KATA PENGANTAR. Temanggung, Pebruari 2015 KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Tahun No Alokasi Realisasi % (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) A. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA (LKJ)

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

BAB II RENCANA STRATEJIK

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Pemerintah Kota Tangerang

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengintegrasian Rencana Kerja Pembangunan Perkebunan,

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN (Sesuai Perubahan RKPD)

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 146

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

3.a.2 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 (SEKRETARIS DAN KABID)

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PROFIL SKPD DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIAK. Tahun Anggaran 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun telah selesai disusun. Sebagaimana tercantum dalam Perda No. 15 Th. 2008, tugas pokok Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung adalah melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Temanggung yang dilengkapi dengan komitmen Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan untuk melaksanakan pokokpokok kebijakan dalam RPJMD Kabupaten Temanggung Th. 2013-2018. LKj Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun. Serta merupakan implementasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKj meliputi pengukuran kinerja dari sasaran beserta evaluasi capaian kinerja masing-masing sasaran yang tertuang dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Tahun - 2018. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan atas peran serta petugas dan pihak-pihak terkait yang telah membantu sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun ini dapat tersusun. Temanggung, Pebruari 2015 KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun Ir. C. MASRIK AMIN ZUHDI, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19611121 198703 1 006 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Gambaran Umum Organisasi... 1 B. Fungsi Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan... 4 C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan... 5 D. Sistematika Penyajian... 6 BAB II PERENCANAAN... 7 BAB III AKUNTABILITAS... 8 A. Sasaran 1 : Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian... 8 B. Sasaran 2 : Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian... 10 C. Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan... 10 D. Sasaran 4 : Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan... 11 E. Sasaran 5 : Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan... 12 F. Sasaran 6 : Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan... 13 G. Sasaran 7 : Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah... 14 H. Sasaran 8 : Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan... 15 BAB IV P E N U T U P... 22 A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pendidikan... 22 B. Strategi Untuk Kinerja di Masa Datang... 22 LAMPIRAN Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun ii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Kondisi Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun... 3 Tabel 1.2. Kondisi Sarana Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun... 4 Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 8 Tabel 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian... 9 Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian... Tabel 3.4. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Produksi Pertanian Dan Perkebunan... 10 Tabel 3.5. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan... 11 Tabel 3.6. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan... 12 Tabel 3.7. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan... Tabel 3.8. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah... 14 Tabel 3.9. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan... 15 Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun... 16 Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun... 19 Tabel 3.12. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBN Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun... 20 Tabel 4.1. Rekapitulasi Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun... 22 10 13 Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun iii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung 3 Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun iv

BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung. Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Temanggung nomor 52 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, yaitu mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah dalam bidang Pertanian Sub bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sub bidang Perkebunan dan Sub bidang Kehutanan berdasarkan Otonomi Daerah dan Tugas Perbantuan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. d. Pengelolaan perijinan di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan e. Penyebaran informasi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan. f. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. g. Pembinaan SKPD UPTD dalam lingkungan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. h. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan memiliki 4 (empat) bidang, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. 1) Sekretariat Sekretariat melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas yang meliputi koordinasi perencanaan, penyusunan program dan penyelenggaraan tugas- Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 1

tugas bidang secara terpadu, pengelolaan administrasi keuangan, administrasi umum dan kepegawaian. Terdiri dari : a. Subag Umum dan Kepegawaian b. Subag Perencanaan c. Subag Keuangan 2) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang tanaman pangan dan hortikultura.bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari : a. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura b. Seksi Usaha Tani dan Agribisnis c. Seksi Sarana Produksi Pertanian 3) Bidang Perkebunan Bidang Perkebunan melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas di bidang perkebunan. Bidang perkebunan terdiri dari : a. Seksi produksi perkebunan b. Seksi usaha perkebunan dan agribisnis c. Seksi sarana produksi perkebunan 4) Bidang Kehutanan Bidang Kehutanan melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas di bidang kehutanan. Bidang kehutanan terdiri dari : a. Seksi pengembangan dan pelestarian hutan b. Seksi produksi kehutanan; c. Seksi usaha kehutanan 5) UPT Dintanbunhut UPT Dintanbunhut melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas di wilayah kerjanya. Terdiri dari : a. UPTD Balai Benih b. UPTD Kecamatan Berikut ini adalah gambar struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung. Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2

Kepala Sekretariat Subbagian Perencanaan Subbagian Keuangan Subbagian Umum dan Kepegawaian Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura Bidang Perkebunan Bidang Kehutanan Seksi Sarana Produksi Pertanian Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Seksi Sarana Produksi Perkebunan Seksi Produksi Perkebunan Seksi Produksi Kehutanan Seksi Pengembangan dan Pelestarian Hutan Seksi Usaha Tani dan Agribisnis Seksi Usaha Perkebunan dan Agribisnis Seksi Usaha Kehutanan UPTD Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Pada saat ini Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung memiliki karyawan sejumlah 60 orang Pegawai Negeri sipil (PNS) yang tersebar di Kabupaten Temanggung dan kecamatan-kecamatan. Tabel 1.1. Kondisi Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun NO URAIAN JUMLAH PEGAWAI KET 1 2 3 4 Kondisi pegawai berdasarkan: 1 Kualifikasi Pendidikan a. SD 1 b. SMP 1 c. SMA 18 d. Sarjana Muda (D-III) 6 e. S-1 dan D-IV 20 f. S-2 11 Jumlah 57 Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 3

2 Pangkat/Golongan a Gol I 2 b Gol II 7 c Gol III 42 d Gol IV 6 Jumlah 57 3 Jabatan a Eselon II 1 b Eselon III 4 c Eselon IV 28 d Eselon V - e Jabatan Fungsional Khusus - f Jabatan Fungsional Umum 24 Jumlah 57 JUMLAH 57 Sarana dan Prasarana yang digunakan oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung untuk mendukung kerja antara lain : Tabel 1.2. Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun NO JENIS SARPRAS JUMLAH SATUAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Tanah 8 Bidang 42.205 m3 (Tanah kantor 2.000 m2 dan kebun dinas 40.205 m2) 2 Gedung 21 Gedung 3 Alat-alat 5 Buah angkutan roda 4 4 Alat-alat 78 Buah angkutan roda 2 5 Alat-alat 581 Buah perkantoran 6 Alat pertanian 20 Unit B. Fungsi Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi dimaksud, maka secara umum Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan memiliki Fungsi strategis yaitu : Mewujudkan Pertanian Moderen yang Berwawasan Lingkungan. Secara singkat Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan memiliki mandat yang harus dipertanggungjawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya, yaitu : 1. Meningkatkan penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian; Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 4

2. Meningkatkan kualitas, kuantitas, kontinuitas dan Diversifikasi Produk Pertanian dan Perkebunan; 3. Meningkatkan Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian, Perkebunan; 4. Meningkatkan Pengembangan Agribisnis Berbasis Komoditas Unggulan Daerah; 5. Meningkatkan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah. C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Masalah utama yang dihadapi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya antara lain : 1. Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian dan perkebunan; 2. Masih rendahnya kesejahteraan petani; 3. Tingginya laju konversi lahan pertanian ke non pertanian; 4. Masih rendahnya daya saing beberapa produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura; 5. Terbatasnya infrastruktur, Sarana Prasarana, Lahan, dan Air Pertanian; 6. Sempitnya kepemilikan lahan, sehingga usahatani tidak efisien; 7. Belum optimalnya penggunaan dan penyebaran benih bersertifikat pada komoditas tanaman pangan dan hortikultura; 8. Terbatasnya akses petani terhadap sumber permodalan, informasi, dan pasar; 9. Makin berkurangnya sumber daya manusia di sektor pertanian (baik di tingkat petani maupun dinas); 10. Perubahan iklim global, berakibat terjadi perubahan musim, sehingga meningkatkan perkembangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pertanian tanaman pangan dan Hortikultura; 11. Belum optimalnya pengembangan Agropolitan; 12. Belum adanya keterpaduan antar sektor dalam menunjang pembangunan pertanian; 13. Tingginya laju erosi di wilayah Gunung Sumbing dan Sindoro, dan di Daerah Aliran Sungai (DAS); 14. Tingginya kebutuhan kayu untuk bahan baku industri; 15. Masih banyak petani melaksanakan tebang butuh sehingga pengelolaan hutan lestari belum terwujud; 16. Belum tertibnya penatausahaan hasil hutan; 17. Lemahnya ketersediaan data dan informasi potensi dan produksi kayu yang berasal dari hutan hak/hutan rakyat dikarenakan lemahnya akses data dan informasi atas sebaran dan potensi tegakan hutan rakyat dan produksi kayu Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 5

rakyat; 18. Ancaman gangguan keamanan hutan, kebakaran hutan dan degradasi hutan masih cukup tinggi yang menyebabkan timbulnya hutan dan lahan kritis; D. Sistematika Penyajian Penyusunan Laporan Kinerja ini menggunakan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi BAB II PERENCANAAN Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan BAB III AKUNTABILITAS Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Uraian terbagi menjadi: A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. BAB IV PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. LAMPIRAN: 1) Perjanjian Kinerja Tahun 2) SK Tim Penyusun Laporan Kinerja Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 6

BAB II PERENCANAAN Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan pada Tahun telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Temanggung untuk mewujudkan target kinerja yang telah disepakati dan secara lengkap tercantum pada Lampiran 1. Untuk mencapai target kinerja yang telah disepakati tersebut, melalui dana APBD Kabupaten ditetapkan anggaran awal sebesar Rp. 16.695.442.000,- selanjutnya di anggaran perubahan bertambah menjadi Rp. 25.027.334.323,- dan dari APBN Tugas Pembantuan Kabupaten sebesar Rp. 3.457.010.000,- (terdiri dari TP Ditjen Tanaman Pangan Rp. 2.437.000.000,- dan TP Ditjen Hortikultura Rp. 1.020.010.000,-). Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 7

BAB III AKUNTABILITAS Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya. A. Capaian Kinerja Organisasi Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah NO SKALA CAPAIAN KATEGORI 1 Lebih dari 100% Sangat Baik 2 75 100% Baik 3 55 74 % Cukup 4 Kurang dari 55 % Kurang Pada tahun, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang diamanatkan oleh Kepala Daerah. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Tahun dan Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, setidaknya terdapat 4 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun, yaitu : A. Sasaran 1 : Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 8

Tabel 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian NO SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian INDIKATOR Kelompok Tani yang menerapkan teknologi dan informasi pertanian dan perkebunan melalui sekolah lapang Penerapan Pertanian dan Perkebunan Mengarah Organik untuk Komoditas Utama Jumlah Alat Mesin Pertanian dan Perkebunan Persentase Penggunaan Bibit dan benih unggul Rata-rata Capaian SATUA N Kelom pok (- 2018) REALISASI CAPAIAN 2012 2013 % CAPAIAN THD % CAPAIAN THD AKHIR 1.300 720 500 600 750 100% 58% Ha 1.300 400 200 300 400 100% 31% unit 1.272 1.072 900 1.022 1.291 100% 100% % 70 60 55 60 60 100% 86% 100% 68,75% Secara umum capaian kinerja dari 4 indikator untuk sasaran Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian telah tercapai 100%. Hal ini membuktikan bahwa upaya penerapan teknologi dan inovasi pertanian telah berhasil dilaksanakan di Kabupaten Temanggung. Penerapan teknologi pertanian dalam arti luas diwujudkan dengan pelaksanaan sekolah lapang petani baik pertanian maupun perkebunan yang telah diikuti oleh 150 kelompok pada tahun baik dari sumber dana APBD maupun APBN. Penerapan teknologi untuk mengarah pertanian organik telah dilakukan untuk hamparan padi seluas 100 Ha dengan varietas Mekongga di Kecamatan Selopampang dan Kaloran. Disamping itu pemberian bantuan pupuk organik pada setiap kegiatan budidaya juga merupakan salah satu upaya untuk mengarahkan kelompok tani agar mulai mengarah ke pertanian organik. Rata-rata capaian terhadap target Renstra -2018 adalah 68,75%. Capaian target renstra cukup tinggi untuk tahun pertama, disebabkan karena adanya peningkatan jumlah bantuan alat mesin pertanian dan perkebunan yang bersumber dari APBD (Dana DBHCHT) dan APBN Dana Dekonsentrasi antara lain berupa handtraktor, kultivator, power sprayer, power thraser, handsprayer, dan pulper. Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 9

NO B. Sasaran 2 : Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Nilai Tambah Hasil Produksi Pertanian SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian INDIKATOR Pemasaran Hasil Pertanian Satuan kelomp ok (-2018) REALISASI CAPAIAN 2012 2013 % CAPAI AN THD TARGE T % CAPAIAN TERHADA P AKHIR 12 4 2 4 100% 33% Sasaran Strategis Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian diukur dengan indikator Pemasaran Hasil Pertanian. Pada tahun terdapat 4 kelompok yang telah dibina untuk meningkatkan kualitas produk dan jangkauan pemasarannya yang berada di Kecamatan Ngadirejo, Wonoboyo, Kledung dan Selopampang. Keempat kelompok tersebut berbasis komoditas hortikultura seperti cabai dan sayuran daun. Pelaksananaan ekspor dengan bermitra dengan Perusahaan Bina Sarana Lestari (BSL) Semarang dengan tujuan Singapura. Dengan demikian target kinerja untuk sasaran ini adalah 100%, dan jika dibandingkan dengan target capaian akhir renstra adalah sebesar 33% dari total 12 kelompok yang harus dibina. C. Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.4. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Produksi Pertanian Dan Perkebunan NO SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan INDIKATOR Persentase Penanganan Serangan Hama Penyakit Satuan (- 2018) REALISASI CAPAIAN 2012 2013 % CAPAIA N THD % CAPAIAN THD AKHIR % 85 75 55 60 92 100% 88% Sasaran strategis Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan diukur dengan indikator Persentase Penanganan Serangan Hama Penyakit. Hal ini Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 10

diartikan dengan makin besar persentase penanganan serangan hama dan penyakit maka kualitas hasil produk pertanian dan perkebunan akan meningkat. Serangan hama yang paling utama adalah tikus dan wereng batang coklat pada. Capaian kinerja penanganan serangan hama penyakit sebesar 92% dari kejadian yang terlaporkan. Besarnya penanganan serangan hama penyakit berpengaruh terhadap capaian produktivitas tanaman pertanian. Upaya yang dilakukan dalam penanganan serangan hama penyakit adalah melalui : 1. Gropyokan tikus yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat. 2. Pelatihan pengendalian hama tikus dengan membuat alat perangkap tikus dan membuat pagar pengaman menggunakan mulsa plastik. 3. Penyediaan stok opname obat untuk hama dan penyakit juga tersedia setiap saat. Kedepannya perlu diterapkan pola tanam serempak untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit. NO D. Sasaran 4 : Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 4 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.5. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi, Produktivitas Dan Diversifikasi Tanaman Pertanian Dan Perkebunan SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatny a produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan INDIKATOR produktifitas Padi produktifitas Jagung produktifitas Ubi kayu produktifitas Cabai produktifitas Kobis produktifitas Tembakau produktifitas Kopi Robusta produktifitas Kopi Arabika SATUAN (- 2018) REALISASI CAPAIAN % 2012 2013 CAPAIAN THD % CAPAIAN THD AKHIR Ton/ Ha 6,99 6,19 6,28 5,67 5,97 96% 85% Ton/ Ha 6,88 5,77 5,60 4,99 4,57 79% 66% Ton/ Ha 27,61 25,51 23,66 25,01 30,27 100% 100% Ton/ Ha 6,70 6,16 6,16 6,15 7,27 100% 100% Ton/ Ha 27,05 24,99 24,85 24,50 23,74 95% 88% Ton/ Ha 0,79 0,66 0,64 0,49 0,55 83% 70% Ton/ Ha 1,10 0,95 1,12 0,91 1,25 100% 100% Ton/ Ha 0,90 0,80 0,95 0,94 0,95 100% 100% Rata-rata 94% 89% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 11

Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan diukur dengan 8 indikator produktivitas tanaman unggulan di Kabupaten Temanggung antara lain padi, jagung, ubi kayu, cabai merah,kobis, tembakau, kopi Robusta dan kopi Arabika. Rata-rata capaian sasaran strategis ini adalah 94% jika dibanding dengan target kinerja dan 89% jika dibanding target akhir Renstra. Dari ke-8 indikator hanya ubi kayu, cabai, kopi robusta dan kopi arabika yang realisasi produktivitasnya mencapai 100%. Padi dan jagung hanya mencapai 96% dan 79% disebabkan karena pada sub round I (musim tanam Januari April) banyak yang terserang tikus dan wereng akibat curah hujan yang tinggi. Pada tanaman jagung menyebabkan pembentukan tongkol jagung tidak maksimal. Pola tanam yang tidak serentak juga berpengaruh terhadap penyebaran serangan hama dan penyakit tanaman padi. Oleh karena itu diperlukan penyadaran publik akan pentingnya mengatur pola tanam serempak melalui pendampingan dan penyuluhan kepada petani. Capaian kinerja Produktivitas Kobis hanya 95% disebabkan karena pada saat musim tanam kobis (September-Oktober) terjadi kekurangan air akibat mundurnya musim hujan sehingga berpengaruh terhadap pembentukan mahkota. Selain itu adanya serangan ulat di mahkota tanaman kobis sehingga mempengaruhi berat panenan kobis. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi,produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan yang paling penting adalah mengendalikan laju alih fungsi lahan pertanian. Pada tahun telah berhasil disahkan Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Melalui peraturan bupati ini diharapkan laju alih fungsi lahan dapat terkendalikan sehingga target produksi tanaman pangan khususnya dapat tercapai. NO E. Sasaran 5 : Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 5 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.6. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan INDIKATOR Persentase meningkatnya pengelolaan kawasan embung jumlah jaringan SATUAN (-2018) REALISASI CAPAIAN 2012 2013 % CAPAIAN THD % CAPAIAN TERHADAP AKHIR % 100 50 15 33 50 100% 50% unit 469 269 160 219 271 100% 58% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 12

irigasi usaha tani terbangun jumlah jalan usaha tani unit 410 210 120 160 263 100% 64% Rata-rata 100% 57,33% Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan diukur dengan 3 (tiga) indikator yaitu persentase meningkatnya pengelolaan kawasan embung, jumlah jaringan irigasi usahatani terbangun, dan jumlah jalan usaha tani. Pada tahun ketiga indikator tersebut tercapai 100% dari target yang ditetapkan. Sumber dana yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten baik DAU, DAK maupun DBHCHT dan dana APBN Dekonsentrasi. Fokus pengembangan kawasan embung tahun ditujukan pada embung Ngropoh Kecamatan Pringsurat dan embung jetis Tanggulanom Selopampang. Pada Embung jetis pembangunan difokuskan untuk pembuatan pagar pengaman embung. Sedangkan untuk Embung Ngropoh bantuan yang diberikan berupa bibit tanaman durian dan pupuk, untuk mewujudkan kawasan sentra buah di sekitar embung Ngropoh. Daeri keenam embung yang ada setiap tahun ditargetkan satu embung meningkat fungsinya. Pembangunan jaringan irigasi usahatani merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pembangunan jaringan irigasi dilakukan dengan berdasarkan Daerah Irigasi dan dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) maupun oleh pihak ketiga secara kontraktual. Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan, perlu adanya infrastruktur yang mendukung untuk transportasi sarana produksi dan alat mesin pertanian. Disamping itu untuk memudahkan transportasi hasil produksi pertanian/ perkebunan. Maka diupayakan dengan pembangunan jalan usaha tani. F. Sasaran 6 : Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 6 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.7. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan NO SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Pengembang an Kawasan Agropolitan INDIKATOR Persentase Perkembang an Kawasan Agropolitan SATUAN (- 2018) REALISASI CAPAIAN 2012 2013 % CAPAIA N THD % CAPAIAN TERHADA P AKHIR % 100 100 50 75 100 100% 100% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 13

NO Sasaran strategis Meningkatnya pengembangan kawasan Agropolitan diukur dengan indikator Persentase Perkembangan Kawasan Agropolitan. Capaian kinerja indikator ini pada tahun sebesar 100%. Pengembangan kawasan agropolitan telah dilakukan sejak periode RPJMD 2008-2013. Dari keempat kawasan agropolitan yang telah ditetapkan dalam RTRW yaitu Kledung, Pringsurat, Gemawang dan Selopampang telah dilakukan upaya pengembangan kawasan antara lain dengan pemberdayaan kelompok tani kawasan agropolitan (melalui pelatihan usahatani) dan pemberian bantuan sarana produksi berupa bibit buah-buahan dan pupuk. G. Sasaran 7 : Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 7 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Tabel 3.8. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah INDIKATOR Penanganan Lahan kritis SATUAN Ha belum tertang ani (- 2018) REALISASI CAPAIAN 2012 2013 % CAPAIA N THD % CAPAIAN TERHADA P AKHIR 11.581 23.581 5.800 26.581 24.871 57% 11% Keterangan : Target Penanganan tiap tahun 3.000 Ha *parameter pengukuran tahun 2012 dan 2013 berbeda. Pada tahun 2013 BP DAS SOP Yogyakarta melaksanakan Review Data Luas lahan Kritis di wilayah DAS Serayu Opak dan Progo dengan hasil bahwa luas lahan kritis Kabupaten Temanggung secara keseluruhan 33.981,4 Ha. Lahan kritis di luar kawasan hutan 25.478,97 Ha dan dalam kawasan 8.502,4 Ha. Lahan kritis dalam kawasan menjadi kewenangan Perum Perhutani KPH Kedu Utara, sedangkan lahan kritis di luar kawasan menjadi kewenangan Pemerintah Daerah penanganannya. Penentuan kriteria kekritisan lahan didasarkan pada : a. Penutupan lahan b. Kelerengan c. Tingkat erosi d. Produktivitas e. Manajemen (pengelolaan kawasan dan luar kawasan, penyuluhan, dll) Sasaran strategis Meningkatnya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah ditentukan oleh indikator besaran penanganan lahan kritis. Pada Renstra ditetapkan bahwa target penanganan lahan kritis adalah 3.000 Ha tiap tahun. Pada tahun hanya tercapai 57% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 14

atau 1.710 Ha yang tertangani. Hal ini disebabkan karena program nasional Kebun Bibit Rakyat mengalami penurunan volume kegiatannya menjadi 900 Ha. H. Sasaran 8 : Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 8 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : NO Tabel 3.9. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan INDIKATOR Persentase Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan Meningkatnya konservasi hutan dan lahan SATUAN kelomp ok (- 2018) REALISASI CAPAIAN 2012 2013 % CAPAIA N THD % CAPAIAN TERHADA P AKHIR 100 25 0 0 25 100% 25% LMDH 12 4 2 2 4 100% 33% unit 370 170 100 120 164 82% 43,5% Rata-rata 94% 33,83% Sasaran strategis Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan ditentukan oleh 3 (tiga) indikator yaitu 1) persentase Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup, 2) Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan dan 3) Meningkatnya konservasi hutan dan lahan. Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup pada tahun tercapai 100% dimana 25 kelompok telah mendapatkan pembinaan pemahaman tentang konservasi. Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan dilakukan dengan melaksanakan pertemuan dengan pihak perusahaan pengolah kayu yang ada di Kabupaten Temanggung dan pertemuan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada Di Kecamatan Ngadirejo dan Candiroto dengan capaian kinerja 100%. Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 15

konservasi hutan dan lahan diukur dengan jumlah bangunan sipil teknis yang terbangun di Kabupaten Temanggung. Pada tahun terdapat penambahan bangunan sipil teknis sejumlah 41 unit sehingga total bangunan sipil teknis yang sudah terbangun 161 unit. B. Realisasi Anggaran Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan pada tahun anggaran di dukung dengan Anggaran sebesar Rp. 25.354.884.323,-, terdiri dari Belanja Langsung Rp. 14.353.804.323,- dan Belanja Hibah Rp. 11.001.080.000,-. Secara ringkas komposisi penggunaan anggaran sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai, sebesar Rp. 991.321.000,- 2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 10.771.932.348,- 3. Belanja Modal, sebesar Rp. 1.915.785.000,- 4. Belanja Hibah, sebesari Rp. 11.001.080.000,- Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian INDIKATOR Kelompok Tani yang menerapkan teknologi dan informasi pertanian dan perkebunan melalui sekolah lapang (kelompok) Penerapan Pertanian dan Perkebunan Mengarah Organik untuk Komoditas Utama (Ha) Jumlah Alat Mesin Pertanian dan Perkebunan (unit) PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI PERSEN TASE Prog. Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1.560.000.000 1.474.631.043 94,53% 1 Sekolah Lapang Pengelolaan 310.000.000 297.133.398 95,85% Tanaman Terpadu (SLPTT) Padi Unggul 2 SL PHT Tembakau 1.150.000.000 1.082.520.195 94,13% 3 Intensifikasi Tanaman Kopi 100.000.000 94.977.450 94,98% Prog. Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 270.000.000 268.709.950 99,52% 1 Pengembangan Padi Organik 270.000.000 268.709.950 99,52% Program Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan 998.950.000 972.357.500 97,34% 1 Pengadaan Alat Mesin Pertanian 998.950.000 972.357.500 97,34% Meningkatnya nilai tambah hasil Persentase Prog. Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 702.127.000 677.707.240 96,52% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 16

produksi pertanian Penggunaan Bibit dan benih unggul (%) 1 Penyediaan dan Pemurnian Benih Tembakau 250.000.000 248.855.800 99,54% 2 Pemuliaan Benih Tembakau 332.127.000 313.226.440 94,31% 3 Primatani 100.000.000 97.680.000 97,68% 4 Pendampingan primatani 20.000.000 17.945.000 89,73% Pemasaran Hasil Pertanian (kelompok) Program Pemasaran Hasil Pertanian/ Perkebunan 1 Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Unggul Daerah 40.000.000 39.989.000 99,97% 40.000.000 39.989.000 99,97% Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan Persentase Penanganan Serangan Hama Penyakit (%) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 599.990.000 587.955.263 97,99% 1 Pengendalian hama dan penyakit 50.000.000 47.806.800 95,61% tanaman 2 Pengendalian hama tikus 399.990.000 392.353.750 98,09% 3 Pembangunan Gudang Pestisida 150.000.000 147.794.713 98,53% Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan produktifitas Padi (Ton/Ha) produktifitas Jagung (Ton/Ha) produktifitas Ubi kayu (Ton/Ha) produktifitas Cabai (Ton/Ha) produktifitas Kobis (Ton/Ha) produktifitas Tembakau (Ton/Ha) produktifitas Kopi Robusta (Ton/Ha) produktifitas Kopi Arabika (Ton/Ha) Program Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan 1 Diversifikasi Usahatani melalui Tan Kopi di Wil. Pertembakauan 4.083.855.000* 4.024.600.317* 98,55%* Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 4.706.575.000 4.625.679.816 98,28% 1 Pengembangan jagung 100.000.000 95.397.150 95,40% 2 Optimalisasi kebun produksi 29.920.000 29.359.500 98,13% 3 Optimalisasi laboratorium kultur jaringan 4 Fasilitasi dan Verifikasi LP2B dan LCP2B 15.000.000 14.161.686 94,41% 154.000.000 147.794.713 95,97% 5 Pendampingan Hortikultura 100.000.000 96.414.000 96,41% 6 Fasilitasi PSP 123.800.000 122.310.000 98,80% 7 Fasilitasi Penyediaan Bibit Tanaman Perkebunan 100.000.000 95.642.450 95,64% jumlah jaringan irigasi usaha tani terbangun (unit) Prog. Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Pengembangan Sentra Tembakau Kemloko (DBHCHT) 2 Pengembangan Model Usahatani Partisipatif Prog. Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Sarana dan Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DAK Pertanian) 675.000.000 649.766.950 96,26% 525.000.000 521.644.000 99,36% 150.000.000 128.122.950 85,42% 6.652.157.000 6.323.885.500 95,07% 5.304.230.000 5.021.214.542 94,66% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 17

2 Sarana dan Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (Pendampingan DAK Pertanian) 3 Sarana dan Prasarana Pertanian (Sisa DAK Pertanian) 727.066.000 690.627.958 94,99% 620.861.000 612.043.000 98,58% Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan jumlah jalan usaha tani (unit) Persentase meningkatnya pengelolaan kawasan embung (%) jumlah jaringan irigasi usaha tani terbangun (unit) Program peningkatan produksi 190.600.000 171.852.450 pertanian/perkebunan 90,16% 1 sarana Irigasi 108.400.000 99.642.450 91,92% Pertanian (WISMP) 2 Pendampingan WISMP 82.200.000 72.210.000 87,85% Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 6.339.475.000 6.308.419.200 99,51% 1 Pembangunan Jalan Usahatani 6.339.475.000* 6.308.419.200* 99,51%* Program peningkatan produksi 150.000.000 148.325.500 98,88% pertanian/perkebunan 1 Pembuatan Kebun Buah Desa 50.000.000 49.362.500 98,73% Ngropoh 2 Pengamanan Embung Jetis 100.000.000 98.963.000 98,96% Tanggulanom Prog. Penerapan 6.652.157.000 6.323.885.500 95,07% Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Sarana dan 5.304.230.000 5.021.214.542 94,66% Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DAK Pertanian) 2 Sarana dan 727.066.000 690.627.958 94,99% Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (Pendampingan DAK Pertanian) 3 Sarana dan 620.861.000 612.043.000 98,58% Prasarana Pertanian (Sisa DAK Pertanian) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1 sarana Irigasi 108.400.000 99.642.450 91,92% Pertanian (WISMP) 2 Pendampingan WISMP 82.200.000 72.210.000 87,85% Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan Persentase Perkembangan Kawasan Agropolitan (%) Prog. Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Pengembangan Kawasan Agropolitan (Bantuan Gub) 2 Fasilitasi Pengembangan Kawasan Agropolitan 225.000.000 222.819.000 99,03% 200.000.000 197.907.000 98,95% 25.000.000 24.912.000 99,65% Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Penanganan Lahan kritis (Ha) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan 2 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK Kehutanan) 3 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Pendampingan DAK) 1.582.460.323 1.560.858.600 98,63% 30.000.000 29.195.100 97,32% 1.012.640.000* 999.979.000* 98,75%* 115.000.000 114.350.000 99,43% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 18

4 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Penunjang DAK) 5 Sarana dan Prasarana Kehutanan (Sisa DAK Kehutanan) 100.000.000 98.548.500 98,55% 324.820.323 318.786.000 98,14% Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan Persentase Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup (%) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 85.000.000 83.294.000 97,99% 1 Fasilitasi dan Rekonsiliasi PSDH 85.000.000 83.294.000 97,99% Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan (kelompok) Meningkatnya konservasi hutan dan lahan (unit) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Fasilitasi Persiapan SVLK dan PHBML Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Penanganan Konservasi di Lahan Tembakau 150.000.000 147.820.000 98,55% 150.000.000 147.820.000 98,55% 100.000.000 99.615.000 99,62% 100.000.000 99.615.000 99,62% Keterangan : Belanja Langsung dan Belanja Hibah Urusan Pertanian Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun No Nama Kegiatan Anggaran Realisasi Persentase 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 241.150.000 230.960.942 95,77% a Penyediaan Jasa Surat Menyurat 500.000 500.000 100% b Penyediaan jasa kebersihan kantor 33.900.000 27.315.782 80,58% c Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 1.500.000 1.500.000 100% d Penyediaan alat tulis kantor 24.500.000 24.500.000 100% e f Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 5.000.000 5.000.000 100% 1.800.000 1.800.000 100% g Penyediaan makanan dan minuman 8.000.000 6.470.500 80,88% h i Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 55.500.000 55.421.060 99,86% 42.000.000 40.003.600 95,25% j Jasa Pelayanan perkantoran 68.450.000 68.450.000 100% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 19

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 73.000.000 72.229.337 98,94% a Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 15.000.000 15.000.000 100% b c d Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 16.000.000 15.877.500 99,23% 40.000.000 39.351.837 98,38% 2.000.000 2.000.000 100% 3 Program peningkatan Disiplin Aparatur 13.400.000 13.400.000 100% a Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya 13.400.000 13.400.000 100% Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun, apabila dibandingkan Tahun 2013 maka terjadi kenaikan sebesar 2,6%, Tahun sebesar 97,34 %, Tahun 2013 sebesar 94,74%. Selain dana APBD Kabupaten, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung juga mengelola dana APBN Tugas Pembantuan (TP mandiri) dan Dana APBN Dekonsentrasi baik dari Kementrian Pertanian maupun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan total anggaran sejumlah Rp. 11.069.450.000,- dengan perincian sebagai berikut : Tabel 3.12. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBN Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun NO PROGRAM/KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN % Ket (Rp.) (Rp.) 1 2 3 4 5 6 1 a) b) c) Program Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan; Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia; Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan; 2.437.000.000 2.320.359.030 95,21% 70.000.000 57.523.130 82,18% 2.327.000.000 2.253.529.400 96,84% 40.000.000 9.306.500 23,27% APBN TP 2 Program Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan 1.020.010.000 922.933.000 90,48% APBN TP a) Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan 121.000.000 120.422.000 99,52% b) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura 899.010.000 802.511.000 89,27% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 20

3 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 6.032.440.000 5.912.180.800 98% APBN Dekon a) Pengembangan jaringan irigasi 2.000.000.000 2.000.000.000 100% b) Pengembangan optimasi lahan 420.000.000 420.000.000 100% c) Pengembangan SRI 3.150.000.000 3.150.000.000 100% d) Layanan Perkantoran 15.000.000 15.000.000 100% e) Dukungan Teknis Manajemen Lainnya 66.000.000 40.235.000 60,96% f) Fasilitasi Pupuk dan Pestisida 266.440.000 205.363.300 77,07% g) Penguatan KP3 90.000.000 63.652.500 70,73% h) Operasional PUAP 25.000.000 24.900.000 99,60% 4 Program Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian 500.000.000 445.779.000 89,16% APBN Dekon a) Akselerasi Ekspor Hortikultura di Kab. Temanggung 150.000.000 139.974.000 93,32% b) Kendaraan khusus (mobil coolbox) 350.000.000 305.805.000 87,32% 5 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.080.000.000 1.080.000.000 100% APBN Dekon a) Pembangunan Kebun Bibit Rakyat 1.080.000.000 1.080.000.000 100% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 21

BAB IV P E N U T U P A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan kepada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin. Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori (Baik). Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil pengukuran pencapaian sasaran (PPS) dicapai ( 93,12%), dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rekapitulasi Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun Sasaran Strategis Capaian KInerja 1. Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian 100% 2. Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian 100% 3. Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian, perkebunan 100% dan peternakan 4. Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi 94% tanaman pertanian dan perkebunan 5. Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan 100% Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan 6. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan 100% 7. Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah 57% 8. Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi 94% Lahan Kritis dan Konservasi Lahan B. Strategi Untuk Kinerja di Masa Datang Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung di masa mendatang sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas antara lain : 1. Meningkatkan penerapan teknologi dan inovasi pertanian; 2. Meningkatkan Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 22

dan Perkebunan; 3. Meningkatkan Nilai Tambah hasil produksi Pertanian; 4. Meningkatkan Kualitas hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan; 5. Meningkatkan Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Diversifikasi Produk Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan; 6. Meningkatkan Pengembangan Kawasan Agropolitan; 7. Meningkatkan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah; 8. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan; 9. Meningkatkan kualitas SDM yang terlibat dalam pembangunan pertanian, perkebunan dan kehutanan; 10. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal pendataan statistik, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah Tahun untuk Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan maupun kinerja yang akan datang. Temanggung, Pebruari 2015 KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG Ir. C. MASRIK AMIN ZUHDI, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19611121 198703 1 006 Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 23