BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR ( STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC TBK)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB I PENDAHULUAN I.1

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Standard Operating Procedure PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat hampir di seluruh negara. Humas atau. sekreatif mungkin karenanya ia harus dapat mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Human Relations. Public Relations dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

PERTEMUAN 10 & 11 PUBLIK INTERNAL Pertemuan 10-11

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Sejarah Hubungan Mayarakat (Public Relations)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

STAKEHOLDER RELATIONS

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian dan Definisi Public relations. sebagai hubungan kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Public Relations berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu Public, yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, perusahaan bahkan pemerintahan. Kebutuhan dan. elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi.

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

KOMUNIKASI EKSTERNAL HARIAN JOGLOSEMAR DENGAN BIRO IKLAN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Strata I

BAB I PENDAHULUAN. diberikan perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab pekerjaannya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

Produksi Media PR Cetak

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Humas

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur sebuah organisasi dengan kepentingan masyarakat, dan melaksanakan suatu program tindakan (dan komunikasi) untuk mendapatkan pengertian masyarakat dan dapat diterima oleh masyarakat. Menurut Danandjaja (2011, p.17) Dari beberapa pendapat yang ada, dapatlah dijelaskan bahwasannya pengertian dari Public Relations itu sendiri mencakup kepada arti yang cukup luas dan sulit untuk didefinisikan seperti halnya pendapat publik. Namun untuk memperoleh pemahaman akan Public Relations, secara singkat dapat diuraikan antara lain: a. Public Relations itu adalah pembedaan fungsi manajemen yang secara fungsional memiliki peran membantu organisasi dan publiknya untuk saling mempercayai dan saling menyesuaikan. b. Public Relations itu selalu mengabdi kepada kepentingan publik. 9

10 c. Public Relations itu adalah falsafah sosial, manajemen ketika mengambil suatu keputusan bagi suatu kebijaksanaan, agar tercipta opini publik yang sehat. d. Dalam prakteknya, Public Relations itu membantu terciptanya kerjasama, saling pengertian, dan saling menerima antara publik dan organisasi, dan pada tahap lanjut akan tercipta keuntungan bersama (mutual favourable). e. Internal Communication dan External Public Relations atau External Communications f. Dilihat dari prosesnya, maka Public Relations mempunyai dua bentuk kegiatan yaitu, Internal Public Relations atau Internal Relations. Dengan demikian pengertian Public Relations itu sendiri bila dilihat dalam studi ilmu komunikasi, maka akan mempunyai arti Public Relations merupakan salah satu bentuk spesialisasi dari ilmu komunikasi yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian dan kerjasama antara publik dengan jalan komunikasi timbal balik; untuk mencapai tujuan bersama atas dasar saling menguntungkan. 2.1.1.1 Definisi Strategi Menurut Alfred Chandler yang dikutip dari Lukiastuti dan Hamdani (2011, p.3-p.4) bahwa strategi dipandang sebagai penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang suatu perusahaan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.

11 2.1.1.2 Definisi Internal Public Relations Menurut Ardianto (2011, p.99) menjelaskan bahwa definisi Internal Public Relations adalah kegiatan PR untuk membina hubungan dengan Public Internal, seperti karyawan, para manajer, para manajemen, dan para pemegang saham (stockholders) agar citra dan reputasi perusahaan atau organisasi tetap positif di mata public internal. Kegiatan hubungan internal ini pun berupaya tetap memelihara budaya perusahaan (corporate culture) yang sudah terbentuk sebelumnya. Melalui budaya perusahaan ini pula, akan membentuk senses of belonging (rasa memiliki) dan sense of responbility (rasa tanggung jawab) public internal pada organisasi dan perusahaan. 2.1.1.3 Definisi Investor Relations Menurut Scott Cutlip dan rekan yang dikutip dari Morissan (2010, p.280) mengungkapkan bahwa Investor Relations merupakan bidang khusus dari humas yang berada pada perusahaan publik. Investor Relations merupakan bidang khusus humas korporat yang membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pemegang saham dan pihak lainnya dalam masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar.

12 2.1.2 Tujuan Public Relations Menurut Frank Jefkins yang dikutip dari Yadin (2011, p.63-p.64) Beberapa tujuan kegiatan Public Relations diantara yang pokok adalah sebagai berikut: a. Mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai. c. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan. d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar-pasar ekspor baru. e. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang akan go public. f. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesanksian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan. g. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan. h. Untuk meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis. i. Untuk menjelaskan identitas perusahaan yang baru.

13 j. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari hari. k. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelenggaraan suatu acara. l. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatankegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan. m. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan. 2.1.2.1 Khalayak Internal Public Relations Menurut Widjaja (2010, p.71-72) tujuan daripada hubungan masyarakat ke dalam ialah pada hakikatnya untuk meningkatkan kegairahan bekerja para karyawan lembaga dan atau instansi yang bersangkutan. Tujuan ini dapat dicapai jika pimpinan memperhatikan kepentingan - kepentingan para karyawannya baik dalam segi ekonomi, sosial, pendidikan, maupun segi psikologisnya. Pada hubungan masyarakat ke dalam, yang menjadi khalayaknya ialah: employee dan stockholder. Dalam kaitan kedua macam khalayak ini dikenal hubungan-hubungan yang disebut sebagai: a. Hubungan dengan karyawan (employee relations)

14 b. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations). Selain itu, Danandjaja (2011, p.31) juga menjelaskan bahwa Internal Public Relations, dimaksudkan salah satu bentuk kegiatan dari Public Relations yang menitikberatkan kegiatannya ke dalam. Istilah ke dalam maksudnya kegiatan tersebut hanya berlaku kepada bentuk hubungan dengan publik yang ada dalam instansi atau perusahaan tersebut. Pengertian publik dalam hal ini dibatasi kepada pengertian sekelompok individu yang terlibat pada satu kegiatan, dan diikat oleh satu perhatian dan kepentingan guna mencapai satu tujuan. Oleh sebab itu, publik dalam kegiatan Internal Public Relations ini dapat dilihat dalam beberapa bentuk yang terbatas, seperti: Publik karyawan Publik pemegang saham Publik dari masing-masing departemen, biro atau unit-unit terkecil dalam perusahaan atau instansi tersebut. Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pembahasan pada hubungan dengan pihak investor sesuai dengan judul dan penelitian penulis. Dalam hal ini menurut Morissan (2010, p.290), terdapat dua jenis investor yaitu: investor perorangan dan investor institusi. Investor perorangan adalah setiap individu yang menggunakan dana yang dimilikinya untuk membeli saham di pasar modal. Individu yang

15 termasuk dalam kelompok ini, misalnya pengusaha kecil. Sedangkan investor institusi biasanya merupakan pelaku utama pasar modal yang sangat mempengaruhi fluktuasi harga dan volume transaksi. 2.1.3. Peran dan Fungsi Public Relations 2.1.3.1 Peran Internal Public Relations Menurut Laksamana (2010, p.12) bahwa peran internal PR merupakan aplikasi fungsi dan tugas internal PR adalah membantu staf untuk mengerti tentang visi, misi serta values dari organisasi perusahaan. Aktifitas ini melibatkan semua hal isu yang mempengaruhi suasana kerja dan memastikan staf mendapat informasi tentang keputusan penting manajemen. 2.1.3.2 Fungsi Internal Public Relations Menurut Laksamana (2010, p.34), bahwa fungsi dari internal PR sebagai berikut: pertama, mengembangkan isi pesan komunikasi yang mempengaruhi sikap (influence behaviors) publik internal perusahaan dengan fokus kepada area seperti kualitas, produktivitas, dan moral. Kedua, menyebarluaskan pesan kepada target publik sasaran melalui media komunikasi yang tepat. Tugas dari Internal Public Relations, khususnya dalam bidang keuangan adalah menciptakan dan memelihara kepercayaan investor

16 serta membangun hubungan positif dengan komunikasi finansial melalui penyebaran informasi perusahaan. Investor Relations merupakan salah satu fungsi dari Internal Public Relations yang khusus berhubungan langsung dengan pihak investor. Hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan antara investor dengan perusahaan atau sebaliknya ditangani oleh divisi Investor Relations. Investor Relations mengalami perubahan signifikan pada dekade terakhir abad ke-20 saat dia bergerak menuju abad ke- 21. Investor Relations utamanya telah menjadi pembawa informasi pasif yang kebanyakan disampaikan kepada komunitas keuangan. Menurut Rusdin (2006, p.68) yang dikutip dari Jurnal Ekonomi Bisnis, No.1, Maret 2009: 51 bahwa saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Saham merupakan salah satu instrumen keuangan di pasar modal. Saham dapat diartikan sebagai bukti penyertaan modal dalam kepemilikan suatu perusahaan. Investasi dalam bentuk saham dianggap lebih menarik bagi sebagian orang karena dalam hal ini investor dituntut untuk lebih hati-hati dan jeli dalam mengambil setiap keputusan investasi. Sekarang, Investor Relations telah semakin proaktif. Investor Relations telah berpindah dari perannya yang sebelumnya pasif menjadi semakin aktif, berperan

17 sebagai sebuah tautan antara sebuah perusahaan dan komunitas investasi, dalam merespons kebutuhan keduanya. 2.1.4 Strategi dan Efektivitas Internal Public Relations 2.1.4.1 Strategi Internal Public Relations Menurut Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth (2010, p.324) yang menjelaskan bahwa Public Relations mempunyai tanggung jawab dalam melakukan hal- hal berikut: Membangun ketertarikan (calon investor) terhadap perusahaan Menciptakan pemahaman tentang perusahaan Menjual produk perusahaan Memperlebar basis pemegang saham dengan menarik investor baru Menstabilkan harga saham Memperoleh pengesahan pemegang saham jika diperlukan manajemen Meningkatkan prestise perusahaan Menciptakan sikap yang menyenangkan dalam komunitas finansial Mengembangkan sensitivitas politik para pemegang saham terkait isu yang berhubungan dengan perusahaan

18 Meningkatkan employee relations Membangun kesetiaan para pemegang saham 2.1.4.2 Efektivitas Internal Public Relations Menurut Laksamana (2010, p.13) menjelaskan keberhasilan serta efektivitas internal PR akan sangat terasa bila organisasi menghadapi situasi krisis. Internal PR mampu memberikan solusi komunikasi internal bagi staf yang lebih dari sekedar strategi mengatasi krisis semata, namun juga fakta tentang krisis tersebut. Lebih dari itu, praktisi internal PR harus mampu untuk menerjemahkan sekaligus memberi indikator serta evaluasi dan kuantitas (measurement) sukses dari perilaku internal publik kepada CEO dan manajemen. 2.1.5 Strategi Komunikasi Dengan Pihak Investor Menurut Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth (2010, p.335) strategi yang tersedia untuk diimplementasikan adalah pertemuan personal, arsip keuangan (korespondensi, laporan empat bulanan dan laporan tahunan, pengungkapan dividen), rilis berita keuangan, dan pertemuan tahunan. Namun dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, cara mengkomunikasikan strategi ini juga mengalami perubaan yang cepat. Video conference, e-mail, berita bisnis di TV kabel, dan world wide web.

19 Semuanya memberikan potensi bagi informasi yang spesifik dan lebih tepat waktu. Pernyataan ini diperkuat oleh Khasali (2003, p.13) yang menyatakan bahwa hubungan dengan pemegang saham menggunakan laporan rutin tahunan dan laporan rapat umum pemegang saham. 2.2. Pengelolaan Manajemen Isu dan Krisis Komunikasi 2.2.1 Pengelolaan Manajemen Isu Menurut Sitepu dan Faulina (2011, p.153-155) bila suatu perusahaan dilanda isu negatif dan krisis komunikasi maka peluangpeluang konfrontasi dengan berbagai pihak seperti organisasi lain, konsumen, distributor, pemasok, pemerintah dan publik menjadi terbuka. Berbagai isu yang dapat muncul di sekitar perusahaan antara lain: 1. Isu-isu lingkungan 2. Keluhan pelanggan 3. Pelayanan perusahaan 4. Masalah perburuhan 5. Buruknya kinerja manajemen perusahaan di mata para pemegang saham 6. Perusahaan melanggar undang-undang 7. Perusahaan terlalu kaku, tertutup dan alergi dengan media massa 8. dan lain sebagainya.

20 2.2.2 Cara Menanggulangi Isu dan Krisis Beberapa langkah dalam memanage isu menurut Macnamara yang dikutip dari Sitepu dan Faulina (2011, p.155-156) antara lain adalah: 1. Mengidentifikasikan isu yang sedang melanda atau akan segera melanda organisasi dan kepentingan-kepentingan organisasi. 2. Evaluasi isu-isu utama dan isu-isu potensial dan memperhatikan dampak isu tersebut. 3. Mendudukkan persoalan secara obyektif kemudian menetapkan skala prioritas mana yang perlu segera diselesaikan dan mana yang bisa dikerjakan belakangan. 4. Merancang strategi untuk mengatasi untuk mengatasi dan mengantisipasi isu tersebut, minimal strategi untuk meredam dampak isu untuk tidak berkembang pada skala yang lebih besar. 5. Melaksanakan strategi yang telah ditetapkan 6. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penanganan isu. Kadangkala krisis-krisis dapat terjadi kapan saja, tanpa memunculkan gejala-gejala awal, kebanyakan krisis ini diluar kendali perusahaan misalnya karena gangguan-gangguan eksternal seperti rumor pasar yang mengakibatkan investor panik dan menarik dana dari perusahaan.

21 Strategi Internal Public Relations Investor Membangun ketertarikan (calon investor) terhadap perusahaan Menciptakan pemahaman tentang perusahaan Menjual produk perusahaan Memperlebar basis pemegang saham dengan menarik investor baru Menstabilkan harga saham Memperoleh pengesahan pemegang saham jika diperlukan manajemen Meningkatkan prestise perusahaan Menciptakan sikap yang menyenangkan dalam komunitas finansial Mengembangkan sensitivitas politik para pemegang saham terkait isu yang berhubungan dengan perusahaan Meningkatkan employee relations Membangun kesetiaan para pemegang saham Pertemuan Personal Arsip keuangan Rilis berita keuangan Pertemuan tahunan Tabel 2.2 Kerangka Pikir Penelitian