Workload Analysis of Doctors at Puskesmas Using Workload Indicators of Staffing Need in Denpasar

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN Volume 3, Nomor 1, Juli Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kesehatan dalam Era Masyarakat ASEAN... 1

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NI LUH ODELLIA PITAYUSA

GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN BUNDA DENPASAR TAHUN 2015

Agreement Analysis of Energy and Protein Contents during Medical Nutrition Therapy at Sanglah Hospital Denpasar

UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI PADA URUSAN UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN DI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR NI WAYAN TIRTAYANI

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BALI ROYAL TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam upaya pemenuhan tuntutan kesehatan. Salah satu indikator

Association of Competence, Motivation and Nurse Workload with Nurse Performance at Mental Hospital in Bali Province

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.

The Difference of Patient Satisfaction Between ISO and Non ISO Health Centers in Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. letaknya berada paling dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah. yang bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT PADA PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PTN UDAYANA TAHUN

UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN KESIAPAN UNIT PELAKSANA TEKNIS KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN GIANYAR DALAM MENGHADAPI AKREDITASI TAHUN 2016

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRACT

ANALISIS BEBAN KERJA DOKTER UMUM MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI PUSKSEMAS SE-KOTA DENPASAR

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI PENGGUNA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN PEMBERI LAYANAN TERHADAP RUJUKAN RAWAT

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

PELATIHAN APLIKASI SOFTWARE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED UNTUK PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS DI GIANYAR ABSTRAK

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

Risk Factors of Moderate and Severe Malnutrition in Under Five Children at East Nusa Tenggara

PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI PUSKESMAS MERDEKA KOTA PALEMBANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

The Relationship between Paramedic Competency, Teamwork and Career Development with Quality of Service at Mengwi I Community Health Centre

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN VOL. XIII NO. 2, AGUSTUS 2015

KELEMAHAN WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED SEBAGAI METODE PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS

TESIS. Oleh RINI SRI AMINI /IKM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai tenaga kerja atau yang melakukan pekerjaan (Sudayat, 2009).

SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR

Perceived Benefits as Variable Related to Voluntary Enrollment in the National Health Program (JKN) at Primary Health Care I, East Denpasar

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DENGAN KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS NGUTER SUKOHARJO

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB I PENDAHULUAN. oleh kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh rumah sakit bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. fungsional terdepan sesuai dengan keputusan MENKES No. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004/ tanggal 10 Februari 2004 tentang kebijakan dasar

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

Tin Herniyani, SE, MM

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016

Perancangan Kebutuhan Tenaga Kerja di Fakultas Teknik Berdasarkan Beban Kerja dengan Menggunakan Metode Wisn (Work Load Indicator Of Staffing Need)

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit mempunyai

Association between Leadership, Motivation, Compensation and Employees Satisfaction in Primary Health Centres Denpasar

UNIVERSITAS UDAYANA. Oleh: Ni Putu Dewi Tata Arini NIM : PROGRAM STUDI KESEHATANMASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Hubungan di antara merokok dengan tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2014

UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEJADIAN NYARIS CEDERA PADA RUANG RAWAT INAP C DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Undang-Undang Kesehatan tahun 2009 pasal 54 ayat 1 di

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan informasi kesehatan

CUT ZULIATI MULI /IKM

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

POLA PENY AKIT DI POLIKLINIK UKM T AHUN 2001

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

PENGARUH MASA KERJA DAN INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA PEKERJA BATIK TULIS LAWEYAN SURAKARTA

Hubungan Pelayanan Kefarmasian dengan Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Apotik di Kota Denpasar

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI. Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DI PUSKESMAS PONCOL KOTA SEMARANG

PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN PEMANFAATAN PELAYANAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN JAMINAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran KEVIN PIETER TOMAN G FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

ABSTRAK PASIEN USIA LANJUT DI RUANG RAWAT INTENSIF RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 AGUSTUS JANUARI 2010

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

PENYERAPAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI TESIS

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai. Dalam meningkatkan kualitas

JSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X

TINGKAT KEPUASAN ATAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT DI KOTA MEDAN Oleh: RAMAYANTI

ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA PESERTA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

DESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG

PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN POLI MATA ( SEC ) TAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

The Association Of Individual Factors And Organization Culture And Approach With Nursing Quality Of Care In Ganesha Public Hospital, Gianyar

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

Transkripsi:

Laporan hasil penelitian Analisis Beban Kerja Dokter Umum di Puskesmas Kota dengan Menggunakan Metode Workload Indicators of Staffing Need A.A.N.G. Dharmayuda, L.P. Lila Wulandari,, D.N. Wirawan, Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Korespondensi penulis: drdharmayuda@gmail.com Abstrak Latar belakang dan tujuan: Selama ini penentuan jumlah tenaga kesehatan termasuk dokter umum di puskesmas adalah berdasarkan rasio per jumlah penduduk dan bukan berdasarkan beban kerja. Penelitian analisis beban kerja dokter umum di puskesmas di Indonesia belum banyak dilakukan dan sama sekali belum pernah dikerjakan di Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja, kebutuhan tenaga dokter umum serta distribusinya di puskesmas Kota. Metode: Rancangan penelitian adalah deskriptif cross-sectional yang dilaksanakan di puskesmas Kota terhadap semua dokter umum fungsional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung terhadap kegiatan dari masing-masing dokter umum. Selain itu juga dikumpulkan data sekunder dari masing-masing puskesmas. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan software WISN English Version... Hasil: Sebagian besar dari dokter umum di puskesmas yang menjadi sampel penelitian adalah perempuan (,%), berumur - tahun (6,8%), status pegawai negeri (,%), masa kerja 6- tahun (,%) dan hampir semuanya (,6%) mempunyai tugas tambahan selain memberikan pelayanan kepada pasien. Hasil analisis menunjukkan bahwa beban kerja dokter umum di puskesmas Kota termasuk kategori tinggi dengan rasio,-,. Beban kerja yang dianggap sesuai adalah bila rasio beban kerja sama dengan satu. Bila dilihat dari analisis beban kerja ditemukan bahwa semua puskesmas di Kota mengalami kekurangan dokter umum dengan jumlah kekurangan yang bervariasi. Simpulan: Bila menggunakan perhitungan rasio per jumlah penduduk, jumlah dokter umum di puskesmas Kota telah mencukupi, namun dari hasil analisis beban kerja dijumpai masih adanya kekurangan. Kata kunci: beban kerja, dokter umum, puskesmas, WISN Workload Analysis of Doctors at Puskesmas Using Workload Indicators of Staffing Need in A.A.N.G. Dharmayuda, L.P. Lila Wulandari,, D.N. Wirawan, Public Health Postgraduate Program Udayana University, School of Public Health Faculty of Medicine Udayana University, Department of Community and Preventive Medicine Faculty of Medicine Udayana University Corresponding author: drdharmayuda@gmail.com Abstract Background and purpose: Ratio of health staff instead of workload have been used to determine quota of staff at primary health centers. There is no study assessing workload of functional medical doctors (general practioners) at primary health centers in Bali. The objective of this study were to describe functional medical doctors workload, the number and distribution which is needed in primary health centers in. Methods: Descriptive cross-sectional study was conducted among functional medical doctors at primary health centers across. Data were collected by interview and participatory observation to the study participans. Data was analyzed using WISN English Version... software. Results: Among study participans, majority were female (.%), aged - years (6.8%), working as a government employe (.%), with tenure of 6- years (.%) and almost all of them (.6%) had additional duties besides providing medical care to patients. Results indicated that workload of functional medical doctors at primary health centers was high with WISN ratio.-. compared to the ideal ratio=. Based on workload analysis shortages of functional medical doctors was found in all primary health centers in. Conclusion: When using the ratio of functional medical doctors per population, the number was sufficient. However, when using workload analysis indicated shortage. Keywords: workload, functional medical doctors, primary health centers, WISN Public Health and Preventive Medicine Archive Juli Volume Nomor

Pendahuluan Dokter umum merupakan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang masih menjadi perhatian penting terkait ketersediaan dan distribusinya yang tidak merata. Dari 6. dokter umum yang ada di Indonesia hanya. orang yang bekerja di puskesmas. Berdasarkan data sampai dengan Oktober, puskesmas yang memiliki dokter umum hanya,% dari. puskesmas di Indonesia. Kekurangan dokter umum di puskesmas terjadi karena kurangnya minat dokter untuk bekerja di daerah terpencil. Hal ini kemungkinan karena secara ekonomi bekerja di perkotaan dan sektor swasta dirasakan lebih menguntungkan dibanding di pedesaan atau di puskesmas. Terbatasnya pengangkatan dokter pegawai tidak tetap (PTT) juga merupakan salah satu faktor kurangnya tenaga dokter umum di puskesmas. Terbatasnya pengembangan karir pasca PTT seperti kesulitan mendapat peluang menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), terbatasnya peluang untuk pendidikan spesialis dan kurangnya informasi karir pasca PTT juga menurunkan minat lulusan dokter baru untuk menjadi dokter PTT. Berdasarkan catatan di Dinas Kesehatan Kota jumlah dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota berjumlah sebanyak 8 orang dan orang diantaranya bekerja di puskesmas terdiri dari orang dokter umum fungsional dan orang struktural (kepala puskesmas). Selama ini perencanaan kebutuhan tenaga dokter umum puskesmas di Kota dilakukan dengan memakai rasio (perbandingan) jumlah dokter umum per jumlah penduduk. Bila berdasarkan rasio maka jumlah dokter umum di Kota adalah, per. penduduk dan rasio ini menunjukkan bahwa jumlah dokter umum yang dibutuhkan sudah melebihi dari standar yang ditetapkan yaitu per. penduduk. Kondisi yang hampir sama dijumpai pada beberapa negara di Asia seperti di Thailand sebesar per. penduduk, Bangladesh sebesar, per. penduduk 6 dan Vietnam sebesar per. penduduk. Namun rasio ini tidak menunjukkan kebutuhan dokter umum bila didasarkan dengan beban kerja nyata di puskesmas. Jika dilihat dari rasio jumlah dokter umum terhadap kunjungan pasien ke poliklinik umum, rasio yang didapat untuk puskesmas di sangat kecil, yaitu, per. penduduk. Namun belum ada standar yang mengatur tentang pemakaian rasio tersebut dalam perencanaan kebutuhan tenaga dokter. Metode yang paling obyektif dalam perencanaan kebutuhan tenaga dokter adalah memperhitungkan beban kerja dokter umum dengan melakukan analisis beban kerja. 8 Keinginan untuk mempergunakan analisis beban kerja sudah sejak lama muncul di Indonesia, namun sampai saat ini masih belum banyak diterapkan. Dalam Kepmenkes No. 8 Tahun tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Provinsi, Kabupaten/ Kota serta Rumah Sakit, disebutkan bahwa salah satu cara dalam perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di institusi adalah berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Metode WISN merupakan penghitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan beban kerja nyata yang dilaksanakan oleh setiap kategori tenaga kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Sampai saat Public Health and Preventive Medicine Archive Juli Volume Nomor

ini, metode WISN belum banyak digunakan dalam penghitungan kebutuhan tenaga dokter umum berdasarkan beban kerja di Indonesia dan sama sekali belum pernah dilakukan di Provinsi Bali khususnya di Kota. Di lain pihak pemerintah telah mengeluarkan Permenkes Nomor Tahun tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang mana dalam perencanaan SDM kesehatan harus melalui penghitungan beban kerja. 8 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja, kebutuhan tenaga dokter umum serta distribusinya di puskesmas Kota. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif cross-sectional yang dilaksanakan mulai Oktober sampai dengan Maret pada semua dokter umum fungsional di puskesmas Kota yang berjumlah dokter. Mengacu pada pedoman dari WISN WHO tahun, terdapat beberapa variabel yang dianalisis yaitu kategori tenaga kesehatan, waktu kerja tersedia (WKT), komponen beban kerja, aktivitas standar, standar beban kerja, faktor kelonggaran dan kebutuhan tenaga. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi, stopwatch, serta formulir pencatatan untuk data sekunder. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan software WISN English Version... Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Prosedur pelaksanaan penelitian dimulai dengan pelaksanaan lokakarya yang melibatkan dokter umum fungsional dari seluruh puskesmas Kota dengan tujuan untuk merumuskan waktu kerja yang tersedia per tahun dan komponen beban kerja atau aktivitas untuk tiap kategori dokter umum. Selanjutnya dilakukan pelatihan pada enam petugas pengamat yang direkrut tentang pengantar WISN, jenis kegiatan sebagai komponen beban kerja dokter umum, serta cara melakukan observasi. Observasi dilakukan di masingmasing puskesmas untuk validasi data hasil lokakarya. Observasi dilaksanakan sebanyak tiga kali per puskesmas dengan memilih variasi jumlah kunjungan pasien ke puskesmas yaitu hari dengan kunjungan tertinggi (Senin), sedang (Rabu) dan hari dengan kunjungan terendah (Jumat). Waktu rata-rata yang didapat untuk setiap aktivitas sesuai komponen beban kerja yang dapat diobservasi dijadikan sebagai standar waktu dalam penghitungan beban kerja dengan menggunakan software WISN dan dijadikan sebagai standar waktu khusus bagi dokter umum di puskesmas Kota. Terakhir, pengumpulan data sekunder dengan melihat laporan kunjungan pasien, buku rencana kerja pegawai, daftar kehadiran dan dokumen terkait lainnya. Penelitian ini telah mendapat kelaikan etik dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Hasil dokter umum yang diobservasi dan diwawancarai berjumlah orang. Pada Tabel dapat dilihat bahwa sebagian besar dokter umum berada pada kelompok umur - tahun yaitu sebanyak orang (6,8%). Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, lebih banyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak orang (,%). Hampir semua dokter umum adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu sebanyak orang (,%) dan satu orang dengan status pegawai kontrak. Berdasarkan lama bekerja, Public Health and Preventive Medicine Archive Juli Volume Nomor

sebanyak orang (,%) sudah bekerja selama 6- tahun. Sebanyak orang (,%) adalah sebagai koordinator program. Selain praktek di puskesmas sebanyak orang (8,8%) memiliki praktek mandiri. Waktu kerja yang telah disepakati pada saat lokakarya dengan dokter umum adalah sebanyak minggu setahun, enam hari per seminggu,,8 jam per hari. Pada Tabel disajikan beban kerja dokter umum di masing-masing puskesmas. Terlihat bahwa bahwa semua puskesmas memiliki beban kerja yang tinggi dengan rasio WISN,-, dan mengalami kekurangan dokter umum. Kekurangan dokter umum yang paling banyak yaitu di Puskesmas II Barat sebanyak dokter umum. Puskesmas ini adalah puskesmas rawat inap dengan beban kerja dokter umum kategori tinggi, sedangkan puskesmas lainnya hanya kekurangan satu sampai dua dokter. Pada Tabel disajikan distribusi dokter fungsional puskesmas (dokter umum) di Kota. Terlihat bahwa jumlah dokter umum tidak seimbang di setiap puskesmas berdasarkan jumlah desa/ kelurahan dan penduduk yang dilayani. dokter umum terbanyak terdapat di Puskesmas IV Selatan yaitu lima orang. Jika dilihat dari jumlah desa/ kelurahan yang dilayani, Puskesmas IV Selatan hanya melayani satu desa/kelurahan. Dilain pihak Puskesmas I Timur dan Puskesmas II Barat melayani enam desa/kelurahan. penduduk yang dilayani paling banyak di wilayah kerja Puskesmas II Barat dan paling sedikit di wilayah kerja Puskesmas IV Selatan. Ketersediaan fasilitas pelayanan puskesmas pada umumnya juga didukung oleh keberadaan puskesmas pembantu (pustu) kecuali di Puskesmas IV Selatan yang tidak memiliki pustu. Diskusi Berdasarkan Permenkes Nomor Tahun perencanaaan SDM kesehatan sebaiknya dengan penghitungan beban kerja dibandingkan rasio per penduduk. 8 Untuk Kota dokter umum fungsional puskesmas saat ini berjumlah orang dengan rasio,/. penduduk. Bila dilihat angka ini terlihat bahwa jumlah dokter umum fungsional di puskesmas telah mencukupi. Namun bila mempertimbangkan beban kerja dengan metode WISN jumlah yang diperlukan adalah orang. Dengan demikian di Kota ada kekurangan sebanyak 8 orang. Hal ini disebabkan karena jumlah pasien yang berkunjung ke puskesmas cukup tinggi sedangkan dokter umum fungsional juga mempunyai tugastugas lain. Penelitian lain tentang beban kerja dokter umum yang dilakukan oleh Rusli tahun menyatakan bahwa beban kerja dokter umum di poli umum sangat tinggi bila dibandingkan dengan jumlah pasien yang harus dilayani dan waktu kerja tersedia. Beban kerja yang berlebih dapat mempengaruhi kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti ketepatan diagnosis dan tindakan medis.,, Selain itu distribusi dokter umum fungsional di puskesmas Kota juga tidak merata dan hal ini akan bisa diatasi bila dokter umum fungsional yang diperlukan ditempatkan berdasar perhitungan beban kerja. Kekurangan dokter di Kota dalam jangka pendek bisa diatasi dengan adanya penempatan dokter internsip oleh pemerintah. Public Health and Preventive Medicine Archive Juli Volume Nomor

Tabel. Karakteristik dokter fungsional puskesmas (dokter umum) Kota tahun Karakteristik Umur 6- th - th - th > Jenis kelamin Perempuan Laki-laki Status pegawai PNS Kontrak Lama bekerja < th 6- th - th Kecamatan Timur Barat Utara Selatan Total n % n % n % n % n % 6 6,,,, 8, 6,,,,,, 6, 6,,,, 8, 6,,,, 66,,, 6 8, 6,,, 8,,,,,,,,,,,, 8,,,,, 8, 8, 8, 8, 6,8,,8, 6,,, 6,,,, > th Program yang dipegang Koordinator program,,,8 6,, Bendahara BOK,,, 6,, Bendahara JKN,,, 6,, Bendahara JKBM,,, 6,, Lain-lain,,6 8, 8,8 6,6 Tidak ada,,, 6,, Praktik mandiri Ya Tidak 66,,, 66,,, 8,, 8,8, Tabel. Beban kerja dokter fungsional puskesmas (dokter umum) Kota tahun Nama puskesmas dokter yang ada dokter menurut WISN Kekurangan tenaga dokter Masalah tenaga kerja Rasio WISN Tekanan beban kerja Timur I 6 - Kekurangan,6 Tinggi II - Kekurangan, Tinggi Barat I - Kekurangan,8 Tinggi II 8 - Kekurangan, Tinggi Utara I - Kekurangan,6 Tinggi II - Kekurangan,6 Tinggi III - Kekurangan, Tinggi Selatan I - Kekurangan, Tinggi II - Kekurangan,6 Tinggi III - Kekurangan, Tinggi IV - Kekurangan, Tinggi Public Health and Preventive Medicine Archive Juli Volume Nomor

Tabel. Distribusi dokter fungsional puskesmas (dokter umum) Kota tahun Nama puskesmas desa atau kelurahan penduduk Kepadatan penduduk (km ) pustu dokter umum Timur I 6.8. II 6..66 Barat I.6. II 6 6.8. Utara I.8. II.8 6. III 6.8. Selatan I 8.6 6. II.. III.6. IV 6.8. Penelitian ini dilakukan hanya di Kota dan karena itu hasilnya tidak bisa digeneralisir ke wilayah lainnya baik di Bali maupun wilayah lain di Indonesia. Kelemahan lainnya adalah kemungkinan adanya bias pada saat melakukan observasi oleh observer. Pelaksanaan observasi seharusnya dilakukan dalam waktu yang lebih panjang sehingga semua komponen beban kerja dapat divalidasi. Komponen beban kerja yaitu KIE/konsultasi tidak tercatat dengan baik oleh dokter umum di puskesmas sehingga tidak bisa dihitung dalam analisis padahal KIE/konsultasi merupakan aktivitas yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh semua dokter umum. Selain itu kelengkapan data sekunder sangat menentukan dalam keberhasilan penghitungan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman bagi Dinas Kesehatan Kota untuk merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan khususnya dokter umum. Penelitian lebih lanjut diharapkan agar seluruh komponen beban kerja dokter umum dapat dihitung serta melakukan pengamatan aktivitas dokter umum secara penuh sehingga hasil analisis beban kerja akan lebih akurat. Simpulan Analisis beban kerja dokter umum di puskesmas Kota menunjukkan hasil yang berbeda dibandingkan dengan memakai rasio dokter per jumlah penduduk. Beban kerja dokter umum di seluruh puskesmas Kota dijumpai cukup tinggi dengan rasio WISN,-,. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh dokter umum fungsional yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Kepala Puskesmas se-kota dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini. Daftar Pustaka. Kementerian Kesehatan RI. Data Dasar Puskesmas. Jakarta;.. Kementerian Kesehatan RI. Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan dalam Persiapan Public Health and Preventive Medicine Archive Juli Volume Nomor

Pelaksanaan JKN. Jakarta: BPPSDM Kesehatan;.. Suwandono A, Setijadi G, Sumantri S. Hasil Awal Angket Dokter PTT. Media Litbang Kesehatan. ;():.. Dinas Kesehatan. Profil Kesehatan Kota Tahun. ;.. WHO. Human Resources for Health Country Profile: Thailand. Geneva;. 6. WHO. People s Republic of Bangladesh: Human Resources for Health Country Profile. Geneva;.. Sanjeed V. Vietnam Healthcare - The Next Growth Frontier? Asia Pasific Biotech. ;():8. 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Tahun. Pusat Kesehatan Masyarakat... WHO. Workload Indicator Of Staffing Need. Geneva: WHO Press;.. Michtalik HJ, Yeh HC, Pronovost PJ, Brotman DJ. Impact of Attending Physician Workload on Patient Care: A Survey of Hospitalists. JAMA Intern Medicine. ;():.. Mudayana AA. Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. KES MAS. ;():8.. Shah SSH, Jaffari AR, Aziz J, Ejaz W, Ul-Haq I, Raza SN. Workload and Performance of Employees. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research Businnes. ;():6 6.. Departemen Keseharan RI. Pedoman Pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia. Buku. Jakarta: BPPSDM Kesehatan;. Public Health and Preventive Medicine Archive 6 Juli Volume Nomor