PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU. Ilmu Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

: PROF. DR. HAEDAR AKIB, M.Si MACAM-MACAM ILMU PENDIDIKAN YATI HARDIYANTI

MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU. Ismail Hasan

Nama : Diana Lusi Rinasari NIM : Makul : Ilmu Pendidikan Dosen : Anik Ghufron, Prof. Dr. Judul : Pendidikan sebagai Ilmu BAB I

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

IMPLIKASI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Oleh: Wasitohadi 1

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Keberadaan pendidikan merupakan khas yang hanya ada pada dunia manusia dan sepenuhnya ditentukan oleh manusia, tanpa manusia pendidikan tidak pernah

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

PENDAHULUAN. Metodis. Sistematis. Koheren. Ilmu Pengetahuan. Filsafat. Teologi

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Dr. Sri Anggraeni, MSi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan sejumlah kesimpulan yang meliputi kesimpulan

OLEH: Dr. ACHMAD DARDIRI FIP UNY Bahan Kuliah Semester Gasal tahun 2005/2006

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN I OLEH: AJAT SUDRAJAT

I. PENDAHULUAN. Sesuai hakikat atau sifat dasarnya, tujuan pembelajaran fisika adalah agar terbentuknya

KAJIAN ILMIAH TENTANG ILMU PENDIDIKAN

III.METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode

SOSIOLOGI KESEHATAN A. Pengertian-pengertian

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB III METODE PENELITIAN. mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan yang timbul. 1 Berdasarkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh : Dwi Kincoko A

III. METODE PENELITIAN. penelitian atau yang lebih dikenal dengan istilah metode penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

BAB 1 PENDAHULUAN. masa mendatang akan semakin komplek. Menurut Undang-Undang Guru dan. yang satu sama lain saling berhubungan dan saling mendukung.

BAB I PENDAHULUAN. Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (selanjutnya disebut IPA) diartikan

A. Filasafat Ilmu sebagai Akar Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iva Sucianti, 2013

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

Daftar Isi. iii TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. secara kelompok maupun secara individual. Hal ini dimaksudkan agar prestasi

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah,

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK. NOVIA KENCANA, S.IP, MPA STMIK MDP

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

BAB III METODE PENELITIAN. pustaka baik berupa konsep, teori-teori dan lain-lainnya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. kembar identik pun masih dapat dibedakan melalui sifat-sifat non-fisik yang

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. instan tanpa memperdulikan adanya norma yang sudah diatur Negara, maka

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam keutuhan bentuknya menyentuh seluruh kehidupan. manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat berbagai aspek dimensi

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults)

BAB IV MODEL PENELITIAN FILSAFAT

FALSAFAH EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI ISLAM SEBAGAI SISTEM ANALISIS (ILMU) Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam PASCASARJANA STEI TAZKIA

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

PERTEMUAN II PENGENALAN LOGIKA

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

T E S I S. Disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum. O l e h : S U H A R T O NIM. R.

URGENSI FILSAFAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA. Dr. Y. Suyitno MPd Dosen Filsafat Pendidikan UPI

BAB I PENDAHULUAN. Jürgen Habermas dalam bukunya Faktizitat und Geltung mengungkapkan

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM Match Day 2 KONSEP ILMU, ILMU HUKUM DAN HUKUM

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang di gunakan dalam pembahasan penelitian ini penulis

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

FILSAFAT ADMINISTRASI

PANCASILA Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Sejak awal kehidupan umat manusia berabad- abad silam, untaian sejarah

BAB I PENDAHULUAN. cet ke-1, h Komang Wardana, et al., Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penindasan bangsa lain, pada era global ini harus mempertahankan. identitas nasional dalam lingkungan yang kolaboratif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi, seperti kemangkiran, konflik pemimpin-pekerja, keluar masuk

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN. gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. 1. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

Ilmu Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

Sasmini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

Transkripsi:

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Ilmu Pendidikan

Pendidikan sebagai Ilmu Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam hidup manusia dimana ada kehidupan disitu pasti ada pendidikan Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan manusia itu sendiri. Dalam perkembangan adanya tuntutan adanya pendidikan lebih baik, teratur untuk mengembangkan potensi manusia, sehingga muncul pemikiran teoritis tentang pendidikan. Pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki manusia, melahirkan teoriteori pendidikan (theories of education)

Teori pendidikan Ada dua makna sentral Menujuk suatu hipotesis atau serangkaian hipotesis yang telah diverifikasi dengan observasi atau eksperimen. Pemikiran sistematik atau serangkaian pemikiran sistematik atau serangkaian pemikiran yang koheren menghasilkan banyak teori. Fungsi utama teori pendidikan (P.H. Hirst) Membimbing praktek pendidikan (to guide education) Memiliki aspek ilmiah dan aspek preskriptif (normatif) Merupakan unsur-unsur bangunan pengetahuan (a body ofe knowledge) ilmu pendidikan

Pengertian Ilmu Pendidikan M.J.Langeveld, paedagogiek, : suatu ilmu yang bukan saja menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula hendaknya bertindak. S. Brodjonagoro, Ilmu pendidikan adalah teori pendidikan, perenungan tentang pendidikan. Ilmu yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktek pendidikan. Carter V Good, Ilmu pendidikan: bangunan pengetahunan yang sistematis mengenai aspek kuantitatif dan objektif dari proses belajar. Imam Barnadib, IP adalah ilmu yang membicarakan masalah-masalah umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak. Driyakara, ilmu pendidikan adalah: pemikiran ilmiah (kritis, metodis dan sistematis) tentang realita yang kita sebut dengan pendidikan (mendidik dan dididik)

Persyaratan pendidikan sebagai Ilmu Memiliki objek studi (objek material & objek formal) Objek material : perilaku manusia Objek formal: menelaah fenomena pendidikan dalam perspektif yang luas dan integratif. Memiliki sistematika Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi Melihat pendidikan sebagai upaya sadar Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, sekaligus upaya sadar dengan mengantisipasi perkembangan sosio budaya di masa depan

Pendidikan sebagai gejala manusiawi Dapat dianalisis dari proses atau situasi pendidikan, yaitu adanya komponen pendidikan yang secara terpadu saling berinteraksi dalam mencapai tujuan, yang meliputi: Tujuan pendidikan Peserta didik Pendidik Isi Pendidikan Metode Pendidikan Alat Pendidikan Lingkungan pendidikan

Pendidikan sebagai upaya sadar Bertolak dari fungsi pendidikan: Menumbuhkan kreativitas peserta didik Menjaga lestarinya nilainilai insani dan nilai-nilai illahi (pendidikan moralitas) Menyiapkan tenaga kerja produktif (pendidikan produktivitas)

Sistematika ketiga Ilmu Pendidikan memiliki tiga dimensi sebagai sistematika ilmu pendidikan Dimensi lingkungan pendidikan, meliputi pendidikan keluarga, pendidikan lingkungan sekolah dan pendidikan luar sekolah Dimensi jenis-jenis persoalan pendidikan (persoalan fondasional, persoalan struktural dan persoalan operasional) Dimensi waktu dan ruang

Memiliki Metode Metode yang dipakai dalam Ilmu Pendidikan (Sudomo, 1990) Metode Normatif, berkenaan dengan konsep manusia yang ideal & masalah nilai baik & buruk Metode Eksplanatori, berkenaan dengan kondisi & kekuatan yang membuat suatu proses pendidikan berhasil Metode Teknologis, mengungkap bagaimana melakukan dalam rangka menuju keberhasilan Metode Deskriptif-Fenomenologis, menguraikan kenyataan pendidikan, kemudian mengklasifikasi Metode Hermeneutis, memahami kenyataan pendidikan yang konkrit & historis Metode Analisis Kritis (filosofis)

Sifat Ilmu Pendidikan Empiris, karena objeknya dijumpai dalam dunia pengalaman Rokhaniah, karena bertujuan membawa ke arah manusia yang berbudaya Normatif, berdasar pemilihan Historis, memberikan uraian teoritis tentang sistem pendidikan sepanjang jaman Praktis

Fondasi-fondasi Ilmu Pendidikan Fondasi pendidikan: studi tentang fakta-fakta dan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pencarian kebijakan dan praktek pendidikan. Van Cleve Morris, membagi fondasi pendidikan menjadi 2: Fondasi historis dan filosofis tentang pendidikan Fondasi sosiologis dan psikologis tentang pendidikan Pengetahuan yang fundamental tentang pendidikan meliputi: Sejarah pendidikan Filsafat pendidikan Sosiologi pendidikan Psikologi pendidikan