BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan mata kuliah penting sebagai dasar pendidikan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Program Studi Teknik Mesin S1

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

2014 KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Restu Pangasih, 2013

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN. Bab ini akan memaparkan proses rancangan silabus yang dilakukan penulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

PANDUAN PENYUSUNAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yaitu menulis.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W

SEMINAR PENDIDIKAN FISIKA ( FI 590, 3 sks )

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

SILABUS INOVASI PENDIDIKAN

This document from 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAGIAN I PENDAHULUAN

LAMPIRAN. 1. Apakah Anda mempunyai komputer di rumah (PC) atau laptop?? Ya (menuju nomor 2) Tidak (menuju nomor 3)

BUKU PANDUAN PENELITIAN, PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

I. PENDAHULUAN. Mata kuliah bahasa Inggris di perguruan tinggi di Indonesia umumnya

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek kebahasaan, seperti aspek bunyi (phonology), aspek tata bahasa

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang

Penggunaan Aplikasi Line Untuk Menulis di Kelas Bahasa Inggris II Pada Kelas Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PROSEDUR OPERASI STANDAR MAGANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH BUKU AJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas pembelajaran bahasa dan sastra.

PELAKSANAAN PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH I BERDASARKAN ANALISIS KOMPETENSI DASAR PADA KURIKULUM SMP

PANDUAN MAGANG INDUSTRI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Alih kode..., Dewi Nuryanti, FIB UI, Universitas Indonesia

4.5 PRODI INFORMATIKA

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Pedoman Penyusunan Skripsi. Program Studi S1 IESP FEB - Universitas Padjadjaran

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah : Akuntansi Sosial. Kode : B1A 327

PANDUAN MAGANG PROFESI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PEDOMAN MAGANG OLEH: TIM PENYUSUN

Kesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan. sehari-hari. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, artinya

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

BAB III STANDAR PROSES

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan ukuran organisasi tersebut. Di dalam organisasi yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan erat sekali hubungannya dengan keterampilan lainnya. Keempat

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

memahami dan menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam menyelenggarakan Program Sertifikat Bahasa Inggris.

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk:

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka. Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, Ph.D NIP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya Proyek Bahasa Inggris merupakan mata kuliah penting sebagai dasar pendidikan dalam hampir semua program studi di perguruan tinggi. Dengan demikian pada beberapa perguruan tinggi, bahasa Inggris digolongkan sebagai mata kuliah umum (MKU) atau mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) yang merupakan perkembangan dari MKU dalam kurikulum baru seperti yang terlihat dalam kurikulum Universitas Indonesia. (Kurikulum UI yang diunduh pada tanggal 10 Juli 2008 dalam http://www.ui.edu/download/files/hpa2006/1v-1.pdf) Meskipun demikian, khususnya di daerah-daerah, seperti yang terdapat di Sumatera Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, (NAD), dan daerah lainnya, pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan masih kurang efektif. (http://shofwan karim.blogspot.com/2008/06/bahasa-inggris.html). Dari dua contoh daerah yang telah disebutkan, penulis akan memaparkan mengenai proses pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan di NAD, tepatnya di Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (FP-UNIMAL) Aceh Utara. Penulis memperoleh informasi mengenai keadaan pembelajaran bahasa Inggris di JBP tersebut, berdasarkan hasil wawancara dengan para pengajar bahasa Inggris yang telah penulis lakukan dalam penelitian pendahuluan secara informal pada tanggal 10 April 2007.

2 Pentingnya bahasa Inggris dalam kurikulum diakui oleh pimpinan fakultas maupun ketua jurusan dan prodi di Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Dekan Fakultas Pertanian setuju apabila mahasiswa dapat berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Inggris untuk memudahkan mereka bersaing di pasar kerja bila mereka lulus dari studi mereka di perguruan tinggi. Hal ini terkait dengan adanya beberapa industri minyak dan gas penting di kabupaten Lhokseumawe Aceh Utara, seperti Exxon Mobil, PT AAF yang merupakan perusahaanperusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga banyak memerlukan tenaga kerja yang mampu berbahasa Inggris. Selain itu, pimpinan jurusan juga mengakui bahwa mahasiswa memerlukan keterampilan berbahasa Inggris untuk membantu mereka dalam proses belajar selama berada di bangku kuliah. Mahasiswa diharapkan mampu membaca buku-buku teks dan artikel dalam bahasa Inggris. Bahasa Inggris juga dianggap sangat penting untuk mengunduh informasi terkini dari internet yang sudah mulai terjangkau oleh mahasiswa UNIMAL. Ini terbukti dari makin menjamurnya warnet-warnet di sekitar kampus. Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh yang berdiri pada tahun 1986, hanya memiliki satu jurusan, yaitu Budidaya Pertanian. Jurusan Budidaya Pertanian terdiri atas tiga program studi, yaitu Agronomi, Agribisnis, dan Budidaya Perairan. Jurusan Budidaya Pertanian menawarkan mata kuliah Bahasa Inggris I pada semester satu dan Bahasa Inggris II pada semester kedua. Masingmasing mata kuliah berbobot 3 SKS dengan durasi waktu pengajaran 150 menit setiap pertemuan dan terdiri atas 16 pertemuan dalam satu semester termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Disebabkan jumlah mahasiswa

3 baru yang masuk Fakultas Pertanian masih relatif sedikit, maka jumlah mahasiswa dalam satu kelas biasanya sekitar 30 orang. Mata kuliah Bahasa Inggris dalam kurikulum Fakultas Pertanian digolongkan sebagai mata kuliah umum yang wajib diikuti oleh mahasiswa pada ketiga program studi di JBP dengan nomor kode yang sama, yaitu PER 213. Bahasa Inggris I menjadi prasyarat untuk mengikuti mata kuliah Bahasa Inggris II. Sebagian besar mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Bahasa Inggris I tidak berhasil mencapai standar minimal dalam mata kuliah ini. Hal ini disebabkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa baru masih rendah dan proses belajar mata kuliah Bahasa Inggris I tidak cukup membekali mereka dengan kemampuan untuk mendapat nilai baik dalam ujian. Ini berarti bahwa mereka sebenarnya tidak dapat mengikuti mata kuliah Bahasa Inggris II. Namun pada kenyataannya pengajar terpaksa memberikan tambahan nilai kepada mereka agar mata kuliah Bahasa Inggris II tetap dapat terlaksana. (Hasil wawancara dengan para pengajar bahasa Inggris di JBP pada tanggal 10 April 2007 dan pengalaman mengajar penulis di JBP (2002-2004)). Pembelajaran mata kuliah Bahasa Inggris I di JBP saat ini berorientasi pada tujuan akademis dengan menekankan pada keterampilan berbicara dan cenderung spesifik pada bidang pertanian. Pembelajaran Bahasa Inggris I tersebut masih berpedoman pada silabus Bahasa Inggris I yang lama, meskipun dalam pengaplikasiannya terkadang pengajar mengubah beberapa topik pembelajarannya. Hal tersebut tergantung dari kondisi mereka sebelum mengajar. Silabus lama mata kuliah Bahasa Inggris I tersebut disusun oleh para pengajar

4 bahasa Inggris pada tahun 2001. (Hasil wawancara dengan para pengajar bahasa Inggris pada tanggal 10 April 2007). Mereka menentukan sendiri bahan ajar yang digunakan di dalam silabus tanpa berpedoman kepada asas-asas perancangan silabus yang ada. Misalnya mereka tidak melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di JBP, dan juga tidak memperhitungkan waktu yang tersedia yaitu 150 menit setiap minggu untuk mata kuliah berbobot 3 SKS sebelum menentukan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu, silabus Bahasa Inggris I yang sampai saat ini masih digunakan di JBP tidak mencakupi apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa di JBP-UNIMAL. Berdasarkan keterangan di atas, penulis melakukan pengamatan langsung pada silabus lama mata kuliah Bahasa Inggris I dan penulis menemukan beberapa kekurangan yang dapat mempengaruhi keefektifitasan pembelajaran mata kuliah Bahasa Inggris I di JBP. (Silabus Bahasa Inggris I lama dikirim melalui e-mail alfa alphaz @ yahoo.com dan diunduh penulis pada tanggal 22 April 2007). Salah satu di antara kekurangan silabus lama Bahasa Inggris I tersebut tercermin dalam deskripsi singkat mata kuliah dan Tujuan Instruksional Umum (TIU) silabus. Berikut deskripsi singkat mata kuliah Bahasa Inggris I yang diikuti oleh TIU berdasarkan silabus lama Bahasa Inggris I. Deskripsi mata kuliah: Mahasiswa agar mampu membaca, berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris. Materi yang diberikan berhubungan dengan ilmu pertanian yang juga mengandung unsur- unsur bahasa, kosakata, lafal, ejaan untuk menunjang pengembangan keempat ketrampilan berbahasa yang dipelajari oleh mahasiswa.

5 TIU: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu berkomunikasi dan mengaplikasikan bahasa Inggris secara pasif dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Terlihat dari kutipan di atas bahwa silabus lama Bahasa Inggris I yang telah disusun tersebut mempunyai TIU yang sangat idealistis. Sebagai hasil dari pembelajaran Bahasa Inggris I mahasiswa diharapkan mampu berkomunikasi secara aktif menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan bermasayarakat. Namun dalam Tujuan Instruksional Khusus silabus (TIK) terlihat bahwa penyusunan silabus lebih banyak menekankan pada penguasaan struktur bahasa (42,8%) dibandingkan dengan keterampilan berbahasa berbicara (28,5%) dan membaca (21,4%). Keterampilan menulis bahkan tidak terlihat dalam rancangan silabus lama. Pada kenyataannya silabus ini tidak mungkin mencapai TIU yang tercantum karena cenderung bersifat sangat idealistis. Kekurangan silabus ini telah dirasakan oleh pengajar bahasa Inggris dan mereka mencoba menerjemahkan TIU itu dengan memberikan lebih banyak materi bacaan spesifik yang terkait langsung dengan bidang Ilmu Pertanian dari buku teks bahasa Inggris atau diunduh dari internet. Mahasiswa diharapkan untuk menerjemahkan bacaan ESP (English for Spesific Purposes) tersebut ke dalam bahasa Indonesia dengan benar. Sudah pasti hal tersebut sangat sulit dilakukan oleh mereka, karena keterbatasan jumlah kosakata bahasa Inggris yang mereka miliki. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap silabus lama Bahasa Inggris I di JBP- UNIMAL, maka penulis menyimpulkan bahwa (i) belum terdapat keselarasan

6 antara isi silabus dengan TIU silabus; (ii) isi silabus tersebut belum memenuhi kebutuhan mahasiswa JBP yang sesungguhnya, yaitu kebutuhan pemelajaran yang dapat menunjang pemelajaran mereka pada mata kuliah Bahasa Inggris II di semester berikutnya, yaitu membaca dan memahami buku-buku teks Pertanian. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Dekan Fakultas Pertanian melalui wawancara bahwa tujuan pembelajaran Bahasa Inggris II di JBP berorientasi pada membaca dan memahami buku-buku teks akademis dalam bidang Pertanian. (wawancara dilakukan pada tanggal 10 April 2007). Uraian di atas menggambarkan kondisi dan situasi pembelajaran Bahasa Inggris I di JBB-UNIMAL sehingga penulis berpendapat bahwa kebutuhan yang diperlukan mahasiswa pada pemelajaran Bahasa Inggris I yang dapat dicapai secara realistis dalam kondisi yang ada bukanlah keterampilan berbicara, seperti yang tercakup di dalam TIU silabus Bahasa Inggris I yang lama. Hal tersebut karena mengingat pemelajaran bahasa Inggris yang mereka ikuti yaitu pada semester pertama untuk Bahasa Inggris I dan pada semester kedua untuk Bahasa Inggris II, maka mereka masih harus menempuh paling sedikit enam semester lagi sebelum mereka menjadi sarjana. Menurut gambaran penulis sebaiknya kegiatan membaca lebih dibutuhkan dalam perkuliahan mereka. Dalam hal ini maksudnya, mereka lebih membutuhkan keterampilan membaca yang baik untuk dapat membaca buku-buku teks perkuliahan mereka maupun teks-teks yang dapat menunjang perkuliahan mereka di JBP sedangkan keterampilan berbicara belum merupakan kebutuhan yang segera pada tahap ini. Selain itu, mahasiswa perlu menyadari bahwa membaca

7 merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan terbaru. Pada kenyataannya sebagian besar pengetahuan baru di segala bidang di dunia ini disampaikan melalui media tulisan dalam bahasa Inggris, misalnya surat kabar, majalah dan buku, bahkan hampir 80% materi di dalam internet menggunakan bahasa Inggris. Internet merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan informasi terkini dan dapat dilakukan kapan saja oleh mahasiswa. Oleh karena itu, keterampilan membaca akan sangat membantu mahasiswa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dengan cepat dan relatif ekonomis. Namun yang sangat sulit dipahami adalah pandangan bahwa bahasa Inggris bukan bahasa kita dan menyelesaikan studi di perguruan tinggi dapat dilakukan tanpa harus membaca buku-buku berbahasa Ingris. Dengan demikian, membentuk kebiasaan membaca dalam bahasa Inggris merupakan hal yang penting dalam mata kuliah Bahasa Inggris I. Untuk memotivasi mahasiswa membaca, sebaiknya mereka diberikan teks-teks bahasa Inggris yang menarik, sehingga mereka menikmati membaca teks tersebut dan terdorong untuk membaca lebih banyak. Para pengajar sebaiknya kreatif mencari topik-topik teks yang menarik bagi mahasiswa. Sebaiknya teks-teks yang diberikan tidak terlalu sulit dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa, agar mahasiswa tidak frustasi dalam memahami isi teks. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa keterampilan membaca merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan mahasiswa dalam pemelajaran Bahasa Inggris I sebagai bekal untuk memudahkan mereka memahami teks-teks bahasa Inggris di bidang Pertanian pada pemelajaran Bahasa Inggris II di semester berikutnya.

8 Uraian yang telah penulis paparkan di atas merupakan temuan dari penelitian pendahuluan yang secara informal telah penulis lakukan untuk mendeteksi permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran Bahasa Inggris I di JBP- UNIMAL. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memperbaiki keadaan pembelajaran pada mata kuliah bahasa Inggris I di JBP-UNIMAL dengan merancang silabus yang baru untuk pembelajaran Bahasa Inggris I di JBP- UNIMAL tersebut. Sebelum penulis menetapkan jenis silabus yang akan dirancang untuk mata kuliah Bahasa Inggris I di JBP, maka terlebih dahulu penulis mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi perancangan silabus yang baru, yaitu (i) waktu pembelajaran bahasa Inggris di JBP hanya 3 SKS setiap minggu; (ii) rendahnya kemampuan berbahasa Ingris mahasiswa; (iii) tujuan pembelajaran dan pemelajaran bahasa Inggris di JBP untuk keperluan akademis; (iv) pembelajaran bahasa Inggris di semester kedua menekankan pada keterampilan membaca teks-teks akademis dalam bidang Pertanian. Berdasarkan pertimbangan keempat faktor tersebut, maka mahasiswa tidak akan memperoleh hasil pemelajaran yang maksimal dalam pemelajaran bahasa Inggris I yang mencakup keempat keterampilan karena keterbatasan waktu yang tersedia dan kemampuan mahasiswa yang rendah. Oleh karena itu menurut gambaran penulis, pembelajaran Bahasa Inggris I di JBP yang realistis dapat diberikan berdasarkan situasi dan kondisi yang telah penulis paparkan di atas akan menitikberatkan pada keterampilan membaca. Keterampilan-keterampilan membaca yang dimasukkan ke dalam silabus baru tersebut adalah keterampilan-keterampilan membaca dasar yang diperlukan oleh

9 setiap mahasiswa dan disampaikan melalui latihan dengan menggunakan teks yang menarik dan mudah tetapi cukup menantang bagi mereka. Untuk terlaksananya perancangan silabus baru mata kuliah Bahasa Inggris I di JBP- UNIMAL tersebut, penulis melakukan penelitian lebih lanjut secara formal untuk menindaklanjuti penelitian terdahulu. Penelitian selanjutnya dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada proses pembelajaran Bahasa Inggris I di JBP secara keseluruhan melalui analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan agar mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan harapan JBP-UNIMAL. 1.2 Rumusan Masalah Karya Proyek Berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam latar belakang, rumusan masalah yang dapat dipaparkan oleh penulis sebagai berikut: Bagaimanakah sebaiknya isi silabus baru mata kuliah Bahasa Inggris I dirancang agar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan secara realistis efektif dengan pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris yang berbobot 3 SKS di Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Malikussaleh? Masalah pokok tersebut diuraikan menjadi beberapa sub-masalah, yaitu: 1. Keterampilan membaca apa saja yang sebaiknya dipelajari oleh mahasiswa pada ancangan membaca di dalam kelas yang harus tercakupi di dalam silabus baru Bahasa Inggris I di JBP-UNIMAL?

10 2. Bagaimanakah keterampilan membaca tersebut diimplementasikan di dalam pengajaran mata kuliah Bahasa Inggris I di JBP-UNIMAL? 3. Ancangan membaca apa yang harus diberikan kepada mahasiswa untuk meningkatkan motivasi mereka dalam membaca dan juga dapat memperluas jumlah kosakata mereka selain pemberian ancangan membaca di dalam kelas? 1.3 Tujuan Karya Proyek Berdasarkan perumusan masalah yang disebutkan sebelumnya, secara umum karya proyek ini bertujuan untuk menghasilkan silabus mata kuliah Bahasa Inggris I yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di JBP-UNIMAL. Secara khusus karya proyek ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan dan menjelaskan keterampilan membaca apa saja yang perlu dipelajari dalam ancangan membaca di dalam kelas yang perlu dimasukkan dalam rancangan silabus baru Bahasa Inggris I. 2. Mendeskripsikan dan menjelaskan penerapan keterampilan membaca pada ancangan membaca di dalam kelas dalam pengajaran mata kuliah Bahasa Inggris I di JBP-UNIMAL. 3. Mendeskripsikan dan menjelaskan ancangan membaca apa yang harus diberikan kepada mahasiswa untuk meningkatkan motivasi mereka dalam membaca dan juga dapat memperluas jumlah kosakata mereka selain pemberian ancangan membaca di dalam kelas.

11 1.4 Cakupan Karya Proyek Karya proyek ini mencakupi metodologi perancangan silabus terhadap tiga faktor yang terlibat dalam proses pembelajaran dan pemelajaran Bahasa Inggris I di JBP- UNIMAL pada semester pertama, yaitu (i) dokumen yang meliputi kurikulum dan silabus; (ii) mahasiswa; dan (iii) pengajar. Ketiga faktor tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana keefektifan pembelajaran mata kuliah Bahasa Inggris I berdasarkan silabus Bahasa Inggris I lama. Silabus baru yang dirancang berdasarkan hasil analisis kebutuhan akan menggantikan silabus lama yang akan digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris I untuk program studi Agronomi, Agribisnis dan Budidaya Perairan. Penulis membatasi karya proyek ini hanya pada perancangan silabus untuk mata kuliah Bahasa Inggris I di semester pertama yang mengarah pada kebutuhan akademis mahasiswa. 1.5 Kemaknawian Karya Proyek Sampai saat ini silabus lama mata kuliah Bahasa Inggris I di JBP-UNIMAL yang sudah digunakan selama tujuh tahun belum pernah diteliti untuk mengetahui apakah isi silabus tersebut sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di JBP-UNIMAL atau tidak. Oleh karena itu, hasil karya proyek ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai kualitas pembelajaran Bahasa Inggris I di JBP-UNIMAL berdasarkan silabus baru. Diharapkan silabus yang baru ini dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada mahasiswa tetapi juga kepada pengajar mata kuliah Bahasa Inggris di JBP- UNIMAL. Pengajar dapat menggunakan silabus baru tersebut sebagai panduan

12 pengajaran yang fokusnya pada peningkatan keterampilan membaca dalam bahasa Inggris. Dengan demikian diharapkan mahasiswa yang lulus mata kuliah bahasa Inggris I siap untuk menghadapi pemelajaran Bahasa Inggris II di semester kedua yang berorientasi pada keterampilan membaca untuk tujuan akademis dengan menggunakan teks-teks khusus pertanian..