BUPATI PENAJAM PASER UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

GUBERNUR JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 99 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.E TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 18 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 18 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA ISLAMIC CENTER KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya mewujudkan pusat kegiatan dan pengembangan sumber daya muslim, pengkajian, informasi dan budaya Islam di Kabupaten Penajam Paser Utara, maka perlu dibentuk Badan Pengelola Islamic Center Kabupaten Penajam Paser Utara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan dalam rangka mewujudkan pengelolaan Islamic Center Kabupaten Penajam Paser Utara agar berdayaguna dan berhasilguna perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengelola Islamic Center Kabupaten Penajam Paser Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Propinsi Kalimnatan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4182); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

- 2-5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman penggelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2008 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 6); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA ISLAMIC CENTER KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Penajam Paser Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 3. Bupati adalah Bupati Penajam Paser Utara. 4. Islamic Center Kabupaten Penajam Paser Utara adalah pusat kegiatan dan pengembangan sumber daya muslim, pengkajian, informasi dan budaya Islam di Kabupaten Penajam Paser Utara. 5. Badan Pengelola Islamic Center adalah lembaga non struktural Pemerintah Daerah di bidang pengelolaan dan pengembangan sumber daya muslim, pengkajian, informasi dan budaya Islam, serta pengembangan bisnis berdasarkan sistem syariah Islam di Kabupaten Penajam Paser Utara. 6. Pengelola Islamic Center adalah unsur pengelola Islamic Center yang terdiri dari Pemerintah Daerah, Masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat. 7. Pelaksana Islamic Center adalah unsur pelaksana pendukung pengelolaan, pengusahaan, pemanfaatan sarana dan prasarana Islamic Center. 8. Ketua adalah Ketua Badan Pengelola Islamic Center.

- 3-9. Direktur adalah Direktur Badan Pelaksana Pengelola Islamic Center. 10. Imam Besar adalah Unsur Pengelola Masjid Imam Besar Masjid Islamic Center Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdiri Imam Besar Masjid, Khatib, Bilal, Muadzdzin. 11. Bendahara Badan Pengelola, selanjutnya disebut Bendahara adalah pejabat fungsional yang melaksanakan tugas melakukan pengelolaan, penerimaan, pengeluaran, dan penyimpanan serta penatausahaan terhadap belanja seluruh kegiatan Islamic Center yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 12. Bendahara Badan Pelaksana Pengelola, selanjutnya disebut Bendahara Umum adalah pejabat fungsional yang melaksanakan tugas melakukan pengelolaan, penerimaan, pengeluaran, dan penyimpanan serta penatausahaan terhadap belanja seluruh kegiatan Islamic Center yang bersumber dari Pendapatan usaha pengelolaan Islamic Center. 13. Manager Operasional adalah Manager Operasional Badan Pelaksana Pengelola Islamic Center yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha teknis Islamic Center. 14. Unit Pelaksana Usaha adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Bupati ini dibentuk Badan Pengelola Islamic Center Kabupaten Penajam Paser Utara. Pasal 3 Organisasi Badan Pengelola Islamic Center sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdiri dari 3 (tiga) unsur: a. Pengelola Islamic Center; b. Pelaksana Islamic Center; dan c. Imam Besar Masjid Islamic Center. Pasal 4 Susunan pengurus Badan Pengelola Islamic Center sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Pengelola Islamic Center Paragrap 1 Kedudukan Pasal 5 Pengelola Islamic Center dipimpin oleh seorang Ketua yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.

- 4 - Paragraf 2 Tugas Pasal 6 Pengelola Islamic Center mempunyai tugas penetapan kebijakan pengelolaan dan pengembangan sumber daya muslim, pengkajian, informasi dan budaya Islam, serta pengembangan bisnis berdasarkan sistem syariah Islam. Paragraf 3 Fungsi Pasal 7 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pengelola Islamic Center mempunyai fungsi: a. Penyusunan dan perumusan kebijakanstrategis pengelolaan Islamic Center; b. Pengkoordinasian dan kerjasama antar lembaga pemerintah dan non pemerintah; dan c. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program kerja pengelolaan Islamic Center. Paragraf 4 Organisasi Pasal 8 (1) Susunan organisasi Pengelola Islamic Center, terdiri dari : a. Dewan Pembina; b. Ketua; c. Sekretaris; d. Bendahara; e. Anggota; f. Satuan Pengawas Intern. (2) Bagan Susunan Organisasi Pengelola Islamic Center sebagimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 9 Dewan Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a mempunyai tugas: a. Melakukan pembinaantentang pengelolaan, pengembangan sumber daya muslim, pengkajian, informasi dan budaya Islam, serta pengembangan bisnis berdasarkan sistem syariah Islam; b. Memberikan arahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Pengelola Islamic Center; c. Menampung dan menyalurkan pendapat umat Islam tentang penyelenggaraan pengelolaan, pengembangan sumber daya muslim, pengkajian, informasi dan budaya Islam, serta pengembangan bisnis berdasarkan sistem syariah Islam. Pasal 10 Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7.

- 5 - Pasal 11 Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi perencanaan program, administrasi umum, kehumasan, kepegawaian, ketatalaksanaan, perlengkapan dan administrasi keuangan, monitoring, evaluasi serta pelaporan. Pasal 12 Bendahara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf d mempunyai tugas menerima, menyimpan, menyetorkan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan meliputi pendapatan dan pengeluaran untuk keperluan belanja seluruh kegiatan Islamic Center yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pasal 13 Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf e mempunyai tugas memberikan masukan, saran dan pertimbangan teknis kepada Ketua sesuai bidang tugasnya. Pasal 14 Satuan Pengawas Intern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f mempunyai tugas membantu Ketua dalam melaksanakan pengawasan secara fungsional. Bagian Kedua Pelaksana Islamic Center Paragraf 1 Kedudukan Pasal 15 Pelaksana Islamic Center dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ketua. Paragraf 2 Tugas Pasal 16 Pelaksana Islamic Center mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengelolaan, koordinasi, bimbingan dan penyuluhan di bidang takmir masjid, pengkajian, pendidikan, pelatihan, sosial budaya, informasi dan komunikasi, serta peningkatan sarana dan pengembangan usaha bisnis berdasarkan sistem syariah Islam. Paragraf 3 Fungsi Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Pelaksana Islamic Center mempunyai fungsi: a. Pengelolaan sarana dan prasarana peribadatan; b. Koordinasi, bimbingan dan penyuluhan di bidang takmir masjid dan infaq dan perwakafan, pernikahan;

- 6 - c. pembinaan fardhu kifayah, remaja masjid, majelis taklim; d. Pengkajian, pendidikan, pelatihan, sosial budaya, informasi dan komunikasi, dan syiar Islam. e. Peningkatan sarana dan pengembangan usaha bisnis, sekolah, poliklinik, perpustakaan, pemanfaatan wisma, convention hall dan pengelolaan parkir; Paragraf 4 Organisasi Pasal 18 (1) Susunan Organisasi Pelaksana Islamic Center, terdiri dari : a. Direktur; b. Sekretariat; c. Bendahara Umum; d. Bidang Takmir Masjid; e. Manager Operasional; f. Unit Pelaksana Usaha. (2) Bagan Susunan Organisasi Pelaksana Islamic Center sebagimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini. Pasal 19 Direktur mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17 Peraturan Bupati ini. Pasal 20 (1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengurusan surat-menyurat, administrasi sumber daya manusia, kerumah tanggaan dan inventarisasi kantor, perencanaan dan penyusunan program, hubungan masyarakat, serta administrasi keuangan. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Direktur. (1) Sekretariat, membawahi : Pasal 21 a. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan; b. Sub Bagin Kepegawaian; c. Sub Bagian Umum. (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing -masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melakukan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 22 (1) Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana dan program, penyusunan anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi keuangan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian.

- 7 - (3) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan administrasi umum, ketatalaksanaan, perlengkapan, dan pemeliharaan, hukum dan kehumasan serta pengaduan masyarakat. Pasal 23 (1) Bendahara Umum mempunyai tugas pokok menerima, menyimpan, menyetorkan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan pendapatan keuangan sekaligus pengeluaran untuk keperluan belanja seluruh kegiatan Islamic Center. (2) Bendahara Umum, membawahi : a. Bendaharawan Penerimaan; b. Bendaharawan Pengeluaran. Pasal 24 (1) Bendaharawan Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan Islamic Center. (2) Bendaharawan Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pengeluaran untuk keperluan belanja Islamic Center. Pasal 25 (1) Bidang Takmir Masjid mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian serta pengembangan teknis urusan peribadatan, sarana dan prasarana peribadatan, dakwah, majelis taklim, infaq dan perwakafan, pernikahan dan fardhu kifayah, remaja masjid, panitia hari besar Islam, serta kemaslahatan umat. (2) Bidang Takmir Masjid dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur dan secara fungsional berkoordinasi dengan Imam Besar Islamic Center. Pasal 26 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Bidang Takmir Masjid mempunyai fungsi: a. Menyiapkan, menyusun, dan melaksanakan peribadatan, dan peningkatan sarana dan prasarana peribadatan; b. Menyiapkan, menyusun, dan melaksanakan kegiatan jaringan dakwah dan majelis taklim; c. Menyiapkan, menyusun, dan melaksanakan infaq dan perwakafan; d. Menyiapkan, menyusun, dan melaksanakan kegiatan pernikahan dan fardhu kifayah; e. Menyiapkan, menyusun, dan melaksanakan pembinaan remaja masjid; f. Menyiapkan, menyusun, dan melaksanakan peringatan hari besar Islam; g. Menyiapkan, menyusun, dan melaksanakan program kerja dan pembinaan kemaslahatan umat; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

- 8 - Pasal 27 (1) Manager Operasional mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian serta pengembangan teknis peningkatan sarana, kegiatan bisnis Islam dan pengembangan jejaring kerja di tingkat daerah, nasional dan internasional di bidang pendidikan sekolah, poliklinik/rumah sakit, radio dakwah, dan perpustakaan, wisma, convention hall serta perparkiran. (2) Manager Operasional dipimpin oleh seorang Manager yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur melalui koordinasi secara fungsional kepada Kepala Bidang Takmir Masjid. Pasal 28 Manager Operasional, membawahi: a. Unit Pelaksana Usaha Diklat; b. Unit Pelaksana Usaha Poliklinik; c. Unit Pelaksana Usaha Media Publikasi; d. Unit Pelaksana Usaha Dakwah dan Pendidikan; e. Unit Pelaksana Usaha Wisma, Convention Hall, dan Pengelolaan Parkir. Pasal 29 (1) Unit Pelaksana Usaha Diklat mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengendalian kegiatan pendidikan, tenaga pendidikan, kurikulum, dan kesiswaan serta sarana kependidikan. (2) Unit Pelaksana Usaha Poliklinik mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengendalian urusan pelayanan kesehatan paripurna; (3) Unit Pelaksana Usaha Media Publikasi mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan radio dakwah dibidang urusan penyiaran secara teknis; (4) Unit Pelaksana Usaha Dakwah dan Pendidikan mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengendalian kegiatan perpustakaan dan dokumentasi; (5) Unit Pelaksana Usaha Wisma, Convention Hall dan Pengelolaan Parkir mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengendalian wisma dan convention hall serta perparkiran. Pasal 30 (1) Unit Pelaksana Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang dalam melakukan tugasnya bertanggung jawab kepada Manager Operasional. (2) Susunan Organisasi dan Tata Kerja masing-masing Unit Pelaksana Usaha terdiri dari 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha dan paling banyak 2 (dua) Seksi dan/atau kelompok tenaga fungsional.

- 9 - (3) Penetapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2) ditetapkan dengan Keputusan Direktur setelah mendapatkan pertimbangan dari Ketua sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Pelaksana Islamic Center. Bagian Ketiga Imam Besar Masjid Islamic Center Pasal 31 Imam Besar Masjid Islamic Center dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Ketua dan secara administrasi dan fungsional berkoordinasi dengan Direktur. BAB IV MASA KERJA Pasal 32 Badan Pengelola Islamic Center mempunyai masa jabatan 3 (tiga) tahun. BAB V TATA KERJA Pasal 33 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Ketua, Direktur, Imam Besar, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, dan Manager Operasional wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai tugas masing-masing. (2) Ketua dan Direktur dalam melaksanakan tugasnya melakukan koordinasi vertikal dan horizontal dengan instansi terkait. Pasal 34 Pimpinan disetiap level manajemen wajib mengawasi bawahannya masing-masing, apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 35 (1) Setiap pimpinan pada semua tingkatan manajemen bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap pimpinan disemua tingkatan manajemen wajib mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan disetiap level manajemen dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

- 10 - BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 36 (1) Untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pelaksana dapat diangkat pegawai dan tenaga professional yang bukan berasal dari Pegawai Negeri Sipil berdasarkan standar kompetensi yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua. (2) Pengangkatan pegawai dan tenaga professional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Ketua atas usul dan pertimbangan dari Direktur setelah melalui seleksi administrasi dan teknis sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. (3) Pengangkatan dalam jabatan berdasarkan kualifikasi jabatan yang sesuai dengan substansi pembidangan tugas pokok dan fungsinya dalam penguasaan manajerial maupun profesionalisme serta memiliki motivasi pengembangan pencapaian visi dan misi Islamic Center. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 37 (1) Pembiayaan investasi dan pemeliharaan kontruksi, bangunan, dan pemeliharaan yang berskala besar dibebankan pada Badan Pengelola Islamic Center melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabup aten Penajam Paser Utara, dan pendapatan lain yang sah dan tidak mengikat. (2) Biaya Operasional pengelolaan dilakukan secara mandiri dan professional oleh Pelaksana yang berkaitan dengan Gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai, dan operasional lainnya dibebankan pada Anggaran Badan Pengelola Islamic Center. (3) Apabila Anggaran Badan Pengelola Islamic Center belum mampu untuk membiayai operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibantu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai kemampuan keuangan daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 38 (1) Penetapan pendapatan dan retribusi yang berkaitan dengan bidang usaha: a. Unit Pelaksana Usaha Diklat; b. Unit Pelaksana Usaha Poliklinik; c. Unit Pelaksana Usaha Media Publikasi; d. Unit Pelaksana Usaha Dakwah dan Pendidikan, dan e. Unit Pelaksana Usaha Wisma, Convention Hall dan Pengelolaan Parkir; disusun dan diusulkan oleh Manager Operasional dan ditetapkan Direktur setelah berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan oleh Ketua. (2) Mekanisme dan hubungan tata kerja serta standar operasional dan prosedur di masing-masing bidang, manager operasional, kepala unit usaha disusun dan ditetapkan oleh Direktur dan disahkan oleh Ketua.

- 11 - BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 39 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Ditetapkan di Penajam pada tanggal 26 Juni 2014 BUPATI PENAJAM PASER UTARA, H. YUSRAN ASPAR Diundangkan di Penajam pada tanggal 26 Juni 2014 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. TOHAR BERITA DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2014 NOMOR 22.

- 12 - Lampiran : PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR : 22 TAHUN 2014 TANGGAL : 26 JUNI 2014 ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA ISLAMIC CENTER KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PENGELOLA DEWAN PEMBINA KETUA SEKRETARIS SATUAN PENGAWAS INTERN ANGGOTA BENDAHARA PELAKSANA DIREKTUR IMAM BESAR - IMAM RAWATIB - KHATIB - BILAL - MUADZDZIN BIDANG TAKMIR MASJID BENDAHARA UMUM SEKRETARIAT SEKRETARIS SUB BAGIAN PERENCANAA N PROGRAM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN UMUM MANAJER OPERASIONAL UNIT PELAKSANA USAHA DIKLAT UNIT PELAKSANA USAHA POLIKLINIK UNIT PELAKSANA USAHA MEDIA PUBLIKASI UNIT PELAKSANA USAHA DAKWAH DAN PENDIDIKAN UNIT PELAKSANA USAHA WISMA CONVENTIONAL HALL DAN PARKIR BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. YUSRAN ASPAR