PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

Bab 5 Penganggaran Modal

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

Biaya yang harus dibayar : 1. Pembayaran Bunga. 2. Pembayaran dividen. 3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau principal.

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

APA ITU COST OF CAPITAL?

Cost of Capital & Capital Structure

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB II LANDASAN TEORI

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

Landasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha

CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL)

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

Investasi dalam aktiva tetap

Biaya Modal dan Struktur Modal (Bab 6) BIAYA MODAL DAN STRUKTUR MODAL. Biaya modal dari penggunaan hutang (cost of debt) dapat dihitung dengan cara :

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

PENILAIAN SURAT BERHARGA

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

Bab 4 Analisa Biaya Modal dan Struktur Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

KEPUTUSAN INVESTASI. 1. Pendahuluan

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

RMK MANAJEMEN KEUANGAN

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini


PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia itu sendiri berlokasi di 2 tempat, yaitu Office dan juga Work Shop. M No.29 dan Blok B No. 35 Tangerang.

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tetap) yang digunakan dalam proses produksi untuk memperoleh keuntungan suatu

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH: SESILIA ODILIA FAU

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

Metode Penilaian Investasi

BAB II LANDASAN TEORI. sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

BAB II LANDASAN TEORI. lebih dari satu tahun. Hal yang penting dalam capital budgeting adalah

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 Capital Budgeting Dan Analisa Investasi

ANALISA UNTUK INVESTOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Manajemen Keuangan. Penganggaran Modal Payback periode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Perbandigan NPV dan IRR

Biaya modal (coc) Modal : 1. Hutang /Obligasi. 2. Saham Preferen. 3. Saham Biasa. 4. Laba ditahan

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

Transkripsi:

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

Informasi Akuntansi Diferensial Merupakan informasi yang dihubungan dengan pemilihan alternatif Merupakan taksiran perbedaaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibanding dengan alternatif tindakan lain Merupakan informasi akuntansi yang relevan

Biaya Diferensial sebagai bagian Informasi Akuntansi Diferensial Biaya diferensial adalah satu informasi akuntansi diferensial yang relatif sulit pengukurannya. Ada berbagai konsep biaya yang dikembangkan :

Nilai Waktu Uang Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Panjang Dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu uang memegang peranan penting Nilai investasi pada tahun ke-n, dengan tingkat bunga sebesar I dihitung dengan rumus : In = Investasi pada tahun ke-n Io = Investasi pada tahun ke-0 i = Tingkat bunga n = Jangka waktu In = Io (1+i)n

Rumus Perhitungan Nilai Tunai : NT = Nilai Tunai AK = Aliran Kas i = Tingkat Bunga n = Jangka waktu 1 NT = AK x ------------ (1+i)n

Jenis Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 1. Membeli atau membuat Sendiri 2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk 3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu 4. Menerima atau menolak pesanan khusus

Keputusan Membeli / Membuat Sendiri Dibagi menjadi dua : 1. Sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar. 2. Sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut.

Memproduksi sendiri Membeli dari luar Fasilitas yang dimiliki dihentikan pemakaiannya Biaya diferensial : Biaya terhindarkan Biaya diferensial : harga beli dari pemasok luar Keputusan : Jika A > B Alternatif membeli dapat dipilih Jika A < B Alternatif membeli tidak dapat dipilih A B

2. Fasilitas yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis lainnya Biaya diferensial : biaya terhindarkan Pendapatan diferensial Biaya difernsial : harga beli Keputusan : Jika (A+B) > C Alternatif membeli dapat dipilih Jika (A+B) < C Alternatif membeli tidak dapat dipilih A B C

Membeli dari Luar Membuat Sendiri Tidak Dibutuhkan tambahan fasilitas produksi Biaya diferensial : Harga beli yang dapat dihindari Biaya diferensial : Biaya untuk membuat Keputusan : Jika A > B alternatif membuat dapat dipilih Jika A < B alternatif membuat tidak dapat dipilih A B

Membeli dari Luar Membuat Sendiri (lanjutan ) Dibutuhkan tambahan fasilitas produksi Biaya diferensial : Harga beli yang dapat dihindarkan Biaya diferensial : Biaya untuk membuat Aktiva diferensial : Investasi dalam fasilitas Keputusan : Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai tunai (A-B) > C alternatif membuat sendiri dapat dipilih A B C

Menjual / Memproduksi Lebih Lanjut Suatu Produk Ada dua keputusan : 1. Tidak dibutuhkan tambahan fasilitas produksi Pendapatan diferensial Biaya diferensial Keputusan : Rp. XXX Rp. XXX ------------ - Jika A positif pilih alternatif memproses lebih lanjut jika A negatif pilih alternatif menjual langsung A

Menjual / Memproduksi Lebih Lanjut Suatu Produk (lanjutan ) Diperlukan Tambahan Fasilitas Produksi Pendapatan diferensial Biaya diferensial Aktiva diferensial Keputusan : Rp. XXX Rp. XXX ------------ - Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar dari B alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya dipilih dan sebaliknya. A B

Menghentikan / Melanjutkan Suatu Lini Produk Ada dua alternatif yang dihadapi : 1. Fasilitas Produksi yang lama dihentikan pemakaiannya Biaya Diferensial : Biaya terhindarkan Pendapatan Diferensial : Forgone revenue Keputusan : Jika A positif Penghentian produksi produk dipilih Rp. XXX Rp. XXX ------------- - Jika A negatif Penghentian produksi produk tidak dipilih A

Menghentikan / Melanjutkan Suatu Lini Produk (lanjutan..) Fasilitas produksi yang lama dapat dimanfaatkan dalam kegiatan bisnis lainnya Biaya diferensial : * Biaya terhindarkan Rp. xxx * Biaya kesempatan Rp. xxx Jumlah biaya diferensial Pendapatan diferensial : ---------- + Rp. xxx Rp. xxx ---------- - A Keputusan : Jika A positif Penghentian produksi produk dipilih Jika A negatif Penghentian produksi produk tidak dipilih

Menerima / Menolak Pesanan Khusus Pesanan Khusus Pesanan diluar pesanan regular untuk menutupi kapasitas menganggur Syarat Terima Pesanan Khusu 1. Ada kapasitas Menganggur 2. Pasar dibedakan antara pesanan khusus dan pesanan regular

Pada Pesanan Khusus : Hanya menambahkan biaya yang bersifat VARIABEL Biaya yang bersifat TETAP tidak dibebankan, karena dianggap telah dibebankan pada pesanan regular

CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI)

Analisis Keputusan Investasi Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Misalnya dalam penggantian mesin lama dengan mesin baru, harga jual mesin lama harus diperhitungkan dalam mempertimbangkan investasi pada mesin baru. Dalam prinsip akuntansi yang lazim, biaya bunga modal sendiri tidak boleh diperhitungkan sebagai biaya. Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya modal sendiri justru harus diperhitungkan. Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititikberatkan pada aliran kas, karena saat penelimaan kas dalam investasi memilki nilai waktu uang. Satu rupiah yang diterima sekarang lebih berharga dibandingkan dengan satu rupiah yang diterima di masa yang akan datang. Oleh karena itu, meskipun untuk perhitungan laba perusahaan, biaya diperhitungkan berdasarkan asas akrual, namun dalam perhitungan pemilihan investasi yang memperhitungkan nilai waktu uang, biaya yang diperhitungkan adalah biaya tunai.

Analisis Keputusan Investasi PAJAK PENGHASILAN Karena keputusan investasi didasarkan pada aliran kas, maka pajak atas laba merupakan unsur informasi penting yang ikut dipertimbangkan dalam perhitungan aliran kas untuk pengambilan keputusan investasi. Jika suatau usulan investasi diperkirakan akan mengakibatkan penghematan biaya atau tanbahan pendapatan, maka disisi lain akan mengakibatkan timbulnya laba diferensial, yang akan menyebabkan tambahan pajak penghasilan yang akan dibayar oleh perusahaan. Oleh karena itu dalam memperhitungkan aliran kas keluar dari investasi, perlu diperhitungkan pula tambahan atau pengurangan pajak yang harus dibayar akibat adanya penghematan biaya atau penambahan pendapatan tersebut dan sebaliknya.

Capital Budgeting ( Penganggaran Modal ) Proses perencanaan, evaluasi dan pengambilan keputusan Investasi jangka panjang Nilai yang besar Jangka waktu yang lama Harapan pada masa yang akan datang

Initial cash flow Cash Flows Nilai Perolehan aktiva tetap Modal kerja Operational Cash flow Penerimaan kas operasional Pengluaran kas operasional - Kas masuk bersih Terminal cash flow Nilai residu Modal Kerja

Contoh:Initial cash flows Biaya Peridzinan = Rp 1.000 Harga beli aktiva = Rp 100.000 Biaya Instalasi = Rp 6.000 Biaya percobaan = Rp 3.000 + Nilai perolehan = Rp 110.000 Modal kerja = Rp 50.000 + Total initial cash flow = Rp 160.000

Contoh : Operational Cash Laporan rugi/laba flow Cash flow Penjualan Rp 100 Kas masuk Rp 100 Biaya Tunai Rp 50 Kas keluar Rp 50 Biaya Penyusutan Rp 30 ------ Laba sblm pajak Rp 20 pajak( 25 %) Rp 5 Kas keluar Rp 5 Laba bersih Rp 15 kas masuk bersih Rp 45 Kas masuk Bersih ( Net Cash Flow) = Laba bersih + Penyusutan = 45

Metode Penilaian Investasi Pay back method Average return on investment Present value Discounted cash flow (Internal Rate of Return) Modified Internal Rate of Return (MIRR) Profitability Index (PI)

Pay back method Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Oleh karena itu, dengan metode ini setiap usulan investasi dinilai berdasarkan apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan oleh manajemen, jumlah kas masuk atau penghematan tunai yang diperoleh dari investasi dapat menutup investasi yang direncanakan. Investasi Pay back period = ------------------------- Kas masuk bersih

Pay back method Kelemahan pay back method: Metode ini tidak memeperhitungkan nilai waktu uang. Metode ini tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya setelah investasi pokok kembali. Kebaikan pay back method: Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit diperkirakan, maka metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi. Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya paling cepat. Metode ini merupakan alat yang paling sederhana untuk penilaian usulan investasi

Average return on investment Metode ini sering disebut Financial statement method, karena dalam perhitungannya digunakan angka laba akuntansi Rata-rata Laba sesudah pajak Rata-rata kembalian investasi = -------------------------------------- Rata-rata investasi Kriteria pemilihan investasi dengan metode ini adalah: Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Kelemahan metode rata-rata kembalian investasi: Belum memperhitungkan nilai waktu uang. Menitik beratkan maslah akuntansi, sehingga kurang memperhatikan data aliran kas dari investasi Merupakan pendekatan jangka pendek.

Present value Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal. NPV = present value dari arus kas operasi pengeluaran kas neto awal At Io = nilai investasi atau outlays NPV = -Io + -------------- At = aliran kas neto pada periode t ( 1 + r ) t r = diacount rate t = umur proyek. Jikalau NPV dari suatu proyek positif, hal ini berarti bahwa proyek tersebut diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan sebesar jumlah positif dari NPV yang dihitung dari investasi tersebut dan juga bahwa investasi tersebut diharpkan akan menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada tingkat keuntungan yang dikehendaki.

Discounted cash flow (Internal Rate of Return) Pada dasarnya metode ini sama dengan metode present value, perbedaanya adalah dalam present value tarif kembalian sudah ditentukan lebih dahulu, sedangkan dalam discounted cash flow justru tarif kembalian yang dihitung sebagi dasar untuk menerima atau menolak suatu usulan investasi. Penentuan tarif kembalian dilakukan dengan metode trial and error, dengan cara sbb; Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tarif kembalian yang dipilih secara sembarang di atas atau dibawah tarif kembalian investasi yang diharapkan. Mengiterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk mendapatkan tarif kembalian sesungguhnya.

Modified Internal Rate of Return (MIRR) MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present value nilai terminal,dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk yang digandakan dengan biaya modal. Nilai terminal CIF t (1 + k ) n-t PV Biaya = ------------------------ = ------------------------------ dimana: CIF t MIRR n k (1 + MIRR ) n (1 + MIRR ) n : aliran kas masuk pada periode t : modified IRR : usia proyek : biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan Nilai terminal : future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya modal/return diinginkan.

Profitability Index (PI) PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal. Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal PI = ----------------------------------------------------------- Investasi awal Bila ada beberapa alternatif proyek, manajemen sebaiknya memilih proyek yang memiliki PI lebih besar dari satu dan yang paling tinggi.

Biaya Modal (Cost of Capital)

Definisi Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan

Definisi Cost of Capital - The return the firm s investors could expect to earn if they invested in securities with comparable degrees of risk. Return yang dapat diharapkan oleh investor suatu perusahaan apabila mereka berinvestasi pada sekuritas-sekuritas yang mempunyai tingkat risiko yang sebanding.

Contoh: Daimler-Benz berencana untuk membuat Mercedes ML 320 SUV dan membuat pabrik di Alabama. Mereka harus menghitung total investasi dan biaya dari modal yg diperlukan. Ternyata setelah dihitung tingkat return yang diharapkan melebihi dari biaya modal. Akhirnya Daimler-Benz memutuskan untuk membangun pabrik tersebut.

Definisi Perhitungan biaya modal sangat penting karena: 1. Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya2 (termasuk biaya modal) diminimumkan 2. Keputusan penganggaran modal ( capital budgeting) memerlukan estimasi biaya modal 3. Keputusan2 penting lain seperti leasing dan modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal

Weighted Average Cost of Capital (WACC) Untuk menghitung biaya modal kita menggunakan WACC WACC adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal Komponen modal yg sering dipakai adalah: saham biasa, saham preferen, utang, laba ditahan Seluruh komponen modal ( capital components) mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang menyediakan dana berharap untuk mendapatkan return dari investasi mereka.

WACC WACC = w d.k d (1-T)+w ps.k ps +w s.( k s )+w e. (k e ) k d k ps k s k e T = biaya hutang = biaya saham preferen = biaya laba ditahan = biaya saham biasa baru = pajak

WACC Three Steps to Calculating Cost of Capital 1. Calculate the value of each security as a proportion of the firm s market value. 2. Determine the required rate of return on each security. 3. Calculate a weighted average of these required returns.

WACC Example - Executive Fruit has issued debt, preferred stock and common stock. The market value of these securities are $4mil, $2mil, and $6mil, respectively. The required returns are 6%, 12%, and 18%, respectively. Q: Determine the WACC for Executive Fruit, Inc.

WACC Example - continued Step 1 Firm Value = 4 + 2 + 6 = $12 mil Step 2 Required returns are given Step 3 [ 4 ] ( 2 ) ( 6 ) 12 12 12 WACC = x(1-.35).06 + x.12 + x.18 =.123 or 12.3%

Biaya Hutang (cost of debt) Biaya hutang = Kd atau yield to maturity Yaitu: tingkat keuntungan yg dinikmati oleh pemegang/pembeli obligasi Dalam perhitungan WACC, kita memakai: Biaya hutang setelah pajak = Kd (1-T) Cnth: Kd=10%, Pajak=15%, Berapa biaya hutang setelah pajak? 10%(1-15%) = 8.5%

Biaya Hutang Notes: Penggunaan hutang sebagai modal, menurunkan penghasilan yg dikenai pajak karena bunga yg harus dibayar. Karena itu penggunaan hutang dapat mengurangi pajak yang dibayar (tax deductible) Cnth lain: PT Aksara menerbitkan obligasi yg membayar bunga 10% nilai nominal 1.000. Jatuh tempo dalam 5thn. Obligasi terjual seharga 1.000. Berapa biaya hutang? (Kd) 1.000=100(PVIFA Kd, 5 ) +1000(PVIF Kd,5 ) Kd = 10%

Biaya Saham Preferen(Kp) Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yg dinikmati pembeli saham preferen (Kp) Kp= Dp Pn Dp=dividen saham preferen tahunan Pn=harga saham preferen bersih yg diterima perusahaan penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau flotation cost) Dividen saham preferen tidak tax deductible, perusahaan menanggung semua beban biaya. Tidak ada penyesuaian/penghematan pajak seperti biaya hutang.

Cnth: PT Aksara menjual saham preferen yg memberikan dividen Rp 10 per tahun. Harga saham Rp 100 dgn flotation cost 2,5 per lembar saham. Kp= Dp/Pn = 10 / 97,5 = 10,26%

Biaya Laba Ditahan, k s Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri melalui dua cara: Menahan sebagian laba (retained earnings) Menerbitkan saham biasa baru Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk modal, apakah ada biayanya? Ya, opportunity cost. Laba dapat dibagikan berupa dividen dan investors dapat menginvestasikan uang itu dgn membeli saham, obligasi, real estate, dll Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan keuntungan paling tidak sama dengan keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemegang saham pada alternatif investasi yg memiliki risiko yg sama dengan risiko perusahaan. (k s )

Tiga Cara Menaksir k s 1. Pendekatan CAPM 2. Pendekatan Discounted Cash Flow (DCF) 3. Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium

1. Pendekatan CAPM K S = K RF + (K M -K RF )b i Ks = tingkat keuntungan yg disyaratkan pada saham perusahaan i. Krf = risk free rate/ bunga bebas risiko Km = tingkat keuntungan portfolio pasar bi = beta saham perusahaan I

2. Discounted Cash Flow (DCF) model P 0 Div1 (1 ks) 1 Div2 (1 ks) 2... Div (1 H P ks) H H Jika Dividen bertumbuh konstan, gunakan Gordon model: P 0 = D 0 (1+g)/Ks-g

3. Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan + premi resiko Membeli saham biasa pada umumnya lebih berisiko daripada membeli obligasi yg memberikan penghasilan tetap dan relatif pasti. Oleh karena itu, investor yang membeli saham biasa mengharapkan suatu premi risiko diatas tingkat keuntungan obligasi. Premi risiko besarnya tergantung pada kondisi perusahaan dan kondisi perekonomian.

Contoh: YTM suatu obligasi adalah 12% dan premi risiko untuk saham biasa perusahaan tersebut adalah 5%. Maka: Ks = 12% + 5% = 17%

Dari ketiga pendekatan, mana yang kita gunakan? Semuanya dapat digunakan. Apabila dari ketiga pendekatan itu hasilnya berbedabeda, kita dapat merata-rata ketiga hasil itu.

Biaya Saham Biasa Baru k e Apabila saham biasa baru diterbitkan, berapa tingkat pengembalian (rate of return) yg harus perusahaan peroleh untuk menarik pemegang saham baru? Ke, tapi perusahaan harus memperoleh pendapatan lebih dari Ks karena adanya flotation cost, biaya untuk menerbitkan saham

Biaya Saham Biasa Baru(K e ) Hanya sebagian kecil perusahaan yg sudah matang (mature) mengeluarkan saham biasa baru karena: Biaya flotation yg tinggi Investor menanggapi penerbitan saham biasa baru sebagai sinyal negatif Biasanya manager perusahaan melakukan ini karena mereka berpikiran bahwa harga saham skrg lebih tinggi daripada nilai sesungguhnya Supply saham naik, harga saham turun Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham. Biaya ini terdiri dari: biaya mencetak saham, komisi untuk phak penjamin emisi saham, penawaran saham, dll.

Biaya Saham Biasa Baru(K e ) Gordon Model dgn memperhitungkan flotation cost: Ke = D 0 + g P 0 (1-F) K e :Biaya saham biasa baru P 0 : Harga jual saham F: Flotation cost D 0 :Dividen saham pd t=0 g: Dividen growth

Cnth: Saham baru perusahaan terjual dgn harga 32. Flotation cost adalah 15% dari harga jual. Dividen terakhir (D 0 ) diperkirakan sebesar 2,4 dan dividen diharapkan bertumbuh secara konstan dgn tngkt pertumbuhan 6,5%.