Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014

Oleh: Warsito SD N 1 Wonoanti, Durenan, Trenggalek

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

JEMBER TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh: Muhammad Suhud SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGHEMATAN AIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL SISWA KELAS V SD. Sunarti

PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Yayuk Jatining Rahayu 4

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II

Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

Oleh : Hamidah Guru pada SDN 1 Cakranegara

Oleh: Winarsih SDN 3 Malasan, Trenggalek

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Oleh: Sumarji SD Negeri Semarum, Durenan, Trenggalek

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Mugiyanto SDN 3 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013

Oleh: Yayuk Kurniati SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KONKRIT PADA SISWA KELAS 1A SDN DARUNGAN 01 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Siti Muawanah SD Negeri 2 Sumberejo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Penerapan Metode Jigsaw untuk Peningkatkan Hasil Belajar Ketrampilan Pengolahan Hasil Samping Seralia dan Umbi

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

Penerapan Experiential Learning

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERPINDAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 02 KARANGREJO TULUNGAGUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

Transkripsi:

10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan prestasi belajar IPA materi pembelajaran Sumber Energi Dan Kegunaanya melalui metode kooperatif pada siswa Kelas II SDN 2 Baruharjo Tahun pelajaran 2012/2013 Semester II; (2) Sikap siswa Kelas II SDN 2 Baruharjo Tahun 2012/2013 Semester II terhadap pembelajaran IPA yang menggunakan metode kooperatif. Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, dimana peneliti melaksanakan tugas sebagai guru kelas II setiap harinya. Obyek penelitian siswa Kelas II bidang studi IPA Pokok Bahasan Sumber Energi Dan Kegunaanya di SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu mulai bulan Maret sampai April 2013 pada Semester II. Berdasarkan rincian kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 2 siklus penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Dari hasil penelitian (Classroom Action Research) di atas dapat disimpulkan bawah prestasi belajar bidang studi IPA sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata 66,30 siklus I diperoleh nilai rata-rata 75,00 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,33 dengan prosentase ketuntasan belajar siswa sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi IPA pada siswa Kelas II SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2012/2013; (2) Dari hasil rekapitulasi angket yang telah dirancang dapat diketahuyi respon siswa pada siklus I sebesar 1,81 dan pada sijklus II sebesar 1,93. Siswa juga Nampak begitu antusias dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan juga dalam kegiatan metode kooperatif. Kata Kunci: Metode Kooperatif, IPA, Kelas II, Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang digunakan untuk menempuh Ujian Nasional. Untuk itu, pelajaran IPA memang harus dipelajari sejak awal memasuki Sekolah Dasar. Namun demikian, pembelajaran IPA yang dilaksanakan di Sekolah Dasar hendaknya dapat menumbuh kembangkan sikap logis, kritis, dan kreatif siswa terhadap gejala alam yang terjadi di lingkungannya. Tujuannya agar siswa mampu melakukan analisis terhadap apa yang ia pelajari, cermat dan teliti dalam mengambil keputusan, serta mampu menalar hubungan suatu peristiwa atau gejala alam satu dengan yang lainnya sehingga mampu menciptakan pola pikir ilmiah yang kritis sejak dini. Dari uraian di atas sesuai dengan hakikat IPA yang dikemukakan Ibrahim (1998) yaitu IPA dapat dipandang sebagai suatu proses dari upaya manusia untuk memahami berbagai gejala alam. Untuk itu diperlukan cara tertentu yang sifatnya analisis, cermat, lengkap, dan menghubungkan gejala alam yang satu dengan yang lainnya. Sikap dan cara pandang ilmiah ini terjadi apabila siswa terlibat secara penuh dalam pembelajaran yang sedang berlangsung.

Hermiatun, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar... 11 Pembelajaran IPA yang menarik bukan hanya pengetahuan berupa fakta, konsep, dan teori yang dijejalkan begitu saja kepada siswa, namun lebih dari itu. Pembelajaran tersebut haruslah bermakna, menantang, dan merangsang keingintahuan siswa dengan menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan keseluruhan dengan guru sebagai pemeran utama. Proses pembelajaran banyak berakar pada berbagai pandangan dan konsep. Perwujudan pembelajaran dapat terjadi dalam berbagai model. Shertzer, Bruce dan Stone, Shelthey, mengemukakan 22 model mengajar yang dikelompokkan ke dalam 4 hal, yaitu: proses informasi, perkembangan pribadi, interaksi sosial, dan modifikasi tingkah laku. Guru memiliki peran penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang baik, guru dan siswa secara bersamaan aktif, sehingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan. Keaktifan siswa meliputi siswa tertarik pada pelajaran yang diajarkan dan bertanya. Dalam hal keaktifan guru, maka guru harus dapat membangkitkan minat dan mendorong semangat siswa untuk bertanya dan mencoba melakukan sesuatu yang ada hubungannya dengan pelajaran yang dihadapi serta suasana kelas terasa lebih hidup karena terjadi komunikasi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa lainnya. Namun kenyatannya masih banyak siswa yang pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. Jarang sekali siswa yang mau bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru. Rendahnya peran dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran mengakibatkan rendah pula prestasi belajar siswa. Dalam hal ini profesionalisme guru sangat diperlukan agar bisa membangkitkan motivasi siswa agar dapat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Melalui cara berfikir logis kritis, dan kreatif tersebut dihasilkan suatu hasil atau produk berupa penjelasan atau deskripsi tentang fenomena-fenomena alam beserta hubungan kausalitasnya. Dalam pelajaran IPA hendaknya melibatkan anak sepenuhnya. Kegiatan pembelajaran IPA meliputi penyentuhan, perakitan, pemanipulasi, percobaan dan penginderaan. Kegiatan IPA dirancang untuk anak SD hendaknya memberikan gambaran mental yang konkrit tentang konsep yang mereka pelajari. Gambaran mental yang konkrit ini penting dalam pembentukan konsep-konsep dasar yang kokoh. Di atas konsep-konsep dasar yang kokoh ini akan dibangun pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengkaitkan isu-isu teknologi dalam pembelajaran IPA, sehingga pelajaran IPA tidak lagi dianggap suatu pelajaran yang hanya mengandalkan teori dan rumus namun dapat langsung diterapkan di teknologi masyarakat itu sendiri sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna dengan demikian guru dapat mengembangkan suatu citra yang mengenai hakekat pembelajaran IPA. Salah satu tugas yang dilaksanakan guru disekolah adalah memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Guru mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. Guru harus bertanggung 11

12 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar mengajar.pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) memerlukan pendekatan pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar. Dengan demikian diharapkan dalam proses belajar mengajar ini didapatkan hasil belajar yang optimal. Menurut Abdurrahman dan Bintoro (2000: 78) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Penggunaan metode kooperatif diharapkan mampu menumbuhkan rasionalitas siswa dalam berpikir dan bertindak, tidak hanya menerima pendapat orang lain. Siswa diharapkan mampu mengembangkan kepedulian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. METODE PENELITIAN Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas II semester II Tahun ajaran 2012/2013 SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trengggalek yang berjumlah 27 siswa yang terdiri atas 14 siswa laki laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini bermateri Sumber Energi Dan Kegunaanya mata pelajaran IPA. Dalam hal ini siswa siswa kelas 2 tergolong siswa yang memiliki bermacam macam kemampuan dalam menerima mata pelajaran. Ada yang cepat menerima mata pelajaran, ada yang lamban menerima mata pelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penilaian diskriptif. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu mulai bulan Maret sampai dengan April 2012 pada Semester II. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Masing masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Refleksi Awal Dari hasil identifikasi masalah, ditemukan adanya kemerosotan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Rata-rata prestasi belajar siswa adalah sebesar 66,30 dengan ketuntasan belajar hanya sebesar 29,63%, jauh berada di bawah standar ketuntasan belajar yaitu 85,00%. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan kejenuhan siswa menerima materi pembelajaran. Guru yang hanya mengunakan metode lama (ceramah) membuat siswa jenuh hanya mendengarkannya saja. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana tindakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif. Planning (Perencanaan) Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini membahas materi dengan konsep Sumber Energi dan Kegunaanya. Adapun rincian tahap perencanaan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: (a) Menentukan materi yang akan dipelajari pada siklus I yaitu macam macam sumber energi yang serting digunakan; (b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Silabus; (c) Menyusun soal untuk dikerjakan perkelompok dan soal evaluasi; (d) Menyusun instrument penelitian; (e) Mempersiapkan media pembelajaran seperti gambar alat alat sumber energi untuk menunjang kegiatan pembelajaran IPA; (f) Menyusun jadwal penelitian.

Hermiatun, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar... 13 Action (Pelaksanaan) Langkah-langkah dalam pembelajaran meliputi pembukaan, inti dan penutup. Adapun ilustrasinya adalah sebagai berikut. Pertemuan 1, dilaksanakan pada hari Senin, 18 Maret 2013 pada pukul 08.00 WIB sesudah melaksanakan Upacara Bendera. Kegiatannya adalah sebagai berikut. Kegiatan Pendahuluan, terdiri dari guru membimbing siswa untuk berdoa bersama. Kegiatan Inti, terdiri dari (1) guru membentuk anggota kelompok belajar siswa; (2) Guru menjelaskan kepada siswa melalui gambar gambar yang telah disiapkan tentang macam macam sumber energi yang sering digunakan; (3) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru; (4) Tanya jawab antara siswa dengan guru; (5) Guru memberikan lembar soal untuk dikerjakan perkelompok; (6) Siswa menjawab soal yang telah dibagikan; (7) Setelah selesai mengerjakan, siswa perkelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas; (8) Guru memberi penguatan kepada siswa; (9) Pemberian catatan siswa. Kegiatan penutup terdiri dari guru memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang harus dipersiapkan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan 2, dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret 2013 pada pukul 07.00 WIB. Kegiatannya adalah sebagai berikut: Kegiatan Pendahuluan, terdiri dari guru membimbing siswa untuk berdoa bersama dan Tanya jawab antara siswa dengan guru. Kegiatan Inti, terdiri dari (1) Guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai kelompoknya; (2) Guru meminta siswa untuk memperhatikan gambar gambar yang telah dibawa oleh guru pengajar; (3) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru; (4) Guru membagikan lembar kerja siswa; (5) Siswa menerima lembar kerja dan mengerjakannya sesuai dengan kelompoknya; (6) Setelah semua kelompok menyelesaikan tugas kelompoknya, siswa perkelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya; (7) Guru memberikan penguatan dan catatan kepada siswa; (8) Tanya jawab antara siswa dan guru dengan memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan secara tepat. Kegiatan penutup, terdiri dari guru memberikan pekerjaan rumah dan Menginformasikan tes evaluasi pada pertemuan berikutnya Observation (Pengamatan) Hasil pengamatan aktifitas siswa oleh observer aktifitas siswa dalam pembelajaran menggunakan metode kooperatif sebesar 62.50%, termasuk kategori baik. Sedangkan hasil pengamatan observer, aktifitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode kooperatif sebesar 61.25%. Aktifitas guru yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasaan terhadap materi pembelajaran, menumbuhkan partsisipasi aktif siswa dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pembelajaran ini termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dengan penggunaan metode kooperatif pada siswa Kelas II bidang studi IPA SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatan yang cukup berarti dalam prestasi belajar, nilai rata-rata yang diperoleh sebelum siklus sebesar 66,30 dengan ketuntasan belajar 29,63% sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 75,00 dengan ketuntasan belajar 55,56%. Refleksi Dalam refleksi ini dapat disimpulkan bahwa (a) Proses belajar mengajar sudah berjalan sesuai dengan rencana walaupun belum sempurna; (b) Siswa masih banyak yang 13

14 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 belum memahami jalannya metode kooperatif; (c) Suasana kelas masih ramai belum mengarah pada suasana yang hidup; (d) Siswa masih sedikit yang bertanya, sehingga guru banyak memberikan penjelasan. Siklus II Planning Siklus II dimulai dengan perencanaan menyusun rencana pembelajaran pada konsep yang sama. Pada siklus II ini lebih menekankan pada keaktifan siswa. Materi yang akan dipelajari adalah kegunaan sumber energi dalam kehidupan sehari sehari. Action (Pelaksanaan) Langkah-langkah dalam pembelajaran meliputi pembukaan, inti dan penutup. Adapun ilustrasinya adalah sebagai berikut. Pertemuan 1, dilaksanakan pada hari Senin, 1 April 2013 pada pukul 08.00 WIB sesudah melaksanakan upacara bendera. Kegiatannya adalah sebagai berikut: Kegiatan Pendahuluan, guru membimbing siswa untuk berdoa bersama. Kegiatan Inti, terdiri dari (1) Guru membimbing swiswa untuk membuka buku paket dan buku panduan lainnya; (2) Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang kegunaan sumber energi dalam kehidupan sehari hari dengan bantuan gambar gambar dan buku panduan; (3) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru; (4) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok; (5) Siswa mengerjakan soal perkelompok; (6) Setelah semua selesai, siswa secara bergantian mempresentasikan hasil kerja kelompoknya; (7) Guru memberikan penguatan dan catatan siswa; (8) Tanya jawab antara guru dan siswa. Kegiatan penutup, terdiri dari guru memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang harus dipersiapkan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan 2, dilaksanakan pada hari Kamis, 4 April 2014 pada pukul 07.00 WIB. Kegiatannya adalah sebagai berikut: Kegiatan Pendahuluan, terdiri dari guru membimbing siswa untuk berdoa bersama dan tanya jawab antara siswa dengan guru. Kegiatan Inti, terdiri dari (1) Guru membimbing siswa untuk membuka buku paket dan buku panduan lainnya; (2) Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang kegunaan sumber energi dalam kehidupan sehari hari dengan bantuan gambar gambar dan buku panduan lainnya; (3) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru; (4) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok; (5) Siswa mengerjakan soal perkelompok; (6) Setelah semua selesai, siswa secara bergantian mempresentasikan hasil kerja kelompoknya; (7) Guru memberikan penguatan dan catatan siswa; (8) Tanya jawab antara guru dan siswa dengan memberikan hadiah bagi yang mampu menjawab pertanyaan secara tepat. Kegiatan penutup, guru memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan tes pada pertemuan berikutnya. Observation Hasil pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran menggunakan metode kooperatif pada siklus II diperoleh rata-rata aktifitas siswa dalam pembelajaran IPA materi kegunaan sumber energi dalam kehidupan sehari hari dengan menggunakan metode kooperatif pada siklus II adalah 85.00%, termasuk kategori sangat baik. Sedangkan hasil pengamatan aktifitas guru adalah persentase aktifitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode kooperatif sebesar 80.00%. Aktifitas guru

Hermiatun, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar... 15 yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasan terhadap materi pembelajaran, menumbuhkan partsisipasi aktif siswa dalam bermetode kooperatif dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pembelajaran ini termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode kooperatif pada siswa Kelas II bidang studi IPA SDN 2 Baruharjo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. hal ini dapat diketahui dari meningkatnya nilai rata rata siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 75,00 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88,33. Ketuntasan belajar siswa mencapai 100%, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan metode kooperatif dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa Kelas II SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Refleksi Dalam refleksi ini diperoleh hasil analisisnya sebagi berikut: (a) Proses belajar mengajar sudah berjalan sesuai dengan rencana dan berjalan dengan sempurna; (b) Siswa sudah dapat memahami konsep IPA dengan mudah dengan diterapkannya metode kooperatif; (c) Suasana kelas menjadi suasana yang hidup; (d) Siswa sudah mulai berminat dan sudah terbiasa bertanya kepada guru; (e) Ketuntasan belajar siswa mencapai 100% demikian maka penelitian ini berakhir pada siklus II. Prestasi Belajar Siswa Dari hasil penelitian (Classroom Action Research) dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar bidang studi IPA sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata 66,30, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata: 75,00 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,33 dengan prosentase ketuntasan belajar siswa sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi IPA pada siswa Kelas II SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2012/2013. Berikut grafik hasil peningkatan pemahaman belajar siswa yang didapatkan dari hasil observasi belajar siswa dari awal siklus, siklus I, dan Siklus II. 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 100.00 88.33 75.00 66.30 55.56 29.63 SEB. SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa NILAI RATA-RATA KETUNTASAN 15

16 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 Angket Dari hasil rekapitulasi angket yang telah dirancang dapat disimpulkan bahwa siswa memberikan respon yang positif dengan respon siswa siklus I sebesar 1,81 dan respon siklus II sebesar 1,93. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan rincian kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 2 siklus penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Dari hasil penelitian (Classroom Action Research) di atas dapat disimpulkan bawah prestasi belajar bidang studi IPA sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,30, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 75,00 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,33 dengan prosentase ketuntasan belajar siswa sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi IPA pada siswa Kelas II SDN 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2012/2013; (2) Dari hasil rekapitulasi angket yang telah dirancang dapat dismpulkan bahwa siswa memberikan respon yang positif. Respon siswa pada siklus I sebesar 1,81, pada siklus II sebesar 1,93. Siswa juga Nampak begitu antusias dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan juga dalam kegiatan metode kooperatif. Saran Diharapkan agar para guru untuk menerapkan metode dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas. Diharapkan yang sesuai dengan pelajaran dan konsep yang diajarkan agar nantinya siswa tidak merasa bosan dan sukar. DAFTAR RUJUKAN Abdurrahman dan Bintoro. 2000. Teknik Belajar Mengajar. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. 2003. UU Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia. Ibrahim. 1998. Pengaruh Pendekatan Sains Technology Society (STS) dan Non STS terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Pengajaran IPA Biologi di SLTP Negeri Banda Aceh. Tesis, tidak dipublikasikan. Malang: PPS IKIP Malang. Muhibbin, Syah. 2001. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakaraya. Nana, Sujana. 1975. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT: Remaja Rosdakarya. Poerwodarminto, WJS. 1984. Kamus Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Shertzer, Bruce dan Stone, Shelthey C. 1974. Fundamental of Counseling. Boston: Hengton Mifflin Company. Winarno Surakhmad, Dasar dan Teknik Research Pengantar Melodologi Ilmu, Tarsito, Bandung, 1980.