikan kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 10. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 11. Pelayanan Kesehatan Dasar adalah pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas dan jaringannya baik rawat jalan maupun rawat inap. 12. Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit baik rawatjalan maupun rawat inap. 13. Indikator Kinerja adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran pencapaian keberhasilan penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan. 14. Target Tahunan adalah tolok ukur nilai persentase dan atau nilai akumulatif secara kuantitatif maupun kualitatif yang harus dicapai sebagai ukuran kinerja pada tahun yang bersangkutan.

BAB11 SPM BIDANGKESEHATAN Bagian Kesatu Maksud, Tujuan dan Fungsi Paragraf 1 Maksud Pasal2 Maksud ditetapkannya SPM Bidang Kesehatan adalah sebagai pedoman daerah di bidang pelayanan kesehatan dalam mencapai Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten Batang. Paragraf2 Tujuan Pasal3 Tujuan ditetapkan SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten Batang adalah : a. meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pada bidang kesehatan; b. meningkatkan pengawasan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup kesehatan terhadap pelaksanaan kebijakan yang langsung berhadapan dengan masyarakat; c. meningkatkan efesiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan. Paragraf 3 Fungsi Pasal4 Fungsi SPM Bidang Kesehatan yang meliputi pelayanan terhadap masyarakat adalah sebagai : a. alat Pemerintah Daerah untuk menjamin ketersediaan akses dan terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib Pemerintah Daerah di bidang kesehatan; b. acuan penyediaan sarana dan prasarana untuk menjamm tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus dicapai

Pemerintah Daerah sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada masyarakat; c. acuan dalam perencanaan, penganggaran, pengawasan, pengukuran kinerja daerah di bidang kesehatan. d. pedoman penyusunan program tahunan se1ama lima tahun bidang kesehatan; Bagian Kedua Jenis Pelayanan, Indikator dan Target SPM Bidang Kesehatan Pasal5 ( 1) SPM Bidang Kesehatan meliputi jenis pelayanan beserta indikator dan target capaian kinerja; (2) Jenis Pelayanan, indikator dan target capaian kinerja pada SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari peraturan bupati ini; BABIII PENGORGANISASIAN Pasal6 (1) Bupati bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan bidang kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan yang te1ah ditetapkan. (2) Penyelenggaraan pe1ayanan kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara operasional dikoordinasikan oleh Dinas. (3) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan dilakukan 'oleh tenaga kesehatan. BABIV PELAKSANAAN Pasal7 (1) SPM Bidang Kesehatan yang ditetapkan merupakan acuan dalam perencanaan program dan pencapaian target pe1aksanaan pelayanan kesehatan di daerah.

(2) SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan pedomanj standar teknis yang ditetapkan. (3) Dinas bertanggung jawab mengkoordinasikan penye1enggaraan dan pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lain. (4) Dinas melakukan evaluasi pencapaian SPM Bidang Kesehatan setiap tahun. BABV PELAPORAN Pasal8 (1) Bupati menyampaikan laporan teknis tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan kepada Menteri Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2) Dinas berkewajiban menyampaikan laporan teknis tahunan kinerja pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan kepada Bupati. BABVI PENDANAAN Pasal9 Pendanaan yang berkaitan dengan penerapan, pencapaian kinerjaj target, pe1aporan, monitoring dan evaluasi, pembinaan dan pengawasan, pembangunan sub sistem informasi manajemen dibebankan pada APBD dan sumber lain yang tidak mengikat. BABVII PEMBINAANDANPENGAWASAN Pasal10 (1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan atas penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan di Daerah. (2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh dinas.

BAB VIII PENUTUP Pasal 11 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur kemudian dengan Keputusan Kepala Dinas. Pasal12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang Pada tanggal2.} 27 Desember O~f.eM Be!l. 2012 2012 BUPATI BATANG, ttd YOYOKRIYO SUDIBYO Diundangkan di Batang pada tanggal L 7 ~ es. -t111? & ~ '2D t cz 27 Desember 2012 SEKRETARIS ~~'.ARIS DAERAH KABUPATENBATANG, BATANG, r ttd NA u..l.l.l.l NASIKHIN BERITA DAERAH KABUPATENBATANGTAHUN 2012 NOMOR 31 97

Lampiran Ill: Pcraturan Bupati Batang Disalin sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN Nomor : 32 Tahun 2() 12 Tanggal : 15.Iuni 2()12 Mcnirnbang a. 2) h. M~llgillgal I. NomOI".. 1) tentang PEMBEBANAN KERUGIAN DAERAH SEMENTARA KABUPATEN Pembina BATANG Tingkat I BUPATIBATANG } } 3) ttd BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.Hum NIP 19641214 198603 1 009 MEMUTUSKAN Mcnctapkan : Kcputusan Bupati rcnrang Pembcbanan Kerugian Daerah Scrnentara. PERTAMA Mcmbchani pcnggantiun kcrugian Dacrah semcntara terhadap Saudara (nama, pangkat.jabatan, NIP) selaku Bcndnhara Pengampu/Wuris/Kcluarga dari Bcndahara") pada... sebesar Rp ( dcngun hurul..... ).4) KEDUA Mcnugaskan kepada Saudara... sclaku Ketua TPKD di.. untuk mcnagih dan mcmiuia kcp.ida Saudara agar mcnyetor kc Kas Daerah") scjumlah kcrugian dacrah tersebut. 5) KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Tcmbusan KCPUIU',ll1 disampaikan kcpada}7 I BPK, 2. 3. Yang bcrsangkutan. Ditetapkan di. Pada tauggal. BUPATIBATANG ( Nama ).6) *) Corer yang tidak perlu Pctunjuk Pcngisian : I) Diisi dengan nomor kcputusan yang bcrlaku scsuai dcngan keiemuan yang hcrlaku p.ida SKPD yang bcrsangkutan. 2) Diisi dengan uraian singkat mengenai lakta dan kcadaan yang mcnjadi alasan/tujuan/kepentingan/penimhangan tentang perlunya ditctapkannya keputusan ini. 3 ) Diisi dcngan pcraturan pcrundang-undangan schagai dasar hukum pengeluaran keputusan yang tiugkatannya sarna atau lebih tinggi. 4) Diisi dengan numa pangkat.jabatan, NIP selaku Bendallala/Pengampu/Wmis/Keluarga dari Bendahara, danjumlah kerugian Daerah yang tcriadi. 5) Diisi dcugan numa Ketua TPKD dan nama bcndahara. 6) Diisi dcngan tcmpat dan tanggal keputusan ditetapkan. 7) Diisi dengan nama-nama SKPD yang terkait dengan keputusan ini.

LAMPIRAN PERATURAN BUPATl BATANG NOMOR 91 97 TAHUN 2012 TENTANG '2.1fJl%r=,MfgGK. ~O 12... STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BATANG JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN TARGET SPM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2012-2017 NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR TARGET 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1 Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 92% 93% 94% 95% 95% 96% 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani 78% 79% 80% 81% 82% 83% 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 94% 95% 95% 95% 96% 96% 4. Cakupan pelayanan Nifas 94% 95% 95% 95% 96% 96% 5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani 80% 81% 82% 83% 84% 85% 6. Cakupan kunjungan bayi 95% 95% 96% 97% 98% 99% 7. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 80% 90% 95% 100% 100% 100% 8. Cakupan oelayanan anak balita 90% 91% 92% 93% 94% 95% 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bin BGM dari keluarga miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10. Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 12. Cakupan peserta KB aktif 79,81% 79,97% 80,14% 80,37% 80,60% 81% 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun >1/100.000!!1/100.000 >1/100.000 ~2/100.ooo ~2/100.000 >2/100.000 b. Penemuan kasus TBC BTA positif ( CDR / Cure) 75% 76% 77% 78% 79% 80% c. Cakupan balita dengan pneumoni yang ditemukan dan ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% d. Penderita DBD yang ditemukan dan ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% e. Cakupan pelayanan diare yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% f. Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2 Pelayanan Kesehatan Rujukan 1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level I yang harus diberikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% sarkes (RS) di Kab / Kota 3 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan 1. Cakupan desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kejadian Luar Biasa (KLB) epidemiologi < 24 jam 4 Promosi kesehatan dan pemberdayaan 1. Cakupan Desa Siaga Aktif 71% 72% 76% 80% 82% 85% masyarakat BUPATI BATANG, ~ ttd YOYOK RIYO SUDIBYO