TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa

dokumen-dokumen yang mirip
IV. TATA CARA PENELITIAN. Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul dan Desa Banaran, Kecamatan

TATA CARA PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kebun Buah Mangunan, Kecamatan Dlingo,

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat

SEMINAR HASIL PENELITIAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ZONASI GREEN BELT DALAM MEREDUKSI TINGKAT ABRASI PANTAI SOGE PACITAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. yang berada di Desa Bantul, Kecamatan Bantul pada bulan Januari 2017 sampai

TATA CARA PENELITIAN. B. Metode Penelitian dan Analisis Data. kuisioner, pengambilan gambar dan pengumpulan data sekunder. Menurut

Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Bangunjiwo, Tirtonirmolo, Tamantirto dan Ngetisharjo dan Kecamatan

BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi

III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli Lokasi penelitian adalah di kawasan

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. meliputi pengumpulan data, analisis data sampel. B. Alat Dan Bahan

KONDISI UMUM Batas Geografis dan Administratif Situs Candi Muara Takus

Gambar 3.1 : Peta Pulau Nusa Penida Sumber :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan Febuari sampai Mei 2016 di Kecamatan

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

PERENCANAAN DAN PENATAAN ZONASI GREEN BELT DALAM MEREDUKSI TINGKAT ABRASI PANTAI SOGE PACITAN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten

III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian deskriptif adalah yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah sekolah 141 unit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dapat digunakan ialah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif merupakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang hasilnya dipaparkan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan daerah yang didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan. Kabupten

BAB III METODE PENELITIAN. Putih yang terletak di Kecamatan Ranca Bali Desa Alam Endah. Wana Wisata

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di dukung dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

BAB III METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi penelitian

III. METODE PENELITIAN

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taman Lansia berlokasi di Kecamatan Bandung Wetan, Wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.

METODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode

BAB II METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA...

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Arikunto (2006: 26) mengemukakan metode penelitian adalah cara yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif. Menurut Moh. Pabundu Tika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. tanahdengan permeabilitas rendah, muka air tanah dangkal berkisar antara 1

III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

BAB III PROSSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penelitian ini berada di

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. a. Surat permohonan kerja praktik dari Fakultas Teknik Universitas. lampung kepada CV.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

KAJIAN KAWASAN RAWAN BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI DAS TAMALATE

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI. Peta Jawa Barat. Peta Purwakarta Peta Grama Tirta Jatiluhur. Gambar 2. Peta lokasi penelitian, Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 Maret 2017.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menjawab dan menganalisa Faktor- faktor

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara -cara yang digunakan oleh

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan

DAFTAR ISI PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

I. PENDAHULUAN. Banjir pasang (rob) merupakan peristiwa yang umumnya terjadi di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMP Negeri 3

METODOLOGI Waktu dan Tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif. Menurut Nawawi

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

IV. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Maret 2016. Lokasi penelitian adalah di Pantai Soge yang terletak di Dusun Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu lokasi wisata di Kota Pacitan. B. Metode Penelitian dan Analisa Data 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, yang teknis pelaksanaannya dilakukan dengan observasi, kuesioner, wawancara dan pengumpulan data sekunder.menurut Nizar (2014), metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Dalam metode survei juga dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di masa mendatang. Penyelidikan dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu dan unit, baik secara sensus atau dengan menggunakan sampel. 36

37 1. Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara purposive yaitu pengambilan sampel yang secara sengaja dipilih atau pengambilan sampel dilakukan atas dasar fakta yang ada di lokasi penelitian. Dalampenelitian ini, lokasi ditentukan berdasarkan fenomena yang terjadi di daerah tersebut, yaitu perpindahan muara sungai serta kondisi kawasan sekarang yang diambil, yaitu fokus di bagian timur kawasan pantai. Bagian tersebut akan ditentukan sebagai wilayah Pantai Soge yang akan dilakukan penataan dan perencanaan berdasarkanletak lokasi wilayah pengembangan, kultur sosial masyarakat, serta potensi wilayah kawasan Pantai Soge itu sendiri. 2. Metode Penentuan Sampel Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sugiyono (2009), memberikan saran tentang ukuran sampel untuk penelitian diantaranya adalah : a. Ukuran sampel penelitian yang layak adalah antara 30 sampai dengan 500 b. Bila sampel dibagi dalam beberapa kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. Penentuan sampel dapat ditentukan dengan cara sampling dan purposive. Adapun jumlah penduduk khususnya di Dusun Soge adalah 443jiwa yang terdiri dari 5 RT. Ukuran standar responden adalah 10% - 20%. Menurut Sumanto (1995), jumlah responden diambil 10% dari total populasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, responden akan diambil sebesar 10%

38 dari jumlah keseluruhan penduduk, yaitu 45 responden untuk dijadikan obyek wawancara. Selain penduduk, wawancara responden juga dilakukan terhadap pemangku kebijakan untuk memperoleh sampling yang jumlahnya dapat ditentukan oleh peneliti sendiri sesuai dengan kebutuhan dan perannya terhadap lokasi penelitian. Pemangku kebijakan tersebut terdiri dari pihak-pihak yang peranannya terkait dalam kegiatan di kawasan Pantai Soge, antara lain Kepala Desa Sidomulyo, Kepala Dusun Soge, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan. Kodim Kabupaten Pacitan bersama Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan mendapat mandat dari Kodam Surabaya 5 Brawijaya yang bekerja sama dengan Dinas Kehutanan ProvinsiJawa Timur untuk melakukan program penghijauan tahunan salah satunya di kawasan Pantai Soge. Selain itu, penduduk dan para sukarelawan juga ikut serta dalam pelaksanaan program kerja tersebut. Kegiatannya adalah menjadikan Pantai Soge sebagai lokasi yang dihijaukan dengan menanam beberapa jenis tanaman konservasi di kanan kiri jalan pesisir pantai. Jadi, jumlah responden yang akan diambil adalah 45 orang dari penduduk dan 10 orang dari pihak lembaga yang terkait. Sehingga, jumlah responden yang akan diambil adalah 55 orang. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara menggunakan kuesioner berisi seperangkat pertanyaan lisan kepada responden untuk kemudian menjawabnya secara langsung dengan harapan dapat mewakili sifat populasi secara keseluruhan. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dalam

39 kuesionerdigunakan untuk melengkapi atau mengetahui pengalaman masyarakat tentang segala fenomena yang terjadi di lokasi penelitian melalui wawancara langsung yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pendukung perencanaan dan penataan zonasi green belt Pantai Soge Pacitan. Pengambilan data dilakukan dengan cara memberi yang diajukan kepada responden merupakan kuesioner terbuka. Menurut Suharsimi Arikunto (2010), kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 3. Analisis Data Analisis data yang terkumpul dilakukan secara deskriptif dan spasial. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan penjelasan dan uraian hubungan antara satu faktor dengan faktor lain berdasarkan fakta, data dan informasi yang diperoleh selama penelitian. Menurut Hadari Nawawi (1995), metode deskriptif diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek penelitian berdasarkan faktafakta yang tampak dan usaha mengemukakan hubungan satu dan dengan yang lain di dalam aspek yang diteliti. Menurut Eddy Prahasta (2014), analisis spasial adalah teknik atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi logika matematis dalam rangka menemukan hubungan atau pola yang terdapat di antara unsur-unsur spasial. Analisis spasial dilakukan untuk menetapkan zonasi green belt berdasarkan potensi wilayah yang ada.

40 Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer maupun sekunder yang berhubungan dengan kondisi fisik, kimia dan biologi di kawasan pesisir Pantai Soge, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Data tersebut terdiri dari peta orientasi, peta lokasi, letak geografis, topografi, jenis tanah dan iklim. C. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer maupun sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung (observasi), hasil penyebaran kuesioner dan hasil wawancara dengan informan. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang relevan, dari hasil studi pustaka dan penelusuran ke berbagai instansi yang terkait dengan penelitian. Data sekunder dikumpulkan oleh peneliti sendiri yang diperoleh dari databasebappeda Kabupaten Pacitan, Kecamatan Ngadirojo dan. Data tersebut antara laindata jumlah penduduk, jumlah pengunjung Pantai Soge, peta lokasi, letak geografis, topografi, jenis tanah dan iklim dan data pendukung lainnya.data kondisi geografis, keadaan alam, keadaan lahan dan iklim diperoleh dari pengamatan secara langsung dengan survei lapangan yang dilakukan oleh peneliti. Dalam tabel 13 berikut ini menunjukkan jenis-jenis data penelitian yang menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian.

41 Tabel 13. Jenis Data Penelitian No. Jenis Data Parameter Bentuk Sumber data Data 1. Peta wilayah Kab.Pacitan - Soft copy BAPPEDA 2. Peta Pola Ruang RZWP-3K 3. Letak Geografis a. Batas Wilayah b. Luas wilayah c. Ketinggian tempat 4. Geologi, Tanah dan Topografi - Soft copy Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan a. Struktur geologi b. Drainase c. Topografi 5. Iklim a. Suhu b. Kelembaban c. Curah hujan 6. Kondisi Sosial dan ekonomi a. Jumlah penduduk b. Mata pencaharian c. Kepadatan penduduk d. Potensi pertanian e. Pendidikan Soft copy Soft copy Soft copy Hard copy dan Soft copy BAPPEDA dan Kantor Desa Sidomulyo BAPPEDA dan Kantor Desa Sidomulyo BAPPEDA BAPPEDA, wawancara perangkat desa dan Kantor Desa Sidomulyo 7. Aksesibilitas - Soft copy Wawancara dan aplikasi Google Earth 8. Persepsi Masyarakat Kondisi wilayah dan fenomena yang sering terjadi di lokasi penelitian D. Luaran Penelitian Wawancara langsung Wawancara langsung pemangku kebijakan dan survei penduduk di lapangan Bentuk luaran penelitian berupa laporan penelitian (naskah skripsi) dan poster berukuran 90 cm x 60 cm.