BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit
|
|
- Susanti Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Journal Building and Measuring Hotel Brand Equity: The customers perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit dilakukan untuk membangun citra brand hotel harus mempunyai dokumentasi yang baik misalnya merek hotel disorot sebagai cara cepat umtuk mendapat pandangan bahwa perusahaan hotel dapat mengidentifikasi dan membedakan diri mereka dalam pikiran pelanggan dapat dilakukan dengan meningkatkan jaringan hotel, produk serta tingkat layanannya). Bagi konsumen, membangun merek tidak hanya menjanjikan untuk kepuasan di masa depan tetapi juga meningkatkan penjualan maka dari itu sebagai suatu usaha dalam mengelola citra harus menggunakan strategi pemasaran seperti promosi, iklan, publisitas serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Strategi yang digunakan sama seperti yang penulis temukan dalam perusahaan PT. Swiss-Belhotel International Indonesia dalam mengelola citra yaitu dengan menggunakan publisitas dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media sosial dan promosi. Journal Place Branding and Public Diplomacy: place branding research: A cross-disciplinary agenda and the views of practitioners (Hankinson:2010) dalam kontribusi penelitian ini perkembangan kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah dengan cara menempatkan merek dengan cara pertama melibatkan interaksi dengan berbagai komunitas yang berkepentingan oleh karena itu komunikasi harus mengunakan media agar informasi dapat tersebar luas, kedua merek 8
2 9 memainkan peran yang kuat untuk menambah nilai di berbagai kegiatan bisnis melalui proses pengesahan merek, ketiga peran tingkat tertinggi dalam organisasi juga berpengaruh dalam memanajemen merek. Penelitian diatas mempunyai kesamaan dengan penelitian penulis karena menggunakan media sebagai sarana untuk memperluas suatu merek dalam penyampaian informasi suatu merek agar lebih dikenal oleh masyarakat dan mendapatkan positioning dalam benak masyarakat. International Journal of Organizational Innovation (Online): A Study On The Effect of Enterprise Brand Strategy On Purchase Intention (Tseng & Lin:2012) dalam jurnal ini Sinha & Batra menyarankan bahwa pengecer harus memperkuat identitas pelanggan terhadap produk untuk meningkatkan citra perusahaan agar dapat menarik konsumen lebih luas dan penelitian dalam jurnal ini membuktikan bahwa strategi merek dapat memberikan efek positif pada niat pembelian. Sama seperti tujuan dalam PT.Swiss-Belhotel International Indonesia dalam mengelola citra perusahaan yaitu salah satunya agar meningkatkan penjualan hotel PT.Swiss-Belhotel International Indonesia, dan berusaha dalam meningkatkan kualitas dalam memanajemen hotel agar dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham serta para tamu yang menginap dalam perusahaan dengan memiliki citra brand yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Journal of Brand Management: Branding As A Communications Strategy: A Framework For Desired Brand Identity (Robichaud, Richeliu, & Kozak:2012) dalam jurnal ini terdapat kesimpulan bahwa usaha suatu perusahaan dalam memanajemen brand adalah untuk mendapatkan nilai dari brand tersebut dan positioning dalam masyarakat sehingga menimbulkan citra
3 10 merek dan kesadaran merek. Holt (2002) berpendapat bahwa merek harus mencerminkan nilai-nilai otentik suatu organisasi. Sedangkan Lewi (2005) menegaskan bahwa identitas merek yang berasal dari dalam organisasi harus bertindak sebagai tuas dalam menghasilkan nilai. Nilai merek dapat berasal dari identitas merek, posisi, dan tindakan pemasaran. Sama seperti usaha yang dilakukan oleh PT. Swiss-Belhotel International Indonesia dalam menciptakan image yang baik yaitu melakukan kegiatan strategi public relations sebagai tindakan pemasaran perusahaan dan mendapatkan brand positioning dalam benak konsumen untuk mendapatkan citra merek dan kesadaran merek. International Journal of Marketing Studies: Contribution of Public Relations (PR) to Corporate Social Responsibility (CSR): A Review on Malaysia Perspective (Goi & Yong:2009) dalam jurnal ini menjelaskan bahwa kegiatan CSR yang diadakan oleh perusahaan di Malaysia telah menarik perhatian pemerintah maupun non pemerintah tentunya bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat kepada perusahaan mereka yang ikut dalam kegiatan CSR, bahwa perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan perusahaan dan stakeholders namun juga memikirkan keuntungan masyarakat dan publik. Seperti organisasi non pemerintah Sahabat Alam Malaysia dan Federasi Asosiasi Konsumen Malaysia, Asosiasi Konsumen Penang juga mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan CSR seperti polusi lingkungan, produk bahaya kesehatan, keamanan produk dan diskriminasi terhadap cacat. Jurnal ini memiliki kesamaan dengan penelitian penulis dimana PT.Swiss- Belhotel International Indonesia juga menggunakan kegiatan CSR sebagai usaha untuk mendapatkan perhatian masyarakat kepada perusahaan, kegiatan
4 11 CSR diadakan untuk dapat lebih dekat kepada masyarakat berinteraksi secara langsung. 2.2 Teori Umum Komunikasi Organisasi Menurut Goldhaber (Romli, 2011:13), pengertian komunikasi organisasi adalah proses menciptakan atau saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Melalui definisi tersebut, penulis memiliki pandangan bahwa komunikasi penting bagi organisasi dan informasi penting bagi komunikasi yang efektif. Seseorang yang mengendalikan informasi akan mengendalikan kekuatan organisasi. Struktur organisasi ditentukan oleh keefektifan komunikasi. Setiap struktur saling melengkapi dan mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Menurut Thayer (Rohim, 2009:110), terdapat tiga sistem komunikasi dalam organisasi, yaitu: 1. Berkenaan dengan kerja organisasi 2. Berkenaan dengan peraturan organisasi 3. Berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi Menurut Romli (2011: ), aliran komunikasi dalam organisasi merupakan pedoman ke mana seseorang dapat berkomunikasi. Aliran komunikasi formal dalam organisasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
5 12 1. Komunikasi dari atas ke bawah Komunikasi dari atas ke bawah merupakan aliran komunikasi dari tingkat atas ke tingkat bawah melalui hierarki organisasi. Bentuk aliran komunikasi dari atas ke bawah berupa prosedur organisasi, instruksi tentang bagaimana melakukan tugas, umpan balik, terhadap prestasi bawahan, penjelasan tentang tujuan organisasi dan lain sebagainya. Terdapat kelemahan komunikasi dari atas ke bawah adalah tingkat keakuratan informasi yang masih belum tercapai karena harus melewati beberapa tingkatan. Pesan yang disampaikan dengan suatu bahasa yang tepat untuk suatu tingkat, tetapi tidak tepat. Untuk tingkat paling bawah yang menjadi sasaran dari informasi tersebut. 2. Komunikasi dari bawah ke atas Komunikasi dari bawah ke atas dirancang untuk menyediakan umpan balik tentang seberapa baik organisasi telah berfungsi. Bawahan diharapkan memberikan informasi tentang prestasinya, praktik serta kebijakan organiasi. Komunikasi dari bawah ke atas dapat berbentuk laporan tertulis maupun lisan, kotak saran, pertemuan kelompok. 3. Komunikasi horizontal Komunikasi horizontal merupakan aliran komunikasi kepada orang-orang yang memiliki hierarki yang sama dalam suatu organisasi, misalnya komunikasi yang terjadi antara manajer bagian pemasaran dengan manajer bagian produksi atau antara karyawan bagian produksi dengan karyawan bagian keuangan. 4. Komunikasi diagonal Komunikasi diagonal merupakan aliran komunikasi dari orangorang yang memiliki hierarki yang berbeda dan tidak memiliki hubungan kewenangan secara langsung. Misalnya komunikasi antara bagian HRD dengan bagian manajer keuangan. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa dalam komunikasi organisasi terdapat berbagai aliran komunikasi formal yang diantaranya adalah komunikasi dari atas ke bawah, komunikasi dari bawah ke atas, komunikasi horizontal, komunikasi diagonal.
6 Public Relations Menurut Marston (Kriyantono, 2010:4), Public relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang dirancang untuk mempengaruhi publik yang signifikan. merupakan Menurut Seitel (Soemirat & Ardianto, 2010:13), Public relations fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan serta kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah atau isu-isu manajemen. Public relations membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini publik. Public relations secara efektif membantu manajemen memantau berbagai perubahan. Menurut Sulistyaningtyas (2010:174), public relations sebagai fungsi manajemen yang membantu organisasi untuk mencapai tujuan, menentukan filosofi dan memfasilitasi organisasi untuk berubah. Memahami public relations melalui satu atau dua definisi tidaklah mudah, karena sebuah definisi yang ada mungkin tidak mampu mengambarkan substansi kegiatan public relations sesungguhnya. Persoalannya, definisi yang mana yang akan dipilih mengingat begitu banyak definisi public relations yang telah dikemukakan oleh berbagai kalangan para penulis buku teks, praktisi, maupun sejumlah organisasi praktisi public relations diberbagai belahan dunia. Banyaknya definisi public relations mungkin juga merefleksikan kenyataan praktik seharihari public relations dalam berbagai lingkungan sosial atau mungkin
7 14 merefleksikan evolusi yang sedang terjadi dalam fungsi public relations pada organisasi. Berdasarkan pengertian public relations diatas maka penulis mengambil kesimpulan pentingnya seorang public relations dapat menciptakan komunikasi yang persuasif sehingga dapat mempengaruhi publik yang signifikan dan berperan dalam menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi serta kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya. Dan membantu organisasi untuk mencapai tujuan serta membantu organisasi untuk berubah Tujuan Public Relations Menurut Canfield & Moore (Danandjaja, 2011:44), terdapat beberapa tujuan kegiatan public relations diantaranya sebagai berikut: 1. Mengabdi kepada kepentingan publik 2. Public relations selalu siap mendengarkan dan melayani keinginan publik 3. Menjaga atau memelihara komunikasi yang baik, public relations dapat melakukan komunikasi yang baik 4. Menitikberatkan kepada moral dan tingkah laku yang baik 5. Public relations memiliki moral dan tingkah laku yang baik Berdasarkan uraian diatas mengenai tujuan dari public relations penulis mengambil kesimpulan bahwa untuk mengabdi kepada perusahaan, menjalin komunikasi yang baik antara perusahaan dengan publik, dan menjaga moral serta tingkah laku yang baik untuk menghasilkan persepsi yang baik dari publik terhadap perusahaan.
8 Fungsi Public Relations Menurut Shannon Bowen & Rawlins (2010:13), fungsi public relations sebagai fungsi manajemen yang secara khusus memfokuskan aktivitasnya dalam mengembangkan dan pemeliharaan hubungan dengan khalayak utama. Khalayak utama yang dimaksud berupa karyawan, stakeholders, shareholders, masyarakat, pemerintah, media. Dalam perusahaan PT. Swiss-Belhotel International Indonesia terdapat sejumlah publik-publik yang berinteraksi dengan perusahaan yaitu dari kalangan media massa baik media cetak, media elektronik, dan tour and travel yang membutuhkan jasa dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia untuk menjadi fasilitator dari pihak tour and travel dalam memesan hotel sebagai tempat penginapan, maupun bagi perusahaan perkantoran untuk acara resmi maupun non resmi, dan menjadi wadah bagi shareholder untuk melakukan kerja sama dalam memanajemen hotel yang mereka miliki Ruang Lingkup Public Relations Menurut Danandjaja (2011:31), ruang lingkup seorang praktisi public relations dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Public Relations Internal Merupakan suatu kegiatan public relations yang menitikberatkan kegiatannya dengan publik yang ada dalam instansi atau perusahaan tersebut, yaitu: a. Hubungan dengan publik karyawan (employee relations) b. Hubungan manusiawi (human relations) c. Hubungan dengan publik buruh d. Hubungan dengan publik pemegang saham (stockholder relations)
9 16 2. Public Relations Eksternal Merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations yang ditunjukan kepada publik yang berada di luar perusahaan atau instansi. Public relations eksternal memiliki tujuan untuk mendapatkan dukungan dari publik yang berada di luar perusahaan. Kegiatan public relations eksternal, adalah sebagai berikut: a. Hubungan dengan pers (press relations / media relations) b. Hubungan dengan pemerintah (goverment relations) c. Hubungan dengan pelanggan publik (customer relations) d. Hubungan dengan masyarakat (community relations) e. Hubungan dengan pihak pengedar (supplier relations) f. Hubungan dengan pendidikan (eduational relations) Dari dua teori yang telah dijabarkan diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa kegiatan public relations dibagi menjadi dua ruang lingkup yaitu internal dan eksternal. Kegiatan public relations baik internal maupun eksternal yang dilakukan kepada publiknya masingmasing mempunyai tujuan untuk menjalin hubungan baik sehingga dapat menciptakan citra yang baik dari suatu instansi atau perusahaan tersebut Teori Khusus Strategi Menurut Thompson (Oliver, 2007:2), strategi adalah cara untuk mencapai sebuah hasil akhir yang menyangkut tujuan serta sasaran organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Menurut Jack Trout (Suyanto, 2007:16) inti dari strategi adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu kata di kepala.
10 17 Kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. Berdasarkan pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa strategi adalah sebuah cara atau taktik dalam mencapai sebuah tujuan dan sasaran pada objek aktivitas yang ingin dicapai dengan renacan yang sudah dipersiapkan secara matang Empat Proses Strategi Public Relations Empat proses pokok public relations menurut Cutlip & Center menyatakan bahwa proses perencanaan program kerja public relations yang menjadi landasan atau acuan untuk melakukan pelaksanaan (Ruslan, 2010:148): 1. Mendefinisikan Masalah Langkah pertama ini melibatkan pengkajian dan pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku yang terkait dengan tindakan dan kebijakan organisasi. Langkah ini menentukan Apa yang sedang terjadi sekarang? 2. Perencanaan dan Pemograman Informasi yang terkumpul pada langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan mengenai publik, sasaran, tindakan dan strategi komunikasi, taktik dan tujuan program. Langkah kedua dalam proses public relations ini menjawab, Kita telah mempelajari situasi ini berdasarkan apa, apa yang harus diubah, dilakukan, atau dikatakan. 3. Aksi dan Komunikasi Langkah ketiga melibatkan implementasi program dari tindakan dan komunikasi yang telah didesain untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik untuk mencapai sasaran program. Pertanyaan pada langkah ini adalah Siapa yang akan melakukan dan memberitahukan program ini, serta kapan, dimana, dan bagaimana. 4. Evaluasi Langkah terakhir dalam proses ini melibatkan kesiapan penilaian, implementasi, dan hasil dari program tersebut. Penyesuaian telah dibuat sejak program terimplemetasi, berdasarkan umpan balik
11 18 evaluasi mengenai bagaimana program tersebut berhasil atau tidak. Program dapat dilanjutkan atau dihentikan berdasarkan pertanyaan Bagaimana yang sedang kita kerjakan atau bagaimana yang telah kita kerjakan. Keterkaitan antara strategi public relations dengan pembahasan ini adalah public relations PT.Swiss-Belhotel International Indonesia menggunakan empat proses strategi public relations untuk menemukan dan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam mengelola citra perusahaan melalui kegiatan dalam strategi public relations Strategi Public Relations Menurut Ardianto (2009:71-73), Strategi Public Relations adalah sebagai berikut: 1. Publikasi atau Publisitas (Publications) Setiap fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan perusahaan/organisasi,yang pantas untuk diketahui publik. Setelah itu, public relations juga menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat. Dalam hal ini, tugas public relations adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers / wartawan dengan tujuan menguntungkan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya. 2. Penyusunan program acara (Event) Public relations juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan obyek tertentu yang secara khusus untuk memperngaruhi opini publik. 3. Menciptakan berita (News) Berupaya menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin dan lain-lain yang biasanya mengacu pada 5W+1H, yang paling penting seorang public relations harus mempunyai kemampuan untuk menulis, karena sebagian tugasnya adalah menulis, khususnya dalam menciptakan publisitas. Swiss- Belhotel selalu berusaha memberikan informasi terbaru yang nantinya akan diberikan oleh pembaca. Informasi tersebut akan dituangkan kedalam media dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian para publik agar mendapatkan nilai positif. 4. Kepedulian pada komunitas (Community Involvement) Tugas sehari-hari seorang public relations adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu, serta
12 Citra menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya. Tugas seorang public relations adalah menciptakan hubungan antara suatu organisasi dengan lainnya, khususnya pada perusahaan yang ada keterkaitan dalam hubungan kerja sama. 5. Memberitahukan atau meraih citra (Inform or Image) Ada dua fungsi utama public relations, yaitu memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan yang positif. 6. Pendekatan dan bernegosiasi (Lobbying and Negotiating) Keterampilan untuk melobi secara personal, dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang public relations, agar semua rencana, ide, atau gagasan kegiatan suatu perusahaan memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh. Tujuan dari melakukan pendekatan dan bernegosiasi adalah untuk mencapai suatu tujuan. 7. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) Tanggung jawab dalam dunia public relations sangatlah penting. Public relations tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya. Menurut Dr. Elvinaro Ardianto (2011:62) citra adalah perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, organisasi atau lembaga. Kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Citra dengan sengaja diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri merupakan aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Katz (Soemirat, 2010:113) citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau aktivitas.
13 20 Jadi berdasarkan pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa citra merupakan sesuatu hal yang sengaja diciptakan pada suatu objek untuk mendapatkan kesan yang positif. Menurut Ardianto (2010:63) terdapat 5 jenis citra yaitu : 1. Citra bayangan (mirror image) adalah citra yang melekat pada orang atau anggota-anggota organisasi, dan citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasinya. Citra bayangan itu hampir selalu tidak tepat, atau tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya. 2. Citra yang berlaku (current image) adalah kebalikan dari citra bayangan atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. 3. Citra yang diharapkan (wish image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya, citra yang diharapkan itu lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada. 4. Citra perusahaan atau citra lembaga (corporate image) adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan. Suatu badan usaha yang memiliki citra perusahaan positif lebih mudah menjual produk atau jasanya. 5. Citra majemuk (multiple image) adalah banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisas atau perusahaan secara keseluruhan. Variasi
14 21 citra tersebut harus ditekan seminimal mungkin dan citra perusahaan harus ditegakan secara keseluruhan. Jadi penulis menyimpulkan bahwa jenis citra itu terbagi atas lima jenis diantaranya, citra bayangan, citra yang berlaku, citra yang diharapkan, citra perusahaan, citra majemuk, dan dari kelima jenis tersebut saling berkaitan satu sama lain dalam menjalankan aktivitas public relations, sehingga pembentukan citra dapat diarahkan menuju citra yang positif. Keterkaitan dalam teori di atas citra yang dikelola oleh PT.Swiss-Belhotel International Indonesia adalah citra perusahaan. karena PT.Swiss-Belhotel International Indonesia ingin mengelola citra yang telah dimiliki agar citra yang telah ada tetap terjaga dengan baik dan selalu mendapatkan citra perusahaan yang positif dari masyarakat Kerangka Teori Teori Umum Gambar 2.1 Kerangka Teori Umum
15 22 Teori Khusus Kerangka Pemikiran Gambar 2.2 Kerangka Teori Khusus Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
16 23 Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis bedasarkan gambaran kerangka pemikiran diatas bahwa seorang public relations memiliki peranan penting dalam mengelola suatu citra perusahaan yang positif. Hubungan konsep ini dengan penelitian ini adalah public relations Swiss-Belhotel yang berperan untuk mengelola citra perusahaan dengan cara menjalin hubungan baik dengan para stakeholders sehingga citra Swiss-Belhotel akan selalu baik dalam pandangan stakeholder maupun publik dan menciptakan kredibilitas serta meyakinkan para masyarakat akan brand Swiss-Belhotel.
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENGELOLA CITRA PT.SWISS-BELHOTEL INTERNATIONAL INDONESIA SHERLYN
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENGELOLA CITRA PT.SWISS-BELHOTEL INTERNATIONAL INDONESIA SHERLYN Jurusan Marketing Communication, School of Communication Bina Nusantara University Jl.Kebon Jeruk Raya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas
77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE
Lebih terperinciProduksi Media PR Cetak
Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan
Lebih terperinciSTRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penulis menggunakan beberapa jurnal penelitian terdahulu sebagai salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian. Hal ini ditujukan agar dapat memperkaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat
Lebih terperinciProduksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS
Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya oleh para ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam. Sehingga komunikasi memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Humas Humas adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama terhadap perusahaan (organisasi), saling memahami signifikansi masing-masing dan membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dasar yang masih berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan. 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat
Lebih terperinciMARKETING PUBLIC RELATIONS
MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations (PR) Public Relations termasuk kedalam salah satu bentuk kegiatan promosi yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State Of The Art) Dalam penulisan skripsi ini, terdapat 5 penelitian sebelumnya yang menjadi acuan. Penelitian tersebut terdiri dari 3 penelitian internasional
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas
Lebih terperinciBahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia pariwisata di kota Jakarta semakin berkembang pesat dan cukup menggembirakan. Predikat Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi magnet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi
Lebih terperinciPublic Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.
MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciPARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH
KOMINFO PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember 2010 oleh S O E K A R
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum
14 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum yang saling berkaitan dengan topik ini, secara garis besar menjelaskan peran dan strategi humas dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Littlejohn, melalui (Suparmo, 2011:2) mengatakan bahwa setiap upaya untuk menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang bagaimana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang
80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang strategi Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan di Grand Artos Hotel & Convention Magelang, maka dapat diambil kesimpulan:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Teori 1. Strategi Humas Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. 6 Sebuah strategi public
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya :
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Sesuai dengan judul Strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Melalui Media Relations (Studi Kasus : Meeting Room
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja digunakan perusahaan sebagai alat pantau dari suatu rencana. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja organisasi untuk memberikan
Lebih terperinciHELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing
What Is PR?? Definisi CPR Career Guide, page 4 HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing strong bonds with the public and those who influence the
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan
Lebih terperinciPR Writing 2. Review about PR, Publicity
PR Writing 2. Review about PR, Publicity 27 February 2013 Prepared by: Vita Monica, S.Sos Faculty of Communications Petra Christian University Surabaya DefinisiPR menurutcutlip, Center, & Broom Public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam
Lebih terperinciBAB 2 STUDI PUSTAKA. Komunikasi adalah sebuah proses di mana suatu ide yang ada di dalam pikiran
BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi memiliki beberapa pengertian menurut beberapa para ahli. Komunikasi adalah sebuah proses di mana suatu ide yang ada di dalam pikiran disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting mengingat manusia tidak mungkin mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lain sehingga terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Menurut Hermawan (2012:4), Komunikasi adalah proses menyampaikan informasi, pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain sehingga terjadi saling mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab III telah dibahas mengenai metedologi penelitian yang dilakukan dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab III telah dibahas mengenai metedologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu strategi public relations dalam membangun customer relationship management di
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki hubungan langsung dengan hotel Ibis Jakarta Slipi yang mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa mengabaikan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti kegiatan produksi, keuangan, personalia dan lain sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap perusahaan selalu ingin mencapai sukses dalam bidang usahanya, dalam arti selalu berusaha agar kelangsungan hidup usahanya tetap berhasil. Keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori-teori umum yang menjadi landasan dalam penelitian, diantaranya: 2.1.1 Komunikasi Publik 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Publik
Lebih terperinciBAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI
BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sektor penjualan semata, namun menambahkan unsur Public
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, cara organisasi untuk bertahan telah mengalami perubahan. Tidak hanya mengandalkan sektor penjualan semata, namun menambahkan unsur Public Relations di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk
Lebih terperinciEtika Profesi Public Relations
Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal penting ysng erat kaitannya dengan keberlangsungan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan menuntut adanya proses komunikasi yang terjalin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak
Lebih terperinciWAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?
WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang berkembang dan penuh persaingan membuat sebuah usaha memerlukan strategi untuk menarik perhatian publik. Maka dari itu perusahaan, organisasi, maupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam menyampaikannya atau dengan kata lain penyampaian informasi tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan proses yang dilakukan oleh manusia dalam membina hubungan dengan individu lain. Dalam proses komunikasi tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori Teori Umum Pada bab ini penulis akan membahas mengenai teori teori yang terdapat pada judul skripsi. Penulis juga akan membahas teori teori yang berhubungan dengan topik
Lebih terperinciPengaruh Pelayanan Terhadap Citra Bus PO. Raya Di Kalangan Raya Fans Community. NASKAH PUBLIKASI
Pengaruh Pelayanan Terhadap Citra Bus PO. Raya Di Kalangan Raya Fans Community. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-1 Ilmu Komunikasi. Disusun oleh : Pipin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang
80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. kesamaan antara orang yang menyampaikan pesan dengan orang yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi Dalam pengertian yang sederhana komunikasi akan terjadi saat adanya kesamaan antara orang yang menyampaikan pesan dengan orang yang menerima pesan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari
Lebih terperinciBAB II DAFTAR PUSTAKA. Tabel 2.1. Judul Penelitian Hasil Penelitian Peneliti. Mengetahui Prindle, Relations Role in. bahwa strategi Ph.D.
BAB II DAFTAR PUSTAKA 2.1.1 State of The Art Tabel 2.1 Nama Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Manfaat Peneliti Penelitian Penelitian Ron 2011 A Public Praktisi humas yang Mengetahui Prindle, Relations
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori umum merupakan teori yang dimanfaatkan oleh penulis untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum merupakan teori yang dimanfaatkan oleh penulis untuk mendukung mengenai analisa dengan Judul Strategi Public Relations Dalam Membangun Brand Awarness Binus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public
BAB 2 LANDASAN TEORI Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public Relations Dalam Menjalankan Program Go Green Di Hotel Le Meridien Jakarta melalui, yaitu teori dasar / umum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan pentingnya peran dan fungsi public relations di organisasi terus mengalami peningkatan. Perkembangan ilmu komunikasi telah menghantarkan public
Lebih terperinciKata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.
Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinci